• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis konsumsi dan proyeksi kebutuhan serta respon produksi bahan makanan pokok di lrian Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis konsumsi dan proyeksi kebutuhan serta respon produksi bahan makanan pokok di lrian Jaya"

Copied!
183
0
0

Teks penuh

(1)

ANAWSIS KONSUMSI DAN

PROYEKSI

KEBUTUHAN SERTA

RESPON

PRODUKSI

BAHAN

MAKANAN POKOK

DI

IRIAN

JAYA

Qleh

HENDRO

WIBOWO

PROGRAM

PASCASARJANA

(2)

RINGKASAN

HENDRO WIBOWO. Analisis

Konsumsi

dan Proyeksi Kebutuhan

serta

Respon

Produksi Bahan Makanan Pokok di lrian Jaya. (Di

bawah

bimbingan BUNASOR SANIM, sebagai

ketua

dan SUTARA HENDRAKUSUMAATMAJA sebagai anggota).

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) mengevaluasi keragaan konsumsi

pangan pokok, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi

makanan pokok secara agregat ataupun

diperinu

menurut

golongan

pendapatan dan

daerah,

(3) memproyeksi kebutuhan konsumsi

pangan

pokok penduduk di

lrian

Jaya pada tahun 2001-2005, (4) menganalisis faktor-faktor

yang

rnempenganrhi produksi komditas pangan pokok, dan (5) menganalisis kebutuhan biaya investasi penyediaan bahan pangan pokok.

Data yang digunakan untuk

menganalisis

permintaan pangan pokok di atas

adalah

data Suwey Sosiat Ekonorni

Nasional

(SUSENAS) tahun 1999 untuk Propinsi lrian Jaya, dan

merupakan

data penampang

lintang

(cmss

ssction).

Untuk

proyeksi

kebutuhan konsumsi pangan pokok, diperlukan

data

laju

pertumbuhan ekonoml dan pe~uduir

irian

jaya. S a ~ e f i k i ~ , uMik menganalisis respon produksi pangan pokok digunakan data deret waktu (time sefies) produksi, luas panen, harga-hafga. cumh hujan dan penyaluran

Kredit

Usahatani (KUT), selama kumn waMu I 5 tahun (1 985-1 999).

Dalam analisis

perminban,

selain dilakukan secara agregat, yaitu analisis

rumahtangga

secam keseluruhan (desa dan kota), juga dilaku kan menunrt daerah perdesaan dan perkotaan, serta

menurut kelas

psndapatan. Adapun komoditas pangan pokok yang dianalisis pada sisi permintaannya adalah

beras,

ubikayu, ubijalar, sagu dam tatas.

Sementara

itu, dari sisi produksi (penawaran)

rneliputi

beras, ubikayu. ubijalar dan talas.

Metode analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan tabulasi untuk mengevaluasi keragaan konsumsi pangan pokok penduduk,

(3)

mempengaruhinya digunakan pendekatan sistem, yaitu dengan Linier

Apprvximafion/Almost Ideal

Demand

Sysfem

(MAIDS), yang selanjutnya diduga deng an metode Seemingly Unrelated Regression (SUR) . Adapun

metode analisis yang digunakan untuk rnenjelaskan respon produksi pangan

pokok

terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah model rnulti input single output, yang diduga dengan metode Oro'inary Least Square (OLS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa

rata-rata

konsumsi kalori penduduk lrian

Jaya

pada

tahun 1999 adalah sebesar 2006 k.kaUkapitalhari, yang berarti masih berada di bawah standar kecukupan kalori sebesar

2200

k.kal sebagaimana

dianjurkan

dalam

Widyakarya

Nasional

Pangan clan Gizi tahun 1998. Meskipun penduduk lrian Jaya

memiliki

pola makanan pokok yang tidak tergantung pada satu jenis pangan saja, namun beras mempunyai

peranan

yang

paling

penting dalam pemenuhan

kebutuhan konsumsi

kalori. Hal tersebut

dapat

dlim

dari kontribusinya terhadap

total

konsumsi kalori per kapita,

alrlkasi

pengeluaran

nrmahtangga

untuk jenis pangan pokok, dan dominasi

tingkat

konsurnsi pangan pokok secara kuantitas.

Ps,mi::+ar: !x,P=s, ssg:! C!=R k!gs o!PI? n~mahtengga di lrian Jaya umumnya bersifat inelastik

tsrhadap

perubahan harganya, sementara permin- taan ubikayu dan ubijalar bemifat elastis. Terhadap perubahan pendapatan maka perminban

komditas

pangan pokok di perdesaan umumnya lebih

elastis

dibandingkan di perkotaan. Oari hubungan antar komoditas

pokok

menunjukkan bahwa di perkotaan, umbi-umbian dan sagu cenderung bersifat substitusi terhadap bems, sementara di m e s s a n , hubungan substitusi

terjadi pada kornoditas ubikayu

dengan

ubijalar

dan

talas,

kemudian sagu bersubstitusi dengan ubijalar, dan

talas

dengan ubikayu.

