• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PERANCANGAN RUMAH DAN LINGKUNGANNYA BERDASARKAN ARSITEKTUR ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE PERANCANGAN RUMAH DAN LINGKUNGANNYA BERDASARKAN ARSITEKTUR ISLAM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rumah dan lingkungannya harus dirancang dengan baik karena merupakan tempat berproduksi bagi seluruh anggota keluarga. Lingkungan perumahan harus produktif secara ekonomi, sosial dan fisik dengan tetap memperhatikan keberlanjutannya (Silas, 2003).

Bagi orang Islam (muslim), produktifitas di atas memiliki kearifan nilai yang lebih dalam, yaitu dalam konteks kemanfaatan. Bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang lain, bukan hanya untuk kehidupan saat ini, tetapi juga untuk kehidupan abadi dimasa mendatang (akherat). Manfaat akan diperoleh jika segala aktifitas keseharian manusia didasarkan pada ajaran Islam sehingga bernilai ibadah1.

Sebagai tempat beraktifitas sepanjang hari (24 jam sehari), perancangan rumah dan lingkungannya yang islami menjadi sangat strategis. Kesadasaran akan peran tersebut semakin meningkat dewasa ini. Fenomena tersebut terlihat pada pameran REI-Niaga Expo I tahun 2004 di Solo. Saat itu UMS membuka stand konsultasi desain arsitektur. Cukup tinggi antusiasme pengunjung untuk berkonsultasi tentang desain rumah yang Islami. Hal serupa terjadi kembali pada pameran-pameran berikutnya.

Selain konteks peningkatan nilai ibadah, kesetrategisan tersebut juga menjadi peluang bisnis bagi para pengusaha. Banyak developer/pengembang real estate yang menawarkan konsep Islami. Beberapa diantaranya adalah: Islamic Village (Tangerang), Hidayatullah (Semarang), Al Firdaus (Purwokerto) dan sebagainya.

Terkait dengan konsultasi desain Arsitektur Islam (Arsis), masih dijumpai beberapa permasalahan, terutama (a) nilai-nilai apa saja yang harus dipenuhi; dan (b) bagaimana menterjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam desain. Selama ini telah dilakukan beberapa upaya untuk mengeliminir permasalahan di atas. Diantaranya adalah yang telah penulis kerjakan (bersama tim) dengan melakukan penelitian dan berhasil menginventarisir konsep Arsis yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits (skema PEKERTI, 2007).

Hasil penelitian tersebut memberi sumbangan yang cukup besar tetapi belum dapat digunakan dengan mudah, karena: (a) konsep yang dihasilkan masih sulit diterjemahkan

1

(2)

2 secara langsung ke dalam desain; (b) jika terbentur pada keterbatasan (rumah kecil misalnya), belum ada panduan praktis dalam penentuan skala prioritasnya; dan (c) belum tersedia model yang menunjukkan kosa kata/alternatif desain yang siap diplikasikan.

1.2. Urgensi Penelitian

Selain pertimbangan besarnya permintaan pasar serta kendala yang dihadapi dalam mengembangkan desain Arsis sebagaimana tinjauan sebaelumnya, penelitian ini juga sangat penting dan relevan, baik ditinjau dari aspek penyikapan manusia terhadap beberapa permasalahan lingkungan global, permasalahan dalam perikehidupan kebangsaan Indonesia maupun dari aspek hakiki tujuan hidup manusia didunia dalam konteks Islam. Keterkaitan antara ajaran dasar Islam dan Arsis terhadap penyelesaian beberapa permasalahan penting di atas, dapat dilihat pada uraian di bawah ini.

1.2.1. Ajaran Islam dan Dasar Hukumnya

Menurut Ahmadi (2004), guna memandu umat manusia pada bentuk ibadah yang sempurna, Islam telah melengkapinya dengan ajaran yang lengkap. Ajaran tersebut berupa seperangkat nilai yang integral (mutakamil) dan komprehenshif (syamil). Ajarannya membimbing umat manusia seutuhnya menuju kehidupan yang lurus. Sedangkan inti ajaran Islam yang dimuat di dalam Al Qur’an dan Hadits sebagaimana dijelaskan oleh Indrawati, et.al (2007), bahwa: (a) Islam merupakan agama yang menjadi Rahmat bagi Seluruh Alam; (b) Islam merupakan agama yang bersifat Universal; (c) Islam merupakan agama yang rasional; (d) Islam merupakan agama yang peduli; dan (e) Islam merupakan agama pembentuk peradaban.

Ajaran tersebut dikembangkan atas dasar-dasar tertentu. Terdapat 2 hal pokok yang menjadi dasar dalam Agama Islam (Ushul ad-Din) sebagai pegangan dalam melaksanakan ajaran di atas (agar senantiasa bernilai ibadah), yaitu: (a) Didasarkan pada konsep tauhid (pengesaan Allah), dan (b) Didasarkan pada akhlak/moralitas yang baik (akhlaqul karimah). Akhlak yang baik dan mutlak dikembangkan antarala lain perilaku jujur, adil, tanggung jawab, hormat, disiplin, kerja keras dan kreatif-inovatif.

