KABUPATEN BANDUNG I RANCAEKEK
KERJA PRAKTEK Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ARDIANSYAH 10109073
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
A. Data Pribadi
1. Nama Lengkap : Ardiansyah
2. Nama Panggilan : Diw
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Tempat/Tgl Lahir : Bandung, 23 Juli 1990.
5. Alamat : Komplek Empangsari No.c 27, Rancaekek
, Bandung 40394
6. Agama : Islam.
7. Golongan Darah : B.
8. Status : Belum Menikah.
9. No Telpon / Hp : +6285624369089
10. Email :diw10109073@gmail.com
B. Pendidikan Formal
1. Sekolah Dasar
SD Negeri 1 Rancaekek, 1997–2000
2. Sekolah Menengah Pertama
SMP Negeri 1 Rancaekek, 2001–2005 3. Sekolah Menengah Atas
SMA Negeri 1 Cileunyi, 2006–2009
4. Strata 1
D. Kemampuan Komputer
1. WEB DESIGN&PROGRAMING (HTML,JAVA SCRIPT,PHP,CSS) 2. PROGRAMING (C++,PASCAL,C#,JAVA,DELPHI,Android) 3. DATABASE (MySQL)
4. MS OFFICE (WORD,EXCEL,ACCES,POWER POINT) 5. INSTAL WINDOWS/LINUX
6. INSTALASI KOMPUTER
7. JARINGAN(PENGKABELAN,WIN 2003 SERVER) 8. PHOTOSHOP/CORELDRAW
E. Riwayat Pekerjaan
1. PT.Cahaya Bintang Abadi Kreasindo(2012) Job Description : Web Design&Programer.
2. FLAGINS WEB DEVELOPER (2012) Job Description : Web Design&Programer.
3. HERYANA GARDEN (2000) Job Description : Owner.
4. CV YJS Bandung (2010) Job Description : Staff office.
F. Riwayat Organisasi
1. Aktif dalam organisasi kePramukaan dari tahun 1997 s.d tahun 2000.
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Dinas Pendapatan Daerah (DISPENDA) Kabupaten Bandung I Rancaekek merupakan sentral informasi mengenai tata kerja dan tata hubungan kerja antara dinas teknis yang melaksanakan berkaitan dengan pemungutan, pengumpulan dan penerimaan sumber-sumber pendapatan daerah. pajak daerah dipungut berdasarkan penetapan kepala daerah dan dibayar sendiri oleh wajib pajak.
yaitu mencari data dengan cara membuka arsip laporan dari setiap Inventaris Barang yang ada atau stok Barang yang masuk dan dari pihak bagian Sistem Informasi Inventaris Barang Pada Kantor Dinas Pendapatan selalu mendapat kesulitan dalam melakukan pengidentitasan data inventaris tersebut serta pencatatan yang lebih menjadi permasalahan dalam memperediksi jumlah Barang serta letak dan keadaan data manual yang memakan tempat atau ruangan yang sangat luas dan tidak beraturan sehingga pada sewaktu-waktu data tersebut mengalami kehilangan maka datanya harus di buat lagi dan dicari sehingga memakan waktu beberapa hari proses pencarian datanya.
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka laporan kerja praktek ini diberi judul yaitu “MEMBANGUN SISTEM INFORMASI
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diperlukan suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi seputar inventorygudang yang ada. Rumusan masalah yang dihadapi adalah bagaimana cara membangun sistem informasi inventory berbasis
desktop
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Berdasarkan pemaparan masalah di atas, maka maksud dari penulisan laporan ini adalah membangun Sistem Informasi Inventory di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Kabupaten Bandung I Rancaekek .
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi inventoryini adalah :
1. Mengurangi kesalahan dalam melakukan pendataan barang di gudang sekaligus untuk memudahkan pembuatan laporan data gudang.
2. Mempercepat pencatatan data barang masuk dan keluar di gudang. 3. Memudahkan dalam melakukan pengolahan data barang di gudang. 4. Memudahkan dalam pencarian barang.
1.4 Batasan Masalah
Aplikasi yang dibuat hanya untuk mencatat dan menyajikan data -data seputar data di gudang dan adapun data yang akan diolah adalah sebagai berikut :
1. Proses yang ada di aplikasi adalah sebagai berikut : a. Pengolahan data barang
b. Pengolahan data pegawai c. Pengolahan data supplier
d. Pengolahan transaksi barang masuk e. Pengolahan transaksi barang Keluar f. Pengolahan laporan
2. Informasi yang disediakan : a. Tabel data pegawai b. Tabel data supplier c. Tabel data barang d. Tabel data barang masuk e. Tabel data barang keluar
f. Laporan barang keluar, barang masuk, permohonan barang, bukti penyerahan, surat perintah pengeluaran berbentuk report
1.5 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Tahapan Pengumpulan Data
a) Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak intern (terkait) yaitu pegawai Site Management
bagian gudang. b) Observasi
Observasi yang dilakukan adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan.
c) Literatur
Pengumpulan data dengan cara pengumpulan literatur, jurnal, dan bacaan yang ada kaitannya dengan judul laporan kerja praktek.
2. Tahapan Pembuatan Perangkat Lunak
Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya :
a. SistemEngineering
b. Sistem Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembuatan perangkat lunak.
c. Sistem Desain
Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user.
d. SistemCoding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. SistemTesting
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. SistemMaintenance
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, menguraikan perumusan masalah yang dihadapi, menentukan maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas berbagai konsep dasar dan teori -teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal -hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan dan sejarah tentang perusahaan.
BAB 3 PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang analisis yang merupakan tahapan awal dari pembangunan aplikasi. Dilanjutkan pada perancangan aplikasi, implementasi sistem yang berisi
source code dan print screen tampilan dari program aplikasi yang dibangun serta pengujian aplikasi yang dibangun.
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
8
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek
2.1.1 Sejarah Instansi
Berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bandung Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung membawahi 5 (lima) satuan kerja yaitu :
1. Bagian Perpajakan dan Retribusi (BAPAR) 2. Bagian Iuran Rehabilitasi Daerah (IREDA) 3. Bagian Eksploitasi Parkir (BEF)
4. Bagian Perusahaan Pasar (BPP) 5. Bagian Tata Usaha Dalam (TUD)
Pada tahuan 1980, dikeluarkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung Nomor : 09/PD 1980 tanggal 10 Juli 1980, dimana Stuktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung mengalami perubahan, semula membawahi 5 (lima) satuan unit kerja dirubah menjadi 7(tujuh) satuan unit kerja, yaitu:
1. Sub Bagian Tata Usaha 2. Seksi Pajak
3. Seksi Retribusi 4. Seksi IPEDA
UPTD Parkir dan Terminal
Dalam kegiatan satuan operasional satuan unit kerja tersebut diatas, khususnya dalam bidang pemungutan pajak/retribusi, dipakai sistem MAPENDA (Manual Administrasi Pendapatan Daerah) . Dengan sistem MAPENDA, petugas melakukan kegiatan pemungutan pajak/retribusi secara langsung kepada Wajib Pajak/Wajib Retribusi ”door to door” .
Guna terdapat keseragaman struktur Dinas Pendapatan Daerah di seluruh Indonesia, dikeluarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 23 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tingkat II, yang ditindak lanjuti oleh Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung, yaitu Peraturan Daerah Kotamadya Bandung No. 11 Tahun 1989 tanggal 30 Oktober 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kotam adya Daerah Tingkat II Bandung. Dengan dikeluarkannya Keputusan Mendagri No. 23 Tahun1989 perlu disusun sistem dan prosedur Perpajakan, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan yang lebih mutakhir sebagai penyempurnaan dari sistem dan prosedur yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan Keputusan Mendagri No. 102 Tahun 1990 Tentang Sistem Prosedur Perpajakan Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, serta pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan di Kabupaten/K otamadya Daerah Tingkat II seluruh Wilayah Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama MAPATDA (Manual Pendapatan Daerah) .
“self assesment” yaitu wajib pajak dan wajib retribusi menyetor langsung kewajiban pembayaran pajak/retribusi ke Dinas Pendapatan Daerah.
2.1.2 Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Dinas.
Dipenda Kota Bandung sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri no. 23 Tahun tanggal 29 Mei 1989 sebagai pengganti Keputusan Mendagri No. KPUD 7/12/41 -101 tahun 1978 dan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2007 sebagai pengganti Perda Kota Bandung Nomor 05 tahun 2001, berkedudukan sebagai Unsur Perumu s dan Pelaksana Kebijakan Operasional Kota Bandung Di Bidang Pendapatan.
2.1.2.1 Tugas Pokok
Merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pendapatan yang merupakan sebagian kewenangan Daerah Kota Bandung;
2.1.2.2 Fungsi
1. Merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang pendapatan 2. Menyelenggarakan pelayanan umum di bidang pendapatan 3. Menyelenggarakan kesekretariatan
2.1.2.3 Tujuan
Dinas Pendapatan Daerah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Jasa, menuju kota yang BERMARTABAT sebagai berikut :
1. Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah
2. Terwujudnya kerja sama pemerintah darah, dengan masyarakat wajiab pajak
3. Terwujudnya aparat yang berih dan masyarakat yang sadar membayar pajak
4. Terwujudnya kinerja ekonomis, afektif,efisien dan akuntabel
5. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam memberikan kontribusi untuk penyelenggaraan pemerintah
6. Terwujudnya penegak hukum
7. Terwujudnya sumber daya manusia manusia yang memiliki idealisme dan profesional
8. Terwujudnya administrasi, monitoring dan evaluasi Pendapatan Asli Daerah yang dijadikan tolak ukur kemandiian dalam otonomi daerah
2.1.2.4 Sasaran
Sarana merupakan penjabaran dari tujuan secara teru kur yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan, semesteran atau bulanan. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis pemerintah daerah.
dinilai, terukur, menantang, namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode 1 (satu) tahun kedepan.
Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Pendapatan daerah menetapkan sasaran adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban dalam membayar pajak
2. Meningkatkan kualitas pendapatan, penetapan, pembukuan dan pelaporan serta penagihan pajak
3. Meningkatnya sember pendapatan daerah, baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi yang diharapkandapat meningkat pendapatan sebesar 20 % setiap tahun
4. Tersedianya sumber daya manusia dalam hal kemampuan, keterampilan dan kejujuran petugas
5. Tercapainya program Pemerintah Kota Bandung di bidan g Pendapatan Pajak Daerah dan Pendapatan Bukan Pajak Daerah
6. Mendukung terhadap Program Pemerintah Kota Bandung menjadikan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa yang BERMARTABAT
2.1.2.5 Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran
1. Peningkatan penyuluhan kepada masyarakat wajib pajak, secara kontinyu serta membuat solusi apabila ditemukan sesuatu permasalahan
2. Pemberdayaan informasi, komunikasi dalam berbagai media seperti media elektronik dan media cetak
3. Peningkatkan kualitas sumber daya manusia aparat, melalui berbagai pendidikan
4. Peningkatan sistem penagihan mempermudah dan mempercepat bagi wajib pajak dalam pembayaran, dengan memperbanyak tempat pembayaran dan penagihan
5. Penegakan sanksi hukum bagi petugas dan wajib pajak yang melamggar peraturan perundang-undangan
Untuk pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan, Dinas Pendapatan Daerah menerapkan program operasional dan dilaksanakan dalam bentuk :
1. Program penyuluhan lapangan kepada masyarakat wajib pajak Program menyusun dan menghitung potensi pajak Program penyusunan standar pengolahan data Program pendayagunaan petugas Program penyusunan sistem penggunaan pajak Program penyusunan sistem penagihan pajak 2. Program peningkatan kualitas sumber daya manusia
Sebagai oprasional dari program -program yang telah ditetapkan, Dinas Pendapatan Daerah melakukan organisasi sebagai berikut :
2. Melaksanakan kegiatan menghitung potensi pajak
3. Melaksanakan kegiatan pembukuan dan pelaporan wajib pajak 4. Melaksanakan kegiatan penagihan pajak
5. Melaksanakan kegiatan atau melayani kegiatan dari wajib pajak
6. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan pembinaan teknis pemungutan 7. Melaksanakan kegiatan dan penggalian potensi pajak
8. Melaksanakan kegiatan penyu luhan, baik langsung maupun tidak lan gsung dengan melalui berbagai media
9. Melaksanakan berupa proyek Peningkatan Sumber Asli Daerah
10. Melaksanakan kegiatan penyempur naan sistem mekanisme kerja dan perubahan obyek serta subyek PBB
11. Melaksanakan kegiatan proyek penyusunan data base PAD
12. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan pengolahan data pajak 13. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan administrasi dan
klarivikasi perhitungan data pajak
14. Melaksanakan kegiatan proyek penataan kearsipan data pajak
15. Melaksanakan kegiatan proyek penyempurnaan organisasi Dinas Pendapatan Daerah
16. Melaksanakan kegiatan proyek penataan ruang kantor Dipenda
2.1.3 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai pedoman dan tujuan. Tanpa adanya visi dan misi sebuah perusahaan tidak akan bertahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.
2.1.3.1 Visi
“Profesional dalam Pengelolaan pendapatan Prima dalam pelayanan menuju kota jasa yang BERMARTABAT (Bersih, Makmur, Taat dan Bersahabat)”.
Dalam pernyataan Visi tersebut terdapat kata -kata kunci, sebagai berikut :
1. Pengelolaan Pendapatan yaitu sesuai dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 (Perubahan atas UU Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah). Menurut Undang -undang tersebut, jenis kabupaten/kota terdiri : (a) Pajak Hotel, (b) Pajak Restoran, (c) Pajak Hiburan, (d) Pajak Reklame, (e) Pajak Penerangan Jalan, (f) Pajak Pengambilan Air Bawah Tanah dan (g) Pajak Sewa Rumah/Kost.
2.1.3.2 Misi
Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Dengan adanya misi diharapkan seluruh pegawai dan pihak lain dapat mengetahui peran dan program serta mewujudkan visi tersebut diatas, maka misi Dinas Pendapatan Daerah adalah
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat Wajib Pajak daerah 2. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah.
Misi Pertama merupakan Implementasi Visi mengenai Sumber Daya yang Profesional yang ditetapkan Dinas Pendapatan dalam Rangka Mewujudkan Pengelolaan Pendapatan yang Efektif dan Efisien melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Aparatur.
2.1.4 Identitas Perusahaan
2.1.4.1 Logo Perusahaan
Gambar 2.1 Logo Perusahaan
2.1.4.2 Arti Logo Perusahaan
Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri.
2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila.
4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang t erdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian.
8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah -tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu p erhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam -dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur.
2.1.4.3 Arti Warna Logo Perusahaan
Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna -warna ini memiliki arti khusus.
1. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat.
3. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. 4. Biru artinya melambangkan ketentraman atau kedamaian. 5. Merah artinya melambangkan keberanian.
6. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran.
2.1.4.4 Moto Perusahaan
MOTTO Dinas Pendapatan Daerah adalah “Kuingin Kau Tersenyum Puas” adalah suatu nilai yang perlu ditanamkan pada setiap petugas Dinas Pendapatan Daerah, yaitu dengan memberikan pelayanan yang terbaik pada setiap Wajib Pajak, sehingga wajib Pajak merasakan bahwa pajak bukan lagi merupakan suatu beban, tetapi karena timbulnya kesadaran masyarakat melalui pembayaran pajak dan retribusi untuk membiayai pembangunan daerahnya. .
2.1.4.5 Struktur Organisasi
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Sistem Informasi
Dalam pengertian sistem informasi ada baiknya terlebih dahulu mengerti dari sistem dan informasi. Dengan memahami defenisi sistem dan informasi akan dapat diperoleh penjelasan yang baik tentang sistem informasi. [5]
2.2.1.1 Pengertian Sistem
Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga -lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu
Sistema. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarati sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling ber hubungan membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai. Pada umumnya ciri-ciri sistem bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, dan saling berkaitan dan saling ketergantungan, merupakan suatu kebulatan yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.
2.2.1.2 Pengertian Informasi
argumentasi, ataupun sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna. Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. [5]
1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan -kesalahan dan tidak menyesatkan.
2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Kegunaan informasi itu sendiri adalah untuk memberitahukan ke pengguna informasi mengenai suatu masalah agar penggun a informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga ketidakpastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih resiko yang paling kecil dankeuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.[5]
2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
yang lainnya terhadap kejadian -kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan sutau dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik . [5]
2.2.1.4 Peranan Komputer dalam Sistem Informasi
Komputer mempunyai peranan penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan yang dilakukan mansia, hendaknya mempunyai dua unsur, yaitu :
1. Adanya fakta dan data.
2. Bagaimana proses pemecahannya.
2.2.2 Inventory
Perusahaan memiliki inventory(persediaan) dengan tujuan unt uk menjaga kelancaran usahanya. Bagi perusahaan, persediaan barang memungkinkan untuk memenuhi permintaan. Di suatu sisi persediaan yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk memenuhi permintaan yang mendadak, akan tetapi, di sisi lain persediaan yang tinggi menyebabkan perusahaan memerlukan modal kerja yang semakin besar pula. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan terhadap persediaan. Tujuan pengelolaan inventory adalah turnover (perputaran) dari inventory, yaitu turnover secepat mungkin tanpa kehilangan sales sebagai akibat kehabisan
inventory. [3]
2.2.2.1 Jenis Inventory
Berdasarkan kepada bentuk fisiknya inventory dapat dikelompokkan ke dalam menjadi lima jenis inventory, yaitu:
a) Persediaan rakitan baku (raw material)
b) Komponen rakitan(part/components)
c) Bahan Pembantu(supplies)
d) Barang dalam proses (work in process)
e) Barang jadi (finished goods)
2.2.2.2 Fungsi Inventory
Inventory memiliki fungsi tersendiri, Sebagaimana tujuan dari diadakan persediaan, berikut ini fungsi -fungsi utamanya, yakni :
b) Menyesuaikan dengan jadwal produksi
c) Menghilangkan/mengurangi resiko kenaika n harga
d) Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman e) Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan
f) Mendapatkan Keuntungan dari quantity discount g) Komitmen terhadap pelanggan.
2.2.3Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R berisi komponen-komponen himpunan entitas dan him punan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribu-atribut yang merepresent asikan seluruh fakta dari dunia nyata, menurut referensi [ 4] berikut penjelasan tentang entity relationship diagram.A :79) Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
a)Entity(Entitas)
Pada diagram E-R, entitas digambarkan dengan sebuah persegi panjang. Entitas adalah individu yang mewaki li sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu lainnya. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu: orang, benda, lokasi kejadian (terdapat unsur waktu didalamnya).
b)Relationship(Relasi)
Pada umumnya relasi diberi nama dengan kata kerja dasar, sehinga memudahkan untuk melakukan pembacaan re lasinya.
c) Atribut
Pada diagram E-R atribut adalah segala sesuatu yang mendeskripsikan karakteristik dari entitas. Gambar di bawah ini menunjukan atribut yang berbentuk lingkaran.
Gambar 2.2 Contoh Atribut
d) Kardinalitas/Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas yang lainnya. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan yang terjadi dari entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke e ntitas yang lainnya dan begitu juga sebaliknya. Kardinalitas/ Derajat Relasi yang terjadi di antara dua entitas sebagai berikut.
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.
Gambar 2.3One to One Relationship
b. One to many Relationship
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.
Gambar 2.4One to Many Relationship26
c. Many To One Relationship
Gambar 2.5Many to One Relationship
d. Many to many Relationship
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.
Gambar 2.6Many to Many Relationship
e. Key(Kunci)
2.2.4 Data Flow Diagram(DFD)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem.
2.2.5 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili seluruh sistem, di bawah ini adalah contoh gambar diagram konteks [5].
Gambar 2.8 Contoh Diagram Konteks [5].
2.2.6 Flowmap
2.2.6.1 Pedoman–Pedoman Dalam Membuat Flowmap
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. 2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati -hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas. 4. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
5. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
2.2.7 Software Pendukung
2.2.7.1BORLAND DELPHI 7
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan
pengembangan perangkat lunak. Kata Delphi sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti kuil yang dibangun untuk menyembah Dewa Apollo, salah satu Dewa yang disegani oleh orang -orang Yunani selain Dewa-Dewa lain seperti Jupiter, Titan dan lain sebagainya.
Delphi mempunyai keunggulan –keunggulan :
1. Komunitas pengguna yang besar pada Usenetmaupunweb
3. Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi,
tool debugging)
4. Optimasi kompiler yang cukup cepat
5. Mendukung multiple platformdarisource codeyang sama
Delphi mempunyai Kelemahan :
1. Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman dengan bahasa Pascal akan mengalami kesulitan untuk pertama kalinya.
2. Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau membetulkan otomatis.
3. Apabila terdapat form/list code lain yang di -include-kan, harus dituliskan code/nama dari form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya.
2.2.7.2MySQL
Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari
Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh
pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.
MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil
sampai dengan yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintahperintah Structured Query Language (SQL) untuk mengelola database
-database yang ada di dalamnya. Hingga kini ,MySQL sudah berkembang hingga
versi 5.
MySQL5 sudah mendukungtriggeruntuk memudahkan pengelolaan tabel dalam
database.
Sebuah Website yang interaktif dan dinamis, tentunya akan membutuhkan penyimpanan data yang fleksibel dan cepat untuk diakses. Salah satu database
untuk server adalah MySQL. MySQL adalah merupakan aplikasi RDBMS (Relational Data Base Management System) yang sangat cepat dan dapat diandalkan dalam menangani basis data. Jenis database ini sangat popular dan digunakan pada banyak website . MySQL menggunakan bahasa SQL (Struktur Query Language) dan bersifat free (gratis atau tidak perlu membayar untuk menggunakannya). Selain itu, MySQL dapat berjalan di berbagai platform, antara lain Linux, Windows, dan lain se bagainya.
Melakukan koneksi kepada database MYSQLdengan menggunakan PHP menggunakan dua tahap :
1. Koneksi kepadaserver MySQL
Dilakukan untuk melakukan otentikasi, digunakan untuk login ke dalamserver, menggunakanMySQL_connect( ).
Dilakukan untuk memilihdatabasemana yang ada dalam server
yang akan dimanipulasi, karena bisa saja database yang dimaksud sudah tidak ada. Fungsi yang digunakan adalah MySQL_select_db( ) .[3]
A. PengertianMySQL
MySQL adalah perangkat lunak database server atau sebut saja Database
Smart. Database ini semakin lama semakin populer. Dengan menggunakan
database ini, data semakin aman dan berdaya guna. Database ini juga banyak dipakai pada web database sehingga data semakin terintegrasi antara database
dekstop dengan database web. Untuk menggunakan database MySQL harus menginstalasinya dahulu ke komputer.
B. KeistimewaanMySQL
Sebagai server database dengan konsep database modern, MySQL
memiliki keistimewaan. Beberapa keistimewaan dimiliki MySQLsebagai berikut :
1. Portability
Database MySQL berfungsi dengan stabil tanpa kendala, berarti berlaku pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS XServer, Solaris, Amiga, HP-Unix, dan lain-lain
2. Open Source
3. Multiuser
MySQL merupakan database yang dapat digunakan untuk menangani
beberapa user dalam waktu bersamaan tanpa mengalami masalah. Dan memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan pula.
4. Performance Tuning
MySQL mempunyai kecepatan yang cukup baik dalam menangani query
-query sederhana, serta mampu memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Type
Database MySQL didukung dengan tipe data yang sangat kompleks,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, data, time, datetime, timestamp, year, set serta enum
6. Command And Functions
MySQL server memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
Sistem Security pada MySQL mempunyai beberapa lapisan sekuritas seperti tingkatansubnetmask, hostname, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetil sertapasswordterenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mempunyai kemampuan menangani database dalam skala cukup
miliar baris. Selain itu dapat menampung indeks sampai 3 2 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
Adanya kemampuan MySQL melakukan koneksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).
10. Localization
Adanya kemampuan dalam mendeteksi kesalahan (error code) pada client
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
11. Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemograman menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Clients dan Tools
Database MySQL dilengkapi berbagai tools yang dapat d igunakan untuk administrasidatabase.
13. Struktur Tabel
32
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun. Pengelolaan data inventory di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek yang dilakukan selama ini yaitu masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel dan semua data perangkat yang masuk dan keluar dicatat dalam kertas, sangat rentan terja di hilangnya data.
Dengan tidak adanya sebuah sistem informasi untuk mengelola data di bagian gudang, data-data tidak terorganisir sehingga bila terjadi hal -hal yang diluar keinginan terhadap data -data tersebut, bagian gudang akan sulit untuk melakukan tindakan untuk menanganinya.
3.2 Analisis Masalah
Sesuai dengan hasil penelitian di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek, didapat adanya beberapa permasalahan yaitu :
1. Rekapitulasi data inventori barang yang ada masih belum efektif karena masih dilakukan secara manual dimana data dicatat dalam sebuah dokumen sehingga akan sulit dalam melakukan pencarian data dan juga dokumen rawan rusak sehingga menyulitkan proses pendataan
3.3 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur atau proses sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pembimbin g, prosedur yang terlibat yaitu :
1. Prosedur Transaksi Barang (barang masuk dan barang keluar)
Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas mengolah data transaksi barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek. Di dalam prosedur transaksi barang ini terdapat 2 (dua) bagian proses yaitu transaksi barang keluar dan transaksi barang masuk
A. Skenario transaksi barang keluar :
a) Kepala bagian (TU, PKB, NON PKB) memberikan surat permintaan barang kepada penanggung jawab barang
maka surat permintaan barang di kembalikan kepada kepala bagian dan dinyatakan pending
c) Petugas barang menerima surat permi ntaan barang yang sudah disetujui oleh penanggung jawab barang
d) Petugas melakukan rekapitulasi data barang yang keluar sesuai yang ada di surat permintaan barang yang telah disetujui oleh penanggung jawab barang
e) Setelah data di rekap oleh petugas lalu petugas mem buat surat bukti penyerahan yang akan di berikan kepada penanggung jawab untuk di sahkan
f) Penanggung jawab menerima surak bukti penyerahan dan mengesahkanya lalu memberikanya kepada kepala bagian untuk diminta tanda tangan bukti penyerahan barang,
g) Setelah pengesahan beres maka surat bukti penyerahan di simpan di bagian arsip
B. Skenario transaksi barang masuk :
a) Penanggung jawab barang mengecek stok barang apa saja yang kosong. Jika ada maka penanggung jawab membuat surat permohonan barang yang akan diajukan kepada supplier
b) Supplier menerima surat permohonan barang dan mendata
barang yang akan di kirim.
c) supplier memberikan faktur permohonan barang kepada
d) Penanggung jawab barang menerima faktur pembelian barang Jika faktur pembelian barang telah di setujui maka faktur pembelian barang langsung di berikan kepada petugas barang . Jika faktur pembelian barang tidak di setujui oleh penanggung jawab barang maka faktur pembelian barang di serahkan kembali kepada supplier untuk di cek kesesuaian data barang
e) Petugas barang menerima faktur pembelian barang yang sudah disetujui oleh penanggung jawab barang
f) lalu Petugas melakukan rekapitulasi data barang yang masuk sesuai yang ada di faktur pe rmohonan barang yang telah disetujui oleh penanggung jawab barang
g) setelah rekapitulasi data barang masuk beres lalu data di simpan di bagian arsip
2. Prosedur pengolahan data Barang
Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas mengolah data barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek. Skenario pengolahan data barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek :
a) Penanggung jawab barang memberikan kartu barang kepada petugas
barang jika tidak maka kartu barang langsung di serahkan kepada bagian arsip
c) Kartu barang baru barang di simpan di bagian arsip
3. Prosedur Laporan Transaksi Barang
Setelah data barang direkap, kemudian data di ketik ulang dalam Ms word
untuk di buat laporan. Prosedur ini merupakan prosedur dimana petugas menerima dokumentasi barang yang masuk dan keluar , yang didalamnya berisi seluruh data barang. Skenario laporan Transaksi barang di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I R ancaekek :
a) Petugas membuka dokumen data transaksi barang
b) Kemudian Petugas melakukan pengetikan ulang data transaksi barang yang masuk dan keluar untuk di buat laporan
3.3.1 Flowmap Prosedure Transaksi Barang (Barang Keluar)
3.3.2 Flowmap Prosedure Transaksi Barang (Barang Masuk)
3.3.3 Flowmap Prosedure Pengolahan Data Barang
3.3.6 Flowmap Prosedure Laporan Transaksi Barang
3.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal -hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis ini diperl ukan untuk menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang diperlukan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan menjadi keluaran, volume data yang akan ditangani sistem, jumlah pemakai serta kontrol terhadap sistem.
3.4.1 Analisis Perangkat Keras
perangkat keras komputer yang terdapat di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek spesifikasinya antara lain :
1. Processor Intel Pentium IV 2.6 Mhz, 2. RAM 1GB
3. Hard Disk 40 GB, 4. Monitor 15’,
5. Keyboard dan mouse
Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk system yang akan dibangun sebagai berikut :
1. Processorberkecepatan minimal 2 Ghz
2. RAM 512 Mb
3. Harddisk2 Gb untuk menyimpan data
5. Monitor
3.4.2 Evaluasi Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang ada saat ini di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek sudah memenuhi standard untuk menjalankan sistem yang dibangun.
3.4.3 Analisis Perangkat Lunak
Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk s ystem yang akan dibangun sebagai berikut :
1. Microsoft Windows XPsebagai sistem operasi
2. Delphisebagai bahasa pemrograman.
3. MySQL sebagai Server Database Management System.
Perangkat keras yang ada saat ini di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek sudah memenuhi standard untuk menjalankan sistem yang dibangun.
3.4.4 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Berjalan
Tabel 3.1 Analisis Pengguna Pada Sistem yang Berjalan
Pengguna Tanggung Jawab Hak akses
3.4.5 Analisis Pengguna Pada Sistem Yang Akan di Bangun
Dalam sistem yang sedang berjalan, melibatkan empat (2) entitas yaitu Pegawai (petugas) dan Penanggung Jawab Barang dengan karakteristiknya yaitu :
Tabel 3.1 Analisis Pengguna Pada Sistem yang Berjalan
Pengguna Tanggung Jawab Hak akses
3.4.6 Analisis Data
3.4.6.1 ERD (Entity Relation Diagram)
Dalam memodelkan data dan menggambarkan hubungan antara data yang ada pada sistem digunakan alat bantu yaitu diagram E -R. Untuk diagram E -R yaitu terdapat kunci yang unik (primary key) pada setiap entitas (tabel induk) yang dapat membedakan dengan atribut lainnya sehingga entitas tersebut dapat dijadikan referensi untuk entitas yang lainnya. Adapun entitas yang terlibat yaitu entitas t_jabatan, entitas t_pegawai, entitas adm, entitast_barang_keluar, entitas t_barang_masuk, entitas t_barang, entitas t_jenis dan entitas t_supplier.
3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Analisis kebutuhan fungsional dapat didefinsikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Tahapan ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen -komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar benar memuaskan dari rancang bangun yang t elah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Alat bantu yang digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum yang akan dibangun yaitu diagram konteks dan data flow diagram.
3.5.1 Diagram Konteks
Gambar 3.6 Diagram Konteks
3.5.2 DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 1 (Login)
Gambar 3.12 DFD Level 3 Proses 2.1 (Pengolahan Data Pegawai)
Gambar 3.14 DFD Level 3 Proses 2.3 (Pengolahan Data Barang)
Gambar 3.16 DFD Level 3 Proses 3.1 (Transaksi Barang Masuk)
Gambar 3.19 DFD Level 4 Proses 2.3.4 (Pengolahan Data Jenis Barang)
3.5.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada
Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD
dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1
Tabel 3.2 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1
Nama Proses Login
Deskripsi Untuk masuk kedalam sistem (login)
Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai
Masukan Username dan password
Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid
Logika proses 1. Pegawai/penanggung jawab barang memasukan data username dan password kedalam form login
2. Sistem mengecek password dan username yang di masukan
3. jika benar maka pegawai atau penanggung jawab barang bisa masuk ke dalam sistem 4. jika salah maka pegawai atau penanggung
jawab barang tidak bisa masuk ke dalam sistem dan mengulang proses login
2
No. Proses 2
Nama Proses Pengolahan Data Master
Deskripsi Untuk mengolah data penanggung jawab barang, pegawai,supplier dan barang
Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai
Tujuan Penanggung jawab barang, User
Masukan Data penanggung jawab barang, pegawai,supplier dan barang
pegawai,supplier dan barang
Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang memilih proses diantaranya : pengolahan pegawai, pengolahan supplier, pengolahan data user dan pengolahan data barang.
2. Jika memilih proses pengolahan pegawai maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan pegawai
3. Jika memilih proses supplier maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan supplier
4. Jika memilih proses data user maka akan masuk ke dalam halaman pengolahan data user 5. Jika memilih proses data barang maka akan
masuk ke dalam halaman pengolahan data barang
3 No. Proses 3
Nama Proses Transaksi Barang
Deskripsi Untuk pengolahan data keluar masuk barang
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Keluaran Informasi Data barang masuk dan Data barang keluar
Logika proses 1. jawab barang memilih transaksi barang masuk untuk mengolah data transaksi barang masuk 2. Penanggung jawab barang memilih transaksi barang Keluar untuk mengolah data transaksi barang keluar
4 No. Proses 4
Nama Proses Pelaporan
Deskripsi Untuk pengolahan data laporan barang
Sumber daya Penanggung jawab barang, pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, pegawai
Masukan Data barang yang keluar dan masuk
Keluaran Informasi Laporan data barang
Logika proses 1. Pegawai memilih permohonan barang untuk mencetak surat permohonan barang
2. Pegawai memilih surat perintah pengeluaran untuk mencetak surat perintah pengeluaran 3. Pegawai memilih surat perintah pengeluaran
untuk mencetak surat perintah pengeluaran 4. Pegawai memilih bukti penyerahan untuk
mencetak surat bukti penyerahan
6. Pegawai memilih laporan bulanan barang keluar untuk mencetak laporan bulanan barang keluar
5 No. Proses 1.1
Nama Proses Pengecekan Username
Deskripsi Untuk mengecek Username pada proses verifikasi data login
Sumber daya Penanggung jawab barang, Pegawai
Tujuan Penanggung jawab barang, Pegawai Masukan Username
Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid
Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang measukan username ke form username
2. Sistem melakukan pengecekan data username 3. Jika data valid maka penanggung
jawan/pegawai dapat masuk kedalam sistem 4. Jika data tidak valid maka penanggung
jawab/pegawai mengulang proses login
6 No. Proses 1.2
Nama Proses Pengecekan Password
login
Sumber daya Penanggung jawab barang, User Tujuan Penanggung jawab barang, User
Masukan Password
Keluaran Informasi Data valid atau tidak valid
Logika proses 1. Pegawai / penanggung jawab barang memasukan password ke form pasword 2. Sistem melakukan pengecekan data password 3. Jika data valid maka penanggung jawab
barang/user bisa masuk ke dalam sistem dan jika data tidak valid maka penanggung jawab barang/user mengulang roses login
7 No. Proses 2.1
Nama Proses Pengolahan data pegawai Deskripsi Untuk mengolah data pegawai
Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data pegawai
Keluaran Informasi Data pegawai
Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data pegawai untuk menambah data pegawai
3. Pegawai memilih hapus data pegawai untuk menghapus data pegawai
8 No. Proses 2.2
Nama Proses Pengolahan data supplier
Deskripsi Untuk mengolah data supplier Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data supplier
Keluaran Informasi Data supplier
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data supplier untuk menambah data supplier 2. Penanggung jawab barang memilih edit data
supplier untuk edit data supplier
3. Penanggung jawab barang memilih hapus data supplier untuk menghapus data supplier
9 No. Proses 2.3
Nama Proses Pengolahan data Barang
Deskripsi Untuk mengolah data Barang
Sumber daya Penanggung jawab barang, User Tujuan Penanggung jawab barang, User
Keluaran Informasi Data Barang
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang untuk menambah barang 2. Penanggung jawab barang memilih edit data
barang untuk edit data barang
3. Penanggung jawab barang memilih hapus data barang untuk menghapus data barang
10 No. Proses 2.4
Nama Proses Pengolahan data user
Deskripsi Untuk mengolah data user
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang, pegawai
Masukan Data Penanggung jawab barang,pegawai Keluaran Informasi Penanggung jawab barang, pegawai
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data user untuk menambah user
2. Penanggung jawab barang memilih edit data user untuk edit data user
3. Penanggung jawab barang memilih hapus data user untuk menghapus data user
11 No. Proses 3.1
Deskripsi Untuk input transaksi barang masuk pada form data transaksi
Sumber daya Penanggung jawab barang, Pegawai Tujuan Penanggung jawab barang, Pegawai
Masukan Data transaksi barang masuk Keluaran Informasi transaksi barang masuk
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang masuk untuk menambah barang masuk
2. Penanggung jawab barang memilih edit data barang masuk untuk edit data barang masuk
12 No. Proses 3.2
Nama Proses Transaksi Barang Keluar
Deskripsi Untuk input transaksi barang keluar pada form data transaksi
Sumber daya Penanggung jawab barang, User
Tujuan Penanggung jawab barang, User Masukan Data transaksi barang keluar
Keluaran Informasi transaksi barang keluar
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data barang Keluar untuk menambah barang Keluar
barang Keluar untuk edit data barang Keluar
13 No. Proses 4.1
Nama Proses Permohonan Barang
Deskripsi Untuk cetak Permohonan Barang pada form laporan Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Permohonan Barang Keluaran Informasi Permohonan Barang
Logika proses 1. Pegawai memilih permohonan barang 2. sistem mencetak surat permohonan barang 14 No. Proses 4.2
Nama Proses Bukti Penyerahan
Deskripsi Untuk cetak Bukti Penyerahan pada form laporan Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Bukti Penyerahan Keluaran Informasi Bukti Penyerahan
Logika proses 1. Pegawai memilih Bukti Penyerahan 2. sistem mencetak surat Bukti Penyerahan
15 No. Proses 4.3
Deskripsi Untuk cetak Surat Perintah Pengeluaran pada form laporan
Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Surat Perintah Pengeluaran Keluaran Informasi Surat Perintah Pengeluaran
Logika proses 1. Pegawai memilih Surat Perintah Pengeluaran 2. sistem mencetak Surat Perintah Pengeluaran
16 No. Proses 4.4
Nama Proses Laporan Bulanan Barang Masuk
Deskripsi Untuk cetak Laporan Bulanan Barang Masuk Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Laporan Bulanan Barang Masuk
Keluaran Informasi Laporan Bulanan Barang Masuk
Logika proses 1. Pegawai memilih Bulanan Barang Masuk 2. sistem mencetak Bulanan Barang Masuk
17 No. Proses 4.5
Nama Proses Laporan Bulanan Barang Keluar
Deskripsi Untuk cetak Laporan Bulanan Barang Keluar
Tujuan Penanggung jawab barang, User
Masukan Data Laporan Bulanan Barang Keluar Keluaran Informasi Laporan Bulanan Barang Keluar
Logika proses 1. Pegawai memilih Laporan Bulanan Barang Keluar
2. sistem mencetak Laporan Bulanan Barang Keluar
18 No. Proses 2.1.1
Nama Proses Edit Data Pegawai
Deskripsi Untuk mengedit data Pegawai pada form data Pegawai
Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Pegawai yang akan diedit
Keluaran Informasi Pegawai yang telah diedit
Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di etdit 2. Pegawai memasukan data yang akan di edit 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di edit
19 No. Proses 2.1.2
Nama Proses Tambah Data Pegawai
Deskripsi Untuk menambah data Pegawai pada form data Pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Pegawai baru Keluaran Informasi Pegawai baru
Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data pegawai
2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di
inputkan
20 No. Proses 2.1.3
Nama Proses Hapus Data Pegawai
Deskripsi Untuk menghapus data Pegawai pada form data Pegawai
Sumber daya pegawai
Tujuan pegawai
Masukan Data Pegawai yang akan di hapus
Keluaran Informasi Pegawai yang telah di hapus
Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di
hapus
21 No. Proses 2.1.4
Nama Proses Cari Data Pegawai
Sumber daya Pegawai
Tujuan Pegawai
Masukan Data Pegawai yang akan di cari
Keluaran Informasi Pegawai yang telah di cari
Logika proses 1. Pegawai memasukan nama pegawai ke dalam form cari nama pegawai
2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data pegawai sesuai yang di inputkan 3. Sistem menampilkan data yang di cari
22 No. Proses 2.2.1
Nama Proses Edit Data Supplier
Deskripsi Untuk mengedit data Supplier pada form data Supplier
Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Supplier yang akan diedit Keluaran Informasi Supplier yang telah diedit
Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di edit 2. Pegawai memasukan data yang akan di edit 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di edit
23 No. Proses 2.2.2
Nama Proses Tambah Data Supplier
Supplier
Sumber daya Penanggung jawab barang Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Supplier baru
Keluaran Informasi Supplier baru
Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data supplier
2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di
inputkan
24 No. Proses 2.2.3
Nama Proses Hapus Data Supplier
Deskripsi Untuk menghapus data Supplier pada form data Supplier
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier yang akan di hapus
Keluaran Informasi Supplier yang telah di hapus
Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di
hapus
25 No. Proses 2.2.4
Nama Proses Cari Data Supplier
Deskripsi Untuk mencari data Supplier pada form data Supplier
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang Masukan Data Supplier yang akan di cari
Keluaran Informasi Supplier yang telah di cari
Logika proses 1. Pegawai memasukan nama Supplier ke dalam form cari nama Supplier
2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data Supplier sesuai yang di inputkan 4. Sistem menampilkan data yang di cari
26 No. Proses 2.3.1
Nama Proses Edit Data Barang
Deskripsi Untuk mengedit data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,
Tujuan Penanggung jawab barang,
Masukan Data Barang yang akan diedit Keluaran Informasi Barang yang telah diedit
27 No. Proses 2.3.2
Nama Proses Tambah Data Barang
Deskripsi Untuk menambah data barang pada form data barang
Sumber daya Penanggung jawab barang, Tujuan Penanggung jawab barang,
Masukan Data Barang baru Keluaran Informasi Barang baru
Logika proses 1. Pegawai memilih tambah data Barng
2. Pegawai memasukan data yang akan di tambah 3. Pegawai menyimpan data yang sudah di
inputkan
28 No. Proses 2.3.3
Nama Proses Hapus Data Barang
Deskripsi Untuk menghapus data barang pada form data barang
Sumber daya Penanggung jawab barang,
Tujuan Penanggung jawab barang, Masukan Data Barang yang akan di hapus
Keluaran Informasi Barang yang telah di hapus
Logika proses 1. Pegawai memilih data yang akan di hapus 2. Pegawai memilih konfirmasi data yang akan di
hapus
akan hilang
29 No. Proses 2.3.4
Nama Proses Cari Data Barang
Deskripsi Untukmencari data barang pada form data barang Sumber daya Penanggung jawab barang,
Tujuan Penanggung jawab barang,
Masukan Data Barang yang akan di cari Keluaran Informasi Barang yang telah di cari
Logika proses 1. Pegawai memasukan nama Barang ke dalam form cari nama Barang
2. Pegawai memilih proses cari untuk mencari data Barang sesuai yang di inputkan
30 No. Proses 2.4.1
Nama Proses Edit Data Penanggung jawab barang
Deskripsi Untuk mengedit data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan diedit
edit
2. Penanggung jawab memasukan data yang akan di edit
3. Penanggung jawab menyimpan data yang sudah di edit
31 No. Proses 2.4.2
Nama Proses Tambah Data Penanggung jawab barang
Deskripsi Untuk menambah data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Penanggung jawab barang baru
Keluaran Informasi Penanggung jawab barang baru
Logika proses 1. Penanggung jawab memilih tambah data Barng 2. Penanggung jawab memasukan data yang akan
di tambah
3. Penanggung jawab menyimpan data yang sudah di inputkan
32 No. Proses 2.4.3
Nama Proses Hapus Data Penanggung jawab barang
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan di hapus
Keluaran Informasi Penanggung jawab barang yang telah di hapus
Logika proses 1. Penanggung jawab memilih data yang akan di hapus
2. Penanggung jawab memilih konfirmasi data yang akan di hapus
3. Data yang sudah di konfirmasi untuk di hapus akan hilang
33 No. Proses 2.4.4
Nama Proses Cari Data Penanggung jawab barang
Deskripsi Untuk mencari data Penanggung jawab barang pada form data Penanggung jawab barang
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Penanggung jawab barang yang akan di cari
Keluaran Informasi Penanggung jawab barang yang telah di cari
Logika proses 1. Penanggung jawab memasukan nama Penanggung jawab ke dalam form cari Penanggung jawab
mencari data Penanggung jawab sesuai yang di inputkan
34 No. Proses 3.1.1
Nama Proses Edit Transaksi Barang Masuk
Deskripsi Untuk mengedit Transaksi Barang Masuk pada form data transaksi
Sumber daya Penanggung jawab barang
Tujuan Penanggung jawab barang
Masukan Data Transaksi Barang Masuk yang akan diedit Keluaran Informasi Transaksi Barang Masuk yang telah diedit
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih data yang akan di edit
2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di edit
3. Penanggung jawab barang menyimpan data yang sudah di edit
35 No. Proses 3.1.2
Nama Proses Tambah Transaksi Barang Masuk
Deskripsi Untuk menambah Transaksi Barang Masuk pada form data transaksi
Masukan Data Transaksi Barang Masuk yang akan ditambah
Keluaran Informasi Transaksi Barang Masuk yang telah ditambah
Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah data Transaksi Barang Masuk
2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di tambah
3. Penanggung jawab barang menyimpan data yang sudah di inputkan
37 No. Proses 3.2.1
Nama Proses Edit Transaksi Barang Keluar
Deskripsi Untuk mengedit Transaksi Barang Keluar pada form data transaksi
Sumber daya Penanggung jawab barang,
Tujuan Penanggung jawab barang,
Masukan Data Transaksi Barang Keluar yang akan diedit
Keluaran Informasi Transaksi Barang Keluar yang telah diedit Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih data yang
akan di edit
2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di edit
yang sudah di edit
38 No. Proses 3.2.2
Nama Proses Tambah Transaksi Barang Keluar
Deskripsi Untuk menambah Transaksi Barang Keluar pada form data transaksi
Sumber daya Penanggung jawab barang,
Tujuan Penanggung jawab barang,
Masukan Data Transaksi Barang Keluar yang akan ditambah
Keluaran Info Transaksi Barang Keluar yang telah ditambah Logika proses 1. Penanggung jawab barang memilih tambah
data Transaksi Barang Keluar
2. Penanggung jawab barang memasukan data yang akan di tambah
3.5.4 Kamus Data
Berdasarkan arus data pada Data Flow Diagram yang telah dibuat, maka untuk mengetahui kebutuhan -kebutuhan informasi pada sistem bisa dilihat pada tabel kamus data di bawah ini.
Tabel 3.3 Kamus Data
NAMA Data Barang
Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User
Deskripsi Berisi seluruh data barang
Struktur Data Kd_barang, nama, kd_jenis, satuan, stok_awal, stok_akhir, harga
Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User
Deskripsi Berisi seluruh data Pegawai
no_tlp
Kode Pegawai [A-Z | a-z| 0-9] Nama Pegawai [A-Z | a-z]
Kode Jabatan [0-9]
NIP [0-9]
Jenis Kelamin [A-Z | a-z]
Alamat [A-Z | a-z| 0-9] No Telepon [0-9]
Cari Nama Pegawai [A-Z | a-z]
NAMA Data Supplier
Sumber/Tujuan Penanggung jawab barang User
Deskripsi Berisi seluruh data Supplier
Struktur Data id_supplier, nama, jk, alamat, no_tlp
Id_supplier [A-Z | a-z| 0-9]
Nama [A-Z | a-z| 0-9] Alamat [A-Z | a-z| 0-9]
3.6 Perancangan Basis Data
Basis data atau database adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu.
3.6.1 Skema Relasi
Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Berikut ini adalah skema relasi pada sistem informasi
inventorydi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Wilayah Bandung I Rancaekek.
3.6.2 Struktur Tabel
Penyimpanan data pada aliran data di simpan dalam sebuah tabel seperti yang diuraikan dibawah ini :
Tabel 3.4 Tabel user
user
No Nama atribut Tipe Data Panjang Null Kunci
1 kd_user integer 8 No PK
2 Id_pegawai integer 5 No FK dari table t_pegawai terhadap atribut id_pegawai
3 username varchar 10 No
4 password varchar 10 No
5 level varchar 10 No
6 status varchar 10 No “aktif”
Tabel 3.5 Tabel t_barang
t_barang
No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci
1 kd_barang varchar 5 No PK
2 nama varchar 10 No
4 satuan varchar 10 No
5 stok_awal integer 5 No
6 Stok_akhir integer 5 No
7 harga integer 10 No
Tabel 3.6 Tabel t_barang_keluar
t_barang_keluar
No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci
1 no_keluar varchar 15 No PK
2 kd_barang varchar 5 No FK dari table t_barang terhadap atribut kd_barang
3 username varchar 15 No
4 tgl_k date No
5 banyak_k integer 5 No
6 ket varchar 15 No
7 Id_pegawai integer 15 No
Tabel 3.7 Tabel t_barang_ masuk
t_barang_masuk
No Nama Atribut Tipe Data Panja
ng
1 no_masuk varchar 15 No PK
2 kd_barang varchar 5 No FK dari table t_barang terhadap atribut kd_barang
3 username varchar 15 No
4 tgl_m date No
5 banyak_m integer 5 No
6 ket varchar 15 No
7 Id_supplier integer 5 No FK dari table
t_supplierterhadap atribut id_supplier
Tabel 3.8 Tabel t_jabatan
t_jabatan
No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Kunci
1 Id_jabatan integer 11 No PK
2 bagian varchar 15 No
3 ket varchar 25 No
Tabel 3.9 Tabel t_Jenis
t_jenis
No Nama Atribut Tipe Data Panjang Null Key
1 kd_jenis varchar 10 No PK
3 ket varchar 25 No
Tabel 3.10 Tabel t_pegawai
t_pegawai
No Nama
Atribut
Tipe Data Panjang Null Key
1 id_pegawai integer 5 No PK
2 nama_pegawai varchar 25 No
3 id_jabatan integer 15 No FK dari table
t_Jabatan
terhadap atribut id_jabatan
4 nip varchar 10 No
5 jk varchar 10 No
6 alamat varchar 25 No
7 no_tlp varchar 15 No
Tabel 3.11 Tabel t_supplier
t_supplier
No Nama
Atribut
Tipe Data Panjang Null Kunci
1 id_supplier integer 5 No PK
2 nama varchar 25 No