PARTISIPASI KELOMPOK TANI DALAMGERAKAN NASIONAL
REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN(Study di Desa Bajulan Kecamatan
Loceret Kabupaten Nganjuk)
Oleh: DEVIE NATHALIYA ( 05240008 )
Sociology
Dibuat: 2010-02-08 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kata Kunci: Partisipasi Kelompok Tani, Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
ABSTRAKSI
Kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan merupakan upaya untuk mengatasi degradasi hutan dan lahan yang dampaknya semakin meluas bagi masyarakat, yaitu meningkatnya bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Dampak tersebut akan menimbulkan kerusakan pada infrastruktur asset pembangunan, baik berupa moril maupun materiil yang berujung pada terganggunya tata kehidupan masyarakat. Maka pemerintah menetapkan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) pada tanggal 3 Oktober 2003, yang
ditetapkan berdasar SK Menko Kesra Dalam SK Menko Kesra No. 18/KEP/MENKO/KESRA/X/2003, dengan mendayagunakan segenap kemampuan pemerintah dan masyarakat terutama kelompok tani yang berada di dalamatau di sekitar lokasi. Keberhasilan kegiatan GNRHL sangat tergantung pada partisipasi kelompok tani melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan.
Penelitian tentang partisipasi kelompok tani dalam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: (1)Bagaimana Bentuk Partisipasi Kelompok Tani dalam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan, (2) Bagaimana Manfaat Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan bagi Kelompok Tani,(3)Apa hambatan Kelompok Tani dalam pelaksanaan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk partisipasi kelompok tani, manfaat dan hambatan kelompok tani dalam Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pengurus kelompok tani terdiri dari: ketua kelompok tani, bendahara kelompok tani, sekretaris kelompok tani, ketua seksi Konservasi Sipil Teknis, ketua seksi Hutan Rakyat, ketua seksi Pembibitan, dan ketua seksi usaha. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Bentuk partisipasi masyarakat kelompok tani di desa Bajulan tergolong dalam bentuk partisipasi buah pikiran dan partisipasi tenaga. Bentuk partisipasi buah pikiran ditunjukan dalam pertemuan atau rapat yang diadakan untuk membahas pelaksanaan gerakan, dalam pertemuan tersebut mereka
menyalurkan pendapat dan aspisari. Sedangkan bentuk partisipasi tenaga, ditunjukan dengan keikut sertaan kelompok tani dalam kegiatan penanam dan pemeliharaan tanaman. Manfaat yang dirasakan kelompok tani dalam kegiatan GNRHL yaitu : (a)Dalam segi ekonomi, dengan adanya kegiatan GNRHL secara tidak langsung telah membantu perekonomian mereka dengan adanya uang insentif yang diberikan sebagai uang upah penanaman dan pemeliharaannya. Selain itu mereka mendapat bantuan bibit. Pupuk dan obat-obatan, (b)Dalam segi sosial budaya, dengan adanya kegiatan GNRHL
menambah pengetahuan kelompok tani akan pentingnya pengembangan kelompok, pengadaan administrasi kelompok, kerjasama kelompok, penyelesaian masalah bersama, serta meningkatkan silahturahmi melalui kegiatan rutin setiap bulannya dengan mengadakan arisan, (c) Dalam segi lingkungan, dengan adanya kegiatan GNRHL semakin meningkatkan kesadaran mereka akan
pentingnya melestarikan lingkungan yang mereka tunjukan melalui pemasangan papan pengumuman
disepanjang jalan desa yang salah satunya bertuliskan “Hutan Lestari, Rakyat Makmur”, selain itu
ABSTRACT
Activities of Forest and Land Rehabilitation is an effort to address land and forest degradation are widespread impact for society, namely the increase of natural disasters as floods, landslides, and drought that hit most parts of Indonesia. The impact will cause damage to the infrastructure development assets, both morally and materially in the form of governance led to the disruption of community life. So the government established the Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) on October 3, 2003, which is set based on the Decree of the Coordinating Minister for People's Welfare Coordinating Minister Decree No. 18/KEP/MENKO/KESRA/X/2003, by utilizing all the capabilities of government and society, especially farmers' groups who are in locations around.
Success GNRHL activity is highly dependent on the participation of farmer groups through the planting and maintenance activities.
Research on farmer group participation in the Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan
formulation raised the following issues: (1) How Farmers Group Forms of Participation in the Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan, (2) How to Benefit the National Movement for Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan, ( 3) What obstacles Farmers Group in the implementation of the Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan. The purpose of this study was to determine the form of participation of farmers' groups, the benefits and obstacles farmer groups in the National Movement for Forest and Land Rehabilitation.
In this study the research subject is the caretaker of farmer groups: farmers' group chairman, treasurer, farmer groups, farmer groups secretary, chairman of the Civil Conservation Technical Section, Forest section chief, section chief Breeding, and chairman of the business section. Data collection technique is to use observation, interviews and documentation.
Forms of community participation in the village farmer groups belonging Bajulan fruit in the form of participation and the participation of mind power. Form of participation shown in the mind 'meeting held to discuss implementation of the movement, in meeting their opinions and aspisari channel. Meanwhile, labor participation, indicated with a farmer group participation in the activities of growers and plant maintenance. The perceived benefits of farmer groups in GNRHL activities are: (a) In economic terms, with the GNRHL activities have indirectly helped the economy with the money they are given incentives as money wages planting and maintenance. In addition they received help seed. Fertilizers and pesticides, (b) In the socio-cultural aspects, with the GNRHL activities increase