• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN TLEKUNG 02

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN TLEKUNG 02"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 3 SD PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN TLEKUNG 02

Skripsi

Oleh

RARA LAVENDA ANGGREINIE 2012104304311180

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT penulis panjatkan karena berkat rahmat, karunia dan hidayahnya skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran

Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Siswa Kelas 3 SD Pada Mata Pelajaran IPA di

SDN Tlekung 02” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi muhammad SAW. Semoga

Allah SWT senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat di dunia dan akhirat

Peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak, karena berkat bantuan moral dan spiritual dari mereka akhirnya penyusunan skripsi ini berjalan sesuai dengan keinginan. Maka dari itu, dengan segala kerendahan hati

peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. Fauzan,M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang;

2. Dr. Poncojari W. M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang;

3. Dr. Ichsan Anshory, M.Pd, selaku Ketua Jurusan PGSD;

4. Dra. Elly Purwanti, M.P, selaku dosen pembimbing 1 yang dengan penuh keikhlasan dan kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, serta

memberikan motivasi masukan, penyemangat, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan;

(4)

iv

penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan teliti selama penyusunan skripsi;

6. Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan PGSD yang telah memberikan ilmu selama

perjalanan studi dari awal hingga selesainya skripsi ini;

7. Keluarga besar terutama Bapak dan Ibu yang telah mendoakan dan

mendukung, dalam segala bentuk sehingga skripsi ini bisa berjalan dengan lancar;

8. Suryadi dan seluruh sahabat saya yang ada di malang maupun di kalimantan

yang telah memberikan doa dan motivasi demi kelancaran penyusunan skripsi ini;

9. Segenap keluarga besar SDN Tlekung 02 batu yang telah memberikan waktu dan tempat untuk meneliti, demi kelancaran penyusunan skripsi ini;

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan serta kelemahan dalam

skripsi ini, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas semua kebaikan yang telah di berikan kepada penulis. Akhirnya dengan mungucapkan puji syukur penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat

(5)

v DAFTAR ISI

Halaman Judul………... i

Lembar Persetujuan... ii

Lembar Pengesahan... iii

Surat Pernayataan... iv

Motto... v

Persembahan... vi

Kata Pengantar... vii

Abstrak... ix

Daftar Isi... xi

Daftar Gambar... xiii

Daftar Tabel ... xiv

Daftar Lampiran... xv

BAB I PENDAHULUAN……….. 1

1.1 Latar Belakang………..…..………. 1

1.2 Rumusan Masalah……… 6

1.3 Tujuan Penelitian………..…...………... 6

1.4 Hipotesis Tindakan…………..……… 6

1.5 Manfaat Penelitian Penelitian...………. 7

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian………... 8

1.7 Definisi Operasional……..……….. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 11

2.1 Model Pembelajaran Group Investigation ………..………. 11

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Group Investigation...……… 11

2.1.2 Sintaks atau Langkah-langkah Model Pembelajaran GI……… 11

2.1.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Group Investoigation..………... 12

2.2 Media Berbasis Lingkungan………... 14

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Lingkungan……... 14

2.2.2 Prinsip Penggunaan Media………... 15

2.2.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Berbasis Lingkungan…... 16

2.3 Pembelajaran Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan………... 17

2.3.1 Langkah-langkah Pembelajaran Group Investigation dan Media Berbasis Lingkungan………... 18

2.4 Sikap Ilmiah………... 19

2.4.1 Pengertian Sikap Ilmiah………... 19

2.4.2 Aspek dan Indikator Sikap Ilmiah………... 20

2.4.3 Hasil Belajar……….. 21

2.5 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar………... 23

2.5.1 Pengertian IPA...………. 23

2.5.2 Hakikat Pembelajaran IPA………... 23

2.5.3 Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar……….... 24

(6)

