G-1
LAMPIRAN G
G-2 INFORMASI PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
 SDN Saluyu I (1998 – 2004)
 SMP PELITA Bandung (2004 – 2007)  SMA YAS Bandung (2007 – 2010)
 Universitas Komputer Indonesia (2010 – Sekarang) Program Studi Teknik Informatika S1
 Nama : Arief Firmansyah
 Alamat : Jl. Cimuncang No 88 Rt 03 Rw 06, Bandung  Tempat, dan Tanggal Lahir : Bandung, 22 Desember 1992
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin : Laki-laki  Kewarganegaraan : Indonesia
 Telepon : 08172345163
G-1
LAMPIRAN G
G-2 INFORMASI PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
 SDN Ciujung I Bandung (1998 – 2004)  SMPN 45 Bandung (2004 – 2007)  SMAN 16 Bandung (2007 – 2010)
 Universitas Komputer Indonesia (2010 – Sekarang) Program Studi Teknik Informatika S1
 Nama : Andrian Reza
 Alamat :
Jl. Golf I blok 2 no.62 Kec. Arcamanik Kel. Cisaranten Binaharapan Bandung
 Tempat, dan Tanggal Lahir : Bandung, 13 Januari 1993
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin : Laki-laki  Kewarganegaraan : Indonesia
 Telepon : 085721223529
 Email : [email protected]
F-1
LAMPIRAN F
E-1
LAMPIRAN E
PEMBANGUNAN APLIKASI TEXT MINING
DI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
BERBASIS DESKTOP
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
BAMBANG IMAM HERMAYAN
10110511
ARIEF FIRMANSYAH
10110516
ANDRIAN REZA
10110538
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
G-1
LAMPIRAN G
G-2 INFORMASI PRIBADI
PENDIDIKAN FORMAL
 SDN Abdi Negara (1998 – 2004)  SMPN 3 Rancaekek (2004 – 2007)
 SMKN 6 Bandung (2007 – 2010) Teknik Komputer dan Jaringan  Universitas Komputer Indonesia (2010 – Sekarang) Program Studi Teknik Informatika S1
 Nama : Bambang Imam Hermawan
 Alamat :
Bumi Cipacing Permai Jl kartika 15 Blok AB no 11 RT 07/17 Kel.Cipacing Kec.Jatinangor Kab. Sumedang Jawa
 Tempat, dan Tanggal Lahir : Bandung, 04 Juli 1992
 Agama : Islam
 Jenis Kelamin : Laki-laki  Kewarganegaraan : Indonesia
 Telepon : 085722181814
 Email : [email protected]
ii
1.2Perumusan Masalah ... 1
1.3Maksud dan Tujuan ... 2
1.3.1 Maksud ... 2
1.3.2 Tujuan ... 2
1.4Batasan Masalah ... 2
1.5Metodologi Penelitian ... 2
1.6Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek... 5
2.1.1 Sejarah PPET-LIPI ... 5
2.1.2 Logo Instansi ... 9
2.1.3 Bidang Pekerjaan dan Struktur Organisasi Instansi ... 10
2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek ... 11
2.3 Landasan Teori ... 11
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi... 13
2.3.2 Sekilas Tentang OOP ... 14
2.3.3 UML ... 15
2.3.4 Konsep Perangkat Lunak Pendukung... 22
2.3.4.1 Microsoft Visual Studio ... 22
2.3.4.2 MySql ... 25
BAB III PEMBAHASAN ... 30
3.1 Pelaksanaan Kerja Praktek ... 30
3.1.1 Jadwal Kerja Praktek ... 30
3.2 Analisis Sistem ... 31
3.2.1 Analisis Masalah ... 31
3.2.2 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 32
3.2.3 Analisis Data ... 32
3.2.4 Analisis Sumber Data ... 33
3.2.5 Pembersihan Data ... 34
iii
3.2.7 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 35
3.2.7.1 Analisis Perangkat Keras ... 35
3.2.7.2 Analisis Perangkat Lunak... 36
3.2.7.3 Analisis Pengguna ... 37
3.2.7.4 Gambaran Umum Sistem ... 38
3.2.8 Analisis Metode Text Mining Dalam Pemrosesan Kata ... 38
3.2.8.1 Contoh Kasus ... 40
3.2.9 Tahap Perancangan... 45
3.2.9.1 Usecase Pengguna ... 45
3.2.9.2 Definisi Actor ... 46
3.2.9.3 Definisi Usecase ... 46
3.2.9.4 Usecase Skenario Input Text ... 47
3.2.9.5 Usecase Skenario Split Text... 48
3.2.9.6 Usecase Skenario Stemming Text... 49
3.2.9.7 Usecase Skenario Hitung Frequensi... 51
3.2.9.8 Activity Diagram ... 52
3.2.9.9 Class Diagram ... 55
3.2.9.10 Sequence Diagram... 56
3.2.9.11 Perancangan Antarmuka ... 58
3.2.9.11.1 Perancangan Antarmuka Menu Utama ... 58
3.2.9.11.2 Perancangan Antarmuka Menu Stemmer Algoritma Porter... 59
3.2.9.12 Jaringan Semantik ... 60
3.2.10 Perancangan Sistem ... 60
3.2.10.1 Perancangan Data ... 60
3.2.10.2 Struktur Data ... 60
3.2.10.3 Source Code ... 61
3.2.10.3.1 Source Code Mengambil Data ... 61
3.2.10.3.2 Source Code Pencarian Kata Dasar Root Word ... 62
3.2.10.3.3 Source Code Pencarian Kata berakhiran ‘Kah’... 62
3.2.10.3.4 Source Code Pencarian Frequensi Kemunculan Kata ... 63
3.2.10.3.5 Source Code Pencarian Frequensi Kemunculan Tertinggi... 63
3.2.11 Perancangan Prosedural... 63
3.3 Implementasi ... 65
3.3.1 Implementasi Menu Utama ... 65
3.3.2 Implementasi Halaman Stemmer ... 66
BAB IV PENUTUP ... 67
iv
i
KATA PENGAN TAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha kuasa,
atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan kerja
praktek ini. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk menyelesaikan salah satu
tugas mata kuliah Kerja Praktek. Laporan ini berjudul “Pembangunan Aplikasi
Text-Mining di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Berbasis Desktop”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing di lapangan kerja
praktek yaitu: Ibu Wiwin Suwarningsih,M.T., yang telah membimbing praktek
kerja lapangan yang saya jalani.
