Ada dua hal penting yang harus diperhatikan guru pada saat mengajar, yaitu hakekat materi yang akan diajarkan dan hakekat bagaimana siswa belajar. Pada bagian ini akan dibahas tentang hakekat bagaimana siswa belajar yang disebut dengan gaya belajar. Siswa datang ke sekolah untuk belajar, sehingga tidak heran ada ungkapan di suatu sekolah “KAMI DATANG UNTUK BELAJAR”. Memang mereka datang untuk belajar dengan membawa gaya belajarnya masing-masing. Mereka akan benar-benar belajar jika gaya mengajar guru sesuai dengan gaya belajarnya siswa. Sebaliknya, siswa tidak akan belajar jika gaya mengajar guru tidak seduai dengan gaya belajar siswa.
Mengajar adalah membantu siswa untuk belajar. Tentu saja selama mengajar, guru dapat berceritera dan menjelaskan sedangkan siswa hanya mendengarkan guru. Apakah dengan cara seperti itu semua atau kebanyakan siswa belajar? Seharusnya siswa tidak hanya menyimak dan mendengarkan. Kenyataan gaya mengajar dengan banyak menjelaskan dan berceritera terjadi di semua mata pelajaran, padahal setiap mata pelajaran memiliki karakteristika yang berbeda. Demikian halnya dengan gaya belajar siswa. Gaya belajar bukan hanya dengan mendengarkan tetapi ada gaya belajar lainnya.
Gaya Belajar
Gaya Belajar Visual Verbal
Kelompok siswa dengan gaya belajar visual verbal akan belajar dengan baik jika informasi ditampilkan secara visual dalam bentuk format bahasa tulisan. Di kelas, kelompok gaya belajar ini akan sangat beruntung jika pengajar menggunakan papan tulis atau Over Head Projector untuk menampilkan butir-butir penting dari pembelajaran atau dengan adanya outline atau handoutyang dapat diikuti selama pembelajaran. Demikian juga dengan informasi yang ada pada buku teks dan catatan lain. Orang dengan gaya belajar ini
menyenangi belajar sendiri di ruang yang sepi. Orang gaya belajar ini melihat informasi dengan “mata pikiran”nya bila mencoba mengingat sesuatu.
Strategi belajar untuk gaya belajar visual verbal
Untuk membantu mengingat, gunakan penanda berwarna bila belajar informasi baru pada buku teks atau catatan. Gunakan pena penanda, tandai jenis informasi yang berbeda dengan warna yang kontras atau mencolok
Tuliskan kalimat atau frase untuk merangkum informasi yang diperoleh dari buku teks dan pembelajaran atau perkuliahan
Buatlah kartu yang berisi kosakata dan konsep yang perlu diingat. Gunakan pena penanda untuk menekankan istilah kunci pada kartu. Batasi jumlah informasi pada setiap kartu sehingga pikiran Anda dapat mengambil gambaran mental dari informasi yang ditulis.
Bila informasi ditampilkan dalam bentuk diagram atau ilustrasi, tuliskan penjelasannya.
Bila belajar matematika atau teknik, tuliskan kalimat dan frase kunci dari pemahaman materi yang Anda dapatkan. Bila ada urutan tahapan tuliskan secara lengkap untuk setiap tahapan.
Bila menggunakan computer, tuliskan informasi kunci dari catatan dan buku teks dengan menggunakan computer. Gunakan print-out untuk mereview secara visual.
Gaya Belajar Visual Nonverbal
Orang dengan gaya belajar ini akan belajar dengan baik jika informasi ditampilkan secara visual dalam bentuk gambar atau format. Kelompok ini akan mendapatkan keuntungan jika guru menggunakan film, video, peta atau charta, demikian juga dengan gambar-gambar, diagram dari buku. Jika akan mengingat sesuatu, maka kelompok dengan gaya belajar ini sering memvisualisasikannya dalam pikirannya. Orang dengan gaya belajar ini lebih menyukai ruangan yang tenang dan tidak menyukai belajar kelompok. Orang dengan gaya belajar ini memiliki sisi artistic dan menyukai kegiatan yang berkaitan dengan seni dan disain visual.
Strategi belajar untuk Pelajar dengan gaya belajar Visual Nonverbal
· Buatlah kartu informasi kunci yang perlu untuk mengingat. Buat lambing dan gambar pada kartu untuk mempermudah mengingat. Gunakan pena penanda untuk memberi tanda kata kunci dan gambar pada kartu. Batasi jumlah informasi pada setiap kartu, sehingga Anda mudah mengambil gambaran mental dari informasi.
Beri tanda pada bagian tepi buku teks dengan kata kunci, lambang, dan diagram untuk membantu mengingat teks. Gunakan pena penanda untuk membuat kontras informasi.
Bila belajar matematika dan teknik, buat charta untuk mengorganisasikan informasi. Bila masalah matematika melibatkan urutan tahapan, gambarkan setiap tahapan dalam bentuk kotak dan setiap kotak berisi informasi yang ada dalam urutan.
Gunakan kertas grafik kotak untuk membantu membuat charta dan diagram yang menggambarkan konsep kunci.
Gunakan computer untuk mengorganisasikan materi yang perlu diingat. Gunakan table dan charta dengan grafik untuk membantu Anda memahami dan menyimpan informasi dalam ingatan. Gunakan spreadsheet dan databaseuntuk mengorganisasikan materi yang akan dipelajari
Sebanyak mungkin ubah kata-kata dan id eke dalam bentuk lambing, gambar, dan diagram
Gaya belajar tactile/kinesthetic
Orang dengan gaya belajar ini akan belajar dengan baik bila terlibat secara fisik dalam kegiatan hands-on. Proses belajar akan baik jika dilakukan di laboratorium dengan
memanipulasi materi untuk belajar informasi. Belajarnya akan baik jika lingkungan belajarnya melibatkan kegiatan fisik yang aktif. Jika guru melakukan demonstrasi dan memberi
kesempatan untuk mencoba langsung, kuliah lapangan atau kegiatan di luar kelas maka kelompok gaya belajar ini akan mendapat keuntungan.
Strategi untuk pelajar dengan gaya belajar tactile/kinesthetic
Agar tetap focus pada pembelajaran, duduklah di bagian depan dan terus menulis selama pembelajaran
Saat belajar buatlah catatan pada buku teks atau kartu dan bacalah informasi dengan suara terdengar.
Pikirkan untuk membuat suasana belajar secara nyata seperti Anda menyimpan sesuatu pada tangan, misalkan buat sebuah model yang menggambarkan kata kunci. Luangkan waktu yang lebihbanyak di laboratorium untuk belajar prosedur penting. Luangkan juga waktu untuk di lapangan, termasuk museum, tempat bersejarah untuk mendapatkan pengalaman pertama tentang materi subyek.
Untuk belajar urutan prosedur, tuliskan setiap langkah pada kartu ukuran 7X12,5 cm. Urutkan kartu di atas meja sesuai urutan yang semestinya. Buatlah lambang, atau gambar pada kartu atau sesuatu yang membantu mengingat informasi. Gunakan pena penanda dengan warna mencolok untuk menekankan poin penting. Batasi jumlah informasi pada setiap kartu agar mudah mengingat. Berlatihlah menyusun kartu sampai menjadi otomatis.
Bila mereview informasi baru, buat kopinyauntuk hal-hal penting pada papan tulis atau permukaan yang cukup luas.
Gunakan computer untuk memperkuat belajar melalui indera peraba/sentuhan. Buat juga kopinya untuk informasi penting dari buku catatan atau buku teks dengan
menggunakan wordprocessor. Gunakan grafik, table, dan spreadsheetuntuk mengorganisasikan materi yang akan dipelajari.
Dengarkan audio tape atau walkman selama berlatih. Buat rekaman tentang informasi penting.
Gaya belajar auditori verbal
Orang dengan gaya belajar auditori verbal akan belajar dengan baik bila disampaikan secara oral/lisan. Di kelas dengan metode kuliah akan menguntungkan dan biasanya berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok. Demikian juga dengan mendengarkan rekaman. Bila mencoba mengingat sesuatu, lebih menyukai dengan seseorang yang memberi informasi, atau dengan mengulanginya dengan suara terdengar. Kelompok orang ini akan belajar paling baik dengan bertukar pembicaraan dengan orang lain atau mendengarkan.
Mengikuti belajar kelompok akan sangat membantu belajarnya atau mengikuti kegiatan dengan kelompok untuk mereview informasi kunci dan menyiapkan ujian.
Bila belajar sendiri, belajarlah dengan suara agak keras untuk membantu ingatan. Belajarlah di ruanganmu agar tak mengganggu orang lain dan bacalah catatan dan buku teks dengan suara agak keras.
Rekamlah perkuliahan. Gunakan tombol jeda “pause” untuk menghindarkan informasi yang tidak relevan. Gunakan pita rekaman yang memiliki digit 3 buah, dan pada awal kuliah digit menunjukkan angka 000. Jika diskusi selama kuliah tampak meragukan, lihatlah
Gunakan pita rekaman untuk membantu mengingat atau buat rekaman sendiri dengan cara membaca catatan dan buku teks yang direkam. Untuk menyiapkan ujian, review rekaman Anda sedapat mungkin.
Bila belajar matematika dan teknik, ceriterakan informasi baru yang diperoleh. Nyatakan masalah dengan kata-kata sendiri. Kemukakan alas an pemecahan masalah dengan
mengucapkannya kepada diri sendiri atau kepada teman dengan suara agak keras. Untuk belajar tahapan urutan, tuliskan dalam bentuk kalimat dan baca dengan suaara agak keras.