1.2.2. Definisi Arsis

(3)

3 Berdasar perkembangan penelitian yang ada, definisi Arsis lebih mengarah pada satu pemaknaan atau pemberian karakter khusus pada karya arsitektur secara umum berdasarkan nilai-nilai Islam, yaitu nilai-nilai yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadist (Utaberta, 2004).

Bertolak dari banyaknya definisi tentang Arsis di atas maka perlu dilakukan pembatasan atau pendefinisian kembali Arsis, terutama terkait dengan konteks penelitian ini. Definisi tentang Arsis yang dikemukakan oleh Indrawati, et.al (2007) dapat dijelaskan sebagaimana uraian di bawah ini.

Mengacu pada definisi Arsis sebagai arsitektur yang didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an dan hadits, maka berbicara tentang Arsis tidak akan terlepas dari hakekat ajaran dan dasar-dasar dalam Agama Islam. Dalam konteks ini Islam mengajarkan idealitas-idealitas yang menjadi petunjuk (hudan) bagi umat untuk mewujudkan kehidupan yang baik. Idealitas-idealitas itu meliputi seluruh aspek dan bidang yang penting bagi kehidupan mereka. Mewujudkan idealitas-idealitas di atas, termasuk di dalamnya arsitektur, merupakan amal saleh. Amal saleh untuk mempertahankan eksistensi dalam Al-Qur'an disebut jihad. Ketika umat Islam perlu meningkatkan eksistensinya karena rendahnya produktifitas, maka jihad yang harus mereka lakukan adalah jihad produksi. Jihad produksi yang harus dilakukan meliputi semua aspek, baik aspek ekonomi, rekayasa fisik atau teknologi, social dan seni budaya, termasuk di dalamnya dalam ber-arsitektur.

Bertolak dari tinjauan tentang perancangan arsitektur secara umum serta Islam dan ajaran dasarnya, maka dapat didefinisikan kembali tentang Arsis berdasarkan Al Qur,an dan Hadits di mana Arsis adalah salah satu produk seni dan teknologi bangunan yang memiliki indikator hasan (fungsional), thoyib (baik, tidak merusak) dan jamil (memiliki hiasan sehingga menjadi indah) dalam konteks ajaran dan dasar-dasar dalam agama Islam. Definisi terakhir inilah yang kemudian digunakan menjadi teori utama (grand theory) dalam penelitian ini.

1.2.3. Peran Arsis terhadap Perubahan Lingkungan A. Perubahan Lingkungan Global

(4)

4 Selain beberapa bencana alam tersebut, juga sering terjadi bencana yang disebabkan oleh ulah manusia. Beberapa permasalahan tersebut adalah isu pemanasan global (global warming) yang dipicu oleh pencemaran udara dan penipisan lapisan ozon yang kemudian menyebabkan perubahan iklim beserta dampak ikutan lainnya, seperti banjir, kebakaran, semakin panasnya lingkungan perkotaan, menurunnya hasil pertanian dan sebagainya.

B. Permasalahan Perikehidupan Bangsa Indonesia

Selain menerima dampak dari permasalahan lingkungan global, beberapa aspek perikehidupan kebangsaan Indonesia saat ini dinilai banyak kalangan masih sangat memprihatinkan. Terdapat banyak kemerosotan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Berdasarkan Refleksi 100 tahun Kebangkitan Nasional, dapat disarikan beberapa permasalahan yang masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia, antara lain: tingginya tingkat korupsi; kriminalalitas, anarkhisme; pengangguran; kemiskinan; gizi buruk; rendahnya kepedulian terhadap lingkungan, dan sebagainya.

Jika dikaitkan dengan dasar ajaran Islam, beberapa permasalahan di atas sangat terkait dengan cara pandang dan perilaku/moralitas/akhlak manusia terhadap terhadap diri dan lingkungannya. Kondisi ini memerlukan peningkatan akhlak secara serius dan konsisten/terus menerus dimulai dari unsur pendidikan yang paling mendasar pada lingkungan yang paling kecil. Keluarga sebagai unit lingkungan terkecil dalam masyarakat, memiliki peran yang besar dalam memberikan dan menumbuhkan nilai-nilai yang mampu meningkatkan akhlak. Oleh karenanya rumah tinggal sebagai wadah utama untuk memproduksi dan meningkatkan potensi sumberdaya manusia bagi segenap anggota keluarga, memiliki peran yang strategis dalam memperbaiki moralitas umat, baik sebagai bagian dari lingkungan global maupun sebagai bangsa Indonesia. Peringatan pentingnya upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan telah dinyatakan oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur’an Surat Ar-Ruum ayat 41 2.

