i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK
MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN TLEKUNG 02
Skripsi
Oleh
RARA LAVENDA ANGGREINIE 2012104304311180
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat, karunia dan hidayahnya skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SD Pada Mata Pelajaran IPA di
SDN Tlekung 02” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi muhammad SAW. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat
Peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, karena berkat bantuan moral dan spiritual dari mereka akhirnya penyusunan skripsi ini berjalan sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati
peneliti mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs. Fauzan,M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;
2. Dr. Poncojari W. M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang;
3. Dr. Ichsan Anshory, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD;
4. Dra. Elly Purwanti, M.P, selaku dosen pembimbing 1 yang dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, serta
memberikan motivasi masukan, penyemangat, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan;
iv
penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan teliti selama penyusunan skripsi;
6. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah memberikan ilmu selama
perjalanan studi dari awal hingga selesainya skripsi ini;
7. Keluarga besar terutama Bapak dan Ibu yang telah mendoakan dan
mendukung, dalam segala bentuk sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan lancar;
8. Suryadi dan seluruh sahabat saya yang ada di malang maupun di kalimantan
yang telah memberikan doa dan motivasi demi kelancaran penyusunan skripsi ini;
9. Segenap keluarga besar SDN Tlekung 02 batu yang telah memberikan waktu dan tempat untuk meneliti, demi kelancaran penyusunan skripsi ini;
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan dalam
skripsi ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga Allah SWT
membalas semua kebaikan yang telah di berikan kepada penulis. Akhirnya dengan mungucapkan puji syukur penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat
v DAFTAR ISI
Halaman Judul………... i
Lembar Persetujuan... ii
Lembar Pengesahan... iii
Surat Pernayataan... iv
Motto... v
Persembahan... vi
Kata Pengantar... vii
Abstrak... ix
Daftar Isi... xi
Daftar Gambar... xiii
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Lampiran... xv
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang………..…..………. 1
1.2 Rumusan Masalah……… 6
1.3 Tujuan Penelitian………..…...………... 6
1.4 Hipotesis Tindakan…………..……… 6
1.5 Manfaat Penelitian Penelitian...………. 7
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian………... 8
1.7 Definisi Operasional……..……….. 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA... 11
2.1 Model Pembelajaran Group Investigation ………..………. 11
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation...……… 11
2.1.2 Sintaks atau Langkah-langkah Model Pembelajaran GI……… 11
2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Group Investoigation..………... 12
2.2 Media Berbasis Lingkungan………... 14
2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan……... 14
2.2.2 Prinsip Penggunaan Media………... 15
2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Berbasis Lingkungan…... 16
2.3 Pembelajaran Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan………... 17
2.3.1 Langkah-langkah Pembelajaran Group Investigation dan Media Berbasis Lingkungan………... 18
2.4 Sikap Ilmiah………... 19
2.4.1 Pengertian Sikap Ilmiah………... 19
2.4.2 Aspek dan Indikator Sikap Ilmiah………... 20
2.4.3 Hasil Belajar……….. 21
2.5 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar………... 23
2.5.1 Pengertian IPA...………. 23
2.5.2 Hakikat Pembelajaran IPA………... 23
2.5.3 Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar……….... 24
vi
2.7 Penelitian yang Relevan………..………... 26
2.8 Kerangka Berpikir……….. 28
BAB III METODE PENELITIAN……….. 29
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian………... 29
3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan..……… 29
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian…….………... 30
3.4 Subjek Penelitian………...………... 30
3.5 Data dan Sumber Data…..……… 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data………... 32
3.7 Teknik Analisis Data……… 34
3.8 Prosedur Penelitian………... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39
4.1 Hasil Penelitian... 39
4.2 Pembahasan... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 92
5.1 Kesimpulan... 92
5.2 Saran... 93
