BABXIII HAK ASASI MANUSIA DAN DEMOKRASI DALAM

BABXIII

HAK

ASASI MANUSIA _{DAN DEMOKRASI}

DALAM

I.

_{FIak Asasi Manusia dalam fslam}

Hak Asasi Manusia (EIAM) _{adalah r\ak yang merekat pada}

diri

setiap manusia

sejak awar _{dilahirkan yang berraku seumur}

rriaui

oi

tidak dapat diganggu gugat siapa

pun'

ttak

&'aftilGn _{sebagai,kelvenr{ngan atau }<ewajib-an}

Gut

rneratukan _{sesuatu arau}

tirlak _{merakukan sesuatu Adapun}

*ti

u"rrurn"'r"g"r"

.rsuatu _{yang bersifat dasar,}

prinsip

_{dan funcamgllar vang seralu}

.TrBut- quau'ot1=t ya.

sedangkan manusia

dianikan sebagai

1n$Ai*

yan-g t eraftal budf.

.rrifi

f.J#*tan

aralsis

_{semanrrk tiari}

berbagai kata kunci

91"*t,

matiaapat

oip"rrrri

urrr*-i"t

*asi

manusia adalah sesuatu

yang senantiasa _{melekat dan paling fund'amental}

u"gr

.**i*

_{Dengan ungkapan iain,}

hak asasi marusia adalalr _rruto't

rti^*

_{y.mg nrelekat pada}

diri tia.r manusia.

Jika dibandinckan antara hak asasi mLusia

o#

rro,r

_{pandang Barat can Islam,}

maka terdapat perbedaan'

Hak

_{asasi manusia}

menunrt-p"ril.ir*

Barat semata mata bersifar antroposentris, _{arfinya, segata}

J*q

_berptxat

ffi-L*oia.

Adapun hak asasr

manusia dilihat

dari

sudut pandang _{tslam bersifat}

,"ir"#r,

artinyq

segala sesuatu

berpusat kepada Tuhan. Ini-bermafno

uut*u

a1r"-lrrr-,

_manusia

pertarna_pertama harus _{rnuyakmi ajarar}

p"tt

_{Islam yang *inrmuskur}

air*

or"

kalimat syahadat yakar

pengakuan tiada Tuhan selain Allah

ia*Muham*aa

aoaiatr uiusun-Nya" _{Barulah seterah}

itu _{manusia merakukan perbuatan-peruuatan}

y.ang

baik,."nu*t

_{isi keyakinannya} ihr. HEF'+ak asssi manusia rnenrperole&

i#*;y;A;

rsJa* nirrlaiui aj*nannya

yang paling utama yailu tauhid (mengesakan

rurr*1.

rL*oJ*,

_hak-hak

asasi manusia dalam _{Isiam lebih a;.nan{la1s-auam}

pe-rspektiftheosenr.i.. ur"ru., demikian, ajaran tauhid

terseb,ut _{bern*prikasi pa*a kehanrsan}

priLipp"*;;;;;;;*aarr

can keadila* antar

sesama manusia' _{dan prinsip kernerdekaan dan}

kebebasan _{manusia. prinsip-prinsip} tersebut terah menjadi randasan _{bagi pembentukan}

;*;;;

masyarakat _{Musrim awar.}

sehingry menempetlran ducre rsum-#aerapa abad di depan Beref.

Lebih jauh, _{setidaknva ada dua hal}

_yang

**:rJi

J**.

hak-hak asasi manusia

dalarn al-Qur'an'

D^T

_{pertamq yakni Allah}

*Jr.;raitur-rilLi,

sebagai _{mustakhtif di}

muka b*uni. {rri bemrti manusia

r***i

tiu.ri

aminar

r,-iG""l

man*sia resmi diLert

anranat sebagai re&esenksi

Jth*

(khari"kh) di muka

rrr*r.

oururn _{menjarankan amanat} sebagai kharifah, tugas pokok dan firngsionar

y*g

h"*r-li"-bro

_manusia

adarah

melaksanakaa _{hukum Tuhan di muka}

UuJlagisri

#r;_* t *.

Iap,ika.si4ys _adatab

terdapat hak-hak civil

berupa.lt-h"k

_{p"rtrrk (siiasi)}

p"d.ffi.r:,iuo

individu.

Dasar kedu4

?*.*,

Arah

menjadik;;;;ril;;;i;"

tu,mirrJi muka burni.

Ini

sekaligus menuqiuk&an _urga.

