Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui pecobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet )
Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruh gaya terhadap suatu benda dapat diamati. Pengaruh gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk atau berubah arah.
Gaya dapat berupa tarikan atau dorongan. Untuk melakukan gaya diperlukan energi. Sesuatu yang menyebabkan kita menghasilkan gaya sering dinamakan energi. Semakin besar gaya yang dikeluarkan, maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan.
B. Macam – macam gaya 1. Gaya Gravitasi
Bumi memiliki gaya gravitasi. Gaya gravitasi menyebabkan benda – benda jatuh ke bawah. Adanya gaya gravitasi mengakibatkan benda – benda di bumi tetap berada di bumi, tidak terlempar ke angkasa. Besarnya gaya gravitasi pada benda tergantung pada massa benda tersebut. Makin jauh dari bumi, makin kecil gaya gravitasinya. Di angkasa luar tidak ada gaya gravitasi. Benda yang berada di luar angkasa seakan – akan kehilangan beratnya.
Benda yang dilemparkan keatas, jika telah mencapai titik ketinggian tertentu, pasti akan jatuh ke tanah. Kecepatan jatuhnya benda dipengaruhi oleh berat, bentuk, ukuran, dan ketinggian tertentu.semakin rendah benda dilemparkan keatas, semakin cepat benda jatuh ke bumi. Semakin tinggi benda dilemparkan keatas, semakin lama benda itu jatuh ke bumi.
2. Gaya Magnet
Magnet adalah bahan yang dapat menarik beberapa logam tertentu. Magnet disebut juga besi berani. Gaya ini dapat bekerja meski tak bersentuhan.
Tidak semua benda mengalami gaya magnet. Benda yang menerimagaya magnet dikatakan bersifat magnetis. Benda yang menolak gaya magnet dikatakan bersifat nonmagnetis. Benda bersifat magnetis dapat terbuat dari besi, baja, kobalt atau nikel. Benda bersifat nonmagnetis dapat terbuat dari emas, tembaga, plastik, alumunium, kaca, karet, kayu atau kertas.
Kekuatan magnet terbesar terletak di ujung – ujung magnet atau disebut kutub magnet yaitu kutub utara dan kutub selatan. Magnet menimbulkan medan magnet disekitarnya.
Dalam kehidupan sehari – hari magnet digunakan untuk : ujung gunting dan obeng, kompas, digunakan pada katrol, pintu kulkas, pengunci kotak pensil dan lain – lain.
3. Gaya Gesek
Gaya gesekan adalah gaya hambatan yang terjadi ketika dua permukaan benda saling bersentuhan. Gaya gesekan memiliki arah yang selalu berlawanan dengan arah gerak benda. Makin kasar permukaan benda, makin besar gaya geseknya. Semakin licin permukaan bidang sentuh, makin kecil gaya geseknya.
Keuntungan gaya gesek antara lain : a. Kita dapat berjalan tanpa tergelincir b. Kendaraan dapat berhenti saat direm c. Kita dapat menyalakan korek api
b. Membuat permukaan benda menjadi aus
c. Mengurangi tenaga dalam bentuk bunyi dan panas.
Gaya gesek dapat diperbesar atau diperkecil. Cara memperkecil antara lain : a. Dengan menghaluskan permukaan kedua benda yang bergesekan
b. Memberi oli atau minyak pelumas c. Mengampelas permukaan
Cara memperbesar antara lain :
a. Permukaan ban dan telapak sepatu dibuat beralur b. Memasang karet pada alas sandal atau sepatu
KD : 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
Pesawat Sederhana A. Pengertian
Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat – alat tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Gabungan beberapa pesawat sederhana dapat
membentuk pesawat rumit, contohnya mesin cuci, sepeda, mesin cuci, mesin mobil dan lain – lain.
Pesawat digunakan untuk memperingan, mempercepat atau memperbanyak hasil pekerjaan kita. Kemudahan yang didapat pada pesawat sederhana disebut keuntungan mekanis. Semakin besar keuntungan mekanis, semakin mudah pekerjaan yang dilakukan.
