ANALISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS
TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA
DOSIS DAN KONSENTRASI PEMBERIAN PUPUK KASCING
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Agronomi
Oleh:
Yudi Reso Mulyono Nim. 201110200311015
Kepada
JURUSAN AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
HALAMAN PENGESAHAN
NAMA : YUDI RESO MULYONO
NIM : 201110200311015
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
JURUSAN : AGRONOMI
FAKULTAS : PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
JUDUL : ANILISIS TINGKAT PRODUKTIVITAS TANAMAN
TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) PADA DOSIS
DAN KONSENTRASI PEMBERIAN PUPUK
KASCING
Skripsi Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agroteknologi Jurusan Agronomi Fakultas
Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Mengesahkan,
Dekan, Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Damat, MP
NIP. 19640228 199003 1 003
iii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan terhadap Allah SWT, berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian skripsi dengan judul “Analisis Tingkat Produktivitas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Pada Dosis Dan Konsentrasi Pemberian Pupuk Kascing”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian di Jurusan
Agronomi Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Selama proses penelitian dan penulisan laporan, penulis banyak mendapatkan
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih sebesar-besarnya kepada semua
pihak terutama, yth :
1. Dr. Ir. Damat, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan
2. Dr. Ali Ikhwan, MP. selaku Ketua Jurusan Agronomi
3. Ir. Sufianto, MM. selaku Pembimbing Utama dan Dr. Drs. Harun Rasyid,
MP. selaku pembimbing pendamping.
4. Kedua Orang Tua yang selalu memberi kasing sayang dan do’a
5. Seluruh teman-teman angkatan 2011 yang selama ini memberikan
semangat dan dukungan, serta bantuan selama penelitian
Penulis menyadari bahwa disempurnakan dulu di dunia ini, oleh karena itu
kritik dan saran sangat diharapkan guna menyempurnakan laporan. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana mestinya.
Malang, 27 Agustus 2015
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR LAMPIRAN ... vii
RINGKASAN ... viii
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 3
1.3. Tujuan ... 3
1.4. Hipotesis. ... 4
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Tanaman Tomat ... 5
2.2. Syarat Tumbuh ... 7
2.3 Tomat Varietas Lathana F1 ... 9
2.4 Kascing ... 9
2.5 Kascing Cair... 11
III. METODE PENELITIAN ... 14
3.1. Tempat dan Waktu ... 14
3.2. Alat dan Bahan ... 14
3.2.1. Alat ... 14
3.2.2. Bahan ... 14
3.3. Metode Penelitian ... 14
3.4. Pelaksanaan Penelitian ... 17
3.4.1. Persiapan Bahan . ... 17
3.4.2. Pembuatan Pupuk Kascing cair. ... 17
v
3.4.4. Penanaman ... 17
3.4.5 Pengaplikasian Kascing Cair ... 17
3.4.6. Pemeliharaan ... 18
3.4.7. Pemanenan ... 18
3.5. Parameter Pengamatan. ... 18
3.6. Analisis Data ... 19
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20
4.1 Hasil Pengamatan... 20
4.1.1.Analisa Pupuk Kascing Padat dan Cair ... 20
4.1.2.Tinggi Tanaman... 21
4.1.3.Jumlah Daun ... 22
4.1.4.Jumlah Cabang ... 24
4.1.5.Jumlah Tandan... 25
4.1.6.Jumlah Bunga ... 26
4.1.7.Jumlah Buah, Berat Buah dan Diameter Buah ... 27
4.2 Pembahasan... 28
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 36
5.1 Kesimpulan ... 36
5.2 Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1. Hasil Analisa Unsur Hara Kascing Padat ... 20
2. Hasil Analisa Unsur Hara Kascing Cair... 21
3. Uji Rata-rata Tinggi Tanaman karena Pemberian Dosis dan
Konsentrasi Pupuk Kascing ... 21
4. Uji Rata-rata Jumlah Daun karena Pengaruh Interaksi Antara
Pemberian Dosis dan Konsentrasi Pupuk Kascing ... 22
5. Uji Rata-rata Jumlah Daun karena Pemberian Dosis dan
Konsentrasi Pupuk Kascing ... 23
6. Uji Rata-rata Jumlah Cabang karena Pemberian Dosis dan
Konsentrasi Pupuk Kascing ... 24
7. Uji Rata-rata Jumlah Tandan karena Pengaruh Interaksi Antara Pemberian Dosis dan Konsentrasi Pupuk Kascing ... 25
8. Uji Rata-rata Jumlah Tandan karena Pemberian Dosis dan
Konsentrasi Pupuk Kascing ... 26
9. Uji Rata-rata Jumlah Bunga karena Pemberian Dosis dan
Konsentrasi Pupuk Kascing ... 27
10.Uji Rata-rata Jumlah Buah, Berat Buah, dan Diameter Buah
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Teks Halaman
1. Denah Percobaan ... 16
2. Persiapan Media Tanam ... 44
3. Pembuatan Kascing Cair ... 45
4. Kegiatan Penelitian ... 46
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Analisis Sidik Ragam Pengamatan Tinggi Tanaman dan
Jumlah Daun ... 41
2. Analisis Sidik Ragam Pengamatan Jumlah Cabang dan Jumlah Tandan ... 42
3. Analisis Sidik Ragam Jumlah Bunga, Jumlah Buah, Berat Buah dan Diameter Buah ... 43
4. Dokumentasi Persiapan Media Tanam ... 44
5. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ... 46
ix
DAFTAR PUSTAKA
Anomsari, S. D. dan B. Prayudi. 2012. Budidaya Tomat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Semarang.
