Toksisitas logam berat Cu pada berbagai pH terhadap konsumsi oksigen dan respon hematologi ikan nila gift (Oreochromis sp)
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian ini menunjukkan kerang hijau yang mengandung logam berat dan tidak layak untuk konsumsi manusia tetap berpotensi digunakan sebagai bahan baku lokal
Analisis yang dapat dilakukan untuk mengindisikan bahwa tanaman tersebut tahan terhadap cekaman logam berat tembaga (Cu) melalui respon pertumbuhan dan
Hasil penelitian ini menunjukkan Isolat C ( Alcaligenes faecalis ) memiliki daya bioakumulasi yang sangat baik sehingga untuk menurunkan kadar logam berat Cu dalam jumlah
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar logam berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) pada sampel kerang darah dan sedimen yang didapatkan di perairan Pulau
Tingginya kandungan logam berat Cu dalam tubuh ikan dimungkinkan karena umur ikan yang dewasa sehingga telah terjadi akumulasi logam ke dalam tubuhnya, ikan
Parameter yang diamati meliputi logam berat (Hg, Pb, Cd, dan Cu), kualitas air (suhu, kecerahan, pH, DO, BOD, dan COD), serta unsur hara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal pada air dan ikan nila, mengetahui nilai biokonsentrasi faktor ikan nila serta mengetahui batas konsumsi