vi

2.7 Penelitian yang Relevan………..………... 26

2.8 Kerangka Berpikir……….. 28

BAB III METODE PENELITIAN……….. 29

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian………... 29

3.2 Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan..……… 29

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian…….………... 30

3.4 Subjek Penelitian………...………... 30

3.5 Data dan Sumber Data…..……… 31

3.6 Teknik Pengumpulan Data………... 32

3.7 Teknik Analisis Data……… 34

3.8 Prosedur Penelitian………... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39

4.1 Hasil Penelitian... 39

4.2 Pembahasan... 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 92

5.1 Kesimpulan... 92

5.2 Saran... 93

(7)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan... 96

Lampiran 2 Lembar Wawancara Guru kelas 3... 97

Lampiran 3 RPP Siklus I... 99

Lampiran 4 RPP Siklus 2... 111

Lampiran 5 Materi Pembelajaran... 122

Lampiran 6 Soal Siklus siklus 1 dan 2... 128

Lampiran 7 Lembar Aktivitas Guru Dalam Kegiatan Pembelajaran... 140

Lampiran 8 Lembar Aktivitas siswa... 142

Lampiran 9 Lembar Pelaksanaan Model Group Investigation... 144

Lampiran 10 Lembar Observasi Sikap ilmiah ... 146

Lampiran 11 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Siswa... 148

Lampiran 12 Rekapitulasi Penilaian Model GI ... 149

Lampiran 13 Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ... 150

Lampiran 14 Rubrik Penilaian Sikap Ilmiah ... 159

Lampiran 15 Perbandingan Hasil Pra Siklus ... 167

Lampiran 16 Hasil Evaluasi Siswa ... 168

(8)

viii

DAFTAR PUSTAKA

Afrilianto, Hendriana. 2014. Panduan bagi guru penelitian tindakan kelas suatu karya tulis ilmiah. PT Refika Aditama. Bandung

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Referensi Jakarta. Jakarta

Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. PT Sarana Tutorial Nurani Sejahntera. Bandung

Fadlillah, Muhamaad. 2012. Desain Pembelajaran Paud. Ar- Ruzz media. Jogjakarta

Haryono, Ari Dwi. 2014. Metode Praktis Pengembangan Sumber dan Media Pembelajaran. Genius Media. Malang

Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriptif kualitatif. Referensi (GP Press Group) : Jakarta Selatan

Nasution, S. 2012. Didaktik Asas-Asas Mengajar. PT Bumi Aksara: Jakarta Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Edisi Kedua. Rajawali Pers: Jakarta

Santosa, Ni KH. Swasta, Ida BJ. Adnyana, Putu Budi. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Dengan Asesmen Otentik Terhadap Prestasi Belajar dan Konsep Diri Siswa. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 4. Program Studi Pendidikan Sains Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif , dan R&D. Alfabeta : Bandung

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Kencana Prenada Media Group. Jakarta

Thobroni, Muhammad. Mustofa, Arif. 2013. Belajar dan Pembelajaran Cetakan Kedua . Ar- Ruzz Media. Yogyakarta

Ulfah, Arina. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Terhadap Keterampilan Proses Sains Pada Materi Koloid di SMA. Artikel Penelitian. Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan. Pontianak

(9)

E-ix

Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Vol 3. Program Studi Pendidikan Sains Universitas Pendidikan Ganesha. Singaraja

Wisudawati, Asih W. Sulistyowati, Eka. 2013. Metodologi Pembelajaran IPA. PT Bumi Aksara: Jakarta

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sains merupakan suatu proses yang didalamnya terkandung sikap ilmiah, hal

ini merupakan salah satu faktor pendukung perkembangan ilmu pengetahuan.

Semakin rendah dan sulitnya ditemukan sikap ilmiah pada diri siswa membuat

moralitas bangsa menjadi semakin terpuruk dan tertinggal karena merupakan

bentuk ketidak tercapaian proses belajar mengajar dalam bidang pendidikan.

Adanya usaha pembentukan atau peningkatan sikap ilmiah sangat diperlukan

karena mengacu pada sikap yang seharusnya dimiliki dalam melakukan proses

penelitian atau percobaan, Sehingga sikap ilmiah menjadi penting untuk

diterapkan, khususnya pada pembelajaran IPA ( Novianti, dkk 2012 : 70 - 73).

