• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MODIFICATION CAR TREND CENTER DI YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MODIFICATION CAR TREND CENTER DI YOGYAKARTA."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 05

KONSEP PERENCANAAN DAN

PERANCANGAN

05.01

Penggabungan Karakter Kebangkitan dan Ekstrem

Mengkomunikasikan karakt er kebangkit an dengan karakt er

ekst rem dari modif ikasi mobil merupakan t uj uan dari perwuj udan

bangunan MODIFICATION CAR TREND CENTER. Fungsi yang ada

merupakan wadah pel aku sebagai individu maupun komunit as yang ingin

t erus berkembang yang berkarakt er kebebasan berekspresi, mengenalkan

sesuat u dengan t ot al , selalu hadir dengan ide-ide baru yang orisinal

t anpa t akut merombak keseluruhan mobil dengan ’ koridor’ rapinya

elegan, dinamisnya racing, dan kreat if nya murni. Dengan selal u

memiliki harapan dan siap menghadapi tantangan unt uk mencapai

kebebasan dan kegembiraan, sebagai upaya membangkit kan dunia modif ikasi mobil di Indonesia yang dianggap lesu, monot on, at au malah

t erlalu brut al.

05.02

Konsep Tata Ruang Luar

Bangunan di dalam t apak dihilangkan dengan pert imbangan

(2)

TREND CENTER membut uhkan adapt asi t erhadap kondisi t apak unt uk menambah poi nt i nt er est t erhadap ekst erior keseluruhan dan semakin menarik perhat ian visual pengamat dan calon pengunj ung.

orientasi

Kondisi sit e yang t erlet ak di perempat an sehingga orient asi bangunan harus mampu memberikan dua arah hadap bangunan berdasarkan pot ensi t erkuat vi ew.

massa

Proporsi bangunan didesain seimbang. Unsur elemen vert ikal maupun horisont al secara umum dicipt akan bent uk yang lengkung sebagai t anggapan t erhadap sudut yang lengkung pada perempat an.

sirkulasi

Zona inf ormasi dicapai lewat suat u t at anan masa yang di r ect t erhadap area masuk karena pert imbangan priorit as kegiat an. Kemudian pengunj ung (pemilik mobil) dapat menuj u ke zona eksebisi. Sedang mobil yang akan dimodif ikasi menuj u zona modif ikasi.

Unt uk pengunj ung yang t uj uan kedat angannya ke zona eksebisi, diberikan ent erence dari sebelah ut ara.

zoning

Penempat an masing – masing zona

kegiat an secara umum ialah : Penyat uan ket iga f ungsi yang

mewakilkan dari kat egori modif ikasi, elegan-racing-murni it u sendiri.

• Elegan : kegiat an pemasaran dan pengelolaan Æ zona inf ormasi

• Racing : kegiat an perbengkelan Æ zona modif ikasi

• Murni : kegiat an hiburan Æ eksebisi Tabel 5. 1

[image:2.595.90.509.184.756.2]
(3)

05.03

Terj emahan Karakter Kebangkitan Korelasinya dengan Unsur

dan Elemen Modifikasi Ekstrem

05.03.01

Konsep Bentuk

Tabel 5. 2 Konsep Bent uk Sumber : observasi penulis

Ide bentuk

Gubahan massa yang diharapkan

mempunyai daya t arik yang ekst rem

at au membangkit kan visual yang indah,

sesuai dengan konsep dunia modif ikasi

yang merupakan pemaknaan t erhadap

sebuah mobil lebih dari sekedar alat

t ransport , menj adikannya suat u gaya

hidup. Sehingga ide bent uk dat ang dari

mobil yang dianggap cant ik, ekst rem di

zamannya, salah sat unya mobil keluaran

t ahun 1930 Mercedez-Benz Count Trossi

SSK.

1930 MERCEDES-BENZ COUNT TROSSI SSK

Zona Informasi

Karakt er kebangkit an : harapan : simpel,

lengkung.

Karakt er ekst rem elegan : elemen bodi

wi de body nat ur al ; simpel, geomet ris

t idak lengkung / sedikit lengkungan,

lebar.

Warna yang digunakan unt uk

menggambarkan harapan sekaligus kesan

maskulin (karakt er mascul i ne pai nt ing

pada elemen ekst erior) adalah biru at au

(4)

Zona Modifikasi

Karakt er kebangkit an : t ant angan : t idak

t erat ur.

Karakt er ekst rem racing : elemen bodi

bet t er l ooking body ki t ; dinamis,

lengkung, aerodinamis.

