Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model WPM) dalam Menentukan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah

(1)

LAMPIRAN A : LISTING PROGRAM

public class home extends javax.swing.JFrame {

private Connection koneksi; private Statement script; private TabelData ModelData;

GraphicsDevice device = env.getDefaultScreenDevice(); if (device.isFullScreenSupported()){

device.setFullScreenWindow(this); }*/

(2)

script = koneksi.createStatement();

(3)

(4)

private void bersih(){

cmbsekolah.setSelectedItem(null); txtrata2nilai.setText(null);

txtrata2kedisiplinan.setText(null); txtrata2tingkahlaku.setText(null); txtrata2pendidikanguru.setText(null); txtrata2sertifikasi.setText(null); txtlab.setText(null);

if((app=JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Hapus data" + " ?","Perhatian",JOptionPane.YES_NO_OPTION))==0){

Siswa.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Siswa.setVisible(true);

dispose(); }

private void menudataguruActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

guru Guru = new guru();

Guru.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Guru.setVisible(true);

dispose(); }

private void

(5)

inventaris inv=new inventaris();

inv.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); inv.setVisible(true);

Hitung.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Hitung.setVisible(true);

dispose();

Bantuan.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Bantuan.setVisible(true);

(6)

import java.sql.SQLException;

public class siswa extends javax.swing.JFrame {

private Connection koneksi; private Statement script;

private TabelDataSiswa ModelData; /** Creates new form siswa */ public siswa() {

initComponents();

setLocationRelativeTo(this);

setTitle("Aplikasi Penentuan SD Terbaik Menggunakan Metode WSM dan WPM");

(7)

(8)

script.executeUpdate(sql);

if((app = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Ubah data ?","Perhatian",

private void hapus_konversi(){ try{

String sql = "delete from converted_siswa"; script.executeUpdate(sql);

}

(9)

(10)

+ "when tingkah_laku = 'B' then 5 "

cmbkedisiplinan.setSelectedItem(null); cmbtingkahlaku.setSelectedItem(null); cmbsekolah.setSelectedItem(null);

txtrataratakedisiplinan.setText(null); txtrataratatingkahlaku.setText(null); }

(11)

String sql = "select avg(nilai) as avgnilai,

private void masukkanratarata(){ int app;

if((app=JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Masukkan nilai rata-rata kedalam Tabel Data "

(12)

System.err.print(ex);

Guru.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Guru.setVisible(true);

dispose(); }

private void

MenudatainventarisActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { inventaris Inv = new inventaris();

Inv.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Inv.setVisible(true);

(13)

}

btnmasukkanratarataActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { masukkanratarata();

}

private void MenuPetunjukActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

bantuan Bantuan = new bantuan();

Bantuan.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Bantuan.setVisible(true);

dispose();

public class guru extends javax.swing.JFrame {

private TabelDataGuru ModelData;

/** Creates new form guru */ public guru() {

initComponents();

(14)

TDG.setModel(ModelData);

(15)

String sql = "select * from guru where sekolah = '"+cmbpilihdataguru.getSelectedItem()+"'"

+ "&& periode =

'"+cmbpilihperiode.getSelectedItem()+"' order by nomor asc"; ResultSet rs = script.executeQuery(sql);

(16)

cmbsekolah.setSelectedItem(null);

txtrataratapendidikan.setText(null); txtrataratasertifikasi.setText(null); }

private void ubah(){ int app;

(17)

System.err.print(ex);

(18)

(19)

+ "when sertifikasi ='Ya' then 3 "

private void masukkanratarata(){ int app;

if((app = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Masukkan data kedalam Tabel Data Sekolah ?", "Perhatian",

JOptionPane.YES_NO_OPTION))==0){

sw.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); sw.setVisible(true);

(20)

private void

btnmasukkanratarataActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) { masukkanratarata();

}

private void btnkembaliActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

home hm=new home();

hm.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); hm.setVisible(true);

(21)

private void btnubahActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

public class inventaris extends javax.swing.JFrame {

private TabelDataInventaris ModelData; /** Creates new form inventaris */ public inventaris() {

initComponents();

(22)

} }

private void tabel(){

(23)

JOptionPane.showMessageDialog(null, txtnomor.getText()+" berhasil disimpan");

JOptionPane.YES_NO_OPTION))==0){ try{

String sql = "update inventaris set"

(24)

+ " lab = '"+txtlab.getText()+"',"

if((app = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Hapus data ?", "Perhatian",JOptionPane.YES_NO_OPTION))==0){

private void ambilnilaikriteria(){

(25)

laboratorium = rs.getInt("lab");

private void masukkannilaikriteria(){ int app;

if ((app = JOptionPane.showConfirmDialog(null, "Masukkan nilai kedalam Tabel Data Sekolah ?",

(26)

siswa Sis = new siswa();

Sis.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); Sis.setVisible(true);

gr.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); gr.setVisible(true);

(27)

bersih();

public class hitung extends javax.swing.JFrame {

private TabelDataHasil ModelData; private TabelDataHasil2 ModelData2; /** Creates new form hitung */ public hitung() {

initComponents();

(28)

bersih();

brata2nilai=Double.valueOf(txtnilai.getText())/100;

bkedisiplinan=Double.valueOf(txtkedisiplinan.getText())/100;

btingkahlaku=Double.valueOf(txttingkahlaku.getText())/100;

bjpguru=Double.valueOf(txtpendidikan.getText())/100;

(29)

njpguru=rs.getDouble("rata2_jp_guru");

(30)

double

bjpguru=Double.valueOf(txtpendidikan.getText())/100;

(31)

Statement st =

(32)

} }

public void tampilhasilwpm(){ try{

(33)

}

sw.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); sw.setVisible(true);

(34)

private void

public class bantuan extends javax.swing.JFrame {

/** Creates new form bantuan */ public bantuan() {

initComponents();

}

private void jMenuItem2ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

siswa ssw=new siswa();

ssw.setExtendedState(JFrame.MAXIMIZED_BOTH); ssw.setVisible(true);

(35)

guru gr=new guru();

dispose(); }

inventaris inv=new inventaris();

dispose(); }

private void btnKembaliActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {

home hm =new home();

(36)

Nama : Agus Prabowo

Alamat Sekarang : Jl. Prof. HM. Yamin, Gg. Kitab No. 40 - Medan Alamat Orangtua : Desa Merah Mege Kecamatan Atu Lintang

Kabupaten Aceh Tengah

Telp/Hp : 082368530119

Email : agusprabowo411@gmail.com

Riwayat Pendidikan

2010-2015 : S1 Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara, Medan 2007-2010 : SMA Negeri 11 Takengon, Aceh Tengah

2004-2007 : SMP Negeri 3 Linge, Aceh Tengah 1998-2004 : SD Negeri Merah Mege, Aceh Tengah

Keahlian

Bahasa Pemrograman : Java Netbean

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Basyaib, Fahmi. 2006. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta : PT. Grasindo.

Bidgoli, H. (1989). Decision Support Systems : Principle and Practice. St Paul : West Publishing Company.

Koirala, Shivprasad, Sheikh, Sham. 2008. Software Testing Interview Questions. United State of America. Infinity Science Press, LLC.

Power. J, Daniel . 2009. Decision Support Basics. New York : Bussines Expert Press.

Ramon San Cristobal Mateo, Jose. 2012. Multi-Criteria Analysis in the Renewable Energy

Industry. London : Springer.

Sarika, S. (2012). Server Selection by using Weighted Sum and Revised Weighted Sum

Decision Models. International Journal ICT. Vol 2 (6) : 499-511.

