KARAKTERISTIB( KOMUNITAS MAKROZOOBENTH OS
Dl
MUARA SUNGA! @ I T A R U M DALAM HUBUWIGWNWIYA DENGAN
PENDUGAAN PENCEMARAN PERAlRAWl
631
TELUK JAKARTA
S M R I P S I
OIch :
M
.
YUDYA BAKTI C.
23 .0740JURUSAN MANAJEMEM SUIMBERDAYA PERAIRAN FAICULTAS PERIKANAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KARAKTERISTIK KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS Dl MUARA SUNGAI CITARUM DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN PENDUGAAN PENCEMARAN PERAIRAN DI TELUK JAKARTA
S K R I P S I
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
M.YUDYA BAKTI
Mengetahui
Panitia Ujian Dosen Pembimbing
Dr. Ir
.
KADARWAN SOEWARDI Ir. A N S H A H CHAERUDDINTanggal lulus
16 Maret 1991
RINGKASAN
M.YUDYA BAKTI, C 23.0740/MSP. KARAKTERISTIK KOMUNITAS
MAKROZOOBENTHOS DI MUARA SUNGAI CITARUM DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN PENDUGAAN PENCEMARAN PERAIRAN DI TELUK JAKARTA ( Di
bawah bimbingan Ir. Anshary Chaeruddin dan Ir. Santoso
Rahard j o MSc
.
)Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari 1990
hingga April 1990 di Muara Sungai Muara Jaya, Kec. Muara
Gembong, Kab. Bekasi, Jabar. Lokasi penelitian ini merupa-
kan salah satu dari 3 Muara Sungai Citarum.
Penelitian bertujuan untuk menilai kondisi perairan
Muara Sungai Muara Jaya dengan melihat karakteristik komuni-
tas makrozoobenthos seperti kelimpahan jenis, keragaman,
keseragaman, dominansi dan penyebarannya. Metode yang
digunakan dalam mengambil contoh adalah metode transek
dengan posisi menyebar ke arah laut dari titik pusat, yang
terletak di depan muara. Lokasi penelitian terdiri dari 11
stasiun dan masing-masing stasiun berjarak sekitar 2 km.
Makrozoobenthos diambil dengan menggunakan Ekman
Dredge. Contoh benthos diambil sebanyak 3 kali dengan
interval waktu 1 bulan. Contoh air diambil dengan menggu-
nakan Botol Nansen pada pengambilan contoh pertama dan
ketiga. Parameter fisika, kimia dan substrat yang diukur
meliputi : suhu air, salinitas, kecerahan, kedalaman,
kec.arus, D0,BOD5, COD, it rat, Fosfat, pH air, tekstur
substrat, Logam berat Hg dan Cd dalam lumpur, total bahan
Analisa data yang digunakan terdiri dari : Indeks
Keragaman, Indeks Keseragaman, Pola Sebaran, Indeks Canber-
ra, Indeks Bray Curtis, dan penilaian kondisi ekosistem
perairan dengan menggunakan grafik Frontier.
Secara umum kondisi fisika dan kimia perairan Muara
Sungai Muara Jaya masih layak untuk kehidupan benthos,
kecuali parameter kecerahan dan COD yang telah melewati
nilai ambang yang dibenarkan oleh Menteri KLH. Kandungan
logam berat Hg dalam lumpur juga jauh lebih tinggi
dibandingkan padatahun 1984 dan 1985.
Dasar perairan Muara Sungai Muara Jaya terdiri dari 4
jenis substrat.yaitu : pasir berlempung, lumpur liat berlem-
pung, liat dan lumpur berliat. Dari hasil penelitian ini
diperoleh sekurang-kurangnya 30 jenis makrozoobenthos yang
terdiri dari 3 Kelas (Bivalva = 10 jenis, Gastropoda = 16
jenis dan Polychaeta = 4 jenis). Jenis yang paling banyak ditemukan adalah Crenella sp 116 individu/m2, diikuti Telli-
na . sp sebesar 40 ind/m2 dan Pyramidella sp 38 ind/m2. Keragaman makrozoobenthos terendah terdapat pada substrat
lumpur berliat (1.81). Keragaman yang rendah ini diikuti
dengan adanya dominansi yang tinggi ( 0 . 5 4 ) - Jenis Yacg
mendominasi adalah Crenella sp. Kelimpahan makrozoobenthos
di Muara Sungai Muara Jaya ini lebih besar pada substrat
pasir berlempung. Adanya perbedaan substrat, ketersediaan
makanan dan perbedaan kondisi perairan pada tiap stasiun
menyebabkan penyebaran makrozoobenthos di ~ u a r a ~ u n g a i Muara
Jaya bertipe mengelompok.
Analisa komunitas makrozoobenthos dengan menggunakan
Metode Frontier diperoleh perairan Muara Sungai Muara Jays
RIWAYAT H I D U P
~ e n u l i s lahir di Asahan, Sumatera Utara, pada tanggal
5 Maret 1967 dari ayah H.Datuk A.Azmansyah dan Ibu
Hj.Masmah. Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN
Neqeri 010084 Kisaran, Sumut pada tahun 1980. Kemudian
pada tahun 1983 lulus dari SMP Neqeri 1 Kisaran serta tahun
1986 lulus dari SMA Neqeri 1 Kisaran, Sumut.
Penulis diterima sebaqai mahasiswa di Institut Perta-
nian Bogor pada tahun 1986 melalui jalur PMDK dan pada
tahun 1987 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan
dengan bidanq keahlian Manajemen Sumberdaya Perairan.
Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten
luar biasa pada mata ajaran Avertebrata Air, ~ i o l o g i Peri-
kanan, Ekologi Sumberdaya Perairan l, limnologi dan Plank-
tonoloqi pada tahun 1988-1990. Penulis juqa aktif diberba-
gai organisasi kemahasiswaan IPB. Pada tahun 1987 sebagai
Bendahara OMA (Organisasi Mahasiswa Angkatan), 1988 Anggota
Biro senat Mahasiswa Fakultas Perikanan, 1989 ~ a k i l Ketua
BPM ( Badan Perwakilan Mahasiswa) Fakultas Perikanan.
Penulis dinyatakan lulus pada sidang ujian sarjana
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
berkat karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan
juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1). Komisi Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dalam persiapan, pelaksanaan serta penyelesaian penulisan.
2). Bapak 1 Joko Purwanto dan Ibu Ir. Sugiarti Suwignyo yang telah bersedia menguji penulisan skripsi ini.
3). Bapak 1 John Pariwono dan PSIK atas bantuan moril dan materil selama penelitian.
4). Babah, Mamak, adik-adikku serta Santi yang tercinta.
5). Keluarga Bapak Ir. Supomo TH Wardoyo MAg yang telah banyak membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini
.
6). Ibu Ir. Hendarti Muluk, Mbak Ana dan staff Limnologi lainnya yang telah memberikan fasilitas dan bantuan untuk menganalisa sampel benthos dan kualitas air.
7). Staf lab. Tanah Fakultas Pertanian, Staf lab. FTDC Bogor, rekan sepenelitian Yodfiatfinda dan Iwan Suwandi, rekan P.Bonar, Mas Widi, Ir-Widyaka Nusapati, Paula S. serta rekan-rekan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Maret 1991
DAFTAR IS1
Halaman
...
KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL
...
DAFTAR GAMBAR...
...
DAFTAR LAMPIRAN
I
.
PENDAHULUAN...
1.2 Latar Belakang...
1.2 Tujuan Penelitian
...
I1.
TINJAUAN PUSTAKA...
2.1 Kondisi Umum Perairan Estuari
...
2.2 Indikator Biologi. Konsep Komunitas danAplikasinya
...
2.3 Faktor Fisika dan Kimia...
2.3.1 Faktor Fisika
...
2.3.2 Faktor Kimia...
2.4 Keadaan Umum Teluk Jakarta...
111
.
METODE PENELITIAN...
3.1 Waktu dan Lokasi...
...
3.2 Penentuan Stasiun Penelitian
...
3.3 Pengambilan Contoh benthos3.4 Pengukuran Parameter fisika, kimia
perairan
...
...
3.5 Analisa Data
...