Penulis pun ucapkan terima kasih kepada pembimbing jurusan yaitu :
Bapak Alif Finadhita, S.Kom. yang telah membantu dan memotivasi dalam
menyelesaikan laporan kerja praktek ini.
Penyajian materi yang terdapat dalam laporan ini tentu jauh dari
kesempurnaan, kritik dan saran yang membangun tentu akan sangat diterima.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan semoga laporan ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
Penulis,
Page | 92
Daftar Pustaka
[1] Ludwig Von Bartalanffy, General System theory: Foundations, Development, Applications. New York: George Braziller, 1968.
[2] Anatol Rapoport, General System Theory. Essential Concepts and Applications. Tunbridge Wells: Abacus, 1986.
[3] Russell L. Ackoff, W. Edwards Deming, A Theory of a System for Educators and Managers., 2000. [4] Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen : Konsep dan Pengembangannya. Bandung: Lingga
Jaya, 2000.
[5] Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Linggar Jaya, 2004.
[6] Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Management Information Systems: New Approaches to Organization and Technology.: Prentice Hall College Div, 1997.
[7] Patrick G. McKeown, Management Information Systems: Managing With Computers.: Dryden Pr, 1993.
[8] Nirosh. (2013, Dec) http://www.codeproject.com. [Online]. http://www.codeproject.com/Articles/22769/Introduction-to-Object-Oriented-Programming-Concep#Introduction
1
pengaksesan data. kadang kala pemrosesan data menggunakan cara manual sudah
tidak digunakan karena tidak efektif dan efisien contohnya dalam hal pencarian
sebuah kata dalam document yang besar atau dalam hal penyaringan kata.
Beberapa masalah yang dihadapi diantaranya penyaringan kata dalam setiap
dokumen yang terdiri dari berbagai kata dasar yang sulit diseleksi, apalagi jiga
kata dasar tersebut disertai dengan imbuhan atau serapan dari bahasa asing, atau
penyaringan kata setiap dokumen yang memiliki stop word berupa kata yang tidak
memiliki makna dan tidak diperlukan serta dalam hal perhitungan seberapa sering
kata kunci muncul dalam setiap dokumen.Teknik-teknik Text-Mining digunakan
untuk menemukan informasi dan knowledge yang bisa diambil dari sekumpula n
data yang sangat besar tersebut.
Text mining adalah suatu proses analisis dalam sekumpulan data dalam jumlah
besar berdasarkan informasi berkualitas tinggi dari sebuah teks dan tujuannya
adalah mencari kata-kata yang dapat mewakili dokumen sehingga dapa t dilakukan
analisis keterhubungan antar dokumen. Tahapanyang terjadi dalam melakukan
analisis text mining adalah dengan pembacaan data kemudian ektraksifitur yang
bertujuan untuk mengekstrak kata-kata kunci dari dokumen kemudian
dilakukannya proses tokenization yang berfungsi untuk pemecah text menjadi kata
tunggal kemudian proses selanjutnya adalah filtering yang bertujuan untuk
mengambil kata-kata penting dari hasil tokenizing kemudian dilakukan proses
stemming yang berfungsi untuk mencari root kata dari setiap kata hasil filtering
kemudian tagging yang bertujuan untuk mencari bentuk awaldari tiap kata lampau
dari hasil stemming kemudian proses selanjutnya stopword removing yang
2
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana membangun sebuah aplikasi Text Mining di Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berbasis desktop.
1.3Maksud Dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi Text Mining di
Lembaga Ilm Pengetahuan Indonesia berbasis desktop. Sedangkan tujuan
yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Membuat aplikasi text mining untuk mempermudah proses pemilihan kata-kata dari setiap dokumen.
2. mengimplementasikan metode penghapusan kata dasar dari sebuah document
3. menghilangkan stopword ataua kata yang tidak penting yang sering ditemukan dalam sebuah dokument.
4. Menghitung frequensi kemunculan setiap kata dalam document yang besar
1.4Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Data yang diolah pada aplikasi ini adalah :
a. Data dokumen yang berextensi dot(.) txt
b. Data inputan manual oleh user
2. Analisis dan pemodelan yang digunakan dalam pembangunan
aplikasi adalah UML.