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan... 96
Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru kelas 3... 97
Lampiran 3 RPP Siklus I... 99
Lampiran 4 RPP Siklus 2... 111
Lampiran 5 Materi Pembelajaran... 122
Lampiran 6 Soal Siklus siklus 1 dan 2... 128
Lampiran 7 Lembar Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran... 140
Lampiran 8 Lembar Aktivitas siswa... 142
Lampiran 9 Lembar Pelaksanaan Model Group Investigation... 144
Lampiran 10 Lembar Observasi Sikap ilmiah ... 146
Lampiran 11 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Siswa... 148
Lampiran 12 Rekapitulasi Penilaian Model GI ... 149
Lampiran 13 Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ... 150
Lampiran 14 Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah ... 159
Lampiran 15 Perbandingan Hasil Pra Siklus ... 167
Lampiran 16 Hasil Evaluasi Siswa ... 168
viii
DAFTAR PUSTAKA
Afrilianto, Hendriana. 2014. Panduan bagi guru penelitian tindakan kelas suatu karya tulis ilmiah. PT Refika Aditama. Bandung
Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Referensi Jakarta. Jakarta
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. PT Sarana Tutorial Nurani Sejahntera. Bandung
Fadlillah, Muhamaad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Ar- Ruzz media. Jogjakarta
Haryono, Ari Dwi. 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Genius Media. Malang
Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif kualitatif. Referensi (GP Press Group) : Jakarta Selatan
Nasution, S. 2012. Didaktik Asas-Asas Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Edisi Kedua. Rajawali Pers: Jakarta
Santosa, Ni KH. Swasta, Ida BJ. Adnyana, Putu Budi. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Dengan Asesmen Otentik Terhadap Prestasi Belajar dan Konsep Diri Siswa. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 4. Program Studi Pendidikan Sains Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif , dan R&D. Alfabeta : Bandung
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Thobroni, Muhammad. Mustofa, Arif. 2013. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Kedua . Ar- Ruzz Media. Yogyakarta
Ulfah, Arina. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Materi Koloid di SMA. Artikel Penelitian. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan. Pontianak
E-ix
Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Program Studi Pendidikan Sains Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja
Wisudawati, Asih W. Sulistyowati, Eka. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. PT Bumi Aksara: Jakarta
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sains merupakan suatu proses yang didalamnya terkandung sikap ilmiah, hal
ini merupakan salah satu faktor pendukung perkembangan ilmu pengetahuan.
Semakin rendah dan sulitnya ditemukan sikap ilmiah pada diri siswa membuat
moralitas bangsa menjadi semakin terpuruk dan tertinggal karena merupakan
bentuk ketidak tercapaian proses belajar mengajar dalam bidang pendidikan.
Adanya usaha pembentukan atau peningkatan sikap ilmiah sangat diperlukan
karena mengacu pada sikap yang seharusnya dimiliki dalam melakukan proses
penelitian atau percobaan, Sehingga sikap ilmiah menjadi penting untuk
diterapkan, khususnya pada pembelajaran IPA ( Novianti, dkk 2012 : 70 - 73).
Pentingnya sikap ilmiah dalam pelaksanaan percobaan atau penelitian
menjadikannya syarat mutlak yang harus dimiliki peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran IPA. Penyebab rendahnya sikap ilmiah pada peserta didik
disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kegiatan pembelajaran masih
berpusat pada guru, guru hanya melakukan ceramah berdasarkan apa yang ada
pada buku teks dan kegiatan pembelajaran tidak disertakan kegiatan percobaan
atau pembelajaran konkret lainnya yang dapat meningkatkan sikap ilmiah dan
hasil belajar siswa yang menyebakan pembelajaran kurang bermakna bagi siswa.
Guru hanya melakukan penilaian yang berpusat pada aspek kognitif yang
menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, sedangkan aspek afektif kurang
2
Rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain; sistem penilaian yang hanya berorientasi pada
produk saja sehingga memungkinkan siswa untuk bersikap apatis dan kurang
kreatif (Wiratana, 2013). Fakta menunjukan bahwa pembelajaran IPA SD masih
berorentasi pada hasil belajar siswa, dimana hal ini sangat mempengaruhi tingkat
hasil belajar siswa. Konsep pembelajaran IPA diharap mampu menjawab
permasalahan yang ada pada peserta didik serta meningkatkan motivasi belajar
peserta didik dalam mata pelajaran IPA.
