• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi pemasaran produk ar-Rum Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Tangerang Selatan Banten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi pemasaran produk ar-Rum Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Tangerang Selatan Banten"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK

AR-RUM (AR-Rahn

UNTUK USAHA MIKRO KECIL) CABANG PEGADAIAN

SYARIAH PONDOK AREN-TANGERANG SELATAN

BANTEN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi syarat mencapai

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Program Strata Satu (S I)

Oleh:

Dien Novita Sari

NIM: 107053002591

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

STRATEGI PEMASARAN PRODUK

AR-RUM (AR-RAHN

UNTUK USAHA MIKRO KECIL) CABANG PEGADAIAN

SYARIAH PONDOK AREN-TANGERANG SELATAN

BANTEN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi syarat mencapai

Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) Program Strata Satu (S I)

Oleh:

Dien Novita Sari

NIM: 107053002591

Di bawah Bimbingan:

Noor Bekti Negoro, STP.,SE.,M.Si NIP: 19650301 199903 1 001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(3)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul: Strategi Pemasaran Produk Ar-rum cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren Dalam Menarik Minat Nasabah, telah diajukan dalam siding munaqasyah fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, pada tanggal….Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) program Strat satu (S I)

pada jurusan Manajemen Dakwah.

Jakarta, 21 Juni 2011

Sidang Munaqasyah,

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap anggota

Dr. Cecep Sastrawijaya, M.A (H. Mulkannasir, MM)

NIP: 150254102 NIP: 195501011983021001

Anggota,

Penguji I Penguji II

(Dr. H.A. Ilyas Ismail, MA) (Drs. H. Mahmud Jalal, MA)

Pembimbing,

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. JIka dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Tangerang, 15 Juni 2011

(5)

ABSTRAK

Dien Novita Sari: Strategi Pemasaran Produk Ar-Rum (Ar-rahn Untuk Usaha Mikro Kecil) Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren-Tangerang Selatan Banten

Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan. Untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan meningkatkan strategi pemasaran kepada semua konsumen. Begitu juga dengan perusahaan jasa maupun produk semua berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas yang ada di tiap perusahaan baik jasa maupun produk semakin meningkat dan menjadi lebih baik lagi. Strategi pemasaran merupakan salah satu langkah-langkah yang secara berurutan dari awal sampai akhir dalam proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung, sehingga dengan adanya strategi pemasaran produk-produk Pegadaian ini diharapkan segala keinginan dan kebutuhan masyarakat maupun pelanggan dapat terpenuhi dengan baik dan terorganisir dengan baik pula.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran produk Ar-Rum (Kredit Fidusia). Agar semua kalangan masyarakat dapat mengetahui produk baru yang dimiliki oleh Perum Pegadaian. Dan juga jumlah nasabah dan hambatan yang dihadapi dalam pelayanan produk ini. Tipe penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan studi pustaka, sedangkan sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Strategi pemasaran yang dipakai oleh Pegadaian untuk mengenalkan produknya adalah dengan metode Marketing Mix dan strategi differensiasi produk.

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, pemberi

rahmat dan hidayah sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi. Shalawat dan

salam selalu dihanturkan kepada pejuang umat, pemegang panji kebenaran

habibina wa nabiyuna Muhammad SAW yang menjadi tauladan dan panutan umat

manusia.

Penulis sadar, bahwa dalam penulisan skripsi ini tak jauh dari kesalahan,

dan kekeliruan. Kesempurnaan serta keberhasilan yang penulis dapatkan dalam

menyelesaikan skripsi ini tidak lain dan tidak bukan berkat bimbingan, bantuan

serta saran-saran dari semua pihak yang terkait. Tanpa adanya mereka, penulis

tidaklah berarti. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

atas segala bantuan dan bimbingan yang diberikan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan, kepada:

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

beserta jajaran: Dr. Arif Subhan, MA, Dr. Wahidin Saputra, MA, Drs.

Mahmud Djalal, MA., Drs. Study Rizal LK, MA.

2. Ketua Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta: Drs. Cecep Castrawijaya, MA.

3. Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Drs. Mulkannasir, BA. Spd. MM.

4. Dosen Pembimbing Skripsi: Noor Bekti Negoro, STP.,SE.,M.Si., yang telah

berkenan meluangkan waktu, mencurahkan segenap perhatian untuk

memberikan pencerahan dan pengarahan yang begitu berharga dan berguna

(7)

5. Para Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan ikhlas telah memberikan ilmunya kepada penulis selama

masa kuliah.

6. Para Karyawan Perpustakaan Fakultas dakwah dan Perpustakaan Utama UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah berbaik hati memberikan pinjaman

buku kepada penulis guna mempermudah dalam pengumpulan data sekunder.

7. Kedua Orang Tua yang super luar biasa, Mama Aniyah dan Babe Bahruddin.

Terima kasih atas segalanya, segala yang mengalir, menetes, tercurah dan di

curah semuanya tanpa henti, tanpa pamrih untuk senantiasa selalu mendoakan

dan merestui penulis dalam menuntaskan studi demi meraih cita dan cinta.

8. Nawiri, SE selaku Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren

Tangerang

9. Sugeng, AMD selaku pengelola Unit Pegadaian Syariah Cabang Pasar Buah

10.Ka’reza, k’ asep, ka’selly, k’dikmas, bapak syarif, bang muslim, bang bian,

bang taufik dan seluruh staff yang bekerja di CPS. Pondok Aren yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan begitu banyak

informasi, kehangatan dan keakraban kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

11. Kedua kakak-kakaku yang tersayang (bang amin, bang apit, iti, rangga,po’ika

dan jagoan neon puput, rehan dan donna) yang selalu mencurahkan doa dan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Sahabat seperjuangan, anak MD angkatan 2007: itoh, mila, rina, dara, ika,

(8)

fery, roman, andi, bisri, woro, hendri, arif, lutfie, boboho, farel, udin, hakim

yang selalu mewarnai hari menjadi penuh warna dan senda.

13. Sahabat KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tile 26 Autis, mila, itoh, lulu, ade, lala,

firi, ratri, gembrot, togel, toa neraka dan seluruh warga Cipelang, Cijeruk

Bogor terimakasih telah banyak ajarkan arti kesederhanaan.

14. Sahabat seperjuangan dan sepenanggungan Uswa dan wildah yang selalu

menemani malam-malam dan setia mendengarkan asa dan rasa mulai dari

menapakkan kaki pertama di kampus hijau pembaharu sampai di akhir masa

study ini, semoga persahabatan kita tanpa titik.

15. Dirinya yang beri jutaan rasa hingga tak terasa sampai mati rasa terimakasih

16. Sahabat di UKM Teater Syahid, bangkit, warsun, zakii, rendii, kis dan masih

banyak lagi yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu, terima kasih telah

memberikan milyaran rasa dan imajinasi yang tanpa batas menyatu pelu, asa,

rasa, gelisah, dan bahagia.surga..surga..surga buat kita semua.

Penulis yakin dan sadar akan segala keterbatasan dan kekurangannya

dalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik

yang membangun dari semua pihak agar skripsi ini lebih sempurna dan semoga

skripsi ini lebih bermanfaat bagi orang lain.

