• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Fi’l Amr Dalam Surat Ali Imran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Fi’l Amr Dalam Surat Ali Imran"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FI’L AMR DALAM SURAT ALI IMRAN

SKRIPSI SARJANA

Disusun oleh :

HALIMAH RANGKUTI

090704016

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

MEDAN

(2)

ANALISIS FI’L AMR DALAM SURAT LI ‘IMRAN

SKRIPSI SARJANA

DISUSUN

O L E H

HALIMAH RANGKUTI NIM.090704016

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Swarto, M.Hum Drs. Mahmud Khudri, M.Hum NIP.196112161987032001 NIP. 196005041987031005

Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA HUMANIORA

dalam Bidang Ilmu Bahasa Arab

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

PROGRAM STUDI SASTRA ARAB

MEDAN

(3)

Disetujui oleh:

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

DEPARTEMEN SASTRA ARAB

Ketua,

Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. 19621204 198703 2 001

Sekretaris,

(4)

PENGESAHAN:

Diterima oleh:

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Untuk melengkapi salah satu syarat ujian SARJANA SASTRA

dalam Ilmu Bahasa pada Fakultas Ilmu Budaya USU Medan, pada:

Tanggal :

Hari :

Fakultas Ilmu Budaya USU

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A. NIP. 19511013 197603 1 001

Panitia Ujian

No. Nama Tanda Tangan

1. Dra. Pujiati, M.Soc., Ph.D. (...)

2. Dra. Fauziah, M.A. (...)

3. Drs. Swarto, M.Hum (...)

4. Drs. Mahmud Khudri, M.Hum (...)

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan di dalam daftar pustaka.

Apabila pernyataan yang saya perbuat tidak benar, saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.

Medan, 8 Januari 2014

(6)

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB – LATIN

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-Latin Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا Alif - Tidak dilambangkan

ب Ba B Be

ت Ta T Te

ث Sa es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح

Ha ḥ Ha (dengan titik di

bawah)

خ Kha Kh Ka dan ha

د Dal D De

ذ Zal Ż Zet (dengan titik di atas)

ر Ra R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin Sy Es dan ye

ص Sad Es (dengan titik di

bawah)

ض Dad de (dengan titik

dibawah)

ط Ta te (dengan titik di

bawah)

(7)

bawah)

ع `ain ‘ Koma terbalik (di atas)

غ Gain G Ge

ف Fa F Ef

ق Qaf Q Ki

ك Kaf K Ka

ل Lam L El

م Mim M Em

ن Nun N En

و Waw W We

ه Ha H Ha

ء Hamzah ` Apostrof

(8)

DAFTAR SINGKATAN

A.S : `Alaihi al-Salam M : tahun masehi Q.S : Al-qura’an Surah

(9)

ABSTRAK

Halimah rangkuti, 2013. Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imran. Medan : Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini membahas tentang fi’l amr dalam surat ᾱli ‘Imran. Fi’l amr adalah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian atau perbuatan pada masa yang akan datang, tandanya sering diberi ya muanna mukhatabah dan menunjukkan makna ṭalab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis fi’l amr ditinjau dari peristilahan arf dan pembentukan fi’l amr di dalam surat li ‘Imran.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan dengan mengambil data dari al-Qur’an.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis fi’l Amr di tinjau dari kriteria peristilahan araf yang terdapat dalam surat li ‘imran ada 6 (enam) macam diantaranya ل ل ل /al-fi’lu al-mi lu/, ف جآ ل ل/al-fi’lu al-ajw fu/,

ل

مل سل ل /al-fi’lu al-s limu/, ھ ل ل ل /al-fi’lu al-mahmūzu/ص ل ل ل/al-fi’lu al-n qi u/, و م في ل ل ل /al-fi’lu lafīfi mafrūqin/. Proses pembentukan fi’l amr

ada 2 (dua) macam yaitu: يثا ل ض ل فأ نم مأ ل ل /afi’lu aamru mina l-af’ li al-m ḍī a - ul iyyati/fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huru dasar’ dan يث ا ل يغ فأ نم مأ ل ل /alfi’lu alamru mina laf’ li gairi a

-ul iyyati/’ ’fi’l amr dari fi’l yang bukan dari tiga huru dasar’ dan yang berlaku pada pembentukan fi’l mu’tal ditemukan 4 (empat) jenis i’lal diantaranya: اع

(10)
(11)

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang telah mengajarkan kalamnya kepada manusia dan memberikan petunjuk untuk membedakan kebenaran dan kebatilan. Tuhan yang telah memberi fitrah dalam diri manusia untuk memilih jalan yang baik atau yang buruk. Tuhan yang memberi balasan kepada manusia sesuai dengan amalnya.

Al-hamdulillah atas limpahan rahmat,taufik dan hidayah-Nya pula skripsi dengan judul “Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imrn” ini dapat selesai pada waktunya. Skripsi adalah tugas akhir yang merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi dan memperoleh gelar sarjana pada Ilmu Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Univerrsitas Sumatera Utara.

Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah SWT curahkan keharibaan junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh dengan nuansa keimanan dan keislaman. Begitu juga kepada keluarga, para sahabat, para shalihin, dan penerus risalahnya.

(12)

Penulis sadar bahwasanya pada skripsi ini mungkin ditemui beberapa kesalahan, terutama dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan dan pengalaman penulis. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini.

Harapan penulis mudah-mudahan skripsi ini memberi manfaat bagi para pembaca sekalian pada umumnya dan pada penulis khususnya. Amin.

Medan, Juli 2013

Penulis,

Halimah rangkuti

(13)

UCAPAN TERIMA KASIH

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan rida-Nya jugalah skripsi ini dapat diwujudkan. Penulis menyadari terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan berbagai pihak, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda Syahrul Rangkuti dan Ibunda Jumi yang begitu besar pengorbanannya dan meneburkan kasih sayang dan tak jemu-jemunya memberi dukungan moril maupun materil. Berkat do’a beliau penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi. Ibu bapak,,, perjuangan dalam menuntut ilmu adalah jihad di jalan Allah, relakanlah mujahidahmu mengabdikan dirinya di jalan Allah. Semoga Allah kumpulkan kita di dalam Jannah-Nya bersama orang-orang yang bertaqwa. Uhibbukuma fillah.

2. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Bapak Dr. M. Husnan Lubis, M.A. selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Samsul Tarigan selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Yuddi Adrian M.A selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

(14)

4. Ibu Drs. Swarto, M.Hum selaku Dosen Pembimbing I, Bapak Drs. Mahmud Khudri,M.Hum selaku Dosen Pembimbing II yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat penulis rampungkan.

5. Kepada dosen pembimbing akademik Drs. Mahmud Khudri, M.Hum yang selalu memberikan dukungan dan semangat yang tak jemu-jemu kepada penulis.

6. Kepada seluruh Staf Pengajar Departemen Bahasa Arab pada khususnya dan Staf Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara pada umumnya yang telah mendidik dan menuangkan ilmunya kepada penulis selama masa perkuliahan.

7. Kepada Bang Andika selaku Staf Administrasi Departemen Bahasa Arab yang sudah membantu penulis dalam hal administrasi.

8. Kepada ustadzah Uci Sufiani,Lc, Ustadzah Rika Agustina,Lc, ustadzah Masyitoh,Lc, Ustadzah wardah Nazli Ar-Rozi,Lc, Ustadzah Elfi Zahra,Lc, Ustadzah Fadhillah,Lc, Ustadzah Fatimah, S.S, M,Hum, kak Fida dan Ustadza Agus,Lc, yang banyak membimbing penulis di masa perkuliyahan. Semoga Allah mempersatukan kita di Jannah-Nya

(15)

10. Sahabat terbaik penulis Fitria Anwar, Nazmu, ‘Ainun Khatimah, ratih, novi, yang selalu memberi support dan menampung keluh kesah penulis, terima kasih banyak atas saran dan motivasinya. Uhibbukunna fillah.

11. Buat teman-teman tersayang di kampus Citra, dina, Nurul, Oza, Agi, Mbak Indah, Ryan, Annur, Budi, Halim, Ali. Penulis akan ingat dengan masa-masa indah selama kita kuliah bersama. Terima kasih atas canda tawa dan persahabatan yang indah selama kita kuliah.

12. Buat keluarga besar penulis yang setia mendampingi dalam suka dan duka dalam mengerjakan skripsi ini.

13. Seluruh Mahasiswa Jurusan Sastra Arab yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bahasa Arab (IMBA).

14. Kepada seluruh pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Medan, Juli 2013

(16)

DAFTAR ISI

PEDOMAN TRANSLITERASI. ... i

TRANSKRIPSI FONETIK ... ii 2.4.2 Wazan Fi’l Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

2.4.3 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar 2.4.4 Wazan Fi’l Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan 2.5. Ta rif Fi’l Amr ...

2.5.1 Ta rif Fi’l Amr Terdiri dari Tiga Huruf Dasar ... 2.5.2 Ta rif Fi’l Amr Tiga Huruf Dasar yang Mendapat

Tambahan

2.5.3 Ta rif Fi’l Amr Terdiri dari Empat Huruf Dasar ... 2.5.4 Ta rif Fi’l Amr Empat Huruf Dasar yang Mendapat

Tambahan ... BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

(17)

3.3.1 Fi’l Mi ᾱl ...

3.3.2 Fi’l Ajwᾱf ... 3.3.3 Fi’l Nᾱqi ... 3.3.4 Fi’l Lafīf Mafrūq ...

BAB IV PENUTUP

4.1Kesimpulan ... 4.2Saran ...

DAFTAR PUSTAKA ...

(18)

ABSTRAK

Halimah rangkuti, 2013. Analisis Fi’l Amr Dalam Surat li ‘Imran. Medan : Departemen Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penelitian ini membahas tentang fi’l amr dalam surat ᾱli ‘Imran. Fi’l amr adalah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan kejadian atau perbuatan pada masa yang akan datang, tandanya sering diberi ya muanna mukhatabah dan menunjukkan makna ṭalab.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis fi’l amr ditinjau dari peristilahan arf dan pembentukan fi’l amr di dalam surat li ‘Imran.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kepustakaan dengan mengambil data dari al-Qur’an.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis fi’l Amr di tinjau dari kriteria peristilahan araf yang terdapat dalam surat li ‘imran ada 6 (enam) macam diantaranya ل ل ل /al-fi’lu al-mi lu/, ف جآ ل ل/al-fi’lu al-ajw fu/,

ل

مل سل ل /al-fi’lu al-s limu/, ھ ل ل ل /al-fi’lu al-mahmūzu/ص ل ل ل/al-fi’lu al-n qi u/, و م في ل ل ل /al-fi’lu lafīfi mafrūqin/. Proses pembentukan fi’l amr

ada 2 (dua) macam yaitu: يثا ل ض ل فأ نم مأ ل ل /afi’lu aamru mina l-af’ li al-m ḍī a - ul iyyati/fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huru dasar’ dan يث ا ل يغ فأ نم مأ ل ل /alfi’lu alamru mina laf’ li gairi a

-ul iyyati/’ ’fi’l amr dari fi’l yang bukan dari tiga huru dasar’ dan yang berlaku pada pembentukan fi’l mu’tal ditemukan 4 (empat) jenis i’lal diantaranya: اع

(19)
(20)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang berbudaya dan salah satu unsur kebudayaan adalah bahasa. Bahasa merupakan satu unsur kebudayaan dan menjadi alat komunikasi yang berfungsi untuk menyampaikan maksud, perasaan dan pikiran satu orang ke orang lain. Tanpa adanya bahasa manusia akan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. Melalui bahasa juga seseorang dapat melakukan komunikasi yang baik sesuai dengan maksud dan tujuan bahasa tersebut.

Di dalam berkomunikasi seseorang hendaknya memakai bahasa yang baik dan benar, bahasa yang sesuai dengan kaidah atau norma-norma bahasa, sehingga apa yang disampaikan dapat dimengerti. Di samping bahasa yang berfungsi sebagai alat komunikasi, bahasa juga salah satu ciri yang paling khas yang membedakan antara manusia dari makhluk yang lainnya.

Kentjono ( Chaer, 2007 : 32 ) memberi pengertian bahwa bahasa adalah system lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.Gulayayni ( 1993 : 7) memberi pengertian sebagai berikut:

مھ ص منع قلك ھب ي ل : غ ل /Al-lugatu alf zun yu’abbiru bih kullu qaumin ‘an maq şidihim /

“Bahasa adalah kata atau lafal yang digunakan oleh setiap orang (kaum) dalam menyampaikan maksud atau kehendak mereka”

(21)

Dalam perubahan waktu menunjukkan bahwa pengaruh bahasa Arab tampak berkembang luas di dalam dunia internasional dan sejak tahun 1973 bahasa Arab diakui secara resmi sebagai bahasa resmi di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bagi ummat Islam sendiri, bahasa Arab sangat berperan penting untuk mempelajari dan memahami isi dari Al-qur’an dan buku-buku yang berbahasa Arab lainnya.

Allah SWT berfirman :

تم ل يب ع نآ ق ل ن ن

/Inn anzaln hu qur’ n n ‘arabiyy n la’allakum ta’qilūn/

‘Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alqur’an dalam bahasa Arab agar kamu memikirkannya’( Q.S, 12 : 2).

Di dalam mempelajari bahasa Arab terdapat beberapa cabang ilmu. Ilmu bahasa arab yang palin pertama harus diketahui adalah ilmu tentang kaidah bahasa Arab yaitu ilmu tentang tata bentuk kalimat dalam bahasa Arab yang disebut

nahwu dan ilmu tentang tata bentuk kata dalam bahasa Arab yang disebut arf.

Ilmu arf adalah kaidah khusus pada pembentukan kata dan perubahannnya baik karena pengurangan atau penambahan huruf ( Rofiq, 2010 : 5 ). Ilmu nahwu

adalah kaidah yang berguna untuk mengetahui tugas, harokat akhir atau i’rab

setiap kata yang masuk dalam kalimat( Rofiq, 2010 : 55 ).

Di dalam istilah linguistik ilmu nahwu dikenal dengan sintaksis. Ramlan (2005: 21) memberi pengertian bahwa sintaksis secara langsung berasal dari bahasa Belanda Syntaxis. Dalam bahasa Inggris digunakan istilah syntax.

Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, frase.

Ilmu arf juga dikenal dengan morfologi. Alwasilah ( 1993: 110 ) memberi pengertian bahwa morfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem.

(22)

Rofiq (2010 :39) menjelaskan bahwa ل ل / al-fi’lu / ‘kata kerja’ ditinjau dari segi waktu terjadinya terbagi atas tiga macam yaitu:

1. ض ل ل ل/al-fi’lu al-m ḍi / yaitu kata kerja yang menunjukkan kejadian di waktu lampau dari waktu yang dibicarakan.

2. ل ل ل/ al-fi’lu al-muḍ ri’/ yaitu kata kerja yang menunjukkan kejadian pada waktu berbicara atau sesudahnya.

3. ما ل ف / fi’lu al-amri / yaitufi’l yang menuntut pelaksanaan perintah setelah waktu pembicaraan.

Di dalam Al-qur’an secara keseluruhan banyak ayat-ayat yang berupa kata kerja di dalam bentuk ما ل ف/fi’lu al-amri/ ‘kata kerja perintah’ baik perintah kepada para malaikat, rasul ataupun kepada manusia. Dengan banyaknya perintah yang tertulis di dalam Al-qur’an maka penulis memilih untuk meneliti ما ل ف /

fi’lu al-amri / ‘kata kerja perintah’ di dalam surah li ‘Imr n.

Penulis tertarik memilih surah li ‘Imr n di dalam penulisan ini dikarenakan banyaknya jumlah dan jenis fi’l amr di dalam surah li ‘Imr n.

Di bawah ini akan dikemukakan contoh dari fi’l amr yang terdapat dalam surat li 'Imr n, sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah:

ھ ل س بوم ھج ل و شحتو غ س و كني للق

/Qul lillażīna kafarū satuglabūna wa tuḥsyarūna il jahannama wabi’sal-mih du/

‘Katakanlah kepada orang-orang yang kafir: "Kamu pasti akan dikalahkan (di dunia ini) dan akan digiring ke dalam neraka Jahanam. Dan itulah tempat yang seburuk-buruknya".( Q.S, 3: 12)

Pada ayat di atas , kata yang bergaris bawah merupakan ما ل ف /fi’lu al-amri/‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun. لق/qul/’katakanlah’ berasal dari kata لق - ي - قq la –yaqūlu-qul/’mengatakan’ dengan wazan -ل ف

ل ي

-ل ف / fa’ala – yaf’ulu- uf’ul/ pada hakikatnya berasal dari kata ق yang fi’l muḍari’nya ي /yaqwulu/’sedang berkata’ akan tetapi di dalam hal ini terjadi perubahan harakat huruf illat, yang disebut denganل ل ب اع /i’l l bin-naqli/ ‘i’lal

(23)

huruf muḍ ra’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya serta menghilangkan ف ح

و ل /harful-w wi/ ‘huruf waw’ sehingga fi’l amr nya menjadi لق

/qul/’katakanlah’ dan merupakan fi’l ajw f , karena ‘ain fi’lnya huruf ‘illat waw.

Kemudian di dalam ayat lain Allah berfiman :

يش ل بح سو ي ككب ك و م ا ي ثاث ل م تا ك يآ ق يآيلل ج ق بإ و

/q la rabbij’allī yatan q la yatuka all tukalliman-n sa al ata ayy min ill ramz n ważkur rabbaka ka īr n wasabbiḥ bil-’asyiyī wal-ibk ri/

‘berkata Zakaria: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari" (Q.S, 3:41).

Pada ayat di atas , ada tiga ما ل ف /fi’lu al-amr/’kata kerja perintah’ yang menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf muḍ ra’ah, dan menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l tersebut serta menjadikan harakatnya

kasrah.

ما ل ف/fi’lu al-amri/ ’kata kerja perintah’ yang kedua yaitu kata

(24)

ما ل ف/fi’lu al-amri/’kata kerja perintah’ yang ketiga yaitu kata

ح س/sabbiḥ/’bertasbihlah’ yang harakat akhirnya bina sukun. Kata

ح س/sabbiḥ/’bertasbihlah’ berasal dari kata ح س-ح سي -ح س /sabbaḥa-yusabbiḥ u-sabbiḥ/’bertasbih’ dengan wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/ merupakan fi’l saḥiḥ s lim karena semua hurufnya berupa huruf aḥīḥ, setelah huruf muḍ raah

merupakan huruf yang berharakat sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf muḍ ra’ah dan menjadikan sukun harakat akhirnya.

Kemudian di dalam ayat lain Allah berfiman :

ھ ل تن كن ح كن لنم ل بھو ي ھ ب ب ق تا ب

/rabban l tuzi’ qulūban ba’da iżhadaitan wahablan min ladunka raḥmatan, innaka antal-wahhabu/

‘(Mereka berdo`a): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)’(Q.S 3:8).

Pada ayat di atas, kata yang bergaris bawah merupakan ما ل ف / fi’lu al-amri/ ‘kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina sukun . kata بھ

/hab/’berilah’ berasal dari kata بھ -بھي -بھو/wahaba-yahabu-hab/’memberikan’ dari wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala-yaf’alu-if’al/ yang merupakan fi’l mi l karena f u fi’lnya huruf ‘illat yang asal katanya بھو /wahaba/ dan fi’l muḍ ri’nya بھ ي

/yauhabu/ akan tetapi di dalam hal ini mengalami perubahan huruf illat yaitu disebut dengan ف حل ب اع /i’lal bil-hażfi/ i’lal dengan menghilangkan و ل ف ح

/harfu al-w wu/‘huruf waw’ karena bersamanya ‘ain fi’l berharakat fathah dan untuk menjadikannya fi’l amr maka cukup dengan menghilangkan huruf

muḍ ra’ahnya dan menjadikan sukun huruf akhirnya.

(25)

1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini terdapat rumusan masalah yang meliputi :

1. Apa jenis fi’l amr dalam surat li ‘Imr n ditinjau dari kriteria peristilahan

arf ?

2. Bagaimana pembentukan fi’l amr dalam surah li ‘Imr n?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui jenis fi’l amr dalam surah li ‘Imr n.

2. Untuk mengetahui pembentukan fi’l amr dalam surah li ‘Imr n.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan penulis maupun pembaca tentang fi’l amr dalam al-Qur’an al- Karim pada surat li ‘Imr n .

2. Sebagai tambahan informasi bagi peneliti selanjutnya dan menjadi referensi pengetahuan khususnya di bidang Bahasa Arab.

1.5 Metode Penelitian

(26)

Sumber data dalam penelitian ini diambil dari Al-Qur’an Al-Karim sebagai data primer. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu:

1. Pengumpulan buku-buku referensi yang berhubungan dengan pembahasan penelitian.

2. Menginfentaris fi’l amr yang terdapat dalam surat li ‘Imr n secara keseluruhan.

(27)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Terdahulu

Penelitian tentang fi’l Amr pernah diteliti oleh Sri Zuhrini. Nim : 820811610 dengan judul skripsi : Analisis Fi’l Amr dalam surah Al-Baqarah. Dalam penelitiannya tersebut dibahas mengenai bentuk-bentuk fi’l m ḍi dari fi’l amr

yang terdapat di dalam surah Al-Baqarah. Penulis mencantumkan tujuh bentuk fi’l

yaitu : ج ل يثا ل ل ل /alfi’lu al- ul iyu al-mujarradu/‘ fi’l yang terdiri atas tiga huruf asli’ , ح و ف حب ي ل يثا ل ل ل /alfi’lu al- ul iyu al-mazīdu biḥarfin w hidin/‘fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan satu huruf’ , ل ل

ني ث نيف حب ي ل يثا ل /alfi’lu al- ul iyu al-mazīdu biharfayni i nayni/ ‘ fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan dua huruf’ , ف ح ثا ب ي ل يثا ل ل ل / al-fi’lu al- ul iyu al-mazīdu bi al ati aḥruf / ‘ fi’l yang terdiri dari tiga huruf asli dengan tambahan 3(tiga) huruf, ج ل يع ب ل ل ل / alfi’lu rub ’iyu al-mujarradu /‘ fi’l yang terdiri dari empat huruf asli ‘, ح و ف حب ي ل يع ب ل ل ل /

al-fi’lual-rub ’iyu al-mazīdu biḥarfin w hidin/ ‘fi’l yang terdiri dari empat huruf aslidengan tambahan satu huruf danني ث نيف حب ي ل يع ب ل ل ل / alfi’lu al-rub ’iyu al-mazīdu biḥarfaini i naini / ‘fi’l yang terdiri dari empat huruf aslidengan tambahan dua huruf’ . Dalam penelitian tersebut juga dikemukakan tentang jenis fi’l ada dua macam yaitu حيحص ل ل /al-fi’lu al- aḥīḥ/ dan ل ل ل ل

/al-fi’lu al-mu’tal.

Penelitian fi’l amr lainnya juga pernah diteliti oleh Noor ‘Aziah Putri Senja Mole. Nim: 950704029 dengan judul skripsi : Studi kontrastif fi’l amr dalam bahasa Arab dengan Imperative dalam bahasa Inggris. Dalam penelitiannya tersebut dibahas mengenai pembentukan fi’l amr serta membandingkan antara

fi’l amr dalam bahasa Arab dengan Imperative dalam bahasa Inggris.

(28)

kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu ayat al-Qur'an yakni pada surah al-Qiy mah:

هنآ قوه ج ي ع ق إف

هنآ قع ت ف ن

/inna ‘alain jam’ahu waqur nahu, faiż qara’n hu fattabi’qur nahu/ ‘Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menjadikanmu pandai) membacanya. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti bacaannya.’ (Q.S. 75:17-18).

Secara terminologi Dr. Subhi Al-Salih mendefinisikan al-Qur'an sebagai berikut: “Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mu ḥaf serta diriwayatkan dengan mutawatir (banyak orang yang meriwayatkan), membacanya termasuk ibadah”. http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an (13:27).

Adapun Muhammad Ali A - abuni mendefinisikan al-Qur'an sebagai berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril A.s. dan ditulis pada mu ḥaf-mu ḥaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir (banyak orang yang meriwayatkan) , serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihahdan ditutup dengan surat An-Nas" http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an (13:27).

Dari dua definisi di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa al-Qur’an adalah satu mukjizat yang diturunkan Allah SWT untuk membuktikan kerasulan Nabi Muhammad SAW. Membaca Al-Quran serta menghayati dan mengamalkannya adalah satu ibadah. Al-Qur’an merupakan satu kitab panduan hidup manusia dan rujukan utama umat Islam di samping sunnah Rasulullah.

(29)

Al-Qur’an diturunkan dalam 2 (dua) periode , yaitu :

1. Priode Mekkah saat Nabi SAW bermukim di Mekah (610-622 M) sampai Nabi SAW melakukan hijrah. Ayat-ayat yang diturunkan pada masa itu disebut ayat-ayat Makkiyah, yang berjumlah 4.726 ayat, meliputi 89 surat.

2. Periode Madinah, yaitu masa setelah Nabi SAW hijrah ke Madinah (622-632 M). Ayat-ayat yang turun dalam periode ini dinamakan ayat-ayat Madaniyyah, meliputi 1.510 ayat dan mencakup 25 surat.http://andiriyanto.wordpress.com/makalah/sejarah-turunnya-al-quran/

Surah li 'Imr n yang berarti "Keluarga 'Imran" adalah surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 (dua ratus) ayat dan termasuk surah Madaniyah. Adapun Pokok-pokok isi dalam surahmencakup keimanan ( tauhid ), hukum-hukum, kisah-kisah (sejarah), golongan-golongan manusia dalam memahami ayat-ayat mutasy bih t (memiliki banyak makna), sifat-sifat Allah, sifat orang-orang yang bertakwa, Islam satu-satunya agama yang diridhai Allah, kemudharatan mengambil orang-orang kafir sebagai teman kepercayaan, pengambilan perjanjian para Nabi oleh Allah, perumpamaan-perumpamaan, peringatan-peringatan terhadap Ahli Kitab, Ka'bah adalah rumah peribadatan yang tertua dan bukti-buktinya serta faedah mengingati Allah dan merenungkan ciptaanNya.

Surat Ali 'Imran mengandung dalil-dalil dan alasan-alasan untuk membantah kaum Nasrani yang memper-Tuhankan Nabi Isa A.s., menerangkan peperangan Badar dan Uhud, agar kemenangan di peperangan Badar dan kekalahan di peperangan Uhud yang dialami kaum muslimin dapat dijadikan pelajaran. http://www.alikhlashjatipadang.com/index.php/makna/61-suratalimran ( 21:00 ).

(30)

1. ء ل ف ح /harfu al-f ’i/huruf fa’ yang merupakan konsonan dasar pertama dan huruf yang sejajar dengan ء ل ف ح /harful-f u/’huruf fa’ tersebut disebut dengan ل ل ء ف /f u al-fi’li/ ‘huruf fa fi’l’.

2. ني ل ف ح/harfu al-‘aini/’huruf ‘ain’ yang merupakan konsonan dasar kedua dan huruf yang sejajar dengan ني ل ف ح/harfu al-‘aini/’huruf ‘ain’ disebut dengan ل ل نيع /’ainu al-fi’li/’huruf ‘ain fi’l’.