Bertolak dari uraian di atas terlihat jelas bahwa pengembangan rancangan rumah dan lingkungannya berdasarkan Arsis (arsitektur yang fungsional, baik dan estetis) sangat penting, mendesak dan strategis dalam mengeliminasi beberapa permasalahan lingkungan global dan permasalahan perikehidupan bangsa Indonesia selain untuk meningkatkan ketaqwaan umat manusia kepada Penciptanya.

2

(5)

LAPORAN PENELITIAN

HIBAH BERSAING

METODE

PERANCANGAN

RUMAH

DAN

LINGKUNGANNYA

BERDASARKAN

ARSITEKTUR

ISLAM

Tim Peneliti: Ir. Nurhasan, MT

Ir. Indrawati, MT Riza Zahrul Islam, ST, MT

Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian

074/SP2H/PP/DP2M/IV/2009, tertanggal 06 April 2009

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Oktober 2009

(6)
(7)

RINGKASAN

Sebagai kelanjutan dari penelitian terdahulu (Indrawati dkk, 2007 - Hibah Pekerti), penelitian ini dirancang dalam 2 tahun. Tujuan penelitian tahun pertama adalah: (1) menyusun hirarkhi konsep desain arsitektur Islam untuk rumah dan lingkungannya sehingga mampu menunjukkan skala prioritasnya; (b) mengidentifikasi latar belakang yang berpengaruh dalam perancangan rumah masyarakat muslim; dan (c) membuat pernyataan permasalahan sebagai bagian metoda perancangan. Sedangkan tahun kedua bertujuan: (1) mengidentifikasi perilaku faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan lingkungan perumahan; (2) membuat pendekatan perencanaan dan perancangan rumah dan lingkungannya; dan (c) membuat alternatif konsep desain rumah dan lingkungannya berdasarkan Arsitektur Islam (ARSIS).

SECARA UMUM PENELITIAN TAHUN PERTAMA MERUPAKAN PENELITIAN KUALITATIF,

MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DESKRIPTIF.DATA BERASAL DARI 2 SUMBER, YAITU LITERATUR DAN LAPANGAN. LITERATUR SEBAGAI DATA PENELITIAN ADALAH LAPORAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU (INDRAWATI, DKK, 2007). SURVEY LAPANGAN DENGAN CARA OBSERVASI DAN WAWANCARA TERSTRUKTUR. PENETAPAN UKURAN DAN LOKASI SAMPEL DILAKUKAN SECARA BERTAHAP.TAHAP AWAL BERDASARKAN METODE MODIFIED CLUSTER RANDOM SAMPLING, TAHAP

BERIKUTNYA MENGGUNAKAN PURPOSIF SAMPLING. SURVEY DI LAKUKAN DI KOTA SOLO DAN SEKITARNYA, TANGERANG, BANDUNG, SEMARANG, TEGAL DAN KABUPATEN KENDAL DENGAN JUMLAH RESPONDEN SEBANYAK 147 ORANG.UNTUK MENCAPAI TUJUAN (1) DIGUNAKAN METODE ANALISIS KATEGORISASI; TUJUAN (2) METODE STATISTIK DESKRIPTIF; DAN TUJUAN (3)

MENGGUNAKAN METODE DESKRIPTIF KOMPARATIF.

SETELAH DIANALISIS, DIPEROLEH TEMUAN (A) TERDAPAT 5 HIRARKHI KONSEP ARSIS

YANG MENUNJUKKAN SKALA PRIORITAS KONSEP DAN KRITERIA PERANCANGAN RUMAH DAN LINGKUNGAN, YAITU:(1)“HARUS DIIKUTI”,(2)“DITEKANKAN UNTUK DIIKUTI”,(3)“SEYOGYANYA DIIKUTI”, (4) “BOLEH TIDAK DIIKUTI”, DAN (5) “TIDAK BOLEH DIIKUTI ATAU DILARANG”; (B)

PEMBANGUNAN, PENATAAN, DESAIN MAUPUN MEMILIHAN ELEMEN ARSITEKTUR PADA RUMAH MUSLIM SEBAGIAN BESAR BELUM DILATARBELAKANGI UNTUK MEWUJUDKAN RUMAH YANG LEBIH

ISLAMI; DAN (C) TERDAPAT 3 PERNYATAAN PERMASALAHAN SEBAGAI BAGIAN METODA PERANCANGAN RUMAH BERDASARKAN ARSIS, YAITU:(1) PEMAHAMAN KONSEP RELATIF MASIH RENDAH, (B) DUKUNGAN PEMBIAYAAN TERMASUK DI DALAMNYA LUAS LAHAN, RELATIF MASIH RENDAH, DAN (C) PEMAHAMAN TENTANG PENGARUH PENATAAN DAN DESAIN RUMAH UNTUK MENINGKATKAN TAQWA KEPADA ALLAH SWT DAN PEMBENTUKAN AKHLAQUL KARIMAH, RELATIF MASIH RENDAH.