Warna yang digunakan unt uk

menggambarkan t ant angan sekaligus

kombinasi warna (karakt er smar t body

ar t pada elemen ekst erior) adalah

pengkombinasian dua warna at au lebih

(warna bebas), yang saling kont ras at au

bert ent angan.

Zona Eksebisi

Karakt er kebangkit an : kebebasan dan

kegembiraan : permainan bent uk,

bent uk t erat ur dan berirama.

Karakt er ekst rem murni : elemen

ekst erior i novat i ve ext er ior ; sculpt ure.

Warna yang digunakan unt uk

menggambarkan kebebasan dan

kegembiraan sekaligus mengacu pada

ket erat uran dan kombinasi warna

(karakt er cr eat i ve and eye cat hcing

i nt er i or pada elemen int erior) adalah

warna t erang yang senada dengan

(5)

05.03.02

Konsep Ruang

Zona Informasi

Karakt er kebangkit an : harapan : membuka alur sebagai analogi t erhadap upaya menggapai peluang.

Karakt er ekst rem elegan : elemen mesin bol t -on ai r suspension ; pola pencapaian ’ elast is’ alur yang berkarakt er wave line, dan menyebar.

Zona Modifikasi

Karakt er kebangkit an : t ant angan : adanya rint angan.

Karakt er ekst rem racing : elemen mesin ekst r em engi ne bay ; pola pencapaian ’ meningkat ’ / bert ahap. Karakt er Kebangkit an : t ant angan : komposisi pecah, t idak st abil, pert ent angan.

Karakt er ekst rem racing: elemen mesin super suspension; st abil. elemen mesin bi g br ake; keseimbangan.

Zona Eksebisi

Karakt er kebangkit an : kebebasan dan kegembiraan : sirkulasi bebas, gerakan melingkar.

Karakt er ekst rem murni : elemen mesin upgr ade engi ne ; pola pencapaian

’ t erorganisasi’ / t erpusat .

Karakt er kebangkit an : kebebasan dan kegembiraan : view yang bervariasi , gerakan naik-t urun.

Karakt er ekst rem murni : elemen mesin ni ce under car r i age ; split level.

[image:5.595.88.512.69.753.2]
(6)

05.04

Konsep Struktur

St rukt ur vert ikal

menggunakan rangka skelet on (rangka baj a) dan rangka ruang

unt uk ruang yang t idak grid at au t idak berat uran. Sist em rangka

bet on, sert a sist em st rukt ur konvensional unt uk ruang-ruang yang

bisa diselesaikan dengan sist em ini.

St rukt ur horizont al

Menggunakan balok, slab (baj a/ bahan met al lain, kaca/ acrylic,

dll).

Sub st rukt ur

Sist em pondasi dengan menggunakan pondasi t it ik, pondasi t iang

pancang, pondasi menerus, dan l ain- lain sesuai dengan yang akan

dikombinasikan unt uk t uj uannya.

05.05

Konsep Utilitas

Sumber energi list rik

Energi list rik yang digunakan unt uk mencukupi kebut uhan list rik

pada bangunan ini t erdiri dari sumber list rik sebagai berikut :

-

Sumber list rik PLN

Sumber t enaga list rik ini dari Pusat List rik Negara (PLN)

yang disalurkan ke mai n di st r i but i on panel (MDP) unit elekt rikal di ruang service kemudian dialirkan ke

masing-masing di st r i but i on panel (DP) sesuai kebut uhan.

-

Sumber list rik t enaga sendiri

Tenaga yang dihasilkan berasal dari generat or set (genset )

disel. Tegangan t inggi yang dihasilkan dialirkan ke unit

elekt rikal (MDP pada ruang service) unt uk kemudian

dialirkan ke DP menurut besaran t egangan yang dibut uhkan.

Sist em j aringan air bersih

Sist em j aringan air bersih yang digunakan adalah dengan sist em

(7)

dari lant ai t erat as bangunan unt uk menghemat konsumsi energi.

Air bersih didapat kan dari sumur dan j aringan PDAM yang

kemudian disalurkan melalui pipa ke f asilit as-f asilit as yang

membut uhkan.

Sist em sanit asi dan drainasi

-

Sist em j aringan

o

Sist em pembuangan air bekas dan kot oran dipisah.

o

Air kot or, dit ampung dan dialirkan langsung ke STP

(sawage t r eat ment pl an) baru kemudian dialirkan ke sumur peresapan.

o

Air bekas, dit ampung dalam mesin STP sebelum

kemudian dialirkan ke sumur peresapan at au riol

kot a.