3. ال ف ح /harfu al-l mi/ ‘huruf lam’ yang merupakan konsonan dasar ke tiga dan huruf yang sejajar dengan ال ف ح /harfu l-l mu/ ‘huruf lam’ disebut dengan ل ل ا /l mu l- fi’li/’huruf lam fi’l’.

Rofiq ( 2010 : 36-37 ) , menerangkan bahwa fi’l terbagi atas dua macam yaitu:

1. حيح ل ل ف /fi’lu - aḥīḥi/

حيح ل ل ف/fi’lu - aḥīḥi/ adalah fi’l yang huruf aslinya tidak ada huruf

ع /illat/ . Huruf ع/illat/ ada tiga macam yaitu : (فيلأ , ء يل , و ل ) / al-w wu , al-y u, al-alīfu / ‘huruf waw, ya dan alif’.

Contoh :

Arti ما ل ض ل

Menulis ب ك ب ي ب ك

Membuka ح ف ح ي ح ف

حيح ل ل ف /fi’lu - aḥīḥ/ terbagi atas tiga macam yaitu:

a. ھ ل /al-mahmūzu/, ialah fi’l yang pada huruf aslinya ada huruf

ھ /hamzatun/’hamzah’. Contoh :

Arti ما ل ض ل

Mengambil خ خأي خ

(31)

b. ف ل /al-muḍa’afu/ , ialah fi’l yang ني ل ف ح/ḥarful-’aini/‘huruf ‘ain’ fi’l dan ال ف ح/ḥarfu al-l mi/ ‘huruf lam’ sama atau sejenis.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Membentangkan م ي م

Memisahkan ف ي ف

c. مل سل /al-s limu/, ialah حيح ل ل ف/fi’lu - aḥīḥi/ yang bukan

mahmūz dan yang bukan muḍa’af.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Membuka ح ف ح ي ح ف

Menulis ب ك ب ي ب ك

2. ل ل ل ف/fi’lu al-mu’tali/ fi’l yang pada huruf aslinya ada huruf

ع/illat/.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Berpuasa مص ي ص

(32)

ل ل ل ف/fi’lu al-mu’tali/ terbagi atas lima macam yaitu:

a. ل/al-mi lu/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada

ء ل ف ح /harful-f i/ ‘huruf fa fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Mendapat ج جي جو

Berjanji ع ي عو

b. ف جأ /al-ajw fu/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada

ف ح ي ل/ḥarful-’aini/ ‘huruf ‘ain fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Berkata لق ي ق

Memperoleh لن ي ن

c. صق ل /ann qi /, ialah fi’il mu’talyang huruf ‘illatnya berada pada

ال ف ح /harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Lupa سن س ي يسن

(33)

d. و مفي ل/lafīfun mafrūqun/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada ء ل ف ح /harful-f i/ ‘huruf fa fi’l dan ف ح

ال/harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Memelihara ي قو

Mencukur سي سو

e. و م في ل/lafīfun maqrūnun/ ialah fi’l mu’tal yang huruf ‘illatnya berada pada ف ح ي ل /ḥarful’-aini/ ‘huruf ‘ain fi’l dan ال ف ح/ harful-l mi/ ‘huruf lam fi’l.

Contoh:

Arti ما ل ض ل

Memanggang ش شي ش

Kuat ق ي ق

2.2 Pengertian Fi’l Amr

Rofiq ( 2010 : 43 ) menyatakan bahwa fi’l amr ialah fi’l yang menuntut pelaksanaan perintah setelah waktu pembicaraan.

Anwar ( 2010 : 56 ), memberikan pengertian tentang fi’l amr

ما ل ل

سميف ح ع م

ماعول ع يو ل ن ل ء يل ي ه

(34)

Seperti yang dikatakan oleh Jarim dalam kitab Al-Naḥwul Waḍiḥ Fī qaw ’idi al-lugoti al-‘arabiyyati(1999 : 22 )

ل س ل م ل يفءيش حهبب يل فلك ھ ما ل ف

/ fi’lu al-amri huwa kullu fi’lin yaţlubu bihi husūlin syay`in fī al-zam ni al-mustaqbali/

fi’lamr ialah semua fi’l yang menuntut padanya kejadian sesuatu pada masa yang akan datang’.

Dalam kitab An-Naḥwu al-‘A ri, Fayadh (1995:41) memberi defenisi

م ل نم بءيش و حهبب يل ف ھ ما ل ل

/ al-fi’lu al-amru huwa fi’lun yaţlubu bihi ḥudūsi syay`in ba’da zamani al-takallumi/

fi’l amr ialah fi’l yang menuntut padanya suatu kejadian setelah masa berbicara’

Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa fi’l amar ialah suatu bentuk kata kerja yang menunjukkan perintah.

2.3 Cara Membentuk Fi’l Amr

Perintah atau ما ل ف/ fi’lu al-amri / merupakan perintah dari ‘orang pertama kepada orang ke dua. Dalam hal ini fi’l amr dibentuk dari fi’l muḍ ri’nya. Di dalam pembentukan fi’l amr ada aturan-aturan tertentu.

Abdullah dalam Silsilatu at-ta’līmi al-lugoti al-‘arabiyyati (1993: 82 dan 96) mengemukakan pembentukan fi’l amr ada dua cara yaitu :

1. يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف/fi’lu al-amri min al-af’ li al-maḍiyyi al-ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’.

Cara pembentukan يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al-af’ li al-maḍiyyi al- ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ada dua tahapan diantaranya:

a. ع ل ف حف حن /nuḥżifu harfu al-muḍ ra’ati/ ‘menghilangkan huruf

mudhara’ah .

b. , م مل ل نيعتن ك ل ھ ك ح تو , ل ل و يفلص ل ھ ي ن ح مو س مل ل نيعتن ك س ل ھ ك ح تو

(35)

menambahkan huruf hamzah pada awal fi’l, dan menjadikan iża j a harfun mutaharrikun/ ‘menghilangkan huruf mudhara’ah apabila datang huruf berharakat setelahnya.

c. يع ب ي ل ه ف ك ح م ما ل ف ھ ت/takūnu hamzatu fi’lu al-amri maftūhatan iż k na fi’luhu al-muḍiyyu ruba’iyy n/ ‘ menjadikan

hamzah fi’l amr berharakat fathah apabilah fi’l m ḍinya terdiri dari empat huruf’.

d. يس س و يس خ ي ل ه ف ك س م ما ل ف ھ تو/takūnu hamzatu fi’lu al-amri maksūratan iż k na fi’luhu al-maḍiyyu khumasiyy n wa sudasiyy n / ‘menjadikan hamzah pada fi’l amr berbaris bawah apabila fi’l m dinya berasal dari fi’l yang terdiri dari lima huruf atau enam huruf’.

