• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web untuk Mendukung Manajemen Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Karanganyar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web untuk Mendukung Manajemen Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Karanganyar"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Web

untuk Mendukung Manajemen Pemanfaatan Air Tanah di

Kabupaten Karanganyar

Oleh:

Drs. Yuli Priyana, M. Si. [NIDN: 0620076301] Jumadi, S. Si., M. Sc. [NIDN: 0626088003]

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

(2)
(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... vii

RINGKASAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan Penelitian ... 2

1.3 Urgensi Penelitian ... 2

1.4 Luaran Penelitian ... 3

BAB II. STUDI PUSTAKA ... 4

2.1 Metode Pengembangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web ... 4

2.2 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya ... 5

BAB III. METODE PENELITIAN... 8

3.1 Tahapan Pembangunan Sistem ... 8

3.2 Penggunaan Software dalam Desain Sistem ... 9

3.3 Perancangan dan Penyusunan Basisdata... 10

3.4 Perancangan Prosedur Sistem ... 11

3.5 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 12

3.7 Pengembangan Sistem (Tahap Tahun 1) ... 14

3.7.1 Design Prosedur Sistem ... 14

3.7.2 Pengukuran Kebutuhan Pengguna (stakeholder)... 15

3.7.3 Pengembangan Basis Data Spasial (Geodatabase) ... 16

3.7.4 Pengembangan Model Pengelolaan Air Tanah ... 16

3.7.5 Desain Interface Sistem ... 17

BAB IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 18

2.1. Letak, Luas dan Batas ... 18

2.2. Keadaan Alam... 19

2.2.1. Iklim ... 19

2.2.2 Tanah ... 19

(4)

2.2.5 Penggunaan Lahan ... 21

2.3. Kependudukan ... 22

2.3.1. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk ... 22

2.3.2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin ... 23

2.3.3. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian ... 24

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 26

5.1 Prosedur Sistem ... 26

5.2 Analisis Prosedur Sistem ... 28

5.3 Model Basis Data Spasial ... 33

5.4 Pemodelan dan Visualisasi Spasial dengan Geographical Markup Language (GML) dan OpenLayers... 35

5.5 Pengembangan Antar Muka Sistem (User Interface) ... 36

5.6 Pemodelan Perlapisan Batuan dan Konstruksi Sumur ... 38

5.7 Pengembangan Alat Pendukung Pengambilan Keputusan ... 39

5.8 Arsitektur Sistem ... 40

5.9 Pembahasan ... 40

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

6.1 Kesimpulan ... 42

6.2 Saran ... 42

6.3 Penelitian Lanjutan ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 44

Lampiran 1. Script Listing (Java) untuk Pemodelan Profil Perlapisan Batuan dan Konstruksi Sumur ... 48

Lampiran 2 Data Spasial yang digunakan dalam Aplikasi ... 70

Lampiran 3. Entity Relationship Diagram Sumur ... 74

Lampiran 4. Antar Muka Registrasi Pemilik Sumur ... 75

Lampiran 5. Antar Muka Registrasi Sumur ... 75

Lampiran 6. Antar Muka Registrasi Pelaksana Pengeboran... 76

Lampiran 7. Antar Muka Registrasi Penerbitan SIPA ... 76

Lampiran 8. Antar Muka Registrasi Perpanjangan SIPA ... 77

(5)

Lampiran 10. Antar Muka Editing Adm. Sumur ... 78

Lampiran 11. Antar Muka Editing Pelaksana ... 78

Lampiran 12. Antar Muka Editing Rek. Pengeboran ... 79

Lampiran 13. Antar Muka Editing Rek. Konstruksi ... 79

Lampiran 14. Antar Muka Editing Rek. Pemanfaatan ... 80

Lampiran 15. Antar Muka Editing Foto ... 80

Lampiran 16. Antar Muka Penertiban Sumur ... 81

Lampiran 17. Antar Muka Penertiban Pajak ... 81

Lampiran 18. Antar Muka Penutupan Sumur ... 82

Lampiran 19. Antar Muka Uji Pompa Periodik ... 82

Lampiran 20. Antar Muka Uji Lab. Periodik... 83

Lampiran 21. Antar Muka Muka AT Periodik ... 83

Lampiran 22. Antar Muka Rekomendasi Teknis Pengeboran ... 84

Lampiran 23. Antar Muka Rekomendasi Konstruksi ... 84

Lampiran 24. Antar Muka Uji Pompa ... 85

Lampiran 25. Antar Muka Uji Laboratorium ... 85

Lampiran 26. Antar Muka Rek. Pemanfaatan ... 86

Lampiran 27. Antar Muka Laporan Data Pengeboran ... 86

Lampiran 28. Antar Muka Laporan Data SIUJK ... 87

Lampiran 29. Antar Muka Laporan Data Sumur ... 87

Lampiran 30. Antar Muka Laporan Data SIUJK Expired ... 88

Lampiran 31. Antar Muka Laporan Data Sumur Expired ... 88

Lampiran 32. Antar Muka Laporan Data Data Muka AT ... 89

Lampiran 33. Antar Muka Setting Password ... 89

Lampiran 34. Antar Muka Manajemen Pengguna ... 90

Lampiran 35. Antar Muka Kualitas Air ... 90

Lampiran 36. Antar Muka Pajak... 91

Lampiran 37. Antar Muka Surveyor ... 91

Lampiran 38. Antar Muka Petugas Entry ... 92

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan dengan Penelitian/Penulisan Sebelumnya ... 6

Tabel 2. Komposisi Responden dalam Asesmen Kebutuhan Sistem ... 15

Tabel 3. Jenis Tanah Menurut Kecamatan di Kabupaten Karanganyar ... 19

Tabel 4. Tabel Kondisi Topografi Kabupaten Karanganyar ... 21

Tabel 5. Penggunaan Lahan di Kabupaten Karanganyar ... 21

Tabel 6. Jumlah dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Karanganyar menurut Kecamatan Tahun 2009... 23

Tabel 7. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karanganyar Tahun 2010 ... 24

Tabel 8. Komposisi Penduduk menurut Mata Pencaharian ... 24

Tabel 9. Aktor dan Peran dalam Pengelolaan Air Tanah di Kabupaten Karanganyar ... 28

Tabel 10. Data Spatial SIG untuk Pengelolaan Air Tanah... 33

Tabel 11. Data Non - Spatial SIG untuk Pengelolaan Air Tanah ... 33

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Luaran Hasil Kombinasi Peta dan Grafik dengan banyak elemen 5

Gambar 2. Tahapan Pembangunan Sistem 8

Gambar 3. Tahapan dalam Desain Basisdata 11

Gambar 4. Tahapan Pelaksanaan Penelitian 12

Gambar 5. Skema Proses Perumusan Prosedur Sistem 15

Gambar 6. Formulir Dokumentasi Pemetaan Prosedur Sistem 15

Gambar 7. Skema Pengembangan Model (modifikasi dari Jumadi, 2012) 17

Gambar 8. Peta Lokasi Penelitian 18

Gambar 9. Perumusan Prosedur Sistem dengan FGD 26

Gambar 10. Use case Diagram Sistem 29

Gambar 11. Alur Prosedur SIG untuk Pengelolaan Air Tanah 31

Gambar 12. Daur Hidup Sumur (pemanfaatan air tanah) 32

Gambar 13. Hubungan antar Tabel dalan Basisdata Spasial 34

Gambar 14. Format GML untuk Transportasi Data Spasial ke Client 35

Gambar 15. Tampilan Antar Muka Sistem (Interface) 36

Gambar 16. Pemodelan 2D Konstruksi Sumur 38

Gambar 17. Contoh Antar Muka Pengabilan Keputusan 39

(8)

RINGKASAN

(9)

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan salah satu komponen vital dalam kehidupan. Sering dengan

pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan air bersih pun terus megalami

peningkatan. Padahal jumlah air secara kuantitas tidak bertambah, bahkan secara

kualitas banyak yang mengalami penurunan akibat pencemaran yang disebabkan

oleh meningkatnya variasi dan intensitas aktivitas penduduk itu sendiri. Menurut

Santosa dan Adji (2007) kebutuhan pasokan air tanah terus meningkat seiring

dengan perkembangan daerah serta meningkatnya kebutuhan hidup manusia

(Sudarmadji, 2006).

Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian (sustainability) air tanah adalah dengan

melakukan pengelolaan secara seksama mempertimbangkan berbagai komponen

wilayah termasuk komponen fisik maupun komponen masyarakat. Komponen

fisik terkait dengan daya dukung lingkungan terhadap keberadaan air tanah

(eksistensi), sedangkan komponen masyarakat terkait dengan pola, intensitas,

metode, dan jumlah pengambilan air tanah serta upaya konservasi maupun

tindakan yang merugikan terhadap upaya konservasinya.

Komponen fisik yang terkait dengan keberadaan air tanah antara lain: curah hujan,

kondisi geologi, kondisi geomorfologi, kondisi geohidrologi, keberadaan

cekungan air tanah dan penggunaan lahan di suatu wilayah. Secara umum

komponen – komponen tersebut relatif tetap kondisinya dalam mempengaruhi

eksistensi air tanah. Adapun faktor masyarakat adalah faktor yang banyak

mempengaruhi berkurangnya daya dukung lingkungan terhadap keberadaan air

tanah. Misalnya eksplorasi yang berlebihan, pengrusakan lingkungan di wilayah

imbuhan (recharge area), pencemaran lingkungan maupun pengambilan air tanah

yang tidak sesuai prosedur. Dengan demikian perlu adanya kontrol yang memadai

terhadap perilaku masyarakat dalam melakukan eksplorasi air tanah.

Salah satu upaya kontrol yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan

(10)

dari waktu ke waktu, sehingga tersusun basis data yang memadai untuk

pengambilan kebijakan taktis dalam upaya pelestarian air tanah. Basis data

tersebut terkait dengan kondisi kewilayahan yang mencakup komponen fisik

tersebut di atas sebagai data dasar dalam setiap pengambilan keputusan. Oleh

karena itu dibutuhkan adanya sistem informasi yang berbasis kewilayahan

(spatial) atau umum dikenal dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) agar dapat

menampung komponen – komponen penting dari basis data yang akan disusun.

Sistem informasi ini dibuat berbasis web agar mendukung aksesibilitas informasi

antar stakeholder dalam pemerintahan.

1.2 Tujuan Penelitian

1. Menyusun prosedur sistem yang digunakan dalam pengelolaan air tanah

untuk mendukung upaya konservasi.

2. Mengembangkan Sistem Informasi Geografis yang diimplementasikan untuk

pengelolaan air tanah.

3. Mengimplementasikan sistem agar dapat digunakan dan mendukung upaya

konservasi air.

1.3 Urgensi Penelitian

Informasi pemanfaatan air tanah yang ditampilkan secara spatial serta informasi

kondisi fisik wilayah menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini dapat

dimanfaatkan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan. Dikaitkan dengan

basis data yang sudah dihimpun pengguna dapat memutuskan apakah permohonan

pengeboran sumur air tanah disuatu lokasi dijinkan atau tidak dijinkan baik terkait

dengan daya dukung lingkungan fisiknya, potensi air tanah menurut observasi

yang sudah ada maupun kaitannya dengan kebijakan wilayah konservasi air tanah.

Apabila diijinkan, informasi tersebut berguna dalam pembuatan rekomendasi

rencana rancang bangun konstruksi sumur serta kedalaman pengeboran air tanah.

Dengan demikian diharapkan diperoleh keputusan yang tepat dalam rangka

(11)

1.4 Luaran Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk

penyusunan artikel publikasi ilmiah dalam seminar nasional serta jurnal

(12)

BAB II. STUDI PUSTAKA

2.1 Metode Pengembangan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

Peng dan Zhang (2004) dalam makalah yang dipublikasikan oleh Journal of

Geographical Systems dengan judul The roles of geography markup language

(GML), scalable vector graphics (SVG), and Web feature service (WFS)

specifications in the development of Internet geographic information systems

(GIS) serta XI dan WU (2008) dalam makalahnya berjudul Application of GML

and SVG in the development of WebGIS menggunakan geography markup

language (GML), scalable vector graphics (SVG), dan Web feature service

(WFS) dalam pembangunan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web.

Menurut Lilley, Chair, dan Jackson (2004) SVG sangat sesuai dengan format

Geography Markup Language (GML) yang disepakati oleh Open Geospatial

Consortium (OGC) (Oxley, 2009). Penggunaan gambar vektor dan raster pada

pemodelan data spasial masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihannya, vektor memiliki akurasi koordinat yang lebih baik dibandingkan

raster (Abdul-Rahman dan Morakot, 2008).

Kamadjeu dan Tolentino (2006) dalam makalahnya berjudul Open Source

Scalable Vector Graphics Components for Enabling GIS in Webbased

Public Health Surveillance Systems menggunakan langkah-langkah berikut dalam

membangun Sistem Informasi Geografis berbasis web: (1) Mengidentifikasi alat

penerjemah untuk mengkonversi shapefile yang ada ke bentuk SVG, (2)

Membuat modul untuk menghasilkan dan memanipulasi grafik dan peta

menggunakan PHP dan JavaScript, (3) Membuat koneksi antara modul yang telah

dibuat dengan database MySQL untuk mendinamisasi grafik dan peta. Sistem ini

menghasilkan peta interaktif semua wilayah negara dengan resolusi tinggi

(13)

Sumber: Kamadjeu dan Tolentino (2006)

Gambar 1. Luaran Hasil Kombinasi Peta dan Grafik dengan banyak elemen

2.2 Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini berusaha mengembangkan sistem informasi spatial berbasis web

baru agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna dalam mengelola pemanfaatan air

tanah di Kabupaten Karanganyar. Basisdata pada sistem ini disimpan dalam

sistem basisdata MySQL. Tampilan grafis diperoleh dengan mengenerate

Geographic Markup Language (GML) yang dikirim oleh PHP melalui protocol

HTTP ke java applet di client. Aplikasi ini mencakup pemodelan non-spatial

untuk menampilkan detail perlapisan batuan, konstruksi sumur. Pengembangan

pemodelan baru untuk menampilkan grafik fluktuasi muka air tanah dan

pemodelan geolistrik untuk prediksi keberadaan air tanah. Berdasarkan telaah

pustaka, pengembangan SIG berbasis web telah banyak digunakan untuk berbagai

keperluan dengan menggunakan beragam metode. Adapun perbedaan penelitian

(14)

Tabel 1. Perbedaan dengan Penelitian/Penulisan Sebelumnya

Peneliti/Penulis Tahun Teknologi Metode Zhong-Ren Peng

dan Chuanrong Zhang

2004 GML, SVG, dan WFS

GML dipakai dalam pengkodean dan mekanisme transportasi data, WFS dpakai dalam query dan pengiriman data secara real time. SVG dipakai dalam merepresentasikan data spatial.

XI dan WU 2008 GML, SVG, dan WFS

GML dipakai dalam pengkodean dan mekanisme transportasi data, WFS dpakai dalam query dan pengiriman data secara real time. SVG dipakai dalam merepresentasikan data spatial.

Kamadjeu dan Tolentino

2006 SVG, PHP, dan MySQL

SVG dipakai untuk merepresentasikan data spatial yang diperoleh dengan melakukan konversi dari shapefile. PHP dipakai untuk membuat modul penghubung antara SVG dan MySQL. MySQL berfungsi untuk menyimpan data atribut. Antara data spatial dan tekstual dipisahkan.

Bouchard 2005 MapXtreme, SVG, SVGMapMaker

Tampilan spatial diperoleh dengan melakukan konversi dari MapInfo Profesioanl Workspace menggunakan SVGMapMaker. Dinamisasi

Basisdata spatial dan basis data non-spatial disimpan terpisah satu sama lain. Basisdata spatial disimpan pada shape flatfile (SHP) sedangkan basisdata non-spatial disimpan pada basisdata relational (RDBMS). Data spatial ditampilkan secara grafis menggunakan MapServer.

Jumadi dan Widiadi

2009 MySQL Spatial, PHP, dan Java

Basisdata disimpan dalam sistem basisdata MySQL yang mendukung type data spatial. Tampilan diperoleh dengan mengenerate

model spatial dari data text yang dikirim oleh PHP melalui protocol HTTP ke java applet di client. Dinamisasi tampilan dilakukan secara

server-side berbasis pada request yang

dilakukan oleh Java Applet ke server dengan melakukan perubahan parameter. Mencakup pemodelan non spatial untuk menampilkan detail perlapisan batuan dan konstruksi sumur. Priyana, Y. dan

Jumadi

2014 MySQL Spatial, PHP, GML, Google Map API, Java Script

Basisdata disimpan dalam sistem basisdata MySQL yang mendukung type data spatial. Tampilan diperoleh dengan mengenerate

(15)

ke server. Mencakup pemodelan non spatial untuk menampilkan detail perlapisan batuan, konstruksi sumur. Pengembangan pemodelan baru untuk menampilkan grafik fluktuasi muka air tanah.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul-Rahman, A., & Morakot, P. 2008. Spatial Data Modelling

for 3D GIS (5th ed.). Berlin: Springer.