Sauter, V.L (1997). Decision Support Systems : An Applied Managerial Approach. New York : John Willey & Sons, Inc.

Savitha, K. dan Chandrasekar, C. (2011). Vertical Handover decision schemes using SAW

and WPM for Network selection in Heterogeneous Wireles Netwoks. Double Blind

Peer Reviewed International Research Journal. Vol 11 (9) : 19-24.

Sugumaran, Ramanathan, DeGroote, John. 2011. Spatial Decision Support Systems

(38)

Suryadi, Kadarsah, Ramdhani, M. Ali. 1998. Sistem Pendukung Keputusan : Suatu Wacana

Struktural Idelisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan. Bandung :

Remaja Rosdakarya Offset.

Syaukani, Muhammad dan Kusnanto, Hari. (2012). Pemodelan Sistem Pendukung Keputusan

Kelompok Dengan Metode Fuzzy Weighted Product Untuk Diagnosis Penyakit Pneumonia. Jurnal Teknologi. Vol 5 (1) : 17-23.

Turban, E, Rainer, R.K and Potter, R.E (2005). Introduction to Information Technology. Hoboken: John Willey & Sons

(39)

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang akan muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar pada proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan yang berarti, sehingga sistem yang dirancang dapat berjalan dengan baik, tepat guna dan ketahanan dari sistem tersebut akan lebih terjaga serta selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Sistem ini akan melakukan perhitungan pemilihan Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Sistem ini dirancang dengan menggunakan Metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

3.1.1. Analisis Masalah

Kabupaten Aceh Tengah khususnya Kecamatan Atu Lintang dan Kecamatan Jagong Jeget memiliki sebuah program pemilihan Sekolah Dasar terbaik yang akan dilakukan setiap tahun. Pemilihan ini dilakukan untuk mengetahui Sekolah Dasar mana yang pantas menjadi Sekolah Dasar terbaik diwilayah tersebut untuk dijadikan sekolah dasar inti dan percontohan. Selain itu, penentuan sekolah dasar ini juga bertujuan untuk memberi motivasi kepada setiap kepala sekolah agar lebih giat dan lebih peduli dalam meningkatkan kualitas sekolah dasar yang dipimpinnya.

(40)

ini hanya ditujukan untuk menentukan sekolah dasar terbaik di Kabupaten Aceh Tengah, maka sistem yang dibangun adalah sistem yang berbasis desktop.

Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa (fishbone diagram). Diagram Ishikawa adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah (Suryadi & Ramdhani, 1998).

Gambar 3.1 Diagram Ishikawa untuk Analisis Masalah Sistem

3.1.2. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis Kebutuhan Sistem meliputi analisis kebutuhan fungsional sistem dan analisis kebutuhan non-fungsional sistem.

3.1.2.1. Kebutuhan Fungsional Sistem

Kebutuhan fungsional yang harus dimiliki oleh Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah adalah :

(41)

2. Sistem dapat mengetahui siapa yang layak terpilih menjadi sekolah terbaik berdasarkan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

3. Sistem dapat menampilkan hasil perhitungan pemilihan sekolah terbaik berdasarkan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

3.1.2.2. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem

Untuk mendukung kinerja sistem, sistem sebaiknya dapat berfungsi sebagai berikut : 1. Sistem dapat melakukan penghitungan pemilihan sekolah dasar terbaik dengan

kecepatan komputasi yang tinggi.

2. Sistem harus mudah digunakan sehingga dapat dioperasikan dengan baik oleh pengguna.

3.1.3. Pemodelan

Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem, serta hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan dan kegunaannya.

Pada penelitian ini digunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa pemodelan untuk mendesain dan merancang Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah Dasar Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Model UML yang digunakan antara lain use case diagram, activity diagram, dan squence diagram.

3.1.3.1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang dapat merepresentasikan interaksi

(42)

Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Sekolah Dasar Ter baik

Pada Gambar 3.2 di atas Staff dapat memilih dua aksi yaitu tambah data dan melakukan perhitungan dari sistem berdasarkan Metode WSM dan WPM. Proses tambah data yang dilakukan dapat dinyatakan dalam Tabel 3.1 di bawah ini.

Daftar Sekolah

WSM dan WPM

Tambah Data <<include>>

Pemilihan Sekolah Dasar Terbaik

Rangking Alternatif Hitung Kriteria

Bobot kriteria

<<include>>

<<inclu_de>> <<include>>

(43)

Tabel 3.1. Tabel Use Case dalam Pr oses Tambah Data

Name Pr oses Tambah Data

Actor Staff yang telah ditentukan

Description Use Case ini mendeskripsikan proses penambahan data Basic Flow Staff yang bertugas menjalankan sistem dan langsung

memasukkan data

Alternate Flow Staff dapat menambahkan data melalui menu data guru, data siswa, dan data inventaris

Pre Condition Staff dapat melihat tabel daftar sekolah

Post Condition Staff berhasil memasukkan data nilai kriteria ke dalam tabel daftar sekolah

Pada proses perhitungan dengan metode WSM dan WPM, dapat dinyatakan dalam Tabel 3.2 di bawah ini.

Tabel 3.2 Tabel Use Case dalam Pr oses Perhitungan Sekolah Dasar Terbaik Name Pr oses Perhitungan dengan Metode WSM dan WPM Actor Staff yang telah ditentukan

Description Use Case ini mendeskripsikan proses perhitungan dalam penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik dengan menggunakan metode WSM dan WPM

Basic Flow Staff yang bertugas memilih form perhitungan dan memasukkan bobot kriteria penilaian

Alternate Flow Staff dapat kembali ke Daftar Sekolah dan menambah data baru Pre Condition Staff dapat melihat nilai kriteria dari semua alternatif yang ada Post Condition Staff mengetahui nilai WSM dan WPM dari seluruh alternatif

dalam tabel yang terpisah

3.1.3.2. Activity Diagram

(44)

Gambar 3.3 Activity Diagram untuk Daftar Sekolah

Pada saat sistem dijalankan pengguna bisa langsung memasukkan data nilai kriteria yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik.

(45)

Gambar 3.4 Activity Diagram untuk WSM dan WPM

Pada perhitungan dengan metode WSM dan WPM, setelah sistem menampilkan form hitung, pengguna kemudian diminta untuk memilih periode dari data alternatif yang akan dihitung. Selanjutnya pengguna diharuskan memasukkan nilai bobot kriteria dari masing-masing kriteria yang akan dihitung. Jika bobot kriteria sudah dilengkapi tekan tombol Hitung untuk memulai perhitungan. Hasil dari perhitungan akan muncul secara otomatis pada tabel hasil perhitungan. Pengguna dapat melakukan perhitungan berulang kali.

Menampilkan form Hitung

Pengguna Sistem

Memilih Periode yang diinginkan (Periode 1, Periode 2, Periode 3)

Masukkan nilai bobot kriteria

Tekan tombol “Hitung WSM dan

WPM” Mengambil data sesuai periode

Ingin melakukan penghitungan ulang ?

Tekan tombol “Hapus Hasil” Membuka Form Hitung

Menampilkan hasil perhitungan setiap alternatif

Hitung WPM Hitung WSM

Rangking Alternatif Rangking Alternatif

(46)

3.1.3.3. Sequence Diagr am

Berikut ini akan dijelaskan mengenai proses memasukkan data dan proses perhitungan yang terjadi pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah menggunakan Sequence Diagram.

Pada proses perhitungan penentuan sekolah dasar terbaik dengan metode Weighted Sum Model dan Weighted Product Model, Sequence diagram dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.5 Sequence Diagram Proses Perhitungan Penentuan Sekolah Dasar Ter baik

Sequence diagram di atas memperlihatkan bahwa pengguna mengakses form Hitung. Kemudian pengguna memilih periode data dan memasukkan nilai bobot kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya data hasil perhitungan dimasukkan kedalam database dan ditampilkan pada tabel hasil perhitungan.

Pada Proses memasukkan data Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah, sequence diagram dapat dilihat pada gambar berikut.

:Bobot Kriteria :MySQL

Memilih periode dan memasukkan nilai

bobot kriteria

Menampilkan hasil perangkingan

Data periode Pengguna

Memberikan data

Rangking Alternatif

Rangking Hitung Kriteria

Tekan tombol “Hitung”

(47)

Gambar 3.6. Sequence Diagram Proses Tambah Data

Sequence diagram di atas memperlihatkan bahwa pengguna mengakses form Input Data. Form Input Data merupakan tampilan awal pada sistem ini. Kemudian pengguna memasukkan nilai-nilai kriteria yang telah ditentukan. Selanjutnya data dimasukkan ke dalam database dan ditampilkan pada tabel data nilai kriteria.

3.1.3.4. Flowchart Sistem

Berikut adalah flowchart Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah.

:Tambah Data :MySQL

Membuka sistem

Menampilkan form Input Data

Memasukkan data nilai kriteria

Simpan data

Return Data

(48)

(49)

3.2. Perancangan Sistem

Proses perancangan antarmuka (interface) sebuah sistem adalah proses yang cukup penting dalam perancangan sebuah sistem. Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari perancang sebuah sistem. Sebuah antarmuka harus dirancang dengan memperhatikan faktor pengguna sehingga sistem yang dibangun dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan untuk digunakan oleh pengguna oleh pengguna.

3.2.1. Antar muka Input Data

Tampilan Home adalah tampilan awal dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Pada tampilan ini disediakan form yang akan digunakan oleh sistem untuk menampilkan data yang akan dihitung. Pada for Input Data ini pengguna juga dapat melakukan pemasukkan data secara manual. Data seluruh alternatif yang telah disimpan akan ditampilkan pada form ini.

Gambar 3.8 Antar muka Input Data Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik

Keterangan :

1. Combo Box Pilih Periode

Berfungsi untuk memilih periode data alternatif yang akan ditampilkan. 2. Button Hitung

(50)

3. Tabel Data

Berfungsi untuk menampilkan data alternatif. 4. Panel Input Data

Panel ini ditujukan untuk mengorganisasi tata letak item input/masukkan data alternatif secara manual.

5. Combo Box Sekolah

Berfungsi untuk memilih sekolah. 6. Textfield Rata-rata Nilai Siswa

Berfungsi untuk memasukkan rata-rata nilai siswa. 7. Textfield Rata-rata Kedisiplinan

Berfungsi untuk memasukkan nilai rata-rata kedisiplinan siswa. 8. Textfield Rata-rata Tingkah Laku

Berfungsi untuk memasukkan nilai rata-rata tingkah laku siswa. 9. TextField Rata-rata Pendidikan Guru

Berfungsi untuk memasukkan nilai rata-rata pendidikan guru. 10.Textfield Rata-rata Sertifikasi

Berfungsi untuk memasukkan nilai rata-rata sertifikasi guru. 11.Textfield Laboratorium

Berfungsi untuk memasukkan nilai laboratorium. 12.Textfield Perpustakaan

Berfungsi untuk memasukkan nilai perpustakaan. 13.Textfield Alat Peraga

Berfungsi untuk memasukkan nilai alat peraga. 14.Combo Box Periode

Berfungsi untuk memilih periode data yang akan dimasukkan. 15.Button Hapus

Berupa tombol yang berfungsi untuk menghapus alternatif. 16.Button Tambah

(51)

3.2.2. Antar muka Data Siswa

Pada antarmuka Data Siswa ini, pengguna dapat melakukan input data secara manual dan menyimpannya ke dalam database. Data siswa yang disimpan merupakan data mentah yang belum diolah sehingga belum bisa dijadikan nilai kriteria. Untuk membuat data bisa digunakan maka nilai-nilai yang ada harus dijadikan satu nilai dengan cara mengambil nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata itu akan tersimpan dalam database dan akan ditampilkan pada Tabel Data yang berada di tampilan Home.

Gambar 3.9 Antar muka Tampilan Data Siswa Penentuan Sekolah Dasar (SD) Ter baik

Keterangan :

Berfungsi untuk memilih periode data yang akan di tampilkan. 2. Combo Box Pilih Data Siswa

Berfungsi untuk memilih data siswa yang akan ditampilkan. 3. Tabel Data Siswa

Berfungsi untuk menampilkan data siswa yang sudah tersimpan di dalam database.

4. Panel Masukkan

(52)

5. Textfield NIS

Berfungsi untuk memasukkan Nomor Induk Siswa. 6. Textfield Nama

Berfungsi untuk memasukkan Nama siswa. 7. Textfield Nilai

Berfungsi untuk memasukkan Nilai siswa. 8. Combo Box Kedisiplinan

Berfungsi untuk memilih nilai kedisiplinan siswa. 9. Combo Box Tingkah Laku

Berfungsi untuk memilih nilai tingkah laku siswa. 10.Combo Box Sekolah

Berfungsi untuk memilih sekolah siswa. 11.Combo Box Periode

Berfungsi untuk memilih periode data siswa. 12.Button Tambah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah simpan data siswa ke dalam database.

13.Button Ubah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah ubah data dalam database.

14.Button Hapus

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah hapus data dari dalam database.

15.Button Bersih

Berupa tombol yang berfungsi untk mengkonfirmasi perintah bersihkan isi pada item yang terdapat pada panel.

16.Textfield Rata-rata Nilai Siswa

Berupa bidang teks yang berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan rata-rata nilai siswa.

17.Textfield Rata-rata Kedisiplinan

Berupa bidang teks yang berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan rata-rata kedisiplinan siswa.

(53)

Berupa bidang teks yang berfungsi untuk menampilkan hasil perhitungan rata-rata tingkah laku siswa.

19.Button Ambil Nilai Rata-rata

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah perhitungan nilai rata-rata pada data siswa.

20.Button Masukkan Nilai Rata-rata

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah simpan nilai rata-rata ke dalam database.

21.Button Kembali

Berupa tombol yang berfungsi untuk meninggalkan tampilan data siswa menuju ke tampilan awal.

3.2.3. Antar muka Data Gur u

Pada antarmuka Data Guru ini sama dengan antarmuka Data Siswa, yaitu untuk meng-input data guru baru dan membuat nilai rata-ratanya agar bisa digunakan untuk perhitungan pada Metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

(54)

Keterangan :

Berfungsi untuk memilih periode data yang akan ditampilkan. 2. Combo Box Pilh Data Guru

Berfungsi untuk memilih data guru yang akan ditampilkan. 3. Tabel Data Guru

Berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih untuk ditampilkan. 4. Panel Masukkan

Digunakan untuk mengorganisasi tata letak item yang berhubungan dengan pengolahan data.

5. Textfield NIP

Berfungsi untuk memasukkan nomor induk pegawai. 6. Textfield Nama

Berfungsi untu memasukkan nama guru. 7. Combo Box Pendidikan

Berfungsi untuk memasukkan pendidikan terakhir guru. 8. Combo Box Sertifikasi

Berfungsi untuk memasukkan status sertifikasi guru. 9. Combo Box Sekolah

Berfungsi untuk memasukkan sekolah tempat guru mengajar. 10.Combo Box Periode

Berfungsi untuk memasukkan periode. 11.Button Bersih

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah bersihkan textfield.

12.Button Tambah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah tambah data. 13.Button Ubah

Berupa tombol yang berfungsi unutk mengkonfirmasi perintah ubah data. 14.Button Hapus

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah hapus data. 15.Textfield Rata-rata Pendidikan Guru

(55)

16.Textfield Rata-rata Sertifikasi Guru

Berfungsi untuk menampilkan nilai rata-rata sertifikasi. 17.Button Ambil Nilai Rata-rata

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah hitung nilai rata-rata.

18.Button Masukkan Nilai Rata-rata

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah simpan nilai rata-rata.

19.Button Kembali

Berupa tombol yang berfungsi untuk meninggalkan tampilan data guru menuju ke tampilan awal.

3.2.4. Antar muka Data Inventaris

Pada antarmuka Data Inventaris ini juga sama dengan antarmuka Data Guru dan Data Siswa, hanya saja untuk data inventaris tidak diambil nilai rata-ratanya, tapi nilai yang ada itulah yang akan dimasukkan ke Tabel Data untuk selanjutnya dilakukan perhitungan.

(56)

Keterangan :

Berfungsi untuk memilih data yang akan ditampilkan berdasarkan periode. 2. Combo Box Pilih Data Inventaris

Berfungsi untuk memilih data yang akan ditampilkan berdasarkan sekolah. 3. Tabel Data Inventaris

Berfungsi untuk menampilkan data inventaris yang dipilih. 4. Panel Masukkan

Berupa sebuah kotak yang ditujukan untuk mengumpulkan item pengolah data menjadi satu tempat.

5. Textfield Laboratorium

Berfungsi untuk memasukkan data laboratorium. 6. Textfield Perpustakaan

Berfungsi untuk memasukkan data perpustakaan. 7. Textfield Alat Peraga

Berfungsi untuk memasukkan data alat peraga. 8. Combo Box Sekolah

Berfungsi untuk memasukkan sekolah. 9. Combo Box Periode

Berfungsi untuk memasukkan periode data. 10.Button Bersih

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah bersih. 11.Button Tambah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah tambah data inventaris.

12.Button Ubah

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah ubah data inventaris.

13.Button Hapus

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah hapus data inventaris.

(57)

Berfungsi untuk menampilkan nilai data laboratorium yang akan disimpan kedalam tabel data sekolah.

15.Textfield Nilai Perpustakaan

Berfungsi untuk menampilkan nilai data perpustakaan yang akan disimpan kedalam tabel data sekolah.

16.Textfield Nilai Alat Peraga

Berfungsi untuk menampilkan nilai data alat peraga yang akan disimpan kedalam tabel data sekolah.

17.Button Ambil Nilai Kriteria

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah ambil nilai kriteria.

18.Button Masukkan Nilai Kriteria

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah simpan data nilai inventaris yang muncul pada textfield nilai ke dalam tabel data sekolah. 19.Button Kembali

Berupa tombol yang berfungsi untuk meninggalkan tampilan data inventaris menuju tampilan awal.

3.2.5. Antar muka Perhitungan

(58)

Gambar 3.12 Antar muka Perhitungan dengan Metode WSM dan WPM Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik

Keterangan :

Berfungsi untuk memilih data yang akan ditampilkan. 2. Button kembali

Berupa tombol yang berfungsi untuk meninggalkan tampilan dan menuju ke tampilan awal.

3. Tabel Hasil Perhitungan dengan Metode WSM

Berfungsi untuk menampilkan data hasil perhitungan yang dihitung dengan metode WSM.

4. Panel Pembobotan

Berupa kotak yang ditujukan untuk mengorganisasi item masukkan bobot agar berada pada satu tempat.

5. Textfield Nilai

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria nilai siswa. 6. Textfield Kedisiplinan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria kedisiplinan. 7. Textfield Tingkah Laku

(59)

8. Textfield Pendidikan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria pendidikan guru. 9. Textfield Sertifikasi

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria sertifikasi guru. 10.Textfield Laboratorium

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria laboratorium. 11.Textfield Perpustakaan

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria perpustakaan. 12.Textfield Alat Peraga

Berfungsi untuk memasukkan bobot kriteria alat peraga. 13.Button Hitung

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah perhitungan. 14.Button Bersih

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah membersihkan bidang teks pembobotan.

15.Button Hapus Hasil

Berupa tombol yang berfungsi untuk mengkonfirmasi perintah hasil hasil perhitungan.

16.Tabel Data Hasil Perhitungan dengan Metode WPM

(60)

BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJ IAN SISTEM

4.1. Implementasi Sistem

Implementasi Sistem merupakan tahapan yang harus dilalui dalam proses pengembangan perangkat lunak dari suatu sistem. Tahap ini dilakukan setelah terlebih dahulu melalui tahap Analisis dan Perancangan Sistem yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

4.1.1. Implementasi Metode Weighted Sum Model (WSM)

Penerapan Metode Weighted Sum Model dalam sistem yang dibuat adalah pada proses perhitungan dalam menentukan sekolah dasar terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Sekolah dasar yang menjadi alternatif keputusan tidak dari seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah melainkan hanya dari 2 kecamatan yaitu Kecamatan Atu Lintang dan Kecamatan Jagong Jeget.

Untuk memperoleh nilai WSM dari setiap alternatif adalah melakukan perkalian data nilai kriteria dengan bobot kriteria yang telah ditentukan dari seluruh alternatif. Kemudian hasil perkalian data nilai kriteria dengan bobot kriteria dijumlahkan untuk memperoleh nilai WSM dari setiap alternatif.

(61)

Tabel 4.1. Sampel Data Sekolah Dasar (SD) Tahun Ajar an 2011/2012

Sekolah Nilai

Siswa

Kedisiplin-

An

Tingkah

Laku

Pend.

Guru

Serti-

fikasi Lab

Perpus. Alat

Peraga

SD Negeri 2 Atu

Lintang 63.37 5.35 5.53 2.78 1.00 1 1 13

SD Negeri 1 Jagong

Jeget 60.08 5.06 4.94 3.80 1.00 0 1 4

SD Negeri 5 Jagong

Jeget 60.70 5.33 5.67 3.00 1.00 0 1 56

Pada Tabel 4.1. di atas, terdapat 3 data sampel Sekolah Dasar yang menjadi alternatif dalam penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan nilai WSM dari alternatif yang ada.

Langkah 1 : Tentukan nilai bobot kriteria

Nilai bobot yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah dapat dilihat pada Tabel 4.2. berikut.

Tabel 4.2. Nilai Bobot Kriter ia

Kriter ia Bobot(% )

Nilai Siswa 10

Kedisiplinan 10

Tingkah Laku 10

Pendidikan Guru 20

Seritifikasi 20

Labotarorium 10

Perpustakaan 10

Alat Peraga 10

(62)

Langkah 2 : Hitung Nilai WSM menggunakan rumus (1)

Terlebih dahulu kalikan nilai kriteria dari setiap alternatif dengan nilai bobot kriteria seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

Tabel 4.3 Perkalian Nilai Kriteria Alternatif dengan Bobot Kriter ia

Sekolah Nilai Siswa Kedisiplinan Tingkah Laku

Pendidikan Gur u SD Negeri 2 Atu Lintang 63.37 x 0.1 5.35 x 0.1 5.53 x 0.1 2.78 x 0.2 SD Negeri 1 Jagong Jeget 60.08 x 0.1 5.06 x 0.1 4.94 x 0.1 3.80 x 0.2 SD Negeri 5 Jagong Jeget 60.70 x 0.1 5.33 x 0.1 5.67 x 0.1 3.00 x 0.2

Sekolah Sertifikasi

Gur u Laboratorium Perpustakaan

Alat Peraga SD Negeri 2 Atu Lintang 1.00 x 0.2 1 x 0.1 1 x 0.1 13 x 0.1 SD Negeri 1 Jagong Jeget 1.00 x 0.2 0 x 0.1 1 x 0.1 4 x 0.1 SD Negeri 5 Jagong Jeget 1.00 x 0.2 0 x 0.1 1 x 0.1 56 x 0.1

Lalu jumlahkan hasil perkalian nilai kriteria alterantif dengan nilai bobot kriteria untuk mendapatkan nilai WSM sebagaimana yang terlihat pada Tabel 4.4. Langkah 3 : Nilai WSM dari setiap alternatif yang diperoleh

Tabel 4.4 Hasil Nilai WSM

Sekolah Nilai WSM

SD Negeri 2 Atu Lintang 6.337+0.535+0.553+0.556+0.2+0.1+0.1+1.3= 9.681 SD Negeri 1 Jagong Jeget 6.008+0.506+0.494+0.76+0.2+0+0.1+0.4= 8.468 SD Negeri 5 Jagong Jeget 6.07+0.533+0.567+0.6+0.2+0+0.1+5.6= 13.67

(63)

4.1.2. Implementasi Metode Weighted Product Model

Penerapan Metode Weighted Product Model dalam sistem yang dibuat adalah pada proses perhitungan dalam menentukan sekolah dasar terbaik di Kabupaten Aceh Tengah. Sekolah dasar yang menjadi alternatif keputusan tidak dari seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah melainkan hanya dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Atu Lintang dan Kecamatan Jagong Jeget.

Nilai WPM dari setiap alternatif diperoleh dari data nilai kriteria yang dipangkatkan dengan bobot kriteria yang kemudian hasil pemangkatan dikalikan. Nilai kriteria harus minimal sama dengan satu karena hasil dari perhitungan dengan metode Weighted Product Model ini akan bernilai nol jika ada nilai kriteria yang bernilai nol. Hal tersebut terjadi karena metode ini menggunakan operator perkalian yang apabila sebuah nilai di kalikan dengan nol maka hasilnya akan bernilai nol.

Berikut ini adalah data sampel dari Sekolah Dasar (SD) yang menjadi alternatif dalam penentuna Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah.

Tabel 4.5 Sampel Data Sekolah Dasar (SD) Tahun Ajar an 2011/2012

Sekolah Nilai

Siswa

Kedisiplin-

An

Tingkah

Laku

Pend.

Guru

Serti-

fikasi Lab

Perpus. Alat

Peraga

SD Negeri 2 Atu

Lintang 63.37 5.35 5.53 2.78 1.00 1 1 13

SD Negeri 1 Jagong

Jeget 60.08 5.06 4.94 3.80 1.00 0 1 4

SD Negeri 5 Jagong

Jeget 60.70 5.33 5.67 3.00 1.00 0 1 56

(64)

Langkaha 1 : Tentukan nilai bobot kriteria

Nilai bobot yang ditetapkan dalam penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik, dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut.

Tabel 4.6 Nilai Bobot Kriter ia

Kriter ia Bobot(% )

Nilai Siswa 10

Kedisiplinan 10

Tingkah Laku 10

Pendidikan Guru 20

Sertifikasi 20

Labotarorium 10

Perpustakaan 10

Alat Peraga 10

Langkah 2 : Hitung Nilai WPM menggunakan rumus (2)

Karena data yang dimiliki ada yang bernilai nol maka terlebih dahulu ubah nilai tersebut menjadi 1 kemudian pangkatkan nilai kriteria dari setiap alternatif dengan nilai bobot kriteria sebagaimana ditunjukkan dalam tabel 4.7 berikut.

Tabel 4.7 Pemangkatan Nilai Kriter ia Alternatif dengan Bobot Kriter ia

Sekolah Nilai Siswa Kedisiplinan Tingkah Laku

Pendidikan Gur u SD Negeri 2 Atu Lintang 63.37^0.1 5.35^0.1 5.53^0.1 2.78^0.2 SD Negeri 1 Jagong Jeget 60.08^0.1 5.06^0.1 4.94^0.1 3.80^0.2 SD Negeri 5 Jagong Jeget 60.70^0.1 5.33^0.1 5.67^0.1 3.00^0.2

Sekolah Sertifikasi

Gur u Laboratorium Perpustakaan

(65)

Lalu kalikan hasil pemangkatan nilai kriteria alternatif dengan nilai bobot kriteria untuk mendapatkan nilai WPM sebagaiamana yang terlihat pada Tabel 4.8 berikut.

Langkah 3 : Nilai WPM dari setiap alternatif diperoleh Tabel 4.8 Hasil Nilai WPM

Sekolah Nilai WSM

SD Negeri 2 Atu Lintang 1.514*1.182*1.186*1.226*1*1*1*1.292 = 3.361 SD Negeri 1 Jagong Jeget 1.506*1.176*1.173*1.306*1*1*1*1.148 = 3.114 SD Negeri 5 Jagong Jeget 1.507*1.182*1.189*1.245*1*1*1*1.495 = 3.942

Berdasarkan Tabel 4.8 alternatif yang memiliki nilai tertinggi adalah SD Negeri 5 Jagong Jeget dengan nilai WPM 3.942 dan yang terendah adalah SD Negeri 1 Jagong Jeget.

4.2. Pengujian Black Box

Pengujian Black box adalah strategi pengujian hanya berdasarkan persyaratan dan spesifikasi. Pengujian black box tidak memerlukan pengetahuan tentang jalur internal struktur, atau implementasi perangkat lunak yang diuji (Koirala & Sheikh, 2008). Pengujian ini hanya memeriksa fungsional dari perangkat lunak, mengevaluasi hanya dari tampilan luarnya (antarmukanya), tanpa mengetahui apa sesungguhnya yang terjadi dalam proses detilnya. Pada Sistem Pendukung Keputusan dalam Menentukan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah ini terdapat enam tampilan, yaitu :

(66)

4.2.1. Tampilan Input Data

Tampilan Input Data adalah tampilan awal yang muncul saat sistem dijalankan. Tampilan ini berisi field yang akan diisi oleh pengguna bila ingin memasukkan data nilai kriteria kedalam sistem. Dari tampilan ini dapat dipilih menu lain yang ingin diakses oleh pengguna.

Gambar 4.1 Tampilan Input Data 4.2.2. Tampilan Menu Data Siswa

(67)

Gambar 4.2 Tampilan Data Siswa 4.2.3. Tampilan Menu Data Guru

Pada tampilan Menu Data Guru, pengguna akan memasukkan data guru. Namun sama halnya dengan data siswa, data guru yang dimasukkan bukan berupakan data nilai kriteria. Agar bisa digunakan menjadi nilai kriteria data guru yang ada akan diambil nilai rata-ratanya dengan menekan button Ambil Nilai Rata-rata. Kemudian tekan

button Masukkan Nilai Rata-rata untuk menyimpan nilai rata-rata kedalam tabel

(68)

Gambar 4.3 Tampilan Data Gur u 4.2.4. Tampilan Menu Data Inventar is

(69)

Gambar 4.4 Tampilan Data Inventaris 4.2.5. Tampilan Perhitungan

(70)

Gambar 4.5 Tampilan Perhitungan 4.2.6. Tampilan Menu Bantuan

Pada tampilan menu bantuan sistem hanya menyediakan petunjuk penggunaan dalam menggunakan aplikasi yang dibangun.

(71)

4.3. Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja sistem dalam melakukan proses perhitungan dalam menentukan Sekolah Dasar (SD) terbaik menggunakan Metode Weighted Sum Model dan Weighted Product Model. Hasil kedua metode nantinya akan dibandingkan dengan tiga periode data dari Sekolah Dasar (SD) terbaik yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.

4.3.1. Pengujian Proses Perhitungan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik Tahun Ajar an 2011/2012

Pada Gambar 4.7 terlihat hasil perhitungan penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik dengan kedua metode, tabel atas merupakan tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Sum Model dan tabel bawah merupakan tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Product Model.

Gambar 4.7 Hasil Perhitungan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik Tahun Ajar an 2011/2012

(72)

Model (WPM) SD Negeri 8 Jagong Jeget merupakan Sekolah Dasar yang mendapatkan nilai tertinggi. Berdasarkan data peringkat Sekolah Dasar Negeri Kabupaten Aceh Tengah, SD Negeri 5 Jagong Jeget adalah sekolah dasar yang memiliki peringkat terbaik Tahun Ajaran 2011/2012.

Pada Gambar 4.8 terlihat hasil perhitungan penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik dengan kedua metode, tabel atas merupakan tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Sum Model dan tabel bawah adalah tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Product Model.

(73)

Kabupaten Aceh Tengah, SD Negeri 5 Jagong Jeget adalah sekolah dasar yang mendapat peringkat terbaik Tahun Ajaran 2012/2013.

Pada Gambar 4.9 terlihat hasil perhitungan penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik dengan kedua metode, tabel atas merupakan tabel hasil perhitungan dengan metod Weighted Sum Model dan tabel bawah adalah tabel hasil perhitungan dengan metode Weighted Product Model.

(74)

4.3.4. Perbandingan Hasil Pengujian Perhitungan dengan Metode Weighted Sum Model dan Metode Weighted Product Model

Setelah tiga kali proses pengujian yang dilakukan oleh sistem terhadap tiga periode data peringkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Aceh Tengah, hasil pengujian dapat dinyatakan dalam Tabel 4.9 berikut.

Tabel 4.9 Hasil Pengujian Sistem dengan data Sekolah Dasar Neger i di Kabupaten Aceh Tengah

Tahun Ajar an Hasil Metode WSM Hasil Metode WPM

T/A 2011/2012 SD Negeri 5 Jagong Jeget = 13.67 SD Negeri 8 Jagong Jeget = 11.99 SD Negeri 4 Jagong Jeget = 11.44 SD Negeri 3 Jagong Jeget = 10.50 SD Negeri 2 Jagong Jeget = 10.01 SD Negeri 2 Atu Lintang = 9.68

SD Negeri 8 Jagong Jeget = 3.954 SD Negeri 5 Jagong Jeget = 3.949 SD Negeri 4 Jagong Jeget = 3.708 SD Negeri 3 Jagong Jeget = 3.509 SD Negeri 7 Jagong Jeget = 3.405 SD Negeri 2 Jagong Jeget = 3.378 SD Negeri 2 Atu Lintang = 3.378 SD Negeri 3 Atu Lintang = 3.245 SD Negeri 5 Atu Lintang = 3.215 SD Negeri 1 Jagong Jeget = 3.117 SD Negeri 8 Atu Lintang = 3.037 SD Negeri 6 Atu Lintang = 3.033 SD Negeri 1 Atu Lintang = 2.965 SD Negeri 6 Jagong Jeget = 2.724 SD Negeri 4 Atu Lintang = 2.666 SD Negeri 7 Atu Lintang = 2.663 T/A 2012/2013 SD Negeri 5 Jagong Jeget = 13.92

SD Negeri 8 Jagong Jeget = 12.15 SD Negeri 4 Jagong Jeget = 12.02 SD Negeri 3 Jagong Jeget = 11.22 SD Negeri 2 Jagong Jeget = 10.20 SD Negeri 2 Atu Lintang = 10.06 SD Negeri 7 Jagong Jeget = 9.93

(75)

SD Negeri 8 Atu Lintang = 9.52 SD Negeri 1 Jagong Jeget = 3.153 SD Negeri 8 Atu Lintang = 3.020 SD Negeri 6 Atu Lintang = 2.991 SD Negeri 1 Atu Lintang = 2.972 SD Negeri 6 Jagong Jeget = 2.725 SD Negeri 4 Atu Lintang = 2.663 SD Negeri 7 Atu Lintang = 2.613 T/A 2013/2014 SD Negeri 5 Jagong Jeget = 14.19

SD Negeri 8 Jagong Jeget = 12.20 SD Negeri 4 Jagong Jeget = 11.93 SD Negeri 3 Jagong Jeget = 10.64 SD Negeri 8 Atu Lintang = 10.50

(76)

(77)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian Sistem Pendukung Keputusan menggunakan Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM) dalam menentukan Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem dapat menyelesaikan permasalahan penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah dengan mengimplementasikan metode Weighted Sum Model dan Weighted Product Model pada sistem.

2. Setelah dilakukan pengujian dengan tiga periode data peringkat sekolah yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, ketiga hasil perhitungan dengan metode Weighted Sum Model menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dari pada metode Weighted Product Model. Sehingga dalam kasus penentuan Sekolah Dasar (SD) terbaik di Kabupaten Aceh Tengah, nilai kecocokan metode Weighted Sum Model lebih tinggi daripada metode Weighted Product Model.

3. Dengan menggunakan sistem ini pengguna akan lebih dipermudah dalam menentukan Sekolah Dasar (SD) terbaik yang akan dipilih dalam satu tahun ajaran.

4. Hasil yang diperoleh dari perhitungan sistem ini hanya sebagai alat bantu bagi pengguna untuk menyelesaikan permasalahan Penentuan Sekolah Dasar (SD) Terbaik di Kabupaten Aceh Tengah.

5.2.Sar an

(78)

1. Kriteria yang ditentukan dalam proses pemilihan dapat ditambahkan untuk meningkatkan kualitas dari Sekolah Dasar yang akan dipilih menjadi Sekolah Dasar terbaik.

2. Hendaknya pengujian sistem dilakukan dengan melibatkan data yang lebih banyak, semakin banyak data yang terlibat dalam pengujian sistem maka kinerja dari sistem yang dibuat akan diketahui dengan baik.

3. Pengujian sistem juga merupakan salah satu proses yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan tujuan sebuah sistem pendukung keputusan dibuat.

4. Analisis yang dilakukan hendaknya lebih mendalam lagi, sehingga dapat mengetahui kompleksitas dari metode Weighted Product Model dan Weighted Sum

(79)

2.1. Sistem Pendukung Keputusan

Istilah Sistem Pendukung Keputusan pertama kali digagas oleh P.G.W Keen, seorang akademisi Inggris yang kemudian melanjutkan karir di USA. Pada tahun 1978 Keen dan Scott Morton menerbitkan sebuah buku dengan judul Decision Support Systems :

An Organisation Perspective. Dimana dalam buku tersebut mereka menyebutkan

bahwa sistem komputer berdampak pada keputusan yang akan dibuat, karena komputer dan analisis merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan dalam menetapkan sebuah keputusan (Power, 2009).

Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang menyatukan beragam informasi dari berbagai sumber, menyajikan dalam bentuk terorganisir dan menganalisis serta memfasilitasi evaluasi asumsi yang mendasari penggunaan model-model tertentu (Sauter, 1997).

Sebuah keputusan dapat didefinisikan sebagai sebuah pilihan yang telah diambil dari dua atau beberapa alternatif yang tersedia. Setiap orang harus membuat banyak keputusan setiap harinya. Pilihan yang potensial dari sebuah keputusan terbentuk setelah mengetahui minimum objektif dan alternatif (Sugumaran & DeGroote, 2011).

(80)

Sistem Pendukung Keputusan dapat menyediakan analisis informatif untuk meningkatkan efisiensi pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Pendukung Keputusan, termasuk model keputusan, data, dan antarmuka pengguna merupakan kesatuan yang sangat penting (Zhou, 2011).

2.1.1. Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan haruslah memiliki tiga komponen yang menentukan kapabilitas teknis Sistem Pendukung Keputusan Tersebut (Suryadi & Ramdhani,1998) yaitu :

1. Susbsistem Manajemen Basis Data (Database Management Subsystem)

Suatu sub-sistem yang memanajemen data dengan memasukkan satu database yang berisi data yang relevan dan dikelola oleh perangkat lunak.

2. Susbsistem Manajemen Basis Model (Model Base Management Subsystem)

Subsistem ini mengatur semua permasalahan integrasi akses data dan model keputusan yang ada dalam sebuah Sistem Pendukung Keputusan

3. Subsistem Perangkat Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and

Management Software).

Subsistem ini mencakup semua hubungan yang terjadi antara Sistem Pendukung Keputusan dan Pengguna.

2.1.2. Syar at Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Bidgoli, syarat dari sebuah sistem keputusan (Bidgoli, 1989) adalah : 1. Memerlukan perangkat keras;

2. Memerlukan perangkat lunak;

3. Memerlukan manusia (perancang dan pengguna);

4. Dirancang untuk mendukung sebuah pengambilan keputusan;

5. Harus dapat membantu pengambil keputusan pada setiap level keputusan; dan 6. Menekankan masalah tidak terstruktur dan semi terstruktur.

2.1.3. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan

Langkah – langkah yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan (Basyaib, 2006) adalah :

1. Intelijen

(81)

Ialah mengenali situasi keputusan dan pendefinisian karakteristik utama yang ada pada situasi tersebut

b. Membangun model yang mewakili situasi

Sebuah model merupakan kendaraan yang membantu dalam mengestimasi hasil yang mungkin terjadi dari sebuah situasi keputusan

c. Penentuan ukuran kuantitatif terhadap biaya (disbenefits) dan manfaat yang paling tepat untuk situasi yang dihadapi

Sistem ukuran seragam yang akan digunakan dalam membandingkan alternatif langkah keputusan

2. Desain

Penentuan dengan spesifik alternatif yang dimiliki dengan mengenali dan merumuskan dengan jelas langkah – langkah yang mungkin dilakukan.

3. Pilihan

a. Evaluasi manfaat dan biaya (disbenefits) dari semua langkah alternatif.

Ialah penilaian akibat penerapan setiap langkah alternatif dengan menggunakan ukuran biaya dan manfaat.

b. Menetapkan kriteria dalam memilih langkah terbaik

Adalah penetapan peraturan dengan mengaitkan hasil dengan tujuan pembuatan keputusan.

c. Penyelesaian situasi keputusan

Ialah mengambil sebuah langkah dengan dasar kriteria yang dapat diterima.

Langkah – langkah diatas dapat dilakukan secara berulang, baik seluruh langkah maupun sebagian. Hal tersebut dilaksanakan terus menerus hingga situasi keputusan benar–benar terselesaikan.

2.1.4. Karakteristik dan Kemampuan Sistem Pendukung Keputusan

Sehubungan banyaknya definisi yang dikemukakan mengenai pengertian dan penerapan dari sebuah SPK, sehingga menyebabkan terdapat banyak sekali pandangan mengenai sistem tersebut. SPK memiliki karakteristik dan kemampuan (Suryadi & Ramdhani, 1998) yaitu:

1. Mendukung seluruh kegiatan organisasi

(82)

3. Dapat digunakan berulang kali dan bersifat konstan 4. Terdapat dua komponen utama, yaitu data dan model 5. Menggunakan baik data eksternal dan internal

6. Memiliki kemampuan what-if analysis dan goal seeking analysis 7. Menggunakan beberapa model kuantitatif

2.2. Weighted Sum Model (WSM)

Weighted Sum Model (WSM) adalah model umum, telah digunakan untuk aplikasi yang berbeda seperti robotika, processor, dan lain-lain. Ini adalah metode yang sering digunakan pada permasalahandimensi tunggal (Sarika, 2012). Jika terdapat m alternatif dan n kriteria, maka alternatif terbaik dapat dirumuskan sebagai berikut (Ramon, 2012):

=

.

………. ………. ( )

Keterangan :

= Nilai alternatif terbaik

= Nilai alternatif i pada kriteria j = Bobot kriteria j

Dimana i = 1,2,3, ...,m dan merupakan nilai dari alternatif terbaik, n adalah banyaknya kriteria, merupakan nilai alternatif i pada kriteria j, adalah nilai bobot kriteria j dan max digunakan untuk mengurutkan alternatif keputusan dimana alternatif yang memiliki nilai terbesar akan diletakkan dipaling atas (Ramon, 2012).

(83)

Berikut akan diberikan contoh untuk lebih memperjelas. Ada sebuah permasalahan dalam memilih alternatif yang terbaik antara A1, A2, A3, A4 dan A5. Sedangkan kriteria yang menentukan proses pemilihan adalah K1, K2 dan K3. Nilai bobot kriteria dan nilai kriteria dari masing-masing alternatif ditunjukkan dalam Tabel 1.

Tabel 2.1. Contoh Nilai Bobot Kriter ia

Kriter ia K1 K2 K3

Alternatif 0 .3 0 .4 0 .3 A1 1 5 1 0 1 0 A2 2 0 1 0 1 5 A3 3 0 1 5 1 0

A4 20 25 15

A5 15 15 10

Berdasarkan Tabel 1, diketahui nilai bobot yang diberikan pada kriteria K1 adalah 0.3 atau 30%, pada kriteria K2 adalah 0,4 atau 40% dan pada kriteria K3 adalah 0.3 atau 30%. Kemudian untuk menghitung nilai WSM dari setiap alternatif digunakan rumus(1) sehingga :

Nilai alternatif A1, nilai WSM yang diperoleh adalah :

= . × + . × + . × = .

= . × + . × + . × =

Nilai alternatif A4, nilai WSM yang diperoleh adalah:

= . × + . × + . × = .

Nilai alternatif A5. nilai WSM yang diperoleh adalah :

(84)

Berdasarkan rumus (1) alternatif A4 adalah yang terbaik, karena nilai WSM dari alternatif A4 merupakan nilai yang tertinggi dari semua alternatif yang ada. Hasilnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini agar lebih memudahkan:

Tabel 2.2. Hasil PerangkinganWSM Alternatif Nilai WSM

A4 23.5

A3 18

A2 14.5

A5 13.5

A1 11.5

2.3. Weighted Product Model (WPM)

Weighted Product Model (WPM) mirip dengan Weighted Sum Model (WSM) dan juga disebut sebagai Multiplicative Exsponent Weighting (MEW). Ini adalah satu lagi Metode skoring MADM, perbedaan utamanya adalah bukannya penambahan seperti biasanya pada operasi matematika namun sekarang itu adalah perkalian. Seperti semua metode MADM, WPM adalah himpunan berhingga dari alternatif keputusan yang dijelaskan dalam hal beberapa kriteria keputusan (Savitha & Chandrasekar, 2011).

( ) = ………. . ………. ( )

Dimana : ( ) = nilai alternative terbaik. = nilai atribut j pada criteria i = berat kriteria j

(85)

Tabel 2.3. Contoh Nilai Bobot Kriter ia

Kriter ia K1 K2 K3

Alternatif 0 .2 0 .4 0 .3 A1 1 5 1 0 1 0 A2 2 0 1 0 1 5 A3 3 0 1 5 1 0

A4 20 25 15

A5 15 15 10

Penghitungan nilai WPM akan dilakukan dengan menggunakan rumus (2) : Nilai alternatif A1, nilai WPM yang diperoleh adalah :

( ) = . _. . _. . ₌ _.

Nilai alternatif A2, nilai WPM yang diperoleh adalah :

( ) = . _. . _. . ₌ _.

Nilai alterbatif A3, nilai WPM yang diperoleh adalah :

( ) = . _. . _. . ₌ _.

Dari hasil di atas tersebut, maka bisa dilihat mana yang menjadi alternatif terbaik, dan hasilnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini agar lebih memudahkan:

Tabel 2.4. Hasil Perangkingan WPM Alternatif Nilai WPM

A4 23.3797

A3 16.3506

A2 13.9028

A5 13.2809

(86)

1.1. Latar Belakang

Lembaga pendidikan seperti sekolah merupakan sarana penting bagi manusia. Sekolah merupakan masa yang harus dilalui setiap anak dan oleh karenanya sekolah harus menjadi tempat paling favorit bagi mereka untuk beraktifitas seperti belajar, bermain dan mengembangkan kreatifitas. Untuk mewujudkan tercapainya arena belajar yang nyaman dan menyenangkan maka perlu diadakannya pemilihan sekolah terbaik pada tiap-tiap wilayah untuk mengetahui kualitas sekolah.

Untuk menentukan sekolah mana yang terbaik dari suatu wilayah tertentu perlu adanya sistem yang biasa disebut dengan sistem pendukung keputusan. Sistem Pendukung Keputusan merupakan sistem berbasis komputer yang menyatukan beragam informasi dari berbagai sumber, menyajikan dalam bentuk terorganisir dan menganalisis serta memfasilitasi evaluasi asumsi yang mendasari penggunaan model-model tertentu (Sauter, 1997).

Metode yang digunakan dalam sistem pendukung keputusan ini adalah

Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM). Penghitungan

(87)

Metode WSM dan WPM dapat membantu dalam menentukan sekolah terbaik, akan tetapi pada penghitungan hanya menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode ini dipilih karena dapat menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan penyeleksian alternatif terbaik, dalam hal ini alternatif terbaik adalah sekolah yang berada pada peringkat pertama berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan.

Aplikasi yang dibangun ini nantinya akan ditujukan kepada kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah yang ada di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Atu Lintang dan Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh. Kedua kecamatan tersebut merupakan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Apabila penelitian ini berhasil maka untuk kedepannya diharapkan bukan hanya bagian UPT saja yang menggunakan tapi bisa langsung pada Dinas Peniddikannya. Melalui sistem ini, dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti mutu guru, mutu siswa, sarana dan prasarana diharapkan Dinas Pendidikan dapat menentukan sekolah dasar terbaik yang ada di wilayah tersebut yang kemudian hasilnya di publikasikan kepada orang tua calon murid agar mereka mengetahui dan bisa memilih sekolah mana yang terbaik untuk anaknya.

Oleh karena itu, pada penelitian ini, penulis akan mengembangkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan berbasis desktop yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam penentuan sekolah dasar terbaik yang ada di wilayah Aceh Tengah menggunakan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

1.2. Rumusan Masalah

(88)

1.3. Batasan Masalah

Adapun fokus penelitian tidak menyimpang dari rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dibuat basatan masalah sebagai berikut:

1. Metode yang digunakan adalah Weighted Sum Model (WSM) dan Meighted Product Model (WPM).

2. Database Management System yang digunakan adalah MySQL.

3. Penelitian ini dilakukan untuk melihat metode mana yang lebih tepat digunakan antara WPM dan WSM dalam permasalahan pemilihan Sekolah Dasar terbaik yang ada di Kabupaten Aceh Tengah dan tidak membahas kompleksitas kedua algoritma.

4. Studi kasus dilakukan di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Atu Lintang dan Kecamatan Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

5. Jumlah Sekolah Dasar (SD) yang dijadikan obyek sebanyak 16 sekolah.

6. Jumlah data yang akan digunakan dalam pengujian adalah 3 periode yaitu data tahun 2011/2012, data tahun 2012/2013 dan data tahun 2013/2014.

7. Kriteria yang digunakan dalam menentukan keputusan adalah mutu siswa (prestasi, kedisiplinan, tingkah laku), mutu guru (jenjang pendidikan, sertifikasi), sarana dan prasarana sekolah (laboratorium, perpustakaan, alat peraga).

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem pendukung keputusan besbasis desktop menggunakan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM) untuk menentukan sekolah dasar terbaik.

1.5. Manfaat Penelitian

(89)

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan beberapa metode penelitian sebagai berikut:

1. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan referensi yang diperlukan dalam penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini. Referensi yang digunakan dapat berupa buku, jurnal, artikel, maupun situs internet yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini seperti data guru, data siswa dan data inventaris untuk nantinya data tersebut akan diproses oleh sistem yang akan dibuat.

3. Perancangan Sistem

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, yaitu meliputi perancangan sistem, database, dan Graphic User

Interface, sebagai model desain untuk mendukung sistem yang akan dibangun.

Proses perancangan ini berdasarkan pada batasan masalah dari penelitian ini. 4. Implementasi Sistem

Pada tahap ini dilakukan penerapan perancangan sistem terhadap sistem yang telah dirancang, baik sistem, database dan Graphic User Interface.

5. Pengujian Sistem

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun untuk melihat apakah sistem sudah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan pada penelitian ini.

6. Dokumentasi Sistem

(90)

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN

Pada Bab ini akan dijelaskan latar belakang masalah dari penelitian yang dilakukan beserta batasannya, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini.

BAB 2 TINJ AUAN PUSTAKA

Pada Bab ini akan dijelaskan teori-teori dasar yang mendukung penelitian seperti Sistem Pendukung Keputusan, Metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Pada Bab ini akan dijelaskan analisis dan perancangan Sistem Pendukung Keputusan dengan menggunakan Metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM). Model Unified Modeling Language (UML) yang digunakan antara lain adalah use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan perancangan tampilan antarmuka sistem.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJ IAN APLIKASI

Pada tahap ini akan dijelaskan hasil pengujian aplikasi dari penelitian berupa tampilan dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Sekolah Dasar (SD) Terbaik yang menggunakan metode Weighted Sum Model (WSM) dan Weighted Product Model (WPM).

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

(91)

ABSTRAK

(92)

DECISION SUPPORT SYSTEM OF BEST PRIMARY SCHOOL DETERMINATION USING WEIGHTED SUM MODEL (WSM)

AND WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) AT MIDDLE ACEH REGENCY

ABSTRACT

The Best Primary School (PS) Determination is implemented at Middle Aceh Regency aims to increase construction progress and improve quality of Primary Schools. The determination is based on determined criterion. To assist the selection process then a decision support system is needed. The method used is Weighted Sum Model (WSM) and Weighted Product Model (WPM). In this research the results of both methods performed will be tasted three times with the three periods of ranked schools data possessed by Education Authorities of Middle Aceh Regency. This system can be used to assist the determination of best primary school of Middle Aceh Regency.

(93)

DALAM MENENTUKAN SEKOLAH DASAR (SD) TERBAIK DI KABUPATEN ACEH TENGAH

SKRIPSI

AGUS PRABOWO 101401019

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(94)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Komputer

AGUS PRABOWO 101401019

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA