• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK

SKRIPSI

OLEH: HANA NARULITA

201210430311148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

i

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana pendidikan guru sekolah dasar

OLEH: HANA NARULITA NIM : 201210430311148

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK

Oleh

Hana Narulita

NIM: 201210430311148

Telah memenuhi persyaratan untuk dipertahankan

di depan dewan penguji dan disetujui

di Malang, 27 Juli 2016

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN

MATEMATIKA KELAS V SDN SUKOANYAR 01 WAJAK

Oleh :

Hana Narulita

201210430311148

Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Malang dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Mengesahkan:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hana Narulita

Tempat Tanggal Lahir : Malang, 05 Juli 1993

NIM : 201210430311148

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :

1. Skripsi dengan judul “Analisis Penggunaan Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SDN Sukoanyar 01 Wajak” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan atau daftar pustaka.

2. Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh dibatalkan, serta diproses dengan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Skripsi ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan hak bebas royalty non eksklusif.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Malang, 01 Agustus 2016

(6)

v MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu Sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(Al-Baqarah:153)

“Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, Jika kamu tidak pernah

bertanya kamu tidak akan pernah tahu jawabannya dan jika kamu tidak

mengambil langkah maju, kamu akan berada di tempat yang sama”. (Alvio: 2014)

“Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang diserati

dengan doa karena sesungguhnya nasib seorang manusia tidak akan berubah

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya,

nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan

terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

1. Ayahku M. Yasin dan Ibuku Siti Mutmainah yang saya sayangi, dan saya

patuhi, terima kasih atas semua yang kau berikan dan dengan tulus ikhlas

membesarkan, menyayangi, membimbing, mendo’akan, serta mendukung dan

berkorban jiwa dan material demi masa depanku. Mereka adalah sumber dari

kekuatanku, tetesan keringat mereka dalam mencari nafkah yang membuat aku

bertahan dari lika-liku kehidupan ini.

2. M. Mulki Adhim yang selalu ada untuk memberi semangat, kasih sayang,

dukungan, motivasi, do’a dan bantuan yang telah diberikan untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

3. Sahabat-sahabatku Ela, Zakia, Firly, Sari, Iis, Whida, Marisa, Alvionita, dan

teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas

motivasi, semangat dan doa yang telah kalian berikan. Semoga kelak kita

menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat.

Begitu banyak orang-orang yang mengiringi langkah kecil ini. Maafkan

saya yang belum bisa menyebut satu-persatu. Saya mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya atas semua dukungan dan doa kalian. Mohon maaf atas

segala kesalahan dan kekhilafanku. Semoga Allah selalu meridhoi langkah

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul judul “Analisis Penggunaan Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Kerja Kelompok Pada Mata Pelajaran Matematika SDN Sukoanyar 01“ dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan Dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.

3. Dra. Sri Wahyuni M.Kes selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing skripsi.

4. Bustanol Arifin, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Keluarga besar SDN Sukoanyar 01 yang telah memberi kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.

6. Bapak M. Yasin, Ibu Siti Mutmainah dan Adikku Siska yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.

7. Mahasiswa angkatan 2012 yang menjadi rekan terbaik penulis.

Semoga apa yang telah diberikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 01 Agustus 2016

(9)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C.Tujuan Penelitian ... 6

D.Manfaat Penelitian ... 7

E. Batasan Masalah ... 7

F. Definisi Istilah ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Model Penemuan Terbimbing ... 9

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2. Pengertian Model Penemuan Terbimbing ... 10

3. Sintak Pelaksanaan Model Penemuan Terbimbing ... 13

4. Tujuan Model Penemuan Terbimbing ... 14

5. Kelebihan Model Penemuan Terbimbing ... 14

6. Kekurangan Model Penemuan Terbimbing ... 15

B. Metode Kerja Kelompok ... 15

1. Pengertian Metode Pembelajaran ... 15

2. Pengertian Metode Kerja Kelompok ... 16

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kerja Kelompok ... 18

C. Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Kerja Kelompok .... 28

D. Matematika Sekolah Dasar ... 19

1. Pengertian Matematika ... 19

2. Tujuan Matematika di Sekolah Dasar ... 20

3. Ruang Lingkup Matematika Sekolah Dasar ... 21

4. Metode Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar ... 21

E. Hasil Penelitian yang relevan ... 22

(10)

xi BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25

B. Kehadiran Peneliti ... 25

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

D. Subjek Penelitian ... 26

E. Data dan Sumber Data ... 26

F. Prosedur Penelitian ... 28

G. Metode Pengumpulan Data ... 30

H. Instrumen Penelitian ... 31

I. Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

1. Implementasi penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 36 2. Kelebihan menggunakan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 41 3. Kelemahan menggunakan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 42 B. Pembahasan ... 43