Pentingnya sikap ilmiah dalam pelaksanaan percobaan atau penelitian

menjadikannya syarat mutlak yang harus dimiliki peserta didik dalam kegiatan

pembelajaran IPA. Penyebab rendahnya sikap ilmiah pada peserta didik

disebabkan oleh banyak faktor salah satunya kegiatan pembelajaran masih

berpusat pada guru, guru hanya melakukan ceramah berdasarkan apa yang ada

pada buku teks dan kegiatan pembelajaran tidak disertakan kegiatan percobaan

atau pembelajaran konkret lainnya yang dapat meningkatkan sikap ilmiah dan

hasil belajar siswa yang menyebakan pembelajaran kurang bermakna bagi siswa.

Guru hanya melakukan penilaian yang berpusat pada aspek kognitif yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa, sedangkan aspek afektif kurang

(11)

2

Rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, antara lain; sistem penilaian yang hanya berorientasi pada

produk saja sehingga memungkinkan siswa untuk bersikap apatis dan kurang

kreatif (Wiratana, 2013). Fakta menunjukan bahwa pembelajaran IPA SD masih

berorentasi pada hasil belajar siswa, dimana hal ini sangat mempengaruhi tingkat

hasil belajar siswa. Konsep pembelajaran IPA diharap mampu menjawab

permasalahan yang ada pada peserta didik serta meningkatkan motivasi belajar

peserta didik dalam mata pelajaran IPA.

Peserta didik umumnya telah membawa konsep dasar IPA tentang fenomena

alam, ketika akan memasuki jenjang sekolah dasar dan diajarkan IPA dalam

lingkup formal, fenomena ini telah mereka lihat dan mereka alami dalam

kehidupan sehari-hari. Dengan adanya konsep dasar pembelajaran IPA yang telah

di bawa peserta didik, hendaknya peserta didik mampu mengembangkan potensi

yang telah mereka miliki dengan memahami konsep-konsep IPA yang lebih

kompleks (Wisudawati dan sulistyowati, 2015).

IPA sebagai ilmu pengetahuan yang berkaitan langsung dengan fenomena

alam secara sistematis sehingga peserta didik tidak hanya dituntut memiliki

kemampuan dalam mengumpulkan pengetahuan tetapi juga proses penemuan

(Wiratana dkk, 2013). Proses pembelajaran IPA memiliki tujuan yang lebih

menekankan pada proses ilmiah, sehingga peserta didik dapat menemukan sendiri

fakta-fakta yang ada dilapangan, membangun konsep IPA, teori serta sikap ilmiah

yang akhirnya dapat memberikan pengaruh terhadap kualitas pembelajaran

(12)

3

Tujuan pembelajaran IPA SD/MI telah diuraikan dalam Badan Nasional

Standar Pendidikan (BSNP) antara lain: (1) memperoleh keyakinan terhadap

kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keteraturan alam ciptaan-Nya; (2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari; (3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat; (4) mengembangkan keterampilan proses untuk

menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; (5)

meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan

melestarikan lingkungan alam; (6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai

alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; (7) memperoleh

bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk

melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.

Pembelajaran IPA SD, seorang guru dituntut mampu memberikan formula

yang nantinya dapat diterima peserta didik, sehingga pembelajaran menjadi lebih

efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Guru

sebagai sarana pembelajaran diharapkan mampu meleksanakan strategi

pembelajaran, baik dalam hal sumber belajar, fasilitas, pengelolaaan, serta

motivasi dalam kegiatan pembelajaran IPA SD dalam menciptakan situasi

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Wisudawati

dan Sulistyowati, 2015).