Ciputat, Juni 2011

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN... iii

LEMBAR PERNYATAAN... iv

ABSTRAK... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ... 6

1. Pembatasan Masalah ... 6

2. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

D. Metodologi Penelitian ... 8

1. Metode Penelitian... 8

2. Teknik Pengumpulan Data... 9

3. Waktu dan Tempat Penelitian ... 10

4. Subjek dan Objek Penelitian ... 11

5. Data dan Sumber Data ... 11

(10)

F. Sistematika Penulisan ... 14

BAB II LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran ... 16

1. Pengertian Startegi Pemasaran ... 16

2. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran ... 21

3. Segmentasi, Targeting dan Positioning... 22

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)... 30

5. Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Nasabah ... 37

B. Gadai Syariah ... 40

1. Pengertian Gadai Syariah(rahn)... 40

2. Landasan hukum Gadai syariah (Rahn)... 41

3. Rukun Gadai Syariah / Rahn... 43

4. Syarat Gadai Syariah... 43

5. Persamaan dan Perbedaan Gadai Syariah dan gadai Konvensional... 45

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH PONDOK AREN-TANGERANG SELATAN BANTEN A. Sejarah Singkat Pegadaian dan Perkembangannya... 50

B. Visi dan Misi ... 54

1. Visi Pegadaian... 54

2. Misi Pegadaian ... 54

C. Tugas, Tujuan dan Fungsi ... 55

(11)

2. Prinsip Oprasional Gadai Syariah ... 55

3. Tujuan Pegadaian Syariah... 57

D. Profil dan Layanan CPS Pondok Aren... 57

E. ProdukArrum (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro Kecil) ... 59

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Analisis Strategi dan Implementasi Pemasaran Produk Ar-rum Gadai Syariah di Unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren-Tangerang Selatan Banten... 63

B. Faktor Pendukung dan Penghambat CPS Pondok Aren Melalui Pendekatan SWOT ... 77

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 83

B. Saran...85

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perkembangan Uang Pinjaman/Omzet Usaha Syariah TAHUN

2005 SAMPAI 2010... 72

Tabel 2 : Pertumbuhan Jumlah Barang Jaminan Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren TAHUN 2005-2010. ... 73

Tabel 3 : Pertumbuhan Jumlah Nasabah Pegadaian Syariah Cabang Pondok

Aren TAHUN 2005-2010. ... 75

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemaslahatan merupakan salah satu tujuan dari syariah Islam. Atas

dasar itu pulalah Islam menganjurkan kepada umatnya untuk saling

membantu. Saling membantu dapat diwujudkan dalam bentuk yang

berbeda-beda, baik berupa pemberian tanpa ada pengembalian, seperti zakat, infak, dan

shadaqoh, maupun berupa pinjaman yang harus di kembalikan kepada

pemberi pinjaman.

Berbicara mengenai pinjam-meminjam, Islam membolehkan baik

melalui individu maupun lembaga keuangan seperti bank, asuransi, dan

sebagainya. Namun tidak boleh meminta kelebihan dari pokok pinjaman

karena termasuk riba. Salah satu bentuk muamalat yang diperbolehkan oleh

Rasulullah Saw, adalah gadai. Sebagai salah satu kategori dari perjanjian

hutang piutang, di mana kreditur harus menggadaikan barang jaminannya

kepada debitur.

Tugas pokok dari sistem gadai ini adalah memberikan pinjaman

kepada masyarakat yang membutuhkan. Namun demikian, keberadaan

lembaga keuangan ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat

Indonesia, mengingat citra yang menempel sangat identik dengan sebuah

lembaga keuangan “orang-orang susah”, salah satu motto yang dibangun

(14)

masalah tanpa masalah”. Dengan motto tersebut diharapkan masyarakat tidak lagi segan untuk datang ketempat ini.

Dalam perspektif ekonomi, pegadaian merupakan salah satu alternatif

pendanaan yang sangat efektif karena tidak memerlukan proses dan

persyaratan yang terlalu rumit. Bentuk pendanaan ini sudah ada sejak lama

dan sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Pegadaian adalah satu- satunya

badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk

melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk

penyaluran dana kemasyarakat atas dasar hukum gadai.1

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah Saw. Pernah

menggadaikan baju besinya kepada orang yahudi untuk di tukarkan gandum.

Gadai sebagai salah satu kategori dari perjanjian hutang piutang, dimana

kreditur harus menggadaikan barang jaminannya kepada debitur.

Islam merumuskan suatu sistem yang sama sekali berbeda dari

sistem-sistem lainnya. Hal ini diantaranya nampak pada sistem-sistem ekonomi Islam yang

memiliki akar dari syariah yang menjadi sumber dan panduan dari setiap

muslim dalam melaksanankan kegiatan ekonomi. Islam juga memiliki

tujuan-tujuan syariah (al-maqashidu ash-syar’iyyah) serta petunjuk oprasional untuk

mencapai tujuan tersebut. Tujuan-tujuan itu sendiri mengacu pada kepentingan

manusia untuk mencapai kesejahtraan dan kehidupan yang lebih baik, juga

memiliki nilai yang sangat penting bagi persaudaraan dan keadilan

sosio-1

(15)

ekonomi, serta menuntut kepuasan yang seimbang antara kepuasan materi dan

kepuasan rohani.2

Keberadaan pegadaian syariah pada awalnya didorong oleh

perkembangan dan keberhasilan lembaga-lembaga keuangan syariah. Di

samping itu juga dilandasi oleh kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap

hadirnya sebuah pegadaian yang menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Minat masyarakat yang memanfaatkan jasa pegadaian syariah cukup

besar. Pegadaian syariah tidak menekankan pada pemberian bunga dari barang

yang digadaikan. Meski tanpa bunga, pegadaian syariah tetap memperoleh

keuntungan seperti yang sudah diatur oleh Dewan Syariah Nasional, yang

memberlakukan biaya pemeliharaan dari barang yang digadaikan. Biaya itu

dihitung dari nilai barang, bukan dari jumlah pinjaman.

Pada umumnya masyarakat tidak memahami pemasaran, mereka

melihat pemasaran sebagai sebuah penjualan. Padahal pemasaran ini

mempunyai arti lebih luas karena pemasaran adalah suatu proses yang teratur

dan jelas untuk memikirkan dan merencanakan pasar. Proses pemasaran dapat

diterapkan tidak sekedar pada barang dan jasa, tetapi juga pada segala sesuatu

yang dapat dipasarkan seperti ide, kejadian, organisasi tempat dan

kepribadian. Namun penting untuk ditekankan bentuk pemasaran tidak

dimulai dengan suatu produk atau penawaran, tetapi dengan pencarian peluang

pasar.3

2

Syahid Muhammad Baqir ash-Shadr, Keunggulan Ekonomi Islam, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2002), h. 163.

3

(16)

Sehubungan dengan berkembangnya dunia pemasaran yang

menimbulkan makin tingginya tingkat persaingan antara

perusahaan-perusahaan di Indonesia, maka perusahaan-perusahaan-perusahaan-perusahaan tersebut semakin

berusaha untuk memperkuat strategi pemasarannya. Untuk dapat bertahan

dalam dunia bisnis yang kondisi persaingannya terus meningkat maka suatu

perusahaan harus dituntut dapat menguasai pasar dengan menggunakan

produk yang telah dihasilkan.

Seperti penulis ketahui pengetahuan masyarakat tentang keberadaan

pegadaian syariah sudah cukup baik. Karena pegadaian syariah saat ini tidak

bisa terbilang baru dan kantor cabang syariahnya pun sudah lumayan banyak,

berdasarkan pengamatan di lapangan pertumbuhan pegadaian syariah

menunjukan peningkatan yang pesat semenjak pertama kali didirikannya

Pegadaian Syariah yang dioprasikan pada 04 januari 2003 di Unit Layanan

Gadai Syariah Cabang Dewi Sartika, Jakarta Timur, hingga saat ini 2010

sudah banyak Pegadaian Syariah yang didirikan hanya dalam waktu 7 tahun.

Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren sendiri berdiri pada tanggal 29

Agustus 2005 dan menjadi cabang Pegadaian Syariah yang ke empat.4 Berada

dalam lingkup kordinasi kantor wilayah utama Jakarta bersama dengan 96

kantor cabang lainnya yang ada di Jabodetabek & Banten. Pondok Aren

sendiri merupakan salah satu kecamatan di wilayah kabupaten Tangerang di

provinsi Banten, yang mana di wilayah ini pun telah berdiri kantor-kantor

cabang Pegadaian Konvensional. Pembentukan CPS di Pondok Aren ini

berlandas atas hasil survey Perum Pegadaian, yang menitikberatkan pada

4

(17)

pertimbangan bahwasanya kecamatan ini lebih memiliki psikoreligi yang kuat

antar sesame muslim sebagai mayoritas penduduknya. Sehingga hal tersebut

dinilai potensial untuk menghadirkan produk gadai syariah kepada

masyarakat, yang dalam usahanya ternyata tidak mudah lantaran masih

banyak presepsi sebagian masyarakat yang memandang sebelah mata terhadap

praktek gadai, dari itu komitmen CPS selalu berupaya untuk membuktikan

praktik gadai yang syariah, modern, dan efektif.

Sehingga penulis ingin mengetahui lebih dalam perkembangan yang

terjadi di Pegadaian Syariah Pondok Aren dan strategi pemasaran seperti apa

yang digunakan oleh Pegadaian syariah atas produk khususnya produk Ar-RumGadai Syariah sehingga tumbuh menjadi pesat dan dapat menarik minat nasabah dalam menggunakan jasa tersebut. Dalam menarik minat nasabah

memang tidak hanya dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang digunakan

oleh pegadaian syariah. Ada beberapa faktor lain yang mempengaruhinya

seperti kebutuhan nasabah yang mendesak yang memerlukan proses pencairan

dana yang cepat, nasabah yang menginginkan transaksi gadai tanpa adanya

unsur riba (bunga) di dalamnya, dan lain sebagainya.

Karenanya dalam penilitian ini penulis akan menganalisa upaya

pemasaran perusahan jasa dalam memberikan kemudahan bagi nasabah

pegadaian yang ingin mendapatkan biaya untuk pembiayaan usahanya yakni

berupa kredit Fidusia. Dimana penulis memberikan perhatian pada sektor

perusahaan jasa yang diselenggarakan oleh Perum Pegadaian yang secara

dominannya memiliki lingkup bisnis yang tergolong strategis, dikarenakan

(18)

tahun dalam hal bantuan pembiayaan konsumtif maupun produktif. Namun

sisi terang yang masih belum banyak terjabarkan tetaplah menjadi konsentrasi

penulis untuk menelaah usaha perusahaan ini dalam menjangkau persepsi para

nasabahnya di setiap track record yang telah mereka capai tentunya akan sangat bermanfaat bagi dunia akademisi untuk lebih luas membuka wawasan

secara inklusif apabila sektor bisnis ini ikut menjadi perhatian bersama.

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis

dengan amat tertarik untuk meneliti lebih gamblang mengenai “Strategi Pemasaran ProdukAr-Rum (Ar-rahn Untuk Usaha Mikro Kecil ) Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren-Tangerang Selatan Banten”.

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Selanjutnya, sebagaimana telah disinggung dalam latar belakang

masalah, dan untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini.

Maka penelitian ini dibatasi pada :

Strategi pemasaran yang diterapkan Pegadaian Syariah Cabang

Pondok Aren terhadap produk Ar-Rum yang di milikinya dalam menarik

minat nasabah.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka dapat

(19)

a. Bagaimana strategi pemasaran produk Ar-Rum (Ar-RahnUntuk Usaha Mikro Kecil) Cabang Pegadaian Syariah-Pondok Aren Tangerang

Selatan Banten. Untuk menarik minat para nasabah?

b. Faktor- faktor apakah yang menjadi pendukung dan penghambat dalam

memasarkan produk Ar-Rum CPS Pondok Aren?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dan manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan latar belakang dan pembatasan kasus penelitian, maka

penulisan karya ilmiah dari penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui strategi apa yang digunakan oleh Pegadaian Syariah

cabang Pondok Aren dalam melakukan pemasaran produk Ar-Rum yang

dimilikinya.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat produk Ar-Rum

CPS Pondok Aren dalam menarik minat nasabahnya.

Adapun manfaatnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Segi akademis:

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

wawasan dan sebagai bahan rujukan tambahan referensi atau perbandingan

penelitian selanjutnya bagi bidang studi manajemen dakwah mengenai

(20)

2. Segi praktis

Untuk mengembangkan wawasan baru di bidang manajemen

Dakwah. Semoga penelitian ini dapat memberi kontribusi yang besar

kepada pihak-pihak yang terkait yang membutuhkan informasi mengenai

pemasaran secara lebih akurat, khususnya mengenai langkah dan upaya

mengenai Pegadaian Syariah.

3. Rekomendasi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi

lembaga Pegadaian khususnya Perum Pegadaian Syariah dalam melakukan

strategi pemasaran. Dan dapat dijadikan pilihan untuk masyarakat jika

butuh biaya untuk keperluan yang mendadak baik untuk keperluan

sehari-hari maupun untuk modal usaha masyarakat bisa datang ke

Pegadaian-Pegadaian Syariah terdekat.

D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif deskriftif, yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan suatu

keadaan atau sifat seperti apa adanya. Jadi penelitian dilaksanakan untuk

memastikan atau menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik dari obyek

(21)

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melaksanakan metode penelitian di atas maka penulis

menggunakan tehnik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

Adapun tekhnik pengumpulan data menggunakan metode yang

bersumber kepada penelitian lapangan dengan menggunakan:

a. Studi Lapangan (field research)

Yakni studi yang penulis lakukan dengan cara mendatangi

tempat penelitian yang dituju, dalam hal ini bertujuan guna

mendapatkan sumber data primer yang meliputi;

1) Interview, yaitu salah satu cara untuk memperoleh data melalui

informasi yang didengarnya oleh panca indra pendengaran, yang

sebelumya ditanyakan terlebih dahulu kepada responden.5

Pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada

pemimpin perusahaan tentang strategi pemasaran produk

pegadaian syariah.

2) Observasi, yaitu pengamatan secara sistematis dan analisa yang

memegang peranan penting untuk meramalkan tingkah laku sosial,

sehingga hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya

menjadi jelas.6Observasi dilakukan sebanyak lima kali yakni

dengan mendatangi langsung kantor cabang Pegadaian terhitung

dari bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011.

5

Nurul Hidayati, Metode Penelitian Dakwah Dengan Pendekatan Kualitatif, (UIN Jakarta Press, 2006), cet. Ket-1, h. 39.

6

(22)

3) Dokumentasi, yakni dengan mencari data berupa buku, catatan,

arsip, dan sebagainya yang berkaitan dengan perusahaan dan

produknya, terutama mengenai proses ataupun rapat-rapat kerja

manajemen yang sangat dibutuhkan sebagai pendukung hasil

wawancara.