1. Implementasi penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 43 2. Kelebihan menggunakan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 45 3. Kelemahan menggunakan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintak Pelaksanaan Model Penemuan Terbimbing ... 13

[image:11.595.152.447.277.568.2]

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru... 32

(12)

xiii

[image:12.595.154.446.280.570.2]

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru Kelas V ... 52

Lampiran 2 Pedoman Observasi Aktivitas Guru Kelas V ... 54

Lampiran 3 Pedoman Observasi Aktivitas Sisiwa Kelas V ... 56

Lampiran 4 Lembar Wawancara Guru Kelas V ... 58

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas V ... 62

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas V ... 64

Lampiran 7 Dokumentasi ... 66

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 69

Lampiran 9 Surat Izin Penelitian... 76

Lampiran 10 Surat Penelitian ... 77

(14)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta : Rineke Cipta

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Jakarta: Depdiknas

Effendi, L.A. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan

Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Repreentasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Pendidikan, 13(2):4

Enggen, Paul & Kauchak, Don. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Haristyawati, Yuli Eka. 2008. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan

Terbimbing Pada Materi Pokok Belahketupat Di KelasnVII-4 SMPN 5 Sidoarjo. Surabaya (Diakses pada tanggal 1 Februari 2016).

Heruman. 2013. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hudojo, H.: Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: UM PRESS. (2005)

Kustyowati, Erna. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Keliling dan Luas Lingkarandengan Metode Diskusi dan Kerja Kelompok di Kelas Viii B Smp Negeri 30 Surabaya. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya: ISSN : 2337-3253 Volume 5 (Diakses pada tanggal 2 Mei 2016).

Markaban, (2006). Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yogyakarta: Depdiknas PPPG Matematika. (online).Tersedia:http://p4tkmatematika.org/downloads/ppp/PPP_Penem uan_terbimbing.pdf (Diakses pada tanggal 1 Februari 2016).

Muhsetyo, Gatot. 2011. Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka

Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

(15)

50

Ratna, Tyas Mardia. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Penemuan

Terbimbing (Guided Discovery) dengan Menggunakan Student Workseet pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa Kelas VB Babatan Surabaya. Surabaya:Unesa

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & D. Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Shoimin, Aris. 2014. 69 Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Trianto. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktifistik. Jakarta: Prestasi Pustaka

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1

dan pasal 4 ayat 3 tentang Sisdiknas).

Kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah tidak terlepas dari proses

pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses utama yang diselenggarakan

dalam kehidupan sekolah (Suprihatiningrum, 2013:73). Kegiatan pembelajaran

pada hakikatnya adalah pemberian bantuan, motivasi, nasihat, dan arahan agar

peserta didik mampu memecahkan masalah dan mangatasi kesulitan.

Pembelajaran seharusnyan menjadi aktivitas bermakna, sehingga dapat membantu

peserta didik membangun keterkaitan antara informasi dengan pengalaman yang

telah dimiliki dan dikuasai sesuai yang terkandung dalam kurikulum.

Mata pelajaran matematika adalah pelajaran dimana peserta didik banyak

mengalami problematika, guru dituntut lebih kreatif dalam mengembangkan

kegiatan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Guru harus dapat memilih

model dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kemampuan

intelektual peserta didik, agar peserta didik terbiasa menemukan, mencari dan

(17)

2

memperoleh pengalaman belajar sendiri. Model pembelajaran ialah rencana atau

pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di

kelas (Suprihatiningrum, 2013:86), sedangkan metode pembelajaran adalah cara

teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran agar

tercapai sesuai dengan yang dikehendaki (Suprihatiningrum, 2013:88).

Pembelajaran matematika harus memiliki keterkaitan antara pengalaman

belajar peserta didik sebelumnya dengan konsep yang akan diajarkan (Heruman,

2013:4). Di lingkungan sekolah dasar, pembelajaran berbasis penemuan dirasa

masih sulit apabila bersifat mandiri sehingga diperlukan bimbingan guru dalam

menemukan suatu konsep yang dipelajari. Melalui model pembelajaran dengan

penemuan terbimbing, peserta didik memiliki peran cukup besar dalam proses

pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi pada

peserta didik. Menurut (Markaban, 2006:15) dengan membiasakan peserta didik

dalam kegiatan pemecahan masalah dapat diharapkan akan meningkatkan

kemampuan peserta didik dalam mengerjakan soal matematika, karena peserta

didik dilibatkan dalam berpikir matematika pada saat manipulasi, eksperimen, dan

menyelesaikan masalah.