-

Aplikasi pembuangan air pada bangunan

Set iap lavat ori pada kelompok ruang yang ada dilengkapi

dengan shaf t unt uk menyalurkan air secara vert ikal.

Bangunan dan t apak dilengkapi dengan bak kont rol, sept i c t ank, sumur peresapan dan saluran drainasi unt uk air huj an di sekeliling bangunan.

Sist em pemadam bahaya kebakaran

Sist em pencegahan dan pemadam kebakaran meliput i :

-

Pencegahan pasif

o

Tangga kebakaran

Jarak t angga kebakaran ef ekt if dari set iap t it ik,

maksimim adalah 25 m, dengan lebar t angga

minimum 1, 2 m. t angga j uga harus dil engkapi

dengan bl ower, sert a pint u kebakaran yang lebar

minimum 90 cm dengan indeks t ahan api selama 2

(8)

o

Koridor

Lebar minimum yang dibut uhkan 1, 8 m.

o

Penerangan darurat

Dengan menyediakan sumber daya bat erai, dan

lampu penunj uk penerangan pada pint u keluar,

t angga kebakaran, sert a pada koridor.

o

Elemen-elemen konst ruksi

Elemen-elemen konst ruksi sepert i dinding, kolom,

dan lant ai yang dapat menahan api selama 2 j am.

-

Pencegahan akt if

o

Fi r e exi t i ngui sher

Fi r e exi t i ngui sher merupakan unit por t abl e yang

dapat diraih secara mudah. Unit por t abl e ini

dipasang maksimum 1, 5 m dari l ant ai, dengan daya

pelayanan 200-250 m2 dan j arak ant ara alat 20-25

m.

o

Hydr ant

Dengan daya pelayanan 800 m2/ unit , dan

dilet akkan pada j arak maksimum 30 m. hydr ant

dalam bangunan mendapat suplai air dari reservoir

bawah dengan t ekanan t inggi, sedang air pilar

hydrant yang t erlet ak di luar bangunan

disambungkan langsung dengan j aringan pengairan

dari wat er t r eat ment pl an.

o

Spr i nkl er

Spr i nkl er didesain unt uk menyemburkan part ikel-part ikel air pada saat t erj adi kebakaran f ase awal

yang bekerj a secara ot omat is. Spr i nkl er memiliki

daya pelayanan 25 m2/ unit dengan j arak ant ar

(9)

o

Fire alarm

Berf ungsi mendet eksi sedini mungkin adanya

bahaya kebakaran secara ot omat is. Terdiri dari

heat det ect or dan smoke det ect or dengan area

pelayanan 92 m/ alat . Heat det ect or hanya

digunakan pada ruang-ruang bebas merokok.

Sist em t ransport asi

Sist em t ransport asi vert ikal dalam bangunan yang direncanakan

t iga lant ai ini mengunakan t iga macam al at t ransport asi vert ikal

yait u :

-

Tangga dan ramp

Diperunt ukkan bagi manusia (pergerakan manusia t idak

membut uhkan lif t dengan pert imbangan bangunan t iga

lant ai bel um membut uhkan lif t ).

-

Lif t barang

Digunakan unt uk mengangkut barang-barang besar, sepert i

peralat an bengkel dan mobil. Pergerakan mobil j uga dapat

dengan ramp.

Sist em penangkal pet ir

Menggunakan sist em Far aday (sangkar logam), elemen-elemennya

ant ara lain :

-

Bi skun spl i t, logam runcing panj ang 1, 5 m, vert ikal sebagai penerima loncat an list rik dan mengalirkannya ke kawat

penghant ar.

-

Kawat penghant ar, t erbuat dari t embaga.

-

Penj epit , dipasang di at as at ap.

-

Begel penj epit , dit ambat kan pada dinding per 1 m.

-

Kopeling, berf ungsi sebagai penghubung kawat penghant ar
(10)

Sist em komunikasi

Dengan luas bangunan > 10. 000 m² , maka pert imbangan sist em

komunikasi yang dipakai di dalam bangunan adalah:

-

Int erkom

Komunikasi ant ar karyawan di dalam bangunan.

-

Sambungan t elepon

Komunikasi ke luar dan ke dalam bangunan.

-

LAN

Komunikasi ant ar komput er.

-

Hot spot

Komunikasi int ernet nirkabel, dit erapkan di caf e dan ruang

t unggu at au lobby. Pengunj ung dapat berint ernet dengan

lapt op pribadinya.