Terkadang guru tidak menghiraukan apakah peserta didik telah memperoleh

(13)

4

didominasi dengan metode ceramah menjadikan peserta didik cenderung pasif

(Santosa dkk, 2014). Diperlukan metode-metode yang mampu membawa peserta

didik untuk bersikap aktif dan kreatif. Selain itu, penggunaan model dan media

pembelajaran juga akan sangat penting dalam membangun situasi pembelajaran

yang efisien.Pada kegiatan pembelajaran IPA SD guru memiliki peranan sangat

penting, dimana guru merupakan faktor penentu keberhasilan yang dominan

dalam kegiatan pembelajaran, karena guru memegang peranan dalam kegiatan

pembelajaran. Peranan guru meliputi banyak hal antara lain : guru dapat berperan

sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan belajar,

perencana pembelajaran dan motivator, (Rusman, 2012).

Mengajar menurut pendapat modern tidak dapat berjalan dengan baik tanpa

mengenal murid. Guru sebagai tenaga pendidik tentu saja dituntut mengenal

murid (peserta didik), diperlukan keterangan yang lengkap tentang keadaan atau

situasi peserta didik. Adapun beberapa keterangan yang dimaksud antara lain; (1)

keterangan pribadi anak, seperti nama, jenis kelamin, alamat, dll; (2) kepandaian,

seperti hasil belajar berupa rapor; (3) kesehatan; (4) Sifat pribadi; (5) prestasi

lainnya (Nasution, 2012).

Hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada selasa, 17

November 2015 dengan guru kelas 3 SD di SDN Tlekung 02 Kec. Junrejo kota

Batu, ditemukan fakta bahwa belum optimalnya penggunaan model dan media

pembelajaran yang digunakan guru untuk siswa mencoba dan mencari sendiri

informasi pengetahuan yang dibutuhkan, hal ini disebabkan karena pola

(14)

5

lain yaitu siswa masih belum bisa mengaplikasikan konsep nyata dari IPA pada

kehidupan sehari-hari, siswa masih sulit untuk menemukan jawaban dari

permasalahan IPA, guru belum bisa memanfaatkan lingkungan sebagai media dan

sumber belajar, sehingga pembelajaran cenderung didalam kelas.

Oleh karena itu, untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran ini, peneliti

menerapkan model pembelajaran group investigation dan media berbasis

lingkungan pada mata pelajaran IPA materi kelestarian dan pemeliharaan sumber

daya alam dengan tujuan untuk meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar

siswa. Adapun kelebihan dari model group investigation yaitu meningkatkan kemandirian siswa dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan kreativitas dan

kemampuan berfikir siswa, meningkatkan kemampuan siswa dalam

berkomunikasi yang baik, membantu siswa dalam memberikan pemahaman

terhadap materi IPA. Sedangkan keunggulan dari kombinasi model pembelajaran

group investigation dan media berbasis lingkungan yaitu dapat meningkatkan sikap ilmiah, adapun sikap ilmiah yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu

sikap rasa ingin tahu, sikap kerja sama, sikap disiplin, sikap jujur, peduli dengan

lingkungan dan mawas diri.

Melalui dasar pemikiran tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian

dengan Judul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Melalui Media Berbasis Lingkungan Untuk Meningkatkan Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar

(15)

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana sikap ilmiah dan hasil belajar siswa terhadap kombinasi model

pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA Kelas 3 SD?

2. Bagaimana penerapan model pembelajaran group investigation melalui media berbasis lingkungan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA kelas 3 SD ?.

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan :

1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran group investigation melalui media berbasis lingkungan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar

siswa pada pelajaran IPA kelas 3 SD.

2. Untuk mengetahui sikap ilmiah dan hasil belajar siswa terhadap kombinasi

model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA kelas 3 SD.

1.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran group investigation melaui media berbasis lingkungan dapat meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar terhadap mata pelajaran IPA kelas 3

(16)

7

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua orang. Adapun manfaat yang

terdapat pada penelitian ini,antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan ilmu, wawasan dan

pengetahuan, tentang meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar khususnya

dalam mata pelajaran IPA melalui model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis ini di harapkan dapat memberikan manfaat dalam dunia

pendidikan mengenai suatu praktek dalam pembelajaran. Manfaat yang di

harapkan adalah :

a. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru sebagai bahan

pertimbangan dalam merancang pembelajaran, serta menambah wawasan dan

pengetahuan mengenai model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA.

b. Peserta Didik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa dalam memupuk

dan menambah motivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA, memberikan

(17)

8

memahami konsep IPA melalui model pembelajaran group investigation dan media berbasis lingkungan.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah sebagai bahan

pertimbangan dalam meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa melalui

model group investigation dan media berbasis lingkungan pada mata pelajaran IPA serta meningkatkan efektifitas dan efesiensi kegiatan belajar mengajar di

luar kelas.

d. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti dalam

menambah pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran, menambah

pengetahuan tentang mengelola pembelajaran dengan model group

investigation, menambah pengetahuan tentang bagaimana cara memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber pembelajaran IPA.

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian.

Ruang lingkup pada penelitian tindakan kelas ini adalah:

1. Siswa kelas 3 SDN Tlekung 02 Batu. Jumlah siswa yang diteliti 39 siswa

dimana terdiri dari 26 putra dan 13 putri.

2. Waktu pelaksanaan penelitian bulan maret semester 2 tahun ajaran 2015/2016.

Untuk menghindari pembahasan yang melebar, maka peneliti membatasi

penelitian pada :

1. Model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah model pembelajaran

(18)

9

2. Lingkungan sekolah digunakan peneliti sebagai media dan sumber belajar bagi

siswa

3. Mata pelajaran yang digunakan adalah IPA dengan pokok materi kelestarian

dan pemeliharaan sumber daya alam.

4. Dengan model dan media pembelajaran tersebut, akan dilakukan pengamatan

dan penilaian terhadap peningkatan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa.

Adapun aspek sikap ilmiah yang diteliti yaitu : 1) sikap ingin tahu, 2) sikap

kerja sama, 3) jujur, 4) sikap mawas diri, 5) perduli dengan lingkungan, 6)

sikap kedisiplinan diri.

1.7 Definisi Operasional

Adapun definisi istilah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1. Model Pembelajaran Group Investigation

Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dari proses perencanaan sampai langkah-langkah

investigation sehingga mampu meningkatkan sikap ilmiah dan hasil belajar siswa.

2. Media Berbasis Lingkungan

Media berbasis lingkungan adalah pemanfaatan lingkungan sekitar sebagai alat

untuk menguji teori dan memahami konsep pembelajaran IPA .

3. Sikap Ilmiah

Sikap ilmiah adalah tindakan atau tingkah laku yang dimiliki seorang ilmuwan

(19)

10

4. Hasil Belajar

Tindakan menciptakan sesuatu makna dari apa yang telah di pelajari dari aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik.

5. Ilmu Pengetahuan Alam

IPA adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan fenomena alam yang

dituangkan berupa fakta dan konsep serta teruji kebenaranya dan sudah di

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahhirobbil’alamin selalu penulis panjatkan atas nikmat dan berkah yang senantiasa Allah SWT limpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

PENDAPAT MAHASISWA TENTANG LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN PRAKTEK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penulisan ilmiah yang akan dibahas penulis adalah dari penginputan data pegawai sampai dengan perhitungan dan pencetakan slip gaji pegawai. Dalam pembuatan aplikasi tersebut

Pilih salah satu dari empat jawaban yang ada dan paling sesuai dengan keadaan anda, dengan. memberikan tanda (X) pada alternatif jawaban

However, the current later ISO 19130 draft uses the term “geopositioning”, and gives “georeferencing” a meaning limited to approximate correspondence sensor models.frequently used

Bagi calon Penyedia barang/jasa diberi waktu masa sanggah selama 5 ( lima ) hari Kalender dari tanggal 23 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 27 Pebruari 2013 (sesuai jadwal pada

Pembangkit listrik tenaga air dapat dikatakan bebas dari emisi gas rumah kaca, sedangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya menghasilkan seperenam dari emisi gas rumah

Menurut Mamduh (2014:81) rasio profitabilitas adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan