• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penghentian Aerasi Secara Berkala terhadap Produksi Siste Artemia sp.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penghentian Aerasi Secara Berkala terhadap Produksi Siste Artemia sp."

Copied!
143
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR. Pengaruh Penghentian a・イセウゥ@ Se-cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.

(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan DARNAS DANA sebagai anggota).

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi sis-te Arsis-temia sis-telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November 1983 sampai dengan 18 April 1984. Tempat penelitian di laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik berbentuk silinder. Masing-masing wadah dilengkapi de-ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan

kotor-an. Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-ngendapan kotoran, yaitu 3 liter. Lamanya waktu yang dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pe-ngendapan terganti adalah 15 menit. Artemia dewasa di-tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000

ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH 7 - 8. Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf

partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton. Oedak halus diberikan 5 kali sehari. Fitoplankton diberikan sekali sehari sebanyak 5.0 x 103 sel/induk/hari. Pen am-bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai

(2)

mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan pada minggu pertama. Pergantian air dilakukan sebanyak

2

%

dari volume total/hari untuk minggu pertama, dan 5

%

dari volume total/hari untuk minggu berikutnya.

Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulang-an. Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-rus menete-rus; sedangkan perlakuan B セ、。ャ。ィ@ penghentian aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari. Perlakuan di-berikan selama 35 hari percobaan.

p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 a-kukan seminggu sekali. Selain itu juga dilakukan uji mutu siste yang dihasilkan.

Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa mes-kipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang, penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi

(3)

adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk perlakuan B berturut-turut adalah 9.30, 2.46, 2.18, dan

1.42 mg.

Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa siste yang dihasilkan berkualitas baik. Daya tetas se-telah 24 jam adalah 62

%,

dan dari 1 mg siste dapat di-peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48

jam adalah 69

%,

dan dari 1 mg siste dapat diperoleh

163 nauplii.

(4)
(5)

PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA

TERHADAP PRODUI(SI SISTE

Artemia sp.

KARYA ILMIAH

oleh

MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR

C 15 1031

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS PERI KANAN

(6)

PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA 8ERKALA TERHADAP PRODUKSI SISTE Artemia sp.

KARYA ILMIAH

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Faku1tas Perikanan

Institut Pertanian Bogor

DIsh

MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR

C. 151037

Mengetahui : Men y etu jui :

P ani t i a U j i an, Oosen Pembimbing.

BAMBANG MURDIYANTO, Ketua

17 ]juli 1984 Tanggal lulus

ENANG HARRIS,

DARNA5 DANA,

Ketua

(7)

RINGKASAN

MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR. Pengaruh Penghentian a・イセウゥ@ Se-cara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp.

(Oibawah bimbingan ENANG HARRIS sebagai ketua, dan DARNAS DANA sebagai anggota).

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghentian aerasi secara berkala terhadap produksi sis-te Arsis-temia sis-telah dilakukan mulai dari tanggal 1 November 1983 sampai dengan 18 April 1984. Tempat penelitian di laboratorium Fakultas Peri kanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wadah yang digunakan adalah 10 buah wadah plastik berbentuk silinder. Masing-masing wadah dilengkapi de-ngan sebuah "air-lift pump" dan wadah pengendapan

kotor-an. Volume wadah percobaan sama dengan volume wadah pe-ngendapan kotoran, yaitu 3 liter. Lamanya waktu yang dibutuhkan agar seluruh volume media didalam wadah pe-ngendapan terganti adalah 15 menit. Artemia dewasa di-tebar dengan padat penebaran 1 000 ekor/liter (3 000

ekor/wadah) pada media bersalinitas 90 promil dan pH 7 - 8. Makanan yang digunakan adalah dedak halus (jIf

partikel yang terbesar 42.5 /u) dan fitoplankton. Oedak halus diberikan 5 kali sehari. Fitoplankton diberikan sekali sehari sebanyak 5.0 x 103 sel/induk/hari. Pen am-bahan Fe-EOTA secara bertahap kedalam media sampai

(8)

mencapai konsentrasi 25 ppm dalam seminggu, dilakukan pada minggu pertama. Pergantian air dilakukan sebanyak

2

%

dari volume total/hari untuk minggu pertama, dan 5

%

dari volume total/hari untuk minggu berikutnya.