1.5Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilalui oleh
peneliti mulai dari perumusan masalah sampai kesimpulan, yang
membentuk alur yang sistematis. Metode penelitian ini digunakan
sebagai pedoman peneliti dlam melaksanakan penelitian ini agar hasil
3
sebelumnya. Metode penelitian penelitian yang dilakukan terdiri dari
metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 metode pengumpulan data
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
1. studi literature
studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan
menelaah berbagai literature dari perpustakaan yang bersumber
buku-buku,jurnal ilmiah,situs-situs internet yang ada kaitannya
dengan judul penelitian.
1.5.2 metode pembangunan perangkat lunak
metode yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini
menggunakan model waterfall. Berikut ini adalah gambaran dan
fase-fase dari model model waterfall menurut Roger S.Presman.
penjelasan model waterfall adalah sebagai berikut :
a. communication
langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan
tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan
pertemuan dengan costumer, maupun mengumpulkan data-data
tambahan baik yang ada dijurnal maupun dari internet.
b. Planning
Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication
(analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen
user requirement atau bias dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatab software,
termasuk rencana yang akan dilakukan.
c. Modeling
Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke
sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum
dibuat coding, proses ini berfokus pada rancangan struktur data,
4
procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang
disebut software requirement.
d. Construction
Construction merupakan proses membuat kode. Coding atau
pengkodean merupakan penerjemah desain dalam bahasa yang
bias dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan
transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan
tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya
penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini.
Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap
system yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap system tersebut untuk kemudian
bias diperbaiki.
e. Deployment
Tahapan ini merupakan final dalam pembuatan sebuah software
atau system. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean
maka system yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan
pemeliharaan secara berskala.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika dari penulisan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi empat bab
pembahasan yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, rumusan
masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
5
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah instansi,ruang lingkup
kerja,landasan teori dan analisis perancangan perangkat lunak.
BAB III PERANCANGAN
Pada bab ini akan membahas tentang perancangan sistem aplikasi text mining.
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
ada bab ini berisi pengujian dan pembahasan tentang implementasi dari
penerapan teknik data mining serta validasi aplikasi yang penulis buat.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembuatan aplikasi text mining
menggunakan algoritma poreterdan berisi saran-saran yang ditujukan kepada
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Tempat ke rja Praktek
2.1.1 Sejarah PPET – LIPI
Pusat Penelitian Informatika didirikan dengan surat Keputusan
Kepala LIPI No 1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001. Semula bernama Pusat
Penelitian dan Pengembangan Informatika dan Ilmu Pengetahuan
Komputer didirikan pada tanggal 13 Januari 1986.
Berdirinya Pusat Penelitian Informatika tidak dapat dipisahkan
dengan sejarah terbentuknya Lembaga Elektroteknika Nasional ( LEN ).
Lembaga Elektroteknika Nasional sebagai lembaga penelitian dala m
bidang elektronika diresmikan pada tanggal 10 Juni 1965. Bermula di
kampus ITB dengan ruang seluas 30 meter persegi yang merupakan
pinjaman dari ITB. Pada tahun 1967, berdasarkan Keputusan Presiden
nomor 128 tahun 1967, Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN)
bernaung dibawah koordinasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada
tahun 1969, Prusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Nasional ( Pertamina ), memberikan pinjaman gedung seluas 1000 meter
persegi di Jl. Sawunggaling No. 14 Bandung, sehingga ruangan dikomplek
ITB ditinggalkan. Pada awal tahun 1978, komplek gedung perkantoran
dan laboratorium LEN-LIPI sudah tersebar di 9 lokasi di kota Bandung,
dengan luas lantai sekitar 2500 meter persegi.
Tahun 1983 LEN-LIPI pindah ke Jl. Soekarno-Hatta No.407 250A
Bandung, serta gedung tersebut diresmikan pemakaiannya oleh Presiden
Republik Indonesia, Bapak Soeharto. pada tanggal 31 Mei 1983. Dengan
dilakukannya reorganisasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
berdasarkan Keppres No. l tahun 1986 tanggal 13 Januari 1986, Lembaga
Elektroteknika Nasional berkembang menjadi tiga Puslitbang dan satu
7
1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi, Elektronika
Strategis, Komponen dan Material (Puslitbang Telkoma-LIPI).
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Informatika dan Ilmu
Pengetahuan Komputer (Puslitbang Inkom LIPI).
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronika
(Puslitbang Telimek-LIPI)
4. UPT Pusat Laboratorium Enjiniring Nasional ( UPT Pusat LEN LIPI).
Dalam struktur organisasi LIPI, keempat Puslibang tersebut diatas
berada dibawah koordinasi Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik
-LIPI.
Pada tanggal 8 Maret 1990 seluruh fasilitas UPT LEN-LIPI
diserahkan ke BPIS. Kantor Puslitbang Inkom LIPI pindah ke Jl.
Ranggamalela No. 11 Bandung, sedangkan laboratoriumnya menempati
salah satu bagian gedung di kompleks LIPI Jl. Cisitu 21/154D Bandung.
Pada tahun 2001 dalam Reorganisasi baru Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia, Pusat Penelitian dan Pengembangan Informatika dan Ilmu
Pengetahuan Komputer berubah nama dan struktur organisasinya menjadi
Pusat Penelitian Informatika LIPI.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mempunyai tugas
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LIPI merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen Republik
Indonesia yang dikoordinasikan oleh Kementerian Negara Riset dan
Teknologi.