(8)

SUMMARY

AS A CONTINUED THE EARLY RESEARCH,(INDRAWATI DKK,2007-HIBAH PEKERTI), THIS RESEARCH DESIGNED IN 2 YEARS. THE OBJECTIVES RESEARCH IN FIRST YEAR ARE: (1) TO ORDERING THE HIERARCHY OF ISLAMIC ARCHITECTURE CONCEPT FOR THE HOUSE AND RESIDENTIAL DESIGN TO BE GUIDING THE PRIORITY SCALE; (B) TO IDENTIFY THE BACKGROUND INFLUENCE IN MOSLEM HOUSE DESIGN; AND (C) MAKE THE PROBLEM STATEMENT AS A PART OF DESIGN METHOD.IN THE SECOND YEAR ARE:(1)TO IDENTIFY INFLUENCES BEHAVIOUR FACTOR IN RESIDENTIAL PLANNING; (2) TO MAKE THE HOUSE AND RESIDENTIAL PLANNING AND DESIGN APPROACH; AND (C) TO MAKE THE HOUSE AND RESIDENTIAL ISLAMIC ARCHITECTURE VOCABULARY DESIGN CONCEPT.

IN REGULARLY, THE FIRST RESEARCH USED THE DESCRIPTIVE ANALYSIS METHOD. THE SOURCE OF DATA IS THE LITERATURE AND FIELD SURVEY.THE LITERATURE AS THE DATA IS THE FINAL REPORT OF THE EARLY RESEARCH (INDRAWATI, DKK,2007).THE FIELD SURVEY USED THE OBSERVATION AND STRUCTURED INTERVIEW. THE SIZE AND SAMPLING LOCATION DETERMINED STEP BY STEP.THE EARLY STEP USED THE MODIFIED CLUSTER RANDOM SAMPLING, AND THAN NEXT USED PURPOSIVE SAMPLING.SURVEY DONE IN SOLO CITY AND SURROUNDING,TANGERANG, BANDUNG,SEMARANG,TEGAL AND KENDAL DISTRICT WITH 147 RESPONDENT.TO ACHIEVEMENT THE FIRST OBJECTIVE USED THE CATEGORICAL ANALYSIS METHOD, THE SECOND OBJECTIVE DESCRIPTIVE STATISTICAL METHOD; AND THE THIRD IS DESCRIPTIVE COMPARATIVE METHOD.

AFTER ANALYZED, GET 3 FINDING, THAT IS:(A) THERE ARE 5 ORDERING HIERARCHY OF

ISLAMIC ARCHITECTURE CONCEPT DESIGN FOR THE HOUSE AND RESIDENTIAL TO BE GUIDING THE PRIORITY SCALE, THAT IS:“MUST BE FOLLOWED”,(2)“TO PUSH BE FOLLOWED”,(3)“BETTER BE FOLLOWED”,(4)“MAY NOT BE FOLLOWED”, AND (5)“CAN NOT BE FOLLOWED OR PROHIBITED”; (B) THE DEVELOPING, LAYOUT, DESIGNING AND ARCHITECTURE MATERIAL CHOICE ALSO, THE BACKGROUND TO SHOWING THE ISLAMIC HOUSE NOT YET IN RELATIVELY MOST, AND (C) THERE ARE 3 PROBLEM STATEMENT AS A PART OF HOUSE AND RESIDENTIAL DESIGN METHOD BASED ON

ISLAMIC ARCHITECTURE, THAT IS:(1) THE ISLAMIC ARCHITECTURE CONCEPT UNDERSTANDING IS LOW IN RELATIVELY,(B) BUDGET SUPPORT INCLUDED SITE SIZE IS LOW IN RELATIVELY, AND (C)

THE UNDERSTANDING ABOUT LAYOUT AND HOUSE DESIGN INFLUENCE TO GOD FEARING AND TO BUILD THE AKLAQUL KARIMAH BEHAVIOUR INCREASE IS LOW IN RELATIVELY.

(9)

KATA

PENGANTAR

ALHAMDULILLAHI ROBBIL ALAMIN, ATAS SEGENAP RAHMAT ALLAH SWT,LAPORAN

HASIL PENELITIAN HIBAH BERSAING YANG BERJUDUL METODE PERANCANGAN RUMAH DAN

LINGKUNGANNYA BERDASARKAN ARSITEKTUR ISLAM DAPAT KAMI SELESAIKAN DENGAN

BAIK.

Penelitian ini terlaksana berkat kesempatan, bimbingan dan grant (hibah) yang diberikan oleh Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor 074/SP2H/PP/DP2M/IV/2009, tertanggal 06 April 2009. Dana yang dihibahkan untuk kegiatan penelitian ini sebesar Rp. 47.250.000,00 (empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah).

BANYAK PIHAK YANG MEMBANTU HINGGA TERSELESAIKANNYA PENELITIAN INI, MULAI

PERSIAPAN, PELAKSANAAN PENELITIAN HINGGA PENYUSUNAN LAPORAN. KEPADA PIHAK

-PIHAK TERSEBUT KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA, TERUTAMA

KEPADA:

1. BAPAK.DR.HARUN JOKO PRAYITNO,M.HUMSELALU KETUA LPPM-UMS,

2. BAPAK IR.H.SRI WIDODO,MT SELAKU DEKAN FAKULTAS TEKNIK UMS,

3. IBU DRA MAHASRI SOBHAHIYA,MAG SELAKU KELUA LAZISUMS,

4. BAPAK IBU DOSEN DI JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UMS,

5. BAPAK IBU STAF LPPM, FAKULTAS TEKNIK SERTA JURUSAN TEKNIK

ARSITEKTUR UMS SERTA PIHAK LAINNYA YANG TIDAK DAPAT KAMI SEBUTKAN

SATU PERSATU.

KAMI TELAH BERUSAHA DENGAN BAIK, TETAPI KAMI MENYADARI BAHWA PENELITIAN

INI MASIH JAUH DARI SEMPURNA. OLEH KARENANYA KAMI AKAN BERTERIMA KASIH JIKA

PARA PEMBACA BERKENAN MEMBERIKAN KOREKSI YANG KONSTRUKTIF.

SEMOGA PENELITIAN INI BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA DAN MENDAPAT RIDHO DARI

ALLAH SWT.AMIN.

SURAKARTA,30OKTOBER 2009

(10)

DAFTAR

ISI

HALAMANSAMPUL ... I

LEMBARPENGESAHAN... II

RINGKASANDANSUMMARY ... III

KATA PENGANTAR ... V

DAFTARISI ... VI

DAFTARGAMBAR... VIII

DAFTARTABEL ... VIII

BABIPENDAHULUAN ... 1

1.1. LATAR BELAKANG... 1

1.2. URGENSI PENELITIAN... 2

1.2.1.AJARAN ISLAM DAN DASAR HUKUMNYA... 2

1.2.1.DEFINISI ARSIS... 2

1.2.1.PERAN ARSIS TERHADAP PERUBAHAN LINGKUNGAN... 3

A.PERUBAHAN LINGKUNGAN GLOBAL... 3

B.PERMASALAHAN PERIKEHIDUPAN BANGSA... 4

BABII TINJAUANPUSTAKA ... 5

2.1.METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR... 5

2.2.KONSEP DASAR ARSIS: HASAN,THOYIB DAN JAMIL... 6

2.3. Hijab, Orientasi dan Ornamen ... 7

2.3.1. Hijab (Pemisah)... 7

2.3.2. ORIENTASI KA’BAH... 8

2.3.3. ORNAMEN DAN WARNA... 9

2.4. KEBUTUHAN RUANG PADA RUMAH... 10

2.5. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN TERDAHULU... 13

2.5.1.KONSEP-KONSEP DALAM ARSIS... 13

2.5.2.KONSEP-KONSEP PERANCANGAN RUMAH TINGGAL DAN LINGKUNGANNYA DALAM ARSIS... 15

BABIIITUJUANDANMANFAATPENELITIAN... 18

3.1. Tujuan Penelitian... 18

(11)

BABIVMETODEPENELITIAN ... 20

4.1.METODE PENELITIAN SECARA UMUM... 20

4.2.PENELITIAN TAHUN I... 21

4.2.1.TAPAP PENGUMPULAN DATA... 21

4.2.2.TAHAP ANALISIS... 23

BABVHASILPEMBAHASAN ... 26

5.1.HIRARKHI KONSEP DAN KRITERIA DESAIN ARSIS UNTUK RUMAH DAN LINGKUNGANNYA... 26

5.1.1. FUNGSI RUMAH DAN LINGKUNGANNYA... 26

5.1.2.KEBUTUHAN RUANG PADA RUMAH DAN FASILITAS LINGKUNGAN LINGKUNGAN PERUMAHAN... 27

5.1.3.KRITERIA DESAIN RUMAH DAN LINGKUNGANNYA ... 29

5.1.4.ANALISIS SKALA PRIORITAS KONSEP DAN KRITERIA PERANCANGAN ARSIS 31 5.1.5.HASIL ANALISIS SKALA PRIORITAS KONSEP DAN KRITERIA ARSIS . 42 5.2. HASIL ANALISIS SKALA PRIORITAS KONSEP DAN KRITERIA ARSIS.... 47

5.2.1.HASIL SURVEY... 47

5.3.2.ANALISIS KOMPARASI... 60

5.3.3.HASIL ANALISIS... 63

BABVI KESIMPULANDANSARAN ... 63

6.1.KESIMPULAN... 63

6.2.SARAN ... 64

DAFTARPUSTAKA

(12)

DAFTARGAMBAR

GAMBAR 2.1 BENTUK DAN ORNAMEN YANG SERING DIANGGAP SEBAGAI ARSIS.. 10

GAMBAR 2.2. CONTOH DENAH DAN KONDISI BANGUNAN RUMAH ORANG JAWA DAN ARAB

... 11

GAMBAR 2.3. SISA-SISA RUMAH NABI MUHAMMAD SAW (SEKARANG SUDAH

DIHANCURKAN) ... 11

GAMBAR 4.1. DIAGRAM METODE PENELITIAN SELAMA 2 TAHUN... 20

GAMBAR 4.2. DIAGRAM METODE PENELITIAN UNTUK TAHUN PERTAMA (TAHUN I) . 25

GAMBAR 5.1. KECENDERUNGAN PENEMPATAN HIJAB DALAM MEMBENTUK PRIVACY

54

GAMBAR 5.2. BEBERAPA BENTUK, ORNAMEN DAN WARNA YANG DIPILIH MASYARAKAT

(13)

DAFTARTABEL

TABEL 5.9. LATAR BELAKANG PEMBANGUNAN/RENOVASI RUMAH

(14)

TABEL 5.18. BEBERAPA PENERAPAN KONSEP AI PADA RUMAH MUSLIM

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, Taufik, 2002, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Pemikiran dan Peradaban, Penerbit Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta.

Ahmadi, Wahid, 2004, Konsep Islam dalam Arsitektur, Proseding Simposium Nasional Arsitektur Islam, Aplikasi Arsitektur Islam pada Lingkungan Binaan, Surakarta, 16 Juni 2004. ISBN : 979-95622-4-4

Al Kandhalawi, Maulana Muhammad Sa’ad, 2004, Hadits-hadits Pilihan, Dalil-dalil Enam Sifat Para Sahabat, Pustaka Ramadhan, Jakarta.

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Kementrian Urusan Agama Islam, Wakaf, Da’wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia.

Ching, D.K.,1996, Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Susunannya, Erlangga, Jakarta.

Endah Nuffida, Nur, 2004, Metode Fenomenologi dalam Proses Merancang, Prosseding Seminar Nasional Rekayasa Perencanaan III, Arsitek : Profesionalitas dan Legalitas, Surabaya tanggal 5 Oktober 2004. ISBN : 979.98568.2.5

Faruqi, Ismail dan Faruqi, Lamya Ismail, 2003, Atlas Budaya Islam, Penerbit MDS Bandung.

Fauzan Al-Fauzan, Shalih bin, 2005, Ringkasan Fikih Lengkap, Darul Falah, Jakarta.

http://qitori.wordpress.com/2007/12/06/foto-foto-rumah-nabi-saw-dan-sayyidah-khadijah-yang-telah-dihancurkan-wahabi-salafy/ diakses Juli 2009

Indrawati dkk, 2007, Konsep Perancangan Rumah Tinggal dan Lingkungannya Berdasarkan Arsitektur Islam, Laporan Hasil Penelitian PEKERTI, DIKTI.

Kementrian Urusan Agama Islam, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Wakaf, Da’wah dan Irsyad Kerajaan Saudi Arabia.

Kirmanto, Djoko, 2002, Pembangunan Perumahan dan Permukiman Berwawasan Lingkugan Strategis dalam Mencegah Banjir di Perkotaan, disampaikan dalam Seminar Peduli Banjir “FOREST” Jakarta 25 Maret 2002

Maulana Muhammad Sa’ad al Kandhalawi, 2004, Muntakhab Ahadits: Tuntunan Sifat-sifat Mulia Para Sahabat Nabi SAW, Pustaka Ramadhan: Jakarta.

Muhammad ‘Uwaidah, Syaikh Kamil, 2008, Fikih Wanita Edisi Lengkap (terjemah oleh M. Abdul Ghoffar EM), Pustaka Al Kautsar, Jakarta.

(16)

Sumalyo, Yulianto, 2000, Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Utaberta, Nangkula, 2004, Kearah Senibina Islam berlandaskan Sunnah: Sebuah Pengajaran dari Ide Rekabentuk Organik Frank Lloyd Wright, Thesis, Universiti Teknologi Malaysia.

Wasserman, Barry, et, al, 2000, Ethics and Practice of Architecture, John Willey & Sons, New York.

Zahrul Islam, Riza, 2003, Studi tentang Norma Absolut dan Norma Relatif, Seminar sehari Arsitektur Islam dan Tropis, Surakarta 12 Maret 2003.