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakan merupakan suatu usaha dalam memperoleh

data sekunder, hal ini penting dalam menunjang teori-teori dan

data-data dalam rangka memperkuat argumentasi. Yang selanjutnya studi

kepustakaan yang dilakukan ialah dengan cara membaca buku-buku

teori maupun lembaran kajian ilmiah yang menjadi sumber-sumber

rujukan yang bersifat ilmiah dan tentunya terdapat relevansi terhadap

masalah-masalah yang sedang diteliti.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Cabang Pegadaian Syariah

Pondok Aren Kabupaten Tangerang dalam jangka waktu yakni berawal di

bulan Maret sampai pada bulan Mei 2011. Alasannya karena tempat

tersebut merupakan sumber data yang utama mengenai “Strategi

Pemasaran Produk Ar-Rum (Ar-Rahn Untuk Usaha Mikro Kecil) Cabang

(23)

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini adalah Pegadaian Syariah Cabang Pondok

Aren yang didalamnya terdapat pengurus atau pengelola, staff dan

karyawan yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam

penelitian ini.

b. Objek Penelitian

Adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah strategi

pemasaran produk Ar-Rum Penggadaian Syariah, serta kendala apa

saja yang dihadapi CPS Pondok Aren dalam memasarkan produknya

5. Data dan Sumber Data

Data merupakan keterangan-keterangan berupa angka, huruf,

gambar, maupun suara yang diamati tentang suatu hal dan dapat disimpan

dalam bentuk berkas7. Berikut ini mengenai data dan sumber data yang

dibutuhkan:

a. Data Perusahaan, merupakan data yang terdiri atas deskripsi maupun

latar sejarah berdirinya dan keberadaan perusahaannya. Visi dan misi,

tujuan, strukturisasi serta data yang lengkap dalam menjelaskan

produk-produk yang ditawarkan oleh Pegadaian Syariah, yakni

Ar-Rahn dan Ar-Rum (data ini akan dihimpun dari hasil dokumentasi dan

wawancara).

7

(24)

b. Data Kajian, yakni deskripsi mengenai strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh Pegadaian Syariah cabang Pondok aren yang

meliputi segmentasi, targeting, positioning serta berbagai analisa

pemasaran yang mendukung lainnya seperti analisis SWOT dan

marketing mix meliputi Produk, Promo, Harga, dan Tempat. (data ini akan diperoleh melalui tehknik dokumentasi, wawancara dan observasi

di lapangan penelitian.

c. Sumber Data, dalam penelitian ialah subjek dari mana data itu sendiri dapat diperoleh8. Berkaitan dengan metode penelitian yang digunakan,

maka sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari para

responden penelitian, yaitu mereka yang merespon dengan menjawab

pertanyaan yang diajukan dalam penelitian, baik lisan maupun tertulis

serta dapat pula dalam bentuk catatan, buku, transkrip, makalah,

agenda ataupun pedoman penunjang lainnya. Kemudian sumber data

sekunder dalam penelitian ini ialah berupa keterangan ataupun

pendapat yang diperoleh dari seseorang yang dibenarkan ucapan

maupun gagasannya secara ilmiah terhadap objek permasalahannya

dalam penelitian ini.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka

terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari

bentuk plagiat, diantaranya:

8

(25)

1. Muhammad Zakaria

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jurusan

Manajemen Dakwah Peneliti Tahun 2008 Judul penelitiannya adalah:

“Strategi Pemasaran; Customer delivered Value” cabang Pegadaian

Syariah Pondok Aren dalam membangun kepuasan nasabah. Penelitian ini

menelaah pelayanan nasabah CPS Pondok Aren ke dalam beberapa

pendekatan antara lain; analisis strategi CPS terhadap bauran pemasaran

(Marketing Mix), analisis Service quality dalam rangka menelaah sejauh mana persoalan CPS dalam mengimplementasikan pelayanan kepada

nasabah, di tambah analisis SWOT dalam rangka menelaah lingkungan

internal dan eksternal CPS yang memiliki peran besar terhadap pergerakan

usahannya.

2. Siti Humairoh

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jurusan

Manajemen Dakwah Peneliti Tahun 2010 Judul Penelitiannya adalah

“Strategi pemasaran pembiayaan mudhorobah pada Bank BRI Syariah,

yang berisis tentang strategi yang berisi tentang pemasaran produk Bank Syariah BRI Syariah cabang Jatinegara yang mengembangkan sistem

perbankan menurut ajaran Islam guna melayani masyarakat muslim.

Dengan memahami studi yang telah terdahulu maka penulis lebih

menjelaskan pada masalah “Strategi Pemasaran Produk Ar-Rum

(26)

F. Sistematika Penulisan

Sebagai karya tulis ilmiah, skripsi ini disusun dalam lima bab dan

dalam rangka mempermudah tahap demi tahap pembatasan dalam penulisan

karya ilmiah ini.

BAB I: PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Berisikan tinjauan umum tentang Pegadaian Syariah, yang

didalamnya menguraikan pengertian gadai syariah, landasan

hukum gadai syariah, rukun gadai syariah, syarat gadai syariah,

persamaan dan perbedaan antara gadai syariah dan konvensional.

Dan jga strategi pemasaran yang membahas tentang pengertian

strategi pemasaran, fungsi dan tujuan strategi pemasaran,

segmenting, targeting, positioning, bauran pemasaran (Marketing

Mix), dan yang terakhir strategi pemasaran yang ampuh dalam

menarik minat nasabah.

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG PEGADAIAN SYARIAH

Berisikan gambaran umum mengenai sejarah pegadaian syariah

(27)

visi dan misi, tugas, tujuan dan fungsi Pegadaian Syariah, beserta

profil manajerial Cabang Pegadaian Syariah Pondok Aren beserta

layanan produknya.

BAB IV: TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Berisikan tentang tinjauan umum tentang bagaimana secara

teoritis pemasaran yang ampuh dalam menarik minat nasabah,

bagaimana strategi pemasaran produk Ar-Rum di unit Pegadaian

Syariah Cabang Pondok Aren dan sejauh mana strategi

pemasaran produk Gadai Syariah mampu menarik minat nasabah

di unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren ditambah dengan

perkembangan CPS Pondok Aren melalui pendekatan SWOT.

BAB V: PENUTUP

Memberikan kesimpulan dari penelitian ini dan ditambah dengan

saran-saran pendukung sebagai pandangan alternatif yang bisa

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi dalam kamus Bahasa Indonesia adalah ilmu siasat perang:

siasat atau akal untuk mencapai sesuatu maksud dan tujuan yang telah

direncanakan.9

Istilah strategi berasal dari kata yunani, strategeta (stratus = militer,, dan ag= memimpin), artinya seni atau ilmu untuk menjadi

seorang jendral.10

Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering

diwarnai perang, dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu

angkatan perang agar dapat selalu memenangkan perang. Strategi juga bisa

diartikan sebagai rencana untuk pembagi dan pengguna kekuatan militer

dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.11

Sondang Siagian menyebutkan bahwa, “strategi adalah cara yang

terbaik untuk mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia sesuai

tuntutan perubahan lingkungan”.12

9

Muhammad Ali,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Jakarta: Pustaka Armani, 1996), h.462.

10

www. Strategi pemasaran.com 11

Fandy Tjiptono,Strategi Pemasaran,(Yogyakarta: Andi Press, 2001), cet Ke 5, h.3 12

(29)

Strategi menurut Steiner dan Miner, “Strategi adalah penetapan

misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan meningkatkan

kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan

implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama

organisasi akan tercapai.13

Stategi adalah komprehensip atau orientasi tindakan jangka

pengalokasian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Strategi ini

menunjukan arah tujuan jangka panjang organisasi dan cara

penyampaiannya serta cara pengalokasian sumber daya. Atau lebih

singkatnya strategi adalah rencana jangka panjang suatu perusahaan untuk

mencapai tujuan.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui

penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.14

Pemasaran adalah suatu system kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli.15

Wiliam J. Stanton mendefinisikan pemasaran dalam dua pengertian

dasar yaitu:16

13

George Steiner dan John Minner,Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga,tt), h.70. 14

Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar pemasaran, (Jakarta: PT. INDEKS, 2003) Edisi Kesembilan jilid I, h. 6.

15

Basu Swasta dan Irawan,Manajemen Pemasaran Modern, (Yogyakarta: Liberty, 1990) cet. Pertama, h.5.

16

(30)

a. Dalam arti kemasyarakatan, pemasaran adalah setiap kegiatan tukar

menukar yang bertujuan untuk memuaskan keinginan manusia.

b. Dalam arti bisnis, pemasaran adalah sebuah system dari kegiatan bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, memberi harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan jasa serta barang-barang

pemuas keinginan pasar.