3.5.1 Pengelompokan Stasiun3.5.1.1 Berdasarkan ukuran
KARAKTERISTIB( KOMUNITAS MAKROZOOBENTH OS
Dl
MUARA SUNGA! @ I T A R U M DALAM HUBUWIGWNWIYA DENGAN
PENDUGAAN PENCEMARAN PERAlRAWl
631
TELUK JAKARTA
S M R I P S I
OIch :
M
.
YUDYA BAKTI C.
23 .0740JURUSAN MANAJEMEM SUIMBERDAYA PERAIRAN FAICULTAS PERIKANAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KARAKTERISTIK KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS Dl MUARA SUNGAI CITARUM DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN PENDUGAAN PENCEMARAN PERAIRAN DI TELUK JAKARTA
S K R I P S I
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor
Oleh
M.YUDYA BAKTI
Mengetahui
Panitia Ujian Dosen Pembimbing
Dr. Ir
.
KADARWAN SOEWARDI Ir. A N S H A H CHAERUDDINTanggal lulus
16 Maret 1991
RINGKASAN
M.YUDYA BAKTI, C 23.0740/MSP. KARAKTERISTIK KOMUNITAS
MAKROZOOBENTHOS DI MUARA SUNGAI CITARUM DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN PENDUGAAN PENCEMARAN PERAIRAN DI TELUK JAKARTA ( Di
bawah bimbingan Ir. Anshary Chaeruddin dan Ir. Santoso
Rahard j o MSc
.
)Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Pebruari 1990
hingga April 1990 di Muara Sungai Muara Jaya, Kec. Muara
Gembong, Kab. Bekasi, Jabar. Lokasi penelitian ini merupa-
kan salah satu dari 3 Muara Sungai Citarum.
Penelitian bertujuan untuk menilai kondisi perairan
Muara Sungai Muara Jaya dengan melihat karakteristik komuni-
tas makrozoobenthos seperti kelimpahan jenis, keragaman,
keseragaman, dominansi dan penyebarannya. Metode yang
digunakan dalam mengambil contoh adalah metode transek
dengan posisi menyebar ke arah laut dari titik pusat, yang
terletak di depan muara. Lokasi penelitian terdiri dari 11
stasiun dan masing-masing stasiun berjarak sekitar 2 km.
Makrozoobenthos diambil dengan menggunakan Ekman
Dredge. Contoh benthos diambil sebanyak 3 kali dengan
interval waktu 1 bulan. Contoh air diambil dengan menggu-
nakan Botol Nansen pada pengambilan contoh pertama dan
ketiga. Parameter fisika, kimia dan substrat yang diukur
meliputi : suhu air, salinitas, kecerahan, kedalaman,
kec.arus, D0,BOD5, COD, it rat, Fosfat, pH air, tekstur
substrat, Logam berat Hg dan Cd dalam lumpur, total bahan
Analisa data yang digunakan terdiri dari : Indeks
Keragaman, Indeks Keseragaman, Pola Sebaran, Indeks Canber-
ra, Indeks Bray Curtis, dan penilaian kondisi ekosistem
perairan dengan menggunakan grafik Frontier.
Secara umum kondisi fisika dan kimia perairan Muara
Sungai Muara Jaya masih layak untuk kehidupan benthos,
kecuali parameter kecerahan dan COD yang telah melewati
nilai ambang yang dibenarkan oleh Menteri KLH. Kandungan
logam berat Hg dalam lumpur juga jauh lebih tinggi
dibandingkan padatahun 1984 dan 1985.
Dasar perairan Muara Sungai Muara Jaya terdiri dari 4
jenis substrat.yaitu : pasir berlempung, lumpur liat berlem-
pung, liat dan lumpur berliat. Dari hasil penelitian ini
diperoleh sekurang-kurangnya 30 jenis makrozoobenthos yang
terdiri dari 3 Kelas (Bivalva = 10 jenis, Gastropoda = 16
jenis dan Polychaeta = 4 jenis). Jenis yang paling banyak ditemukan adalah Crenella sp 116 individu/m2, diikuti Telli-
na . sp sebesar 40 ind/m2 dan Pyramidella sp 38 ind/m2. Keragaman makrozoobenthos terendah terdapat pada substrat
lumpur berliat (1.81). Keragaman yang rendah ini diikuti
dengan adanya dominansi yang tinggi ( 0 . 5 4 ) - Jenis Yacg
mendominasi adalah Crenella sp. Kelimpahan makrozoobenthos
di Muara Sungai Muara Jaya ini lebih besar pada substrat
pasir berlempung. Adanya perbedaan substrat, ketersediaan
makanan dan perbedaan kondisi perairan pada tiap stasiun
menyebabkan penyebaran makrozoobenthos di ~ u a r a ~ u n g a i Muara
Jaya bertipe mengelompok.
