• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis sistem aktivasi akses jaringan internet di Kantor Bank Indonesia Bandung : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis sistem aktivasi akses jaringan internet di Kantor Bank Indonesia Bandung : laporan kerja praktek"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

:

Deska Ayulian

Tempat, Tanggal Lahir :

Bandung, 27 November 1990

Jenis kelamin

:

Perempuan

Agama

:

Islam

Alamat

:

Jl. Anyelir V no. 30/28 Bandung.

Telepon

:

085 722 226 096

Email

:

princess_demon74@yahoo.com

Motto

Jadikanlah masa lalu sebagai proses pembelajaran untuk

(3)

ANALISIS SISTEM AKTIVASI AKSES INTERNET DI

KANTOR BANK INDONESIA BANDUNG

Laporan Praktek Kerja Laporan

Diajukan untuk memenuhi syarat Matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Jurusan Sistem Informasi

Oleh :

Deska Ayulian NIM. 10508001

JURUSAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, Penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan baik, mengingat cukup banyak hambatan dan rintangan yang Penulis alami selama proses penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan.

Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan dalam penyelesaian tugas akhir ini, baik moril maupun materil, diantaranya :

1. Bapak dan Ibu tercinta, mbak Rilda sekeluarga dan seluruh anggota keluarga besar Lahamukti yang selalu memberikan semangat, dorongan dan doa selama ini.

2. Dosen Pembimbing yang telah membimbing penyusun Laporan.

3. Pegawai dan Teman-teman Praktek Kerja Lapangan. Terima kasih atas semua referensi, akses internet dan support yang telah kalian berikan.

4. Pihak lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu tapi telah banyak membantu penyusun.

Akhir kata saya sebagai penulis berharap semoga segala perhatian, bantuan, doa, dan dukungan yang diberikan kepada saya semoga menjadi amal ibadah dan mendapat rahmat, hidayah serta mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. AMIEN.

Bandung, September 2011

(6)

iv DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR SIMBOL ... vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ... 4

1.4 Batasan Masalah... 4

1.5 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Pengertian Sistem ... 7

2.1.1. Elemen Sistem...9

2.1.2. Karakteristrik Sistem...12

2.1.3. Klasifikasi Sistem...13

2.2 Pengertian Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 18

2.4 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 21

2.4.1. Metode Pendekatan Sistem...21

2.4.2. Alat Bantu Analisis...23

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 35

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 35

3.2. Struktur Organisasi Perusahaan...41

(7)

v

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN...44

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan... 44

4.1.1 Analisis Dokumen ... 48

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 50

4.1.2.1. Flow Map ... 53

4.1.2.2. Diagram Kontek ... 54

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 55

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 57

4.2 Usulan Perancangan Sistem ... 59

4.2.1. TujuanPerancangan Sistem ... 59

4.2.2. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 59

4.2.2.1. Flow Map ... 62

4.2.2.2. Diagram Kontek ... 63

4.2.2.3. Data Flow Diagram ... 64

4.2.2.4. Kamus Data ... 67

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...71

5.1 Kesimpulan ... 71

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA...72

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek ... 5

Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Konteks ... 26

Tabel 4.3 Kamus Data FAA ... 67

Tabel 4.4 Kamus Data FAAD ... 67

Tabel 4.5 Kamus Data AAP ... 68

Tabel 4.6 Kamus Data AD ... 68

Tabel 4.7 Kamus Data AI ... 68

Tabel 4.8 Kamus Data AE ... 69

Tabel 4.9 Kamus Data LA ... 69

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Karakteristrik Organisasi ... 12

Gambar 2.2 Arti&Simbol Flow Map ... 24

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Kantor BI Bandung ... 41

Gambar 4.4 Flow Map Sistem Aktivasi Akses Internet ... 53

Gambar 4.5 Diagram Kontek Sistem Aktivasi Akses Internet ... 54

Gambar 4.6 DFD Sistem Aktivasi Akses Internet ... 55

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4 Pembuatan Fasilitas Internet ... 56

Gambar 4.8 Flow Map Sistem Aktivasi Akses Internet ... 62

Gambar 4.9 Diagram Kontek Sistem Aktivasi Akses Internet ... 63

Gambar 4.10 DFD Sistem Aktivasi Akses Internet ... 64

Gambar 4.11 DFD Level 1 Proses 1 Memeriksa Permohonan FAA ... 65

(9)

vii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Arti Contoh

Terminator

Aliran Data/ Data

Flow Informasi Pendaftaran

Aktivasi

atau Proses/Process

SIMBOL FLOWMAP ARTI

Menggambarkan Sebuah Dokumen

Aliran Dokumen Proses Manual Proses Komputerisasi

Menggambarkan DataBase

Arsip

Pemilihan Keputusan Pegawai

(10)

72

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Willian S. 1983. System Analysis and Design : A structured Apporoach. Addison-Wesley Publishing Company.

HM., Yogiyanto. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur. Andi Offset. Yogyakarta.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.

html/ 25 Agustus 2011

http://mbegedut.blogspot.com/2011/04/pengertian-sistem-informasi-menurut.html/25 Agusstus 2011

http://www.bi.go.id /25 Agustus 2011

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat dalam era globalisasi saat ini teknologi informasi akan semakin maju dan lebih modern tentunya begitu pula dengan komunikasi yang semakin menyebar luas disetiap daerah, masyarakat khususnya para pegawai kantor memerlukan adanya sarana komunikasi yang handal dan canggih untuk memudahkan sebagian besar dari pekerjaanya apalagi para pegawai Bank Indonesia pasti sangat membutuhkan teknologi informasi dan komunikasi yang modern karena keberadaaya sangat dibutuhkan oleh Bank-bank lainnya, kantornyapun tersebar di berbagai daerah di Indonesia, oleh karena itu keberadaan internet sangat dibutuhkan sebagai media yang digunakan dalam mencari informasi dan komunikasi tentang pekerjaan dari berbagai daerah.

Sarana komunikasi yang dibutuhkan tersebut harus berorientasi untuk memenuhi kebutuhan yang belum berlaku pada saat ini, namun juga diorientasikan untuk memenuhi layanan kebutuhan dimasa sekarang ini dan masa yang akan datang agar sarana yang dibutuhkan selalu dibutuhkan dan selalu mempunyai data terbaru. Untuk memenuhi kebutuhan ini diperlukan jaringan yang handal dengan kapasitas tampung bandwidth yang besar dan menambah kapasitas yang besar, performansi yang lebih baik dan fleksibelitas yang baik.

(12)

2

G8 dengan menggunakan Telkom Coorporate setiap pemberian fasilitas mempunyai batasan-batasan tertentu, Maraknya Internet Service Provider (ISP) dalam memberikan akses internet sekaligus merupakan indikator bahwa akses internet merupakan trend untuk masa yang akan datang.

Belakangan ini pengguna akses internet sangat berkembang pesat dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya para pegawai untuk memperlancar pekerjaanya dan sebagai alat komunikasi antar daerah karena Bank Indonesia tidak hanya berada di bandung namun tersebar kebeberapa daerah dan memerlukan akses untuk saling berhubungan agar tidak terjadi lost communication dan tidak terjadi perselisihan makaa diperlukan jaringan untuk berkomunikasi dengan baik walaupun jaraknya saling berjauhan namun komunikasi haru tetap berjalan.

Dengan semakin banyaknya kebutuhan fasilitas pegawai Bank Indonesia yang menggunakan akses internet tentunya bagi Directorat Teknologi Informasi Bank Indonesia yang berada di jakarta akan semakin banyak menerima pendaftaran dari calon user dan pengaduan dari para pegawai bank indonesia pengguna jasa internet namun Directorat Teknologi Informasi dibantu oleh Telkom Coorporate yang akan menyampaikan informasinya. Pengaduan pada Directorat Teknologi Informasi Biasanya mengenai cara pendaftaran agar fasilitas dapat digunakan, cara setting komputer, jaringan yang tidak bagus (putus-putus), kabel jaringan yang rusak serta hal-hal yang bersangkutan dengan akses internet.

(13)

3

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

a. Identifikasi Masalah

Masalah yang saya ditemukan saat PKL yaitu pada Sistem Aktivasi Akses Internet bagi para pegawai untuk menjadi user, Pada saat ini Sistem Informasi yang sedang berjalan di Bank Indonesia telah berjalan dengan baik, tetapi terdapat beberapa kelemahan diantaranya :

1. Dalam Sistem pengaktivasian Akses Internet Kesulitan Untuk mengaktivasi user pegawai yang harus memberikan memorandum kepada directorat IT Jakarta dan melalui First Level Support IT akan memakan waktu yang cukup lama.

2. Dikhawatirkanya Pemalsuan Syarat-syarat seperti Memorandum Permintaan Satuan Kerja, Fotocopy KTP, Akses Pegawai dan Penamaan Account yang dapat Merugikan Bagi Pegawai Lain.

b. Rumusan Masalah

Berdasarkan Masalah yang telah tertera diatas dan kemudian sudah diidentifikasi oleh penulis, maka berikut adalah Rumusan Masalahnya :

1. Bagaimana cara Pendaftaran Mengaktivasi user tidak melalui beberapa pihak hanya dengan mengaktivasi sendiri agar tidak memakan waktu yang cukup lama.

(14)

4

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dilaksanakanya praktek kerja lapangan adalah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk :

a. Untuk mengetahui sistem pengaktivasian akses internet yang sedang berjalan pada Bank Indonesia Bandung.

b. Menganalisis dan membuat sistem Pengaktivasian akses internet yang mudah dan tidak memakan waktu.

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dianalisis adalah sebatas hanya pada pelayanan sistem penggunaan jaringan telkom coorporate saja, dengan membatasi masalah yang akan di bahas berfungsi Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang salah agar tidak menyimpang dari permasalahan dan tujuan penganalisisan, maka masalah yang diuraikan perlu dibatasi.

Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau menyederhanakan masalah bagi penganalisis tetapi juga untuk menetapkan lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya : tenaga, waktu, biaya, dan lain sebagainya yang timbul dari rencana yang akan dijalankan tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : a. Tempat yang akan dianalisis adalah Kantor Bank Indonesia Bandung

yang beralamatkan di jalan Braga No.108 Bandung.

b. Tidak dianalisis secara detail tentang aktivasi akses jaringan karena sebagian merupakan Rahasia.

(15)

5

1.5. Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Praktek Kerja Lapangan di Kantor Bank Indonesia Bandung yang beralamatkan di jalan Braga No.108 Bandung. Berikut adalah jadwal Kerja Praktek :

TABEL 1.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

No Aktivitas

Waktu

2011

Juli Agustus Agustus

(16)

6

9

Membuat laporan praktek kerja

lapangan untuk diserahkan

kepada pembimbing

BI.

10

Menyusun laporan PK

untuk diserahkan pada kampus

jika sedang tidak ada

kerjaan. 11 Membantu

(17)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

1.1. Pengertian Sistem

Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani

(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Berdasarkan persyaratan ini, sistem dapat didefinisikan sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Kumpulan elemen terdiri dari manusia, mesin, prosedur, dokumen, data atau elemen lain yang terorganisir dari elemen-elemen tersebut. Elemen sistem disamping berhubungan satu sama lain, juga berhubungan dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

(18)

8

Terdapat beberapa pengertian dan definisi sistem menurut para ahli : 1. Anatol Raporot

Sistem adalah Suatu kumpulan kesatuan dan perangat hubungan satu sama lain.

2. L. James Havery

Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

3. John Mc Manama

Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien. 4. C.W. Churchman

Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.

5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict

Sistem adalah adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Menurut Gordon B. Davis ( 1984 : 1 ) : “ Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud “.