*u"*iu

Tb.ga.

pemba.ngun bumui-

rni

sekatis.rs

ilffi,#fr

,#fr

,[fn;l#f

ffi.pemarm'irpei,u*g"i-i,-i'l,i;#;ffi

rrak-Iak avsi manusi

a

dalam Js-lam diJ<eJompokkan _{da]am dua lategori. periama}

irak-hak Allah (huquoyilahl,yaitu _{hak-hak manusia}

i".tuoup _{arrur, swt yang diwujudkan}

dalam berbagai rituar ibadah. t<"dru,

tut-iur,

r**;i-{iiili,ibad),yaitu

kewajiban-kewajiban _{manusia terhadap}

t*ru**yu

a*

terhadap

*rr,iru[-*ur.rrhk

Allah

_iainnya Terrnasuk _{hak ini adarah aux}

"t-*tifri,yaitu

hak

;hil.;;""t"p

dan berdiam dirnuka

iffiirlillf.ffi:iffi.*

vaitu rrar u,ituk memanraa*",

rrrli,r"

y*s;d";;*i,

Secara _{detail' dalam VAMY series}

on

Islammemerinci hak-hak asasi manusia di

Negara Isram, yaitu: r). perrindungan

rrurt

o*

jiw4

I

I

i

I

i

pesan

Nabi

saat

haji

'w,ada', -Harra _dan

jiwamu

_{haram bagi yang}

lain

hingga hari

kebangkitan; 2). Perlindungan atas kehormatan, dalilnya _{adalah-suiat,{t-uu.;uJ [+ly, t}

i-12; 3)- Kesucian dan jaminan atas kehidupan dan rahasia _{pribadi; a). perlinJungan atas}

I(eiiieidekaraii

lriraedi;

5).

Hak

_{menyanggati penguasa}

yarig

zatim;

_{as. rebeoasan} menyatakan pendapat;

7).

_{Kebebasan berserikat;}

8).

_Kebe6asan

menianut

_agama,

sebagaimana

bunyi

surat Al-Baqarah

e)

ayat 256;

g).

perlindungan

It .

p.r*u*

keegamttim; _{10). Perlindurrgafl dari tiudakan}

pen*,inm

lrlang sewen dflg_weflifitg,hat

ini

ditegaskan dalarn surat Al-An'am (6): i64; dan

ll).

Hak;taspemenuhir hidup,"dalilnya

dalam surat Adz-Dzarryat(S I

):

I 9.

2"

Konsep Demokrasi Calam Islam

Demoicasi secara etimologi berasal

dari

kata Yunani, demos berarti rakyat,

lvatoslbatein

betartt _{kekuasaan/berkuasa Sehingga secara asa! katanya demokrasi}

berarti "rakyat berkuasa" (gove,*nment _{cr rule by thi people). Addpun seiriiri iStildh,}

mdka

dikenal

bermacarn-macam

istilah

clemokrasi.

,{di i^g

ainamatan

_demo.krasi konstitusioail, demokrasi parlementer, demokrasi

terpimpin,

demokrasi rancasita

demoRr,isi

iatyat,

deltloftrasi sovlet, deffrcRrasi _{nasfonaf, dan seoagainva.}

p#okrasi

secara harafiah merupakan sistem pemerintahan yang sangat membukla pintu lebar-lebar

kepada

anrs

akuntabilitas

publik.

Demokrasi

d"lrh

sistem

_{pemerintahan yang}

mefiIberkan penekanan pada'fungsi _{kontrol auu deilgaflkatalatfl eheeb and bulance}

dxt

semua pos-pos kekuasaan yang ada. Dari sini diharapkan akan lahir keadilan (iustice)

yang secara mekanistik _{memberikan kebaikan kepada seluruh elemen masyarakat."Hal}

ini

mengakibatkan

bahwa

demokrasi merupaftan

system

pemerintahan

yang

antf ctoritaria:risme dan _{kemungkinan kolusirhonspirasi yang sangat mungliin}

*uu"ri"drlo*

sistem monarki dan oligarkhi.

Adapun defenisi demoknsi lslarn, _{maka lYikipedia Indsfiesia mendefenisrkan}

Demokrasi Islam

.sebagai ideologi

politik

yang bertujuan untuk menerapkan

prinsip-prinsip agama

Islam

ke

dalam kebijakzul puUtrt.

Ideologi

lni

rruncul

pad'a aival perjuangan _{pembebasan afas dacrah di mandar Brihnia atas Palesfnra iiemudian}

menyebar

akan

ctapi di

sejumlah negara-negara dalam _{pratiknya telah rnencair dengan}

ge.*ta,

sekularisasi-J.

