• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prediction of the Growth of Staphylococcus aureus in Chicken Sausage

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prediction of the Growth of Staphylococcus aureus in Chicken Sausage"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ini membahas latar belakang pentingnya memprediksi pertumbuhan Staphylococcus aureus pada sosis ayam, mengingat potensi bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh bakteri ini. Penelitian ini relevan dengan tujuan pendidikan karena memaparkan pentingnya keamanan pangan dan penerapan metode ilmiah untuk mengatasi masalah tersebut. Latar belakang juga menjelaskan perlunya model prediksi pertumbuhan mikroba yang akurat, mengingat keterbatasan model-model yang hanya berfokus pada satu parameter lingkungan. Hal ini menekankan pentingnya pemahaman konsep dasar mikrobiologi pangan dan metode analisis data yang canggih dalam konteks studi kasus.

1.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dijelaskan secara rinci, meliputi tujuan utama untuk menentukan model dan nilai laju pertumbuhan serta lama waktu lag S. aureus pada sosis ayam menggunakan Response Surface Methodology (RSM). Tujuan khusus menjelaskan aspek-aspek yang diteliti, seperti pengaruh suhu penyimpanan dan konsentrasi awal bakteri terhadap pertumbuhannya. Relevansi pedagogisnya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk merumuskan tujuan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu (SMART), serta memahami bagaimana menguraikan tujuan utama menjadi tujuan-tujuan khusus yang saling berkaitan dan mendukung.

1.2 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diuraikan dengan jelas, mulai dari pemahaman pola pertumbuhan S. aureus pada berbagai suhu penyimpanan, hingga perolehan model prediksi pertumbuhan yang dapat digunakan untuk kajian risiko S. aureus pada sosis ayam. Ini bernilai secara akademis karena menunjukkan aplikasi praktis dari penelitian, serta memberikan kontribusi nyata bagi industri pangan dalam meningkatkan keamanan produk. Dari perspektif pedagogis, mahasiswa diajarkan untuk memahami pentingnya implikasi penelitian dan bagaimana hasil penelitian dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

II. Tinjauan Pustaka

Bab ini menyajikan tinjauan pustaka yang komprehensif mengenai berbagai aspek yang relevan dengan penelitian, meliputi pertumbuhan mikroba, model pertumbuhan mikroba, Response Surface Methodology (RSM), sosis ayam, dan Staphylococcus aureus. Tinjauan pustaka ini memiliki nilai akademis tinggi karena menunjukan kemampuan mahasiswa untuk melakukan kajian literatur secara sistematis dan kritis, serta mengintegrasikan berbagai konsep dan teori yang saling berkaitan. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk melakukan riset literatur dan sintesis informasi, serta memahami konteks penelitian dalam kerangka teori yang sudah ada.

2.1 Pertumbuhan Mikroba

Subbab ini membahas faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba, termasuk pH, aktivitas air (aw), potensial redoks (Eh), kandungan nutrisi, dan suhu. Pembahasan ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang faktor-faktor biologis dan lingkungan yang berperan dalam pertumbuhan mikroorganisme. Relevansi pedagogisnya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan konsep dasar mikrobiologi dalam menganalisis masalah pertumbuhan mikroba pada makanan.

2.2 Model Pertumbuhan Mikroba

Subbab ini menjelaskan berbagai model matematika yang digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan mikroba, seperti model Gompertz dan model Baranyi. Pembahasan meliputi kelebihan dan kekurangan masing-masing model, serta aplikasi model Baranyi dalam program DMFit. Secara akademis, subbab ini penting karena menunjukkan perkembangan metode kuantitatif dalam studi mikrobiologi. Secara pedagogis, mahasiswa diajarkan untuk memahami prinsip-prinsip pemodelan matematis dan memilih model yang tepat berdasarkan karakteristik data dan tujuan penelitian.