(19)

9

1.1.1. Elemen Sistem

Pada setiap sistem selalu mempunyai empat elemen, empat elemen itu terdiri dari :

a.Objek, yang dapat berupa bagian, elemen ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak maupun keduanya sekaligus tegantung kepada sifat sistem tersebut.

b.Atribut yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

c.Hubungan Internal, diantara objek-objek didalamnya. d.Lingkungan, tempat dimana sistem berada.

e.Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem yaitu : memiliki komponen, Tujuan, Masukan, Proses, Keluaran, Batas, Mekanisme Pengendalian dan umpan balik serta lingkungan, penghubung sistem dan sasaran sistem.

Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

Memiliki komponen

(20)

10

juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.

Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan satu ataupun memiliki tujuan banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem akan menjadi tak terarahkan dan tak terkendali dan tentunya tujuan suatu sistem itu berbeda-beda.

Masukan sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

Pengolah sistem (Process)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan dan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi pengeluaran yang lebih berguna dan bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berbentuk hal-hal yang tidak berguna seperti sisa-sisa pembuangan atau limbah pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada Rumah Sakit proses bisa pada pembedahan manusia.

Keluaran sistem (Output)

Merupakan hasil keluaran dari energi yang diolah oleh sistem. Pada sistem Informasi keluaran bisa berupa informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

Batas sistem (boundary)

(21)

11

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Sebagai contohnya tim sepak bola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontongan dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan merubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan mempunyai keterbatasan dana.

Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik yang mencuplikan keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur sistem agar berjalan sesuai dengan tujuan.

Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan harus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem. Penghubung sistem (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

Sasaran sistem

(22)

12

1.1.2. Karakteristrik Sistem

a. Organisasi

Mencakup Struktur dan fungsi Organisasi, Fungsi Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian. Kemudian struktur organisasinya seperti :

GAMBAR 1.1. Karakteristrik Organisasi

Contohnya :

Fungsi Direktur Utama, bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dia pimpin.

Fungsi Department Marketing, bertanggung jawab penuh atas pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli dan bekerja membuat promosi.

Fungsi Departmen Keuangan dan Administrasi, bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan pemasukan keuangan dalam perusahaan. b. Interaksi

Saling berhubungan antara bagian yang satu dengan yang lainnya. Contohnya :

SA dengan P dengan DE dan sebaliknya SA : Sistem Analisis.

P : Programer.

DE : Data Entry.

Direktur

(23)

13

c. Interdependensi

Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.

Contoh :

Bagian Marketing saling bergantungan dengan Bagian Produksi kemudian bagian keungan bergantungan dengan bagian administrasi dalam hal penagihan pada customer, kemudian bagian yang lain pula dalm suatu organisasi saling mempunyai ketergantungan.

d. Integrasi

Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh :

Bagian Marketing mendapat pesanan 500 unit mobil dengan berbeda-beda jenis sesuai kebutuhan perusahaan, tetapi hanya mampu menyediakan 250 unit mobil untuk kendaraan yang berbeda-beda jenisnya. Untuk menangani masalah ini maka dibutuhkan kerja sama dengan perusahaan lain yang bergerak dalm bidang yang sama agar lebih mudah dan hasilnya pun sempurna.

e. Tujuan Pokok

Pemutusan yang sama dari masing-masing subsistem.

Contoh : suatu perusahaan memerlukan tujuan agar sistem berjalan.

1.1.3. Klasifikasi Sistem

a. Deterministik Sistem

Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.

Contoh :

- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.

(24)

14

b. Probabilistik Sistem

Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem.

Contoh :

- Sistem penilaian ujian. - Sistem pemasaran.

c. Open Sistem

Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.

Contoh : Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.(Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir).

d. Closed Sistem

Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi, energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.

Contoh : reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup. e. Relatively Closed Sistem

Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu.

Contoh :

(25)

15

f. Artifical Sistem

Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.

Contoh :

- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.

- Sistem robotika.

- Jaringan neutral network. g. Natural Sistem

Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam. Contoh : laut, pantai, atmosfer, tata surya, dll. h. Manned Sistem

Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikutsertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :

Sistem manusia-manusia.

Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia. Sistem manusia-mesin.

Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan. Sistem mesin-mesin.

Sistem yang otomatis dimana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem.

Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat. Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah

meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.

(26)

16

1.2. Pengertian Informasi

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya‐sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi/perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif. Tanpa tersedianya informasi pun para manajer tidak dapat mengambil keputusan dengan cepat dan mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sehingga bisa dibilang bahwa informasi merupakan sebuah keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data adalah : kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan), hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Berikut adalah pengertian dan definisi onformasi menurut beberapa ahli : 1. Joner Hasugian

(27)

17

2. Kenneth C. Laudon

Informasi adalah data yang sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia.

3. Anton M. Moeliono

Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

4. Gordon B. Davis

Informasi adalah data yang telah diproses/diolah kedalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.

5. Robert G. Murdick

Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan.

6. Kusrini

Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

7. Davis

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

8. MC. Leod

Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. 9. Jeremy Pope

(28)

18

1.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan.

Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).

(29)

19

Berikut ini adalah beberapa pengertian Sistem Informasi Menurut Para Pakar Informasi:

1. Alter (1992)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

2. Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.

3. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)

Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.

4. Hall (2001)

Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

5. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. 6. Wilkinson (1992)

Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan.

(30)

20

Contoh sistem informasi antara lain :

Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani pemesanan/pembelian tiket.

Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.

Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh tempo.

Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien.

melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.

menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.

menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.

memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan cepat dan murah.

meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang‐orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.

mengotomatisasikan proses‐proses bisnis dan tugas‐tugas yang dikerjakan secara manual.

mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

(31)

21

1.4. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

1.4.1. Metode Pendekatan Sistem

Disamping metode tradisional SDLC, ada beberapa metode yang dikembangkan untuk melengkapi kelemahan-kelemahan yang ada dalam metode SDLC. Metode-metode itu antara lain:

• Structured analysis and structured design • Object oriented analysis and design Prototyping

Joint Application Design (JAD) Participatory design

Pendekatan ini lebih berfokus pada bagaimana mereduksi waktu dan maintenace dalam pengembangan sistem. Pendekatan ini juga langsung mengintegrasikan perubahan jika diperlukan. Pendekatan baru untuk pengembangan sistem, sering disebut sebagai pendekatan ketiga setelah pendekatan yang berorientasi data dan berorientasi proses.

