• Tidak ada hasil yang ditemukan

KODE ETIK PSIKOLOGI 001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KODE ETIK PSIKOLOGI 001"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK PSIKOLOGI

Aulia Nur Ihsani

201410230311291

Psikologi / F

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah dilimpahan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Kode Etik Psikologi” yang merupakan sebuah tugas wib dalam mata kuliah kode etik psikologi.

Dalam makalah ini saya akan membahas tentang bebagai masalah yang berkaitan dengan hak, kewajiban, tanggung jawab, atika, etiket, moral, dan nilai dalam dunia psikologi. Mulai dai pengertiannnya hingga penjelasan para ahli.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penting memahami hak, kewajiban, tanggungjawab, etika, etiket, moral, dan nilai untuk para psikolog atau ilmuan psikologi adalah agar mereka dapat menghargai dan memberikan sebuah solusi yang tepat untuk para kliennya. Seorang psikolog juga diwajibkan untuk menghargai privasi kliennya. Dia tidak boleh membocorkan rahasia kliennya. Dalam Ethical Satandards of The American Counselling Association (Gladding,2007) disebutkan bahwa seorang konselor atau psikolog mempunyai tanggung jawab untuk membaca, memahami, dan mengikuti kode etik dan standard kerja. Sedangkan di Indonesia sendiri, dalam kode etiknya juga sudah diatur mengenai pelanggaran terhadap kode etik. Yaitu dalam pasal 17 yang menyatakan bahwa “Setiap penyalahgunaan wewenang di bidang keahlian psikologi dan setiap pelanggaran terhadap Kode Etik Psikologi Indonesia dapat dikenakan sanksi organisasi oleh aparat organisasi yang berwenang sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga Himpunan Psikologi Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Psikologi Indonesia” (Kode Etik Psikologi Indonesia,2000)

Namun, dalam kenyataannya, banyak ditemukan pelanggaran terhadap kode etik yang dilakukan oleh seorang psikolog atatu ilmuwan psikologi yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman tentang hak, kewajiban, tanggung jawab, etika, etiket, moral, dan nilai yang ada dalam dunia psikologi

B. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui arti dari hak, kewajiban, tanggungjawab, etika, etiket, moral, dan nilai.

2. Untuk mengetahui hubungan antara hak, kewajiban, tanggungjawab, etika, etiket, moral, dan nilai.

3. Untuk mengetahui hak, kewajiban, tanggungjawab, etika, etiket, moral, dan nilai menurut para ahli.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

1) Pengertian Hak, Kewajiban, Tanggung Jawab, Etika, Etiket, Moral, dan Nilai A. Pengertian Hak

Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung kepada kita

B. Pegertian Kewajiban

Kewajiban adalah sesuatu yang dilakukan dengan tanggung jawab, sedangkan

C. Pengertian Tanggung Jawab

Pengertian tanggung jawab menurut KBBI adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab timbul karena telah diterimanya wewenang. Sedangkan menurut WJS. Poerwodarminto, tanggung jawab adalah sesuatu yang menjadi kewajiban untuk dilaksanakan.

D. Pengertian Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Ethicos” yang berarti timbul dari kebiasaan . Sedangkan secara harfiah etika adalah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia mana yang dianggap baik dan mana yang diaggap kurang baik.

Etika juga dikatakan sebagai ilmu normative, atau ilmu yang berisikan ketentuan-ketentuan dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari

E. Pengertian Etiket

Etiket berasal dari kata Perancis etiquette yang berarti kartu undangan yang biasa dipakai olah para raja. Tetapi seiring berjalan nya waktu, kata etiket berubah makna menjadi sebuah tata aturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkah laku pada anggota masyarakat tersebut.

F. Pengertian Moral

Moral berasal dari bahasa Latin “Mores” yang berarti aturan kesusilaan. Moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga dapat diartikan sebagai ajaran baik buruk dalam perbuatan yang dipandang dari sisi akhlak.

G. Pengertian Nilai

(5)

2) Hubungan antara Hak, Kewajiban, Tanggung Jawab, Etika, Etiket, Moral, dan Nilai

A. Hubungan antara Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab

Dimana ada Hak disitu pasti ada kewajiban, ketika seseorang melakukan sesuatu pasti dia akan mendapatkan sebuah hak untuk melakukan sesuatu sesuai apa yang diinginkannya, ketika seseorang itu melakukan sebuah pelanggaran terhadap kewajibannya maka dia juga tidak akan mendapatkan haknya. Contohnya kewajiban seorang pegawai adalah bekerja, ketika dia melakuakan kewajibannya tersebut, maka dia akan mendapatkan haknya berupa gaji atau upah, tetapi jika pegawai tersebut tidak melakukan pekerjaannya, maka diapun tidak akan mendapatkan haknya.

Begitupun dengan hubungan antara kewajiban dengan tanggungjawab, ketika seseorang diiberi kewajiban, maka dia mempunyai tanggung jawab untuk melakukannya dan akan mendapatkan imbalan berupa hak.

Menurut Salmond hak berpasangan dengan kewajiban, dan juga hak dapat berisikan untuk kewajiban kepada pihak lain agar melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu

B. Hubungan antara Etika dan Etiket

Etika dan etiket mempunyai persamaan dan juga perbedaan . persamaan etika dan etiket dapat dilihat dari pembahasan mereka yang sama-sama menyangkut perilaku manusia. Keduanya juga mengatur perilaku manusia secara normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian menyatakan apa yag harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilkukan.

Sedangkan ada tiga hal penting yan membedakan antara etika dan etiket. Pertama adalah Etiket menunjukkan cara yang tepat artinya cara yang diharapkan serta ditentukan dalam sebuah kalangan tertentu sedangkan etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, tetapi etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Kedua Etiket hanya berlaku untuk pergaulan dan ketika kita berada diantar banyak orang beda dengan etika yang selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain. Dan yang terakhir adalah Etiket bersifat relative sedangkan etika lebih bersifat absolut.

C. Hubungan antar Moral dan Etika

Moral mengandung pemahaman atau pengertian mengenai hal yang baik dan hal yang tidak baik. Sedangkan etika adalah tingkah laku manusia, baik mental maupun fisik mengenai hal-hal yang sesuai dengan moral itu.

(6)

Moral adalah bagian dari nilai yaitu nilai moral, tetapi tidak semua nilai dapat dikatakan sebagai moral. Nilai moral berkaitan dengan tingkah laku manusia di masyarakat, ketika dia berlaku sesuai dengan nilai ilai yang ada dalam masyarakat, maka dia akan dianggap sebagai individu yang baik, tetapi jika sebaliknya, maka dia akan di cap sebagai seorang individu yang buruk atau jahat.

Ketujuh hal ini jika disatukan akan menjadi sebuah nilai atau suatu hal yang akan menyeimbangkan sebuah linkungan, ketika ada satu hal saja yang kurang entah itu hak, kewajiban, atau yang lainnya, maka akan terjadi sebuah ketidakseimbangan yang menyebabkan kekacauan di masyarakat.

3) Hak, Kewajiban, Tanggung Jawab, Etika, Etiket, Moral, dan Nilai Menurut Para Ahli

A. Pengertian hak menurut para ahli

Hak adalah kuasa untuk merima atau melakukan segala sesuatu yang seharusnya dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain maupun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut paksa olehnya (Prof. Dr. Notonagoro) - http://elandaharviyata.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-menurut-ahli-indonesia/

B. Pengertian kewajiban menurut para ahli

Beban untuk memberikan sesuatu yang harusnya diberikan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr. Notonagoro)

- http://elandaharviyata.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-menurut-ahli-indonesia/

C. Pengertian tanggung jawab menurut para ahli

Tanggung jawab adalah akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak, kewajiban, ataupun kekuasaan (Ridwan Halim) - BAB II : Tinjauan Umum Tentang Tanggung Jawab Rumah Sakit Sebagai Pelaku Usaha. Universitas Sumatra Utara

D. Pengertian etika menurut para ahli

Etika sebagai filsafat nilai, kesusilaan tentang baik buruk, serta berusaha mempelajari nilai-nilai dan merupakan juga pengetahuan tentang nilai-nilai itu sendiri (Soegarda Poerbakawatja)

- http://secerahpewarna.wordpress.com/2012/06/23/penjelasan-istilah-istilah-etika-etis-etik-dan-etiket/

(7)

tujuannya yang dapat merupakan perbuatan (Ki Hajar Dewantara)

- http://secerahpewarna.wordpress.com/2012/06/23/penjelasan-istilah-istilah-etika-etis-etik-dan-etiket/

E. Pengertian moral menurut para ahli

Pernyataan pikiran yang berhubungan dengan semangat atau antusiasme seseorang dalam bekerja (Russel Swanburg)

-http://dilihatya.com/1434/pengertian-moral-menurut-para-ahli

F. Pengertian nilai menurut para ahli

Nilai adalah sesuatu yang membuat seseorang bertindak atas kehendaknya atau atas dasar pilihannya (Gordon Allport)

-http://dilihatya.com/1434/pengertian-nilai-menurut-para-ahli

Nilai adalah sebuah objek dari minat seorang individu (Ralph Perry)

-http://dilihatya.com/1434/pengertian-nilai-menurut-para-ahli

4) Peran Penting dan Dampak Pengabaian Hak, Kewajiban, Tanggung Jawab, Etika, Etiket, Moral, dan Nilai

. Seorang psikolog atau ilmuan psikologi harus mengerti apa kewajiban mereka, agar mereka dapat mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan psikologi dengan baik dan terciptanya sebuah kepercayaan masyarakat terhadap dunia psikologi.

Sama halnya dengan kewajiban, para psikolog maupun ilmuwan psikologi juga harus mengerti hak mereka masing-masing agar tidak terjadi kerancuan pekerjaan antara psikolog dan ilmuan psikologi. Seorang ilmuwan psikologi itu hanya berhak umtuk memberikan jasa tetapi tidak berhak untuk membuka sebuah praktik psikologi, tetapi seorang psikolog boleh melakukan keduanya.

Ada banyak etika yang ada dalam dunia psikologi, seperti etika terhadap ilmu itu sendiri, kaidah terhadap alat-alat pemeriksaan, etika terhadap klien, dan juga etika terhadap laporan hasil yang harus dijaga kerahasiaannya. Bersaaman dengan adanya etika dalam psikologi, munculah kode etik yang berperan penting dalam pelaksanaan pekerjaan ilmuwan psikologi dan psikolog karena akan mengatur tata cara yang seharusnya diikuti oleh para psikolog dalam melaksankan tugasnya agar muncul sebuah solusi yang tepat untuk masalah klien dan membangun kepercayaan klien terhadap psikolog.

(8)

psikologi melakuakan pelanggaran terhadap etika dan etika mungkin pasien akan kehilangan kepercayaan mereka terhadap psikolog atau ilmuwan psikologi

Peran penting moral adalah untuk menjaga agar para psikolog dapat dengan sopan memperlakuan para klien dan tidak akan ada pelecehan ketika proses konseling.

Peran penting tanggung jawab adalah para psikolog tersebut harus bisa menerima tanggungjawab untuk konsekuensi pekerjaannya dan dapat menjamin bahwa pelayan mereka digunakan sesuai kebutuhan agar tercipta sebuah hubungan baik antara klien dan juga psikolog.

Peran Penting Nilai adalah agar para psikolog atau ilmuwan psikolog mengerti betapa berharga nya jasa mereka untuk para klien dan agar para psikolog maupun ilmuwan psikologi tersebut dapat memberikan pemecahan terbaik untuk masalah klien.

(9)

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya seorang psikolog atau ilmuwan psikologi untuk mengetahui dan memahami arti dan peranan hak, kewajiban, tanggung jawab, etika, etiket, moral, dan nilai dalam bidang psikologi. Pengabaian pada salah satu hal tersebut pastinya juga akan berdampak pada ketidakseimbangan dalam pekerjaan profesional mereka. Semakin banyak psikolog atau ilmuwan yang memahami ketujuh hal itu, akan semakin berkurang kasus-kasus pelanggaran yang terjadi dalam dunia psikologi. Kepercayaan masyarakat terhadap dunia psikologipun akan semakin bertambah, masyarakat tidak akan takut untuk memakai jasa psikologi saat ada masalah yang mereka hadapi dan merasa bahwa mereka tidak bisa mengatasinya sendiri, karena mereka tau bahwa para psikolog memegang teguh ketujuh hal tersebut dan masyarakat yakin, dengan bantuan para psikolog mereka akan menemukan sebuah pemecahan masalah yang paling tepat.

(10)

Referensi

http://dilihatya.com/1485/pengertian-moral-menurut-para-ahli

http://af008.wordpress.com/etika-etiket-moral-dan-nilai/

http://dilihatya.com/1485/pengertian-nilai-menurut-para-ahli

(Harviyata, Elanda. 2013)

http://elandaharviyata.wordpress.com/2013/05/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-menurut-ahli-indonesia/

http://secerahpewarna.wordpress.com/2012/06/23/penjelasan-istilah-istilah-etika-etis-etik-dan-etiket/

http://www.ut.ac.id/html/suplemen/ipem4430/etika21.htm

http://www.id.wikipedia.org/wiki/Moral

http://uzey.blogspot.com/2009/09/pengertian-nilai.html

http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/06/12/mengenal-arti-kata-tanggung-jawab-567952.html

2010. Kode Etik Psikologi Indonesia. Surakarta : Pengurus Pusat Himpsi

BAB II : Tinjauan Umum Tentang Tanggung Jawab Rumah Sakit Sebagai Pelaku Usaha. Universitas Sumatra Utara

(11)

Referensi

Dokumen terkait

(3) Apabila Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi telah melakukan layanan Psikologi sesuai prosedur yang diatur dalam Kode Etik dan tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah

(2) Psikolog dapat memberikan jasa sebagaimana yang dilakukan oleh Ilmuwan Psikologi serta secara khusus dapat melakukan praktik psikologi terutama yang berkaitan

Sesuai dengan pedoman kode etik psikologi Indonesia yang mengatur adanya batasan kompetensi bagi ilmuwan psikologi dan psikolog, maka lulusan Program Magister Psikologi

Mahasiswa menganalisa penerapan kode etik bagi profesi psikolog dan ilmuwan psikologi dalam pembuatan iklan dan memberikan pernyataan publik - Pembuatan iklan/pernyataan

Mahasiswa menganalisis kasus yang berkaitan dengan kode etik bagi profesi psikolog dan ilmuwan psikologi dalam memberikan intervensi psikologi, dengan sistematika sebagai

KODE ETIK PSIKOLOGI 02 03 04 “Ketentuan tertulis yang diharapkan menjadi pedoman dalam bersik ap dan berperilaku, serta pegangan teguh seluruh psikolog dan ilmu wan psikologi dalam

Pasal 51 Penjelasan Singkat/Debriefing ● Psikolog dan/atau Ilmuwan Psikologi memberikan penjelasan singkat segera setelah selesai pengambilan data penelitian, dalam bahasa yang

Mengenai penjelasan kode etik