Frinsipprinsip

_{Demokrasi dalam Islarn}

Berb'icara tentang sistem kenegaraan atau pemerintahan tlalarn

Islarn

harus

dibedakrrm antara teori dan praktek. Maksud teori adalah konsep-konsep yang ditulis

d1M

riash (Al-qur,dn ddn Surinnti _{Nabi &Iuhdnimad SAW.) sementira Aaiarn-praktek}

4u]*

adalah praktek

yang

dilakukan kaum muslimnin _{sepanlang sejarah muslirn.}

Perbedaan

ini

_{penting dipahami terlebih dahultu sebab dalam}

L*yur.

kasus, sistem

ge'me'diitahan yafl$berlaku _{dalarrl seiarali rn'uslim adalati}

tidat

_{sejalzirrdeiigarr teori yang}

ingin dibangun Islam (teoritis). Karena itu tulisan

ini

berlandasian

teori,iahwa

ketika

llnnbahas sistempemerintahan Iislam harus ada perbedaan antara

teori

6an praktek.

sejalar

dergm iru,

_{pernbafisan berik$f merupakan pelacakan terftadap}

rcori

_sistern

pemerintahan lislam _{5,ang ada daiam nash (al-Qur'an dan sunnah Nabi SAW),}

bukan praktek Muslim.

Hasil

pelacakan dari _{ke&ra sumber tersebut adalatr, ada beberapa nash yang}

berbigara tentang _{prinsip-prinsip dan sistem pemerintahan/ kenegaraann. Diantaranya}

adalah:

@

irt'r

i.*ii6r*'

iti,5ili

rfua(

*;;;5j

Artinya:

"sesungguhnya

AIIah

menyuruh

(kanlu)

berlaku

adil dali

berbuat kebajikan, nemberi kepada kaum kerabat, dan

Allah

melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan- Dia memberi pengajaran kepadarnu agar kamu daoat mengambil pelajaran. (QS. i6:90)-"

Dan surah an-Nisa ayat 58:

tk

iIU q1ii

;.:t

."-,i-6iii'r'.3J 3i Vr';i--iiri;,1

*

- frt S i i Ve- e.- zf o i,

q#

i,v

ali,:,,1;3,,*k!*

LI,ri

ti;iSl/il!

i6k;-;iouii

{Gr))_':z t-l=*.-na:

Artinya: "sesungguhnya Altah menyuruh kamtt menyarnpaikan amanat kepada

yang berhak meirerimanya, dan (menyuruh karr,u) apabila menetapkan

hukum

di

antara manusia supaye kamu menetapkan dengan adil.

Sesungguhnya

Allah

memben

pengajaran

yang

sebaik-baiknya kepadarnu. Sesunggufurya

Allah

actalah Maha Mendengar

lagi

Maha

h4elihat. (QS.4:58)."

Dari kedua ayat tersebut memuat adanya persamaan dan keadilan zrntar warga

negaftL

Lebih dari itu ayat al-Nisa (4): 58-70 adalah ayat-ayattentang dasar pernerintahan.

Masih ayat lain yang berbicara tenfung prinsip-prinsip pemerintahan adalah

aI-Baqarah(2):190:

E

+-+i

t;ftfg

fui=r'

i;p3!-#

;,illf

+rJ-r:

",1

f,

il'l;

@,x*:li

Artinya: ..Dan perangilah

di jalan

Allah

orang-orang yang memerangi kamu,

(tetapi).ianganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS- 2:190)." Juga terdapat dalam

Al-

Haji _{{22}: 30} sebagai berikut: "(yaitu) orang-orang yang

telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena

mereka berkata: Rabb

kami

hanyalah

Allah. Dan

sekiranya

Allah

tiada

menolak

(keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobotkan

biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid,

yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang

yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya

Allah

benar-benar Maha Kuat lagi Maha

Perkasa- (QS. 22:40).'"

7

.

Dari kedua ayat ini dapaf diambil _{kesimpulan bahwa Islam melarang agresi, tetapi}

juga _{melarang menyerah. Tujuan perang setelah mengelakkan agresi}

(r;tuk

membela

diri),

seperti tersirat

.{alam al-hajj

e2):

40, adalah

unLk

mendirikan masyarakat yang

penuli perddiiiaiait. adl, peiiuh tdleiansi daii budi pel(efii.

Namun ditegaskan bahwa Iislam _{mementingkan perdamaian daripada peperangan,}

dan _{harus selalu siap berperang agar tidak diserang. Priniip ini tersirat dalam}

ut-anar"1a;,

6I:

,ejl

UT

;;

;li*sr+

i+r-!

+-l

i#+

ol3

+

@foFti4"+:i;;

Artinya:

'iDan

jika

_{rnereka condong kepada perdamaian,}

maka

_condonglah

kepadanya dan bertawakkallah kepada

Aliah.

Ses'anggulr-uya

Oiiatt

yang M{a.Mendengar lagi Maha Mengetahui. (eS.

8:6ij.,,

-Dan

juga

dalam. aI-AnfaI

(8):

ayat ke;6o: "Dan siapkanliir untr,rk rnenghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari tuda-kuOa yang ditamba"t untuk

berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh auuf,, musuhmu dan

of'ul'19-0rriflg

selain

iilefeta

ylrllg

k&ilu

tidat

.

rrreirgetdrulrylg

sedzirig Altair

mengetahuinya Apa saja _{yang karnu nafkahkan pada'ja-lariAllah niscaya akai dibalas}

dengan _{cukup kepadarnu dan kamu tidak akan dianiaya}

liirugik&ny.