Melalui model penemuan terbimbing, peserta didik diberi kebebasan

untuk menyelidiki serta mengambil kesimpulan terhadap permasalahan yang

dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan mata

pelajaran matematika. Peserta didik juga dapat mencoba coba, dan guru

berperan sebagai penunjuk jalan dan membantu peserta didik agar

mempergunakan ide, konsep serta keterampilan yang mereka miliki untuk

(18)

3

Peran guru sangat penting dalam keberhasilan pendidikan, guru

diharuskan menggunakan berbagai model pembelajaran yang dapat memberikan

kesan yang mudah diingat oleh peserta didik, salah satunya adalah dengan

mengembangkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang bervariasi dapat

membuat peserta didik menjadi senang belajar dan tidak merasa bosan. Pemilihan

model pembelajaran harus disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran dan

kondisi kelas, sehingga dapat melibatkan peserta didik secara aktif pada proses

pembelajaran peserta didik diharapkan dapat ikut bertanggung jawab terhadap

peningkatan kemampuan belajar untuk dirinya sendiri dan kelompok. Salah satu

cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dalam menekankan

aktivitas belajar mandiri maupun bersama adalah kerja kelompok.

Kerja kelompok merupakan metode mengajar dengan mengkondisikan

peserta didik dalam suatu group atau kelompok sebagai satu kesatuan dan

diberikan tugas untuk dibahas dalam kelompok tersebut (Hamdani, 2011:60).

Kerja kelompok bertujuan agar peserta didik dapat saling membantu, saling

mendiskusikan, dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang dikuasai

dan menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing, sehingga

diharapkan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran pada mata pelajaran

matematika. Kegiatan belajar secara berkelompok sangat cocok untuk

meningkatkan proses belajar dan peran aktif selama pembelajaran berlangsung,

sehingga peserta didik dapat bekerja sama dan saling membantu dalam

keberhasilan kelompok, selain metode belajar kegiatan kelompok sangat baik

untuk usia sekolah dasar karena memiliki sifat sederhana dan tidak sulit untuk

(19)

4

Model penemuan terbimbing akan maksimal bila dipadukan dengan

metode kerja kelompok, hal ini disebabkan model penemuan terbimbing

berbantuan kerja kelompok dapat menjadikan peserta didik lebih aktif dan saling

membantu. Tujuan menggunakan perpaduan penemuan terbimbing berbantuan

kerja kelompok, agar dapat memfasilitasi peserta didik yang kesulitan dapat

berdiskusi/bertanya kepada teman satu kelompok untuk memecahkan masalah

tersebut, dan apabila peserta didik/kelompok belum mampu menyelesaikan materi

tersebut, guru berperan aktif dalam membimbing aktivitas pembelajaran.

Hasil observasi di lapangan yang dilakukan pada bulan Februari di SDN

Sukoanyar 01 Wajak, dalam pembelajaran matematika guru mampu membangun

pengetahuan peserta didik dan mengurangi kecenderungan guru untuk

mendominasi proses pembelajaran tersebut. Dalam mengatasi hal tersebut guru

melakukan perubahan dalam model pembelajaran matematika di kelas, perubahan

model pembelajaran matematika yang berpusat pada guru, diubah menjadi

berpusat pada peserta didik. Adapun model yang dimaksud adalah model

penemuan terbimbing, dengan model penemuan terbimbing guru menyampaikan

materi matematika agar peserta didik dapat menemukan sendiri pola matematika

dengan melibatkan pengetahuan peserta didik sebelumnya dengan bantuan

pengarahan dari guru. Dengan model ini peserta didik yang mengalami kesulitan

dalam mengerjakan tugas akan mendapatkan bantuan dari guru maupun siswa

lain, karena dalam penggunaan model penemuan terbimbing guru juga

menggunakan kerja kelompok untuk melatih kerjasama siswa dan tidak ada yang

(20)

5

Berdasarkan karakteristik dari model penemuan terbimbing yang dapat

dipadukan dengan kerja kelompok yang telah dipaparkan diatas, maka guru kelas

V menggunakan model tersebut pada mata pelajaran matematika. Selain bertujuan

untuk memberikan stimulus kepada peserta didik dalam menemukan suatu

konsep, peserta didik juga mendapatkan pengalaman langsung dalam proses

pembelajaran dan juga dapat melatih kerjasama melalui kerja kelompok.