Visi
Terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif
dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang
8
Misi
1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar menjadi penggerak
utama dan acuan dalam meningkatkan kemajuan dan persatuan bangsa,
memperkuat daya saing masyarakat
2. Ikut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pembangunan berkelanjutan yang berwajah kemanusiaan (sustained
humanistic development
3. Memperkuat landasan etika keilmuan
Tugas pokok
LIPI mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di
bidang penelitian ilmu pengetahuan sesuai dengan ketentuan peraturean
perundang-undangan yang berlaku
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas tersebut, LIPI mempunyai fungsi :
1. Pengkaji dan penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian ilmu
pengetahuan
2. Penyelenggaraan riset keilmuan bersifat dasar
3. Penyelenggaraan riset inter dan multi disiplin terfokus
4. Pemantauan, evaluasi kemajuan dan penelaahan kecenderungan ilkmu
pengetahuan dan teknologi
5. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LIPI
6. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di
bidang penelitian ilmu pengetahuan
7. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di
bidang perencanaan umum
8. Ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan,
9
Kewenangan:
Untuk menjalankan fungsinya, LIPI mempunyai kewenangan :
1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya
2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan
secara makro
3. Penetapan sistem informasi di bidangnya
4. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku, yaitu :
 Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang penelitian
ilmu pengetahuan
 Penetapan pedoman dan penyelenggaraan riset ilmu pengetahuan dasar
 Penetapan pedoman etika ilmiah, kedudukan dan kriteria
kelembagaan ilmiah
 Pemberian ijin Peneliti Asing
 Pemegang kewenangan ilmiah dalam keanekaragaman hayati.
2.1.2 Logo Instansi
Logo berupa tanda yang berfungsi dan memiliki aspek kunci yaitu
reputasi. Logo pada jasa dan produk sebagai merek dagang memberikan
jaminan kepada pemakainya tentang kualitas yang spesifik dan konsisten dari
jasa dan produk tersebut. Reputasi bagi konsumen dan kalangan komersial
sangat berarti dan merupakan asset yang berharga.
Yang dimaksud dengan Logo dan nama LIPI harus dijaga dan penggunannya
memerlukan kewenangan yang jelas sehingga dapat memberikan imbalan
10
Gambar 2.1 Logo Lipi
Logo LIPI berbentuk sebuah lingkaran yang terdiri dari dua bagian
yang disatukan yaitu “pohon” dan “wadah”, selain itu juga tulisan “LIPI”
harus selalu menyertai karena merupakan suatu kesatuan yang tidak
terpisahkan. Berwarna Turqoise Blue dengan spesifikasi warna.
Warna biru dikenal sebagai warna yang memiliki sifat atau kesan
ilusi tenang. Jadi pengertian yang dikandung ialah ketenangan berpikirlah
merupakan landasan di dalam pengabdian kepada Ilmu Pengetahuan.
Penampilan logo tidak boleh dimodifikasi, misalnya diberi
background, diembos, warnanya dirubah, dan lain- lain. Harus mengikuti
ketentuan dan logo yang sudah ada.
2.1.3 Struktur Organisasi PPET-LIPI
Di dalam dunia usaha dan bisnis sudah tidak dapat lagi dipisahkan
dari apa yang disebut organisasi. Maka dari itu organisasi mempunyai arti
yang sangat besar dalam suatu instansi/lembaga. Hal ini disebabkan karena
adanya organisasi tujuan dan sasaran dari instansi dapat ditempuh secara
efektif dan efisien melalui tindakan yang dilakukan bersama-sama.
Suatu instansi yang melibatkan banyak orang dalam menangani
setiap kegiatan, haruslah memiliki organisasi yang berstruktur dan
11
Struktur Organisasi merupakan susunan yang menggambarkan berbagai
fungsi sesuai dengan bidangnya, berdasarkan hirarki dan saluran
kewenangannya yang berlaku dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan
adanya struktur organisasi akan terlihat bagaimana pembagian tanggung
jawab tugas tersebut dijalankan sesuai dengan fungsinya masing- masing.
Kejelasan struktur yang terdapat dalam suatu organisasi akan memberikan
kejelasan tentang hubungan kerja secara fungsional antara satu bagian
dengan bagian lain, baik hubungan vertikal maupun hubungan horizontal.
Struktur organisasi sebuah instansi harus memungkinkan dengan
menghadirkan adanya koordinasi usaha diantara semua satuan dan jenjang,
untuk kemudian mengambil tindakan-tindakan yang dapat mencapai suatu
tujuan umum.
Kepala Pusat PPET – LIPI membawahi seluruh Divisi yang ada di
PPET – LIPI, mulai dari Divisi Penelitian yang dibagi berdasarkan
Bidang-bidang Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi, Divisi Sarana
penelitian, dan Divisi Tata Usaha.
Divisi penelitian di PPET – LIPI sendiri ada tiga, yakni Bidang
Elektronika, Bidang Telekomunikasi, dan Bidang Bahan dan Komponen
Mikro Elektronika. Dimana di setiap Bagian tersebut dikepalai oleh
Kepala Bagian dan memiliki Tim atau Kelompok fungsional yang meneliti
di bagiannya masing- masing.
Dan yang mempersiapkan dan menyediakan sarana penelitian
sendiri di bentuk dalam Divisi/Bidang sarana penelitian tersendiri. Dimana
berdasarkan Bidang penelitian yang ada di PPET – LIPI ada tiga, maka
Divisi Sarana Penelitian juga dibagi lagi menurut Bidang penelitian yang
ada di PPET – LIPI, yakni Sub Bidang Sarana Elektronika, Sub Bidang
Sarana Telekomunikasi, Sub Bidang Sarana Bahan dan Komponen
Mikroelektronika.
Selain itu untuk mengurus keperluan Perusahaan yang bersifat Tata
Usaha atau administrasi. PPET – LIPI memiliki Bagian Tata Usaha yang
12
membawahi beberapa Sub Bagian, diantaranya Sub Bagian Kepegawaian,
Sub Bagian Umum, dan Sub Bagian Jasa dan Informasi.
Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan
pedoman, pemberian bimbingan teknis, penyusunan rencana dan program,
pelaksanaan penelitian bidang elektronika dan telekomunikasi serta
evaluasi penyusunan laporan .
2.2 Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang lingkup kerja praktek kami meliputi teknologi informasi yaitu
berupa program aplikasi desktop.
2.3Landasan Teori
Text mining adalah suatu proses analisis dalam sekumpulan data dalam
jumlah besar berdasarkan informasi berkualitas tinggi dari sebuah teks.
Analisis yang bisa dilakukan dengan text mining diantaranya: klustering dan
klasifikasi.
Secara umum, tahapan yang terjadi dalam melakukan analisis text mining
adalah sebagai berikut:
- Pembacaan data
Pada tahap ini dilakukan pembacaan terhadap korpus, korpus adalah database
besar yang menyimpan text yang akan dianalisis. Korpus bisa didapat dengan
cara mengumpulkan data dari internet kemudian menyatukannya kedalam file
text. Setelah terbentuk korpus barulah dimulai tahap pembacaan data.
- Ekstraksi fitur
Proses ekstraksi fitur bertujuan untuk meng-ekstrak kata-kata kunci dari
korpus yang telah dibaca. Kata-kata kunci tersebut disebut dengan fitur atau
term. Fitur inilah yang nantinya akan di proses dalam tahap analisis. Jadi
13
Secara umum, proses ekstraksi fitur dapat di-break down kedalam 3 subproses
yaitu:
- Tokenization
Tokenization bertujuan untuk memecah text menjadi kata tunggal. kata
tunggal disini bisa terdiri dari satu kata atau bisa terdiri dari lebih dari satu
kata. Misalnya dalam text bahasa indonesia, terdapat frase “Rumah Sakit”,
frase tersebut bisa dianggap 2 token yaitu “Rumah” dan “Sakit” atau bisa
dianggap 1 token yaitu “Rumah Sakit”.
- Stopwords Removing
Stopwords Removing merupakan proses selanjutnya setelah tokenization yang
berfungsi menghilangkan kata tidak penting dalam text. Hal ini dilakukan
untuk memperbesar akurasi dari pembobotan term nantinya. Untuk proses ini,
diperlukan suatu kamus kata-kata yang bisa dihilangkan. Dalam bahasa
indonesia, misalnya kata: dan, atau, mungkin, ini, itu, selanjutnya.. adalah
kata-kata yang bisa dihilangkan.
- Stemming
Proses Stemming bertujuan mengubah sebuah kata turunan menjadi kata
dasarnya dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Sebagai contoh, kata
“diperintahkan”, “memerintah”, dan “memerintahkan” akan di-stem menjadi
kata dasarnya yaitu “perintah”.
- Pembobotan term
Setelah proses stemming kemudian dilakukan Pembobotan term yang
bertujuan untuk memberikan sebuah nilai untuk sebuah term berdasarkan
tingkat kepentingan tersebut didalam sekumpulan dokumen masukan.
Metode yang bisa digunakan untuk melakukan pembobotan term adalah
14
Pembobotan ini bertujuan untuk suatu pengukuran statistik untuk mengukur
seberapa penting sebuah kata dalam kumpulan dokumen. Tingkat kepentingan
meningkat ketika sebuah kata muncul beberapa kali dalam sebuah dokumen
tetapi diimbangi dengan frekuensi kemunculan kata tersebut dalam kumpulan
dokumen. TF IDF dapat dirumuskan sebagai berikut,
Dimana sebelumnya dihitung terlebih dahulu Term Frequency (TF) yaitu
frekuensi kemunculan suatu term di tiap dokumen. Kemudian dihitung Inverse
Document Frequency (IDF) yaitu nilai bobot suatu term dihitung dari
seringnya suatu term muncul di beberapa dokumen. Semakin sering suatu
term muncul di banyak dokumen, maka nilai IDF nya akan kecil.
- Seleksi fitur
Seleksi fitur bertujuan untuk mengurangi jumlah fitur yang akan di analisis.
Dengan mengurangi fitur untuk dianalisis, diharapkan proses analisis menjadi
lebih cepat, namun perlu dihasilkan akurasi yang cukup tinggi.