(es.

g:60).,' Masrfi rash lain. adalaft an-Nahl

(tdi:9I:

G+5ts

:Ll:

Frfiiii?#tli i;

d*+;

.g

i"rx

uiifi

"JiT.aL-y"+f

?*biirir"i4

u,

Artinya: "Dan

tepatilah perjanjian dengan

Allah

apabila kamu berjanji dan

janganlah

kamu

_{membatallian smnpah-sumpan(mu)}

itu,

sisudah

meneguhkannya, sedang kamu telah

rndadikan

Aliah sebagai saksimu

(t€rhaddp sumpnh-sumpq

,g

_{sesurigguhnya AIIah meriletahui apa}

yang kamu perbuat. (eS. 16:91),,,

Dari dalil (nash) ini tersirat prinsip pcmerintahan, yairu harus selalu menepati

janji

dan

tldlit

_{fiIerigkhiafl atfnya.}

Sedangkan sumber sunnah Nabi Muhammad, misalnya: 1. Adanya larangan komersialisasi jabatan,

2. Rasutullalr SAW _{selalu bermusyawerafu dengar} para _{s*tabar dalanr} urusafl-urusan politik, militer dan keuangan.

Dari

sejumlah nash

di

atas, para ilmuwen menyimpurkan

tiga

prinsip umum

keatranegaraan atau pemeriatahan _Islam yartu:

l.

Prinsip rnusyawarah (shura);

2. Prinsip keadiian _{al-'adll;

3. _{Prinsip egaliterafsm e {musawah).}

Prinsip demokrasi dalam umumnya sistem pemerintahan dapat dipadankan dengan

prinsip

musyawarah yang ditawarkan

Islam. liemikian

prof.

_{Khoiruddin Nasution}

berkesmrpulan dalam bukuny4 pengantar Studi Islam.

q ri

lS-s:t_l

/

Akan halnya dengan praktek demokrasi dalam sejarah Muslim secara singkat dan hanya sebatas masalah pergantian kepemimpinan kepala Negara/pemerintahan (sukseksi)

dapat

digarnbarkan demikian.

Bentuk

suksesi

yang

terjadi dari

kekuasaan Nabi Mi.ihaiiiiiiad SAW l(eitad,i Abu

Bdlaf

al-Sliiddiq sebzig?i

khaliffi

pertiiiia adaftIi hasil

mlusyawarah kaum muslimin, yang ketika itu terdiri dari keiompck Anshar dan }v{uhajirin

eti Saqifah Bani Sa'adah. Kemudian peralihan dari Abu Bakar al-Shiddiq kepada 'IJmar

bin

al-Klanab

sebagal

lftatifah

kedua

ddzltt.

dell;gtm peruirjuldrzrr

oleh khalihir

sebelumnya dengan persetujuair kaum muslimin. Bentuk

lain

yang

muncul ketika peralihan dari 'Umar bin al-Khattab kepada 'IJsman bin

'Affan

sebagai khalifah ketiga

,dengan srstem fnrmatm O. Adapm peralihan dari'Usman bfu 'Affan kepada

Ali

bin

Abf

Thalib

sebagai khalifah keernpat adalah dengan

jalan

aklamasi. Setelah

itu

se.iarah

I\{uslimin diwarnai dengan sistem pemerintahan moarki. Bahkan sampai sekarang pr-111

pada urirmnya Negara Aratr sistem ini yang berlaku.

Dapat dikatakan, bahwa praktek suksesi kepemimpinan yang dilakukan keempat

khaliffarh pertama (khulafa cl-rashidin) masih sejalan dengan prinsip demokrasi (shura)

yang diajarkan

kiam.

Sebab dafiAnash hanya

mernMkan

prinsip, sernenfara beiltuk

dapat dipraktekkan <iaiam sejunilah

variasi

sepanjang

prinsip

musyawarah ada di

dalamnya, demikian Prof. Khoiruddin Nasution berkesimpulan.

Fl:::tr Latihan

l.

Jelaskan perbedaan antara

II{M

dalam pandangan Islam dan HAN{ dalam pandanga:r Ba-ratl

2.

Jelaskan pengertian demokrasi dalam islam!

3"

Jelaskan prinsipprinsip demokrasi daiam Islanr!

4"

ielaskan riga prinsip umuin ketatarreigaraafl aeru peraefrLrtdran lslaml

5.

Demokrasi dianggap sebagian orang bertentangan de.ngan rslarn. Berilah penlelasan

terkait pemyataan tersebut!