Konsep pemasaran berdasarkan definisi dari Philip Kotler adalah

suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk-produk yang

bernilai dengan pihak lain. Di dalamnya terdapat konsep yang ditawarkan

seperti kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk-produk

(barang-barang, layanan, dan ide), value atau nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran

dan transaksi, hubungan dan jaringan pasar dan para pemasar, serta

prospek.17

Menurut Kotler, dasar pemikiran pemasaran bermula dari

kebutuhan dan keinginan manusia. Kebutuhan manusia adalah

ketidakadaaan beberapa kepuasan dasar. Keinginan adalah hasrat akan

pemuas kebutuhan yang spesifik. Permintaan adalah keinginan akan

produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk

membelinya.18

17

Kotler dan Armstrong,Dasar-dasar Pemasaran, h.7. 18

(31)

Orang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

produk yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan

suatu kebutuhan dan keinginan. Produk atau penawaran dapat dibedakan

menjadi tiga jenis yaitu barang fisik, jasa, dan gagasan.

Konsep pemasaran merupakan kunci untuk mencapai tujuan

organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran

serta kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien

dibandingkan pesaing.19

Jadi, pemasaran adalah suatu kegiatan ekonomi antara suatu pihak

lain yang didalamnya terjadi proses penciptaan, penawaran, dan

pertukaran suatu produk demi memenuhi kebutuhan dan keinginanya.

M. Syakir sula mendefinisikan pemasaran syariah sebagi sebuah

disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran,

dan perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip

muamalah (bisnis) dalam Islam.20

Syakir mengungkapkan definisi itu dengan merujuk pada definisi

yang disepakati pakar marketing dunia. Kemudian mendasarkan pada

kaidah fiqh dalam Islam, yaitu:21

19

Philip Kotler,Marketing, (Jakarta: Erlangga, 1994) Jilid I h.2. 20

Hermawan dan M. Syakir,Syariah Marketing, h. 26-27. 21

(32)

Artinya: “Kaum muslimin terikat dengan kesepakatan-kesepakatan bisnis (syarat-syarat) yang mereka buat, kecuali kesepakatan (syarat) yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang

haram”.

Artinya: ”Pada dasarnya semua bentuk muamal;ah (bisnis) boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkanya”.

Sehingga menurut Syakir, kata kunci dalam definisi pemasaran

syariah adalah bahwa dalam seluruh proses, baik proses penciptaan, proses

penawaran maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal

yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamlah dalam Islam.

Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip

muamalah tidak akan terjadi, maka bentuk transaksi apapun dalam bisnis

dibolehkan dalam syariat Islam. Karena itu Allah mengingatkan agar

senantiasa menghindari perbuatan yang zalim dalam bisnis termasuk dalam

proses penciptaan, penawaran, dan proses perubahan nilai dalam

pemasaran.22

Jika penulis menengok literature asing makna yang terkandung

pada konsep strategi dalam bahasa Inggris. Kebanyakan para penulis

memaknai konsep tersebut dengan pernyataan yang agak meluas. Chang

and Cam po (1980) melihat marketing strategy sebagai suatu isu sentral dan kruasial dalam fungsi pemasaran.23

Strategi pemasaran dapat dipahami sebagai logika pemasaran yang

dengannya unit usaha berharap dapat mencapai tujuan pemasarannya.

22

Hermawan Karta Jaya dan M. Syakir Sula, ,Syariah Marketing,h.27. 23

(33)

Dari beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan

oleh para penulis di atas, didapati gambaran bahwa strategi pemasaran pada

hakikatnya merupakan serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka

mencapai tujuan tertentu. Untuk kepentingan penulis dalam merancang

strategi pemasaran, penulis akan berpijak pada pengertian strategi

pemasaran yang disampaikan oleh Wiliam Zakmund dan Michael

D’amico.24

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang dilaksanakan

dengan harapan bahwa unit bisnis akan mencapai sasaran pemasaran.

Strategi pemasaran terdiri dari strategi spesifik untuk pasar sasaran,

penentuan posisi produk, bauran pemasaran, dan tingkat pengeluaran

pemasaran.25 Atau dengan kata lain strategi pemasaran adalah serangkaian

tujuan dan sasaran, kebijakan waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan manusia melalui proses penciptaan, penawaran, perubahan

nilai, dan pertukaran produk antara suatu pihak dengan pihak yang lainnya.

2. Fungsi dan Tujuan Strategi Pemasaran

Fungsi dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan yaitu:26

a. Menetapkan basis konsumen secara strategis, rasional dan lengkap

dengan informasinya.

24

www.strategi pemasaran.com 25

Kotler dan Amrstrong,Dasar-dasar Pemasaran,h.54. 26

(34)

b. Mengidentifikasikan kebutuhan yang sekarang dan yang akan datang

dari konsumen dan calon konsumen.

c. Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

konsumen dengan tepat dan menguntungkan, serta mampu

membedakan perusahaan dan pesaing.

d. Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut kepada pasar

sasaran.

e. Memimpin seluruh personel bidang pemasaran untuk menjadi

sekumpulan tenaga kerja yang disiplin, potensial, berpengalaman,

berdedikasi pada perusahaan dalam mencapai tujuan.

Adapun tujuan dari strategi pemasaran yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan arah dan tujuan dari kegiatan yang dijalankan oleh sebuah

perusahaan.

b. Sebagaimana untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan

keadaan yang berubah di masa mendatang.

c. Membantu perusahaan dalam hal peningkatan kegiatan usaha

memberikan kemudahan dalam mengontrol dan mengawasi kegiatan

dan pemasaran dari sebuah perusahaan.27

3. Segmentasi, Targeting dan Positioning a. Segmentasi Pasar (Segmenting)

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok

pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah

27

(35)

laku berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran

pemasaran terpisah.28

Dalam praktinya segmentasi pasar terdiri dari segmentasi pasar

konsumen dan segmentasi pasar industrial. Setiap segmen memiliki

variable tertentu, namun pada dasarnya variable yang digunakan tidak

jauh berbeda.

Variable utama yang mungkin dipergunakan dalam segmentasi

pasar konsumen adalah:29 Segmentasi Geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik atau membagi pasar menjadi

beberapa unit secara geografik atau membagi pasar berdasarkan

kependudukan secara umum seperti Negara, regional, kota, kabupaten,

kecamatan, atau lainnya.Segmentasi Demografik, yaitu membagi pasar berdasarkan kependudukan secara umum seperti, umur, jenis kelamin,

ukuran keluarga, pendapatan, pekerjaan, agama, ras, dan kebangsaan.

Segmentasi Psikografik, yaitu membagi pasar menjadi kelompok

berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, atau

kepribadian. Segmentasi tingkah laku, yaitu mengelompokan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka

terhadap suatu produk. Segmentasi manfaat, yaitu membagi pasar menjadi kelompok menurut beraneka manfaat berbeda yang dicari

konsumen dari produk.

28

Ibid., h. 235. 29

(36)

Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industri

adalah:30 Segmentasi berdasarkan demografik yaitu: jenis industri,

ukuran perusahaan, lokasi perusahaan, dan lainnya. Karakteristik pengoprasian yaitu: teknologi yang difokuskan, gaya hidup, status

pengguna, kepribadian, atau lainnya. Pendekatan pembeli, yaitu: sifat hubungan yang ada, criteria pembeli, atau lainnya. Karakteristik personal Industry, yaitu: kesamaan pembeli, kesetiaan, sikap terhadap

resiko, atau lainnya. Faktor situisional, seperti: urgensi, besarnya pesanan, atau lainnya.