Metode termudah dalam mengurangi fitur ini bisa dilakukan sebagai berikut:
mengurutkan term berdasarkan nilai bobotnya (TF*IDF), kemudian reduksi
term yang memiliki bobot kecil sesuai dengan keinginan. Misalnya diinginkan
fitur 75%, maka akan direduksi 25% term dengan bobot terkecil.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon dalam bukunya
“Management Information Systems : New approaches to Organization & Technology”[6] mengatakan bahwa Sistem informasi merupakan :
“Komponen – komponen yang saling berhubungan dan
bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan informasi tersebut untuk mendukung proses
15
Menurut Patrick G. McKeown dalam bukunya “Management
Information Systems : Managing with Computers”[7] mengatakan bahwa
Sistem informasi merupakan :
“Gabungan dari komputer dan user yang mengelola perubahan data
menjadi informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut”.
Dari definisi – definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi
adalah kumpulan dari sub – sub sistem baik phisik maupun non phisik
yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang
berguna
2.3.2 Sekilas tentang OOP (Object Oriented Programming)
OOP merupakan filosopi desain. OOP menggunakan set bahasa
pemrograman yang berbeda dari bahasa pemrograman prosedural (C,
Pascal, etc). Semua hal tentang OOP dikelompokan sebagai objek yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, anda mendapatkan kemampuan
menggunakan kembali program dengan empat konsep pemrograman
berbasis objek. [8]
Dalam rangka memperjelas pemahanan tentang orientasi objek, mari
gunakan “tangan” anda sebagai contoh. Tangan merupakan kelas, tubuh
anda memiliki dua buah objek tipe tangan, yaitu tangan kanan, dan tangan
kiri. Fungsi utama mereka dikendalikan oleh sinyal kiriman melalui bahu
anda (interface). Jadi bahu merupakan interface yang digunakan tubuh
anda untuk berinteraksi dengan tangan anda. [8]
Objek dapat dianggap sebagai “sesuatu” yang dapat melakukan
serangkaian kegiatan yang terkait. Serangkaian kegiatan objek
didefinisikan melalui perilaku objek tersebut. Sebagai contoh, tangan bisa
memegang sesuatu atau murid dapat memberi nama atau alamat. Dalam
16
Sebuah kelas hanyalah representasi dari jenis objek. Kelas merupakan
blueprint/rencana/template yang menggambarkan detil objek. Sebuah kelas
merupakan sebuah rancangan dari setiap individu yang diciptakan. Kelas
terdiri dari tiga hal yaitu, nama, atribut, dan operasi. Sebagai contoh :
public class Student
{
}
Menurut sempel diatas, dapat dikatakan bahwa objek Student,
bernama objectStudent, telah dibuat pada kelas Student.
Dalam dunia nyata, sering ditemukan banyak objek individu yang
sejenis. Sebagai contoh, mungkin ada ribuan sepedah yang ada, semua
dibuat dengan model yang sama. Setiap sepeda dirancang pada rancangan
yang sama(blueprint). Pada kondisi orientasi objek, dapat dibilang bahwa
sepada adalah instansi dari sebuah kelas objek yang dinamakan “Sepeda”.
[8]
Dalam dunia perangkat lunak, terkadang kita tidak sadar bahwa kita
telah menggunakan kelas. Sebagai contoh “TextBox”, yang selalu
digunakan, terbuat dari kelas textbox yang mendefinisikan penampilan
dan kemampuannya. Setiap anda menggunakan kontrol textbox maka anda
membuat instansi baru dari kelas textbox. [8]
2.3.3 UML (Unified Modeling Language)
The Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan
standar untuk perangkat lunak dan pengembangan sistem. Pernyataan ini
sendiri adalah argumen yang cukup meyakinkan untuk membuat UML
bagian dari repertoar perangkat lunak Anda, namun ia meninggalkan
beberapa pertanyaan yang belum terjawab. Mengapa UML bersatu ? Apa
yang dapat dimodelkan ? Bagaimana bahasa UML ? Dan, mungkin yang
17
Sistem desain dalam skala yang besar cukup sulit. Apa pun dari
aplikasi desktop sederhana untuk sistem skala perusahaan multi-tier
lengkap, dapat terdiri dari ratusan potensi pada ribuan software dan
komponen hardware. Bagaimana Anda (dan tim Anda ) melacak komponen
yang dibutuhkan, apa pekerjaan mereka, dan bagaimana mereka
memenuhi kebutuhan pelanggan Anda ? Selain it , bagaimana Anda
berbagi desain Anda dengan kolega Anda untuk memastikan potongan
bekerja sama ? Ada terlalu banyak detail yang dapat disalahartikan atau
dilupakan ketika mengembangkan sebuah sistem yang kompleks tanpa
bantuan. Di sinilah modeling and tentu saja UML dibutuhkan. [9]
Dalam desain sistem, model anda untuk satu alasan penting : untuk
mengelola kompleksitas. Modeling membantu anda melihat hutan untuk
pohon, yang memungkinkan Anda untuk fokus pada, capture, dokumen,
dan mengkomunikasikan aspek penting dari desain sistem anda. [9]
Sebuah model adalah abstraksi dari hal yang nyata. Ketika model
sistem anda, abstrakan anda meninggalkan rincian yang tidak relevan atau
berpotensi membingungkan. Model Anda adalah penyederhanaan sistem
nyata, sehingga memungkinkan desain dan kelayakan sistem untuk
dipahami, dievaluasi, dan mengkritik lebih cepat daripada jika Anda harus
menggali melalui sistem itu sendiri. Bahkan lebih baik, dengan bahasa
pemodelan formal, bahasa adalah abstrak namun hanya tepat sebagai
bahasa pemrograman. Presisi ini memungkinkan bahasa menjadi mesin
yang dapat dibaca, sehingga dapat diartikan, dieksekusi, dan diubah antara
sistem. [9]
Untuk secara efektif memodelkan sistem, Anda perlu satu hal yang
sangat penting : bahasa dengan yang model dapat dijelaskan. Dan di
sinilah UML berguna. [9]
Dalam UML terdapat banyak diagram yang digunakan untuk
melakukan pemodelan, disini penulis hanya menjelaskan beberapa
diagram sesuai yang digunakan pada tahap perancangan. Berikut
18
a. Use Case Diagram
Use case merupakan kasus atau situasi dimana sistem anda
digunakan untuk memenuhi satu atau lebih dari kebutuhan konsumen,
kasus penggunaan menangkap sebagian fungsionalitas yang tersedia
pada sistem. Use case juga bisa dibilang jantung pemode lan anda,
karena use case mempengaruhi dan membimbing semua elemen lain
dalam sistem anda.
Use case pada pemodelan merupakan interaksi antara sistem dan
pengguna atau sistem eksternal lainnya. Juga membantu dalam
persyaratan pemetaan dengan sistem anda. Be rikut contoh use case
diagram :
Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram
Pada gambar tersebut administrator merupakan actor, bisa dibilang
user atau pengguna sistem. Kemudian garis tersebut merupakan garis
asosiasi yang menghubungkan user dengan fungsional sistem. Gambar
yang membentuk seperti persegi yang bertuliskan system disudut kanan
atas merupakan sistem anda. Dan yang berbentuk oval bertuliskan
“membuat blog baru” merupakan use case atau fungsional atau menu
yang terdapat pada sistem anda.
b. Activity Diagram
Diagram aktivitas sangat baik pada proses bisnis modeling. Sebuah
proses bisnis adalah seperangkat tugas terkoordinasi yang mencapai
tujuan bisnis, seperti pengiriman pesanan pelanggan. Beberapa alat
manajemen proses bisnis (BPM) memungkinkan Anda untuk
System
Membuat blog baru
19
menentukan proses bisnis menggunakan diagram aktivitas, atau notasi
grafis yang sama, dan kemudian mengeksekusi mereka. Hal ini
memungkinkan Anda untuk menentukan dan melaksanakannya,
misalnya, proses persetujuan pembayaran di mana salah satu langkah
memanggil web persetujuan kartu kredit service menggunakan notasi
grafis yang mudah seperti diagram aktivitas. Diagram aktivitas adalah
satu-satunya diagram UML dalam tampilan proses model sistem Anda.
Diagram aktivitas adalah salah satu yang paling mudah pada UML
diagram karena mereka menggunakan simbol-simbol yang mirip
dengan notasi flowchart yang dikenal luas, karena itu, mereka berguna
untuk menggambarkan proses untuk khalayak luas. Bahkan, diagram
aktivitas memiliki akar dalam diagram alur, serta diagram negara UML,
diagram aliran data, dan Petri Nets.
20
Gambar 2.3 Contoh Diagram Aktivitas
c. Class Diagram
kelas berada di jantung dari setiap sistem berorientasi obyek,
karena itu, dapat dikatakan bahwa diagram UML yang paling populer
adalah diagram kelas. Struktur Sebuah sistem terdiri dari kumpulan
potongan yang sering disebut sebagai objek. Kelas menggambarkan
berbagai jenis objek yang Anda miliki pada sistem, dan diagram kelas
menunjukkan kelas-kelas dan hubungan mereka.
Use case menggambarkan perilaku sistem anda sebagai satu set
yang mesti diperhatikan. Kelas menggambarkan berbagai jenis objek
yang diperlukan dalam sistem Anda, untuk memenuhi perhatian
tersebut. Kelas merupakan bagian dari pandangan logis model yang
anda buat. Berikut :
meminta sistem untuk membuat akun blog baru
memilih tipe akun
masukkan detail penulis
verifikasi detail penulis
membuat akun blog baru
email blog akun kepada penulis
21
Gambar 2.4 Contoh Class Diagram
d. Object Diagram
Objek diagram pada UML merupakan diagram yang menunjukkan
pandangan lengkap atau sebagian dari struktur sistem dimodelkan pada
waktu tertentu.
Dalam Unified Modeling Language (UML), diagram objek
berfokus pada beberapa bagian tertentu dari objek dan atribut, dan
hubungannya. korelasi pada diagram objek memberikan wawasan
tentang bagaimana pandangan sistem ini diharapkan dapat berkembang
dari waktu ke waktu. Dalam spesifikasi UML awal diagram objek
digambarkan sebagai:
“Sebuah objek diagram adalah grafik dari sebuah kasus, termasuk objek dan nilai- nilai data. Sebuah diagram objek statis adalah turunan
dari diagram kelas, hal itu menunjukkan snapshot dari tahap rinci
tentang sistem pada suatu titik waktu. Penggunaan diagram objek cukup
terbatas, untuk menunjukkan contoh struktur data.”
Diagram objek dan diagram kelas terkait erat dan menggunakan
notasi yang identik. Kedua diagram dimaksudkan untuk
22
diagram kelas menunjukkan kelas, diagram objek menampilkan contoh
kelas (objek). diagram Objek lebih konkrit daripada diagram kelas.
