• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis diskriminan terhadap bauran pemasaran pada produk frensip dan telkom flexi trendy di kota Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis diskriminan terhadap bauran pemasaran pada produk frensip dan telkom flexi trendy di kota Tangerang"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

peAゥZpijstaセサaaャ|i@ UTA.MA

UIN SVl\lRiF HlllAYl\TULlAll JAKl\fffl\

ANALISIS DISKRIMINAN TERHADAP BAURAN PEMASARAN PADA PROD UK FRENSIP DAN TELKOMFLEXJ: TRENDY

DIKOTA TANGERANG

SKRIP SI

II

QQQQセ@

Ull

I

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh: Rudini

205081000155

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

Analisis Deskriminan Terhadap Bauran Pemasaran Pada Produk

Frensip Dan Telkomflexi Trendy Di Kota Tangerang

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Dr. Yahya Hamzah, MM NIP: 19490602 1978031001

Oleh Rudini NIM_: 205081000155

Di Bawah Bimbingan -:Jari

rgL イGセッN@ lnduk

ォセ。ウゥヲゥォ。ウゥ@ : ••.•••••• .,,.0-. .. セᄋᄋᄋᄋᄋMMセᄋMMᄋMMMBB@ •.

Pembimbing II

Ahmad Dumyati B,MA NIP: 197001062003121001

JURUSAN MANAJEMEN

FAiillLTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini senin, 17 oktober telah di lakukan ujian komprehensif atas mahasiswa :

1. Nama : Rudini

2. Nim : 205081000155

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul skripsi : Analisis Deskriminan Terhadap Bauran Pemasaran Pada Produk Frensip Dan Telkomflexi Trendy Di Kota

Tangerang

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap ujian skjripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. Jakarta, 17 Oktober 2011

1. Prof. Dr. Abdul Hamid., MS NIP : 19570617 198503 I 002

2. M. Arief Mufraini, LC., M.Si NIP: 19770122 200312 I 001

3. Lies Suzanawaty, SE., M.Si NIP: 19720809 2005012004

Hセq@

Ketua

(

セZZ[ZZセ[[ZZZZZセZZZ⦅⦅⦅⦅I@

/sekertaris

)

(4)

Lembar Pengesahan Uji Skripsi

Hari ini Selasa Delapan November Dua Ribu Sebelas telah dilakukan ujian Skripsi atas Mahasiswa

Nama Nim Jurusan

: Rudini

: 205081000155

: Manajemen Pemasaran

J udul Skripsi : Analisis Diskriminan Terhadap Bauran Pemasaran Pada Produk Frensip Dan Telkomflexi Trendy Di Kota Tangerang

Setelah mencermati dan mempertahankan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian Slaipsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

1. Prof. Dr. Abdul Hamid., MS NIP: 195706171985031002

2. M. Arief Mufraini, LC., M.Si NIP: 19770122 2003121001

3. Suhendra S.Ag., MM NIP: 19711206 2003121001

4. Dr. Yahya Hamzah, MM NIP : 19490602 1978031001

5. Ahmad Dumyati B,MA NIP: 19700106 2003121001

( _ . P ) /?;;ekertaris

(J/!!iffi- . )

セカN@

Dosen Pembimbing I

(

GセN@

)
(5)

DAFTAR RIW AYAT HID UP

A. DATA PRIBADI

1. Nama : Rudini

2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/ 30 November 1986 3. Alamat

4. Nama Orang Tua (Bapak)

(Thu) 5. Ag am a

6. Kewarganegaraan

B. DATA PENDIDIKAN

1. Tahun 1993-1999 2. Tahun 1999-2002 3. Tahun 2002-2005 4. Tahun 2005-2011

: JI. Cendrawasih Rt 01/001 No. 38 Sawah

Lama-Ciputat kab. Tangernng Selatan

: H. Wawan Gunawan : Hj. Farida

·-:Islam : Indonesia

: SDN Jurangmangu (Tangerang) : Qothrotul Fall ah (Banten) : Y adika 6 (T angerang)

(6)

ABSTRACT

This type of research is conducted survey research, where researchers observe in the data collection carried out in Tangerang with the title ''Analysis of Buying Decision Difference Between Products and Te!komF!exi FrenSip Trendy in Tangerang City". The purpose of this study was to determine the differences in variable products, pricing, distribution, and promotion are considered among the premier brand purchasing card products and TelkomFlexi FrenSip Trendy in Tangerang City. To determine the dominant variables into consideration the consumer between buying brand FrenSip prime card products and TelkomFlexi Trendy in Tangerang City. Analysis tools used in this study by using discriminant analysis. Based on the results of discriminant analysis has been done so that results can be obtained/or the price of Wilk's Lambda value of 0.938 and 0.013 significant at the a= 0.05, while the Wilk's lambda value of 0.951 significant promotion at 0.028 with a= 0.05.

(7)

ABSTRAK

Jenis penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data yang dilakukan di Tangerang dengan judul "Analisis Perbedaan Keputusan Pembelian Antara Produk FrenSip dan TelkomFlexi Trendy di Kota Tangerang". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan variabel produk, harga, distribusi, dan promosi yang dipertimbangkan antara pembelian produk kartu perdana merek FrenSip dan TelkomFlexi Trendy di Kota Tangerang. Untuk mengetahui variabel dominan yang menjadi pertimbangan konsumen antara pembelian produk kartu perdana merek FrenSip dan TelkomFlexi Trendy di Kota Tangerang. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan analisis diskriminan. Berdasarkan hasil analisis diskriminan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh hasil bahwa untuk harga nilai Wilie's Lambda sebesar 0,938 dan signifikan pada 0,013 dengan a=

0,05, sedangkan nilai wilk's lambda promosi sebesar 0,951 signifikan pada 0,028 dengan a=0,05.

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur sedalam - dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Tauhid serta Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul "Analisis Perbedaan Keputusan Pembelian Antara Produk FrenSip dan TelkomFlexi Trendy di Kota Tangerang".

Ada.pun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Falrultas Ekonomi Universitas Islam Negri Syarifhidayatullah Jakarta.

Sehubungan dengan terselesainya Skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan baik moril maupun materil serta do" a dan dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan sebaik- baiknya.

Penulis sangat menyadari bahwa di dalam menyelesaikan Skripsi ini, isi yang terkandung didalamnya masih sangat sederhana dan jauh dari sempurna, karena masih terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis akan dengan senang hati dan lapang dada menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan laporan ini, se1ta nantinya akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi penulis di masa yang akan datang.

(9)

1. kedua orang tuaku tercinta (H. Wawan Gunawan dan Hj. Ida Farida) yang telah memberikan limpahan kasih sayangnya me:ndidik membesarkan dan memberi semangat yang luar biasa. disaat aku membutuhkan bantuan secara materil hingga aku mampu menyelesaikan skripsi, dan do'a yang tak pernah henti untuk aku.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid., MS Selaku Dekan UIN Jakarta FEB yang telah mengajar dan mendidik penulis sehingga menjadi mahasiswa di FEB Jakarta, terima kasih atas pengorbanan waktu dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis dan kawan-kawan mahasiswa. semoga Allah SWT mencatat semuanya sebagai amal ibadah yang tak akan terputus hingga akbir jaman. Amin

3. Keluargaku tersayang kk ku Nunung & Badru Tamam, Rifai, Nuni & Mas Pendi, Ibnu dan adiku Novi, Imas, Ponakan ku Rakha dan Farnk. yang telah memberikanku semangat dan membantu dalam segala hal. semoga allah SWT selalu memberikan perlindunganya kepada kita bersama.

4. Dr. Yahya Hamzah, MM selaku dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan arahan, petwtjuk, ilnrn pengetahuan yang begitu sabar meluangkan waktw1ya sehingga terselesaikanya skripsi ini.

5. Dr. Ahmad dumyati, B,MA selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negri Syarifhidayatullah Jakarta dan selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan saran, petw1juk, ilmu, pengetahuan dan begitu sabar meluangkan waktunya sehingga terselesaikan lab skripsi ini.

