• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis tentang ketersediaan buku yang direkomendasikan dalam kurikulum program studi Akuntansi di perpustakaan fakultas ekonomi dan Ilmu sosial UIN syarif Hidayatullah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis tentang ketersediaan buku yang direkomendasikan dalam kurikulum program studi Akuntansi di perpustakaan fakultas ekonomi dan Ilmu sosial UIN syarif Hidayatullah Jakarta"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TENTANG KETERSEDIAAN BUKU YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM KURIKULUM PROGRAM STUD I AKUNT ANSI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS

EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh ZA'FAR SODIK NIM: 201025000740

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Infommsi

(2)

KURIKULUM PROGRAM STUDI AKUNTANSI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata

ZA'FAR SODIK NIM: 201025000740

- - - - ) '

Drs. Zainal Arifin Toy, M.Sc.

Pembimbing

Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi

(3)

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN

Skripsi yang be1judul ANALISIS TENTANG KETERSEDIAAN BUKU YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM KURIKULUM PROGRAM STUD! AKUNTANSI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatu!lah Jakarta, pada tanggal 28 Juni 2007. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu padajurusan Ilmu Perpustakaan dan lnformasi.

Jakarta, 28 Juni 2007 Mengesahkan,

Sidang Munaqasah. Ketua/Sekretaris Sidang

Drs. Zainal Arifin Toy, M.Sc.

Penguji

Drs Rizal Syaiful Haq MA. NIP. 780 005 380

NIP.150031215

Pembimbing

セ\MMMN[[[NNNN@

セセセ@

.

(4)

Za'far Sodik, Analisis Tentang Ketersediaan Buku Yang Direkomendasikan Dalam Kurikulum Program Studi Akuntansi diPe1pustakaan Fakultas Ekonomi Dan I/mu Sosial UJN

Syarif Hidayatul/ah Jakarta. Skripsi. Jakaita: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Juli 2007.

Dalam penelitian dengan metode Survey Deskriptif ini, setelah beberapa persyaratan analisis terpenuhi, untuk hipotesis "Buku Teks (bahan bacaan inti) yang tersedia di Pe17Justakaan Sesuai dengan Kurikulum (dengan standar wajib Min. 80%)"

diperoleh hasil, bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara ketersediaan buku teks/bahan baeaan inti di perpustakaan, dengan buku teks/bahan baeaan inti yang direkomendasikan dalam kurikulum/silabus ( dari 193 judul buku teks/bahan bacaan inti yang direkomendasikan di dalam kurikulum/silabus, hanya tersedia 89 atau 46,11 % judul buku teks/bahan bacaan inti di perpustakaan). Kemudian untuk hipotesis "Jumlah eksemplar setiap judul Buku Teks (bahan bacaan inti) yang tersedia di Perpustakaan

adalah I judul buku teks = 3 eksemplar untuk setiap JOO mahasiswa." Diketahui bahwa dari 193 judul buku teks/bahan baeaan inti yang direkomendasikan dalam kurikulum/silabus, dengan jumlah mahasiswa program studi akuntansi (700 mahasiswa), jumlah eksemplar yang seharusnya disediakan adalah I 086 eksemplar. Sedangkan di

(5)

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur keharibaan Allah SWT, Tuhan penguasa semesta raya, hanya karena limpahan rahmat dan kekuasaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul Analisis Tentang Ketersediaan Buku Yang Direkomendasikan Dalam Kurikulum Progrm Studi Akuntansi diPerpustakaan

Fakultas Ekonomi Dan I/mu Sosial UIN Syar!f Hidayatul/ah Jakarta, ini berhasil diselesaikan berkat bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang selama ini memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi penulis. Untuk itu ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis ucapkan kepada:

I. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. H. Abdul Chair clan segenap JaJarannya.

2. Ketua Program Studi Ilmu Perpustakaan clan Informasi, Bapak Drs. Zainal Arifin Toy, M.Sc sekaligus pembimbing penulisan skripsi ini, yang dengan kearifan dan kebijaksanaannya telah menularkan ilmunya kepada penulis.

3. Bapak Drs. Rizal Syaiful Haq MA. sebagai penguji skripsi clalam Sidang Munaqasah, terimakasih untuk bimbingannya.

(6)

6. Kaur. Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Drs. M. Djuhro S., terimakasih atas ke1jasamanya; dan untuk Bang Seandy Irawan S.IP., terimakasih atas bantuannya.

7. Jajaran Akademik Fakullas Ekonomi dan !lmu Sosial,.; Kelua Program Studi Akunlansi, Bapak Drs. A. Hamid Cebba, Ak, MBA.; lerimakasih alas bantuannya. 8. Orang-orang tercinta: Ibu dan Bapak, yang lelah melahirkan, membesarkan dan

mengajarkan penulis tenlang arli kehidupan; lvly big brother M. Fauzan Ar., Mbak lndah, Hasna dan Chaca, terimakasih alas supportnya; Mas Suwadi D. Pranolo dan Mbak Maya beserla keluarga, lerimakasih alas dukungan moral maupun materialnya; Dini Akmalia -280405-, terimakasih atas ketulusan hati dan supportnya; Om Onta, terimakasih atas bimbingan dan gemblengaimya; Bunda Ani, lerimakasih sudah mau menjadi Ibu angkat penulis selama ini dan semoga untuk selamanya; Fateh, terimakasih untuk persahabatannya selama ini dan selamanya.

9. Sahabat-sahabat terbaik di Fakultas Adab dan Humaniora Non-Reguler angkatan 200 I (Haris, Ella, Mpo' Atie,) terutama "alumni" KKN Jombang (Miftach, Ozie, Fateh, Hadi, Yunita, Dian, Etie, Kardi, Khairul, Bunda Ani, Pak Y 0110, )

(7)

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini di jumpai kekurangan-kekurangan. Karena itu, pennlis mengharapkan saran-saran dan kritik yang konstrnktif dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini.

Pada akhirnya, penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan nilai tambah khususnya bagi diri penulis sendiri dan pihak terkait, paling idak dapat berguna sebagai bahan masukan untuk peningkatan kualitas Perpustakaan Fakultas Ekonomi khususnya dari segi koleksinya.

Unh1k semua itu, penulis hanya bisa mendoakan semoga segala bantuan, bimbingan, clan masukannya mendapat imbalan yang setimpal clari Allah SWT clan muclah-muclahan kita semua selalu berada dalam rengkuhan rahmat clan perlinclungan-Nya. Amin.

Jakarta, 12 Juli 2007

(8)

KATA PENGANTAR ... 11

DAFTAR ISI ... :... v

DAFT AR TABEL... XI DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFT AR LAMP IRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... . A. La tar Belakang Masai ah ... . B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ... 4

C. Asumsi Dasar dan Hipotesis .. ... ... ... ... ... .... ... ... ... .... ... 5

D. Metode Penelitian ... 6

E. Variabel, Data, dan Sum ber Data Penelitian . ... ... ... .. 6

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 7

G. Langkah-langkah Penelitian ... 9

H. Tujuan dan Manfaat Penelitian .. ... ... ... 16

I. Tujuan Penelitian ... 16

2. Manfaat Penelitian ... 17

I. Sistematika Penulisan .. ... ... ... ... ... .. 18

BAB II TINJAUAN LITERATUR ... 20

A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .... ... ... ... . 20

1. Sejarah Perpustakaan Perguruan Tinggi di Indonesia . ... 20

2. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... ... ... ... 23

3. Tugas, Fw1gsi, dan Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 24

4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi ... 26

(9)

6. Perpustakaan Fakultas ... 31

B. Kurikulum ... 34

I. Pengertian Kurikulum ... 34

2. Fungsi Kurikulum ... 36

3. Komponen-Komponen Kurikulum ... 37

C. Ketersediaan Bulcu yang Dirkomendasikan dalam Kurikulum di Perpustakaan ... ... ... ... ... ... .... ... ... ... ... ... ... 3 9 D. Hubungan Kurikulum dengan Pembelajaran ... 41

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 43

A. Sejarah Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta ... 43

B. Keadaan Gedung Perpustakaan Fakultas Ekononu dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta ... 44

C. Koleksi Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 46

D. Tenaga Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatullah Jakarta ... 48

E. Pelayanan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 49

F. Kurikulum dan Silabus Fakultas Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... 52

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

A. Pengelompokkan Mata Kuliah ... 53

I. Mata Kuliah Pokok ... ... ... ... ... 54

(10)