Segmentasi pasar perlu dilakukan oleh suatu perusahaan karena

didalam suatu pasar terdapat banyak pembeli yang berbeda

kebutuhannya dan keinginannya. Jadi, segmentasi pasar pada

perusahaan dibuat bertujuan untuk dapat mengungkap peluang segmen

pasar sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengetahui

segmern pasar mana yang paling efektif.

b. Menentukan Sasaran Pasar (targeting)

Setelah perusahaan selesai melakukan segmentasi pasar, maka

langkah selanjutnya adalah menentukan sasaran pasar. Menentukan

sasaran pasar, artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian

memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani.

Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran

30

(37)

dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran yang

diinginkan.31

Kegiatan menetapkan pasar sasaran adalah:32Pertama, evaluasi Segmen Pasar, meliputi: ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data

tentang usia nasabah, pendapatan, jenis kelamin, atau gaya hidup dari

setiap segmen. Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi

profitbilitas. Kurang menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan

agresif. Perhatikan juga nacaman untuk pinjaman seperti bank, kantor

pos dan giro, leasing atau money changer. Sasaran dan sumber daya perusahaan dengan memperhatikan energy yang dimiliki perusahaan

yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang

dimilikinya.

Kedua, memilih segmen. Memilih segmen adalah menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan.

Kemudian menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat

dilayani. Pemilihan segmen dapat dilakukan denngan cara membagi

pemasaran menjadi:33

Pemasaran tanpa pembedaan, melayani semua pasar dan

tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama

dalam kebutuhan konsumen. Biasanya untuk produk misalnya seperti

untuk tabungan untuk semua orang, baik usia, pendapatan, maupun

wilayah. Keuntungan pemasaran tanpa pembedaan adalah hemat biaya.

31

Kasmir,Pemasaran Bank,. h.118-119. 32

Kasmir,Pemasaran Bank,.h. 119. 33

(38)

Pemasaran dengan pembedaan, strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk memilih beberapa segmen pasar

dan merancang barang yang berbeda untuk masing-masing segmen.

Contohnya procter dan Gamble memperoleh bangsa pasar total yang

lebih tinggi dengan sebelas merk deterjen pencuci pakaian

dibandingkan dengan hanya satu merk deterjen saja. Strategi ini jelas

memerlukan biaya yang lebih tinggi.34

Pemasaran terkonsentrasi, strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk mencari pangsa pasar besar

dalam satu atau beberapa sub pasar. Pemasaran terkonsentrasi, khusus

untuk sumber daya manusia yang terbatas.

Menentukan sasaran pasar dilakukan dengan cara mengevaluasi

segmen pasar, setelah dievaluasi kemudian langkah selanjutnya yaitu

memilih segmen pasar berdasarkan apakah pemasaran perusahaan

tersebut cocok dengan pemasaran tanpa pembeda, pemasaran dengan

pembeda, atau pemasaran terkonsentrasi.

c. Menentukan Posisi Pasar(Positioning)

Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang

kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa diposisiskan

pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat menarik

minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan

34

(39)

dimasuki dengan cara menentukan dimana posisi mana yang ingin

ditempati dalam segmen tersebut.35

Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar perlu

dilakukan dengan berbagai tahap agar hasil yang diharapkan optimal.

Tahapan dalam memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi

sebagai berikut:

Pertama, Identifikasi Keunggulan Kompetitif. Didalam suatu

produk terdapat berbagai keunggulan jika dibandingkan dengan produk

pesaing. Tujuan manajemen mengidentifikasikan keunggulanm tersebut

sebanyak dan selengkap mungkin. Identifikasi keunggulan kompetitif

yang mungkin memberikan cara mengadakan perbedaan, yaitu:

1) Diferensiasi Produk

Sebuah perusahaan dapat mendiferensiasikan produk secara fisik.

Contohnya, beberapa perusahaan menawarkan produk dengan

standar tinggi yang hanya memungkinkan sedikit variasi.36

2) Diferensiasi Jasa

Beberapa perusahaan memperoleh keunggulan bersaing lewat

penyerahan yang cepat, nyaman, dan cermat. Contohnya, Bank One

telah membuka cabang di toserba dengan pelayanan lengkap untuk

menyediakan lokasi yang mudah dijangkau di hari Sabtu, Minggu,

dan di sore hari pada hari kerja.37

35

Kasmir,Pemasaran Bank,h.121. 36

Kotler dan Armstrong,Dasar-dasar Pemasaran., h. 256. 37

(40)

3) Diferensiasi personil

Perusahaan dapat meraih keunggulan yang sangat bersaing lewat

memperkerjakan dan melatih orang yang lebih baik ketimbang yang

bekerja di perusahaan pesaing. Contohnya, Singapore Airlines

menikmati reputasi luar biasa karena keramahan pramugari dan

pramugara.38

4) Diferensiasi Citra

Ketika pesaing menawarkan bentuk yang serupa, pembeli mungkin

menganggap berbeda berdasarkan pada citra perusahaan atau merek.

Contohnya, lengkung emas Mc. Donals.39

Kedua, Memilih keunggulan Kompetitif yang Tepat. Setelah diidentifikasikan keunggulan-keunggulan yang kompetitif, lalu langkah

selanjutnya adalah dipilih yang paling memberikan keunggulan yang

paling banyak. Pertimbangan pemilihan keunggulan kompetitif adalah

berapa banyak perbedaan yang dipromosikan. Banyak pemasar

berpendapat bahwa perusahaan harus secara agresif mempromosikan

hanya satu manfaat kepada pasar sasaran. Tokoh periklanan Rosser

Reeves, misalnya, mengatakan jika sebuah perusahaan harus

mengembangkanUnique selling Proposition (USP, proposisi penjualan yang unik) untuk setiap merek dan tetap berpegang pada proposisi itu.

38

Kotler dan Armstrong,Dasar-dasar Pemasaran., h. 257. 39

(41)

Setiap merek harus mengambil satu atribut dan menyatakan dirinya

sebagai “nomor satu” pada atribut tersebut.40

Kemudian perbedaan mana yang dipromosikan. Tidak semua

pembedaan merk itu berarti atau cukup bernilai. Tidak setiap perbedaan

dapat menjadi pembeda yang baik. Setiap perbedaan mempunyai

potensi untuk menimbulkan biaya bagi perusahaan dan manfaat bagi

pelanggan. Suatu perbedaan itu bernilai jika memenuhi kriteria sebagai

berikut ini:

1) Penting: Perbedaan memberikan suatu manfaat yang sangat bernilai

bagi pembeli sasaran.

2) Khas: Perusahaan dapat menawarkan dengan cara yang khas.

3) Terjangkau harganya: Pembeli dapat membayar perbedaan itu.

4) Dapat dikomunikasikan: Perbedaan itu dapat dikonikasikan dan

dapat dilihat oleh pembeli.41

Ketiga mewujudkan dan Mengkomunikasikan posisi yang di

pilih. Posisi pasar yang telah di pilih sebaiknya diwujudkan, kemudian

dikomunikasikan ke berbagai pihak yang membutuhkan termasuk pihak

intern perusahaan.42

Dalam menentukan posisi pasar, produk atau jasa suatu

perusahaan ditempatkan pada posisi yang banyak diinginkan oleh

nasabah. Dalam menentukan posisi pasar mengidentifikasi keunggulan

produk yang dimiliki merupakan langkah awal dalam menentukan

40

Ibid.,h. 258. 41

Kotler dan Armstrong,Dasar-dasar Pemasaran.,h. 259. 42

(42)

posisi pasar dengan menggunakan diferensiasi produk, jasa, personil,

atau citra. Langkah selanjutnya adalah memilih keunggulan kompetitif

yang tepat dengan pertimbangan berapa banyak perbedaan yang

dipromosikan atau perbedaan mana yang dipromosikan. Dan langkah

terakhir dalam penentuan posisi pasar adalah mewujudkan dan

mengkomunikasikan posisi yang di pilih.

4. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Dalam dunia pemasaran selalu terkait dengan yang dinamakn

marketing mix (bauran pemasaran). Marketing mix adalah deskripsi dari suatu kumpulan alat-alat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk

mempengaruhi penjualan.43

Kotler dan Armstrong mendefinisikan bauran pemasarn sebagai

perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan

oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar

sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari segala sesuatu yang dapat dilakukan

perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya. Kemungkinan

yang banyak itu dapat digolongkan menjadi empat kelompok variable yang

di kenal sebagai “empat P”:product, Price, Place, dan promotion (produk, harga, distribusi, promosi).44 Empat P dalammarketing mix yaitu:

a. Produk (product)

Menurut Philip Kotler “produk adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk

43

Firdaus NH dkk, Dasar & Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta: Renaisan, 2005), h. 22.

44

(43)

digunakan, atau untuk dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan

kebutuhan.”45

Dalam definisi secara luas produk meliputi objek secara fisik,

jasa, orang, tempat, organisasi, ide, atau bauran dari semua

bentuk-bentuk tadi.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk adalah

sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam hal memenuhi kebutuhan

sehari-hari atau sesuatu yang ingin dimiliki konsumen. Produk biasanya

digunakan untuk dikonsumsi baik untuk kebutuhan rohani maupun

jasmani. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan akan produk, maka

konsumen harus mengorbankan sesuatu sebagai balas jasanya.

Dalam perspektif syariah produksi merupakan sesuatu yang

sangat penting. Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang dalam

arti yang sangat luas. Tekanan Al-Qur’an diarahkan pada manfaat dari

barang yang diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai

hubungan dengan kebutuhan manusia, bukan untuk memproduksi

barang-barang mewah secara berlebihan yang tidak sesuai dengan

kebutuhan manusia.

Islam juga mengajarkan untuk memeperhatikan kualitas dan

keberadaan produk tersebut. Islam melarang jual-beli suatu produk

yang belum jelas (gharar) bagi pembeli. Pasalnya di sini berpotensi

terjadinya penipuan dan ketidakadilan terhadap salah satu pihak.

45

(44)

Selain keberadaan suatu produk, Islam juga memerintahkan

untuk memeperhatikan kualitas produk. Barang yang dijual harus terang

dan jelas kualitasnya, sehingga pembeli dapat dengan mudah memberi

penilaian.46

Setiap produk yang diluncurkan ke pasar tidak selalu mendapat

respon yang positif. Bahkan cenderung mengalami kegagalan jauh lebih

besar dibandingkan keberhasilannya. Untuk mengantisipasi agar produk

yang diluncurkan berhasil sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka

peluncuran produk diperlukan strategi-strategi tertentu. Khusus dengan

yang berkaitan dengan produk, strategi ini penulis kenal dengaan nama

strategi produk.47

Dalam strategi produk yang harus dilakukan untuk

mengembangkan suatu produk adalah:

a) Penentuan logo dan moto. Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan sedangkan moto merupakan serangkaian kata-kata yang

berisi visi dan misi.

b) Menciptakan merk. Karena jasa memiliki beraneka ragam, maka setiap jasa harus memilki nama. Tujuannya agar mudah dikenal dan

diingat.

c) Menciptakan kemasan. Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam hal ini kemasan lebih diartikan sebagai pemberian

pelayanan atau jasa kepada para nasabah.48

46

Firdaus NH dkk,Dasar & Strategi Pemasaran Syariah., h. 23. 47

Kasmir,Pemasaran Bank, h. 141. 48

(45)

Dalam strategi produk, perusahaan harus dapat melihat produk

apa yang lebih dibutuhkan dan diinginkan oleh pembeli sehingga

perusahaan dapat memperoleh banyak nasabah. Selain itu kualitas dan

keberadaan produk juga harus diperhatikan sehingga tidak berpotensi

terjadi penipuan.

b. Harga (price)

Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan

untuk memperoleh suatu produk.49Dalam konsep Islam, penentuan

harga ditentukan oleh mekanisme pasar, yakni bergantung pada

kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran. Dan pertemuan antara

permintaan dan penawaran itu harus berlangsung secara sukarela. Ini

bermakna tidak ada yang menganiaya dan dizalimi.

Dalam praktik fiqh muamalah, harga mengambil posisi tengah,

tidak berlebih-lebihan, tidak pula merendah-rendahkan. Ini berarti

bahwa dalam praktik fiqh muamalah harga mestinya harus

proposional.50

Tujuan penentuan harga secara umum adalah: pertama, Untuk

Bertahan Hidup. Artinya, dalam kondisi tertentu, terutama dalam

kondisi persaingan yang tinggi. Dalam hal ini perusahaan menentukan

harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang

dipasarkan laku dipasaran.

49

Kotler dan Armstrong,Prinsip-prinsip Pemasaran, h. 48. 50

(46)

Kedua, Untuk Memaksimalkan laba. Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat

ditingkatkan. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga

murah atau tinggi.

Ketiga, Untuk Memperbesar market Share. Penentuan harga ini dengan harga yang labih murah, sehingga diharapkan jumlah nasabah

meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang

ditawarkan.

Keempat, Mutu produk. Tujuan dalam hal mutu produk adalah untuk memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan

memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga ditentukan setinggi

mungkin.

Kelima, Karena Pesaing. Dalam hal ini, penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan

jangan melebihi harga pesaing.51

Strategi harga yang dilakukan perusahaan adalah strategi kedua

pada bauran pemasaran. Dimana perusahaan sebisa mungkin

menawarkan harga yang terendah sehingga lebih banyak menarik minat

nasabah. Tetapi dalam Islam harga haruslah proposional tidak boleh

terlalu tinggi tidak boleh juga terlalu rendah.

c. Distribusi (Place)

Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan sebagai setiap sarana

yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan suatu jasa yang

menambah penggunaannya atau pendapatan dari penggunaannya, baik

51

(47)

dengan mempertahankan pemakai yang ada, meningkatkan nilai

kegunaan diantara pemakai yang ada ataupun menarik pemakai yang

baru.52Sarana-sarana tersebut dapat berupa kantor pusat, kantor cabang,,

dan lain-lain yang dapat memudahkan nasabah untuk memperoleh

manfaat dari jasa perusahaan tersebut.

Distribusi termasuk aktifitas perusahaan untuk membuat produk

tersedia bagi konsumen sasaran. Setiap perusahaan haruslah memiliki

pandangan saluran distribusi keseluruhan terhadap masalah distribusi

dari produknya ke pemakai akhir. Dalam usaha untuk mencapai tujuan

dan sasaran perusahaan di bidang pemasaran, setiap perusahaan

melakukan kegiatan penyaluran. Penyaluran merupakan kegiatan

penyampaian produk sampai ke tangan si pemakai atau konsumen pada

waktu yang tepat.

Dalam kegiatan distribusinya perusahaan dapat memperhatikan,

pertama, kantor pusat pemasaran, yaitu departemen ekspornya atau divisi yang membuat keputusan mengenai saluran distribusi dan

elemen-elemen bauran pemasaran lainnya.Kedua, mengenai jenis-jenis perantaranya, yaitu agen, perusahaan perdagangan dalam hal ini adalah

kantor cabang yang mudah dijangkau oleh masyarakat dapat

mempermudah pendistribusian produk yang ditawarkan kepada

nasabah.53

52

Murti Sumarini,Marketing Perbankan,(Yogyakarta: Liberty, 1997), h. 269. 53

(48)

d. Promosi (Promotion)

Promosi merupakan kegiatan bauran pemasaran yang terakhir.