B. Jenis – jenis pesawat sederhana
Berdasarkan jenisnya, pesawat sederhana dibedakan menjadi empat yaitu : tuas (pengungkit), bidang miring, katrol dan roda berporos.
1. Pengungkit/tuas
Tuas dapat berupa batang kayu, bambu, atau besi. Fungsi tuas adalah untuk memindahkan gaya. Tuas terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a. Titik beban
Bagian pengungkit yang berhubungan dengan beban, merupakan titik tempat beban bekerja.
b. Titik tumpu
Bagian pengungkit yang berhubungan dengan tumpunya. Titik tumpu disebut juga fulkrum.
c. Titik kuasa
Berdasarkan letak titik beban, titik kuasa dan titik tumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Pengungkit jenis I
Pengungkit jenis I ini titik tumpunya berada antara titik beban dan titik kuasa. Misalnya : mencabut paku dengan kakatua, jungkat – jungkit, gunting, mengungkit batu dengan linggis.
b. Pengungkit jenis II
Pengungkit jenis II ini titik bebannya berada di antara titik tumpu dan titik
kuasanya. Contoh : kereta beroda dua pengangkut dagangan, alat pemecah kemiri, kereta pengangkut tanah beroda satu, pembuka kaleng.
c. Pengungkit jenis III
Pengungkit jenis III ini titik kuasanya berada di antara titik tumpu dan titik beban. Misalnya : sekop (pemindah pasir), alat penjepit, dayung, kail, sapu
2. Bidang miring
Bidang miring adalah suatu permukaan yang dibuat miring atau landai. Bidang miring sering digunakan untuk memindahkan suatu benda ke tempat yang
ketinggiannya berbeda. Contoh bidang miring :
a. Tangga untuk naik ke tempat yang lebih tinggi b. Papan yang dimiringkan untuk memudahkan kerja
c. Jalan di pegunungan yang dibuat berkelok – kelok, dan lain – lain.
3. Katrol
Katrol adalah roda yang dapat berputar pada porosnya. Katrol selalu digunakan bersama tali. Katrol digunakan untuk mengangkat benda. Pda prinsipnya katrol sama dengan tuas, karena mempunyai titik tumpu, beban, dan kuasa.
Katrol digolongkan menjadi empat jenis yaitu : a. Katrol tetap
b. Katrol bebas c. Katrol ganda/takal d. Blok katrol
Roda merupakan penemuan manusia yang sangat penting. Roda banyak digunakan untuk alat – alat transportasi, misalnya mobil dan sepeda motor.
C. Memilih pesawat sederhana yang sesuai
Setiap pesawat sederhana hanya sesuai dengan pekerjaan tertentu. Tuas digunakan untuk menggeser dang mengangkat benda berat. Bidang miring digunakan untuk memindahkan benda berat ke tempat yang lebih tinggi. Katrol digunakan untuk mengangkat benda berat ke atas. Adapun roda berporos digunakan untuk memindahkan dan menggandakan gaya.
KD : 6.1 Mendeskripsikan sifat – sifat cahaya A. Cahaya dan sifat – sifatnya
Sifat – sifat cahaya antara lain : 1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya menembus benda bening 3. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan cahaya dibedakan menjadi dua yaitu : a) Pemantulan teratur
b) Pemantulan baur (difus)
Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk permukaannya, cermin dibedakan menjadi tiga yaitu :
a. Cermin datar b. Cermin cembung c. Cermin cekung 4. Cahaya dapat dibiaskan
Peristiwa pembelokan cahaya disebut pembiasan cahaya. Pembiasan terjadi karena adanya perubahan kecepatan cahaya pada medium yang dilewati.
Contoh peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari – hari antara lain : - Dasar kolam tampak lebih dangkal dari yang sebenarnya
- Ikan dalam kolam tampak lebih besar dan lebih dekat ke permukaan
- Pensil yang dicelupkan ke dalam air tampak lebih pendek dari yang sebenarnya. Pembiasan cahaya juga terjadi pada lensa.
5. Cahaya putih terdiri atas beberapa warna
Cahaya tampak sebenarnya tersusun atas semua warna pelangi. Berbagai warna yang dihasilkan oleh pembiasan itu adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu.