Contoh:

1. Fi’l yang terdiri dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan satu huruf

Arti و ما ل ض ل

(36)

2. Fi’l yang terdiri dari dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan dua huruf

Arti و ما ل ض ل

Pecahlah ل ن س ن س ي س ن

Berkumpullah ل ف ع ج ع جي ع ج

Berjauh-jauhanlah لع ت ع ت ع ي ع ت

Bersiwaklah ل ت ست س ي ست

Tambah lebih merah ل ف ح حي ح

3. Fi’l yang terdiri dari dari tiga huruf dasar yang mendapat tambahan tiga huruf

Arti و ما ل ض ل

Sempurnakanlah ل س ل س ل سي ل س

Bengkoklah لع ف بض ح بض حي بض ح

Bergantunglah ف ع ي ع

2.4 Wazan Fi’l Amr

Wazan menurut bahasa adalah timbangan. Maksudnya, sesuatu yang dijadikan patokan atau yang harus diikuti oleh kata atau dengan kata lain wazan

adalah polanya. http://ryper.blogspot.com/2009/12/shorof-2-mengenal-wazan-dan-mauzun.html

(37)

Pembagian wazan يثا ل يض ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri minal-af’ li al-maḍiyyi a - ul īyyati/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ berdasarkan harakat ‘ain fi’l ada enam macam yaitu:

a. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ala-yaf’alu-if’al/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Membuka ح ف ح ي ح ف

b. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ilu-if’il/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Memukul ض ي ض

c. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ulu-uf’ul/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Menolong ن ي ن

d. ل ف –ل ي-ل ف /fa’ila-yaf’alu-if’al/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Mengetahui م ع م ي م ع

e. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ila-yaf’ilu-if’il/

(38)

Arti ما ل يض ل

Menghitung بسح بسحي بسح

f. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ula-yaf’ulu-uf’ul/

Contoh:

Arti ما ل يض ل

Mulia ك ي ك

2.4.2 Wazan Fi’l Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Pembagian wazan ي ل يثا ل ض ل فا نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al-afᾱli al-mᾱḍi a - ulᾱ iyyati al-mazīdi/fi’l amr dari fi’l madi yang terdiri dari tiga huruf yang mendapat tambahan’ ada 12 (dua belas) macam:

a. ل ف –ل ي–ل ف /af’ala-yuf’ilu-af’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Muliakan ك ي ك

b. ل ف–ل ي–ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Menyerahkan م س م سي م س

c. لع ف-لع ي-لع ف /f ’ala-yuf ’ilu-f ’il/

(39)

Arti ما ل يض ل

Dudukan سل ج سل جي سل ج

d. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’ala-yatafa’alu-tafa’al/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Belajar م ت م ي م ت

e. لع ت -لع ي-لع ت/taf ’ala-yataf ’alu-taf ’al/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bermain-main بعات بعا ي بعات

f. ل ف -ل ي -ل ف /ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berkumpul ع ج ع جي ع ج

g. ل ن -ل ي -ل ن /infa’ala-yanfa’ilu-infa’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

(40)

h. ل ف -ل ي -ل ف /if’alla-yaf’allu-if’alla/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bertambah merah ح حي ح

i. ل س -ل سي-ل س /istaf’ala-yastaf’ilu-istaf’il/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Meminta ampun غ س غ سي غ س

j. لع ف -لع ي-لع ف /if’aw’ala-yaf’aw’ilu-if’aw’ill/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berlinang air mata و ع و ي و ع

k. ف - ي - ف /if’awwala-yaf’awwilu-if’awwil/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

(41)

l. ف - ي- ف /if’ lla-yaf’ llu-if’ l/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Tambah berbunga ھ ھ ي ھ

2.4.3 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar

Adapun wazan ج ل يع ب ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri min al af’ li al-rub ’iyyu al-mujarradu/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf’ yaitu wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’lala-yufa’lilu-fa’lil/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Menggulungkan ح ح ي ح

2.4.4 Wazan Fi’l yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Adapun wazan ي ل يع ب ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min al-af’ li al-rub ’iyyu al-mazīd/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar yang mendapat tambahan’, ada 3 (tiga) macam yaitu :

1. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’lala-yatafa’lalu-tafa’lal/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Bergulung ح ت ح ي ح ت

2. ل ف-ل ي -ل ف/if’anlala-yaf’anlilu-if’anlil/

(42)

Arti ما ل يض ل

Berkumpul مجن ح مجن حي مجن ح

3. ل ف-ل ي-ل ف/if’alalla-taf’alillu-if’alilla/

Contoh :

Arti ما ل يض ل

Berdiri tegap إ إ ي أ

2.5 Tarif Fi’l Amr

Husein ( tt :18 ) menerangkan bahwa wazan-wazan yang digunakan pada

fi’l amr yaitu dengan menggunakan ta rif fi’l amr.

2.5.1 Tarif fi’l Amr yang Terdiri dari Tiga Huruf Dasar

Pembagian ta rīf fi’l amr ي ل يض ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu al-amri minal-af’alial-maḍiyyi a - ula ī/ ‘fi’l amr dari fi’l m ḍi yang terdiri dari tiga huruf’ berdasarkan harakat ‘ain fi’l ada 6 (enam) macam yaitu:

1. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ala-yaf’alu-if’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ilu-if’il/

(43)

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

4. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ala-yaf’ulu-uf’ul/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

5. ل ف –ل ي–ل ف/fa’ila-yaf’ilu-if’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

6. ل ف –ل ي-ل ف /fa’ila-yaf’alu-if’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

(44)

ن ف ن ن ف م ن

7. ل ف –ل ي–ل ف /fa’ula-yaf’ulu-uf’ul/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

Dalam hal ini ھل ف ح/harfu al-hamzati/ ‘huruf hamzah’ adakalanya berharakat fathah dan ada kalanya berharakat ḍammah dan ھل ف ح/harfu al-hamzati/ ‘huruf hamzah’ pada fi’l amr mengikut harakat ل ل نيع /’ainul fi’li/‘ huruf ‘ain’ pada fi’l mudari’.

2.5.1 Tarif fi’l Amr Tiga Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Pembagian tasrif يث ا ل يغ فا نم ما ل ف/fi’lu al-amri min al-af’ li gairi a - ul iyyah/‘fi’l amr dari fi’l selain tiga huruf ‘ ada 12 (dua belas) macam yaitu :

1. ل ف –ل ي–ل ف /af’ala-yuf’ilu-af’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

(45)

2. ل ف–ل ي–ل ف /fa’ala-yufa’ilu-fa’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ل ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

3. لع ف-لع ي-لع ف /f ’ala-yuf ’ilu-f ’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ع ف تن لع ف تن

اع ف ن اع ف ن

ن ع ف ن ن ع ف م ن

4. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’ala-yatafa’alu-tafa’al/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ت تن ل ت تن

ا ت ن ا ت ن

ن ت ن ن ت م ن

5. لع ت -لع ي-لع ت/taf ’ala-yataf ’alu-taf ’al/

(46)

ي ع ت تن لع ت تن

اع ت ن اع ت ن

ن ع ت ن ن ع ت م ن

6. ل ف -ل ي -ل ف /ifta’ala-yafta’ilu-ifta’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

8. ل ن -ل ي -ل ن /infa’ala-yanfa’ilu-infa’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ن تن ل ن تن

ا ن ن ا ن ن

ن ن ن ن ن م ن

9. ل ف -ل ي -ل ف /if’alla-yaf’allu-if’alla/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

(47)

ن ف ن ن ف م ن

10.ل س -ل سي-ل س /istaf’ala-yastaf’ilu-istaf’il/

في ت ي ض في ت ي ض

ي س تن ل س تن

ا س ن ا س ن

ن س ن ن س م ن

11.لع ف -لع ي-لع ف /if’aw’ala-yaf’aw’ilu-if’aw’ill/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ع ف تن لع ف تن

اع ف ن اع ف ن

ن ع ف ن ن ع ف م ن

12. ف - ي - ف /if’awwala-yaf’awwilu-if’awwil/

في ت ي ض في ت ي ض

يل ف تن ف تن

ا ف ن ا ف ن

(48)

13. ف - ي- ف /if’ lla-yaf’ llu-if’ l/

في ت ي ض في ت ي ض

يل ف تن ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ل ف ن ن ل ف م ن

2.5.2 Ta rīf Fi’l Amryang Terdiri dari Empat Huruf Dasar

Adapun ta rīf ج ل يع ب ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min al af’ali al-rub ’iyyu al-mujarradu/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar’ yaitu :

ل ف -ل ي

-ل ف /fa’lala-yufa’lilu-fa’lil/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2.5.3 Ta rīf Fi’l Amr yang Terdiri dari Empat Huruf Dasar yang Mendapat Tambahan

Adapun ta rīf ي ل يع ب ل ل فأ نم ما ل ف /fi’lu amri min af’ali al-rub ’iyyu al-mazīd/fi’l amr dari fi’l yang terdiri dari empat huruf dasar yang mendapat tambahan’, ada 3 (dua) macam yaitu :

1. ل ت -ل ي-ل ت/tafa’lala-yatafa’lalu-tafa’lal/

في ت ي ض في ت ي ض

(49)

ا ت ن ا ت ن

ن ت ن ن ت م ن

2. ل ف-ل ي -ل ف/if’anlala-yaf’anlilu-if’anlil/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

3. ل ف-ل ي-ل ف/if’alalla-taf’alillu-if’alilla/

في ت ي ض في ت ي ض

ي ف تن ل ف تن

ا ف ن ا ف ن

ن ف ن ن ف م ن

2.6 Tanda Fi’l Amr

Muhammad ( 2009 : 16 ) menjelaskan bahwa Fi’l amr ء ب / bina / ‘ tetap’ atas harakat sukun.

Contoh :

Arti ما ل ض ل

(50)

Muhammad ( 2009 : 16-17 ) menjelaskan bahwa harakat akhir fi’l amr ء ب /

bina / ‘ tetap’ atas empat macam, yaitu:

2.6.1 سل/as-sukunu/

Fi’l amr berharakat akhir sukun apabila fi’lnya merupakan fi’l aḥiḥ akhir

dan tidak bersambung padanya sesuatu apapun atau apabila bersambung padanya

nun niswah atau bersambung pada ن ن ي ض/ ḍamīr antunna/ ‘ kata ganti orang ke dua untuk jamak’.

Contoh:

ء ع ل عي سكن ي ي كن لنميل بھ قهب ي ك ع كل ھ / hun lika da’ zakariyya rabbahu, q la rabbi hablī minladunka

żurriyyatan ţayyibatan innaka samī’u d-du’ i/

‘Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendenganr do'a. (Q.S, 3 : 38).

(51)

2.5.1 ح ل/ al-fathu/ ‘berharakat fathah’

Fi’l amr berharakat akhir fathah apabila bersambung padanya ل

يك ل/annūnu t-taukīdi/’nun taukid’. Contoh:

ن ف جشل ـھ ب تاو شثيح غ ھ م اكو جل كجو وتن ن س آ ي قو ني ل ل نم

/wa quln y damu skun anta wa zawjuka al-jannata wa kul minh ragad n ḥay u syi`tum wal taqrab hażihi al-syajarata fatakūn mina al-ẓ limīna/

‘Dan Kami berfirman: "Hai Adam diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim’(Q.S.2:35)

Pada ayat di atas, kata yang bergaris bawah merupakan ل ف

ما/fi’lu al-amr/’kata kerja perintah’ yang harakat akhirnya bina fathah. Kata

اك/kul /’makanlah’ berasal dari kata لك-لكأي -لك/akala-ya`kulu-kul/’makan’ dengan

wazan ل ف-ل ي -ل ف/fa’ala-yaf’ulu-uf’ul. Kata اك/kul /’makanlah’ berasal dari kata

لك merupakan fi’l mahmūz karena f fi’lnya huruf ‘illat alif untuk menjadikan fi’l amr dengan menghapus huruf muḍara’ah dan menjadikan sukun huruf akhirnya sehingga menjadi لك karena tidak dapat dibaca maka menghapus huruf hamzah sehingga menjadi لك/kul/’makanlah’ dan dalam hal ini diiringi ḍamīr antuma

sehingga menjadi اك/kul /’makanlah’.

2.5.2 ل ف ح/ hażfu al-nūni/ ‘ menghilangkan huruf nun’

Fi’l amr dengan menghilangkan nun pada harakat akhirnya, apabila bersambung padanya ي ت ي ض / ḍamīrun ta niyatin/ ‘ kata ganti orang ke-dua untuk dual’ , ع ج ي ض / ḍamīru jam’in / ‘ kata ganti orang ke-dua untuk jamak’ dan ل ن ل ي ض/ ḍamīrual-muanna atial-mukh țabati/ ‘ kata ganti orang ke-dua untuk perempuan tunggal’. Atau apabila berjumpa dengan

ḍamīr ن/antum / ‘orang kedua untuk perempuan dual’ م ن/antum/ ‘ kamu laki-laki ’ dan تن/anti/ ‘orang kedua laki-laki jamak’.

Contoh:

(52)

/Qul inkuntum tuḥibūna all ha fattabi’ūnī yuḥbibkumull hu wayagfir lakum żunūbakum wallahu gafūrun raḥīmun/

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.( Q.S, 3:31)

Pada ayat di atas, kata yang bergaris bawah merupakan ما ل ف/ fi’lul amri / ‘kata kerja perintah’ yang harakat akhir menghilangkan huruf ل /nun / .

ت /ittabi’ū/ yang berasal dari kata ع ت ع ي ع ت /ittaba’a – yattabi’u-ittabi’/’mengikuti’ dengan wazan ل ف –ل ي–ل ف/ ifta’ala – yafta’ilu – ifta’il /.

ع ت/ittaba’a/’mengikuti’ merupakan fi’l aḥiḥ karena semua hurufnya berupa huruf aḥīḥ, setelah huruf muḍ raah merupakan huruf yang berharakat sukun

sehingga untuk menjadikannya fi’l amr cukup dengan menghilangkan huruf

mudhara’ah dan menghilangkan huruf nun di akhirnya.