Ansari, A.A., and Kumar S. 2010. Effect of Vermiwash and Vermicompost on Soil Parameters and Productivity of Okra (Abelmoschus esculentum) in Guyana. Departement of Biological Science, KebbiState University of Science and Technology. Nigeria.
Aracnon, NQ, Edward CA, and P, Bierman. 2006. Influence of Vermicomposts on Field Strawberries: Effect on Soil Microbiological and Chemical Properties. Bioresour. Technol. 97: 831-840
Azami, R., M.T. Giglou and R.D. Taleshmikail. 2008. Influence of Vermicompost on Soil Chemical and Properties in Tomato (Lycopersicum esculentum Mill) field. African Journal of Biotechnology Vol. 7 (14).
Balai Penelitian Tanaman Sayur. 1997. Teknologi Produksi Tomat. Penebar Swadata. Jakarta.
Brina K. 2013. Aplikasi Pupuk Kascing Cair pada Beberapa Varietas Tanaman Selada (Lactuna sativa L.) dengan Konsentrasi yang Berbeda. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang
Cahyono, B. 1998a. Tomat: Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Cahyono, B. 2008b. Tomat: Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Chattopadhyay, A. 2014. Effect of Vermiwash and Vermicompost on an Ornamental Flower, Zinnia sp. Departement of Science of Technology. Central Institute of Freshwater Aquaculture. India.
Desmarina, R. 2009. Respon Tanaman Tomat terhadap Frekuensi dan Taraf Pemberian Air. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor
Didit. 2010. Cara Budidaya Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). http://tani.blog.fisip.uns.ac.id/2010/11/14/cara-budidaya-tomat- Lycopersicum-esculentum-Mill. Diakses pada tanggal 9 Desember 2012.
x
Gajalakshmi S, and S, A, Abbasi. 2002. Effect of Analysis of The Application of Water Hyacinth Compost?Vermicompost on The Growth and Flowering of Crossandra undulaefolia and Vegetables. Bioresour. Technol. 85: 197-199
Gardner, F.P., R.B. Pearce and R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaamn Budidaya. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Hanindita, N. 2008. Analisis Ekpor Tomat Segar Indonesia. Program Pascasarjana Manajemen Binis Intitut Pertanian Bogor. Bogor
Harjadi. S. S. 1989. Dasar-dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hatti, S.S., Londonkar R. L., Patil, S.B., Gangawane, A.K. and Patil, C.S., 2010. Effect of Perionyx Excavatus Vermiwash on The Growth of Plant. Journal of Crop Science, ISSN:0976-8920 & E-ISSN:0976-8983, Vol. 1, Issue 1, PP-01-05.
Iswandi Anas. 1990. Metode Penelitian Cacing Tanah dan Nematoda. PAU-IPB. Bogor.
Kuo, C. G., and C. T. Tsai. 1984. Alternation by High Temperature of High Temperature of Aukin and Giberelin Concentration in The Floral Buds Flower and Young Fruit of tomato. Hort Science. 9(6):870-874.
Lakintan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Khairani, I., S. Hartati,. Mujiyo. 2010. Pengaruh Kascing dan Pupuk Anorganik Terhadap Ketersediaan Nitrogen pada Alfisols Jumantono dan Serapannya Oleh Tanaman Jagung Manis (Zea mays L,saccharata). Jurusuan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Krisnawati, D. 2003. Pengaruh Pemberian Pupuk Kascing Terhadap Pertumbuhan
Vegetatif Tanaman Kentang (Solanum tuberosum). Institut Teknologi
Surakarta. Solo.
