• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Industri Pengolahan Saos Tomat di Kabuapaten Sukabumi, Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Industri Pengolahan Saos Tomat di Kabuapaten Sukabumi, Jawa Barat"

Copied!
236
0
0

Teks penuh

(1)

f

\

". . . .

Allah akan meninggikan orang-orang yartg beriman diantara~nu

dun orang-orang yang diberi ilnzu pengetahuarz beberapa derajat.

Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu ker.iakan."

(QS.

A1

Mujadilah

:

11)

(2)

<

"1

;

r

[,S:!

q

PERENCANBAN

IRDUSTRI PENGOLAHAN

SA8S

TOMAT

OI

KABUPATEN SUKABUMI, JAWA

B A R A T

Oleh

LUSl LIESDIANI

F

28. 1698

4 9 9 5

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

lNSTlTUT PERTANIAN BOGOR

(3)

LUSI LIESDIANI. F 28.1698. PERENCANAAN INDUSTRI

PENGOLAHAN SAOS TOMAT DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT. Dibawah bimbingan M. Syamsul Ma'arif

RINGKASAN

Agroindustri merupakan sektor yang sangat potensial dan perlu dikembangkan karena merupakan jembatan transformasi antara masyarakat pertanian dan industri. Dalam usaha pembangunan industri yang maju serta pertanian yang tangguh, agroin- dustri diharapkan dapat mernpercepat terjadinya struktur ekonomi yang seimbang. Agroindustri juga diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada hasil pertanian.

Salah satu kegiatan agroindustri yang potensial untuk dikembangkan adalah agroindustri pengolahan saos tomat. Saos tomat ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dalam mata perdagangan nasional maupun internasional. Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu selitra produksi tanaman tolnat di Jawa Barat, disam- ping Bandung, Cianjur dan Carut.

(4)

Tujuan dari studi ini adalah untuk mengkaji peluang pendirian industri pengolali- an saos tomat di Kabupaten Sukabumi serta menganalisis kelayakannya. Studi ini diharapkan dapat ~nemberika~i informasi kepada Pemerintah Daerali, swasta, bank serta pihak lainnya mengenai peluang pendirian industri pengolahan saos tomat di Kabupaten Sukabumi.

Deskripsi proyek adalah sebagai berikut : Industri bergerak dalam produksi pengolahan saos tomat. Lokasi industri yang direncanakan di Kecarnatan Sukaraja. Bahan baku diperoleh dari para petani di sekitar Sukabumi dan Cianjur. Teknologi yang dikembangkan adalah teknologi menengall. Skala industri yang direncanakan adalah industri menengah.

Analisis pasar dan pemasaran memberikan indikasi permintaan saos toinat yang akan terus ~neningkat di masa-masa yang akan datang. Analisis terhadap bahan baku menunjukkan tendensi luas panen dan produksi tanaman tomat yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 235 ton1 tahun. Bahan baku yang dibutuhkan sebanyak 625.30 tonltaliun. Jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh industri ini sebanyak 85 orang.

Dana investasi yang dibutuhkan dalarn industri pengolahan saos tomat ini sebe- sar Rp. 738 341 210. Modal kerja untuk satu bulan produksi sebesar Rp. 41 281 220. Hasil analisis finansial menuiijukkan kemampuan yang besar dari industri uiituk rnenghasilkali laba, yaitu NPV sebesar Rp 370 223 070: Net B/C 6. l I: IRR 49.13 %

(5)

PEPZENCANM INDUSTRI PENGOL

SAOS TOMAT

DI

KABWATEN SUKABUMI, JAWA BARAT

Oleli

LUSI LIESDIANI F 28.1698

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat utituk mernperoleh geiar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

1995

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN SAOS TOMAT

DI KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT

SKRLPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

LUSI LIESDIANI

F 28.1698

Dilahirkan pada tanggal 20 Januari 1973

di Sukabumi

(7)

KATA

PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT, atas berkah dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesai-

kan Skripsi yang berjudul "Perencanaan Industri Pengolahan

Saos Tomat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat" ini, pada

waktunya.

Tulisan ini disusun sebagai hasil penelitian yang di-

lakukan penulis di Kabupaten Sukabumi, selama 4 bulan

(April 1995 - Juli 1995).

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Kedua orang tua penulis, atas segala dorongan, cinta dan

kasih sayang yang diberikan selama ini.

2. Dr. Ing. M. Syamsul Ma' arif, M. Eng.

,

sebagai dosen pem-

bimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan

dorongan kepada penulis.

3. Dr. Ir. Hartrisari H. ,DEA. dan Ir. Aji Hermawan, MMA.,

selaku dosen penguji yang telah memberi banyak masukan

kepada penulis.

4. Ketua Bappeda Kabupaten Sukabumi beserta staf.

5. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sukabumi

beserta staf.

6. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Sukabumi beserta

(8)

7. Kakak-kakak tercinta, Aa Ace-Teh Rika serta Budi-'mbak Evie dan keponakan tersayang Firda.

8. Ir. Imaduddin S . , terima kasih atas bantuannya selama

ini

.