Ketujuh warna tersebut merupakan warna pelangi. Peristiwa penguraian cahaya putih menjadi berbagai warna disebut dispersi cahaya.
KD : 6.2 Membuat suatu karya/model, misalnya periskop atau lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan sifat – sifat cahaya.
B. Penerapan sifat – sifat cahaya
1. Kacamata 2. Proyektor film 3. Kamera 4. Teleskop 5. Periskop 6. Mikroskop
7. OHP (Over Head Proyektor)
C. Merancang sebuah karya berdasarkan sifat – sifat cahaya 1. Membuat lensa sederhana
2. Membuat periskop sederhana 3. Membuat kaleidoskop 4. Membuat spektrum cahaya
KD : 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelakpukan Tanah Dan Struktur Lapisan Bumi
A. Batuan Pembentuk Tanah
Daratan tempat kita tinggal saat ini merupakan lapisan bumi yang padat dan tersusun dari tanah dan batuan. Lapisan ini disebut kerak bumi atau litosfer.
Tanah terbentuk dari batuan yang mengalami pelapukan. Menurut proses terjadinya ada tiga jenis batuan yaitu : 1. Batuan beku
Contoh batuan beku : batu asal, batu obsidian, batu granit, batu apung. 2. Batuan endapan (sedimen)
Batuan endapan adalah batuan yang terjadi karena pengendapan.
Contoh batuan endapan : batu konglomerat, batu kapur, batu serpih, batu pasir. 3. Batuan malihan (metamorf)
Adalah batuan yang berasal dari batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan tekanan.
Contoh batu malihan : batu marmer, batu tulis/sabak, batu kuarsa.
B. Pelapukan batuan membentuk tanah
Proses pelapukan dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : 1. Pelapukan Fisika
2. Pelapukan Biologi 3. Pelapukan Kimia
C. Susunan dan jenis – jenis tanah 1. Susunan tanah
Lapisan tanah berturut – turut adalah : a. Lapisan tanah atas
b. Tanah lapisan bawah c. Tanah lapisan bawah d. Lapisan batuan induk tanah 2. Jenis – jenis tanah
Berdasarkan komposisi penyusunnya, tanah dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : a. Tanah berpasir
b. Tanah berhumus c. Tanah liat d. Tanah vulkanik e. Tanah berkapur
KD : 7.3 Mendeskripsikan struktur bumi D. Struktur Bumi
1. Proses terbentuknya bumi 2. Susunan bumi
a. Kerak bumi
b. Lapisan mantel (selubung ) bumi c. Lapisan inti bumi
d. Lapisan atmosfer bumi
KD : 7.4 Mendeskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat mempengaruhinya
Daur Air dan Peristiwa Alam A. Daur Air
1. Pengertian Daur Air
Daur adalah perubahan yang terjadi secara berulang – ulang dalam suatu pola tertentu. Jadi, daur air adalah proses perubahan wujud yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu.
Misalnya :
a. Air hujan dapat membersihkan udara secara alami
b. Air hujan yang sangat berlimpah dan deras dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.
3. Pengaruh kegiatan manusia terhadap daur air
Beberapa kegiatan manusia yang dapat menganggu proses daur air antara lain : a. Kegiatan rumah tangga
b. Kegiatan industri c. Kegiatan pertanian d. Kegiatan transportasi e. Penggundulan hutan
f. Penutupan tanah oleh aspal dan semen
KD : 7.5 Mendeskripsikan perlunya penghematan air 4. Pentingnya menghemat air
Menghemat air dapat dilakukan dengan menggunakan air secukupnya, misalnya sbb : a. Menutup kran air setelah menggunakannya
b. Usahakan mencuci pakaian setelah mencapai jumlah yang cukup banyak. Dll.