Seluruh staffbagian akademik dan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis terima kasih atas keramahanya dalam pelayanan.

(10)

Akhir kata penulis ucapkan, mudah - mudahan Allah SWT berkenan untuk memberikan balasan kebaikan di dunia maupun di akhirat kepada semua pihak yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaiakan Skripsi ini. Dan penulis juga sangat berharap semoga karya tulis dalam bentuk Skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang telah membaca laporan ini.

Ami en.

Jakarta, Oktober 2011

(11)

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAN SK.RJPSJ ••n•u•uu•oH•••o••uuut••u•uu•u•u•unu<>•••ouu•••

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOM:PREHENSIF ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIJ>SI ... iii

DAFTARRIWA\TATHIDUP ... u . . . u . . . iv

ABSTRACT uU•••o•uououoo . . onouooOoHHoouoecooouo.oououou••U••rouou•U•Ueuuouooouonuuoo•H•u V ABSTRAI( ... u . . . u . . . セNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNNN@ vi KATA PENGANTAR ... u... vii

DAFT AR ISI ...

u ...

セ@

... u...

x

DAFTAR TABEL ... H . . .

u...

xiii

DAFTAR GAMBAR オッオ。ッオョ。オッオッッオ・ョョオョオセッッ」オッョッオッッオッオッ。ッッッッオョオッオッッオオ@ XV DAFT AR LAMPIRAN ... セ@...

u...

xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian . . ... . .. . . ... ... ... . . .... ... ... ... . . .. .. . .. .. .. .. . .. .. . .. . .. 1

B. Runrnsan Masalah . . .. . . ... .. . . . .. . .. . . ... .. . .. .. .. . ... . ... .... .. . . .. . . ... .. .. . 6

C. Tujuan Penelitian ... ... .. 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TIN"JAUAN PUSTAKA ...

u ... u ... u...

8

A. Landasan Teori ... 8

1. Konsep Pemasaran . . . . .. . . . .. . . .. .... .. . . .... ... ... .. ... . . .. . .... .. .. .. . . 8

2. Perilaku Konsumen . . . ... .. . ... ... . . . .... .. . . ... . .. .. .. . .. . . .. 9

3. Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian ... 9

B. Model Perilaku Konsumen . . . ... . .. . . ... ... . . . .. . . .. . . ... ... . . 11

C. Strategi Pemasaran .. ... ... .. . ... . . .. . . ... .. ... .... .. .. .. ... . .. .... . . .. . . 13

(12)

1. Pengertian Produk . ... ... ... ... .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .... ... ... .. .... ... . . 14

2. Tingkatan Produk ... ... 15

3. Klasifikasi Produk ... 16

E. Merek ... 18

F. Harga ... 19

1. Pengertian ... 19

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga ... 20

G. Promosi .. . . .. . .... . . .. . . .. . ... . . ... .. . . .. .. . . .. . ... . . ... . . .. . . .. . .. . . ... . .. . . ... . . 22

I. Tujuan Promosi ... .... .... ... ... .. .... .. .. .. ... ... ... .. .. ... .. .. ... ... .... . .. . .. . 22

2. Promosi Penjualan ... ... 24

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas ... 24

4. Penjualan Secara Pribadi ... 24

5. Pemasaran Langsung ... 24

H. Distibusi . . . .. . . .. . .. . . . ... . ... ... . . .. .. . .. . .. .. . . .. . .... ... ... . .. ... . . .. . ... .... ... .. ... . 25

I. Penelitian Terdahulu ... 28

J. Kerangka Pikir . .. ... . .. .. .. .. .. ... ... .. .. .. .. . .. .. .. .. .... ... ... ... ... .. .... ... .. .. . . 31

K. Hipotesis ... ... .... ... ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Ruang Lingkup Penelitian ... .... .. .. .. .. ... ... .. .. ... .. .. .. ... .... .. ... .. ... ... .. 34

B. Metode Penentuan Sampel ... .. .... .. . .. ... .. .. .. . .. ... ... .. .. ... .. .... .. ... 34

C. Metode Pengumpulan Data ... 36

1. Data Primer .. ... ... ... ... ... .... .. .... . .. ... .... .... . .. . .. ... .... .. ... .. .. .. . 36

2. Data Sekunder ... ... .... 37

D. Metode Analisis Data ... ... 37

1. Uji Validitas ... 37

2. Uji Reliabilitas ... 38

3. Analisis Diskriminan ... 39

(13)

5. Uji Hipotesis II ... 40

E. Operasional Variabel ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 43

I. Konsep Frensip ... 42

2. Konsep TelkomFlexi Trendy ... 44

B. Karakteristik Responden Pengguna Frensip ... ... 45

1. Usia Responden ... ... 45

2. Pekerjaan Responden ... .. . .. .. .. .... .. ... ... .. ... .... .. .... .... ... .... . .. 46

3. Pendapatan Responden ... .. ... .... .. ... ... ... .. .. .... .. .... .. ... . .. .. .... ... ... 48

4. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ... 49

C. Karakteristik Responden Pengguna Telkomflexi Trendy ... 50

1. UsiaResponden ... 50

2. Pekerjaan Responden ... ... 51

3. Pendapatan Responden ... ... 53

4. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ... ... 54

D. Distribusi Jawaban Responden ... ... ... 55

E. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 71

F. Hasil Analisis Diskriminan ... .. .. .. ... .. .. . .. ... .. ... ... .. ... .. .... .. .. . .. .. .. .. .. .. .. 72

1. Pengujian Hipotesis I ... 72

2. Pengujian Hipotesis II ... ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. Kesimpulan ... 81

B. Implikasi ... 81

C. Saran . ... ... .. . . .. . .. . .. . .. .. . ... . .. . . .. . .. ... . .. . . ... . . .. ... . . 81

DAFT AR PUST AKA ...••..•...•...•...•...•...•...•...•...•. 83

(14)

DAFTAR. TABEL

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Penentuan Variabel Penelitian 41

4.1 Tarif Penggunaan Frensip 43

4.2 TarifPenggunaan TelkomFlexi Trendy 44

4.3 Karakteristik Responden Frensip Berdasarkan Usia Responden 46

4.4 Karakteristik Respond en Frensi p Berdasarkan Pekerjaan 47

4.5 Karakteristik Responden Frensip Berdasarkan Tingkat Pendapatan 48 4.6 Karakteristik Responden Frensip Berdasarkan Tingkat Pendidikan 49

Terakhir

4.7 Karakteristik Responden TelkomFlexi Trendy Berdasarkan Usia 51

Responden

4.8 Karakteristik Responden TelkomFlexi Trendy Berdasarkan Pekerjaan 52 4.9 Karakteristik Responden TelkomFlexi Trendy Berdasarkan Tingkat 53

Pendapatan

4.10 Karakteristik Responden TelkomFlexi Trendy Berdasarkan Tingkat 54

Pendidikan Terakhir

4.11 Tingkat Pengaruh Variabel Produk (X1) FrenSip 55

4.12 Tingkat Pengamh Variabel Produk (X1) TelkomFlexi Trendy 58

4.13 Tingkat Pengaruh Variabel Harga (X2) FrenSip 61 4.14 Tingkat Pengamh Variabel Harga (X2) TelkomFlexi Trendy 63

(15)

4.19 Hasil Try Out Item Instrumen Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan 71 Distribusi

4.20 Nilai Rata-Rata Masing-Masing Variabel (a=5%) 73

4.21 Hasil Klasifikasi Persamaan Diskriminan 78

(16)

DAFTAR GAMBAR

Nomor kセエ・イ。QQQァ。ョ@ Halaman

2.1 Proses Keputusan Pembelian 10

2.2 Model Prilaku Konsumen 12

2.3 Kerangka Pikir 32

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterrngan Ha lam an

I Lembar Kuesioner 85

2 Data Mentah Jawaban Responden 88

(18)