(17)

1

LAPORAN RINGKASAN

METODE PERANCANGAN RUMAH DAN LINGKUNGANNYA

BERDASARKAN ARSITEKTUR ISLAM

1

Oleh :

Nurhasan, Indrawati dan Riza Zahrul Islam2

I. PERMASALAHAN DAN TUJUAN PENELITIAN

Rumah dan lingkungannya harus dirancang dengan baik karena merupakan tempat berproduksi bagi seluruh anggota keluarga. Lingkungan perumahan harus produktif secara ekonomi, sosial dan fisik dengan tetap memperhatikan keberlanjutannya (Silas, 2003).

Bagi orang Islam (muslim), produktifitas di atas memiliki kearifan nilai yang lebih dalam, yaitu dalam konteks kemanfaatan. Bermanfaat bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi orang lain, bukan hanya untuk kehidupan saat ini, tetapi juga untuk kehidupan abadi dimasa mendatang (akherat). Manfaat akan diperoleh jika segala aktifitas keseharian manusia didasarkan pada ajaran Islam sehingga bernilai ibadah3. Agar rumah dapat memberi manfaat sebagaimana dijelaskan di atas, maka rumah dan lingkungannya seyogyanya didesain berdasarkan konsep Arsitektur Islam.

Penelitian ini merupakan kelanjutan penelitian terdahulu (Indrawati dkk, 2007 - Hibah Pekerti). Hasil penelitian tersebut telah memberi sumbangan yang cukup besar tetapi belum dapat digunakan dengan mudah. Permasalahan yang dijumpai adalah: (a) konsep yang dihasilkan masih sulit diterjemahkan secara langsung ke dalam desain; (b) jika terbentur pada keterbatasan (rumah kecil misalnya), belum ada panduan praktis dalam penentuan skala prioritasnya; dan (c) belum tersedia model yang menunjukkan kosa kata/alternatif desain yang siap diaplikasikan.

Tujuan penelitian tahun pertama adalah: (1) menyusun hirarkhi konsep desain arsitektur Islam untuk rumah dan lingkungannya sehingga mampu menunjukkan skala prioritasnya; (b) mengidentifikasi latar belakang yang berpengaruh dalam perancangan rumah masyarakat muslim; dan (c) membuat pernyataan permasalahan sebagai bagian metoda perancangan. Sedangkan tahun kedua bertujuan: (1) mengidentifikasi perilaku

1 Dibiayai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Hibah Penelitian Nomor 074/SP2H/PP/DP2M/IV/2009, tertanggal 06 April 2009. .

2 Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UMS

(18)

2

faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan lingkungan perumahan; (2) membuat pendekatan perencanaan dan perancangan rumah dan lingkungannya; dan (c) membuat alternatif konsep desain rumah dan lingkungannya berdasarkan Arsitektur Islam (ARSIS).

II. INOVASI IPTEKS

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman arsitek, akademisi maupun masyarakat umum tentang perancangan rumah tinggal dan lingkungannya berdasarkan arsitektur Islam. Penelitian ini sangat penting. Kontribusi terhadap pengembangan Ipteks terutama dalam manfaatnya sebagai penyedia literatur ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan (bahan ajar), sekaligus guna memfasilitasi masyarakat luas yang menghendaki pembangunan rumah tinggal dan lingkungannya berdasarkan arsitektur Islam.

Beberapa manfaat di atas dapat dilihat dari berbagai temuan berikut.

A. Diperoleh 5 hirarkhi konsep AI yang menunjukkan skala prioritas konsep dan kriteria perancangan rumah dan lingkungan, yaitu:

1) Hirarkhi I , bermakna “harus diikuti”

2) Kategori II, bermakna “ditekankan untuk diikuti” 3) Kategori III, bermakna “seyogyanya diikuti” 4) Kategori IV, bermakna “boleh tidak diikuti” 5) Kategori V , bermakna “tidak boleh”

B. Latar belakang penataan, desain maupun memilihan elemen arsitektur pada rumah muslim sebagian besar belum dilatarbelakangi untuk mewujudkan rumah yang lebih Islami. Beberapa penataan, desain maupun memilihan elemen arsitektur tersebut antara lain:

1) Ornamen berupa bentuk bukan makhluk bernyawa, sebagian besar didasarkan pada pertimbangan kerapian dan keindahan.

2) Pemilihan warna, sebagian besar dilatar belakangi untuk memperoleh susana lapang, rapi, indah dan segar.

3) Penggunaan elemen air dan tanaman didasarkan pada latar belakang kebersihan, keasrian dan keindahan

4) Penataan perabot ruang tidur sebagian didasarkan padakerapian dan keindahan.

(19)

3

6) Penghematan dan tata air pada KM/WC, tempat wudlu dan tempat cuci yang dilakukan, sebagian besar karena alasan ekonomis

7) Penggabungan KM/WC sebagian besar alasan kebersihan, fleksibilitas dan kebersihan.

Meskipun demikian terdapat beberapa hal penataan, desain maupun memilihan elemen arsitektur yang memiliki latar belakang Islami, antara lain: 8) Penggunaan ornament berupa bukan makhluk bernyawa

9) Pemisahan KM dan WC

10) Penataan WC tidak menghadap atau membelakangi ka’bah

Pemilihan elemen arsitektur yang memiliki latar belakang seimbang antara konsep Islami dan kebersihan adalah pada pemilihan jenis alat untuk mengambil air untuk keperluan wudlu, cuci dan KM/WC.

C. Pernyataan permasalahan sebagai bagian metoda perancangan rumah berdasarkan asitektur Islam, yaitu:

1) Pemahaman konsep AI relatif masih rendah

2) Dukungan pembiayaan termasuk di dalamnya keterbatasan lahan, relatif masih rendah

3) Pemahaman tentang pengaruh penataan dan desain rumah untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dan pembentukan akhlaqul karimah, relatif masih rendah.

III. KONTRIBUSI TERHADAP PEMBANGUNAN

(20)

4

IV. MANFAAT BAGI INSTITUSI

Bagi institusi, penelitian ini sangat bermanfaat dalam pengembangan kerjasama, khususnya dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan bahan ajar (Arsitektur Islam). Selain lembaga ekonomi (pengembang) sebagaiana telah dikemukakan di bagian depan, manfaat yang lebih besar dapat dikembangkan melalui perluasan institusi (yaitu Muhammadiyah), dimana institusi tersebut menjadi wadah yang tepat bagi seminasi hasil penelitian. Melaui wadah tersebut diharapkan temuan-temuan hasil penelitian dapat lebih cepat diaplikasikan dalam realita, dalam pembangunan atau penataan rumah tinggal dan lingkunagnnya. Pada aspek ini akan diperolehaspek maslahat (benefit) yang lebih besar.

V. PUBLIKASI ILMIAH (sebagai lampiran)

Publikasi ilmiah rencananya akan diterbitkan pada Jurnal Gelagar Fakultas Teknik UMS Volume 24, Nomor 01, April 2010. Judul artikel: Skala Prioritas Penerapan Konsep arsitektur Islam (artikel ilmiah terlampir).

Sebagai upaya menyebar luaskan hasil penelitian, laporan penelitian secara utuh akan diformat sedemikian rupa sehingga dapat disusun menjadi buku referensi (diterbitkan – ber ISBN).

VI. RENCANA PENELITIAN LANJUTAN

Penelitian lanjutan yang rencanakan 3 tahun ke depan (setelah Hibah Bersaing selesai) adalah:

a. Tahun ke 3 :

Penelitian berjudul : Standar Perencanaan dan Penataan Lingkungan Perumahan berdasarkan Arsitektur Islam. Penelitian ini bertujuan untuk membuat buku yang berisi standar perencanaan berupa dimensi, jarak-jarak, pola dan sistem aktifitas di suatu Lingkungan Perumahan. Buku (laporan hasil penelitian ini) diharapkan menjadi pedoman praktis bagi para akademisi, praktisi maupun awam. Jenis penelitian dan sumber dana : Hibah Bersaing – Dikti.

b. Tahun ke 4 :

(21)

5

sebagai gambaran nyata terhadap konsep disain yang ada. Pada penelitian ini juga dapat dilihat perkembangan pola aktifitas masyarakat yang berorientasi pada masjid. Jenis penelitian dan sumber dana : Hibah Bersaing – Dikti.

c. Tahun ke 5 :

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini akan bekerja jika jarak atau panjang gelombang ultrasonik yang dipancarkan pada sensor depan lebih dari nilai yang ada di sensor depan maka akan terdeteksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa melalui penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan

Berdasarkan penelitian Riski dan Mukhlis, penulis tertarik untuk mengimplementasikan model hubungan karakteristik lalu lintas menggunakan metode Greenshield pada

Selain menjelaskan maksud putri Rubiah, kutipan di atas juga menggambarkan bentuk orientalisme. Orang Kaya Kecil — berkat bantuannya menyerang negeri Tiku yang berada

• Dampak dari pemikiran ekonomi para sarjana Muslim terhadap ide-ide skolastik Barat pada periode abad pertengahan dan berbagai saluran yang menjadi transmisi ilmu

Tanah bencah telah terbukti membantu meningkatkan kualiti air menerusi penyelidikan yang telah dijalankan di luar negara. Walau bagaimanapun, pembinaan tanah bencah buatan

Taman yang sangat luas ini meliputi tempat bermain anak, lalu lintas (jalanan kecil) untuk jalur sepeda anak, kolam renang, aula, tempat santai, kantin, rumah

Kemudian ustadz Muhammad Abduh menjelaskan dalam kitab Siyasah Syar’iyyah karya Ibnu Taimiyyah di dalamnya dijelaskan bahwa berbagai macam amanah yang dibebankan