KD : 7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungannya
B. Peristiwa alam di Indonesia 1. Banjir
2. Tanah longsor 3. Gunung meletus 4. Gempa bumi
5. Gelombang tsunami
KD : 7.7 Mengidentifikasi beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi (pertanian, perkotaan, dsb)
C. Dampak kegiatan manusia terhadap permukaan bumi 1. Pertanian
2. Kegiatan pembangunan
4. Penambangan 5. Pengerukan
IPS
KD : 2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajah Belanda dan Jepang
MASA PENJAJAHAN BELANDA DAN JEPANG A. Masa Penjajahan Belanda
1. Masuknya Belanda ke Indonesia
Tahun 1595 dipimpin oleh Cornelis de Houtman 2. Tujuan didirikannya VOC
a. Untuk menghindari persaingan b. Untuk memperkuat posisi Belanda
c. Untuk mendapatkan monopoli perdagangan
b. Rakyat Maluku harus menjual rempah – rempahnya hanya kepada VOC c. Tempat untuk menanam rempah – rempah ditentukan oleh VOC
d. VOC bangkrut dan bubar pada tanggal 31 Desember 1799 dan mulai tanggal 1 Januari 1800 Indonesia berada di bawah kekuasaan Pemerintah kolonial Hindia Belanda.
4. Sistem Tanam Paksa (1830 – 1870)
Diprakarsai oleh Van den Bosch karena kas Belanda kosong. a. Aturan – aturan Sistem Tanam Paksa
Aturannya sangat memberatkan rakyat. b. Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa
Pelaksanaannya banyak penyimpangan yang terjadi, misalnya : tanah yang disediakan melebihi 1/5, yakni 1/3 bahkan ½. Dan masih banyak lagi.
c. Akibat Tanam Paksa
Bupati hanya sebagai alat
Bahaya kelaparan dan wabah penyakit merajalela
Jumlah penduduk menurun drastis d. Akhir Tanam Paksa
Timbul berbagai reaksi dari berbagai pihak
Reaksi Douwes Dekker, beliau menulis buku Max Havelaar menganjurkan tanam paksa dihapuskan
Golongan liberal di negeri Belanda mendukung sistem Tanam Paksa dihapuskan. 5. Pemerintahan Masa Penjajahan Belanda
a. Jan Pieterszoon Coen
Dipimpin Sultan Ageng dengan Sultan haji (putra Sultan Ageng). b. Perlawanan Mataram
Dipimpin oleh Sultan Agung Haryokusumo. c. Perlawanan Trunojoyo di Mataram
Trunojoyo gagal dan dapat dipatahkan oleh kompeni Belanda d. Perlawanan Untung Suropati di Mataram
Untung Suropati melakukan siasat cerdik dan berhasil merebut persenjataan Belanda, namun akhirnya gugur.
e. Perlawanan rakyat Banjar
Dipimpin oleh Pangeran Antasari pada tanggal 18 April 1859. f. Perlawanan rakyat Gowa Tallo
B. Perjuangan para Tokoh Mengusir Penjajah Belanda 1. Pattimura/Thomas Matulessi ( 15 Mei 1817 )
Lahir di Saparua, Maluku tahun 1783. Beliau mantan sersan mayor pada dinas militer Inggris. Latar belakang perlawanan : tekanan ekonomi karena ada VOC yaitumonopoli dagang dan penyerahan hasil bumi, dan Belanda mendirikan benteng Duurstede di Saparua.
Perang Padri terjadi di Minangkabau, SumBar. Dipimpin Tuanku Imam Bonjol, dibantu Tuanku Nan Renceh, Tuanku Tambuse,, dan Tuanku Nan Cerdik.
3. Pangeran Diponegoro
Lahir di Yogyakarta, 11 November 1785. Nama kecilnya Raden Mas Antawirya, termasuk bangsawan Mataram. Sebab terjadinya perang Diponegoro :
a. Belanda akan membuat jalan kereta api melintasi makam leluhur Pangeran Diponegoro tanpa ijin ( di Tegalrejo ).
b. Belanda bertindak sewenang – wenang di Yogyakarta. 4. Raja Buleleng dan I Gusti Ketut Jelantik.
Perlawanan rakyat Bali dimulai dengan peristiwa dtawannya kapal Belanda yang terdampar di Pantai Buleleng. Di Bali berlaku hukum “Tawan Karang” yaitu setiap ada kapal yang terdampar di perairan Bali, maka kapal dan isinya disita dan menjadi milik kerajaan.