Permintam lima bahan pangan pokok mernberikan respon yang berbeda terhadap perubahan jumlah anggota rumahtangga, namun respon

yang

diberikan tesebut bersifat inelastis.

Makanan

Jadi sebagai jenis pangan altematif sumber kalori bagi penduduk di lrian Jaya menunjukkan makin
(4)

Kebutuhan konsumsi pangan pokok penduduk di

Irian

Jaya pada

tahun

2001 hingga

2005

umumnya menunjukkan peningkatan

pada

setiap tahunnya,

dengan

laju peningkatan yang sernakin menurun. Jumlah kebutuhan konsumsi b r a s pada tahun

2005

di lrian Jaya diperhitungkan rnencapai 181.77 ribu ton, atau 2.1 kali produksi b r a s tahun 1999.

Dari analisis respon produksi menunjukkan bahwa tidak satupun produksi

komoditas pangan pokok

yang dianalisis (padi,

ubikayu,

ubijalar dan talas) yang

bersifat

elastis terhadap perubahan harganya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Produksi komoditas pangan pokok di lrian Jaya lebih responsif terhadap penlbahan areal panen dibanding peubah

behas

lainnya, meskipun umumnya bemifat inelastis. Sementara, KUT direspon negatif oleh

produksi padi sehingga temuan ini mengisyaratkan

bahwa

selama ini di

In'an

Jaya

te jadi ketiakefektifan

penyaluran

KUT kepada pafa petani.

Dari analisis kebutuhan biaya investasi menunjukkan bahwa upaya penyediaan beras,

melalui

peningkatan produ ksi padi secara lokal lebih menguntungkan dan lebih

hemat

daripada dilakukan melalui

pengadaan

b r a s dari dasrah

lain. Serkensar: dengan

penerapan Undang-Undeq Otmrtml Daerah Tahun 1999 maka Propinsi Irian Jaya cukup berkemarnpuan untuk mem biayai penyediaan

bahan

pangan pokok yang dibutu hkan penduduknya.

Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan pula bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan pokok penduduk lrian Jaya yang semakin meningkat,

pemerintah propinsi lrian Jaya perlu melakukan intervensi kebijakan, baik

(5)

ANALISIS

KONSUMSI

DAN PROYEKSI KEBUTUHAN SERTA

RESPON PRODUKSl

BAHAN MAKANAN POKOK

Dl

W A N JAYA

Oleh

HENDRO

WIBOWO

Tesis

sebagai

salah

satu syamt untuk mernperoleh gelar Magister %ins

pads

Program Pascasarjana, lnstitut

Pertanian

Bogor

PROGRAM PASCASARJANA

INSTINT

PERTANIAN BOGOR BOGOR
(6)

Judul Tesis :

Analisis

Konsumsi dan Pmyeksi Kebutuhan serta Respon Pmduksi Bahan

Makanan

Pokdc

di

lrian

Jaya

Nama Mahasiswa :

Hendro

Wibowo

Nomor Pokok : 9848308

Program Studi : Ilmu Ekonomi Perbnian

Men

yetujui

1

.

Komisi

Pem bimbing

/->

Ir. Sulara Hendrakusumaatmaia. M.Sc. Prof. Dr.

11.

Bunasor Sanirn. M.Sc.

Angg ota Kdua

2. Ketua Program Studi Pascasarjana

llmu

Ekonomi Pertanian
(7)

Penulis merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, lahir di Rembang

(Jawa Tengah) pada tanggal 9 April 1962. Orangtua bemama Slamet Djohari

(alm) dan Siti Rurnlah.

Pendidikan SLTA ditempuh di SMA Negeri Abepura di Jayapura, lrian

Jaya dan lulus pada

tahun

1980. Selanjutnya, wnulis melanjutkan pendidikan di Universitas Cenderawasih di Manokwari (Irian Jaya), Fakukas Pertanian,

Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, dan

lulus

tahun

1985.

Pada tahun 1985 itu juga, penulis mulai bekeja pada Dinas Peitanian

Tanaman Pangan Propinsi Dati I lrian Jaya.

Pada

tahun 1998.

penulis

mernmleh kesem patan untu k melanjutkan s M i di Paswsarjana lnstitut

Pertanian Bogor pada program studi llmu Ekonomi Pedanian.

Penulis menikah dengan Sri Untari, SE pada tahun 1991

dan

telah dikaruniai dua orang

putri,

bernama Noveriza Agtista Risky dan Ganeri Kartika
(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis yang brjudul :" Analisis

Konsumsi dan Proyeksi Kebutuhan serta Respon Produksi Bahan Makanan

Pokok di lrian Jaya" dapat diselesaikan. Penulisan tesis ini dalam rangka

memenuhi syarat untuk rnemperoleh

gelar

Magister Sains pada program

Pascasa

jana,

lnstitut Pertanian Bogor.

Pada kesernpatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghar-

gaan yang setinggi-tingginya kepsda bapak Prof. Dr. Ir. Bunasor Sanim, M.Sc

selaku

Ketua Komisi Pembimbing dan bapak

Ir. Sutara

Hendrakusumaatmaja, M. Sc selaku Anggota Komisi Pembim bing yang telah

banyak

mem berikan

bimbingan dan petunjuk yang sangat berharga mulai dari persiapan hingga

penyelesaian penyusunan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan

penghargaan

kepada :

1. Bapak Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pmpinsi Dati I lrian Jaya,

yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di

Pascasarjana, lnstitut Pertanian Bogor (IPB).

2.

Pengelola SADP (Sustainable Agriculture Development

Project)

lrian Jaya

di

tingkat

Pusat maupun di Propinsi lrian Jaya, yang telah membiayai studi

ini hingga selesai.

3. Direktur Pascasarjana dan Ketua Program Studi llmu Ekonorni Pertanian

(9)

sangat baik

selama studi berlangsung sehingga penyelenggaraan program kejasama SADP lrian

Jaya

dan IPB Bogor

dapat berlangsung

dengan baik

dan sukses.

4. Rekan-rekan

Ex.

Sub

Dinas Bina Program Dinas Pertanian Tanaman

Pangan Propinsi lrian Jaya, khususnya kepada Ibu Ir. B. Sinta Saragih atas

dukungan dan bantuannya selama studi berlangsung.

5. Rekan-rekan peserta program

Tugas

Belajar SADP lrian Jaya, atas saran

dan

kejasamanya

yang

baik

=lama

studi berlangsung sehingga dapst mernbantu penyelesaian studi.

6. Berbagai pihak yang telah mernbantu penulis sdama

studi

di IPB Bogor.

Kepada lsteri dan

kedua

putriku, Kiki dan Tika,

diuapkan

terima kasih

atas

segala

pengertian dan kesabarannya selama penulis menernpuh studi

pascasarjana.

Akhirnya kepada tbu dan Bapak (almahzrrn) yang

telai:

mendidik

serta senantiasa mendoakan

putranya untuk

mencapai keberhasilan- nya, penulis mengucapkan penghargaan

dan

terima

kasih

yang tak terbingga.

Mudah-mudahan, tesis ini bermanfaat.

Bogor, Mei 2001

(10)

DAFTAR

1

S

l

... DAFTAR TABEL Halaman xii ...

DAFTAR

LAMPIRAN ... XV

I

.

PENDAHULUAN

...

1

...

1

.

1. Latar Belakang 1

...

1.2. Perurnusan

Masalah

4

...

1.3. Tujuan dan Kegunaan 9

...

j.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian 10

!I . TINJAUANPUSTAKA

...

13 2.1. Ketersediaan

dan

Konsumsi Pangan Sumber Kalori di

...

lrian Jaya 13

...

2.2.

Studi Permintaan Pangan 15

...

2.3.

Studi Respon Penawaran 21

...

III

.

KERANGKA

PEMlKIRAN TEORlTlS

...

3.1. Dasar

Pemikiran

...

3.2. Konsep Konsumsi dan Permintaan

...

3.3. Konsep Elastisitas

...

3.3.1. Elastisitas

Harga

Sendiri

...

3.3.2. Elastisitas

Pendapatan

...

3.3.3. Elastisitas Harga

Silang

...

3.4. Sistem Permintaan Model AIDS

..,...

...

3.5. Fungsi Produksi dan Penawaran

...

...

3.6. Hipotesis

IV

.

METODE PENELlTlAN

...

44

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)
(153)
(154)
(155)
(156)
(157)
(158)
(159)
(160)
(161)
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)

Referensi

Dokumen terkait

2017.. tempat pemancing, dimana kolam tersebut diperlombakan kompetisi memancing ikan yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, dengan pencapaian target, yakni memancing ikan

- Tidak terdapat fasilitas kesehatan lain yang dekat dengan puskesmas - Kondisi jalan di depan lokasi beraspal tanpa trotoar dan kurang lebar hanya.. lebih kurang 5 m

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Struktur Materi pada Proses Pembelajaran Sains di kelas IV

Bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan biasa digunakan untuk pipa, kontruksi bangunan, plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Bahan ini lebih tahan terhadap

Under this program, the Indonesian labours who use X-pax will enjoy special tariff of RM 0.45/minute to call Jimat number in Indonesia, and their family will

terdapat perselisihan antara masyarakat, perorangan, dan badan hukum (Perusahaan, KUD, dll). 13) Permasalahan lahan murni masyarakat (Genuine Masyarakat) adalah lahan

Ekosistem yang memiliki tingkat kepekaan lingkungan rendah sampai sangat rendah terhadap pencemaran minyak terdapat pada ekosistem pantai berpasir dengan substrat pasir sedang

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 di Wilayah Kerja Puskesmas Batulicin Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu, diketahui bahwa responden