I. Desla·ipsi Data ... 56 a. Data Jumlah Total Mata Kuliah dan Jumlah Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti yang Direkomendasikan Dalam Knrikulum, Pedoman (Standar Minimum), dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 56 b. Data Jumlah Mata Kuliah dan Jumlah Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti memuut Kelompok Mata Kuliah Pokok yang Direkomendasikan Dalam Kurikulum, Pedoman (Standar Minimum), dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 58 c. Data Jumlah Mata Kuliah dan Jumlah Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti menurnt Kelompok Mata Kuliah Pendukung yang Direkomendasikan Dalam Kurikulum, Pedoman (Standar Minimum), dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 59 d. Data Total Mata Kuliah dan jumlah Buku Teks/Bahan

Bacaan Inti yang Tersedia dan Tidak Tersedia Menurut Pedoman (Standar Minimum) dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 60 e. Data Mata Kuliah dan Jumlah Buku Teks/Bahan

Bacaan Inti yang Tersedia dan Tidak Tersedia Untuk Kelompok Mata Kuliah Pokok menurnt Pedoman (Standar Minimum) dan Ketersediaannya di Perpustakaan .. .... ... ... ... .. . ... ... ... ... ... 61 f. Data Mata Kuliah dan Jumlah Buku Teks/Bahan

(11)

Kelompok Mata Kuliah Pendukung menurut Pedoman (Standar Minimum) dan Ketersediaarmya di Perpustakaan .... .... ... ... .. . ... .... ... 62 g. Data Jumlah Eksemplai· Teks/Bahan Bacaan Inti yang

Tersedia dan Tidak Tersedia Menurut Kurikuluin, Pedoman (Standar Minimum) dan Ketersediaarmya di Perpustakaan ... ... ... ... ... ... ... .... 63 h. Data Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bacaan Inti yang

Tersedia dan Tidak Tersedia untuk Mata Kuliah Pokok menurut Kurikulum, Pedoman (Standar Minimum), dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 64

1. Data Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bacaan Inti yang

Tersedia dan Tidak Tersedia untuk Mata Kuliah Pendukung menurut Kurikulum, Pedoman (Standar Minimum), dan Ketersediaannya di Perpustakaan ... 66 J. Data Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan Bacaan

Inti yang Tersedia di Perpustakaai1 dengan Proporsi Ketersediaan menurut Jumlah Mahasiswa/Pengguna Berdasarkan Pedoman I Buku = 3 Eksemplar untuk

I 00 Mahasiswa (1 Eksemplar = 33 Mahasiswa) ... 67 k. Data Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan Bacaan

Inti Kelompok Mata Kuliah Pokok yang Tersedia di Perpustakaan dengan Proporsi Ketersediaan Menurut Jumlah Mahasiswa/Pengguna Berdasarkan Pedoman I Buku = 3 Eksemplar Untuk I 00 Mahasiswa (1 Eksemplar = 33 Mahasiswa) ... 68 l. Data Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan Bacaan

(12)

2. Uji Hipotesis ... 71 a. Ketersediaan Judul Buku Teks/Bahan Inti ... 71 b. Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan

Bacaan Inti dengan Jumlah Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ... 80

I) Perbandingan Jumlah Eksemplar Bu.Im Teks/Bahan Bacaan Inti dengan Jumlah Mahasiswa Semester I Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ... 84 2) Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti dengan Jumlah Mahasiswa Semester II Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ... 85 3) Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti dengan Jumlah Mahasiswa Semester III Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi clan Ilmu Sosial ... 86 4) Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku

Teks/Bahan Bacaan Inti dengan Jumlah Mahasiswa Semester IV Program Stucli Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilnrn Sosial ... 87 5) Perbanclingan Jumlah Eksemplar Buku

(13)

6) Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan Baca an Inti dengan Jumlah Mahasiswa Semester VI Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ... 90

7) Perbandingan Jumlah Eksemplar Buku Teks/Bahan Bacaan Inti dengan Jumlah Mabasiswa Semester VII Program Stu di Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial ... 92

3. Analisis Hasil Wawancara ... 93

a. Wawancara dengan Dekan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (Drs. M. Faisal Badron, MBA.) ... 93

b. Wawancara dengan Kaur. Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (Drs. Djuhro) ... 94

c. Wawancara dengan StafLayanan Teknis Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial (Seandy Irawan, S.IP.) ... 95

BAB V PENUTUP ... 97

A. Kesimpulan ... 97

B. Saran ... 100

(14)

Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

: Variabel, data dan sumber data penelitian. ... 7 : Koleksi Buku Per Klasifikasi .. ... ... ... .... ... . .. . ... ... .. 4 7 : Koleksi non buku ... 47 : Kelompok Mata Kuliah Pokok.... ... ... ... ... 54

: Kelompok Mata Kuliah Pendukung ... ... ... ... .... ... ... ... .... 54 : Mata Kuliah yang belum ditetapkan dosen/pengajamya,

maka belum ada silabus/SAPnya, sehingga mata kuliah-mata kuliah tersebut tidak termasuk dalam penelitian

skripsi ... 55 : Total mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti

di kurikulum/ silabus, pedoman dan perpustakaan... 57 : Mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti

menurut kelompok mata kuliah pokok di kurikulum/

silabus, pedoman dan perpustakaan. ... 58 Mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti

menurnt kelompok mata kuliah pendukung di kurikulum/

silabus, pedoman dan perpustakaan ... 59 : Total mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti

yang tersedia dan tidak tersedia menurnt pedoman dan

[image:14.595.69.473.124.574.2]
(15)

Tabel 11

Tabel 12

Tabel 13

Tabel 14

Tabel 15

Tabel 16

: Mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti yang tersedia dan tidak tersedia untuk kelompok mata kuliah

pokok menurut pedoman dan perpustakaan ... .... ... ... ... ... 61 : Total mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti

yang tersedia dan tidak tersedia untuk mata kuliah

pendukung menurut pedoman dan perpustakaan ... .... .. .... ... ... 62 Jumlah eksemplar buku teks/bahan ba.caan inti yang

tersedia dan tidak tersedia menurut kurikulum/silabus,

pedoman dan perpustakaan.. .... .. .... ... ... ... ... ... ... .. 63 : Jumlah eksemplar buku teks/bahan bacaan inti yang

tersedia dan tidak tersedia untuk kelompok mata kuliah pokok menurut kurikulum/silabus, pedoman dan

perpustakaan ... ... ... ... ... ... ... ... ... 65 Jumlah eksemplar buku teks/bahan bacaan inti yang

tersedia dan tidak tersedia untuk kelompok mata kuliah pendukung menurut kurikulum/silabus, pedoman dan

perpustakaan. ... .... .... ... ... ... ... ... ... ... ... 66 Jumlah eksemplar buku teks/bahan bacaan inti yang

tersedia di perpustakaan dengan proporsi ketersediaan menurut jumlah mahasiswa/pengguna berdasarkan pedoman 1 buku = 3 eksemplar untuk 100 mahasiswa ( I

[image:15.595.64.476.138.686.2]
(16)

Tabel 18

Tabel 19

Tabel 19.1

Tabel 20

proporsi ketersediaan menurut jumlah mahasiswa/ pengguna berdasarkan pedoman 1 buku = 3 eksemplar

untuk 100 mahasiswa (1 eks = 33 mahasiswa/ pengguna) ... 69 Jumlah eksemplar buku teks Kelompok Mata Kuliah

Pendukung yang tersedia di perpustakaan dengan propors1 ketersediaan menurut jumlah mahasiswa/ pengguna berdasarkan pedoman 1 buku = 3 eksemplar

untuk I 00 rnahasiswa (1 eks = 33 mahasiswa/pengguna) ... 70 Perhitungan ketersediaan buku teks/bahan bacaan inti di

perpustakaan dengan buku teks/bahan bacaan inti yang

direkornendasikan dalarn kurikulurn/silabus ... 73 : Lanjutan perhitungan ketersediaan buku teks/bahan bacaan

inti di perpustakaan dengan buku teks/bahan bacaan inti

yang direkornendasikan kurikulum/ silabus ... 73 Perhitungan kesesuaian dan ketersediam1 jurnlah buku

teks/bahan bacaan inti menurut kelompok rnata kuliah pokok untuk program studi akuntansi di perpustakaan

[image:16.595.67.475.94.583.2]
(17)
[image:17.595.66.474.70.593.2]