A. Latar Belakang Penelitian

BABI

PENDAHULUAN

Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan

teknologi dewasa ini, maka semakin besar pula hara,pan manusia untuk dapat

meningkatkan kualitas hidupnya di segala bidang. Tak diragukan Iagi bahwa

peranan ilmu pengetahuan dan tehnologi adalah dominan dalam sejarah

perkembangan kebudayaan dan peradaban manusia, S•ejak jaman dahulu hingga

saat ini. Ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut berperan sebagai penggerak

utama dalam mencapai derajat hidup yang lebih tinggi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi irui juga berpengaruh dalam

bidang komunikasi yang merupakan salah satu ha! penting yang membantu hidup

manusia. Sejak ditemukannya alat komunikasi jarak j.auh, gerak hidup manusia

berubah menjadi lebih mudah. Apalagi di jaman milenia ini, komunikasi

merupakan faktor utama yang membantu keberhasilan sesuatu. Salah satu alat

komunikasi yang penting dewasa ini adalah telepon. Sehingga dapat diketahui

muncul berbagai macam tipe alat komunikasi ini. Sejak telepon rumah (baik

dengan kabel maupun tidak) sampai dengan telepon genggam yang diaktifkan

dengan kartu (sim card) di mana konsumen dapat memilih sistem prabayar

(19)

Dewasa ini, muncul gaya hidup baru yang dimiliki konsumen, yaitu

kepemilikan akan telepon genggam dengan tujuan kemudahan dalam

berkomunikasi. Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi,

tentunya menjadi pangsa pasar yang menarik. Sehingga pada akhimya, perusahaan

dalam bidang tersebut ( dalam ha! ini produk kartu untuk telepon genggam) akan

terus berusaha untuk menciptakan produk dan mengenalkan kepada konsumen

adalah ha! yang penting. Jelas, persaingan makin ketat, apalagi kondisi pasar

pengguna telepon genggam terns meningkat.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang d'.ikenal dengan PT. Telkom

bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi terbesar yang memberikan

kemudahan akan pemenuhan kebutuhan berkomunikasi .. PT. Telkom menyediakan

berbagai produk jasa telekomunikasi beserta pelayana.nnya. Produk-produk jasa

telekomunikasi yang ditawarkan mulai dari telepon rumah (residential), outlet

warung telekomunikasi (saat ini menjadi Warung Telkom), Telkom 108, Telkom

Call Center, Telkomnet-Instan, Telkom Memo, TelkomFlexi, dan lain sebagainya.

Produk-produk tersebut jelas memberikan kemudaha.n dan kenyamanan bagi

masyarakat dalam memenuhi kebutuhan berkomunikasi.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa PT. Telkom juga mengeluarkan

produk telekomunikasi jarak jauh barn yang disebut Telkom Flexi Trendy yang

merupakan suatu produk kartu prabayar yang sama dengan kartu prabayar lainnya.

Produk ini memberikan berbagai fasilitas serta pilihan nominal pulsa sesuai yang

(20)

menggunakannya (percakapan) sama dengan pulsa lokal, tidak seperti telepon

genggam lainnya yang cenderung cukup mahal. Dengan dikeluarkannya Flexi

Trendy tersebut maka pengguna telepon genggam memperoleh alternatif pilihan

alat pemenuhan kebutuhan berkomunikasi.

Mobile-8 adalah perusahaan telekomunikasi yang mendapatkan izin

penyelenggaraan sebagai operator jaringan bergerak (mobile) selular. Dengan

produk FrenSip, Mobi!e-8 memberikan nilai tambah pada layanan data dan

multimedia yang tersedia dengan jangkauan layanan di seluruh pulau Jawa dan

Madura dan dalam waktu singkat akan memperlebar area jangkau ke daerah lain.

Mobile-8 menggunakan teknologi CDMA2000-lx dan EV-DO pada spektrum

frekuensi 800 MHz.

FrenSip adalah produk komunikasi selular dari Mobile-8 yang memberikan

kenyamanan berkomunikasi melalui layanan dan fitur-fitur menarik. Dengan

menggunakan teknologi selular terbaru, kecanggihan jaringan FrenSip

memberikan kualitas suara yang lebih baik dan kemampuan mengakses data lebih

cepat sampai 2.4 Mbps, yang memudahkan pengguna FrenSip menikmati aktivitas

komunikasi sepanjang waktu dan dimana saja karena FrenSip adalah telepon

seluler bukan fixed wireless.

Namun seperti yang telah disinggung di atas bahwa dengan makin

bertambahnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa

telekomunikasi yang juga memberikan alternatif kemudahan yang sama, teniunya

(21)

saling berlomba-lomba memenangkan persaingan. Hal ini tentunya harus meajadi

perhatian yang utama bagi PT. Telkom dan Mobile-8 agar dapat tetap bertahan di

dalam persaingan atau bahkan memenangkan persaingan tersebut.

Dengan mempertimbangkan situasi pasar tersebut, maka salah satu strategi

untuk memenangkan persaingan adalah dengan menyediakan produk yang dapat

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen a1au pasar sasaran. Untuk

menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar, sangat

diperlukan pengetahuan mengenai perilaku konsumen dalam pembelian produk

tersebut. Perusahaan harus mengetahui variabel-·vairiabel dairi produk yang

dipertimbangkan dan yang mendukung konsumen dalam menentukan pilihan.

Pada umumnya, tidak seluruh variabel pemasaran yang terdiri dari produk,

harga, distribusi dan promosi yang ditampilkan oleh perusahaan akan

dipertimbangkan oleh konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk.

Oleh karena itu, perusahaan harus mengetahui pengaruh apa dari produk, harga,

distribusi dan promosi yang menjadi pertimbangan konsumen dan yang dominan

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Bila perusahaan dapat

mengetahuinya maka perusahaan akan dapat mengatu'. kombinasi antar produk,

harga, promosi dan distribusi agar sesuai dengan lkebutuhan dan keinginan

konsumen.

Dalam persainganya tidak hanya flrexi dan fren, masih banyak lagi produk

CDMA yang mengalami persaingan yang cukup ketat baik dari segi kualitas,

(22)

perusahaan ESIA yang dimiliki oleh bakrie group, yaitu suatu perusahaan

telekomunikasi yang telah merajai telekomunikasi dalam persaingan CDMA. Esia

terkenal berdasarkan harga yang murah dan kejemihan suara saat berkomunikasi

serta sinyal yang cukup kuat dibandingkan kartu CDMA lainya.

Dengan adanya persaingan yang cukup ketat membuat perusahaan

komunikasi memberikan sesuatu yang lebih bagi konsumenya. Sehingga

menimbulkan suatu perang pelayanan, kualitas dan harga. Hal ini terlihat

banyaknya promosi melalui media televisi dan cetak. Persaingan ini terlihat antara

fren dan flexi sebagai kartu perdana yang berkualitas dan memiliki pelayanan yang

baik. Kedua perusahaan tersebut berusaha memmberikan kualitas dan pelayanan

terbaiknya dengan produk pelayanan yang baru dan inovatif Dengan adanya

persaingan tersebut membuat penulis mengambil objek penelitian tersebut. Dan

apa saja variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan flexi

dan frenship. Pengguna flexi dan fren cukup banyak dan berada wilaya-wilayah

yang luas. Tangerang merupakan pangsa pasar dari kartu CDMA karena Jingkup

yang luas dan kegemaran dari masyarakat menggun.akan CDMA untuk wilayah

perkotaan. Bahkan tangerang merupakan konsumen yang sebagian besar

menggunakan fren dan flexi.

Untuk tujuan tersebut, maka perlu dilakukan suatu analisis terhadap pasar

mengenai pengaruh produk, harga, distribusi dan promosi dari produk FrenSip

atau TelkomFlexi Trendy terhadap keputusan pembelian konsumen. Basil analisis

(23)

distribusi dan promosi dari produk FrenSip atau TelkomFlexi Trendy dengan

pengaruh pembelian konsumen, seberapa jauh keeratan perbedaan antara produk,

harga, distribusi dan promosi tersebut, dan menunjukkan variabel mana yang

paling dominan dalam keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan latar

belakang tersebut di atas maka penulis melakukan penelitian dengan judul :

Analisis Diskriminan Terhadap Bauran Pemasaran pada Produk FrenSip dan

TelkomFlexi Trendy di Kota Tangerang

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan beberapa

masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

I. Apakah ada perbedaan keputusan pembelian antara produk FrenSip dan

TelkomFlexi Trendy dari variabel produk, harga, distribusi dan promosi dikota

Tangerang?

