Metode Sederhana dan Praktis Pengujian Keberadaan Protein A Staphylococcus aureus Isolat Asal Manusia dan Sapi Perah Serta Aplikasinya Dalam Pembuatan Perangkat Diagnostik
Teks penuh
Dokumen terkait
Deteksi gen penyandi sifat resistensi bakteri secara molekuler merupakan metode yang akurat termasuk mendeteksi kemungkinan spesies Staphylococcus aureus penyebab mastitis
Garis presipitasi yang terbentuk pada media agar terjadi karena adanya keseimba- ngan antara jumlah antigen dan antibodi dalam kuning telur maupun serum.. Perbandingan
Untuk uji hambat adhesi ini sebanyak 0,5 ml sel bakteri (10 8 sel/ml) yang telah terabel FITC diinkubasikan terlebih dahulu dengan 100 µl antiserum spesifik terhadap
dilakukan dengan menanam bakteri pada media serum soft agar (SSA) yang mengandung serum kelinci untuk mengetahui keberadaan protein-A, kemudian dilakukan uji fagositosis
Untuk uji hambat adhesi ini sebanyak 0,5 ml sel bakteri (10 8 sel/ml) yang telah terabel FITC diinkubasikan terlebih dahulu dengan 100 µl antiserum spesifik terhadap
Tetrasiklin 30% (mg/mL) mempunyai kemampuan paling baik menghambat pembentukan biofilm Staphylococcus aureus isolat preputium sapi Aceh sebesar 52,18% menjadi 1,262 cell/µL,
(lingkaran putih/bening) pada koloni. Sampel yang di duga positif adalah sampel dengan kode B dan C jumlah koloni terduga S. Sampel dengan kode B dan C harus
Penyebab utama mastitis adalah mikroorganisme, oleh karena itu sangat penting untuk melakukan proses identifikasi mikroba dari susu dan sapi yang terkena mastitis