Percobaan dilakukan dengan 2 perlakuan dan 5 ulang-an. Perlakuan A adalah aerasi yang diberikan secara te-rus menete-rus; sedangkan perlakuan B セ、。ャ。ィ@ penghentian aerasi secara berkala sampai batas minimum 4 ppm oksigen terlarut dengan frekuensi 9 kali sehari. Perlakuan di-berikan selama 35 hari percobaan.

p eng hi tungan jumlah in du k dan p eman en an si st e di 1 a-kukan seminggu sekali. Selain itu juga dilakukan uji mutu siste yang dihasilkan.

Hasil analisa parameter uji menunjukkan bahwa mes-kipun jumlah induk selama percobaan terus berkurang, penghentian aerasi secara berkala tidak mempengaruhi

(9)

adalah 5.76, 1.54, 1.45, dan 1,70 mg; sedangkan untuk perlakuan B berturut-turut adalah 9.30, 2.46, 2.18, dan

1.42 mg.

Uji mutu siste yang dihasilkan menunjukkan bahwa siste yang dihasilkan berkualitas baik. Daya tetas se-telah 24 jam adalah 62

%,

dan dari 1 mg siste dapat di-peroleh 152 nauplii; sedangkan daya tetas setelah 48

jam adalah 69

%,

dan dari 1 mg siste dapat diperoleh

163 nauplii.

(10)

RIWAY AT HIOUP

Penulis dilahirkan di Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal IB Pebruari 1959, dari ibu bernama Njimas Aminah

dan ayah Muhammad Zairin.

Tahun 1971 penulis lulus Sekolah Dasar Nahdlatu1 Ulama Muaradua, Sumatera Selatan; tahun 1974 1ulus Seko-lah Menengah Pertama Muhammadiyah Muaradua, Sumatera Se-latan; dan tahun 1977 lulus Sekolah Pertanian Menengah Atas Negeri Bogor, Jawa Barat. Penulis masuk Institut Pertanian Bogor tahun 197B dan kemudian memi1ih Fakultas Perikanan dalam bidang keahlian Budidaya Perairan.

Selama di Fakultas Peri kanan, penulis menjadi asis-ten luar biasa pada mata ajaran Biologi Umum tahun

19BO - 19B3, Avertebrata Air tahun 19B1 - 19B4, dan Limnologi I tahun 19B2.

(11)

KAlA PENGANlAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

swt atas segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat me-nyelesaikan penelitian dan karya tulis ini.

Karya tulis ini disusun berdasarkan hasil peneli-tian yang berjudul Pengaruh Penghenpeneli-tian Aerasi Secara Berkala Terhadap Produksi Siste Artemia sp. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fakultas Perikanan IPB, mulai dari tanggal 1 November 19B3 sampai dengan IB

April 19B4.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima ka-sih kepada Bapak Enang Harris dan Bapak Darnas Dana se-bagai dosen pembimbing, serta semua rekan yang telah membantu selama penelitian sehingga penelitian dan kar-ya tulis ini dapat diselesaikan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi yang memerlu-kannya.

(12)

R1NGKASAN • • • KAT A PENGANTAR DAFT AR T ABEL DAFT AR G AMB AR

DAFTAR LAMP1RAN •

I . PENDAHULliliAN.

DAFT AR lSI

1. Lat ar B el ak ang

2. Tujuan • • •

II. T.INJAUAN PUSTAKA

1. Bio1ogi dan Reproduksi • •

2. Kebi asaan M.ak an dan Mak an an •

3. oksigen. • • • • •

4. S a l i n i t a s . . . . . . .

5. Temperatur, pH, dan Amoniak ..

III. BAHAN DAN METoDE PENELITIAN • •

1.

Waktu dan Tempat Pene1itian •

2. Wadah Percobaan •

3. Penyediaan Media

4. Penyediaan Induk

5. Makanan • • . . .

6. Fitop1ankton • •

7. Larutan Fe-EDTA •

8. Metode Pene1itian

9. Rancangan Percobaan • •

10. Analisa Data dan Uji 5tatistik

I V. HASIL DAN PEMBAHASAN

.

.

.

1. 2. 3.

Popu1asi Induk Artemia Produksi Siste Artemia Daya Tetas Siste

V. KESIMPULAN DAN SARAN

1.

2.

Kesimpu1an Saran

.

.

DAFT AR PUST AKA

LAMPI R AN

(13)

Nomor 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. B.

DAFT AR T ABEL

Teks

Jumlah Individu Rata-rata didalam

Populasi Induk Artemia yang Menda-pat Dua Macam Perlakuan • • • • • • Berat Kering Siste Rata-rata yang

Diperoleh dalam Empat Kali Panen

.