2. Variabel manakah yang merupakan faktor yang paling dominan dalam

(24)

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Mengetahui perbedaan keputusan pembelian antara produk FrenSip dan

TelkomFlexi Trendy dari variabel produk, harga, distribusi dan promosi.

2. Mengetabui manakab variabel yang merupakan faktor yang paling dominan

dalam menentukan keputusan pembelian produk FrenSip dan TelkomFlexi

Trendy.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Dapat berguna sebagai manfaat yang didapat bagi konsurnen setelah tahu

perbedaan antara FrenSip dan TelkomFlexi Trendy.

2. Bagi peneliti selanjutnya

(25)

A. Landasan Teori

1. Konsep Pemasaran

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

Pemikiran dasar dari konsep pemasaran terwujud pada pertengahan

tahun 1950-an. Konsep pemasaran adalah konsep yang menentang tiga konsep

pendahulunya yaitu konsep produksi, konsep produk, dan konsep

menjual/penjualan.Kotler (2000) mendefinisikan konsep pemasaran sebagai

berikut:

"Konsep pemasaran menyatakan kunci bahwa untuk meraih tujuan

organisasi adalah meajadi lebih efektif daripada para pesaing dalam

memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan clan memuaskan kebutuban

dan keinginan pasar sasaran".

Konsep pemasaran menganut pandangan dari luar ke dalam. Konsep

pemasaran dimulai dengan pasar yang mendefinisikan dengan baik,

memusatkan perhatian pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua kegiatan

yang akan mempengaruhi pelanggan, dan menghasilkan laba melalui pemuasan

(26)

2. Perilaku Konsumen

Konsep pemasaran menekan bahwa pemasaran yang menguntungkan

bermula dari penemuan dan pemahaman terhadap kebutuhan-kebutuhan dan

ォ・ゥョァゥョ。ョセォ・ゥョァゥョ。ョ@ konsumen sebagai dasar bagi pengembangan bauran

pemasaran yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan

keinginan-keinginan tersebut.

Menurut pengertian dari American Marketing Asociation, seperti

dikutip Jerry C. Olson (2000), perilaku konsumen adalah "Interaksi dinamis

antara pengaruh dan kognisi, perilaku clan kegiatan di sekitar kita dimana

manusia melakukan aspek pertukaran clalam hidup rnereka". Sedangkan Engel

( 1994) mendefinisikan "Perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang

langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menghasilkan produk clan

jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan

tersebut ".

3. Tahap-Tahap Dalam Proses Pembelian

Gambar 2.1 menggambarkan bahwa proses keputusan pembeli terdiri

dari 5 tahap : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, eva!uasi altematif,

keputusan membeli, dan perilaku pasca pembelian. Jelasnya proses pembelian

dimulai jauh sebelum pembelian aktual dan terus berlangsung lama sesudahnya.

Pemasar perlu memusatkan perhatian pada proses pembelian dan bukan pada

[image:26.595.91.500.202.535.2]
(27)
[image:27.595.94.502.101.543.2]

Gambar 2.1

Proses Keputusan Pembelian

Pengenalan

i--11> Pencarian セ@ Evaluasi

_,,

Keputusan

_,,

Perilaku

Kebutuhan Inforn1asi Berbagai Membeli Pase a

Alternatif Membeli

Sumber : Kotler & Gary Annstrong, 2003 a. Pengenalan Kebutuhan

Proses diawali dengan pengenalan kebutuhan (need recognition),

pembeli mengenali masalah/kebutuhan. Pembeli merasakan perbedaan

antara keadaan nyata dengan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan dapat

dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal

seseorang muncul pada tingkat yang cukup tinggi untuk menjadi dorongan.

Suatu kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan internal (Annstrong,

2003).

b. Pencarian Informasi

Pencarian informasi adalah tahap proses pengambilan keputusan

membeli dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak

informasi : konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian/mungkin

aktifmencari informasi (Annstrong, 2003).

c. Evaluasi Berbagai Alternatif

Evaluasi berbagai alternatif adalah tahap dalam proses pengambilan

(28)

mengevaluasi merek-merek alternatif dalam satu susunan pilihan

(Armstrong, 2003).

d. Keputusan Membeli

Keputusan membeli adalah tahap proses pengambilan keputusan

membeli dimana konsumen benar-benar membeli produk. Biasanya,

keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai,

tapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan

pembelian yaitu sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak diharapkan

(Armstrong, 2003).

- ᄋセᄋ@

e. Perilaku Pasca Membeli

Perilaku pasca membeli adalah tahap dalam proses pengambilan

keputusan membeli dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut

setelah membeli berdasarkan kepuasan/ketidak puasan yang mereka rasakan.

Kepuasan pelanggan penting sekali disini karena penjualan perusahaan

berasal dari dua kelompok dasar yaitu pelanggan baru dan pelanggan yang

kembali membeli (Armstrong, 2003).

B. Model Perilaku Kousumen

Setiap hari konsumen menentukan berbagai pilihan pembelian.

Kebanyakan perusahaan besar menyelidiki keputusan pembelian konsumen begitu

(29)

bagaimana dan berapa banyak yang mereka beli, kapan mereka membeli, dan

mengapa mereka sampai membeli.

Perusahaan yang benar-benar memahami bagairnana tanggapan konsumen

atas sifat-sifat produk, harga, dan pendekatan iklan yang berbeda memiliki

keunggulan yang besar atas pesaingnya. Titik awalnya adalah model rangsangan

[image:29.595.93.484.210.552.2]

tanggapan dari perilaku membeli yang digambarkan dalam gambar 2.2.

Gambar2.2

Model Perilaku Konsumen

Rangsangan dari luar Kotak hitam pembeli Keputusan

- --- pernbelian

Pemasar Lingkungan Karakte- Proses

ristik Keputusan Pembeli Pembeli

Produk Ekonomi I-+ Budaya Pengeualan -I• Pilihan produk

Harga Tehnologi Sosial mas al ah Pilihan merek

Promosi Politik Pribadi Pencaarian Pilihan penyalur

Distribusi Budaya Psikologis inf01masi Waktu Pembelian

Evaluasi ke- Jum!al1 pembelian putusan

Perilaku pascapem -belian Sumber: Philip Kotler, 2000.

Orang pemasaran mgm memahami bagaimana rangsangan tersebut

berubah menjadi tanggapan-tanggapan dalam kotak hitam konsumen, yang

memiliki dua bagian : pertama, karakteristik pembeli yang mempengaruhi

bagaimana dia bersikap dan bereaksi terhadap rangsangan; kedua, proses

(30)

C. Strategi Pemasaran

Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan

lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas

terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan

penting dalam pengembangan strategi.

Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya

dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,

positioning, elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi

pemasaran merupakan bagian integral dari strategi bisnis yang memberikan arah

pada semua fungsi manajemen suatu organisasi.

Menurut Corey (dalam Fandy Tjiptono, 2001), strategi pemasaran terdiri

dari lima elemen yang saling terkait. Kelima elemen tersebut adalah :

1. Pemilikan pasar, yaitu memillih pasar yang akan dilayani. Pemilikan pasar

dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar yang

paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan.

2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini

produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu

sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan

melakukan pembelian.

3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai

(31)

4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui

produk hingga mencapai konsurnen akhir yang membeli dan menggunakannya.

5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, penjualan secara

pribadi, promosi penjualan, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat.

Dan kelima elemen tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran

mengandung dua elemen pokok, yaitu :

1. Pemilihan pasar sasaran (segmentasi pasar)

2. Pengembangan variabel-variabel bauran pemasaran untuk mencapa1 pasar

sasaran yang dituju oleh perusahaan.

D.Produk

1. Pengertian Produk

Kotler (143;2000) mendefinisi produk sebagai berikut:

"Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar

untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan".

Produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, orang,

tempat, organisasi, dan gagasan. Sedangkart Tjiptono (125;2001),

mendefinisikan produk sebagi berikut :

"Produk ialah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk

diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, atau dikonsumsi pasar sebagai

(32)

2. Tingkatan Produk

Dalam merencanakan penawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui

lima tingkat produk. Tiap tingkat menambahkan lebih banyak nilai pelanggan

dan kelimanya membentuk suatu hirarki nilai pelanggan (Kotler, 144;2000)

yaitu:

a. Manfaat inti (core benefit) merupakan jasa/manfaat dasar yang

sesungguhnya dibeli pelanggan.

b. Produk dasar (basic product); pemasar harus mengubah manfaat inti tersebut

menjadi produk dasar.

c. Produk yang diharpakan (expected product); pemasar menyiapkan suatu set

atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika

mereka membeli produk ini.

d. Produk yang ditingkatkan (augmented product); pemasar menyiapkan

produk yang memenuhi keinginan pelanggan itu melampaui harapan mereka.

Persaingan sekarang pada dasamya terjadi di tingkat produk yang

ditingkatkan.

e. Produk potensial (potensial product); yang mencakup semua peningkatan

(33)

3. Klasifikasi Produk

Pemasar biasanya mengklasifikasikan produk berdasarkan

macam-macam karakteristik produk : daya tahan, wujud, dan penggunaan. Tiap produk

memiliki satu strategi bauran pemasaran yang sesuai {Kotler, 146;2000).

Menurut daya tahan dan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke

dalam tiga kelompok, yaitu :

a. Barang yang habis terpakai (nondurable goods) adalah barang berwujud

yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan.

b. Barang tahan Jama (durable goods) adalah barang berwujud yang biasanya

dapat digunakan banyak kali.

c. Jasa (service) adalah barang yang bersifat tidak berwujud, tidak dapat

dipisahkan, dan mudah habis. Akibatnya, jasa bisanya memerlukan lebih

banyak pengendalikan kualitas, kredibilitas pemasok, dan kemampuan

penyesuaian.

Menurut penggunaannya, produk dibedakan menjadi dua, yaitu :

a) Produk konsumen

Produk konsumen adalah produk yang dibeli konsumen akhir untuk

konsumsi pribadi. Pemasar biasanya mengklasifikasikan barang-barang ini

(34)

b) Produk industri

Produk industri adalah produk yang dibeli untuk pernrosesan lebih

lanjut/penggunaan yang terkait oleh bisnis. Produk industri dapat dibedakan

menjadi tiga, yaitu :

1) Bahan baku dan suku cadang (materials and parts) adalah barang-barang

yang sepenuhnya masuk ke produk.

2) Barang modal (capital items) adalah barang-barang tahan lama yang

memudahkan pengembangan dan/atau pengelolaan ald!ir.

3) Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang dan jasa tidak tahan lama

----yang membantu pengembangan dan/atau pengeilolaan akhir.

c) Bauran Produk

Definisi bauran produk menurut Kotler (2000) sebagai berikut :

"Bauran produk (marketing mix) adalah rangkaian semua produk dan

unit produk yang ditawarkan suatu penjual tertentu kepada pembeli".

Bauran produk memiliki empat dimensi bauran produk (Kotler,

l 52;2000) yaitu :

1) Lebar bauran produk : mengacu pada berapa banyak macam lini produk

perusahaan itu.

2) Panjang bauran produk mengacu pada jumlah unit produk dalam

bauran produknya.

3) Kedalaman bauran produk : mengacu pada berapa banyak varian yang

(35)

4) Konsistensi bauran produk : mengacu pada seberapa erat hubungan

berbagai lini dalam penggunaan akhir, pernyaratan produksi, saluran

distribusi, dan ha! lainnya.

Keempat dimensi bauran produk ini memberikan pegangan untuk

mendefinisikrui strategi bauran produk perusahaan. Perusahaan dapat

memperluas bisnisnya dalam empat cara. Perusahaan dapat menambah lini

produk sehingga memperlebar bauran produ:knya. Perusahaan dapat

memperpanjang lini tiap produk. Perusahaan dapat menambah lebih banyak

varian produk dan memperdalam bauran produknya. Akhimya perusahaan

MMセM

dapat mengusahakan konsistensi yang !ebih tinggi/lebih rendah, tergantung

apakah perusahaan ingin meraih reputasi yang baik dalam satu bidang atau

ingin berperan dalam berbagai bidang lain.

E. Merek

Keahlian paling unik dari pemasar professional adalah kemampuannya

untuk menciptakan, memelihara, melindungi, dan meningkatkan merek. Para

pemasar mengatakan bahwa "pemberian merek ad.alah seni dan landasan

pemasaran" (Kotler, l 62;2000). American Marketing A:;sociation, mendefinisikan

merek sebagai berikut

"Merek adalah nama, istilah, tanda, clan simbol, atau rancangan, atau

(36)

Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan

keputusan para pembeli (Tjiptono, 2001) yaitu :

a. Peranan alokasi dari harga -)- fungsi harga dalam membantu para pembeli

untuk memutuskan cara memperoleh manfaat/utilitas tertinggi yang

diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat

membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya

belinya pada berbagai jenis barang dan jasa.

b. Peranan informasi dari harga -)- fungsi harga dalam 'mendidik' konsumen

mengenai faktor-faktor produksi seperti kualitas. Hal ini terutama

bermanfaat dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk

menilai faktor produk atau manfaatnya secara obye:ktif

2. Faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi baik oleh

faktor-faktor internal perusahaan maupun faktor .. faktor ekstemal lingkungan

(Kotler and Armstrong, 2003).

a) Faktor Internal Perusahaan

1) Tujuan pemasaran perusahaan

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah

tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi

Iaba, mempertahankan kelangsungan hidup produk, meraih pangsa pasar

yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam ha! kualitas, mengatasi

(37)

2) Strategi bauran pemasaran

Harga hanyalah sa:tu komponen dari bauran pemasaran. Oleh

karena itu, hanya perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan

bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi, dan promosi.

3) Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang

harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

4) Organisasi

Manajemen perlu memutuskan siapa dalam organisasi yang harus

menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan

harga menurut caranya masing-masing.

b) Faktor Lingkungan Eksternal

• Pasar dan permintaan

Setiap perusahaan per! u memahami sifat pasar dan permintaan

yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna,

persaingan monopolistik, oligopoli atau monopoli. Faktor lain yang tidak

kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan.

• Biaya, harga, dan penawaran pesaing

Faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi keputusan penetapan

harga perusahaan adalah biaya dan harga pesaing serta kemungkinan

(38)

Perusahaan juga perlu mengetahui harga dan mutu clari setiap produk

yang ditawarkan oleh pesaing.

• Faktor-faktor eksternal lainnya

Selain faktor-faktor di atas, perusahaan juga perlu

mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi (inflasi, reses1 tingkat

bunga), kebijakan clan peraturan pemerintah, serta aspek sosial

(kepedulian terhadap lingkungan).

G.Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin terhadap produk tersebut akan berguna bagi

mereka, maka mereka tidak akan pemah membelinya (Tjiptono, 2001 ).

I) Tujuan Promosi

Tujuan utama promosi aclalah menginformasikan, mempengaruhi, dan

membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan clan

bauran pemasarannya. Secara rinci tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan

sebagai berikut (Tjptono, 2001) :

a) Menginformasikan (informing), dapat berupa:

I) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru

(39)

3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar

4) Menjelaskan cara kerja suatu produk

5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan perusabaan

6) Meluruskan kesan yang keliru

7) Mengurangi ketakutan/kekhawatiran pembeli

8) Membangun citra perusahaan

b) Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

1) Membentuk pilihan merek

2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu

3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk

4) Mendorong pembeli untuk berbelanja saat itu juga

5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

c) Mengingatkan (remainding), dapat terdiri atas :

I) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang 'bersangkutan dibutuhkan

dalam waktu dekat

2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk

perusahaan

3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan

(40)

2) Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek untuk

mendorong keinginan mencoba/membeli suatu produk atau jasa. Semua jenis

alat promosi penjualan memberikan tiga manfaat yang berbeda :

a. Komunikasi : promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya

memberikan informasi yang dapat mengarabkan konsumen kepada produk.

b. Insentif: promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan,

atau kontribusi yang memberikan nilai bagi ォッョウオュセョN@

c. Ajakan : promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi

pembelian sekarang.

3) Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Hubungan masyarakat dan publisitas pada berbagai program untuk

mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk secara

individual.

4) Penjualan Secarn Pribadi

Penjualan secara pribadi adalah interaksi langsung dengan satu calon

pembeli/lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan

menenma pesan.

5) Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, dan

alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung atau

(41)

H. Distribusi

Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan

pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempemmdah penyampaian barang

danjasa dari produsen ke konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang

diperlukan (Tjiptono, 2001 ). Dengan kata Iain, proses distribusi merupakan

aktivitas pemasaran yang mampu :

1. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat

merealisasikan kegunaan/utilitas, bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.

2. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik

dan non fisik; yang dimaksud dengan arus pemasaran adalah aliran kegiatan

yang terjadi diantara lembaga-lembaga perusahaa11 yang terlibat di dalam

proses pemasaran.

a. Fungsi Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yang terlibat dalam proses untuk mergadikan suatu produk atau

jasa siap untuk digunakan/dikonsumsi (Kotler, 2000).

b. Tingkat-Tingkat Saluran

Tiap perantara yang melakukan tugas membawa produk dan

kepemilikannya lebih dari dekat ke pembeli akhir merupakan satu tingkat

saluran. Karena produk dan pelanggan akhir keduanya melakukan pekerjaan,

(42)

pemasaran barang konswnsi dengan panjang yang berbeda menurut Kotler

(2000) adalah sebagai berikut :

1) Saluran no! tingkat

Produsen --+ Konsumen

2) Saluran satu tingkat

Produsen --+ Pengecer --+ Konswnen

3) Saluran dua tingkat

4) Produsen --+ Pedagan besar --+ Pengecer---+ Konsumen

5) Saluran tiga tingkat

6) Produsen --+ Pedagang besar --+ Pemborong Mセ@ Pengecer -+ Konswnen

Saluran no! tingkat (juga disebut saluran pemasaran langsung) terdiri dari

suatu perusahaan manufaktur yang menjual langsung ke pelanggan akhir.

Saluran satu tingkat berisi satu perantara penjualan, seperti pengecer.

Saluran dua tingkat berisi dua perantara. Dalam pasar konswnsi, mereka

wnumnya adalah pedagang besar dan pengecer. Saluran tiga tingkat berisi

tiga perantara, misalnya pedagang besar, pemborong, dan pengecer.

c. Jumlah Perantara

Perusahaan hams memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap

(43)

1) Distribusi eksklusif

Distribusi eksklusif mencakup jumlah perantara yang sangat terbatas yang

menangani barang atau jasa perusahaan. Bias:mya strategi ini mencakup

perjanjian eksklusif, yang tidak memperbolehkan penjual menjual

merek-merek saingan.

2) Distribusi selektif

Distribusi ini mencakup penggunaan lebih dari beberapa tetapi juga

kurang dari semua perantara yang bersedia merrjual produk tertentu.

3) Distribusi intensif

Salam distribusi intensif, produsen menempatkan barang dan jasa di

sebanyak mungkin toko. Bila konsumen sangat membutuhkan kemudahan

I okasi, maka pen ting sekali untuk menawarkan intensitas distribusi yang

(44)

I. Penelitian Terdahulu

PEF!PU:fl'AIU\AN

IHi\MI\

U!N SYJ\Rlif HllJJIYATULLl\11

Sebagai acuan dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian yang

telah dilakukan oleh Hendrawan (2010) fakultas ekcnomi jurusan manajemen

pemasaran Universitas Brawijaya Malang dengan judul "Analisis Pengaruh

Variabel Bauran Pemasaran Terhadap Kep111tu:san Pembelian Produk

TelkomFlexi Classy (Studi Kasus Pengguna TelkomFlexi Classy di Kota

Malang) ".

Adapun hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

I. Dari analisa uji F, diperoleh basil F sebesar 44,407 dengan signifikansi F 0,000

yang lebih kecil dari signifikansi a artinya ada pengaruh secara bersama-sama

antara variabel bauran pemasaran dengan pengambilan keputusan konsumen

dalam pembelian produk TelkomFlexi Classy.

2. Dari analisa uji t, diketahui bahwa variabel produk merupakan variabel yang

mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel keputusan pembelian

konsumen, yaitu sebesar 3,998. Kemudian variabel distribusi mempunyai

pengaruh sebesar 3,628 dan variabel promosi mempunyai pengaruh sebesar

3,042. Sedangkan variabel harga mempunyai pengaruh sebesar 3,016.

3. Dari hasil perhitungan regresi diketalmi bahwa jika tidak ada keempat variabel

bauran pemasaran maka keputusan konsumen untuk membeli produk

TelkomFlexi Classy akan meningkat sebesar 0,514; jika variabel produk

(45)

0,05456; jika variabel harga meningkat l kali maka keputusan pembelian

konsumen naik sebesar 0,06878; jika variabel promosi meningkat 1 kali maka

keputusan pembelian konsumen meningkat sebesar 0,09249; dan jika variabel

distribusi meningkat I kali maka keputusan pembe:lian konsumen meningkat

sebesar 0,111.

4. Dari perhitungan R Square, dapat dibuktikan bahwa masing-masing variabel

yang terdiri dari variabel produk, variabel harga, variabel promosi dan variabel

distribusi mempunyai pengaruh yang signifikan dan bermakna terhadap

pengambilan keputusan pembelian konsumen yaitu sebesar 65,2 % sedangkan

sisanya sebesar 34,8 % dipengaruhi oleh variabel lain di Juar variabel bebas

yang diteliti, variabel ini bisa dari intern konsumen seperti budaya, sosial,

pribadi, dan psikologi, maupun ekstern konsumen selain rangs_angan pemasaran

seperti ekonomi, teknologi, politik, dan budaya.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Rizqi Faizal Maulana (2009), dalam

penelitianya yang berjudul "Analisis Perbedaan Keputusan Pembelian Konsumen

Antara Produk Simpati Dan Im3 Dilihat Dari Variabel Produk, Harga, Promosi,

Distribusi (Studi pada Mahasiswa Kampus III Universitas Muhammadiyah

Malang). Analisis yang digunakan menggunakan analisis diskriminan, nyang

diduanakan untuk mengetahui variabel mana yang :mempenga.rnhi keputusan

pembelian pada produk simpati dan im3. Hasil penelitian menyatakan bahwa

(46)

Penelitian lain yang dilakukan oleh Budi Santosa (2010), dalam

penelitianya yang berjudul "Analisis Perbedaan Keputusan Pembelian Produk

Kaos Merek Joger Dan Jangkrik (Studi Di Legian Bali)". Penelitian yang

dilakukan menggunakan metode diskriminan untuk mengetahui bagaimana

pengaruh keputusan pembelian dengan produk, harga, promosi dan saluran

distribusi sebagai variabel pembedanya. Hasil analisis dapat membuktikan bahwa

variabel produk, harga, promosi dan saluran distribusi membedakan keputusan

pembelian produk kaos merek Joger dan Jangkrik di Legian Bali. Kenyataan

tersebut dapat membuktikan bahwa dalam memutuskan untuk membeli kedua

produk tersebut maka konsumen mempertimbangkan variabel-variabel bauran

pemasaran. Variabel bauran pemasaran yang mempunyai keeratan yang lebih

besar terhadap persamaan diskriminan yang dihasilkan pada penelitian ini adalah

varibel harga, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel harga

merupakan variabel yang dominan untuk membedakan keputusan pembelian

produk kaos merek Joger dan Jangkrik di Legian Bali. Variabel berikutnya adalah

yang mempunyai keeratan terhadap persamaan diskriminan yaitu saluran

distribusi, kemudian promosi dan yang terakhir adalah produk. Berdasarkan basil

anaiisis dan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan

beberapa saran yaitu diharapkan perusahaan produk kaos merek Joger dan

Jangkrik dalam menetapkan harga jual dapat terjangkau oleh konsumen sehingga

selain berorientasi kepada tingkat ketmtungan atau profit yang telah ditetapkan.