Melalui pemaparan hasil observasi, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui penggunaan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan

kerja kelompok dapat membantu peserta didik selama proses pembelajaran pada

mata pelajaran matematika. Sehingga tertarik untuk mengambil judul penelitian

“Analisis Penggunaan Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Kerja

Kelompok pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V SDN Sukoanyar 01 Wajak”

Penelitian yang serupa dengan objek maupun subjek yang menjadi fokus

dalam penelitian, juga dilakukan dilakukan oleh Ratna dengan judul penelitian

“Penerapan Model pembelajaran penemuan terbimbing dengan menggunakan

Student Workseet pada Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Keterampilan

Proses Siswa Kelas VB di SDN Babatan Surabaya”. Persamaan dari penelitian ini

adalah menggunakan model penemuan terbimbing dan terdapat perbedaan pada

metode yang digunakan dan mata pelajaran, sedangkan penelitian yang dilakukan

oleh Ratna menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dan pada penelitian

(21)

6

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat diambil suatu rumusan

masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi penggunaan model penemuan terbimbing

berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN

Sukoanyar 01 Wajak?

2. Apa kelebihan penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja

kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN Sukoanyar 01

Wajak?

3. Apa kelemahan penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja

kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN Sukoanyar 01

Wajak?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan yang telah di ajukan maka tujuan yang

ingin diperoleh peneliti dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan implementasi penggunaan model penemuan terbimbing

berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN

Sukoanyar 01 Wajak.

2. Mendeskripsikan kelebihan penggunaan model penemuan terbimbing

berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN

(22)

7

3. Mendeskripsikan kelemahan penggunaan model penemuan terbimbing

berbantuan kerja kelompok pada mata pelajaran matematika kelas V SDN

Sukoanyar 01 Wajak.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat memberikan wawasan dan keterampilan pembelajaran yang dapat

digunakan dalam proses pembelajaran serta dapat memberikan alternatif

pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan sifat peserta didik.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi guru, yaitu sumber informasi mengenai implementasi model

penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok

b) Bagi sekolah, sebagai bahan rujukan atau menjadi referensi tentang

penggunaan metode penemuan terbimbing dengan diskusi

c) Bagi peneliti, sebagai tambahan pengalaman dan pengetahuan tentang

pengembangan pembelajaran Matematika

d) Bagi peneliti lain, sebagai masukan, dorongan, dan wacana baru untuk

melakukan penelitian sejenis.

E. Batasan Masalah

Penelitian ini akan dilakukan di SDN Sukoanyar 01 Wajak dan difokuskan

pada penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok

(23)

8

F. Definisi Istilah

Istilah-istilah dalam penelitian ada banyak, untuk memperjelas pemahaman

dan kesalahan pengertian maka perlu memberikan sebuah penjelasan definisi

istilah yang jelas. Berikut adalah definisi istilah dalam penelitian:

1. Model penemuan terbimbing

Model penemuan terbimbing melibatkan suatu dialog/interaksi antara

peserta didik dan guru dimana peserta didik mencari kesimpulan yang

diinginkan melalui suatu urutan pertanyaan yang diatur oleh guru.

2. Kerja Kelompok

Kerja kelompok merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana

peserta didik dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau

dibagi kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan atau menyelesaikan

suatu tugas dan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

3. Matematika

Matematika adalah bahasa simbol, ilmu deduktif yang tidak menerima

pembuktian secara induktif, ilmu tentang pola keteraturan, dan struktur yang

terorganisasi, mulai dari unsur yang tidak didefinisikan, ke aksioma atau

postulat, dan akhirnya ke dalil.

4. Penggunaan model penemuan terbimbing berbantuan kerja kelompok adalah

pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar

peserta didik dalam suatu kelompok, dimana dalam pelaksanaannya terdapat

bimbingan dan arahan dari guru sehingga peserta didik tetap aktif

Gambar

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru Kelas ..................................
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian.......................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

(3) Perusahaan yang telah menyelesaikan pembangunan industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) serta siap produksi, kecuali bagi industri yang menghasilkan jasa,

HADI RUDYATMO WALIKOTA SURAKARTA. SURAKARTA, 1

© www.arithmetic4kids.com Sign up at: www.kizmath.com.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengetahui bagaimanakah gambaran penggunaan antibiotik dan apakah penggunaan antibiotik untuk demam

Kehidupan manusia tidak lepas dari sifat sosial yaitu saling membantu antara orang yang satu dengan orang yang lain. Dalam hidupnya manusia juga memiliki hasrat untuk berkumpul

HAL-HAL YANG DILAKUKAN KETIKA TERJADI PELECEHAN SEKSUAL Seperti telah dijelaskan sebelumnya, rentang bentuk pelecehan seksual sangat. luas, mulai dari bentuk visual,

Dari penelitian sebelumnya salah satu terapi yang terbukti efektif untuk meningkatkan successful aging adalah reminiscence, yaitu terapi dengan aktivitas mengenang masa lalu