Pengembangan sistem pengelolaan zakat oleh Badan Amil Zakat untuk meningkatkan aktivitas ekonomi lokal
Teks penuh
Dokumen terkait
cuma atau putus, dimana mustahiq yang diberikan zakat nantinya diharuskan untuk mengembalikan kembali dana zakat yang diberikan kepadanya dengan maksud dana.
Dari Pengelolaan Zakat yang dilakukan Oleh BAZ (Badan Amil Zakat) Di Kabupaten Tulang Bawang dalam mendayagunakan dana zakat untuk pengelolaan ekonomi mustahiq
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif karena penulis akan menggambarkan optimalisasi pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang ada di
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rizki, nikmat, rahmat, karunia, kasih sayang, kemudahan dan ilmu kepada penulis sehingga buku yang berjudul
Untuk dapat menghemat waktu dan memberikan kemudahan, maka sistem dengan melakukan pembayaran secara online melalui website ini dibuat agar muzaki tidak harus
ini yang menjadi sampel adalah para muzakki dan Pengelola Zakat sebagai berikut : 1) Pegawai/staff yang berkerja selama 1 tahun lebih, 2) Muzakki yang dari Badan
Berdasarkan data diatas dapat diperoleh bahwa dari 40 responden, yang mengetahui tentang system pengelolaan dana zakat pada BAZ kota Makassar, 45% diantaranya mengetahuinya karena
Cluster dan Node Permasalahan Cluster Node BAZNAS Belum dilakukan sosialisasi Tidak ada transfaransi laporan keuangan Zakat masih bersifat konsumtif Belum bekerja sama dengan