5. Pangeran Antasari
Pada tahun 1857, terjadi pergantian sultan di kerajaan Banjar akibat adanya perselisihan antara Pangeran Tamjidillah dengan Pangeran Hidayat. Dengan bantuan Belanda, akhirnya Pangeran Tamjidillah menduduki jabatan Sultan Banjar. Namun, para bangsawan menentangnya, karena yang berhak atas tahta Kesultanan Banjar adalah Pangeran Hidayat.
6. Teuku Umar dan Cut Nyak Dien
Perang Aceh dipimpin oleh Teuku Umar dibantu Teuku Panglima Polim, Cut Meutiah, Cut Nyak Dien, dan Teuku Muhammad Dawod (Sultan Aceh).
7. Si Singamangaraja XII
Perang terjadi karena tindakan Belanda yang berusaha menguasai Sumatera Utara, dan Belanda melakukan serangan terhadap benteng pertahanan Si Singamangaraja XII. C. Tokoh – Tokoh Masa Pergerakan Nasional
1. Latar Belakang Pergerakan Nasional
Pergerakan nasional lahir dari penderitaan rakyat. Bangsa Indonesia terbelakang di semua bidang. Ekonominya dikuasai oleh bangsa asing. Di bidang pendidikan, bangsa Indonesia tertinggal. Rakyat masih buta huruf. Jumlah sekolah sangat sedikit. Pendidikan hany boleh diikuti oleh anak pegawai yang bergaji besar, anak bangsawan, atau anak orang kaya.
2. Organisasi – organisasi Pergerakan Nasional a. Budi Utomo
b. Sarekat Dagang Islam c. Indische Partij
d. Perhimpunan Indonesia e. Partai Nasional Indonesia f. Partindo atau PNI baru g. GAPI
h. Organisasi – organisasi non politik
3. Tokoh – tokoh Pergerakan Nasional a. Raden Ajeng Kartini
b. Dewi Sartika
c. Ki Hajar Dewantara
a. Organisasi – organisasi Pemuda
Organisasi pemuda yang pertama berdiri adalah Tri Koro Darmo. Dipimpin oleh Satiman Wiryosanjoyo. Pada tahun 1918 berganti nama menjadi Jong Java.
Para pemuda dari daerah lain banyak belajar di kota – kota besar di Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta. Mereka mendirikan organisasi untuk tolong – menolong, sebab jauh dari kampung halaman. Pemuda Sumatera mendirikan Jong Sumatranen Bond, pemuda Ambon mendirikan Jong Ambon. Sesudah itu berdiri pula Jong Celebes (Sulawesi), dan Jong Batak Bond. Pemuda sunda mendirikan Sekar Rukun.
b. Kongres Pemuda I
Lama – kelamaan sifat kedaerahan organisasi pemuda itu hilang. Mereka menyadari bahwa mereka adalah satu bangsa. Karena itu mereka berusaha mempersatukan semua organisasi itu menjadi satu organisasi tunggal.
Pada bulan April 1926, para pemuda mengadakan kongres. Kongres itu disebut Kongres Pemuda I.
c. Kongres Pemuda II
Sesudah kongres pemuda I, mereka sering mengadakan pertemuan. Akhirnya dicapai kesepakatan tentang :
1) Cita – cita Indonesia merdeka
2) Semua organisasi pemuda harus dipersatukan d. Lahirnya Indonesia Muda
Pada tanggal 31 Desember 1930 mendirikan organisasi baru yaitu Indonesia Muda. Ketuanya adalah Suwaji Prawiroharjo dan sebagai wakilnya adalah Jusupadi.
e. Peranan tokoh – tokoh sumpah pemuda Moh. Yamin
f. Peranan sumpah pemuda dalam mempersatukan bangsa Indonesia 1) Sebagai perintis menuju ke kemerdekaan bangsa Indonesia
2) Memajukan bangsa Indonesia, khususnya kaum muda dalam berorganisasi 3) Kehendak untuk berserikat dan berkumpul
4) Ajang kesepakatan menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana pemersatu bangsa
5) Mengembangkan kesadaran hak menentukan nasib sendiri. D. Masa Penjajahan Jepang
Pada tanggal 11 Januari 1942 Jepang mendarat di Tarakan Kalimantan Timur. Penyerangan Jepang ke pulau Jawa dipimpin oleh Letnan Jendral Hitoshi Imamura. Tanggal 8 Maret 1942 Belanda menyerah tanpa syarat kepada tentara Jepang.