(47)

yaitu diharapkan untuk menambah jumlah agen atas produk yang dihasilkan

sehingga dapat memberikan kemudahan konsumen untuk membeli produk

tersebut. Perusahaan diharapkan untuk lebih meningkatkan kegiatan promosi yang

telah dilakukan selama ini yaitu dalam pembuatan poster diharapkan lebih menarik

dengan harapan mampu mempengaruhi konsumen untuk membeli produk.

Diharapkan perusahaan tetap memperhatikan atas kualitas produk yang

ditawarkan, mengingat hanya produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen

dan mampu bersaing dalam pasar baik oleh produk sejenis maupun produk

pengganti.

Persamaan dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

sama-sama meneliti tentang pengaruh variable bauran pemasaran yaitu produk,

harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan pembelian. Sedangkan

perbedaannya adalah pada obyek yang diteliti, pada penelitian terdahulu obyek

yang diteliti adalah pengguna TelkomFlexi Classy di kota malang dan penelitian

sekarang obyek yang diteliti adalah pengguna FrenSip dan TelkomFlexi Trendy di

kota Tangerang.

J. Kerangka Pikir

Berdasarkan landasan teori di atas maka disimpulkan kerangka konseptual

yang mempengaruhi produk, harga, distribusi, dan promosi terhadap keputusan

(48)

FrenSip

セ@

Uji Diskriminan

[image:48.595.65.508.98.586.2]

I

Gambar2.3 Kerangka Pikir

[ TelkomFlexi Trendy

-

-

----Produk:

Merk, Sms, Sinyal, Suara, Manfaat

Harga:

Biaya, Harga Kartu Perdana, Harga Voucher Distribusi :

Kemudahan Produk, Lokasi Pembelian

Promosi:

Iklan Televisi, Iklan MediaCetak

i

Uji Diskriminan

-

---Uji Goodness of Fit

I

I

Uji Hit - Model

--Kesimpulan Dan Saran

(49)

K. Bipotesis

Dalam suatu penelitian, perumusan hipotesis didasarkan pada perumusan

masalah dan landasan teori. Dalam ha! ini hipotesis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak Terdapat perbedaan antara variabel procluk, harga, distribusi dan

promosi terhadap keputusan antara pembelian produk FrenSip dan

TelkomFlexi Trendy.

H,, : Terdapat perbedaan antara variabel produk, harga, distribusi dan promosi

terhadap keputusan antara pembelian produk FrenSip dan TelkomFlexi

(50)

BAB ID

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antar

variabel produk, harga, distribusi dan promosi dalam mengambil keputusan

pembelian produk flexi dan frenship. Penelitian akan dilakukan oleh responden

yang pemah dan menggunakan kartu perdana flexi dan frenship. Penelitian ini

dilakukan di Mall, Counter, Pren. Shop, dan Grapari yang ada di Kota

Tangerang.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya

akan diduga (Singarimbun, 1995). Dengan demikian, populasi merupakan

keseluruhan kUlllpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa

kesimpulan atau generalisasi. Responden yang diambil untuk penelitian ini

diambil dari pengguna kartu CDMA yang berusia :::_ 16 tahun, karena rata-rata

pengguna handphone berusia di atas 16 tahun. Sampel merupakan suatu sub

kelompok dari populasi yang dipilih dalam penelitian. Dalam sampling ini

menggunakan tekuik sampling nonprobability sampling. Dalam nonprobability

sampling, peneliti secara sadar memutuskan apakah ele:men-elemen masuk ke

(51)

teknik nonprobability sampling ini menggtmakan convenience sampling

(sampel berdasarkan kemudahan). Dalam teknik sampling ini, yang diambil

sebagai anggota sampel adalah orang-orang atau elemen yang mudah ditemui

atau yang berada pada waktu yang tepat, mudah ditemui dan dijangkau.

Gay & Dhiel (2000:146) sampel haruslah sebesar-besamya. Pendapat

ini mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil, malca akan

semakin representative, dan hasilnya dapat digeneralisis. Namun, ukuran

san1pel yang dapat diterima akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya:

1. Pada setiap penelitian, ukuran sampel hams berkisar antara 30 dan 500.

2. Apabila faktor yang digunakan dalam penelitian itu banyak, maka ukurnn

sampel minimal 10 kali atau lebih dari jumlah faktor.

3. Jika sampel akan dipecah-pecah menjadi beberapa bagian, malca ukuran

sampel minimum 30 untuk tiap bagian yang diperlukan.

Menumt Maholtra (1993), menyarankan bahwa besamya jumlah

sampel yang diambil dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah variabel

dengan 5, atau 5X jumlah variabel. Jika variabel yang diamati berjumlah 20,

maka sampel minimalnya adalah 100 (20 X 5). Berdasarkan landasan teori di

atas maka penulis mengambil sampel untuk penelitian ini berjumlah 100

responden untuk penggtma FrenSip dan penggtma Telkom Flexi Trendy.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

(52)

C. Metode Pengumpulan Data

Riset atau penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang sistematis,

terarah, dan bertujuan. Maka data atau infonnasi yang dikumpulkan relevan

dengan persoa!an yang diteliti. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data

yang digunakan adalah riset lapangan yang digunakan dalam penelitian ini

terdiri dari :

1. Data primer

Data primer merupakan data yang secara kbu:ms dikumpulkan untuk

kebutuhan riset yang sedang berjalan. Data ini dikumpulkan secara langsung

maupun tidak langsung oleh peneliti (Widayat, l 13;2004). Data primer dari

penelitian ini berasal dari observasi dan angket atau keusioner yang disebar

kepada responden. Metode pengumpulan data primer yang digunakan dalam

penelitian ini terdiri dari :

a. Observasi I pengamatan

Observasi dilakukan dengan pengamatan dan pencatatan secara

sistematis terhadap gejala atau fenomena yang dihadapi (Marzuki,2000).

Peneliti melakukan observasi ini dengan cara mengamati responden yang

membeli voucher FrenSip dan TelkomFlexi Trendy.

b. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu earn pengumpulan data dengan

memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepda responden

(53)

kepada responden yang menggunakan kartu FrenSip dan TelkomF!exi

Trendy, dan hasil yang didapat dari kuisioner ini adalah data tentang

karakteristik responden dan hasil distribusi jawaban responden.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan tidak hanya untuk

keperluan suatu riset tertentu saja. Data ini telah dikumpulkan oleh pihak

lain dan peneliti merupakan pihak kedua yang menggunakan data tersebut

(Widayat, 11 I ;2004 ). Data sekunder ini menggunakan teknik ekstemal

sekunder yang dapat diperoleh dari tiga sumber yaitu publikasi FrenSip dan

TelkomFlexi Trendy melalui media cetak dan televisi mengenai daftar tariff

dan produk, dan jasa pelayanan informasi melalui internet mengenai produk

Frensip dan TelkomFJexi Trendy.

D. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mengukur apa yang ingin diukur. Karena peneliti menggunakan kuesioner

di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang telah tersusun

harus diuji validitasnya.

Untuk menguji validitas instrumen penelitian digunakan tehnik

(54)

r

= Koefisien korelasi product moment

X = Skoritem

Y = Skor total

n

=

Jumlah responden

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu angka indeks yang menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap

alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan

· ·pengukuran yang konsisten.

Menurut Singarimbun (143;1989) reliabiiltas digunakan untuk

menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relative konsisten apabila

pengukuran diulangi dua kali atau lebih pada aspek yang sama. Adapun

pengujian ini menggunakan rumus alpha atau yang sering disebut Alpha

Cronbach. Cara mencari reliabilitas untulc keseluruhan item adalah dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Sekaran, 286;1992):

r, 11 - [ k ]

[1-

I.at]

- (k-1)

er';

dimana:

r11 = Reliabilitas Koresponden

k = Banyaknya Butir Pertanyaan

(55)

Menurut Sekaran (287; 1992) sebuah instrnment dianggap telah

memiliki tingkat kehandalan yang dapat diterima jika nilai koefisien

reliabilitas yang ternkur lebih besar atau sama dengan 0,6.

3. Analisis Diskriminan

Analisis diskriminan dapat digunakan untuk mengetahui variabel-variabel penciri yang membedakan kelompok populasi yang ada juga dapat digunakan sebagai kriteria pengelompokan. Apabila dua atau lebih populasi

telah diukur dalam beberapa karakter, maka dapat dibangun fungsi Iinier tertentu dari pengukuran itu dimana fungsi itu mernpakan fungsi pembeda

(pemisah) terbaik bagi populasi-populasi yang dipelajari dan sering disebut sebagai fungsi diskriminan (diskriminantfunction).

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tahap-tahap proses analisis dengan menggunakan Analisis Diskriminan menurut Widayat dan

Amirnllah (2002:131) yaitu: "Alat analisis yang dipakai untuk melihat

signifikasi perbedaan antara dua kelompok atau lebih dan sekaligus melihat variabel-variabel yang membedakan antar dua kelompok atau lebih

tersebut". 4. Uji Hipotesis I

Pertanyaan hipotesis pertama sebagai jitwaban sementara untuk pernmusan masalah kedua dirumuskan ke dalam pernyataan sebagai beriku:

(56)

E. Operasional Variabel

Sugiyono (2000) seperti yang dikutip Umar (2001) menyatakan bahwa

variabel adalah suatu atribut dari sekelompok obyek yang diteliti, mempunyai

variasi antara satu dengan yang Jainnya dalam kelompok tersebut. Berdasarkan

landasan teori di atas, maka dalam penelitian ini, peneliti menemukan

faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat di kota Tangerang yang menggunakan

FrenSip dan Telkom Flexi Trendy sebagai berikut :

No. I. 2. 3. 4. Variahel Produk (Kotler, 144:2000)

Harga (Kotler and Armstrong, 156:2003) Promosi (Tjiptono, 2001) Distribusi (Tjptono, 2001)

Tabel 3.1

Penentuan Variabel Penelitian

Sub Variabel lndikator

Produk Potensial Merek terkenal I banyak diketahui orang Produk Dasar Kecepatan dalam mengirim sms

Produk Yang Diharapkan Kekuatan sinyal pada tempat tertentu Produk Yang Ditingkatkan Kejernihan suara dalam berkomunikasi Manfaat Inti Manfaat produk sebagai alat komunikasi

Bia ya Besarnya biaya (sms, pulsa, dll) yang dikeluarkan

Harga kartu perdana Harga kartu perdana yang ditetapkan Barga Voucher Harga Voucher yang ditetapkan

Iklan di televisi Iklan yang ditayangkan melalui televisi Iklan di media cetak Iklan melalui media cetak (koran, majalah,

tabloid, dsb)

Iklan di Reklame Iklan melalui Reklame (Spanduk., Baleho)

Kemudahan dalam menggunakan Kemudahan menggunakan produk produk

Kemudahan dalammemperoleh Kemudahan memperoleh/mendapatkan produk prnduk untuk memenuhi kebutuhan

konsumen

Lokasi pembelian Tempat/ lokasi di mana konsumen membeli/memoeroleh oroduk

[image:56.595.79.526.232.673.2]
(57)

diikuti Umar (2000), skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap

seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju-tidak setuju, senang-tidak senang,

dan baik-tidak baik. Dalam penelitian ini, masing-masing jawaban pertanyaan

dalam kuesioner diberi skor sebagai berikut :

1. Variabel bebas ( X1, X2, X3, Xi)

Jawaban Sangat Setuju diberi bobot 5

Jawaban Setuju diberi bobot 4

Jawaban Netral diberi bobot 3

Jawaban Tidak Setuju dibcri bobot 2

(58)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Konsep FrenSip

FrenSip adalah produk komunikasi selular dari Mobile-8 yang

memberikan kenyamanan berkomunikasi melalui layanan dan fitur-fitur

menarik. Dengan menggunakan teknologi selular terbaru, kecanggihan

Janngan FrenSip memberikan kualitas suara yang lebih baik dan

kemampuan mengakses data lebih cepat sampai 2.4 Mbps, yang

memudahkan pengguna FrenSip menikmati aktivitas komunikasi sepanjang

waktu dan dimana saja.

FrenSip memiliki tarif tertentu yang sudah ditetapkan oleh Mobile 8.

[image:58.595.90.488.189.678.2]

Tarif tersebut bisa d11ihat pada tabel 4 .1 yang ada di bawah ini

Tabel 4.1

Tarif Penggunaan FrenSip

Panggilan ke PSTN Tarif per 30 detik

Lokal

Non Lokal Zona I (30-200 km) 130

Non Lokal Zona 2 (>200 km) 1.125

Panggilan ke sesama Fren Tarif per 30 detik

Lokal dan Non Lokal 275

Panggilan ke selular lain Tarif per 30 detik

Lokal 775

NonLokal 1.850

(59)

2. Konsep TelkomFlexi Trendy

TelkomFlexi Trendy adalah salah satu produk layanan jasa

telekomunikasi suara dan data berbasis akses tanpa kabel TelkomFlexi

yang dikeluarkan PT. Telkom pada bulan Desember 2002 dimana produk ini

bersifat mobile (dapat dibawa kemana-mana) seperti layaknya telepon

genggam. TelkomFlexi Trendy menggunakan tehnologi CDMA (Code

Division Multiple Access) dimana pemakaiannya mengacu pada tarif

telepon rumah atau PSTN Telkom (Phone Switching Telephone Network).

TelkomFlexi Trendy yang merupakan suatu produk kartu prabayar yang

-._,_

sama dengan kartu prabayar lainnya.

TelkomFlexi Trendy memiliki tarif tertentu yang membedakannya

dengan produk layanan jasa telekomunikasi lainnya. Tarif tersebut bisa

[image:59.595.69.506.194.714.2]

dilihat pada table 4 .2 di bawah ini.

Tabel 4.2

Tarif Penggunaan TelkomFJexi TireEtdy

Tarif dan Waktu Peak Off Pembulatan

Peak Panurrilan PSTN I Flexi

Lokal ke PSTN/Flexi di dalam flexi area(! kode area)

260 260 30 Detik Panggilan SLJJ

Zone I (<200 km) 1.000 700 30 Detik

Non Zone I (>200 km) 2.500 1.600 30Detik

Panggilan ke Special Number

Panggilan ke 0800 Freecall (shurchange) 175 175 60 Detik Panggilan ke 147, Special Number 3 digit/5 digit, Unicall 260

Gambar

Gambar 2.1 menggambarkan bahwa proses keputusan pembeli terdiri
Gambar 2.1 Proses Keputusan Pembelian -·
Gambar2.2 Model Perilaku Konsumen
Gambar2.3 Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Keluhan Yang bersifat fisik &amp;  tdk jelas berlatar belakang mental emosional dan membutuhkan terapi utama Keluhan fisik yg diduga berkaitan dgn masalah kejiwaan Keluhan yg

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa BNI Griya Hasanah Murabahah, adalah Pembiayaan Pemilikan Rumah di BNI Syariah yang menggunakan Akad

memiliki ejaan yang benar Sebagian besar tulisan memiliki ejaan yang benar ü Sebagian kecil tulisan memiliki ejaan yang benar Tulisan tidak menggunakan ejaan yang

Pengujian pada pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) untuk paduan aluminium alloy 6063, menunjukkan Ini menunjukan bahwa semakin kuat arus berpengaruh pada nilai kekerasan

Pemanasan sukrosa juga dapat menghasilkan pencoklatan pada permen karamel karena terbentuknya melanoidin (pigmen coklat) dari reaksi karamelisasi (Winarno, 1995). Perbandingan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka... Koleksi Perpustakaan

(2) Kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan fungsi manajemen dalam pelayanan masyarakat pada kantor Camat Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan selama ini adalah