Promosi berarti aktifitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk

dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.54 Kegiatan ini

setiap perusahaan berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan

jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam Islam mempromosikan suatu barang diperbolehkan.

Hanya saja dalam berpromosi tersebut mengedepankan factor kejujuran

dan menjauhi penipuan. Disamping itu, metode yang dipakai dalam

promosi tidak bertentangan dengan syariah Islam.55

Secara garis besar ada tiga macam sarana promosi yang dapat

digunakan oleh perusahaan, yaitu:56

Pertama, Periklanan (Advertising). Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan atau gambar atau kata-kata yang

tertuang dalam spanduk, brosur, koran, majalah, televisi, atau radio.

Kedua, Publisitas (Publicity). Merupakan promosi yang dilakukan untuk menningkatkan citra perusahaan di depan para calon

nasabah atau nasabahnya melalui kegiatan sponsorship terhadap suatu

kegiatan amal atau sosial.

Ketiga, Penjualan Pribadi. Merupakan promosi yang dilakukan

melalui pribadi-pribadi karyawan setempat dalam melayani serta ikut

mempengaruhi nasabah.

54

Kotler,Dasar-dasar Pemasaran,h. 49. 55

Firdaus,Dasar & Strategi Pemasaran Syariah,h. 27. 56

(49)

Strategi promosi adalah sesuatu yang dapat memperkenalkan

atau mensosialisasikan produk yang ditawarkan suatu perusahaan

melalui berbagai macam media dan cara. Tetapi dalam mempromosikan

suatu produk harus mengedepankan kejujuran dan menjauhi unsur

penipuan.

5. Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Nasabah

Pemasaran yang ampuh itu adalah pemasaran yang mampu

meningkatkan:57

a. Jumlah nasabah

b. Loyalitas nasabah

c. Menaikkan nilai penjualan

d. Perusahaan akan semakin besar dan memiliki banyak cabang

Pendapat diatas didasari dengan bermacam-macam cara:

Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan media melalui

jasa pelaporan nasional-majalah, Koran, iklan, radio, televise, yellow pages, dan Internet. Dan juga melalui media yang tidak di monitor, seperti

surat langsung, pameran perdagangan, iklan kerja sama, brosur, kupon,

catalog, dan acara-acara khusus.58

57

www.Strategi pemasaran.com 58

(50)

Jenis-jenis media periklanan yang digunakan pemasang iklan dalam

komunikasi masa. Berikut adalah enam media periklanan besar/ media

periklanan utama:59

a. Majalah, karena majalah lebih sering ditargetkan pada pelanggan

khusus dan dengan demikian meraih lebih banyak pelanggan potensial.

Satu keunggulan dari iklan majalah adalah selektivitas pasarnya.

Majalah dipublikasikan untuk setiap segmen pasar sebenarnya,

misalnya Working Mother mentargetkan satu dari segmen konsumen yang pertumbuhannya tercepat; marketing News merupakan majalah

perdagangan untuk pemasar professional, dll.

b. Radio, mempunyai beberapa kekuatan sebagai media periklanan. Para

pendengar radio cenderung mendengar karena kebiasaan dan waktunya

dapat diperkirakan, dengan waktu mendengar radio yang paling popular

adalah selama “ waktu berkendaraan”, ketika orang yang setiap hari

berangkat pulang pergi bekerja membentuk suatu pendengar tetap yang

sangat banyak.

c. Televisi, karena televisi adalah media audiovisual, ini memberikan para

pemasang iklan dengan banyak kesempatan kreatif. Penyiaran televisi

termasuk jaringan televisi, stasiun independen, televisi kabel, dan

pendatang yang relative baru, televise satelit siaran langsung.

d. Media Luar ruang atau iklan di luar rumah merupakan iklan yang

fleksibel, media yang murah dengan bentuk yang beragam. Misalnya

59

(51)

meliputi papan reklame, tulisan asap, balon udara raksasa, papan

reklame kecil di mall dan di halte bus, tanda di arena olah raga, lampu

bergerak di terminal bis atau bahkan menara air. Oleh karena itu,

biasanya terbatas dalam mempromosikan produk sehari-hari dan

produk shopping selektif seperti rokok, jasa bisnis, dan otomotif.

e. Internet dan World Wide Web dan Internet tidak disangkal lagi mengguncang dunia iklan. Bentuk baru dari periklanan Web adalah

mulai untuk melebihi logo suatu perusahaan statis dan pesan dalam

suatu ikaln banner. Menggunakan teknologi baru seperti Shockwave dan Java, pemasang iklan mengembangkan iklan Web yang

menggabungkan keinteraktifan elektronik, suara, dan animasi.

Dari teori di atas dan skripsi yang ada, terlihat bahwa strategi yang

ampuh dalam menarik minat nasabah adalah melalui:60

a. Media iklan televisi

b. Media iklan surat kabar

c. Media ikaln majalah

d. Media iklan radio

e. Media iklan papan reklame

f. Media iklan spanduk

Ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh M. Nasir

Ibrahim terhadap PT. Aqua Golden Mississippi, hasil yang dilakukan 126

responden di kota Palembang. Media ini sangat berpengaruh signifikan

60

(52)

terhadap keputusan konsumen dalam membeli air minum dalam kemasan

merek Aqua yang dinyatakan oleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar

0,525 atau 52,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 47,5 % dipengaruhi oleh

factor lain.61

Terlihat bahwa media yang paling berpengaruh, yaitu media iklan

televisi, iklan majalah, dan iklan spanduk. Namun yang paling dominan

berpengaruh dan signifikan adalah media iklan televisi. Karena orang atau

konsumen bisa melihat gambar dan suara iklan dari televisi.

B. Gadai Syariah

1. Pengertian Gadai Syariah(rahn)

Gadai dalam bahasa Arab disebut Rahn dalam bahasa Arab adalah

ats-tsubuh wa ad-dawam,yang berarti “tetap” dan “kekal”, seperti dalam kalimatmaun rahin, yang berarti air yang tenang62

Ar-rahn adalah menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai

jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut

memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan

memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau

61

M. Nasir Ibrahim. Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambialn Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. (www.strategi ampuh).

62

Gambar

GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH PONDOK
Tabel 1 :Perkembangan Uang Pinjaman/Omzet Usaha Syariah TAHUN
gambar, maupun suara yang diamati tentang suatu hal dan dapat disimpan
GAMBARAN UMUM TENTANG PEGADAIAN SYARIAH
+7

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur peneliti panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

LQL NDUHQD SHUXVDKDDQ PXOWLQDVLRQDO PHP punyai kekuatan dan pengaruh yang besar dalam proses pembangunan internasional. 6HEDJDL VDODK VDWX LQVWLWXVL KXNXP \DQJ hidup dalam

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan mutu yang dilakukan pada bahan baku yaitu memastikan ulat sutera sebagai bahan baku produk benang sutera memiliki mutu yang

Variabel yang paling dominan berhubungan dengan gejala PMS adalah pola tidur (OR=3,580), artinya mahasiswi dengan pola tidur yang buruk berisiko mengalami PMS sebesar 3,5 kali lebih

Monitor ASUS menyediakan produk IPS wide- viewing angle (178 o /178 o ) dengan berbagai desain dan ukuran monitor.. Panel IPS 20- kali lebih baik dibandingkan dengan panel

(2004) menyimpulkan bahwa sistem tanam jajar legowo memiliki beberapakelebihan yaitu sinar matahari dapat dimanfaatkan lebih banyak untuk fotosintesis serta pemupukan dan

Dari hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi dengan kesegaran jasmani dengan nilai signifikansi sebesar 0,010 (p=0,010) dari analisia hubungan tersebut

Pihak UTD PMI Provinsi Lampung telah melakukan upaya untuk menangani masalah ini dengan memberi tahu kepada masyarakat mengenai transaksi penyediaan darah di UTD