TUGAS CRITICAL REVIEW MATA KULIAH
GEOGRAFI TRANSPORTASI (GEL 3317 )
JURNAL KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK (Studi Deskriptif tentang Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Umum Perum Damri
Unit Angkutan Bus Khusus Gresik-Bandara Juanda) Rio Bagus Firmansyah Al Rasyid
Disusun oleh :
Nama : Hidana Nur J.
NIM : 14/368667/GE/07914
Dosen Pengampu : Dr. Sri Rum Giyarsih, M.Si.
FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, dan pembangunan juga merupakan sebagai transformasi ekonomi, sosial, dan budaya. Pembangunan yang terjadi di bidang ekonomi dan bidang lainnya perlu didukung dengan pembangunan dan perbaikan dalam sektor transportasi.
Transportasi di berbagai kota besar di Indonesia mempunyai jaringan transportasi umum yang sangat bervariasi, diantaranya meliputi angkutan perkotaan, taksi, kereta api, kapal penyeberangan dan pesawat udara. Angkutan umum perkotaan dirancang untuk menyediakan layanan masyarakat. Angkutan umum dibuat dengan dengan pilihan jadwal yang bervariasi.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 31 tahun 1984 tentang Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (Perum Damri), Perum Damri merupakan salah satu Perusahaan Umum yang didirikan oleh negara yang diberi wewenang sebagai penyelenggara pemberi layanan jasa angkutan umum, penumpang, dan barang diatas jalan dengan tujuan mengusahakan dan mengembangkan pelayanan angkutan penumpang dan barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor untuk menunjang pembangunan negara dan bangsa dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional dan mencapai masyarakat adil dan makmur secara material dan spiritual berdasarkan Pancasila.
Pada kenyataannya, hingga saat ini masih ada saja keluhan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yang telah ada. Belum puasnya masyarakat atas pelayanan yang diterimanya, atau munculnya keinginan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan adalah bentuk respon yang dianggap wajar dalam setiap penyelenggaraan pelayanan publik.
waktu beroperasi sehingga kurang terakomodirnya para penumpang yang ingin menggunakan layanan jasa ini pada saat malam hari maupun pada saat dini hari.
Masalah yang kedua adalah belum adanya lokasi atau pangkalan khusus untuk untuk bus ini. Padahal seharusnya ada pangkalan atau shelter khusus sebagai tanda atau benchmark bagi bus khusus ini agar masyarakat mengerti akan keberadaan bus khusus ini. Sejatinya, sebagai pengguna baru bus khusus Gresikjuanda merasa kebingungan akibat tidak adanya pangkalan bus khusus. Masyarakat akhirnya hanya dapat mengetahui kehadiran bus dengan cara melihat parkiran bus khusus ini. Hal lain yang menjadi masalah ketiga adalah masalah ketepatan waktu perjalanan yang kurang tepat
Perum Damri merupakan BUMN yang kondisinya sangat memprihatinkan. Akhir-akhir ini, perannya pun lambat laun mulai tergerus oleh berbagai macam pesaing dimana salah satunya adalah pihak swasta. Hal ini disebabkan dari segi pelaksanaan pelayanan jasa angkutan umum Perum Damri Kota Surabaya yang belum sesuai dengan SOP maupun fasilitas yang dianggap belum memuaskan. (Noorwanti, 2010)
Ada 3 faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik, yaitu yang pertama, Faktor Organisasi Struktur. Organisasi dapat diartikan sebagai suatu hubungan karateristik, norma, dan pola hubungan yang terjadi didalam pemerintahan yang mempunyai hubungan dengan apa yang mereka miliki dalam menjalankan kebijaksanaan.
Faktor ketiga adalah faktor sistem pelayanan. Sistem adalah suatu jaringan yang
berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dalam suatu usaha atau urusan, selain itu bisa juga diartikan sebagai suatu kebulatan dari keseluruhan yang kompleks dan teroganisir, berupa suatu himpunan perpaduan bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan dari keseluruhan yang utuh. Dengan demikian sistem pelayanan adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian pelayanan yang saling terkait, bagian atau anak cabang dari suatu sistem. Jika sitem pelayanan terganggu, maka akan menganggu pula keseluruhan palayanan itu sendiri. Setiap sistem pelayanan yang diberlakukan oleh penyelenggara pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian kualitatif, dimana yang dicari adalah pemahaman atas fenomena sosial, sehingga yang menjadi fokus utama adalah pemahaman atas gejala sosial dalam sudut pandang subyek penelitian. Lokasi penelitian dilaksanakan di Perum Damri unit angkutan khusus bus Gresik-Juanda yang bertempat di Terminal Bunder Kabupaten Gresik. Teknik Penentuan Informan dalam penelitian ini menggunakan teknik penentuan informan dilakukan secara purposive sampling, dimana informan yang dipilih merupakan pihak yang dianggap paling mengetahui dan memahami tentang permasalahan dalam penelitian ini.
tabel lain juga dibuat agar dapat melihat hasil dari pelayanan angkutan umum Damri ini di kota ini, mencakup aspek aparat, sistem pelayanan, dan struktur organisasi.