9 . Rekan-rekan seperjuangan, GKMS-28 (Ulli , Anna, Marwin,

Heri dan Juned) serta adik-adik GKMS-29 (Fanda, Ocha,

Anna, Eko, Yoki dan Susan)

.

10. Sahabat-sahabat tersayang, Ulli, Nina, Nilla, Diah,

Yuni dan Yuly. "Senang sekali memiliki sahabat seperti

kalian"

.

11. Teman-teman di "Wisma Edelweiss", terima kasih untuk suasana kekeluargaan yang terbina selama ini.

12. Rekan-rekan TIN-28 ( ~ g r i - 1 2 ~ ~ ) serta pihak-pihak lain

yang telah membantu penulis, yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu.

Kritik dan saran mernbangun demi perbaikan tulisan ini

sangat penulis harapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat

bagi kita semua.

(9)

DAFTAR IS1

Halaman

KATA PENGANTAR

. . .

iii

. . .

DAFTAR IS1 v DAFTAR TABEL

. . .

viii

DAFTAR GAMBAR

. . .

X DAFTAR LAMPI RAN

. . .

xi

. . .

I

.

PENDAHULUAN 1 A

.

LATAR BELAKANG

. . .

1

.

B RUANG LINGKUP

. . .

5

C

.

TUJUAN

. . .

6

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

. . .

7

A . PERENCANAAN INDUSTRI . . . 7

.

. . .

B STUD1 KELAYA KAN 7 C

.

PROSPEK PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI

. .

7-

. . .

14 I- E

.

SAOS TOMAT

. . .

23

F

.

LANDASAN MATEMATIK

. . .

31

. I11 METODOLOGI PENELITI AN

. . .

42

.

A RERANGKA PEMIKI RAN

. . .

42

B . PENDEKATAN MASALAH

. . .

43

.

C TATA LAKSANA

. . .

45

IV

.

KEADAAN UMUM WILAYAH

. . .

49

A

.

LOKASI DAN LETAK GEOGRAFIS

. . .

49
(10)

. . .

.

C SARANA DAN PRASARANA 52

. . .

D

.

PEMERINTA HAN 56

E

.

POTENSI EKONOMI WILAYAH

. . .

58

V . ASPEK BAHAN BAKU

. . .

64

A

.

POTENSI BAHAN BAKU

. . .

64

B

.

TATA NIAGA

. . .

72

VI

.

ASPEK PASAR DAN PEMASA RAN

. . .

77

A

.

PENAWARAN DAN PERMINTAAN SAOS TOMAT

. . .

77

B

.

PERKEMBANGAN HARGA

. . .

89

C

.

SAINGAN US AHA

. . .

93

D

.

STRATEGI PEMASA RAN

. . .

95

VII

.

ASPEK TEKNIS TEKNOLOGIS

. . .

102

A

.

PENENTUAN LOKASI

. . .

102

B

.

PERENCANAAN KAPASITAS

. . .

106

C . OPERAS1 PROSES

. . .

109

D

.

BAHAN BAKU DAN INPUT

. . .

115

E

.

KEBUTUHAN TENAGA KERJA

. . .

119

F

.

MESIN DAN PERALAT AN

. . .

120

G

.

PABRIK DAN KONSTRUKSI SIPIL

. . .

128

VIII

.

ASPEK MANAJEMEN DAN OPERAS1

. . .

138

A

.

STRUKTUR ORGANISASI

. . .

138

B . KUALIFIKASI TENAGA KERJA

. . .

144

IX . ASPEK FINANSIAL DAN EKONOMI

. . .

147

A

.

ASUMSI YANG DIGUNAKAN

. . .

147

B

.

KEBUTUHAN DANA INVESTASI

. . .

148
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

Potensi dan Permasalahan dalam pengembangan industri pengolahan kakao fermentasi di kawasan sentra produksi.. NO Aspek Potensi

Dari hasil analisis aspek pernasaran, pendirian industri pengolahan batu split andesit di Desa Jatihurip ini rnerniliki potensi pernasaran cukup baik terlihat dari

Dengan adanya tiga kondisi yang dihadapi oleh petani tomat dan cabai merah yaitu kondisi actual yang benar-benar dihadapi oleh petani, kondisi pada scenario satu dengan luas tanam

Potensi dan Permasalahan dalam pengembangan industri pengolahan kakao fermentasi di kawasan sentra produksi. NO Aspek Potensi

Kesimpulan dari skripsi ini menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan memiliki keterkaitan yang tinggi terhadap sektor pertanian dan sektor lainnya dengan

Dalam upaya meningkatkan peranan sektor industri pengolahan dalam pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Barat, hendaknya pemerintah Provinsi Jawa Barat lebih memprioritaskan

Penelitian yang dilakukan di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi bertujuan untuk mengetahui kondisi dan tingkat risiko produksi yang dilami petani tomat dan cabai merah

Industri Pengolahan di Jawa Timur”. Sehubungan dengan terselesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua