• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi pengolahan Data Perkara, Pidana Dan Keuangan Berbasis Client-Server Di Pengadilan Negeri Slawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi pengolahan Data Perkara, Pidana Dan Keuangan Berbasis Client-Server Di Pengadilan Negeri Slawi"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

I.1 Latar Belakang

Pengadilan Negeri Slawi Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu lembaga badan hukum yang mempunyai fungsi untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara pidana dan perdata di lingkungan Kabupaten Tegal itu sendiri, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penegakan hukum. Pengadilan Negeri Slawi selama ini telah memberikan layanan yang baik bagi masyarakat, baik dalam keputusan sidang, pengelolaan data perkara maupun informasi hukum. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya pembentukan sistem informasi yang sistematis dan berorientasi pada kebutuhan pengadilan itu sendiri dan masyarakat.

Sampai saat ini pengolahan data perkara, pidana dan keuangan masih menggunakan sistem manual. Pengisian data masih menggunakan pengetikan manual, dicetak kemudian disimpan di lemari penyimpanan. Jika rekap perbulan dibutuhkan maka data harus dikumpulkan kembali dan diperiksa satu persatu kemudian diketik ulang. Sistem manual itulah yang memperlambat proses pengolahan data, pembuatan laporan dan juga mempersulit apabila terjadi kesalahan data atau data yang hilang. Maka untuk mengatasi semua permasalahan tersebut sistem komputerisasi sangat di perlukan yaitu dalam membangun sistem pengolahan data berbasis client – server yang efektif menggunakan basis data yang mempercepat dan meminimalisir kesalahan guna menghasilkan suatu pengolahan data yang terbaik.

(2)

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang, dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Pengolahan data yang di gunakan Pengadilan Negeri Slawi masih menggunakan sistem manual sehingga mempersulit dan memperlambat proses pengolahan data.

2. Rekap laporan masih menggunakan sistem manual sehingga mempersulit proses rekap ulang.

I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk membangun Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan Berbasis Client – Server di Pengadilan Negeri Slawi.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah dan mempercepat pegawai dalam pengolahan data di Pengadilan Negeri Slawi.

2. Untuk mempermudah pegawai dalam membuat rekap laporan perkara perdata, pidata dan keuangan di Pengadilan Negeri Slawi.

I.4 Batasan Masalah

Karena luasnya masalah yang harus dibahas, maka penelitian ini membatasi materi yang akan dibahas, yaitu :

(3)

2. Fitur yang terdapat pada aplikasi ini adalah fitur pengisian, perubahan, hapus, filter, preview, dan cetak data perkara perdata, pidana dan keuangan di Pengadilan Negeri Slawi.

3. Pemodelan sistem yang digunakan adalah pemodelan terstruktur

(waterfall).

4. Basis Aplikasi yang digunakan adalah Client - Server

: 5. Aplikasi pembangun yang digunakan yaitu

1. Sistem operasi Windows 7 untuk mengarahkan dan mengatur kinerja dari sebuah komputer, menyelesaikan berbagai masalah dalam komputer, dan menjaga bagian-bagian dari sistem agar tetap aman.

2. Borland Delphi 7 untuk membangun aplikasi ini.

3. XamppServer sebagai webserver dan databaseserver lokal. 4. MySQLDac untuk menyambungkan antara database dengan

aplikasi dari Delphi.

I.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

a. Tahapan Pengumpulan Data

1. Studi pustaka

Mencari referensi yang berkaitan dengan permasalahan mulai dari mencari dari buku-buku, jurnal maupun arikel-artikel yang terdapat di internet.

(4)

Penulis melakukan tanya jawab dengan pihak intern ( terkait ) langsung dalam pengolahan data perdata, pidana dan keuangan.

3. Observasi

Selain dengan menggunakan kedua metode diatas, penulis juga melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

b. Tahapan Pembangunan Aplikasi

Model yang digunakan untuk proses pembangunan aplikasi adalah model waterfall. Seperti terdapat pada gambar I.1 dibawah ini :

Analisis

Design

Coding

Uji Coba

Pemeliharaan

(5)

Tahapan-tahapan dari model waterfall ini adalah sebagai berikut:

1. Analisis Permasalahan

Pada tahap ini, akan dilakukan analisis terhadap pengolahan data perkara perdata, pidana dan keuangan dengan menggunakan sistem yang lama.

2. Design

Pada tahap desain akan dilakukan perancangan antarmuka program.

3. Pembuatan Coding

Tahap menterjemahkan perancangan kedalam bentuk bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer.

4. Pengujian

Proses untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji yang selanjutnya akan mengarahkan penguji untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan juga memastikan bahwa masukan yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan dan diharapkan.

5. Pemeliharaan

(6)

ketika adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan secara umum adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, metodologi penelitian, batasan masalah, serta sistematika penulisan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini menjelaskan mengenai profil perusahaan tempat kerja praktek serta landasan teori yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini.

Bab III Pembahasan

Bab ini menjelaskan mengenai kegiatan kerja praktek yang dilakukan serta analisis dari perangkat lunak yang akan di buat. Desain perangkat lunak baik itu desain databasenya, rancangan aplikasi ataupun implementasinya.

Bab IV Kesimpulan dan Saran

(7)

II.1 Profil Tempat Kerja Praktek Pengadilan Negeri Slawi

Pengadilan Negeri Slawi adalah instansi negara yang bertugas menerima, memeriksa, memutuskan dan menyelesaikan masalah perkara hukum pada wilayah Kabupaten Tegal. Pengadilan Negeri Slawi beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 99 Slawi Kabupaten Tegal.

II.1.1Sejarah Pengadilan Negeri Slawi

Pengadilan Negeri Kabupaten Tegal di Slawi adalah salah satu Pengadilan Negeri berstatus kelas 2B khusus yang berada di bawah lingkungan Pengadilan Tinggi Jawa Tengah. Wilayah hukumnya meliputi seluruh Wilayah Kabupaten Tegal yang terdiri dari 18 Kecamatan dan 278 Desa. Pengadilan Negeri Kabupaten Tegal di Slawi berdiri pada tahun 1983, tepatnya pada tanggal 19 Nopember 1983, berdasarkan Surat DIR.JEND.PEMB.BPU DEPT. Kehakiman Republik Indonesia.

Visi Pengadilan Negeri Slawi adalah mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasan kehakiman yang mandiri, efektif, efisien, serta mendapatkan kepercayaan publik, profesional dan memberikan pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya rendah bagi masyarakat serta mampu menjawab panggilan pelayanan publik.

(8)

keadilan p

II.1.2Loggo Instansi

G

Gambar II-1 LLogo Badan KKepegawaiann Daerah

Simmbolika lammbang

Maakna bentukk dan motif f yang terdappat dalam laambang ini ialah :

1. Bentuk b penjagaan

bulat telur p n diri.

pada lambanng berasal dari bentukk perisai seebagai

(9)

4. Perisai Pancasila terletak ditengah-tengah cakra yang sedang menjalankan fungsinya memberantas ketidak adilan dan menegakkan kebenaran. Hal itu merupakan cerminan dari pasal 1 UU Nomor 14 tahun 1970 yang rumusannya : ” Kekuasaan Kehakiman adalah Kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila, demi terselenggaranya Negara Hukum Republik Indonesia.”

5. Terdapat 2 (dua) untaian bunga melati masing-masing terdiri dari 8 (delapan) bunga melati, melingkar sebatas garis lengkung perisai bagian bawah, 8 (delapan ) sifat keteladanan dalam kepemimpinan (hastabrata).

6. Kata “Dharmma” mengandung arti Bagus, Utama, kebaikan. Sedangkan kata “Yukti” mengandung arti sesungguhnya, nyata. Jadi kata “Dharmmayukti” mengandung arti Kebaikan atau keutamaan yang nyata atau yang sesunggunya yakni yang berujud sebagai kejujuran, kebenaran dan keadilan.

Arti warna

Pada lambang Pengadilan Negeri Slawi didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus.

(10)

II.1.3Badan Hukum Instansi

(11)

II.1.4Struktur Organisasi dan Job Description

(12)

II.2 Landasan Teori

Aplikasi Pengolahan data Perkara ini memiliki beberapa sumber teori yang di gunakan sebagai pedoman. Dengan pedoman ini aplikasi dapat dirancang dan dibangun sesuai dengan fungsi dan efektifitas.

II.2.1Pengertian Aplikasi

Pengertian dari aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12) :

“ Penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instructiom) atau

pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupasehingga komputer dapat

memproses input menjadi output “.

Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52) :

“ Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data

yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu ”.

Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set.

(13)

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain:

1. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

2. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan

3. Perangkat lunak informasi kerja

4. Perangkat lunak media dan hiburan

5. Perangkat lunak pendidikan

6. Perangkat lunak pengembangan media

7. Perangkat lunak rekayasa produk

II.2.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem adalah runtutan cara atau alur pembentukan dari pembentukan sebuah sistem hingga sistem dapat di gunakan dengan baik. Metode pengembangan sistem ada beberapa macam, yaitu :

1. Waterfall Model

(14)

 

Gambar II-3 Waterfall Model

2. Incremental Model

Model incremental (Incremental waterfall model) merupakan perbaikan dari model waterfall dan sebagai standar pendekatan top-down. Ide dasar dari model ini adalah membangun software secara meningkat berdasarkan kemampuan fungsional. Model incremental

ini diaplikasikan pada sistem pakar dengan penambahan rules yang mengakibatkan bertambahnya kemampuan fungsional sistem. Keuntungan dari model ini adalah bahwa penambahan kemampuan fungsional akan lebih mudah diuji, diverifikasi, dan divalidasi dan dapat menurunkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki sistem. Model incremental merupakan model continous rapid prototype

(15)

Gambar II-4 Incremental Model

3. Code and Fix Model

(16)

Gambar II-5 Code and Fix Model

4. Prototyping Model

Metode ini sering digunakan pada dunia nyata. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.

Tahapan metode prototyping yaitu :

1. Pemilihan Fungsi. Mengacu pada pemilahan fungsi yang harus ditampilkan oleh prototyping. Pemilahan harus selalu dilakukan berdasarkan pada tugas-tugas yang relevan yang sesuai dengan contoh kasus yang akan diperagakan.

2. Penyusunan Sistem Informasi. Bertujuan memenuhi permintaan kebutuhan akan tersedianya prototype.

3. Evaluasi.

(17)

Gambar II-6 Prototyping Model

Jenis Jenis Prototyping :

1. Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk sistem informasi yang akan disusun.

2. Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.

3. Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan sistem informasi yang akan digunakan.

4. Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan

(18)

5. Agile Model

Pada tahun 1990 diperkenalkan metodologi baru yang dikenal dengan nama agile methods. Metodologi ini sangat revolusioner perubahannya jika dibandingkan dengan metode sebelumnya. Agile Methods

dikembangkan karena pada metodologi tradisional terdapat banyak hal yang membuat proses pengembangan tidak dapat berhasil dengan baik sesuai tuntutan user.

Gambar II-7 Agile Model

II.2.3Konsep Basis Data (Database)

Konsep basis data merupakan hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang basis data adalah bagaimana merancang sehingga database

dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Konsep basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.

(19)

1. Menentukan Kebutuhan Data

Pada langkah ini dilakukan pendefinisian masalah, pemecahan masalah, dan pemrosesan untuk menetapkan data.

2. Menjelaskan data

Setelah elemen–elemen data yang diperlukan ditentukan, mereka dijelaskan dalam bentuk kamus data. Kamusdata adalah suatu ensiklopedi dari informasi mengenai tiap elemen data. Sistem kamus data dapat berupa kertas dan file komputer. Jika berupa file, perangkat lunak khusus diperlukan untuk menciptakan dan memeliharanya, serta mempersiapkannya untuk digunakan. Perangkat lunak tersebut disebut sistem kamus data.

3. Memasukan data

Setelah skema dan sub skema diciptakan, data dapat dimasukan kedalam database. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengetik data langsung kedalam DBMS, membaca data dari pita atau piringan, atau

scan data secara optis. Data siap digunakan setelah berada dalam

database.

Memilih tipe basis data yang akan digunakan bergantung pada banyak hal. Berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika memilih basis data yang akan di gunakan :

(20)

2. Data, Berapa banyak data yang di kelola. Gunakan basisdata yang dapat mengelola jauh lebih banyak data atau di sesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan data.

3. Perfomance, Seberapa cepat perfomance yang diinginkan. Kecepatan

perfomance juga harus di seimbangkan dengan jumlah data yang dikelola.

4. Biaya, Database ada yang membutuhkan biaya lisesnsi karena memperhitungkan lisensi untuk setiap client yang terhubung. Tetapi beberapa bersifat open source dan gratis untuk digunakan.

II.2.4Pengertian Basis Data (Database)

Dalam buku konsep dan perancangan database mendefinisikan database sebagai berikut :

Menurut KRIS [1] :

“Database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan

antara satu file dengan file lain sehingga membentuk satu bangunan data

untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan

tertentu”.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

(21)

c. Kumpulan file atau tabel yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Prinsip utama basis data adalah pengaturan data. Tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Yang sangat ditonjolkan dalam basis data adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokkan/ pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah file atau tabel terpisah atau dalam bentuk pendefinisian field-field data dalam setiap file atau tabel.

Basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Setiap basis data umumnya dibuat untuk mewakili sebuah semesta data yang spesifik. Misalnya, basis data akademik, dan dalam basis data akademik kita dapat menempatkan file mahasiswa, file matakuliah, file dosen, file jadwal, file kehadiran, file nilai, dsb.

Perangkat lunak yang menetapkan dan memelihara integritas logis antar file , baik eksplisit maupun implisit, disebut sistem manajemen database (DBMS). Inovasi DBMS menampilkan perangkat lunak relasional, dan sejumlah paket awal ditujukan bagi pemakai main frame.

Orang biasanya menggunakan database dari terminal dan mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Query adalah permintaan informasi dari database, dan query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan komputer dapat menjawab query.

(22)

Jenis sitem database yang paling banyak digunakan pada masa kini adalah

Database Relasional. Database Relasional mengorganisasikan informasi dalam bentuk table-tabel logika yang saling berelasi. Ada dua jenis server database relasional yaitu :

1. Remote Database Server, yaitu DBMS yang memiliki sistem independen yang terpisah dari aplikasinya. Remote database server

biasanya berada pada mesin yang terpisah. Contoh remote database server yang ada saat ini misalnya Firebird, Oracle, IBM UDB DB2, MS SQL Server, Interbase, Sybase, Informix, PostgresSQL dan lain-lain.

2. Database Lokal, yaitu DBMS yang berada pada sistem yang sama dengan aplikasinya. Aplikasi dapat bersifat sub-ordinat dari DBMS atau sebaliknya DBMS-nya yang merupakan sub-ordinat dari aplikasi. Contoh database lokal adalah Paradox, dBASE, FoxPro, Access dan lain-lain.

II.2.5Pengertian Jaringan Komputer

(23)

saling berhubungan. Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung sejumlah komputer ke sebuah atau beberapa server.

Server adalah komputer yang difungsikan sebagai “pelayanan” pengiriman data dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

TCP/IP (Trasmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan protokol standard internet yang digunakan untuk melakukan koneksi ke internet protokol. TCP/IP memiliki beberapa subyek protokol yang berbeda yang beroperasi pada lapisan yang berbeda dan mempunyai tugas masing-masing. Berkat adanya protokol ini setiap komputer dapat berhubungan secara fleksibel dengan host-host yang terkoneksi.

Fungsi-fungsi dari Jaringan Komputer dibedakan menjadi 2 yaitu:

1. Client server yaitu yaitu Jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Berikut adalah gambar dari Client Server :

(24)

2. Peer to peer yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Berikut adalah gambar dari peer to peer :

 

Gambar II-9 Peer to peer

Jaringan Komputer berdasarkan topologinya dibedakan menjadi 6 yaitu:

(25)

 

Gambar II-10 Topologi Bus

2. Topologi Cincin yaitu topologi jaringan yang berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.

Gambar II-11 TopologiCincin

(26)

Gambar II-12 Topologi Bintang

4. Topologi Mesh yaitu topolgi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral).

Gambar II-13 Topologi Mesh

5. Topologi Linier yaitu jaringan komputer yang salah satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC

(British Naval Connector), kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel

(27)
(28)

membuat program dari yang sederhana sampai yang berbasis client / server atau jaringan yang berjalan di sistem operasi windows.

Keberadaan bahasa pemrograman Delphi tidak bisa dipisahkan dari bahasa Turbo pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 oleh Borland International Incorporation. Turbo pascal memang dirancang untuk dijalankan pada operasi DOS (Disk Operating System) yang merupakan sistem operasi yang banyak digunakan pada saat ini. Seiring dengan perkembangan zaman, dimana sistem operasi mulai bergeser ke sistem operasi windows, maka borland International merilis Turbo Pascal for windows yang dijalankan dibawah sistem operasi windows 3.X.

Pada tahun 1992 muncul bahasa pemrograman baru bernama Borland Pascal 7 yang merupakan penggabungan dari Turbo Pascal dan Turbo pascal for windows.namun ternyata bahasa pemrograman baru tersebut ternyata masih sulit di gunakan. Trend penggunaan bahasa pemrograman visual untuk membangun sebuah aplikasi telah mendorong Borland membuat bahasa pemrograman baru pada tahun 1995 diperkenalkan kepengguna komputer sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa pascal. Bahasa pemrograman baru tersebut diberi nama Borland Delphi setahun kemudian versi ke dua dari delphi dikeluarkan kepasaran.

(29)

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh Borland Delphi adalah sebagai berikut :

a. Borland Delphi salah satu pemrograman yang berbasis object OOP

(Object Oriented Programming), dengan demikian peristiwa yang sedang terpilih, operasi apa yang dilakukan dan seluruh aktifitas dalam program harus mengacu pada object - object tertentu.

b. IDE (Intergrated Develoment Environment) didalam pemrograman Borlan Delphi memudahkan programer dalam mengembangkan aplikasinya.

c. Source Code Borland Delphi merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.

d. Dapat mengkompilasi menjadi single executable, memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.

Dasar-dasar OOP dengan Delphi yaitu :

1. Overview Object Oriented Program. Object Pascal merupakan bahasa dasar yang digunakan oleh Delphi. Object Pascal merupakan bahasa pemograman yang berorientasi objek. 4 prinsip dara dari pemograman berorientasi objek yaitu Abstraksi Data, Enkapsulsi, Pewarisan, Polimorpisme.

(30)

3. Definisi Object, Pengertian object adalah sebuah instansi khusus dari sebuah class.

4. Ilustrasi Data Abstraction, Abstraksi adalah penyederhanaan dari kenyataan yang kompleks dengan memodelkan class sesuai dengan masalah yang dihadapi. Abstraksi data bisa berarti bahwa memodelkan suatu benda dengan mewakilkan karakteristiknya dengan suatu data.

5. Ilustrasi Encapsulation, Enkapsulasi berarti membungkus atribut dan method yang digunakan ke dalam class.

6. Ilustrasi Inheritance, Kemampuan suatu class untuk mewariskan atribut dan perilakunya kepada anak class nya. Anak class boleh di restruktur programnya sehingga mempunyai atribut dan perilaku tambahan sehingga tidak persis dengan class induknya.

7. Ilustrasi Polimorphism, Polimorpisme memperbolehkan anda untuk memerlukan anggota suatu class yang merupakan class turunan sebagai anggota class induknya.

8. MenghidupkanObjek, Agar suatu objek dapat digunakan maka objek tersebut harus dihidupkan terlebih dahulu.

(31)

II.2.7Pengenalan MySQL

MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu Database Server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan penggunaan script

PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu

software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software yang Open Source. MySQL Server bekerja dalam sistem

client – server.

Fitur utama dari MySQL adalah sebagai berikut :

10. Ditulis dengan bahasa C dan C++.

11. Bekerja dalam berbagai platform.

12. Menyediakan mesin penyimpanan (storage engine) baik untuk data

transactional atau nontransactional.

13. Mengeksekusi pernyataan Join dengan cepat

14. Sistem Privilege dan Password sangat fleksible dan aman dan dapat

digunakan untuk verifikasi.

15. Keamanan password dilakukan dengan enkripsi pada semua lalu-lintas

password ketika terkoneksi ke sebuah server.

16. Client dapat terkoneksi ke server MySQL menggunakan beberapa

(32)

Ada 3 kelompok besar tipe data yang didukung oleh MySQL yaitu :

1. Tipe data string.

2. Tipe data numerik (angka).

3. Tipe data date dan time.

Jenis-jenis Program MySQL adalah sebagai berikut :

1. Program MySQL Server

2. Program MySQL Client

3. Program Administrative dan Utility

Semua perintah SQL dibagi dalam 2 kategori besar sesuai fungsinya, yaitu :

1. DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk

membuat, mengubah dan menghapus struktur dan definisi metadata dari

objek-objek database.

Contoh perintah dari DDL adalah sebagai berikut :

a. Pembuatan (CREATE)

b. Perubahan (ALTER & RENAME)

c. Penghapusan (DROP)

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan kumpulan perintah SQL yang digunakan untuk proses

pengolahan isi data di dalam table seperti memasukkan, merubah dan

menghapus isi data - dan tidak terkait dengan perubahan struktur dan

definisi tipe data dari objek database.

Contoh perintah dari DML adalah sebagai berikut :

a. CALL

(33)

c. DO

d. HANDLER

e. INSERT

f. LOAD DATA INFILE

g. REPLACE

h. SELECT

i. TRUNCATE

j. UPDATE

II.2.8Pengenalan XAMPP

XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk

coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Dengan XAMPP ini kita bisa membuat database SQL dengan mudah karena user interface yang mudah di mengerti dan interaktif.

Software XAMPP terdiri atas: a. Apache

b. MySQL c. PHP

d. PhpMyAdmin

Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache versi 2.0.54. Apache bersifat open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya.

(34)

suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

(35)

III.1 Jadwal Kerja Praktek

Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 11 Juli 2011 sampai 19 Agustus 2011.

Tabel III-1 Tabel Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

S S R K J S S R K J S S R K J S S R K J

Pengumpulan Data Analisis Perancangan

Pengujian

III.2 Posisi Unit Kerja

Posisi kerja praktek yang dilakukan di Pengadilan Negeri Slawi.

(36)

Gambar III-2 Bidang dan Subbidang Penempatan Kerja dan Posisi Kerja

Berdasarkan struktur organisasi diatas posisi unit kerja praktek dilakukan pada urusan kepaniteraan hukum. Selain membangun sebuah sistem, pada bidang tersebut penulis juga membantu menyelesaikan permasalahan jaringan, database dan aplikasi.

III.3 Deskripsi Global Perangkat Lunak

Mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibangun secara global berdasarkan perspektif produk, fungsi produk, karakteristik pengguna dan batasan-batasan perangkat lunak.

III.3.1Perspektif Produk

(37)

berbasis client - server. Aplikasi ini dapat di akses oleh beberapa komputer namun databasenya tetap dalam satu komputer server.

Pengguna terlebih dahulu masuk ke proses login kemudian mengisikan

user name dan password. Setelah valid barulah pengguna dapat mengakses menu-menu yang ada sesuai dengan hak akses tipe pengguna. Pengguna dapat mengisikan, merubah dan menghapus data perkara pada menu pengolahan data pada aplikasi ini. Data yang diisikan akan masuk kedalam database server. Setelah itu barulah pegawai dapat melihat info data perkara perdata, pidana, keuangan perdata, dan keuangan pidana. Pengguna dapat mencetak laporan sesuai dengan kebutuhan saat itu.

III.3.2Fungsi Produk

Secara umum, Aplikasi ini berfungsi untuk pengolahan data perkara perdata, pidana maupun keuangan. Mengisi, merubah dan menghapus data perkara yang ada di Pengadilan Negeri Slawi. Dengan adanya aplikasi ini maka informasi yang disajikan dapat akurat.

Fungsi utama dari Aplikasi Laporan Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi yaitu:

a. Mengisi data perkara perdata, pidana dan keuangan di PN Slawi. b. Melihat informasi data perkara perdata, pidana dan keuangan yang ada

di PN Slawi.

c. Merubah data perkara perdata, pidana dan keuangan di PN Slawi. d. Menghapus data perkara perdata, pidana dan keuangan di PN Slawi. e. Melihat rekap laporan perkara perdata, pidana dan keuangan.

(38)

III.3.3Karakteristik Pengguna

Aplikasi pengolahan data ini digunakan oleh sebagian kecil pegawai di Pengadilan Negeri Slawi. Aplikasi ini tidak bisa di akses oleh pegawai lain yang tidak tugaskan Pengadilan Negeri Slawi untuk menggunakan aplikasi tersebut. Adapun kriteria pengguna sebagai berikut:

Tabel III-2 Tabel Karakteristik Pengguna

Pengguna Tanggung Jawab

Hak Akses Tingkat Pendidikan

client - server

Mengisi,

Operator Mengisi data

dan

(39)

Negeri Slawi pada subbidang urusan kepaniteraan hukum. Aplikasi ini juga dikembangkan dengan model analisis terstruktur, yaitu dengan menggunakan

tools ERD dan DFD. Sedangkan tools pengembangan yang digunakan adalah

Borland Delphi 7, Xampp. Adapun aplikasi ini hanya menangani :

a. Mempermudah administrator dalam mengisi, melihat, merubah, menghapus data perkara dan mencetak laporan.

b. Mempermudah administrator dalam mengisi dan menghapus operator.

c. Mempermudah operator dalam mengisi, melihat, merubah, menghapus data perkara dan mencetak laporan.

III.3.5Asumsi dan Kebergantungan

Aplikasi pengolahan data ini hanya dapat mengakses data-data yang berhubungan dengan tata kerja yang terstruktur dan melihat data perkara perdata, pidana dan keuangan di Pengadilan Negeri Slawi. Aplikasi ini juga berhubungan dengan Database server.

III.4 Deskripsi Rinci Kebutuhan

Mendeskripsikan rincian kebutuhan aplikasi berdasarkan kebutuhan antarmuka eksternal, kebutuhan fungsional, deskripsi proses, deskripsi data, deskripsi non-fungsional, batasan perancangan, dan matriks kerunutan.

III.4.1Kebutuhan antarmuka eksternal

(40)

III.4.1.1 Antarmuka Pemakai

Pengguna aplikasi pengelohan data perkara ini adalah administrator dan operator urusan kepaniteraan hukum di Pengadilan Negeri Slawi yang tingkat kemampuan dalam menggunakan aplikasi ini sangat bervariasi sehingga antarmuka pemakai harus sederhana dan mudah digunakan. Karena aplikasi yang akan dibangun berjalan di lingkungan Windows, tampilan aplikasi akan dibangun dalam modus GUI ( graphical user interface ) dan terdapat menu – menu.

III.4.1.2 Antarmuka Perangkat Keras

Spesifikasi untuk komputer server tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan. Spesifikasi yang digunakan seperti :

1. Prosesor Intel Xeon Dual Core E3110 (3.0 Ghz) 2. Memory 4GB RDMM DDR3-1333

3. Harddisk 500GB

Spesifikasi untuk komputer klien juga tergantung dari spesifikasi komputer yang digunakan oleh operator. Spesifikasi yang digunakan seperti :

1. Prosesor Intel Pentium 4 2,4GHz 2. Memory 1GB DDR2

3. Hadrdisk 40GB

III.4.1.3 Antarmuka Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan di server antara lain : 1. Sistem operasinya menggunakan Windows.

2. Web Server yang digunakan Apache.

(41)

Aplikasi pengolahan data perkara yang akan dibangun ini dapat secara langsung mengakses ke Database.

III.4.2Kebutuhan Fungsional

(42)

III.4.2.2 Aliran Informasi

Keterangan diagram :

1. Administrator mengisi data pegawai yang berhak menggunakan aplikasi, baik hak sebagai operator maupun administrator.

2. Operator tidak mendapat hak akses untuk membuka menu daftar pengguna dan hakim.

3. Setelah terdaftar administrator atau operator dapat mengisi data perkara Pengadilan Negeri Slawi.

4. Administator atau operator juga dapat merubah atau menghapus data perkara Pengadilan Negeri Slawi.

5. Lalu administrator atau operator dapat mencetak rekap laporan. 6. Administrator dapat mengisi data hakim Pengadilan Negeri Slawi.

III.4.2.3 Process Tree

ata Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi [0]

] engolahan Jenis Perkara [3] Aplikasi Pengolahan D

Login [1]

(43)

Pengohalan Data Perkara [4] Pengolahan Data Hakim [5]

(44)

III.4.2.3.2 DFD Level 2 Proses 2.0

(45)
(46)
(47)

III.4.2.3.6 Deskripsi Proses 1.0 : Login

Proses ini akan menampilkan Form Login. Pengguna dapat mengisikan nama dan password untuk agar dapat mengakses menu-menu yang ada. Pada proses ini juga di tentukan menu-menu apa saja yang dapat diakses operator atau administrator.

2.0 : Pengolahan Data Pengguna

Proses ini akan menampilkan data-data pengguna yang telah terdaftar. Administrator juga dapat mengisi, merubah dan menghapus data pengguna yang berhak mengkases aplikasi ini.

3.0 : Pengolahan Jenis Perkara

Proses ini digunakan Administrator untuk mengisi, melihat, merubah, menghapus data jenis perkara disini.

4.0 : Pengolahan Data Perkara

Proses ini digunakan Administrator atau operator untuk mengisi, melihat, merubah, menghapus data dan mencetak rekap laporan perkara disini.

5.0 : Pengolahan Data Hakim

(48)

III.4.3Deskripsi Data

Dari diagram konteks dapat dilihat, bahwa ada entitas database server. Entitas ini merupakan database yang dibuat untuk Aplikasi Pengolahan Data di Pengadilan Negeri Slawi. Dibawah ini merupakan skema relasi dari tabel – tabel yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini.

III.4.4Deskripsi Kebutuhan Non Fungsional

Kriteria Tuntutan Performansi Harus dapat mengisi, menampilkan info data perkara dan

mencetak rekap laporan perkara perdata, pidana, keuangan perdata, keuangan pidana.

Harus dapat berjalan diatas platform windows.

Batasan Memori Maksimal jumlah memori yang digunakan oleh perangkat lunak ini tidak boleh lebih dari 4 GB

(49)

Kriteria Tuntutan digunakan satu orang.

Modus Operasi Aplikasi ini diperbolehkan melakukan penambahan atau perubahan data di database.

Antarmuka Untuk menampilkan data perkara dan rekap disediakan tombol – tombol.

Untuk melakukan pencarian disediakan text box, check box

untuk filter data.

Batasan Data Data yang digunakan diambil dari database server yang ada di Pengadilan Negeri Slawi.

III.4.5Batasan Perancangan

Batasan-batasan pada tahap perancangan untuk aplikasi ini adalah :

1. Aplikasi ini dapat digunakan didalam beberapa komputer. Namun harus terkoneksi dengan database server.

2. Aplikasi ini hanya digunakan untuk menampilkan info data, laporan perkara dan keuangan.

(50)

III.4.6Matriks Keterunutan

Nama Proses Verifikasi

PNS-01 Proses Login 1.0 Login Demonstrasi

PNS-02 Proses Pengolahan Data Pengguna

2.0 Pengolahan Data

Pengguna

Demonstrasi

PNS-03 Proses Pengolahan Jenis Perkara

3.0 Pengolahan Jenis Perkara

Demonstrasi

PNS-04 Proses Pengolahan Data Perkara

4.0 Pengolahan Data

Perkara

Demonstrasi

PNS-05 Proses Pengolahan Data Hakim

5.0 Pengolahan Data

Hakim

Demonstrasi

III.5 Perancangan Antarmuka

(51)

III.5.1Halaman Utama

Gambar III-3 Antarmuka Halaman Utama

III.5.2Login

(52)

III.5.3Data Pengguna

Gambar III-5 Antarmuka Data Pengguna

III.5.4Jenis Perkara

(53)

III.5.5Data Hakim

Gambar III-7 Antarmuka Data Hakim

III.5.6Pengolahan Data Perdata

(54)

III.5.7Pengolahan Data Pidana

Gambar III-9 Antarmuka Pengolahan Data Pidana

III.5.8Cetak Perdata

(55)

III.5.9Cetak Keuangan Perdata

Gambar III-11 Antarmuka Cetak Keuangan Perdata

III.5.10Cetak Data Pidana

(56)

III.5.11Cetak Keuangan Pidana

Gambar III-13 Antarmuka Cetak Keuangan Pidana

III.5.12Cetak Data Hakim

(57)

III.5.13Profil PN Slawi

Gambar III-15 Antarmuka Profil PN Slawi

III.5.14Profil Programer

(58)

III.6 Implementasi

Setelah melalui proses analisis dan perancangan antarmuka, maka kita masuk ke proses implementasi. Tahapan implementasi adalah tahap dimana penulis akan menuangkan hasil analisis dan perancangan ke dalam bentuk aplikasi yang siap digunakan.

III.6.1Implementasi Jaringan Komputer

Tahap implementasi jaringan komputer adalah tahap dimana penulis akan menggambarkan bagaimana konfigurasi jaringan client - server yang akan digunakan.

(59)

Perangkat keras yang dibutuhkan :

1. Dua komputer atau lebih untuk menjalankan aplikasi dan komputer server untuk menyimpan database.

2. HUB atau Switch untuk menggabungkan beberapa komputer dalam satu jaringan komputer.

3. Kabel LAN RJ45 untuk media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti dalam jaringan komputer.

III.6.2Implementasi Program

Tahapan implementasi program adalah tahap dimana penulis akan menuangkan hasil analisis dan perancangan dalam bentuk aplikasi yang telah dibuat.

III.6.2.1 Halaman Utama

(60)

III.6.2.2 Login

Gambar III-19 Tampilan Login

III.6.2.3 Daftar Pengguna

(61)

III.6.2.4 Data Jenis Perkara

Gambar III-21 Tampilan Data Jenis Perkara

III.6.2.5 Data Hakim

(62)

III.6.2.6 Pengolahan Data Perdata

Gambar III-23 Tampilan Pengolahan Data Perdata

III.6.2.7 Pengolahan Data Pidana

(63)

III.6.2.8 Cetak Data Perdata

Gambar III-25 Tampilan Cetak Data Perdata

III.6.2.9 Cetak Keuangan Perdata

(64)

III.6.2.10Cetak Data Pidana

Gambar III-27 Tampilan Cetak Data Pidana

III.6.2.11Cetak Keuangan Pidana

(65)

III.6.2.12Cetak Hakim

Gambar III-29 Tampilan Cetak Hakim

III.6.2.13Profil PN Slawi

(66)

III.6.2.14Profil Programer

Gambar III-31 Tampilan Profil Programer

III.6.2.15Laporan Perkara Perdata

(67)

III.6.2.16Laporan Keuangan Perkara Perdata

Gambar III-33 Tampilan Laporan Keuangan Perkara Perdata

III.6.2.17Laporan Perkara Pidana

(68)

III.6.2.18Laporan Keuangan Perkara Pidana

Gambar III-35 Tampilan Laporan Keuangan Perkara Pidana

III.6.2.19Laporan Data Hakim

(69)

IV.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat di ambil dari kegiatan kerja praktek yang telah di lakukan selama 29 hari di Pengadilan Negeri Slawi dan berdasarkan semua proses dalam membangun aplikasi, sebagai berikut :

1. Pengadilan Negeri Slawi merupakan salah satu tempat pelayanan masyarakat dalam masalah hukum dan persidangan di Kabupaten Tegal. Pada dasarnya Pengadilan Negeri Slawi mempunyai peran penting bagi masyarakat karena sebagai pedoman dalam kebijakan penegakan hukum yang ada.

2. Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi ini dapat membantu kemudahan dalam melihat , mengisi, merubah dan menghapus informasi data perdata, pidana dan keuangannya.

3. Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi ini sebagai database baru yang efektif pengganti database manual.

(70)

IV.2 Saran

Berdasarkan semua proses dalam kerja praktek selama 29 hari dan membangun aplikasi ini saran - sarannya adalah sebagai berikut :

IV.2.1.1 Saran Untuk Instansi

1. Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi ini dapat lebih dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan pengguna.

2. Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan di Pengadilan Negeri Slawi ini dapat dikembangkan dengan metode yang berbeda dan lebih dinamis.