2.3 Response Surface Methodology (RSM)

Subbab ini menjelaskan metode Response Surface Methodology (RSM) sebagai teknik perancangan eksperimen dan analisis data untuk mengoptimalkan respon berdasarkan beberapa variabel bebas. Pembahasan ini menekankan aplikasi RSM dalam mikrobiologi prediktif dan keunggulannya dibandingkan dengan metode konvensional. Dari sudut pandang akademis, ini penting karena memperkenalkan mahasiswa pada metode analisis data yang canggih. Secara pedagogis, bagian ini melatih mahasiswa untuk memahami prinsip-prinsip statistik dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

2.4 Sosis Ayam dan Staphylococcus aureus

Subbab ini membahas karakteristik sosis ayam sebagai substrat pertumbuhan mikroba dan karakteristik Staphylococcus aureus sebagai bakteri patogen yang sering mencemari makanan. Pembahasan mencakup aspek keamanan pangan terkait dengan kontaminasi S. aureus pada sosis ayam. Secara akademis, ini penting karena memadukan aspek mikrobiologi, teknologi pangan, dan keamanan pangan. Secara pedagogis, mahasiswa diajarkan untuk mengintegrasikan berbagai pengetahuan dari disiplin ilmu yang berbeda.

III. Metodologi

Bagian ini menjelaskan secara detail langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian, mulai dari persiapan sampel, penentuan pola pertumbuhan S. aureus, hingga analisis data menggunakan RSM. Ini relevan dengan tujuan pendidikan karena mengajarkan mahasiswa tentang desain penelitian yang baik, teknik pengumpulan data yang akurat, dan metode analisis data yang tepat. Secara pedagogis, ini penting untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dalam merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian.

IV. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara sistematis, meliputi data pola pertumbuhan S. aureus pada berbagai kondisi penyimpanan, model prediksi pertumbuhan berdasarkan RSM, dan validasi model. Pembahasan hasil penelitian ini menunjukkan analisis data yang detail, interpretasi yang tepat, dan hubungan antara hasil dengan teori yang telah dikaji. Secara akademis, ini penting untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis data dan menginterpretasikan hasil penelitian. Secara pedagogis, ini melatih kemampuan mahasiswa untuk mengkomunikasikan temuan penelitian secara efektif dan logis.

V. Simpulan dan Saran

Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan harus sesuai dengan tujuan dan hasil penelitian, sementara saran harus relevan dan memberikan arah bagi pengembangan penelitian di masa mendatang. Ini bernilai akademis karena menunjukkan kemampuan mahasiswa untuk membuat kesimpulan yang logis dan memberikan saran yang konstruktif. Secara pedagogis, ini melatih mahasiswa untuk mengkomunikasikan hasil penelitian secara ringkas dan efektif, serta berpikir kritis tentang implikasi dari penelitian.

VI. Daftar Pustaka

Daftar pustaka memuat semua referensi yang dikutip dalam tesis, dengan format yang konsisten dan sesuai dengan pedoman penulisan ilmiah. Ini penting untuk menunjukkan integritas akademik dan transparansi dalam penggunaan sumber informasi. Secara pedagogis, ini melatih mahasiswa untuk melakukan sitasi dan bibliografi yang benar.

Gambar

Tabel 1. Suhu pertumbuhan minimal (°C) beberapa mikroorganisme (Lund et al.
Gambar 1.  Kurva petumbuhan Baranyi, lag, dan Gompertz (Baty dan Delignette-
Gambar 2. Diagram alir penelitian.
Tabel 5. Kombinasi respon laju pertumbuhan dan lama waktu lag S. aureus pada
+7

Referensi

Dokumen terkait

In conclusion, after the microbial experiment was done the infusion of black cumin seed is not proven has antibacterial effect against Staphylococcus aureus and Shigella flexneri

Polymorphism analysis of the Coagulase Gene in Isolates of Methicillin- Resistant Staphylococcus aureus with AluI Restriction Sites..

Dari 5 jurnal yang sudah direview mengenai efektivitas ekstrak daun beluntas (Pluchea indica) sebagai daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi pencucian daging dan lama penyimpanan sosis ikan layang ( Decapterus sp) yang difortifikasi dengan daun kelor berpengaruh

Menyatakan Perbandingan tersebut dapat dilihat perlakuan terbaik adalah 110 gram/L kotoran ayam dengan rata-rata pertumbuhan populasi sampai 291 ekor, kemudian

The purpose of this study was to determine the inhibition effect of immersion in effervescent garlic ethanol extract (Allium sativum) against Staphylococcus aureus growth

Abbreviations ASH, Alice Springs Hospital; CA-MRSA, community acquired methicillin- resistantStaphylococcus aureus; CC, clonal complex; HA-MRSA, healthcare associated

Recombinations in staphylococcal cassette chromosome mec elements compromise the molecular detection of methicillin resistance in Staphylococcus aureus Item Type Article Authors