.

Berat Kering Siste/Induk'Artemia/hari

pada berbagai Tingkat Jumlah Induk Daya Tetas Siste"setelah Masa Penetasan

24dan'-4Bjam • • • • • • • •

DAFT AR G AMB AR

dilengkapi dengan dan Wadah

Pengendap-•

Wadah Percobaan yang "Air-li ft pump"

an Kotoran

.

.

Wadah Kultur yang Digunakan dalam

Percobaan • • . • .

Wadah Pengendapan Kotoran "Air-li ft pump"

. .

.

Susunan Penempatan Wadah Selama

Percobaan • • • . • • • • •

Jumlah Individu Rata-rata didalam Populasi In duk Artemi a yang Men dap at Du a Mac am

Perlakuan • • • • . . • • • • • • •

Berat Kering Siste Rata-rata yang Diper-oleh dalam Empat Kali Panen • • • Produksi Siste Rata-rata pada Berbagai

Tingkat Jumlah Induk " • • • •

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No mo r Tek s Hal am an

1. Populasi Induk Artemia selama Percobaan • 53

2. Produksi Siste selama Percobaan • • 55

3. 4. 5. 7.

8.

10. 11. 12. 13. 14. 15.

Sidik Ragam Populasi Induk Artemia

sampai Hari ke-7 • . . • . . .

·

.

.

Sidik Ragam Populasi Induk Artemia

sampai Hari ke-14 • • • • • •

·

.

.

Sidik Ragam Populasi Induk Artemia

sampai Hari ke-21 • • • • • •

·

.

.

Sidik Ragam Populasi Induk Artemia

samp ai Hari ke- 28 • • • • • •

·

.

.

Sidik Ragam Populasi Induk Artemia

sampai Hari ke-35 • • • • • • Sidik Ragam Produksi Siste yang Dipanen

pada Hari ke-14 • • • • • • • • • Sidik Ragam Produksi Siste yang Dip an en

pada Hari ke-21

· ·

· · . ·

· · ·

Si dik Ragam Produksi Siste yang Dip an en

pada Hari ke-28

·

· · .

·

· · ·

Sidik Ragam Produksi Si ste yang Dip'anen

pada Hari ke-35

· · ·

·

·

.

Kandungan oksigen Terlarut di Berbagai

Wadah Percobaan • • • • . • • • • •

Pola Aerasi Harian 8erdasarkan Kandungan

Oksigen Terlarut • • • • • • • • • •

Lamanya Waktu yang Dibutuhkan untuk

Menurunkan Kandungan oksigen Terlarut agar Mencapai 4 ppm pada Perlakuan 8 Keadaan Temperatur selama Percobaan • • •

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)

PENGARUH PENGHENTIAN AERASI SECARA BERKAlA

TERHADAP PRODUI(SI SISTE

Artemia sp.

KARYA ILMIAH

oleh

MUHAMMAD ZAIRIN JUNIOR

C 15 1031

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS PERI KANAN

(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)

Referensi

Dokumen terkait

Kerangka pemikiran penelitian ini adalah untuk mengetahui: Harga Pokok produksi (X) adalah variabel bebas yang merupakan skor yang diperoleh dari pengukuran

Senyawa metabolit sekunder yang berhasil dideteksi pada ekstrak klika Kayu Jawa (Lannea coromendelica) adalah Flavonoid, saponin, tanin, dan steroid dan pelarut yang

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data kreativitassiswadanupaya guru BK dalampengembangaannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1) Kreativitas

T APM yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Discovery Learning vs Konvensional Dan Gaya Belajar Auditorial vs Kinestetik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

Agar hukum dirasakan manfaatnya, maka dibutuhkan jasa pelaku hukum yang kreatif menerjemahkan hukum itu dalam fora kepentingan-kepentingan sosial yang memang harus dilayaninya7

Tarih belirtilen atõflarda daha sonra yapõlan tadil veya revizyonlar, atõf yapan bu standardda da tadil veya revizyon yapõlmasõ ş artõ ile uygulanõr.. Atõf yapõlan

Sang putri tidak mendengar bisikan yang membisikan bahwa, “Kamu tidak akan melihat yang bernama Raden Apdulah akan menurunkan nabi yang memiliki semua cahaya yang ada.(22)Cahaya

Penelitian yang dilakukan oleh Stubben (2010) mengenai model revenue dan model akrual dalam mendeteksi manajemen laba dari pendapatan dan beban yang