OOAD adalah metode pengembangan sistem yang lebih menekankan pada objek dibandingkan dengan data atau proses. Ada beberapa ciri khas dari pendekatan ini yaitu object, Inheritance dan object class Object adalah struktur yang mengenkapsulasi atribut dan metode yang beroperasi berdasarkan atribut-atribut tadi. Objek adalah abstraksi dari benda nyata dimana data dan proses diletakkan bersama untuk memodelkan struktur dan perilaku dari objek dunia nyata.

Object class adalah sekumpulan objek yang berbagi struktur yang sama

dan perilaku yang sama.

Inheritance. Properti yang muncul ketika tipe entitas atau object class

disusun secara hirarki dan setiap tipe entitas atau object class menerima atau mewarisi atribut dan metode dari pendahulunya.

Inheritance

(32)

22

lainnya beserta atribut dan metode tambahan yang merupakan sifat khusus kelas yang menjadi turunannya.

Prototyping

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara user dan analis.

Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses. Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application Development (RAD). Beberapa kerugian RAD:

• Menghasilkan inkonsistensi pada modul-modul sistem • Tidak cocok dengan standar

• Kekurangan prinsip reusability komponen Prototype methodology

• Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal untuk sistem

• Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype telah selesai. User bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.

• Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki prototype

• Versi baru diberikan kembali ke user

• Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas Keuntungan prototype

• Prototype melibatkan user dalam analisa dan desain

• Punya kemampuan menangkap requirement secara konkret daripada secara abstrak

• Untuk digunakan secara standalone • Digunakan untuk memperluas SDLC

Joint Application Design (JAD), Pada akhir 1970 an personil

(33)

23

adalah proses terstruktur dimana user, manager dan analis bekerja bersama-sama selama beberapa hari dalam 1 pertemuan berbersama-sama untuk mengumpulkan requiremen sistem yang akan dibangun. End user dilibatkan dalam pengembangan sistem dalam satu meja untuk persetujuan tentang sistem requirement dan sistem desain. Pada perkembangannya desain sistem banyak disupport oleh pengggunaan software dan teknologi baru. Analisis mengandalkan tool dengan tujuan :

• Meningkatkan produktifitas

• Berkomunikasi lebih efektif dengan user

• Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal pengembangan sampai akhir.

Contoh-contoh tool yang digunakan adalah :

Computer-Aided Systems Engineering (CASE -tools)

Application Development Environments (ADE -tools)

Process and Project Managers

Meningkatkan produktifitas pengembangan Sistem Informasi, Teknologi komputer dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas. CASE tool sebagai contoh, menyediakan lebih banyak produktifitas untuk meningkatkan kemampuan seperti pengembangan kode, tool diagramming dan pendesainan layar dan laporan.

Case adalah software yang digunakan untuk mengotomasi atau mendukung penggambaran dan analisa dari model sistem dan menyediakan translasi dari model sisytem ke sistem aplikasi. Berikut ini gambaran arsitektur CASE.

1.4.2. Alat Bantu Analisis

1. Flow Map

(34)

24

segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoprasian.

Berikut adalah arti dan simbol dari Flow Map :

SIMBOL FLOWMAP SIMBOL

Menggambarkan Sebuah Dokumen

Aliran Dokumen

Proses Manual

Proses Komputerisasi

Menggambarkan DataBase

Arsip

Pemilihan Keputusan

GAMBAR 2.2. Arti&Simbol Flow Map

2. Diagram Kontek

(35)

25

merepresentasikan seluruh sistem. Context Diagram ini harus berupa suatu pandangan, yang mencakup masukan-masukan dasar, sistem-sistem dan keluaran. Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem

diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen. Context diagram menggarisbawahi sejumlah karakteristik penting dari suatu sistem:

Kelompok pemakai, organisasi, atau sistem lain dimana sistem kita melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.

Data dimana sistem kita menerima dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

Data yang dihasilkan sistem kita dan diberikan ke dunia luar.

Penyimpanan data yang digunakan secara bersama antara sistem kita dengan terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem kita.

Batasan antara sistem kita dan lingkungan.

Context Diagram dimulai dengan penggambaran terminator, aliran data,

(36)

26

diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context diagram.

Simbol-Simbol Diagram Konteks

TABEL 2.2. Simbol-Simbol Diagram Konteks

Simbol Arti Contoh

Terminator

Aliran Data/ Data Flow

Informasi Pendaftaran Aktivasi

Atau

Proses/Process

Context Diagram memiliki aturan sebagai berikut:

a. Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang dimaksud adalah identik. Tanda tersebut dapat berupa asterik (*) atau pagar (#).

Pegawai

(37)

27

b. Jika terminator mewakili individu sebaiknya diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah personil yang berfungsi untuk melakukan itu dapat berganti sedang Context Diagram harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran.

c. Karena fokus uitama adalah mengembangkan model, maka penting untuk membedakan sumber (resource) dan pelaku (handler). pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang mentransportasikan data ke/dari sistem, karena pelaku seringkali familier dengan pemakai dalam implementasi sistem berjalan, maka sering menonjol sebagai sesuatu yang harus digambarkan lebih dari sumber data itu sendiri. Sedangkan sistem baru dengan konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan.

Aliran dalam context diagram memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem seperti halnya sinyal kontrol yang diterima atau dibuat sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian dalam lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon. Selain itu, aliran data dibutuhkan untuk menggambarkan transportasi antara sistem dan terminator. Dengan kata lain aliran data digambarkan jika data tersebut diperlukan untuk menghasilkan respon pada kejadian tertentu.

Dalam hal ini seharusnya menggambarkan diagram konteks dengan asumsi bahwa masukan disebabkan dan diawali oleh terminator, sedangkan pengeluaran disebabkan dan diawali oleh sistem.

3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

(38)

28

Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran data adalah:

a. External Entity (Entitas)/terminator

Suatu entitas dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut: Kotak ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain, sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar batas-batas sistem. Entitasentitas tersebut harus diberi nama dengan suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara jalur-jalur aliran data Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah sebagai berikut:

• Suatu kantor, departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

• Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang sedang dikembangkan.

• Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok, dll.

• Sistem informasi yang lain di luar sistem yang sedang dikembangkan.

• Sumber asli dari suatu transaksi.

• Penerima akhir dari suatu laporan yagn dihasilkan oleh sistem.

b. Data Flow/Arus data

(39)

29

notasi tanda panah berikut . Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data. Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu, maa harus digambarkan dalam kata benda. Bentuk dari arus data diantaranya adalah sebagai berikut:

• Formulir atau dokumen yagn digunakan di perusahaan • Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem

• Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem • Masukan untuk komputer

• Komunikasi ucapan • Surat-surat atau memo

• Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file • Suatu isian yang dicatat pada buku agenda

• Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain

c. Process/Proses

Bujur sangkar dengan sudut membulat/lingkaran digunakan untuk menunjukkan adanya proses transformasi. Proses-proses tersebut selalu menunjukkan suatu perubahan dalam di dalam atau perubahan data; jadi, aliran data yang meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data yang masuk. Proses-proses yang menunjukkan hal itu di dalm sistem dan harus diberi nama menggunakan salah satu format berikut ini. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami proses apa yang sedasng dilkukan. Pemberian nama pada proses:

1. Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada level yang lebih tinggi. Contoh: sistem kontrol inventaris.

(40)

30

yang seperti ini, misalnya menghitung, memverifikasi, menyiapkan, mencetak atau menambahkan. Contoh-contoh nama proses yang lengkap adalah: menghitung pajak penjualan, memverifikasi status rekening konsumen, menyiapkan invoice pengapalan, mencetak laporan yang diurutkan ke belakang, mengirim konfirmasi email ke konsumen, memverifikasi neraca kartu kredit dan menambah record inventaris.

d. Data Store (Penyimpanan Data)

Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka. yang menunjukkan penyimpanan data. Penyimpanan data menandakan penyimpanan manual, seperti lemari file/sebuah file/basisdata terkomputerisasi. Karena penyimpanan data mewakili seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata benda. Penyimpanan data sementara seperti kertas catatan/sebuah file komputer sementara tidak dimasukkan ke dalam diagram aliran data. Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:

• Suatu file atau database di sistem komputer • Suatu arsip atau catatan manual

• Suatu kotak tempat data di meja seseorang • Suatu tabel acuan manual

• Suatu agenda atau buku

Dalam penggambaran penyimpanan data perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain:

a. Hanya proses saja yang berhubungan dengan simpanan data, karena yang mengggunakan/ merubah data di simpanan data adalah suatu proses.

b. Arus data yang menuju ke simpanan data dari suatu proses menunjukkan proses update terhadap data yang tersimpan di simpanan data. Update dapat berupa proses:

(41)

31

• Menghapus record atau mengambil dokumen dari simpanan data

• Merubah nilai data di suatu record atau di suatu dokumen yang ada di simpanan data

c. Arus data yang berasal dari simpanan data ke suatu proses menunjukkan bahwa proses tersebut menggunakan data yang ada di simpanan data.

d. Untuk suatu proses yang melakukan kedua-duanya yaitu menggunakan dan update simpanan data dapat dipilih salah satu penggambaran.

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari. Fungsi kamus data sebagai suatu katalog yang menjelaskan lebih detail tentang DFD yang mencakup proses, data flow dan data store. Adapula arti lain Kamus data (data dictionary) adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Kamus data pertama berbasis dokumen - kamus data itu tersimpan dalam bentuk hard copy dengan mencatat semua penjelasan data dalam bentuk tercetak. Walau sejumlah kamus berbasis dokumen masih ada, praktek yang umum sekarang adalah menggunakan kamus data berbasis komputer. Pada kamus data berbasis komputer penjelasan data dimasukkan ke dalam komputer dengan menggunakan data description language (DDL) dari sistem manajemen database,sistem kamus, atau peralatan CASE.

(42)

32

laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD.

5. Perancangan Basis Data

Database (Basis Data) adalah kumpulan data (elementer) yang secara

logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena / fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu. Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan, memberikan refleksi fakta-fakta yang terdapat di organisasi.

Basis data mendeskripsikan state organisasi/perusahaan/sistem. Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem, maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di basis data. Basis data merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Metodologi Perancangan Basis Data Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Perancangan basis data tingkat logik. b. Perancangan basis data tingkat fisik.

(43)

33

yang telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional.

Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara :

a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui. b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER). Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik. Model ini menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam merancang basis data yang efisien.

Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini, perancangan fisik telah ditujukan untuk system DBMS tertentu. Perancangan basis data tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak system manajemen basis data dimana basis data diimplementasikan.Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data Berikut adalah perancangan basis data relasional :

a. Tahap 1, Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai. Yaitu mengidentifikasikan himpunan entitas – himpunan entitas. Mengidentifikasikan keterhubungan-keterhubungan (relationship), mengidentifikasikan dan asosiasikan atribut-atribut pada entitas atau keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atribut-atribut candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi, menggambarkan diagram ER, melakukan

review model data konsep dengan pemakai.

(44)

34

transaksi pemakai, menggambarkan ER nya, mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas, melakukan review model data logik dengan pemakai.

c. Tahap3

Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan model data logik lokal menjadi model global, validasi model data logik global, periksa untuk pertumbuhan masa datang, menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global dengan pemakai.

d. Tahap4

Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang relasi-relasi basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan integritas untuk DBMS target.

e. Tahap5

Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa transaksi-transaksi, memilih organisasi file, memilih indeks-indeks sekunder, mempertimbangkan penambahan redudansi yang terkendali, estimasikan ruang disk yang diperlukan.

f. Tahap6

Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang view-view pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan. g. Tahap7

Memonitor dan menyesuaikan system yang sedang operasi. Tujuan Perancangan Basis Data adalah :

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu.

(45)

44

BAB IV

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Sistem yang digunakan Bank Indonesia Bandung sudah memiliki ketentuan-ketentuan bagi penggunanya dan menggunakan suatu pengamanan sistem informasi dan suatu standar internasional yang berguna untuk Mendefinisikan, Mengatur dan Meminimalisasi ancaman terhadap informasi berdasarkan aspek CIA (Confidentiality, Integrity, Availability).

a. Tujuan dari ISO 27001:

Membantu organisasi untuk membentuk dan memelihara manajemen pengamanan sistem informasi atau information security management system (ISMS).

Merupakan Best Practice untuk implementasi Pengamanan Informasi Organisasi.

Dengan Penerapan :

Clear Desk : Memastikan informasi rahasia di meja kerja tidak dibiarkan dalam keadaan terbuka ketika Personil meninggalkan meja kerja pada saat/setelah jam kerja, Memastikan untuk segera mengambil dokumen rahasia yang berada di printer dan Memastikan tidak ada dokumen rahasia / media removable tertinggal di ruang rapat ketika akan meninggalkan ruang rapat.

Clear Screen : Melakukan log-off atau lock computer ketika akan meninggalkan PC/notebook, Memastikan segala informasi rahasia yang tertera pada papan tulis/whiteboard di ruang rapat dihapus sebelum meninggalkan ruangan

Backup Informasi : Harus terdapat penamaan folder dan label pada media backup, Periode backup informasi selambat-lambatnya dilakukan setiap 3 bulan

(46)

45

disk/external hard disk secara aman, Personil memastikan flash disk/external hard disk dalam keadaan bebas virus, Jika informasi dalam flash disk/external hard disk sudah tidak diperlukan, maka Personil diharuskan menghapus informasi tersebut.

Instalasi Software : Instalasi software dilakukan oleh Helpdesk TI ataupun FLS TI KBI, Personil dilarang menginstal unwanted program (hacking tools, security scanner, games, dll), Menggunakan perangkat

lunak yang berlisensi.

Sistem Ketentuan Pemberian Fasilitas untuk para pegawai Bank Indonesia sudah diberikan kepada User dan Calon User sesuai dengan jabatan pegawainya, dalam pemakaianya pegawai harus mengikuti ketentuan-ketentuan agar dapat diaktivasi accountnya jika tidak mengikuti ketentuan-ketentuannya maka tidak akan mengaktivasi sistem jaringan internet untuk pegawainya banyak ketentuan yang harus diikuti oleh pegawai, calon pegawai maupun non pegawai Bank Indonesia Bandung.

Ketentuan pemberian Fasilitas Pegawai :

1. Fasilitas TI diberikan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas personil

2. Jenis Fasilitas TI: Account Domain

Akses internet Akses email

3. Account Domain: berfungsi sebagai semacam KTP untuk memasuki jaringan BI-Net

4. Account Domain diberikan kepada setiap pegawai BI (G1 s/d G 8) dan ADG

(47)

46

Ketentuan Pemberian Fasilitas TI Calon Pegawai :

1. Khusus untuk calon pegawai G 1s/d G 8 (misalnya PCPM) Fasilitas TI diberikan berdasarkan permintaan satker yang disertai batas waktu (self expired setelah selesainya jangka waktu pendidikan).

2. Permohonan fasilitas dilampiri NDA (Non-Disclosure Agreement) 3. Kapasitas/Size email yang disediakan adalah sebesar 10 Mb

4. Standar penamaan account adalah berdasar nama jalur@bi.go.id contoh : pcpm-xx@bi.go.id , mle-xx@bi.go.id

Ketentuan Pemberian Fasilitas TI kepada Non Pegawai :

Fasilitas TI dapat diberikan untuk Non Pegawai al:

1. Outsource (Helpdesk, DEO-THOS, Programmer, Sekretaris, Operator) 2. Konsultan (IMF, Worldbank dll)

3. Vendor pengembangan aplikasi 4. Tenaga Honorer Individu (THI)

Wajib dipersyaratkan lampiran NDA untuk setiap personil yang diajukan. NDA dibuat 3 berkas:

1. NDA asli: disimpan satuan kerja yang ditempati non pegawai tersebut 2. NDA copy 1: disampaikan ke DTI sbg lampiran memorandum permintaan

fasilitas TI .

3. NDA copy 3: disimpan perusahaan pihak ke-III (mis Supraco). Ketentuan Penggunaan Email :

1. Layanan e-mail digunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas

2. Tidak membocorkan Informasi Rahasia milik Bank Indonesia. (pengamanan email dengan fitur IRM).

3. Tidak menggunakan fasilitas e-mail untuk melakukan perbuatan melanggar hukum, berindikasi SARA, provokasi, kepentingan politik, pornografi, pencemaran nama baik dan atau pelecehan seksual

(48)

47

5. Memperhatikan efisiensi penggunaan bandwidth dengan membatasi ukuran attachment file

6. Memperhatikan etika dalam ber-email serta waspada terhadap email spoofing, hoax dll

Ketentuan Penggunaan Internet :

1. Menggunakan layanan internet untuk mendukung pelaksanaan tugas 2. Tidak mengakses situs-situs internet atau menggunakan layanan/fitur di

internet yang dilarang.

3. Memperhatikan efisiensi penggunaan bandwidth internet (misalnya tidak mendownload file-file berukuran besar, streaming media dll)

4. Tidak menggunakan hak akses ke internet untuk melakukan perbuatan melanggar hukum, berindikasi SARA, provokasi, kepentingan politik, pornografi, pencemaran nama baik dan atau pelecehan seksual

5. Memastikan bahwa file yang di-download dari internet telah diperiksa dan dibersihkan dari Malicious Code (virus, worm, trojan, spyware, dan lain-lain)

Ketentuan Administrasi Lokal :

1. Administrator Lokal yang diperbolehkan:

• DTIADM, Domain Admins, Desktop Maintenance, FLS-TIadm.

1. Penggunaan administrator lokal harus seijin DTI.

2. Administrator lokal illegal merupakan “root cause” permasalahan pengamanan TI di BI.

3. Administrator lokal memungkinkan user:

• Mengubah setting pengamanan PC (Antivirus, jam/waktu, PC Name dll)

• Instalasi software illegal termasuk hacking tools

• Lebih berisiko tertular virus, trojan dll (krn unwanted software dapat terinstall tanpa disadari user)

(49)

48

4.1.1. Analisis Dokumen

Bentuk Dokumen Masukan adalah bentuk dari Dokumen-dokumen yang masuk atau diterima untuk melakukan proses. Dibawah ini adalah bentuk uraian dokumen masukan yang ada dalam sistem Aktivasi Akses Internet di Bank Indonesia

1. Nama Dokumen : Permohonan Aktivasi Akses Internet Pegawai Fungsi : Untuk Pendaftaran Pegawai

Sumber : Pegawai

Tujuan : First Level Support IT Frekuensi : Setiap kali pendaftaran Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran Permohonan Aktivasi Akses Pegawai 2. Nama Dokumen : Syarat Aktivasi Akses

Fungsi : Untuk Menunjang Kelancaran dan Pelaksanaan tugas.

Sumber : Pegawai

Tujuan : First Level Support IT Frekuensi : Setiap kali pendaftaran Jumlah : 2 Lembar

Bentuk : Lampiran Syarat Aktivasi Akses

3. Nama Dokumen : Memorandum Permohonan Aktivasi Akses Internet Pegawai

Fungsi : Untuk Permohonan Pemberian Akses Internet Sumber : First Level Support IT

Tujuan : Directorat IT

Frekuensi : Setiap kali Permohonan Pemberian Akses Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran Permohonan Aktivasi Akses Internet Bentuk Dokumen Keluaran seperti dibawah ini :

(50)

49

Fungsi : Untuk Pemberian Fasilitas Internet Pegawai dan mendapatkan aktivasi

Sumber : Directorat IT

Tujuan : First Level Support TI

Frekuensi : Setiap kali memberi Fasilitas Internet Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lampiran Pemberian Fasilitas 2. Nama Dokumen : Aktivasi akses Internet Pegawai

Fungsi : Untuk Informasi Pengunaan dan Aktivasi Fasilitas Internet.

Sumber : Directorat IT Tujuan : Pegawai

Frekuensi : Setiap Perekrutan Pegawai Jumlah : 1 Lembar

Bentuk : Lampiran Informasi Penggunaan 3. Nama Dokumen : Pemberian Account Domain

Fungsi : Sebagai semacam KTP untuk memasuki jaringan BI-Net

Sumber : Directorat IT Tujuan : Pegawai

Frekuensi : Setiap kali Meminta Fasilitas Jumlah : 1 Lembar

Bentuk : Lampiran Pemberian Fasilitas 4. Nama Dokumen : Pemberian Email Pegawai

Fungsi : Untuk Satuan Kerja Bank Indonesia khusus digunakan di Kantor.

Sumber : Directorat IT Tujuan : Pegawai

Frekuensi : Setiap kali Meminta Satker Jumlah : 1 Lembar

(51)

50

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun Prosedur Aktivasi akses Internet di Bank Indonesia yang sekarang sedang berjalan namun harus dengan Ketentuan yang berlaku dalam Bank Indonesia seperti Aktivasi&Fasilitas Internet Pegawai diberikan kepada para pegawai baru yang baru masuk sudah menjabati G1-G8 dan ADG, namun Aktivasi email dan Internet hanya diberikan kepada para pegawai baru yang menjabati G2-G8. Dalam ketentuan ini para pegawai harus diberikan beberapa ketentuan yang harus dilakukan tentang cara pengaktivasian fasilitas Internet yang harus melaporkan kepada First Level Support IT di Bandung dan ketentuan Khusus untuk calon pegawai G 1s/d G 8 (misalnya PCPM) Fasilitas TI diberikan berdasarkan permintaan satker yang disertai batas waktu (self expired setelah selesainya jangka waktu pendidikan). Permohonan fasilitas dilampiri NDA (Non-Disclosure Agreement) Kapasitas/Size email yang disediakan adalah sebesar 10 Mb Standar penamaan account adalah berdasar nama jalur@bi.go.id. Adapula ketentuan Fasilitas yang tidak dapat dibuka dan dapat dibuka oleh pegawai dalam jam kerja namun dalam jam Istirahat dapat dibuka hanya situs-situs tertentu saja. Dengan ketentuan-ketentuan tersebut dapat dilihat prosedur Aktivasi Internet di Kantor Bank Indonesia sebagai Berikut :

a.Prosedur Permohonan Aktivasi Akses Internet Pegawai

(52)

51

Membuat Memorandum Permintaan Satuan Kerja Fotocopy KTP & Akses Pegawai Bank Indonesia

Memberikan standar penamaan account harus berdasarkan prosedur Ketentuan Aktivasi& Fasilitas Internet.

Setelah memeberikan persyaratan yang diminta oleh Direktorat Teknologi Informasi pegawai memebrikan syarat-syarat tersebut melalui First Level Support IT kemudian Pegawai harus menunggu sampai ada pegawai lain yang meminta Aktivasi Akses Minimal yang diberikan 3 Pegwai dan Maxsimalnya tidak terhingga dalam jangka waktu Mingguan sampai First Level Support IT mengirim Memorandum Permohonana Aktivasi Akses Internet Kepada Direktorat Teknologi Informasi.

b. Prosedur Pembuatan Memorandum Permohonan Aktivasi Akses Internet Pegawai

Dalam Prosedure ini First Level Support IT akan membuat Memorandum Aktivasi Akses yang berisi persyaratan yang sudah di periksa atau sudah disetujui kelengkapannya dan diproses utuk membuat memorandum Aktivasi Akses yang akan dikirim kepada Direktorat Teknologi Informasi.

c.Prosedur Aktivasi Akses Internet Pegawai

(53)

52

dengan SE No. 8/84/INTERN tanggal 27 Desember 2006 tentang Pengamanan Teknologi Informasi.

d.Prosedur Pembuatan Fasilitas Internet

Setelah diaktifkan maka dalam Prosedur ini Bagian Direktorat Teknologi Informasi akan membuatkan dan memberikan beberapa Fasilitas untuk Pegawai seperti :

1. Account Domain

2. Akses internet 3. Akses email

Account Domain: berfungsi sebagai semacam KTP untuk memasuki jaringan BI-Net, Account Domain diberikan kepada setiap pegawai BI (G1 s/d G 8) dan ADG , Fasilitas Akses email dan internet dapat diberikan kepada pegawai mulai G2 s/d G8 berdasar memorandum permintaan satker, setelah memberikan Fasilitas ini Direktorat Teknologi Informasi membalas Memorandum sebagai Tanda Bukti Aktivasi Akses Pegawai dalam memorandum balasan tersebut berisi Nama Pegawai, NIP dan User ID kemudian dikirim kepada First Level Support IT. First Level Support IT memebrikan Tanda Bukti Aktivasi

Akses Kepada Pegwai pada saat itu pegawai dapat menggunakan Fasilitas Internet dan mempunyai Akses Internetnya Sendiri namun diberi Tanggung Jawab yang besar untuk tidak membuka situs-situs yang dikunci dan dilarang sesuai prosedur ketentuan kemudian data menjaga Rahasia Perusahaan.

(54)

53

4.1.2.1. Flow Map

Sistem Aktivasi Akses Internet Yang Sedang Berjalan

Pegawai First Level Support IT Direktorat IT

GAMBAR 4.4. Flow Map Sistem Aktivasi Akses Internet Akses Email

Syarat2 Aktivasi Akses

Syarat2 Aktivasi Akses

Syarat2 Disetujui

(55)

54

4.1.2.2. Diagram Kontek

Sistem Aktivasi Akses Internet Yang Sedang Berjalan

SAA SAA

AD, AI, AE

SD, MAA

AD, AI, AE MAA, AAP

GAMBAR 4.5. Diagram Kontek Sistem Aktivasi Akses Internet

Keterangan :

SAA : Syarat-syarat Aktivasi Akses SD : Syarat Disetujui

MAA : Memorandum Aktivasi Akses AAP : Akses Aktif Pegawai

AD : Account Domain AI : Akses Internet AE : Akses Email

Pegawai First Level Support IT

Direktorat IT Sistem Aktivasi

(56)

55

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Sistem Aktivasi Akses Internet Yang Sedang Berjalan

F. Pembuatan Fasilitas Internet

GAMBAR 4.6. DFD Sistem Aktivasi Akses Internet

Pegawai First Level

(57)

56

DFD Level 1 Proses 4. Pembuatan Fasilitas Internet Yang Sedang Berjalan

Data AD,AI,AE

F. Pembuatan Fasilitas Internet

Data AD

Data AE

Data AI

GAMBAR 4.7 . DFD Level 1 Proses 4. Pembuatan Fasilitas Internet

Direktorat IT

4.1 Account Domain

4.2 Akses Internet

4.3 Akses Email

(58)

57

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Hasil dari Evaluasi Sistem Aktivasi Akses Internet Yang sedang Berjalan ternyata belum memanfaatkan penuh adanya Jaringan Komputer sehingga menyebabkan para pegawai harus menunggu waktu aktif akses yang lumayan lama dan dapat pula berefek kepada keefektifan kerja pegawai. Melihat kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan yaitu :

Permasalahan Solusi

1.Jaringan Komputer yang sudah

Berkembang tidak

Dimanfaatkan dengan Baik seperti Dalam Sistem pengaktivasian Akses Internet Kesulitan Untuk mengaktivasi user pegawai yang harus memberikan memorandum kepada directorat IT Jakarta dan melalui First Level Support IT akan memakan waktu yang cukup lama dan harus menunggu para pegawai lain

untuk membuat

memorandumnya minimal 3 pegawai yang mengajukan permohonan aktivasi akses pegawai dalam waktu mingguan kemudian baru bisa dikirimkan ke jakarta.

(59)

58

2.Pemalsuan Syarat-syarat seperti memorandum permintaan satuan kerja, fotocopy KTP, Akses Pegawai Bank Indonesia dan Standar Penamaan Account yang dapat Merugikan Bagi Pegawai Lain, dikhawatirkan terjadi hal seperti ini apabila mengaktivasi secara manual dan tidak terkomputerisasi secara baik dan benar, apabila ada oknum-oknum yang jahil dan ingin merusak pegawai lain dengan memberikan syarat palsu maka akan berakibat fatal.

Gambar

TABEL 1.1. Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
GAMBAR 1.1. Karakteristrik Organisasi
GAMBAR 2.2. Arti&Simbol Flow Map
TABEL 2.2. Simbol-Simbol Diagram Konteks
+7

Referensi

Dokumen terkait

penting untuk dilaksanakan agar memberikan gambaran fenomena yang terjadi mengenai bagaimana perilaku penggunaan handphone pada pasien tuberkulosis yang berobat di

(Aida Melly, 2008 )Kes tersebut telah mendapat liputan meluas akhbar tempatan dan kelemahan sistem pentadbiran Mahkamah Syariah telah diperlihatkan dan secara tidak langsung

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri 29 Sanggau. Metode penelitian ini dengan menggunakan penelitian tindakan

Valtioneuvoston asetus orgaanisten liuottimien käytöstä eräissä maaleissa ja lakois- sa sekä ajoneuvojen korjausmaalaustuotteissa aiheutuvien haihtuvien orgaanisten

Ibu Ana Musfita Yeri, S.Pd., M.Pd yang memberi dorongan serta motivasi dalam kehidupan penulis, serta seluruh Dosen Progarm Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dendeng lumat ikan patin dalam kemasan aluminium foil pada penyimpanan suhu kamar dan suhu dingin menggunakan

Warna lantai, dinding, dan plafon yang digunakan di dalam boutique Banana Republic adalah percampuran warna lembut dan warna gelap. Chijiiwa [4] berpendapat bahwa warna

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk menelaah hasil perkembangan teknologi Bar code yang memungkinkan untuk diterapkan di Indonesia terutama di