Tabel 20.l

Tabel 21

Tabel 21.1

Tabel 22

: Lanjutan perhitungan kesesuaian dan ketersediaan jumlah buku teks/bahan bacaan inti menurut kelompok mata kuliah pokok untuk program studi akuntansi yang di perpustakaan dengan yang di rekomendasikan

kurikulum/silabus ... 76 Perhitungan kesesuaian dan ketersediaan jumlah buku

teks/bahan bacan inti menurut kelompok mata kuliah pendukung untuk program studi akuntansi di perpustakaan dengan yang di rekomendasikan dalam

kurikulum/silabus ... 78 : Lanjutan perhitungan kesesuaian dan ketersediaan jumlah

buku teks/bahan bacaan inti menurut kelompok mata kuliah pendukung untuk program studi akuntansi yang di perpustakaan dengan yang di rekomendasikan

kurikulum/silabus ... 78 Perhitungan kesamaan/perbedaan proporsi jumlah buku

teks/bahan bacaan inti mennrnt kelompok mata kuliah pokok dan kelompok mata kuliah pendukung untuk

(18)

mata kuliah pokok dan kelompok mata kuliah pendukung untuk program studi akuntansi yang · tersedia di

[image:18.595.90.453.188.542.2]
(19)

Grafik I.I

Grafik 1.2

Grafik 2

Grafik 3

Grafilc 4

Grafik 5

Grafik 6

Grafik 7

Grafik 8

DAFT AR GRAFIK

: Perbandingan jumlah total buku teks/bahan bacaan inti

dan jumlah eksemplar semester I s./d. VII ... 82 : Perbandingan jumlah total buku teks/bahan bacaan inti

dan jumlah eksemplar semester I s./d. VII berdasarkan

ketersediaan di perpustakaan. ... ... . ... .... ... 82 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

jumlah eksemplar semester I ... 84 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

jumlah eksemplar semester II... 85 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacan inti dan

jumlah eksemplar semester Ill... 86 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

jumlah eksemplar semester IV ... 88 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

jumlah eksemplar semester V ... 89 : Perbandingm1 jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

jumlah eksemplar semester VI... 91 : Perbandingan jumlah buku teks/bahan bacaan inti dan

[image:19.595.67.481.120.665.2]
(20)

Lampiran 1 Lampiran2

Lampiran 3 Lampiran4

Lampiran 5 Lampiran 5 .1

Lampiran 5.2

Lampiran 5.3

Lampiran 5.4

Lampiran 5.5 Lampiran6

Surat pengantar penelitian dari Fak:ultas Adab dan Hnmaniora. Surat keterangan penelitian dari Fakultas Ekonomi dan ilmn Sosial.

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan limn Sosial. Surat permohonan wawancara dengan Dekan Faknltas Ekonomi dan limn Sosial.

Berita wawancara.

Pertanyaan untuk wawancara dengan Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

Pertanyaan untuk wawancara dengan Kaur. Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmn Sosial.

Pertanyaan untuk wawancara dengan Ketua Proi,>Tam Akuntansi Fakultas Ekonomi dan I!mu Sosial.

Pertanyaan untuk wawancara dengan Staf Layanan Teknis Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial.

(21)

Lampiran 7

Lampiran 8 Lampiian 9

Kurikulum Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHidayatulah Jakarta.

[image:21.595.83.452.117.546.2]

Silabus mata kuliab.

(22)

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Sepintas orang menganggap perpustakaan sebagai sebuah ruangan atau gedung yang di dalamnya dipenuhi rak yang berisikan buku-buku, majalah, surat kabar, kemudian terdapat deretan meja baca lengkap dengan kursinya, dan sebagainya. Kita tidak bisa menyalahkan begitu saja anggapan orang yang demikian itu, karena memang faktanya perpustakaan memang selalu dipenuhi dengan buku-buku, atau paling tidak yang berkaitan dengan buku.

Terlepas dari anggapan orang seperti di atas, Sulistyo Basuki menjelaskan bahwa; Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah geclung, ataupun geclung itu sendiri yang cligunakan untuk menyimpan buku clan terbitan lainnya yang biasanya clisusun menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual.1

Masih menurut Sulistyo Basuki, beliau menyebutkan: " ... bahwa perpustakaan aclalah kumpulan bahan tercetak dan non-cetak clan atau sumber informasi dalam komputer yang clisusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai. "2

1 Sulistyo Basuki, Pengantar Jlmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), cct. kc-I, h. 3.

2

(23)

2

Dalam skripsi ini penulis hanya akan membahas tentang salah satu jenis perpustakaan, yaitu Perpustakaan Perguruan Tinggi. Mengapa demikian, karena judul dari skripsi ini khusus pada Perpustakaan Pergwuan Tinggi.

Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawabannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujnan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya.3 Seperti kita ketahui, tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), maka perpustakaan perguruan tinggi-pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi tersebut.4

Melihat definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi di atas, perpustakaan fakultas juga termasuk dalam kategori perpustakaan perguruan tinggi. Tinggal bagaimana kebijakan pengelolaan perpustakaan tersebut ditetapkan oleh universitas sebagai lembaga induknya. Ada universitas yang menerapkan pola sentralisasi, dan ada juga yang menerapkan pola desentralisasi.

Sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 1999 - 2004, babwa Perpustakaan Utan1a diarahkan untuk menjadi Perpustakaan Riset (Research Library), sementara Perpustakaan Fakultas dijadikan dan dikembangkan sebagai Perpustakaan Kerja (Working Library).5 Dengan dikembangkannya Perpustaklaan Fakultas sebagai "working library",

3

Sulistyo Basuki, Pengantar I/mu Perpustakaan, op.cit., cet. ke-1, h. 51.

4 Jbid.h.

51

5

(24)

maka ha! tersebut akan lebih memberi manfaat bagi para dosen dan mahasiswa

dalam menunjang aktifitas belajar mengajarnya. Selain lokasinya yang mudah dijangkau, koleksinya-pun akan lebih sesuai dengan program studi masing-masing fakultas.

Melihat keberadaan Perpustakaan Fakultas sebagai Perpustakaan Kerja/belajar (Working Library), maka Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi untuk selumh Civitas Akademikanya, sehingga proses belajar-mengajar dapat terlaksana dengan baik.

Kualitas sebuah Perpustakaan Fakultas tidak bisa dilihat dari megahnya gedung ataupun ruangan, banyaknya judul buku yang ada di dalamnya, akan tetapi kualitas sebuah Perpustakaan Fakultas juga dari sejauh mana ketersediaan buku teks (bahan bacaan inti) yang direkomendasian oleh kurikulum ( silabus ).

(25)

4

Untuk itu skripsi ini berjudul "ANALISIS TENTANG KETERSEDIAAN BUKU YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM KURIKULUM PROGRAM STUD I AKUNTANSI DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA"

B. PERUMUSAN DAN PEMBATASAN MASALAH

Yang dibahas dalam skripsi ini tentang ketersediaan buku teks/bahan bacaan inti yang ada di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial; kurikulum/silabus Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, lebih spesifik lagi pada mata kuliah-mata kuliah yang pembahasannya berhubungan langsung dengan llmu Akuntansi. Kata "berhubungan" yang penulis maksudkan di sini adalah "berhubungan" dalam hal-hal yang bersifat teknis, bukan "berhubungan" dari sisi filosofis.

Kemudian sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu: ANALISIS TENT ANG

KETERSEDIAAN BUKU YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM

KURIKULUM PROGRAM STUD! AKUNTANSI DI PERPUSTAKAAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UIN SYARIF

(26)

C. ASUMSI DASAR DAN HIPOTESIS

Dari survei awal yang penulis lakukan di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial dengan perpustakaannya, penulis berasumsi bahwa; Apabila Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional tahun 2006, berjalan sebagaimana mestinya di Perpustakaan Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama mengenai Koleksi Bnku teks (bahan bacaan inti) dan jumlah eksemplarnya. Maka Bnku Teks/bahan bacaan inti yang tersedia di perpustakaan., jumlah judulnya sama atau minimal 80% dari jumlah judul Buku Teks/bahan bacaan inti yang di rekomendasikan dalam Kurikulum/Silabus, dru1 jumlah eksemplar dalrun setiap 1

judul buku teks = 3 eksemplar untuk setiap I 00 mahasiswa.

Dari asumsi dasar tersebut diatas, penulis merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Buku Teks (bahan bacaan inti) yang direkomendasikan dalam kurikulum tersedia di Perpustakaan ( dengan standar wajib Min 80 % )

(27)

6

E. METODE PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode Survei Deskriptif,6 yaitu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai buku-buku teks/bahan bacaan inti yang direkomendasikan oleh tiap-tiap mata kuliah yang pembahasannya berhubungan langsung dengan Ilmu Akuntansi dalam kurikulum Program Studi Akuntansi, dan data mengenai buku-buku serta jumlah eksemplar yang tersedia di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terhadap temuan data yang didapat dari lapangan, penulis melakukan analisis, menginterpretasi, kemudian menyimpulkannya sehingga bisa menjadi suatu pemikiran baru.