Kualitas Pelayanan Jasa Angkutan Umum Perum Damri Unit Angkutan Bus Khusus Gresik-Bandara Juanda sudah cukup baik. Akan tetapi perlu adanya perbaikan di beberapa indikator. Peneliti menggunakan 5 dimensi dengan 13 indikator di dalamnya dalam mengukur kualitas pelayanan.
Perum Damri telah bekerja sesuai dengan SOP tentang tata cara tugas dan fungsi masing-masing pegawai serta di tiap-tiap bagian telah diberikan kewenangan dalamhal pengambilan keputusan. Struktur organisasi tidak menyulitkan para pegawai dengan struktur yang ramping dan para pegawai dapat bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku. Struktur organisasi memiliki kejelasan tugas pokok dan fungsi masing-masing bidang dan telah bekerja sesuai dengan tanggung jawab serta profesional.
Kualitas pelayanan jasa angkutan umum Perum Damri unit angkutan bus khusus Gresik-Bandara Juanda sudah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat melalui lima dimensi kualitas pelayanan publik yang telah dijelaskan sebelumnya. Akan tetapi masih perlu mendapatkan beberapa perbaikan untuk lebih meningkatkan mutu kualitas pelayanan agar menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain adalah perlunya penambahan kursi untuk ruang tunggu apabila Perum Damri memang masih belum mampu mewujudkan ruang tunggu yang layak. Hal lainnya adalah diharapkan pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Perhubungan dapat merealisasikan counter khusus untuk bus khusus Bandara milik Damri.
pelayanan bisa tetap terjaga. Hal lain yang tidak kalah penting adalah mempertahankan hubungan komunikasi yang baik antara penumpang, petugas, dan pihak manajemen Perum Damri.
DAFTAR PUSTAKA
Anggleni, Andela dan Rum Giyarsih, S. 2015. Kinerja Pelayanan PEngurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) di Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim. Tesis.
Dwihatmojo, Roswidyatmoko dan Rum Giyarsih, S. 2015. Kajian Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang. Tesis.
Kadir, Abdul. 2006. Transportasi: Peran dan Dampaknya Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 1(3).
Putra, Syapril Purnama. 2015. Tingkat Pelayanan Transportasi Umum Terhadap Permukiman. http://sappk.itb.ac.id/jpwk1/wp.content/uploads/2015/12/ V4N1_33-42.pdf
Rum Giyarsih. S, 1999. Mobilitas Penduduk Daerah Pinggiran Kota. Majalah Geografi Indonesia volume 13 tahun 1999.
Rum Giyarsih, S. dkk. 2005. Analisis Sektor Unggulan Dalam Penyerapan Tenaga Kerja Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia 2005, XIX (1).
Rum Giyarsih, S., 2010. Pola Spasial Transformasi Wilayah di Koridor Yogyakarta-Surakarta. Volume 24 No. 1, Juli 2010
Rum Giyarsih, S., 2012. Koridor Antar Kota sebagai Penentu Sinergisme Spasial : Kajian Geografi yang Semakin Penting. Jurnal Tataloka Volume 14 Nomor 2 Halaman 90-97
Rum Giyarsih. S, 2013. The Role of Urban Area as the Determinant Factor of Population Growth. Indonesian Journal of Geography Volume 45 Issue .
Rum Giyarsih. S, 2014. Evaluasi Pelaksanaan Program Business Coaching Bagi Pemuda Wirausaha Baru Bank Indonesia Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ekonomi Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Di Bank Indonesia Cabang Yogyakarta). Tesis.
Rum Giyarsih. S, 2015. Fertilitas Dan Migrasi: Kebijakan Kependudukan Untuk Migran Di Kabupaten Sleman. Jurnal Natapraja Volume 3 Nomor 1.
Rum Giyarsih. S, 2015. Pemetaan Kelembagaan dalam Kajian Lingkungan Hidup Strategis DAS Bengawan Solo Hulu. Jurnal Sains&Teknologi Lingkungan, 2(2).
Rum Giyarsih. S, 2015. Spatial Zonation Model of Local Irrigation System
Sustainability (A Case of Subak System in Bali). The Indonesian Journal of Geography Volume 47 Nomor 2 Halaman 142
Rum Giyarsih. S, 2015. The Effect of Regional Development on The Sustainability of Local Irrigation System (A Case of Subak System in Badung Regency, Bali Province). Jurnal Forum Geografi Volume 29 Nomor 1.
Rum Giyarsih, S., 2011. Gejala Urban Sprawl sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area) Kasus Pinggiran Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota,12(1), pp.39-45.
Rum Giyarsih. S, 2015. Migrasi Internasional Perilaku Pekerja Migran Di Malaysia Dan Perempuan Ditinggal Migrasi Di Lombok Timur. Jurnal Kawistara Volume 5 Nomor 3.
Rum Giyarsih. S, 2015. Persepsi Dan Tingkat Kepuasan Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Kelurahan 3-4 Ulu Kota Palembang. Tesis.
Rum Giyarsih. S, 2015. Strategi Penghidupan Masyarakat Korban Lumpur Panas Sidoarjo Setelah Relokasi Permukiman Di Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. Tesis.
Rum Giyarsih. S, 2016. The Spatial Pattern Of Urbanization And Small Cities Development In Central Java: A Case Study Of Semarang-Yogyakarta-Surakarta Region Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 3 No 1 Hal 53-6.