• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN KORELASI ANTARA QUALITY CONTROL, PRODUKTIVITAS PEKERJA, DAN KESELAMATAN KERJA DALAM SEBUAH PROYEK KONSTRUKSI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN KORELASI ANTARA QUALITY CONTROL, PRODUKTIVITAS PEKERJA, DAN KESELAMATAN KERJA DALAM SEBUAH PROYEK KONSTRUKSI."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Industri jasa konstruksi mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam

era informasi belakangan ini (Komisi Pengawasan Persaingan Usaha/KPPU,

2010). Bahkan industri jasa konstruksi ini mampu bertahan dalam terpaan badai

krisis ekonomi global yang melanda hampir di seluruh negara, baik negara maju,

maupun negara yang sedang berkembang. Industri jasa konstruksi ini dapat

bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global karena sistem pengendalian

mutu (quality control) yang baik, angka produktivitas yang stabil walaupun di tiap-tiap negara angka produktivitasnya berbeda, dan karena industri ini ditopang

oleh sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang baik pula.

Ketiga hal yang disebut di atas menjadi tulang punggung bertahannya industri jasa

konstruksi pada tingkat global, namun bagaimana dengan industri jasa konstruksi

di Indonesia?

Industri jasa konstruksi di Indonesia termasuk yang terburuk dalam skala

global (Purbasari, 2011). Namun pemerintah lambat laun berusaha untuk

memperbaiki kualitas dari industri jasa konstruksi itu sendiri. Salah satu bukti

bahwa pemerintah Indonesia berusaha untuk menyamakan kualitas industri jasa

konstruksi (dalam hal ini kualitas bangunan) adalah bahwa pemerintah Indonesia

menggunakan peraturan pembetonan yang mengacu pada peraturan pembetonan

(2)

konstruksinya, misal: Amerika (dengan ACI), Canada (dengan AAHSTO), dan

lain sebagainya.

Akan tetapi perbaikan kualitas dari industri jasa konstruksi tidak hanya

dapat dilihat dari peraturan-peraturan yang digunakan saja, melainkan juga dapat

dilihat dari cara penerapan peraturan-peraturan tersebut di lapangan dimana

proyek konstruksi tersebut dilaksanakan.

Dengan melihat situasi di atas, maka hal yang tak kalah penting adalah

menyimak tentang pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja yang bekerja dalam proyek, dan penerapan K3 dalam sebuah proyek konstruksi.

Ketiga hal ini menarik bagi penulis karena tiga hal tersebut saling memiliki

keterkaitan dan tidak dapat dilepaskan antara satu dengan yang lainnya, dan juga

harus dapat berjalan seimbang, dimana yang bertindak sebagai penyeimbang

adalah faktor pengendalian mutu (quality control).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada bagian latar belakang yang telah dijelaskan di

atas, maka dapat diambil rumusan masalah, yaitu: adakah korelasi atau hubungan

antara pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi?

1.3.Batasan Masalah

Penelitian mengenai hal-hal yang menjadi rumusan masalah di atas

(3)

terlalu luas, sehingga dapat menyulitkan proses pengolahan data agar korelasi

antara pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi dapat dilihat secara jelas.

Yang menjadi batasan masalah adalah:

1. Penelitian akan dilakukan pada proyek yang setidaknya sudah mencapai tahap

pekerjaan penyelesaian +/-70%.

2. Produktivitas pekerja, jumlah terjadinya kecelakaan kerja, dan data mengenai

kegiatan pengendalian mutu (quality control) yang didapat dari kuesioner akan di-crosscheck dengan yang data yang terdapat pada catatan proyek.

1.4. Keaslian Tugas Akhir

Menurut pengamatan dari daftar referensi tugas akhir yang berada di

perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, topik tugas akhir yang

membahas tentang korelasi antara pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi,

belum pernah dilakukan oleh peneliti atau mahasiswa sebelumnya.

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penulisan tugas akhir dengan topik korelasi antara

pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan kerja dalam sebuah proyek konstruksi, yaitu untuk mengetahui korelasi atau hubungan

(4)

1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian pada tugas akhir dengan topik korelasi antara pengendalian

mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan pekerja dalam sebuah proyek konstruksi ini diharapkan mampu memberikan banyak manfaat,

antara lain:

1. Memberikan pengetahuan lebih, baik kepada owner, perencana, pelaksana,

maupun pengawas bahwa setiap pihak harus saling mengingatkan akan

pentingnya pengendalian mutu (quality control), produktivitas pekerja, dan keselamatan kerja dalam sebuah proyek konstruksi.

2. Memberikan pengertian terutama pada pihak pengawas, karena pengawaslah

yang paling bertanggung jawab akan kualitas bangunan, produktivitas pekerja,

Referensi

Dokumen terkait

Keywords: Appraisal devices, affect, judgment, appreciation, amplification, source of attitudes, power.. Appraisal is a system of interpersonal meaning (Martin and

31 Sistem organ pada manusia Menjelaskan fungsi bagian yang ditunjuk pada gambar sistem pernapasan.. No MateriN Indikator.. 32 Sistem organ pada manusia Menentukan jenis

digunakan serta sesuai dengan kamus. 3.4 Penyajian Hasil Analisis Data.. Hasil analisis data dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriptif. Deskriptif adalah

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah, serta inayahNya sehingga skripsi dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Pendidikan

Air sumur mempunyai peranan penting dalam kehidupan, karena diketahui bersama tidak satupun kehidupan dimuka bumi dapat berlangsung tanpa adanya air. Akibat dari proses

Tujuan dari penelitian ini untuk menelaah: (1 ) Penigkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memperoleh model pembelajaran berbasis masalah lebih baik

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian saya dengan judul

Perancangan interior mulai dari interior system, elemen pembentuk ruang, elemen pengisi ruang, hubungan antar ruang, organisasi ruang mengacu pada beberapa literatur