3. Pengadilan Negeri Slawi sebaiknya lebih memperhatikan dalam masalah biaya perkara. Biaya Perkara sebaiknya di tentukan sesuai jenis perkara agar lebih memudahkan dalam menentukan biaya perkara yang pasti, sehingga masyarakat juga lebih jelas terhadap biaya perkara.

IV.2.1.2 Saran Untuk Mahasiswa Kerja Praktek Selanjutnya

1. Selalu menjunjung tinggi nama baik Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

(71)

3. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan dan jangan ragu bertanya kepada pembimbing kerja praktek yang ada apabila mengalami kesulitan maupun sesuatu yang belum di ketahui.

(72)

BERBASIS CLIENT - SERVER

DI PENGADILAN NEGERI SLAWI

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

ADITYA GALANG MAHAFI

10107288

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(73)

1. Bahri, Kusnassruyanto. S dan Sjachriyanto, Wawan. 2008, Teknik

Pemograman Delphi, Bandung : Informatika. 

2. Darmayuda, Ketut. 2007, Program Aplikasi Client Server, Bandung : Informatika. 

3. Daulay, Melwin Sayafrizal. 2007, Mengenal Hardware – Software dan Pengelolaan

Instalasi Komputer, Yogyakarta : Andi. 

4. Rianto, Anjik Sukamaji. 2008, Konsep Dasar Pengembangan Jaringan & Keamanan

Jaringan, Yogyakarta : Andi. 

5. Syafi’i, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, Yogyakarta : Andi.

6. Suwidodo, Imam. 2007. Pemogram SQL dan Database Server MySQL, Yogyakarta : Andi.

Sumber lain :

http://terusbelajar.wordpress.com/2010/02/12/setting-odbc-mysql/

http://delphi-id.org/dpr/tRSSNews/view

http://delphi.about.com/od/mysql/tp/aatpmysql.htm

(74)

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulis sampai saat ini dapat menyelesaikan laporan KP (Kerja Praktek) dengan judul “Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Perkara Perdata, Pidana dan Keuangan Bebasis Client – Server di Pengadilan Negeri Slawi”.

Dalam menyelesaikan laporan KP ini penulis tidak terlepas dari bimbingan pihak yang telah memberikan dukungan baik moril maupun spiritual.

Maka dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya kepada penulis.

2. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T.,M.T. selaku dosen wali dan pembimbing penyusunan laporan kerja praktek ini.

4. Rekan-rekan kelas IF-7 serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu selama ini.

Laporan KP masih banyak kekurangan sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Laporan ini diharapkan berguna bagi para pembaca dan bermanfaat.

(75)
(76)

I. DATA PRIBADI

1. Nama : Aditya Galang Mahafi

2. Tempat & tanggal lahir : Tegal, 21 Oktober 1989 3. Jenis Kelamin : Laki - laki

4. Kewarganegaraan : Indonesia 5. Agama : Islam

6. Status : Mahasiswa

7. Alamat : Jl. Protokol Ds. Pekiringan, Kec. Talang Kab. Tegal 8. Telepon : 085786029995

9. E-mail : adityamahavie@yahoo.co.id 

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. 1995 - 2001 SDN Pekiringan 02 2. 2001 - 2004 SLTP N 1 Talang

3. 2004 - 2006 Pondok Pesantren Darussalam Gontor 1 Ponorogo 4. 2006 - 2007 SMA Muhammadiyah Tegal

5. 2007 - Sekarang S1 UNIKOM Bandung Teknik Informatika

III. PENDIDIKAN INFORMAL

1. 1999 Sekolah Sepak Bola Trisanja Kabupaten Tegal 2. 2000 Kursus Bahasa Inggris AEC Tegal

IV.PENGALAMAN KERJA LAPANGAN

(77)

2. 2007 Kuliah Bersama Teknik Informatika di UNIKOM Bandung 3. 2011 Touch The Android di UNIKOM Bandung

VI.PENGUASAN BAHASA 1. Bahasa Indonesia Cukup 2. Bahasa Inggris Cukup 3. Bahasa Arab Cukup 4. Bahasa Jawa Cukup

Gambar

Tabel III-1 Tabel Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Gambar III-2 Bidang dan Subbidang Penempatan Kerja dan Posisi Kerja
Gambar III-4 Antarmuka Login
Gambar III-6 Antarmuka Jenis Perkara
+7

Referensi

Dokumen terkait

Konsepsi Awal Kemunculan Konsepsi Pasca UAS Perubahan Konsepsi Faktor Penyebab 1c Perubahan entropi dalam sistem yang tersekat secara termal Mahasiswa mengingat

kehandalan model infiltrasi sederhana dalam mengurangi limpasan permukaan akibat hujan sangat deras diindikasikan oleh adanya selisih antara tingginya kenaikan muka

Biaya untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka perlindungan dan pelestarian hewan Beluku sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dibebankan pada

Akad yang mengandung unsur penipuan yang dapat menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak merupakan perbuatan penyesatan sebagai tindakan mengelabui dengan kesengajaan yang

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhingga, sehingga penulis

(Lee et al.,2014) Saad, dkk melakukan penelitian terhadap 40 pasien yang dilakukan reseksi usus dengan atau tanpa stoma mendapatkan lama perawatan rumah sakit

URL: https://secure.swvps.com/ => Login ke member section, untuk perpanjang sewa VPS, upgrade plan, mengecek pemakaian kapasitas / bandwidth, manage domain,