Analisa komunitas makrozoobenthos dengan menggunakan
Metode Frontier diperoleh perairan Muara Sungai Muara Jays
RIWAYAT H I D U P
~ e n u l i s lahir di Asahan, Sumatera Utara, pada tanggal
5 Maret 1967 dari ayah H.Datuk A.Azmansyah dan Ibu
Hj.Masmah. Penulis menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN
Neqeri 010084 Kisaran, Sumut pada tahun 1980. Kemudian
pada tahun 1983 lulus dari SMP Neqeri 1 Kisaran serta tahun
1986 lulus dari SMA Neqeri 1 Kisaran, Sumut.
Penulis diterima sebaqai mahasiswa di Institut Perta-
nian Bogor pada tahun 1986 melalui jalur PMDK dan pada
tahun 1987 terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan
dengan bidanq keahlian Manajemen Sumberdaya Perairan.
Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten
luar biasa pada mata ajaran Avertebrata Air, ~ i o l o g i Peri-
kanan, Ekologi Sumberdaya Perairan l, limnologi dan Plank-
tonoloqi pada tahun 1988-1990. Penulis juqa aktif diberba-
gai organisasi kemahasiswaan IPB. Pada tahun 1987 sebagai
Bendahara OMA (Organisasi Mahasiswa Angkatan), 1988 Anggota
Biro senat Mahasiswa Fakultas Perikanan, 1989 ~ a k i l Ketua
BPM ( Badan Perwakilan Mahasiswa) Fakultas Perikanan.
Penulis dinyatakan lulus pada sidang ujian sarjana
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT,
berkat karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penulisan skripsi ini.
Penelitian dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan
juga berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada :
1). Komisi Pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dalam persiapan, pelaksanaan serta penyelesaian penulisan.
2). Bapak 1 Joko Purwanto dan Ibu Ir. Sugiarti Suwignyo yang telah bersedia menguji penulisan skripsi ini.
3). Bapak 1 John Pariwono dan PSIK atas bantuan moril dan materil selama penelitian.
4). Babah, Mamak, adik-adikku serta Santi yang tercinta.
5). Keluarga Bapak Ir. Supomo TH Wardoyo MAg yang telah banyak membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini
.
6). Ibu Ir. Hendarti Muluk, Mbak Ana dan staff Limnologi lainnya yang telah memberikan fasilitas dan bantuan untuk menganalisa sampel benthos dan kualitas air.
7). Staf lab. Tanah Fakultas Pertanian, Staf lab. FTDC Bogor, rekan sepenelitian Yodfiatfinda dan Iwan Suwandi, rekan P.Bonar, Mas Widi, Ir-Widyaka Nusapati, Paula S. serta rekan-rekan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukan.
Bogor, Maret 1991
DAFTAR IS1
Halaman
...
KATA PENGANTAR
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL
...
DAFTAR GAMBAR...
...
DAFTAR LAMPIRAN
I
.
PENDAHULUAN...
1.2 Latar Belakang...
1.2 Tujuan Penelitian
...
I1.
TINJAUAN PUSTAKA...
2.1 Kondisi Umum Perairan Estuari
...
2.2 Indikator Biologi. Konsep Komunitas danAplikasinya
...
2.3 Faktor Fisika dan Kimia...
2.3.1 Faktor Fisika
...
2.3.2 Faktor Kimia...
2.4 Keadaan Umum Teluk Jakarta...
111
.
METODE PENELITIAN...
3.1 Waktu dan Lokasi...
...
3.2 Penentuan Stasiun Penelitian
...
3.3 Pengambilan Contoh benthos3.4 Pengukuran Parameter fisika, kimia
perairan
...
...
3.5 Analisa Data
...
3.5.1 Pengelompokan Stasiun3.5.1.1 Berdasarkan ukuran