Selain dari itu, dalam rangka melengkapi bahan sebagai sumber rujukan penulisan skripsi, penulis juga mencari dan mengumpulkan buku-buku maupun dokumen-dokumen penunjang lainnya yang berkaitan dengan judul skripsi.

F. VARIABEL, DATA, DAN SUMBER DATA PENELITIAN

V ariabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam kaitannya dengan penelitian tentang ketersediaanan buku yang direkomendasikan dalam kurikulum di pe1pustakaan

ini, variabelnya adalah:

6

(28)
[image:28.595.80.490.110.533.2]

Tabel 1 : Variabel, data dan sumber data penelitian.

Variabel Data

Data SumbcrData

Kurikulum /silabus Buku-buku yang di 1. Kurikulum Fakultas Ekonomi pada Program Studi rekomendasikan oleh tiap-tiap dan Ilmu Sosial.

Akuntansi Fakultas mata kuliah pada Program Studi 2. Silabus/ Saluan Acara Ekonomi dan Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Perkuliahan (SAP) Fakultas Sosial UIN Syarif Ilmu Sosial UIN Syarif Ekonomi dan Ilmu Sosial Hidayatullah Jakarta. Hidayatullah Jakarta 3. Panduan Pendidikan dan

(variabel bebas) Pengajaran SI Fakultas

Ekonomi dan Ilnm Sosial

Koleksi buku/bahan Buku-buku yang tersedia di 1. Buku induk perpustakaan pustaka yang ada di perpustakaan Fakultas Ekonomi

Perpustakaan dan Ilmu Sosial untuk tiap-tiap Fakultas Ekonomi mata kuliah pada Program Studi Dan Ilmu Sosial UIN Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Syarif Hidayatullah Ilmu Sosial UIN Syarif

Jakarta Hidayatullah Jakarta.

(variabel terikat)

G. TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Dengan mengacu pada kurikulum dan silabus yang ditetapkan oleh

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial terhadap Program Studi Akuntansi, kemudian

para dosen yang terjun langsung memberikan materi perkuliahan kepada

mahasiswa/i, menetapkan buku-buku teks/bahan bacaan inti yang dibuat dalam

bentuk Silabus.

Dari daftar buku teks dalam silabus inilah kemudian penulis mengadakan

cross-check (eek silang) dengan cara melihat daftar buku-buku yang dikoleksi

oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial. Di situ kemudian penulis

melihat buku-buku teks/bahan bacaan inti yang direkomendasikan di tiap-tiap

(29)

8

selanjutnya penulis memastikan dan menetapkan tersedia atau tidaknya buku-buku yang terdapat dalam Silabus tersebut di Perpustakaan.

Dari situ kemudian penulis melakukan tabulasi terhadap nama-nama mata kuliah yang pembahasannya berhubungan langsung dengan Ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah dibagi menjadi dua kelompok (Kelompok Mata Kuliah Pokok dan Kelompok Mata Kuliah Pendukung), melakukan tabulasi terhadap jumlah judul buku teks/ bahan bacaan inti yang direkomendasikan di dalam kurikulum/di silabus, melakukan tabulasi terhadap jumlah judul buku teks/bahan bacaan inti yang tersedia di perpustakaan, dan melakukan tabulas.i terhadap jumlah eksemplar dalam setiap judul buku teks/bahan bacaan inti yang direkomendasikan di kurikulum/silabus yang mana buku tersebut tersedia di perpustakaan.

Setelah itu, dalam proses analisis data tentang ketersediaan buku yang direkomendasikan dalam kurikulum ini, penulis menggunakan Teknik Analisis Kontingensi, dengan alasan data dalam penelitian ini berbentuk nominal. Dimana teknik tersebut digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel. 7

Untuk mengetahui apakah signifikansi dua variabel yang sedang dihitung hubungannya tersebut sama atau berbeda, dan apakah kesamaan atau perbedaan itu te1jadi semata-mata karena kebetulan saja, maka dilakukan pengujian

menggunakan Tes Kai Kuadrat (Chi Square Test) yang dilambangkan

x

2 Chi

Square Test adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

7

Sugiyono, Statistik Nonparametrik untuk Penelitian, (Bandung: Alvabeta, 2004) Cet. Ke 4.

(30)

deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau Iebih kelas, data berbentuk nominal dan sampelnya besar.8

Untuk menarik kesimpulan dari hasil uji tersebut, nilai yang diperoleh dibandingkan dengan nilai standar yang sudah baku, yaitu Tabel Chi Square. Jika Nilai Perhitungan Iebih kecil dari Nilai Tabel, maka Hipotesa nihil ( H0 ) harns

"diterima", tapi jika Nilai Perhitungan Iebih besar dari Nilai Tabel, H0 "ditolak".

H. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Sebelum membahas satu demi satu tentang langkah-langkah penelitian, Ada tiga persyaratan penting dalam sebuah penelitian adalah:

a. Sistema/is, artinya dilaksanakan menurnt pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai komplek sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien. b. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur dipikirkan

langkah-langkahnya.

c. Afengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan. 9

8

Ibid h. 19. 9

(31)

10

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan guna memenuhi ketiga syarat diatas adalah:

1. Memilih Masalah

Masalah merupakan titik tolak yang menjadi dasar dalam sebuah penelitian. Oleh sebab penelitian diadakan, karena adanya suatu masalah.

Dalam penelitian ini masalah yang penulis angkat adalah tentang ketersediaan buku teks/bahan bacaan inti yang direkomendasikan dalam kurikulum di perpustakaan. Hal ini penulis anggap sangat penting karena dengan tersedianya sumber rujukan dalam proses pembelajaran, apa yang menjadi tujuan-tujuan pendidikan akan dapat tercapai dengan memuaskan. 2. Studi Penda/111/uan

Studi pendahuluan dalam penelitian bisa juga dikatakan penjajagan "medan" penelitian. Lewat studi pendahuluan m1 akan diketahui kemungkinan-kemungkinan yang akan te1jadi dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, survey adalah salah satu cara yang penulis lakukan untuk mengetahui "medan" penelitian.

3. Merumuskan dan Membatasi Masalah

Mernmuskan masalah bertujuan untuk memperjelas permasalahan yang diteliti, sehingga dari mana penelitian itu akan dimulai, kemana arahnya, dan

(32)

Dalam penelitian ini rumnsan masalahnya adalah: "Apakah bahan pnstaka yang ada di perpnstakaan sesnai dengan knriknlum/silabns yang diterapkan oleh Faknltas Ekonomi dan limn Sosial pada Program Studi Aknntansi?" Sedangkan permaslahan penelitian dibatasi pada ketersediaan bukn teks/bahan bacaan inti mata kuliah yang secara teknis berhubungan dengan Ilmn Aknntasi dengan kuriknlnm pada Program Stndi Aknntansi Fakultas Ekonomi dan limn Sosial VIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan propors1 jnmlah eksemplar untuk mahasiswa.

4. Merumuskan Anggapan Dasar £Ian Hipotesis Penelitian

Anggapan dasar adalah sesnatn yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai nntuk tempat berpijak bagi

I. . d"d I lak ak ,. . II

pene 1l! 1 a am me san an pene 1tiannya. Sedangkan hipotesis merupakan kebenaran sementara yang ditentukan oleh peneliti, tetapi masih harus dibnktikan atau di tes atan di nji kebenarannya.

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah "Apabila Pedoman Perpnstakaan Pergnruan Tinggi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional talmn 2006, berjalan sebagaimana mestinya di Perpnstakaan Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terutama mengenai Koleksi Buku teks (bahan bacaan inti) dan jnmlah eksemplarnya. Maka Buku Teks/bahan bacaan inti yang tersedia di perpnstakaan, jumlah

11

(33)

12

judulnya sama atau minimal 80% dari jumlah judul Buku Teks/bahan bacaan inti yang di rekomendasikan dalam Kurikulum/Silabus, danjumlah eksemplar dalam setiap I judul buku teks = 3 eksemplar untuk setiap I 00 mahasiswa." Sedangkan hipotesisnya adalah :

Buku Teks (bahan bacaan inti) yang tersedia di Perpustakaan Sesuai dengan Kuriknlum ( dengan standar wajib Min 80 % )

Jumlah eksemplar setiap judul Bnku Teks (bahan bacaan inti) yang tersedia di Perpustakaan adalah I judul buku teks = 3 eksemplar untuk setiap I 00 mahasiswa.