2.3.4 ل ف حف ح/ hażfu harfial-’illat/ ‘menghilangkan huruf illat’.

Fi’l amr berharakat akhir dengan menghilangkan ل ف ح/harfu al-‘illat/

‘huruf illat’ apabila fi’l amr tersebut mu’tal ( berhuruf illat ). Dalam hal ini fi’l l-qalbi l n faddū munhawlika f ’fu ‘anhum wastagfirlahum wasy wirhum fī l-amri faiż ‘azamta fatawakkal ‘al ll hi yuhibbu l-mutawakkilīn/

‘Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya’(QS, 3: 159)

(53)

w wi/ ‘huruf waw’ kata فع /u’fu / ‘maafkanlah’ berasal dari kata فع- ي - ع

/’af -ya’fū-u’fu/’memaafkan’ dengan wazan ل ف-ل ي-ل ف /fa’ala –yaf’ulu-uf’ul/. ع /’af / merupakan fi’l n qis karena ‘ain fi’lnya berupa huruf ‘illat w w yang asal katanya ع /’afawa /’memaafkan’ dan fi’l muḍ ri’nya

ي/ya’fuwu/’memaafkan’, akan tetapi dalam hal ini mengalami perubahan huruf

illat yang disebut dengan ني س ل ب اع/i’lal bit-taskīn/‘i’lal dengan menjadikan

sukun‘ yaitu menjadikan huruf sebelum huruf illat waw berharakat ḍammah dan menjadikan sukun huruf waw tersebut, dan untuk menjadikannya fi’l amr dengan cara menghapus huruf muḍara’ah dan menggantikannya dengan huruf hamzah

(54)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Fi’l Amr yang terdapat dalam surat li ‘Imr n

Pada Bab III ini, sebelum penulis menganalisa bentuk-bentuk fi’l pada surat li ‘Imr n, terlebih dahulu penulis menampilkan tabel fi’l amr pada surat

li ‘Imr n. Fi’l amr dalam tabel mencakup tentang bentuk fi’l amr dan mengkategorikan jenis fi’lnya.

Dalam satu ayat, terkadang terdapat lebih dari satu bentuk fi’l amr. Ada kalanya bentuk fi’l amr sama dan ada kalanya berbeda. Dalam penulisan ayat, penulis menuliskan ayat- ayat tersebut secara keseluruhan dan memberi tanda pada kata- kata yang merupakan fi’l amr dan menguraikan penjelasan dari fi’l amr tersebut berdasarkan jenis fi’l yang terdapat pada fi’l amr yang ditinjau dari sudut kriteria peristilahan arf. Apabila terdapat lebih dari satu fi’l amr di dalam satu ayat dan merupakan fi’l yang sejenis maka penulis akan menguraikan penjelasan dari setiap fi’l tersebut, akan tetapi jika ditemukan lebih dari satu fi’l amr di dalam satu ayat dan bukan fi’l yang sejenis maka penulis akan menjabarkannya pada klasifikasi fi’l tersebut.

No Fi’l Amr Jenis fi’l Ayat Jumlah

1. بھ ل 7/38 2

2.

لق ف جآ

12/14/19/20/26/29/ 31/ 32

61/63/73/84/93/95/98/99/119/1

20/ /154/165/168/183/

22

3. غ مل سل 16/173 2

(55)

5. ت مل سل 31,95 2

6. ي ف جآ 32/50/132 3

7. ل ت مل سل 35 1

8. ل ج مل سل 41 1

9. ك مل سل 41 1

10. ح س مل سل 41 1

11. ي ق مل سل 43 1

12. جس مل سل 43 1

13. ي ك مل سل 43 1

14. ت و مفي ل 50/102/123/130/131/200 6

15. و ع مل سل 51 1

16. ھش مل سل 52 1

17. ب ك مل سل 53 1

18. نك ف جآ 47 1

19. ل ت و مفي ل 61/64/167 3

(56)

21. ل ق ف جآ 64 1

22. م ھ ل 72/179/193 3

23. و ك مل سل 72 1

24. ن ك ف جآ 79 1

25. و مفي ل 93/194 2

26. ت صق ل 93 1

27. ع مل سل 103 1

28. و ك مل سل 103 1

29. قو ف جا 106/181 2

30. ت م ف جا 119 1

31. ع س مل سل 133 1

31. و يس ف جا 137 1

32. ع صق ل 159 1

33. و ش ف جا 159 1

34. غ س مل سل 159 1

(57)

36. ت ق مل سل 167 1

37. ف مل سل 167 1

38. شخ صق ل 173 1

39. و ن مل سل 173 1

40. و مفي ل 16/191 2

41. ف ت و مفي ل 193 1

42. ك مل سل 193 1

43. و ص مل سل 200 1

44. ب ص مل سل 200 1

(58)

3.2 Analisis Fi’l Amr Pada Surat li ‘Imr n

Dalam bagian ini penulis akan mengemukakan analisa fi’l amr yang terdapat di dalam ūrat li ‘Imr n. Penulis akan mengemukakan analisa fi’l amr

dalam ūrat li ‘imr n dan analisa ini akan diklasifikasikan berdasarkan jenis fi’l

yang terdapat pada fi’l amr yang ditinjau dari sudut kriteria peristilahan arf.

3.2.1 Fi’l aḥīḥ

Dalam surat li ‘imr n ini terdapat fi’l amr yang merupakan fi’l aḥīḥ jika ditinjau dari sudut kriteria peristilahan arf. Dalam surat li ‘imr n ini terdapat dua jenis fi’l aḥīḥyaitu :

3.2.1.1 Fi’l mahmūz

1. خآ و ك و ھ ل هجو مآني ل ع ن ل ب مآ ل لھ نم ئ تل قو ج يمھ ل

/wa q lat ṭ ifatun m-min ahli l-kit bi minū bi l-lażī anzala ‘ l l-lażīna manū wajha n-nah ri wakfūrū khirahū la’allahum yarji’ūna/

‘Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mu'min) kembali (kepada kekafiran) (Q.S.3 :72)’.

Kata م / minū/ ‘berimanlah’ merupakan ما ل ف / fi’lu al-amri /‘kata kerja perintah’yang harakat akhirnya bina hażfu n-nūni. Kata م / minū/ berasal dari kata نم -نم ي-نم /a`mana-yu`minu- min/`beriman` dengan wazan -ل ي-ل ف

ل ف/af’ala-yuf’ilu-af’il/ yang merupakan fi’l mahmūz karena f u fi’lnya erupakan huruf hamzah. Kata نم huruf hamzah pertama berharakat dan huruf hamzah ke dua sukun maka ditukar hamzah yang ke dua dengan huruf mad. Sehingga menjadi نمآ/ mana/ dan untuk menjadikan fi’l muḍ ri’ dengan menambahkan

hamzah pada awal fi’l dan menjadikan harakatnya ḍammah sehingga menjadi

Referensi

Dokumen terkait