Pada awalnya, kedatang tentara Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia, dengan harapan agar bangsa Indonesia terlepas dari penderitaan selama dijajah oleh Belanda. Kenyataannya, Jepang lebih kejam dari pada Belanda. Rakyat disurh kerja paksa yang disebut Romusha.
2. Organisasi – organisasi pada jaman Jepang a. Masyumi
b. Pusat Tenaga Rakyat (Putera) c. Heiho (Pembantu Jepang) d. Peta (Pembela Tanah Air)
3. Perlawanan Rakyat terhadap Jepang
Karena Jepang sangat kejam bahkan tidak mengenal rasa kemanusiaan terhadap bangsa Indonesia, maka terjadilah perlawanan di mana – mana.
4. Tokoh – tokoh yang berjuang melawan Jepang a. Teuku Abdul Jalil
b. K.H. Zaenal Mustafa c. Supriyadi
Alasan dapat ditumpasnya perlawanan ini antara lain : a. Kurang matangnya perencanaan perlawanan
b. Tidak adanya kerjasama antara batalyon di satu wulayah dengan batalyon di wilayah lainnya.
c. Tidak siapnya dukungan dari rakyat
d. Mudahnya bangsa kita terkena tipu muslihat Jepang.
KD : 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A. Organisasi Pergerakan Nasional yang Mendorong Kemerdekaan
a. Budi Utomo
Tanggal 8 Desember 1941 Jepang memulai perang Asia Timur raya
Tanggal 8 Maret 1942 pemerintah kolonial Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada tentara jepang di Kalijati, Subang.
Tahun 1943 – 1944 tentara Jepang mulai banyak mengalami kekalahan perang, sehingga Perdana Menteri Koiso memberi janji kemerdekaan.
Untuk mewujudkan janjinya, Jepang membentuk BPUPKI 2. Pembentukan BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan tiga tindakan :
a. Membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dalam bahasa Jepang disebut Dokuritsu Junbi Cosakai.
b. Mempersiapkan lembaga latihan nasional yang melatih dan mendidik calon pemimpin negara baru
c. Memperluas pembicaraan tentang kemerdekaan Indonesia.
3. Pembentukan PPKI
Pada tanggal 7 Agustus 1945 Ir. Sukarno, Moh. Hatta, dan Dr. Radjiman Widyodiningrat dipanggil oleh panglima tertinggi Jepang di Dalat, Saigon, Vietnam Selatan. Jepang menyetujui pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Maka BPUPKI dibubarkan.
4. Perumusan Pancasila
Setelah BPUPKI dibentuk, mengadakan sidang sebanyak dua kali. a. Sidang I
Tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 untuk merumuskan rancangan dasar negara. Ir. Sukarno mengusulkan nama dasar negara tersebut adalah Pancasila.
Pada tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk Panitia kecil yang beranggotakan 9 orang, yang disebut panitia sembilan.
b. Sidang II
Tanggal 10 17 Juli 1945, untuk merumuskan rancangan Undang – Undang dasar. Pada tanggal 14 Juli 1945, Panitia Perancang UUD 1945 melaporkan hasil kerjanya kepada BPUPKI.
Rumusan dasar negara yang otentik adalah seperti yang dirumuskan oleh PPKI dalam sidangnya yang pertama tanggal 18 Agustus 1945.
5. Peristiwa – peristiwa menjelang Proklamasi a. Peristiwa Rengasdengklok
Tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22.30 utusan para pemuda yang terdiri dari Wikana dan Darwis menghadap Bung Karno dan menuntut agar Bung Karno mengumumkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bung Karno menolak, dan para pemuda membawa Bung Karno serta moh. Hatta ke Rengasdengklok.
b. Perumusan Teks Proklamasi
6. Tokoh – tokoh persiapan kemerdekaan a. Ir. Soekarno