5. Memilih Metode dan Pe11dekata11 Pe11elitia11

Yang dimaksud dengan "pendekatan" disini adalah metode atau cara mengadakan penelitian. Penentuan pendekatan ini akan sangat menentukan apa variabel atau objek penelitian yang akan ditatap, dan sekaligus menentukan subjek penelitian atau swnber dimana kita akan memperoleh data.

(34)

6. Menentukan Variabel, Data dan Sumber Data

Variabel adalab gejala yang berfariasi, yang menjadi obyek penelitian.12 Penentuan variable dalam penelitian bisa dilakukan dengan sederhana, yaitu dengan menjawab "Apa yang akan di teliti? dan Dari mana data diperoleh?" Jawaban dari kedua pertanyaan ini harus diidentifikasikan secara jelas agar dengan tepat dapat ditentukan alat apa yang akan digunakan untuk mengumpulkan datanya.

Berkaitan dengan pe1ianyaan; Apa yang akan di teliti? dan Dari mana data diperoleh?, dalam penelitian ini yang diteliti adalab: Pertama, koleksi buku/bahan pustaka yang ada di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullab Jakarta (variabel terikat), datanya diperoleh dari buku nduk perpustakaan. Kedua, kurikulum /silabus pada Program Studi Akuntansi Fak'llltas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullab Jakarta (variabel bebas), datanya diperoleh dari Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Silabus/ Satuan Acara Perk'llliahan (SAP) Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Panduan Pendidikan dan Pengajaran SI Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

7. Menentukan da11 Menyusun lnstrumen

Istrumen ini sangat tergantung dari jenis data dan dari mana data tersebut

diperoleh. Untuk memperoleh data tentang mata kuliab yang secara teknis

12

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan praktek (Edisi Revisi I-),

(35)

14

berhubungan dengan Ilmu Akuntansi, penulis menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada Ketua Program Studi Akuntansi (isi terlampir). Setelah nama-nama mata kuliah yang secara teknis berhubungan dengan Ilmu Akuntansi ditetapkan, untuk mata kuliah yang SAPnya belum ada, penulis menggunakan kuesioner (terlampir) yang ditujukan kepada dosen mata kuliah bersangkutan untuk memperoleh data tentang buku-buku yang direkomendasikan dalam mata kuliah tersebut. Sedangkan untuk memperoleh data tentang koleksi buku/bahan pustaka, dengan berbekal surat pengantar penelitian, penulis meminta data tentang jenis koleksi, jumlah buku, judul buku yang dikoleksi, dan lain sebagainya, yang kesemuanya terdapat dalam buku induk perpustakaan.

8. Me11g11mpulka11 Data

Seperti telah dibahas dalam poin 7, apabila jenis data sudah jelas, dan dari mana data tersebut diperoleh, maka pengumpulan data akan menjadi lebih mudah.

9. Analisis Data dan Uji Hipotesis

Analisis dalam penelitian berarti cara yang digunakan untuk mengerti dan memahami secara menyelurnh disetiap bagian dari penelitian untuk kemudian dihubungkan antara satu bagian dengan bagian lain dan dikaji dengan cermat, sehingga menghasilkan kesimpulan yang obyektif. Tetapi sebelum kesimpulan diambil, hams melalui UJI hipotesis dengan

(36)

Untuk analisis data dan uji hipotesis dalam penelitian m1, penulis menggunakan cara sebagai berikut:

a. Melihat daftar buku-buku teks mata kuliah dalam silabus.

b. Melakukan cross-check (eek silang) dengan cara melihat daftar buku-buku yang dikoleksi oleh Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial. c. Memastikan dan menetapkan ada atau tidaknya buku-buku yang terdapat

dalam Silabus tersebut di Perpustakaan.

d. Melakukan tabulasi terhadap nama-nama mata kuliah yang pembahasannya berhubungan langsung dengan Ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah dibagi menjadi dua kelompok (Kelompok Mata Kuliah Pokok dan Kelompok Mata Kuliah Pendukung).

e. Melakukan tabulasi terhadap jumlah judul buku teks/ bahan bacaan inti yang direkomendasikan di dalam kurikulum/di silabus.

f. Melakukan tabulasi terhadap jumlah eksemplar dalam setiap judul buku teks/ bahan bacaan inti yang direkomendasikan di kurikulum/ silabus yang mana buku tersebut tersedia di perpustakaan.

g. Dalam proses analisis data, penulis menggunakan Teknik Analisis Kontingensi.

h. Untuk mengetahui apakah signifikansi dua variabel yang sedang dihitung hubungannya tersebut sama atau berbeda, malrn dilakukan pengujian menggunakan Chi Square Test (X2

(37)

16

10. Me11arik Kesimpula11

Dalam penelitian ini, untuk menarik kesimpulan dari hasil uji hipotsis tersebut, nilai yang diperoleh dibandingkan dengan nilai standar yang sudab baku, yaitu Tabel Chi Square. Jika nilai perhitungaii lebih kecil dari nilai Tabel maka Hipotesa nihil ( H0 ) harus diterima, tapi jika nilai perhitungan

lebih besar dari nilai Tabel, H0 ditolak.

11. Me11y11su11 Lapora11

Kegiatan penelitian menuntut agar hasilnya disusun, ditulis dalam bentuk laporan penelitian ( dalam penelitian ini adalab Skripsi) agar hasilnya diketabui orang lain.

I. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN a. Tujuan Pcnclitian

i. Tujuan Umum

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetabui apakah koleksi baban pustaka yang ada pada Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial sesuai dengan kurikulum yang ada pada Progran1 Studi Akuntansi fakultas tersebut.

n. Tujuan Khusus

Tujuan khusus drui penelitian adalab:

[image:37.595.82.491.218.537.2]
(38)

kurikulum/silabus Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Mengetahui jumlah buku yang tersedia di perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial untuk tiap-tiap mata kuliah yang secara teknis berhubungan dengan Ilmu Akuntansi dalam kurikulum Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayah11lah Jakarta.

3. Mengetahui tingkat ketersediaan bahan pustaka dengan kurikulum yang diterapkan pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyarifHiayatullah Jakarta.

4. Memberikan saran clan rekomendasi kepada perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syrif Hidayatullah Jakarta.

5. Memberikan saran dan rekomendasi kepada Pogram Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN SyrifHidayatullah Jakarta.

b. Manfaat Penelitian

(39)

18

J. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam skripsi ini adalah: Bab I Pendahuluan

Dalam pendahuluan ini akan dibahas: Latar Belakang Masalah; Perumusan dan Pembatasan Masalah; Asumsi Dasar dan Hipotesis Penelitian; Metode Penelitian; Variabel, Data dan Sumber Data; Teknik Analisis Data; Langkah-Langkah Penelitian; tセェオ。ョ@ dan Manfaat Pene!itian, dan Sistematika Penulisan.

Bab II Tinjauan Literatur

Yang akan dibahas dalam tinjauan literatur ini adalah: Perpustakaan Perguruan Tinggi: sejarah perpustakaan perguruan tinggi di indonesia, definisi perpustakaan perguruan tinggi, tugas, fungsi dan tttiuan perpustakaan perguruan tinggi, koleksi perpustakaan perguruan tinggi, manajemen perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan fakultas; Kurikulum: pengertian kurikulum, fungsi kurikulum, komponen-komponen kurikulum; Hubungan Perpustakaan Dengan Kurikulum; Hubungan Kurikulum Dengan Pembelajaran.

Bab III Gambaran Umum Lokasi Penelitian

(40)

Dan Ilmu Sosial Uin Syarif Hidayatullah Jakarta; Koleksi Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Uin Syarif Hidayatullah Jakarta; Tenaga Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Pelayanan Perpustakaan Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatulla11 Jakaita; Kurikulwn Dan Silabus Progratn Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial UIN Syrif Hidayatullah Jakaiia.

Bab IV Penelitian Dan Pembahasan

Dalain bab IV ini yang akan dibalms adalall: Pengelompokan Mata Kulia11: mata kulia11 pokok, mata kulial1 pendukung; Analisis Ketersediaai1 Buku Teks yang direkomendasikan dalam Kurikulum Program Studi Akuntansi di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial: deskripsi data, uji hipotesis, dan anaJisis hasil wawancara.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh ballasan dalam skripsi, disertai dengai1 sai-an-saran dari pcnulis.