Mahrita. 2003. Pengaruh Pemupukan N dan Waktu Pemangkasan Pucuk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Negara. Agriscientiae Vol 10(2) agustus 2003. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Masnur. 2001a. Vermikompos (Kompos Cacing Tanah).
http:kascing.com/article/mashur/vermikompos-kompos-cacing-tanah. Diakses tanggal 18 November 2008.
xi
Menteri Pertanian. 2005. Pelepasan Tomat Hibrida Lentana Sebagai Varietas Unggul. Jakarta
Musnawar, E.I. 2006. Pupuk Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nasaruddin, 2010. Nutrisi Tanaman Jilid 1. Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makasar.
Nick. 2008. Pupuk Kascing Mencegah Pencemaran.
http://keset.wordpress.com/2008/08/22/pupuk-kascing-mecegah-pencemaran.
Nur Laila, P. 2008. Pengaruh Kascing dan Pupuk Anorganik Terhadap Serapan K dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Pada Tanah Alfisol Jumantono. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Parnata, A.S. 2004. Pupuk Organik: Aplikasi dan Pemanfaatnya. Agromedia Pustaka. Bandung. Hal. 121.
Pitojo, S. 2005. Benih Tomat. Kanisius. Yogyakarta.
Plantamor. 2012. Informasi Spesies Tomat.
http://plantamor.com/index.php?plant=1165. Diakses pada tanggal 9 Desember 2012.
Prabowo, A. Y., 2007. Budidaya Tomat. Teknik Budidaya Agrokomplek. Jakarta.
Pracaya. 1998. Bertanam Tomat. Kanisius. Yogyakarta.
Reddy R, Reddy MAN, Reddy YTN, Reddy NS, Anjanappa N, Reddy R (1998). Effect of Organik and Inorganic Sources of NPK on Growth and Yield of Pea (Pisum sativum L.) Legume Res., 21(1): 57-60.
Rizqiani, N.F., E. Ambarwati, N. W., Yuwono. 2007. Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Buncis (Phseolus vulgaris L.) Dataran Rendah. Jurnal Ilmu Tanah dan lngkungan, 7(1) : 43-53.
Rosalina, R. 2008. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Penyiraman Air Limbah Tempe Sebagai Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Skripsi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang. Malang.
xii
Sinwin, R. M., Mulyati dan Lolita, E. S. 2005. Peranan Kascing dan Inokulasi Mikoriza Terhadap Serapan Haran Tanaman Jagung. Departemen Pertanian Nusa Tenggara Barat.
Suriadikarta, Didi Ardi., R.D.M, Simanungkalit,. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Jawa Barat.
Surtinah. 2007. Kajian Tentang Hubungan Pertumbuhan Vegetatif dengan Produksi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill). Jurnal Ilmiah Pertanian. Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kning Jurusan Agronomi. Vol. 4(1).
Sutanto, D., 2002. Pertanian Organik (Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan). Kanisius. Jakarta.
Sutedjo, M. M., 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Sutedjo, M. M. Dan Kartasapoetra. 2006. Pupuk dan Cara Pemupukan. Edisi ke-5. Rineka Cipta. Jakarta.
Suwandi dan N, Nurtika, 1987. Pengaruh Pupuk Biokimia “Sari Humus” Pada Tanaman Kubis. Buletin Penelitian Hortikultura 15(20):213-218.
Sylvia, F. 2009. Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Penggunaan Pupuk kascing dan Pupuk Organik Cair. Skripsi. Departemen Budidaya Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Taufika. R. 2011. Pengujian beberapa Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.). Jurnal Tanaman Hortikultura. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Tri Mulat, SP. 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia. Depok.
Tugiyono, H. 2001. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta
Wasonowati, C. 2011. Meningktkan Pertumbuhan Tanaman Tomat Ilycopersicon esculentum Mill.). Fakultas Pertanian Universita Trunojoyo. Bangkalan.
Widijanto, H., J. Syamsiah dan R. Widyawati. 2007. Ketersediaan N Tanah dan Kualitas Hasil Padi dengan Kombinasi Pupuk Organik dan Anorganik Padi Sawah di Mojogedong. Jurnal Agrosains Vol. 9(1). Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Wiryanta, W. T. B. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia sebagai negara agraris masih mengandalkan sektor pertanian
dalam menunjang perekonomian nasional. Dari sektor pertanian, hortikultura
merupakan komoditas berprospektif, dan kebutuhan pasar domestik akan hasil
tanaman hortikultura sangat tinggi. Salah satu tanaman hortikultura di Indonesia
adalah tanaman tomat.
Tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan sayuran buah
yang tergolong tanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk dalam famili
solanaceae. Menurut Cahyono (2008) buah tomat merupakan sumber vitamin dan
mineral, dimana 100 g buah tomat masak mengandung 20 kalori, 1 g protein, 0,3
lemak, 4,2 g karbohidrat, 1500 SI (satuan internasional) vitamin A, 0,06 mg
vitamin B, 40 mg vitamin C, 5 mg kalsium, 26 mg fosfor, 0,5 mg besi, dan 94 g
air . Pengunaannya yang semakin luas, karena selain dikonsumsi sebagai tomat
segar dan untuk bumbu masakan, juga dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan
baku industri makanan seperti sari buah dan saus tomat (Wonowati, 2011). Tomat
menjadi salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih
memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan
kualitas buahnya (Hamindita, 2008).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral
2
penuruan, pada tahun 2011 produksi tomat 954.046 ton, tahun 2012 menjadi
893.463 ton, tahun 2013 mencapai 992.780 ton, dan menurun pada tahun 2014
menjadi 895,163 ton. peningkatan dan penurunan angka produksi tersebut juga
terjadi pada produktivitas tanaman tomat, dimana 16,65 ton/ha tahun 2011,
menurun menjadi 15,75 ton/ha tahun 2012, 16,61 ton/ha pada tahun 2013, dan
menurun menjadi 15,96 ton/ha tahun 2014.
Berdasarkan data diatas produksi dan produktivitas tomat mengalami
peningkatan dan penurunan, penurunan tersebut dipengaruhi beberapa faktor
antara lain lingkungan, genetik tanaman, teknik budidaya dan lain-lain. Banyak
hal dapat dilakukan guna meningkatkan produktivitas tomat, mulai dari perbaikan
teknis budidaya, pemupukan hingga perlakuan pascapanen. Salah satu hal yang
penting untuk diperhatikan dalam perbaikan teknik budidaya tomat ialah dengan
pemupukan, dimana ketersediaan unsur hara yang cukup sebagai bahan makanan
tanaman untuk tumbuh dan berkembang sehingga mempengaruhi kualitas dan
kuantitas hasil tomat.
Pemupukan merupakan faktor yang berperan dalam memacu pertumbuhan
dan peningkatan produktivitas tanaman. Kekurangan pupuk pada tanaman dapat
menyebabkan perkembangan pada fase vegetatif maupun generatif terhambat.
Tidak lengkapnya unsur hara makro dan unsur hara mikro dapat mengakibatkan
hambatan bagi pertumbuhan dan perkembangan, serta berpengaruh terhadap
produktivitas tanaman. Hal ini dapat di atasi dengan cara melakukan pemupukan
yang berimbang (Sutedjo, 2002). Pengunaan pupuk organik di lain dapat
3
fisik dan berkembangnya mikroba pada tanah, serta dapat mencegah erosi dan
mengurangi keretakan tanah (Sutanto, 2002).
Kascing merupakan pupuk organik dari perombakan bahan-bahan organik
dengan bantuan mikroorganisme dan cacing. Kascing mengandung lebih banyak
mikroorganisme, bahan organik, dan juga bahan anorganik dalam bentuk yang
tersedia bagi tanaman dibandingkan dengan tanah itu sendiri. Selain itu, kascing
mengandung enzim protease, amilase, lipase, selulase, dan chitinase, yang secara
terus menerus mempengaruhi perombakan bahan organik sekalipun telah
dikeluarkan dari tubuh cacing (Ghabbour, 1966 dalam Anas, 1990).
Menurut Mulat (2003), kascing mengandung zat pengatur tumbuh seperti
giberelin 2,75%, sitokinin 1,05%, dan auxin 3,80%, serta unsur hara N, P, K, Mg,
dan Ca dan Azotobacter sp yang merupakan bakteri penambat N non-simbiotik
yang akan membantu memperkaya unsur N yang dibutuhkan oleh tanaman.
Kascing juga mengandung berbagai unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman
seperti Fe, Mn, Zn, Bo, dan Mo (Mashur, 2001).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pemberian dosis dan konsentrasi kascing terhadap
tanaman tomat?
2. Bagaimana respon tanaman tomat yang di beri dosis dan konsentrasi
kascing yang berbeda?
1.3 Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh dosis dan konsentrasi
4
1.4 Hipotesis
1. Diduga terjadi interaksi antara dosis dan konsentrasi penggunaan
kascing pada tanaman tomat.
2. Diduga pada dosis penggunaan kascing dalam bentuk padat yang
berbeda maka didapat pertumbuhan dan hasil yang berbeda.
3. Diduga pada konsentrasi penggunaan kascing dalam bentuk cair yang