Bastin, L.; Buchanan, G.; Beresford, A. 2013. Open-source mapping and services

for Web-based land-cover validation. Ecological Informatics. Volume: 14

Special Issue: SI Pages: 9-16 Published: MAR 2013

Babu, M. N.. 2003. Implementing Internet GIS with Java Based Client-Server

Environment. Map Asia Conference 2003.

Bouchard, Dany. 2005. Using GIS data intelligence on the web with Scalable

Vector Graphics (SVG). The Netherlands: SVG Open 2005 conference

Enschede.

Demers, Michael N. 1997. Fundamentals of Geographic Information System .

New York: John Wiley & Sons, Inc.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. 2004. Kumpulan Teknis

Pengelolaan Air Tanah. Jakarta.

Delipetrev, Blagoj; Jonoski, Andreja; Solomatine, Dimitri P. (2013) Development

of a web application for water resources based on open source software.

Computers & Geosciences .Volume: 62 Pages: 35-42 Published: JAN

2014

Di Glacomo, Mariella. 2005. MySQL: Lessons Learned on a Digital Library.

IEEE Software; May/Jun 2005, Vol. 22 Issue 3, p10-13, 4p. ISSN:

07407459. Diakses 14 November 2009, dari Academic Source Premier.

(Document ID: 16978944).

Dunfeya, R. I., Gittings, B. M., & Batchellera, J. K.. 2006. Towards an open

architecture for vector GIS. Computers & Geosciences, Volume 32, Issue

10, December 2006, Halaman 1720-1732.

eSpatial. 2009. eSpatial Announces Full Function Web GIS Geographic

Information Systems as Software as a Service SaaS. Information

Technology Business,106. Diakses 12 September 2009, dari Academic

(17)

Flanagan, D. C.; Frankenberger, J. R.; Cochrane, T. A. 2013. Geospatial

Application Of The Water Erosion Prediction Project (WEPP) Model.

Transactions of The Asabe. volume: 56 Issue: 2 Pages: 591-601

Published: 2013

Free Software Foundation, Inc.. 2007. MySQL 5.1 Refference Manual. Boston.

Haryanto, S. 2005. SQL: Kumpulan Resep Query Menggunakan MySQL. Jakarta:

Dian Rakyat.

Holysh, S dan Gerber, R.2014. Groundwater knowledge management for southern

Ontario: An example from the Oak Ridges Moraine. Canadian Water

Resources Journal. Volume 39, Issue 2, April 2014, Pages 240-253

Information Technology Business. 2009. Sun Expands Identity Management

Suite With New MySQL Database Interoperability for Dramatically Lower

TCO. May 12, 2009. pg. 133.

Jumadi dan Widiadi, S. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi

Geografis (SIG) Berbasis Web Untuk Manajemen Pemanfaatan Air Tanah

Menggunakan PHP, Java Dan MySql Spatial (Studi Kasus di Kabupaten

Banyumas). Forum Geografi. Vol 23 (2) Desember 2009: 123-138.

Kamadjeu, R., & Tolentino, H. 2006. Open Source Scalable Vector Graphics

Components for Enabling GIS in Webbased Public Health Surveillance

Systems. AMIA 2006 Symposium Proceedings, 973.

Kang, J. S., You, Y., Sung, M. Y., Jeong, T. T., & Park, J. 2008. Mobile Mapping

Service using Scalable Vector Graphics on the Human Geographic.

Seventh IEEE/ACIS International Conference on Computer and

Information Science.

Karlsson, Anders. GIS and Spatial Extensions with MySQL. dari

http://dev.mysql.com/tech-resources/articles/4.1/gis-with-mysql.html,

diakses tanggal 14 November 2009.

Lilley, C., Chair, and Jackson, D..2004. 2d Graphics in XML. dari

(18)

Longley, P. A., Goodchild, M. F., Maguire, D. J., & Rhind, D. W. 2005.

Geographical Information Systems and Science (2nd ed.). USA: John

Wiley & Sons Inc.

MicroImages, Inc.. 2006. Linking to MySQL Spatial Layers. Nebraska.

Mikhalenko, Peter V.. 2006. Explore W3C standards: Make SVG more active with

sXBL. CNET Networks, Inc.

Mutalazimah, Handaga, B., & Sigit, A. A.. 2009. Aplikasi Sistem Informasi

Geografis Pada Pemantauan Status Gizi Balita di Dinas Kesehatan

Kabupaten Sukoharjo. Forum Geografi. Vol 23 (2) Desember 2009:

123-138.

Neumann, A., & Andréas M, W. 2000. Vector-based Web Cartography: Enabler

SVG. Diakses tanggal 5 Agustus 2008, dari www.carto.net.

Oxley, Alan. 2009. Web 2.0 Applications of Geographic and Geospatial. Bulletin

of the American Society for Information Science and Technology.

April/May 2009 – Volume 35, Number 4.

Peng, Z. & Zhang, C.. 2004. The roles of geography markup language (GML),

scalable vector graphics (SVG), and Web feature service (WFS)

specifications in the development of Internet geographic information

systems (GIS). Journal of Geographical Systems, 6(2), 95-116. Diakses 11

September 2009, dari Academic Research Library. (Document

ID: 848873401).

Peterson, Michael P.. 2003. Maps and the Internet. ELSEVIER –

INTERNATIONAL CARTOGRAPHIC ASSOSIATION, UK: Elsevier

Scient, ltd. ISBN: 0-08-044201-3.

Priyana, Yuli. Dkk, Model sinulasi luapan Banjir Sungai Bengawan Solo Untuk

Optimalisasi Kegiatan Tanggap darurat Bencana banjir. Forum Geografi,

Vol 28 (1) Juli 2014: 21-34.

Seff, George. 2002. Scalable Vector Graphics and Geographic Information

(19)

Santosa, W. S & Adji, N. A.. 2007. The Investigation of Ground Water Potential

by Vertical Electrical Sounding (VES) Approach in Arguni Bay Region,

Kaimana Regency, West Papua. Forum Geografi. Vol. 21(1) Juli 2007.

Sudarmadji. 2006. Perubahan Kualitas Air tanah di Sekitar Sumber Pencemar

Akibat Bencana Gempa Bumi. Forum Geografi. Vol 20 (2) Desember

2006: 91-119.

Whitten, Jeffrey L. 2007. Systems analysis and design methods.- 7th ed. p.cm.

ISBN-13: 978-0-07-305233-5 (alk. paper), ISBN-IO: 0-07-305233-7 (alk.

paper). New York: The McGraw-Hill.

Xi, Yan-tao & Wu, Jiang-guo. 2008. Application of GML and SVG in the

development of WebGIS. Journal of China University of Mining and

Technology. Volume 18, Issue 1, March 2008, Pages 140-143.

Ye S, XueZhi F, Yuan S, RenZong R. 2008. GML – An Open Standard

Geospatial Data Format. The International Achives of the Photogrammetry,

Gambar

Gambar 1. Luaran Hasil Kombinasi Peta dan Grafik dengan banyak elemen
Tabel 1. Perbedaan dengan Penelitian/Penulisan Sebelumnya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit ubi jalar ungu terhadap status gizi kurang pada anak balita usia 12-36 bulan di wilayah kerja puskesmas

(2) Pengangkatan kembali anggota Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan kinerja dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Direksi dan

Didapatkan hasil dari percobaan tanpa menggunakan stopword removal, dapat dilihat bahwa hasil yang didapatkan dibandingkan dengan yang menggunakan stopword removal lebih

Dari penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa untuk memprediksi partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum (PEMILU) di Desa Jemirahan

Sesuai dengan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan, yaitu : bagi seklah yaitu sekolah

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan bagaimana pemanfaatan modal sosial yang dilakukan oleh kelompok tani Sido Makmur dalam pembangunan jalan menuju

Sebagai negara yang berkembang, interaksi internasional untuk kepentingan kemajuan negara (perdagangan, budaya, politik) kita memerlukan penggunaan bahasa Inggris. Dengan demikian

Bentuk Usaha Tetap ( Permanent Establishment ) adalah bentuk usaha yang digunakan oleh Subjek Pajak luar negeri untuk menjalankan usaha atau melakukan kegiatan di