(41)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

1. Sejarah Perpustakaan Perguruan Tinggi Di Indonesia

Perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia lahir ketika bangsa Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Ketika itu pemerintah Hindia Belanda barn mendirikan berbagai sekolah tinggi pada tahun 1920-an. Sebenarnya yang mula-mula berdiri adalah usaha swasta berupa pendirian Koniklijk Institunt voor Hooger Technisch Onde1wijs in Nederlandsch Indie pada tahun 1919. Kemudian diambil oleh pemerintah menjadi Technisch Hooge School atau "Sekolah Tinggi Teknik". Pada tanggal 28 Oktober 1924 pemerintah Hindia Belanda mendirikan "Sekolah Hakim Tinggi", Rechts Hooge School (RHS) di Batavia (kini Jakarta).1

Dari peresmian Rechts Hooge School (RHS) inilah kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan buku yang disumbangkan dari beberapa pihak. Sebagai modal pertama ialah sumbangan buku dari sebuah bank di Hersenveen dan Zierikzee, disusul dengan sumbangan dari penerbit NV Martinus Nijhof, 500 buku sumbangan dari Algemeene Secretarie di Buitenzorg (kini Bogor) serta Departemert van Justitie. Untuk bidang

1

Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994), h. 65.

(42)

kedokteran, pemerintah Hindia Belanda mendirikan "Sekolah Tabib Tinggi", Oeneeskundise Hooge School (OHS) pada tanggal 12 Agustus 1927.

Perpustakaan OHS inilah yang kelak berkembang menjadi Perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.'

Kemudian pada tahun 1940 Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Faculteit der Letteren en Wijsgebeerte, kelak berkembang menjadi Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Setahun kemudian Pemerintah Hindia Belanda mendirikan F aculteit van Landbouwwetencshap di Buitenzorg (kini Bogor ), kelak berkembang menjadi Institut Pertanian Bogor. Jadi dapat dikatakan bahwa sebelum Perang Dunia II, Indonesia tidak mengenal perpustakaan universitas dalam arti sesungguhnya, karena memang tidak ada universitas. Yang ada hanya sekolah tinggi ataupun fakultas. Undang-undang pembentukan universitas telah disetujui, namun tidak sempat dilaksanakan karena pendudukan Jepang.3

Pada awal pendudukan Jepang semua lembaga pendidikan ditutup atas perintah bala tentara Jepang. Penutupan perguruan tinggi ini berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Pada masa itu perpustakaan perguruan tinggi

2

Ibid, h. 65,66.

3

(43)

22

praktis tidak berfungsi karena buku-buku yang diterbitkan dalam bahasa Belanda serta digunakan sebelumnya dilarang oleh Jepang 4

Setelah Indonesia merdeka, universitas dalam arti sesungguhnya belum ada. Yang ada hanya sisa berbagai sekolah tinggi yang kemudian menjadi Universiteit van Indonesie. Walaupun sudah ada universitas, waktu itu belum ada perpustakaan universitas, yang ada ialah perpustakaan fakultas. Sehingga waktu itu yang lebih dikenal adalah perpustakaan fakultas dari pada

ak . . 5 perpust aa umvers1tas.

Pada tahun 1950-an, berbagai perpustakaan pergmuan tinggi memperoleh bantuan dari luar negeri, klmsusnya Amerika Serikat. Bantuan tersebut berupa konsultasi, sumbangan buku, pengiriman tenaga pustakawan ke Amerika Serikat. Sumbangan ini praktis tidak be1jalan lagi pada awal tahun 1960-an akibat memburuknya hubungan politik dengan AS. Situasi ini berakhir pada awal tahun 1970-an dengan membaiknya hubungan diplomatik dengan AS serta stabilitas ekonomi yang dilakukan oleh pemerintahan Orde Baru.6

4

Antonius Bangun (ed), et.al., Bunga Rampai 40 tahun Pendidikan I/mu Perpuslakaan di Indonesia: Kepuslakmvanan Indonesia: potensi dan tantangan, (Jakarta; Kesaint Blanc, 1992), h. 30.

5

Sulistyo Basuki, op. cit., h. 66.

6 Ibid.,

(44)

2. Definisi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Sepe1ii telah dijelaskan pada bah I, Sulistyo Basuki mendefinisikan Perpustakaan Perguman Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguman tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguman tinggi, dengan tujuan utama membantu perguman tinggi mencapai tujuannya.7 Bekaitan dengan penge1iian ini, dalam bukunya yang lain beliau menjelaskan " ... perguman tinggi (yang dimaksud) adalah

universitas, fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahannya seperti lembaga penelitian."8

Senada dengan definisi perpustakaan perguruan tinggi yang dijelaskan oleh Sulistyo Basuki, Hernandono mengemukakan: "perpustakaan perguruan tinggi/universitas adalah perpustakaan yang didirikan dilingkungan lembaga pendidikan tinggi untuk mendukung proses belajar mengajar mahasiswa dan tenaga akademis."9

Kemudian Soeatminah mendefinisikan: "perpustakaan pergurnan tinggi sebagai suatu unsur penunjang yang mempakan perangkat kelengkapan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat."10

7

Ibid.. h. 51.

8

Sulistyo Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

J 994), cet. ke-1, h. 65.

9

Hemandono, Perpustakaan Dan Kepustakawanan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999), cet. ke-2, h. 1.18.

10

(45)

24

Dari beberapa definisi di atas, penulis dapat menarik benang merab

babwa perpustakaan perguruan tinggi adalab perpustakaan yang letak

geografisnya berada didalam lingkungan perguruan tinggi, di kelola oleh

perguruan tinggi mai1pun badan bawabannya, dengan tujuan untuk

mendukung kelancaran proses belajar-mengajar di lingkungan internal

(perguruan tinggi yang bersangkutan), dan sebagai perangkat (modal awal)

bagi civitas akademika untuk tujuan lebih luas (pengabdian kepada

masyarakat).

3. Tu gas, Fungsi, dan Tujuan Perpustakaan Pergurnan Tinggi

Tu gas

Perpustakaan pergurnan tinggi merupakan unit sarana kelengkapan

bagi perguruan tinggi, yang keberadaannya mutlak diperlukan oleh

masyarakat perguruan tinggi karena adanya info1masi yang terkandung

didalamnya. Adapun tugas dari perpustakaan perguruan tinggi adalab:

a. Menyediakan dan mengolab baban pustaka untuk memenuhi kebutuban

inf01masi masyarakat perguruan tinggi, seperti mahasiswa, staf pengajar,

dan mungkin juga pegawai pergurnan tinggi lainnya.

b. Memberikan layanan dan pendayagunaan baban pustaka bagi masyarakat

(46)

c. Menyediakan bahan pustaka dan layanan referensi pada semua tingkatan akademis dari mahasiswa yang barn masuk sampai kepada mahasiswa pasca sarjana, bahkan kepada staf pengajar.

d. Menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan.

e. Menyediakan jasa peminjaman bagi seluruh pemakai perpustakaan (anggota).

f. Menyediakan jasa informasi aktif baik kepada pemakai di lingkungan perguruan tinggi maupun kepada masyarakat di luar perguruan tinggi seperti kepada masyarakat industri dan lain-lain.11

Fungsi

Fllllgsi perpustakaan perguruan tinggi dapat ditinjau dari dua seg1, yaitu dari segi layanan dan dari segi program kegiatannya. Dari segi layanannya, perpustakaan perguruan tinggi mempunyai enam fungsi, yaitu: a. Sebagi pusat pengumpulan informasi

b. Sebagai pusat pengolahan informasi c. Sebagai pusat penelusuran informasi d. Sebagai pusat pemanfaatan informasi

e. Sebagai pusat penyebarluasan informasi, dan

f. Sebagai pusat pemeliharaan serta pelestarian informasi

11

(47)

26

Kemudian dari seg1 program kegiatannya perpustakaan mempunyai tiga macam fungsi, yaitu:

a. Sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan pengapran.

b. Sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian, dan

c. Sebagai pusat layanan informasi untuk progran1 pengabdian pada masyarakat. 12

T11j11a11

Untuk membahas tujuan perpustakaan perguruan tinggi, tidak bisa terlepas dari tujuan perguruan tinggi itu sendiri. Seperti kita ketahui, tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat), maka perpustakaan perguruan tinggi-pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma pergmuan tinggi. 13

4. Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Bahan pustaka merupakan sarana penunjang bagi kelancaran belajar mengajar atau menU11jang pelaksanaan salah satu dharma perguruan tinggi, yaitu dharma pendidikan dan pengajaran, maka dari itu perpustakaan mengumpulkan, mengolah, menyediakan se1ia menyebarluaskan informasi

12 Ibid

13

(48)

yang hendaknya sesuai dengan kurikulum di perguruan tingginya. Dalarn ha! ini perpustakaan harus berusaha untuk memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa, serta mempertinggi kualitas pengajar dan mempertinggi mutu hasil belajar mahasiswa.

Dalarn bukunya yang berjudul Perpustakaan, Kepustakawanan Dan Pustakawan, Soeatminah menerangkan bahwa, koleksi perpustakaan perguruan tinggi seyogyanya terdiri dari:

a. Buku referensi, baik referensi umum maupun untuk bidang studi khusus. b. Buku teks, baik yang diperlukan oleh mahasiswa maupun dosen, baik

yang diwajibkan untuk mata kulial1 tertentu, maupun yang dianjurkan. c. Bnku untuk pengembangan ilmu yang melengkapi dan memperkaya

pengetahuan diluar bidang studi yang ditekuni. d. Majalah ilmiah

e. Penerbitan perguruan tinggi, baik penerbitan sendiri maupun penerbitan perguruan tinggi lain.

f. Penerbitan pemerintah, terutama produk hukum yang berkaitan dengan perguruan tinggi.

g. Laporan-laporan penelitian, terutama di lembaganya sendiri. h. Skripsi, tesis, desertasi, terutarna dari lembaganya sendiri.14

14

Soeat1ninah, Pe1pustakaan, Pustakawan Dan Kepustakawanan, (Yogyakarta: Kanisius,

(49)

28

Berkaitan dengan koleksi perpustakaan perguruan tinggi ini, dalam

buku Pedoman Perpustakaan Perguman tinggi di sebutkan bahwa:

"perpustakaan perguman tinggi wajib menyediakan 80% dari bahan bacaan

wajib mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi. Masing-masing judul

bahan bacaan tersebut disediakan 3 eksemplar untuk tiap I 00 mahasiswa,

dimana I eksemplar untuk pinjaman jangka pendek dan 2 eksemplar lainnya

untuk pinjaman jangka panjang."15

5. Manajemen Perpustakaan Perguman Tinggi

Manajemen berasal dari bahasa lnggris management dengan kata kerja

to manage yang secara umum berarti mengurusi.16 Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa, manajemen adalah proses

pemakaian sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran yang telah

ditentukan. 17 Definisi lain tentang manajemen adalah, proses merencanakan

dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, mem1mpm, dan

mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fisik, dan informasi guna

mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.18

Manajemen sangat dibutuhkan dalam setiap organisasi/institusi, kenapa

demikian karena sebuah organisasi/institusi tidak akan berjalan tanpa adanya

15

Depdiknas, Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, Edisi III, 2006. h. 52.

16 Abdul Rahman Saleh, Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: Universitas

Terbuka, Depdikbud, 1995), h. 2.

17

Peter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: Modem Englih Press, 2002), edisi ke-3, h. 923.

18

(50)

menejemen, baik itu organisasi bisnis, instansi pemerintah maupun swasta, lembaga pendidikan dan juga perpustakaan.

Dalam kaitannya dengan pembahasan mengenai Manajemen Perpi.lstakaan Pergurnan Tinggi ini, dapat dijelaskan bahwa " ... manajemen Perpustakaan Pergurnan Tinggi adalah pengelolaan perpustakaan perguruan tinggi yang didasarkan kepada teori dan prinsip-prinsip manajemen. Teori manajemen adalah suatu konsep pemikiran atau pendapat yang dikemukakan mengenai bagaimana ilmu manajemen untuk diterapkan didalam suatu organisasi."19

Fungsi Ma11ejeme11

Koontz dan O'Donnel dalan1 buku Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi yang ditulis oleh Abdul Rahman Saleh menyebutkan bahwa fungsi manajemen ada lima, yaitu:

a. Planning atau Perencanaan

Fungsi perencanaan merupakan dasar dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen yang lain. Perencanaan dapat diartikan sebagai menentukan sasaran yang ingin dicapai, tindakan yang harus dilakukan, bentuk organisasi yang sesuai untuk mencapainya, dan personil yang harus melaksanakan kegiatan tersebut. Jadi dalam perencanaan tersebut menyangkut pengambilan keputusan tantang apa yang akan dilakukan ,

19

(51)

30

bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang akan melakukan.

b. Organizing atau Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah penetapan struktur peran-peran melalui penentuan aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, pengelompokan aktivitas, penugasan kelompok aktivitas kepada manajer, pendelegasian untuk untuk melaksanakannya, pengkoordinasian hubungan-hubungan wewenang infonnasi baik horisontal maupun vertikal dalam struktur organisasi. Struktur organisasi itu sendiri sebenamya hanyalah alat untuk pencapaian tujuan. Jadi organisasi yang efisien akan dapat menyukseskan tercapainya tujuan suatu kelompok kerja (misalnya, perusahaan, perpustakaan, dan sebagainya).

c. Staffing atau Kepegawaian

Staffing adalah suatu kelompok orang yang sudah mempunyai rencana dan membentuk organisasi, kemudian hams di tindak lanjuti dengan pengisian jabatan dari organisasi tersebut, dengan cara mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang ada, merekrut, memilih, menempatkan promosi, menilai, memberi imbalan , dan melatih orang yang diperlukan. Pengisian jabatan ini erat kaitannya dengan pengorganisasian.

d. Directing atau Pengarahan

(52)

organisasi agar orang tersebut dapat digerakkan atau diperintah sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Proses pengarahan oleh pemimpin inilah yang kita sebut sebagai directing. Jadi proses directing tersebut melibatkan kemampuan seseorang untuk mempengamhi orang · lain. Sehingga seorang pemimpin hams mempunyai kemampuan memotivasi bawahannya agar mereka mau melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak dengan terpaksa.

e. Controlling atau pengawasan

Pengawasan adalah upaya yang sistematis untuk menetapkan standar prestasi pada sasaran perencanaan, merancang sistem umpan balik informasi, membandingkan prestasi sesungguhnya dengan standar yang sudah ditetapkan, menentukan adanya penyimpangan dan mengukur seberapa jauh penyimpangan tersebut, serta mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya organisasi telah digunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien

• ?Q

guna mencapm

sasaran.-6. Perpustakaan Fakultas

Kalau kita meninjau ulang pembahasan mengenai difinisi perpustakaan perguruan tinggi dimuka, maka sudah jelas bahwa perpustakaan yang ada di setiap fakultas pada sebuah perguruan tinggi, secara definitif juga

20

(53)

32

sama dengan perpustakaan pergurnan tinggi itu sendiri. Dalam sebuah pergurnan tinggi, biasanya dikenal adanya perpustakaan pusat/utama dan perpustakaan fakultas. Disinilah letak perbedaan yang akan penulis bahas.

Antara Perpustakaan Pusat/Utaina dan Perpustakaan Fakultas terdapat beberapa perbedaan; yang pertama, nama atau penyebutan yang sudah menjadi kebiasaan umum, yang menyebut perpustakaan yang ada di fakultas dengan nama perpustakaan fakultas, dan menyebut perpustakaan yang sifatnya sentral untuk keperluan pustaka disebuah universitas sebagai

perpustakaan pusat/ulama. Kemudian yang kedua, koleksi perpustakaan fakultas relatif sedikit baik dari segi judul maupun eksemplarnya, dan buku-buku tersebut terfokus kepada buku-buku-buku-buku yang digunakan untuk kelangsungan belajar mengajar difakultas bersangkutan. Walaupun ada juga buku-buku penunjang lain yang dikoleksi. Hal ini berbeda dengan perpustakaan pusat/utama, dimana koleksi biasanya lebih banyak baik dari segi judul maupun eksemplamya. Dan buku-buku tersebut biasanya mencakup keilmuan yang diajarkan disetiap fakultas yang di naungi oleh perguruan tinggi bersangkutan. Walaupun kadang ada juga buku-buku yang berhubungan dengan fakultas yang dinaunginya tidak dapat ditemui di dalamnya. Yang ketiga, dari sisi letak gedung atau rnangan, perpustakaan fakultas biasanya berada satu atap atau satu gedung dengan fakultas bersangkutan, dan biasanya menggunakan salah satu ruangan yang ada di

(54)

biasanya terpisah dari bangunan-bangunan lain yang ada, dan berdiri sendiri. Dalam arti, fungsi bangunan tidak bercampur dengan yang lain selain yang berkaitan dengan perpustakaan dan kepustakawanan.

· Dari segi fungsi, keberadaan perpustakaan fakultas jelas sangat mendukung kelancaran belajar mengajar di fakultas bersangkutan. Dan dari segi efisiensi perpustakan fakultas sangat menguntungkan pemakai karena letaknya dekat dengan pemakai, sehingga pemakai tidak memerlukan banyak usaha untuk memperoleh buku, misalnya tidak perlu berjalan jauh hanya untuk meminjam atau membaca buku yang diperlukan.

(55)

34

Untuk memenuhi tugas, fungsi dan tujuan tersebut di atas, maka perpustakaan fakultas harus memiliki bahan pustaka yang memadai. Sal ah satu bahan pustaka yang seyogyanya ada/dikoleksi oleh perpustakaan fakultas adalah buku teks, baik yang diperlukan oleh mahasiswa maupun dosen, baik yang diwajibkan untuk mata kuliah tertentu, maupw1 yang dianjurkan. (Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan: 2002).

Sesudah terpenuhinya tugas, fungsi, tujuan, dan adanya bahan pustaka yang memadai, yang tidak kalah penting adalah adanya manajemen yang baik. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari perpustakaan (fakultas) dapat tercapai secara makimal.

B. KURIKULUM

I. Pengertian Kurikulum

(56)

kegiatan siswa baik didalam dan diluar sekolah dibawah tanggung jawab

sekolah atau guru.21

Sedangkan S. Nasution mendefinisikan bahwa; " ... lazimnya kurikulum dipandang sebagai suatu rencana yang disusun untuk melancarkan proses belajar-mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta stafpengajamya."22

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kurikulum adalah "perangkat mata pelajaran yang diajarkan dalam lembaga

pendidikan" .23

Kemudian Zakiah Daradjat menerangkan bahwa: "Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan pendidikan tertentu. "24

Dari beberapa definisi tentang kurikulum diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah program-program pendidikan pada suatu lembaga pendidikan yang sengaja dibuat dan direncanakan secara matang untuk memenuhi tujuan dilaksanakannya pendidikan.

21

Hamid Syarief, Pengenalan Kurikulum: Seko/ah Menengah Tingkat Pertama (SMTP) Dan Sekolah Menengan Tingkat Alas (SMTA) (Bagian Pertama), (Pasuruan: Garuda Buana lndah, 1994),

h. 1. 22

S. Nasution, Kurikulum Dan Pengajaran, (Jakmta: Bina Aksara, 1989), h. 5.

23

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1993) Cet. ke-4, h. 497

24

(57)

36

2. Fungsi Kurikulun1

Dalam UU Sisdiknas tahun 2003 Bab 1 Pasal I Poin 19 disebutkan bahwa: "Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang diglinakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.". 25

Atas dasar definisi tersebut maka dapat dikatakan fungsi kurikulum itu berkaitan dengan komponen-komponen yang ada mengarah pada tujuan pndidikan. Komponen-komponen yang dimaksud dalam definisi tersebut adalah:

a. Apakah seperangkat rencana tersebut sesuai dengan tujuan yang akan dicapai?

b. Apakah komponen materi yang tersusun daam kurikulum itu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai?

c. Apakah metbde ( cara) yang dipilih berfungsi pula untuk mencapai tujuan yang akan dicapai?

d. Apakah para penyelenggara pendidikan berfungsi pula dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan pendidikan? 26

25

Indonesia, Undang-Undang Repub!ik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses pada 30 Juni 2007. http://www.jakartateachers.com/821.htrnl

26

(58)

3. Komponen-komponen Kurikulum

a. Tujuan

Dalam kurikulum atau pengajaran, tujuan memegang peranan penting, akan mengarahkan semua kegiatan pengajaran dan mewarnia komponen-komponen kurikuluam lainnya. Tujuan kurikulum dirumuskan berdasarkan dua ha!. Pertama, perkembangan tuntutan, kebutuhan kondisi masyarakat. Kedua, didasari oleh pemikiran-pemikran dan terarah pada pencapaian nili-nilai filosofis, terntama falsafah negara.27

b. Bahan Ajar

Untuk mencapai tujuan pengaJaran yang tela11 ditentukan diperlukan bahan ajar. Bahan ajar tersebut tersusun atas topik-topik dan sub-subtopik tertentu. Tiap topik atau sub-topik mengandung ide-ide pokok yang relevan dengah tujuan yang telah ditetapkan. Topik-topik atau sub-subtopik tersebut tersusun dalam sekuens te1ientu yang membentuk suatu sekuens bahan ajar.28

c. Strategi Mengajar

Penyusunan sekuens bahan ajar berhubungan erat dengan strategi atau metode mangajar. Pada waktu penyusunan sekuens suatu bahan ajar,

27 Sukmadinata, Nana Syaodih,

Pengembangan kurikulum: Teori dan praktik, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Cet. Ke-7, h. 103.

28

(59)

38

hams dipikirkan pula strategi mengaJar mana yang sesuai untuk menyajikan bahan ajar dengan wutan yang seperti itu.29

d. Media Mengajar

Media mengajar mempakan segala macam bentuk perangsang dan alat yang disediakan untuk mendorong peserta didik belajar. Perumusan diatas menggambarakan pengertian media yang cukup luas, mencakup berbagai bentuk perangsang belajar yang sering disebut sebagai audiovisual aid, serta berbagai alat penyaji perangsang relajar berupa alat-alat elektronika, seperti mesin pengajaran, film, audio cassette, video cassette, televisi, dan komputer. 30

e. Evaluasi Pengajaran

Evaluasi ditujukan untuk memm pencapman tujuan-ujuan yang telah ditentukan serta menilai proses pelaksanaan mengajar secara keselwuhan. Tiap kegiata akan memberikan umpan balik, demikian juga dalam pencapaian-pencapaian tujuan belajar dan proses pelaksanaan mengajar. Umpan balik tersebut digunakan untuk mengadakm1 berbagai usaha penyempurnaan baik bagi penentum1 dan pemmusan tujuan mengajar, penentuan sekuens bahan ajar, strategi, dan media mengajm·.31

29

Sukmadinata, Nana Syaodih, Pengembangan kuriku/um: Teori dan praktik ,-(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), Cet. 7, h. 107.

30

Ibid h. 108.

31

(60)

f

Penyempurnaan Pengajaran

Hasil-hasil evaluasi, baik evaluasi hasil belajar, maupun evaluasi pelaksanaan megajar secara keseluruhan, merupakan umpan balik bagi penyempurnan-penyempurnaan lebih lanjut. Komponen apa yang disempumakan, dan bagaimana penyempurnaan tersebut dilaksanakan? Sesuai dengan komponen-komponen yang di evaluasi, pada dasamya semua komponen menga3ar mempuyai kemungkinan untuk disempurnakan. Suatu komponen mendapatkan priorits lebih dulu atau mendapatkan penyempurnaan lebih banyak, dilihat dari peranannya dan tingkat kelemahannya (Rowntree, 1974: 150-151).32

C. KETERSEDIAAN BUKU YANG DIREKOMENDASIKAN DALAM

KURIKULUM DI PERPUSTAKAAN

Keberadaan sebuah perpustakaan di perguruan tinggi baik yang di tingkat pusat maupun di fakultas, diharapkan mampu membantu menyiapkan dan mencetak SDM yang nantinya siap melayani masyarakat dan mengambil bagian dengan perannya masing-masing bagi masa depan bangsa. Karena di dalam perpustakaan tersimpan banyak ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan bekal dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selain itu program pendidikan yang direncanakan secara matang serta kejelasan tujuan pendidikan oleh pergurnan tinggi juga akan ikut membantu

32

(61)

40

menghasilkan SDM yang berkualitas secara intelektual. Disini berarti kurikulum dalam sebuah lembaga pendidikan (formal) mutlak diperlukan. Kurikulum mempunyai kedudukan se

Gambar

Tabel 1 : Variabel, data dan sumber data penelitian. ................................
Tabel 12 : Total mata kuliah dan jumlah buku teks/bahan bacaan inti
Tabel 17 : Jumlah eksemplar buku teks/bahan bacan inti kelompok
Tabel 20.l
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menyusun contoh kalimat yang diterjemahkan dari bahasa Mandarin kedalam bahasa Indonesia, dan sebaliknya dari bahasa Indonesia kedalam bahasa Mandarin, dengan

Segala puji hanya bagi Allah SWT, hanya karena Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Prarancangan Pabrik

coping behavior to analyze Frank William Abagnale as the major character. in coping his problems in Catch Me If

usaha yang dilakukan oleh setiap hakim itu sendiri, sementara usaha eksternal dimaksudkan adalah usaha di luar diri hakim yang dilakukan oleh institusi terkait

Aortic SMC were grown in the presence of 10% fetal bovine serum (FBS) containing medium alone (control) or with either eicosapentaenoic acid (EPA) or docosahexaenoic acid (DHA) for 72

Sesi Nomor Absen 1011 BAYU MAULANA.. Nama No Ujian NIK Tanggal Jam

kesukaran dan daya pembeda dilakukan pada setiap butir soal dengan. menggunakan software

(3) Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik sampai berakhirnya batas waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengusulkan calon pengganti, KPU menetapkan