Peserta didik umumnya telah membawa konsep dasar IPA tentang fenomena
alam, ketika akan memasuki jenjang sekolah dasar dan diajarkan IPA dalam
lingkup formal, fenomena ini telah mereka lihat dan mereka alami dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan adanya konsep dasar pembelajaran IPA yang telah
di bawa peserta didik, hendaknya peserta didik mampu mengembangkan potensi
yang telah mereka miliki dengan memahami konsep-konsep IPA yang lebih
kompleks (Wisudawati dan sulistyowati, 2015).
IPA sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan fenomena
alam secara sistematis sehingga peserta didik tidak hanya dituntut memiliki
kemampuan dalam mengumpulkan pengetahuan tetapi juga proses penemuan
(Wiratana dkk, 2013). Proses pembelajaran IPA memiliki tujuan yang lebih
menekankan pada proses ilmiah, sehingga peserta didik dapat menemukan sendiri
fakta-fakta yang ada dilapangan, membangun konsep IPA, teori serta sikap ilmiah
yang akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas pembelajaran
3
Tujuan pembelajaran IPA SD/MI telah diuraikan dalam Badan Nasional
Standar Pendidikan (BSNP) antara lain: (1) memperoleh keyakinan terhadap
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan
keteraturan alam ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari; (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat; (4) mengembangkan keterampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5)
meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai
alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) memperoleh
bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Pembelajaran IPA SD, seorang guru dituntut mampu memberikan formula
yang nantinya dapat diterima peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi lebih
efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Guru
sebagai sarana pembelajaran diharapkan mampu meleksanakan strategi
pembelajaran, baik dalam hal sumber belajar, fasilitas, pengelolaaan, serta
motivasi dalam kegiatan pembelajaran IPA SD dalam menciptakan situasi
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Wisudawati
dan Sulistyowati, 2015).
Terkadang guru tidak menghiraukan apakah peserta didik telah memperoleh
4
didominasi dengan metode ceramah menjadikan peserta didik cenderung pasif
(Santosa dkk, 2014). Diperlukan metode-metode yang mampu membawa peserta
didik untuk bersikap aktif dan kreatif. Selain itu, penggunaan model dan media
pembelajaran juga akan sangat penting dalam membangun situasi pembelajaran
yang efisien.Pada kegiatan pembelajaran IPA SD guru memiliki peranan sangat
penting, dimana guru merupakan faktor penentu keberhasilan yang dominan
dalam kegiatan pembelajaran, karena guru memegang peranan dalam kegiatan
pembelajaran. Peranan guru meliputi banyak hal antara lain : guru dapat berperan
sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan belajar,
perencana pembelajaran dan motivator, (Rusman, 2012).
Mengajar menurut pendapat modern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa
mengenal murid. Guru sebagai tenaga pendidik tentu saja dituntut mengenal
murid (peserta didik), diperlukan keterangan yang lengkap tentang keadaan atau
situasi peserta didik. Adapun beberapa keterangan yang dimaksud antara lain; (1)
keterangan pribadi anak, seperti nama, jenis kelamin, alamat, dll; (2) kepandaian,
seperti hasil belajar berupa rapor; (3) kesehatan; (4) Sifat pribadi; (5) prestasi
lainnya (Nasution, 2012).
Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada selasa, 17
November 2015 dengan guru kelas 3 SD di SDN Tlekung 02 Kec. Junrejo kota
Batu, ditemukan fakta bahwa belum optimalnya penggunaan model dan media
pembelajaran yang digunakan guru untuk siswa mencoba dan mencari sendiri
informasi pengetahuan yang dibutuhkan, hal ini disebabkan karena pola
5
lain yaitu siswa masih belum bisa mengaplikasikan konsep nyata dari IPA pada
kehidupan sehari-hari, siswa masih sulit untuk menemukan jawaban dari
permasalahan IPA, guru belum bisa memanfaatkan lingkungan sebagai media dan
sumber belajar, sehingga pembelajaran cenderung didalam kelas.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran ini, peneliti
menerapkan model pembelajaran group investigation dan media berbasis
lingkungan pada mata pelajaran IPA materi kelestarian dan pemeliharaan sumber
daya alam dengan tujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar
siswa. Adapun kelebihan dari model group investigation yaitu meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan kreativitas dan
kemampuan berfikir siswa, meningkatkan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi yang baik, membantu siswa dalam memberikan pemahaman
terhadap materi IPA. Sedangkan keunggulan dari kombinasi model pembelajaran
group investigation dan media berbasis lingkungan yaitu dapat meningkatkan sikap ilmiah, adapun sikap ilmiah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu
sikap rasa ingin tahu, sikap kerja sama, sikap disiplin, sikap jujur, peduli dengan
lingkungan dan mawas diri.
Melalui dasar pemikiran tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian
dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sikap ilmiah dan hasil belajar siswa terhadap kombinasi model
pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA Kelas 3 SD?
2. Bagaimana penerapan model pembelajaran group investigation melalui media berbasis lingkungan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran IPA kelas 3 SD ?.
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan :
1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran group investigation melalui media berbasis lingkungan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar
siswa pada pelajaran IPA kelas 3 SD.
2. Untuk mengetahui sikap ilmiah dan hasil belajar siswa terhadap kombinasi
model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA kelas 3 SD.
1.4 Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model
pembelajaran group investigation melaui media berbasis lingkungan dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar terhadap mata pelajaran IPA kelas 3
7
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua orang. Adapun manfaat yang
terdapat pada penelitian ini,antara lain :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan ilmu, wawasan dan
pengetahuan, tentang meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar khususnya
dalam mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis ini di harapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia
pendidikan mengenai suatu praktek dalam pembelajaran. Manfaat yang di
harapkan adalah :
a. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru sebagai bahan
pertimbangan dalam merancang pembelajaran, serta menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA.
b. Peserta Didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dalam memupuk
dan menambah motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA, memberikan
8
memahami konsep IPA melalui model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai bahan
pertimbangan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa melalui
model group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi kegiatan belajar mengajar di
luar kelas.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam
menambah pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran, menambah
pengetahuan tentang mengelola pembelajaran dengan model group
investigation, menambah pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber pembelajaran IPA.
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian.
Ruang lingkup pada penelitian tindakan kelas ini adalah:
1. Siswa kelas 3 SDN Tlekung 02 Batu. Jumlah siswa yang diteliti 39 siswa
dimana terdiri dari 26 putra dan 13 putri.
2. Waktu pelaksanaan penelitian bulan maret semester 2 tahun ajaran 2015/2016.
Untuk menghindari pembahasan yang melebar, maka peneliti membatasi
penelitian pada :
1. Model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah model pembelajaran
9
2. Lingkungan sekolah digunakan peneliti sebagai media dan sumber belajar bagi
siswa
3. Mata pelajaran yang digunakan adalah IPA dengan pokok materi kelestarian
dan pemeliharaan sumber daya alam.
4. Dengan model dan media pembelajaran tersebut, akan dilakukan pengamatan
dan penilaian terhadap peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa.
Adapun aspek sikap ilmiah yang diteliti yaitu : 1) sikap ingin tahu, 2) sikap
kerja sama, 3) jujur, 4) sikap mawas diri, 5) perduli dengan lingkungan, 6)
sikap kedisiplinan diri.
1.7 Definisi Operasional
Adapun definisi istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :
1. Model Pembelajaran Group Investigation
Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dari proses perencanaan sampai langkah-langkah
investigation sehingga mampu meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa.
2. Media Berbasis Lingkungan
Media berbasis lingkungan adalah pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai alat
untuk menguji teori dan memahami konsep pembelajaran IPA .
3. Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah adalah tindakan atau tingkah laku yang dimiliki seorang ilmuwan
10
4. Hasil Belajar
Tindakan menciptakan sesuatu makna dari apa yang telah di pelajari dari aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik.
5. Ilmu Pengetahuan Alam
IPA adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fenomena alam yang
dituangkan berupa fakta dan konsep serta teruji kebenaranya dan sudah di