Mereka sering digunakan untuk memberikan contoh atau bertindak
sebagai kasus uji untuk diagram kelas. Hanya aspek yang berlaku di
model biasanya ditampilkan pada diagram objek. Berikut contoh objek
diagram :
Gambar 2.5 Contoh Objek Diagram
e. Sequence Diagram
Use case memungkinkan model untuk menggambarkan apa yang
harus sistem anda mampu melakukan, kelas memungkinkan model
untuk menggambarkan berbagai jenis bagian yang membentuk struktur
pada sistem anda. Ada satu bagian besar yang hilang dari penjelasan ini,
dengan use case dan kelas saja, Anda belum dapat memodelkan
bagaimana sistem anda bekerja sesuai tugasnya. Di sinilah diagram
interaksi, dan khususnya diagram sequence, ikut dibutuhkan.
Sequence diagram merupakan anggota penting dari kelompok
diagram interaksi. Model diagram interaksi merupakan interaksi
penting antara bagian-bagian yang membentuk sistem anda dan
merupakan bagian dari pandangan logis dari model.
Sequence diagram paling populer dari tiga tipe diagram interaksi.
Ini bisa jadi karena mereka menunjukkan informasi yang tepat atau
hanya karena mereka cenderung masuk akal bagi orang-orang baru
yang mengenal UML.
Sequence diagram menyangkut hal urutan interaksi antara
bagian-bagian dari sistem anda. Menggunakan diagram sequence, Anda bisa
menggambarkan interaksi yang akan dipicu ketika use case tertentu
dilaksanakan dan dalam rangka apa, interaksi akan terjadi. Seq uence
23
diagram menunjukkan banyak informasi lain tentang interaksi, tapi
bentuk mereka sederhana dan efektif di mana mereka berkomunikasi
urutan peristiwa dalam suatu interaksi. Berikut contoh diagram
sequence :
Gambar 2.6 Contoh Sequence Diagram
2.3.4 Konsep Pe rangkat Lunak pendukung
2.3.4.1Microsoft Visual Studio
Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap
(suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi,
baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya,
dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web.
Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development
Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).
Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visua l Studio antara lain
Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev,
Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.
Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan
aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di
atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft
Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio
juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi
Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
Participant class Participant class2
24
Untuk membuat suatu program aplikasi pada visual studio, maka
diperlukan suatu struktur aplikasi atau komponen yang digunakan, berikut
beberapa aplikasi yang penulis gunakan pada visual studio antara lain :
a. Toolbar
Terdiri atas beberapa komponen yang digunakan untuk membuat
objek pada form dan dapat mempercepat pengaksesan perintah –
perintah yang ada dalam pemrograman.
Gambar 2.7 ToolBar Visual Studio
b. Toolbox
Toolbox Adalah sebuah jendela yang berisi tombol kontrol yang
akan user gunakan untuk mendesain atau membangun sebuah form atau
report. Toolbox terdiri atas beberapa tombol untuk mengendalikan
tampilan, berikut gambar toolbox pada visual studio :
25
c. Jendela Propertis
Jendela propertis adalah jendela yang berfungsi sebagai tempat
mengedit properti pada suatu objek yang terpilih pada saat mendesain
atau membangun aplikasi bagi user. Berikut gambar jendela propertis :
Gambar 2.9 Tampilan Jendela Propertis
d. Form
Form merupakan tempat untuk mendesain atau membangun sebuah
26
dapat menjalankan program yang telah didesain oleh user. Berikut
gambar form :
Gambar 2.10 Tampilan Form
2.3.4.2Mysql
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi- user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana
penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat
lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing- masing, MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana
memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:
27
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata
relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi
GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas
menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata
yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara
kerja pengoptimasi- nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL
yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang
memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung
operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata
non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat
dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak
peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus
non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang
tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk jenis
aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging
berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem
yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja
MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus
non-transaksional.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga,
28
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai
perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat
digunakan secara gratis.
3. Multi- user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain- lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara
penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah
(query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan
yang mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data
dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta
dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang
dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes
(NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap
berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan
29
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan
(tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada
setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya
67
BAB IV PEN UTUP 1.1Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh penulis dari hasil laporan Kerja Praktek antara
lain :
1. Dengan menggunakan Algoritma Porter maka masalah dalam hal
pencarian data, proses stemming dari sebuah document yang besar dapat
diselesaikan
2. penyeleksian kata dasar yang memiliki imbuhan menjadi sangat mudah
3. penghilangan stopword dapat dilakukan oleh sistem
4. perhitungan frequensi kemunculan kata dalam sebuah dokument dapat
dilakukan, hasil dari perhitungan tersebut dapat digunakan untuk
kepentingan yang diperlukan
1.2Saran
Kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, namun
kami akan mencoba memberi saran yang mungkin bisa dijadikan evaluasi dan
untuk membangun kedepannya. Adapun saran tersebut antara lain :
1. Dengan adanya program kerja praktek ini diharapkan terjadi hubungan kerja
sama yang baik antara pihak Universitas Komputer Indonesia dengan
perusahaan atau pembimbing tempat pelaksanaan kerja praktek
2. Dalam penerimaan dan penempatan para siswa yang melaksa nakan Kerja
68
mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan ilmu yang dimiliki
juga dapat menambah pengetahuan.
3. Bagi pegawai, dapat memperkenalkan program aplikasi apa saja yang
digunakan pada perusahaan, agar mahasiswa yang melaksanakan Kerja