05.06

Konsep Akustik

Sist em akust ik pada ruang di sekit ar caf e harus mampu meredam

gangguan-gangguan suara baik dari dalam maupun dari luar.

Penggunanan mat erial pelapis ruangan harus menggunakan bahan-bahan

yang sesuai dengan syarat -syarat akust ik yang baik. Konsep akust ik

dikhususkan pada dinding, langit –langit , dan lant ai, sert a unt uk sist em

suara digunakan sist em audio yang memadai.

05.07

Konsep Pengkondisian Udara

Penghawaan dalam gedung t idak mencukupi apabila hanya

mengandal kan pert ukaran udara secara alami. Terlebih bangunan

mengadopsi mat erial kaca di beberapa bagian, sepert i bukaan pada

dinding dan at ap. Pengkondisian udara mut lak diperl ukan.

Dibut uhkan penghawaan buat an yakni, AC uni t syst em digunakan unt uk t iap-t iap ruangan pada bangunan rendah dengan ruangan yang

(11)

05.08

Konsep Pencahayaan

Pencahayaan alami

Kegiat an yang membut uhkan pencahayaan alami pada bangunan

ini persent asenya relat if besar. Hal ini disebabkan karena sebagian

besar kegiat an di dalamnya sangat membut uhkan pencahayaan

alami. Fungsi dari pencahayan buat an hanya dipergunakan saat

berlangsung kegiat an-kegiat an eksebisi yang berlangsung pada

malam hari.

Pencahayaan buat an

Dewasa ini pencahayaan yang seragam cenderung dit inggalkan

unt uk memberi penekanan cahaya pada kualit as ruang t ert ent u,

obj ek at aupun menambah kesan pada bagian yang diharapkan.

Tabel 5. 4

Li ght i ng Gui de Unt uk Ruang Sumber : CIBSE, London

Tipe Ruang Tipe Lampu Lighting Treatment

Pengelola dan

pemasaran Basic dan Spot Tidak membut uhkan

Lobby, Koridor Spot dan Drop Membut uhkan

Bengkel Basic Membut uhkan

Hiburan (caf e) Bebas Tidak membut uhkan

Menurut sist em pencahayaan :

Di ver gen

Pencahayaan bersif at menyebar sehingga kurang kont ras dan t idak

melelahkan mat a, biasanya digunakan unt uk penerangan yang

bersif at umum.

Conver gen

Pencahayaan bersif at memusat , kont ras dan melel ahkan mat a,

biasanya digunakan unt uk penerangan khusus, sepert i spot l i ght

[image:11.595.88.512.146.742.2]
(12)

Menurut warna pencahayaan

Tidak berwarna / put ih

Penerangan yang t idak berwarna biasanya digunakan bagi

ruang-ruang umum yang hanya bersif at menerangi.

Berwarna

Digunakan unt uk keperluan khusus sepert i keperluan musi c st age, perangkat f i r e saf et y, reklame dan lain sebagainya.

Menurut t empat pencahayaan

Indoor

Digunakan unt uk penerangan di dalam ruang yang memiliki

mobilit as kegiat an t inggi.

Out door

Unt uk penerangan di luar bangunan t erut ama pada malam hari

Gambar

Tabel 5.1  Tat a Ruang Luar
Tabel 5.3 Konsep Ruang
 Tabel 5.4 Light ing Guide Unt uk Ruang

Referensi

Dokumen terkait

Kami yang bertanda tangan di bawah ini Kelompok Kerja Pengadaan Barang/Jasa yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

[r]

dan “as” merupakan kata sambung paling sedikit dari subordinating conjunctions yaitu masing-masing sebanyak 1 atau 1,09%. Universitas

Adat yang sudah mengakar dan mentradisi merupakan salah satu contoh hambatan yang timbul dalam inovasi pendidikan pada bidang..

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kitab Ta‟lim al - Muta‟allim karya syeikh Az-Zarnuji yang memuat 21 hadits Nabi Muhammad SAW, sanad hadits yang terdapat dalam

matematika, karena dengan menggunakan model RME memberikan pengaruh lebih besar terhadap peningkatan keaktifan dan hasil belajar pada siswa. Kepada peneliti

gambaran permukaanbumi yang dituangkan pada kertas dengan menggunakan skala.. Berikut ini yang termasuk kenampakan alam berupa daratan

PEJABAT PENGADAAN BIDANG CIPTA KARYA Graha Krida Praja Lt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( sebagai