• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 10 Pemahaman Pengendalian Intern

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 10 Pemahaman Pengendalian Intern"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya dan penyertaanNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Pemahaman Pengendalian Intern”. Makalah ini membahas tentang apa yang dimaksud dengan pengendalian intern, unsur-unsur pengendalian intern, dan tujuan dari pengendalian intern itu sendiri. Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Auditing 1. Dan kiranya kelak makalah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas pada umumnya dan mahasiswa-mahasiswi fakultas Ekonomi pada khususnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari apa yang diharapkan dalam mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen dan mahasiswa-mahasiswi supaya kiranya makalah ini dapat mencapai kesempurnaan agar makalah ini nantinya juga dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

(2)

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah... 3

Perumusan masalah... 3

BAB II PEMBAHASAN PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN...4

Standar Pekerjaan Lapangan Kedua...4

Definisi Pengendalian Intern...4

Tujuan Pengendalian Intern...5

Keterbatasan Pengendalian Intern Suatu Entitas... 5

Siapa Yang Bertanggungjawab Atas Pengendalian Intern Suatu Entitas...6

Unsur Pengendalian Intern...7

Pemahaman Atas Pengendalian Intern dan Pengujian Pengendalian...8

Pengujian Pengendalian...9

Dokumentasi Informasi Tentang Pengendalian Intern Yang Berlaku...9

Sumber Informasi Untuk Memperoleh Gambaran Pengendalian Intern Yang Berlaku...10

Hasil Pemahaman Terhadap Pengendalian Intern...10

Audit Intern (Internal Auditing)...10

BAB III PENUTUP Kesimpulan...12

(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuangan paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:

1. Keandalan pelaporan keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi

B. Perumusan masalah

1. Sebutkan Defenisi pengendalian intern? 2. Apakah tujuan Tujuan pengendalia intern?

3. Apakah keterbatasan pengendalian intern suatu Entitas?

4. Siapakh yang bertanggungjawab atas pengendlian intern suatu entitas? 5. Apa sajakah unsur pengendalain intern?

6. Bagaimana pemahaman atas pengendalian intern dan pengujian pengendalian? 7. Bagaimana dokumentasi informasi tentang pengendalian intern yang berlaku?

8. Apakah sumber informasi yang digunakan untuk memperoleh gambaran pengendalian intern yang berlaku?

(4)

BAB II

PEMAHAMAN PENGENDALIAN INTERN

Pengendalian intern yang digunakan dalam suatu entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas. Oleh karena itu, sebelum auditor melaksanakan audit secara mendalam atas informasi yang tercantum dalam laporan keuangan, standar pekerjaan lapangan kedua mengharuskan auditor memahami pengendalian intern yang berlaku dalam entitas.

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN KEDUA

Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi sebagai berikut:

“ Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan”.

Sebelum diuraikan secara mendalam maksud standar pekerjaan lapangan kedua ini, akan diuraikan lebih dahulu konsep pengendalian intern sebagai objek yang harus di pahami oleh auditor.

DEFINISI PENGENDALIAN INTERN

SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuangan paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:

1. Keandalan pelaporan keuangan

2. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. Efektivitas dan efisiensi operasi

Dari definisi pengendalian tersebut terdapat beberapa konsep dasar berikut ini:

(5)

2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang. Artinya bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencakup dewan komisaris, manajemen, dan personal lain. 3. Pengendalian intern diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan

keyakinan mutlak, bagi manajemen dan dewan komisaris entitas.

4. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan; pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.

TUJUAN PENGENDALIAN INTERN

Seperti telah disebutkan di atas, tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan. (1) keandalan informasi keuangan, (2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi. Oleh karena itu tidak semua tujuan pengendalian intern tersebut relevan dengan audit atas laporan keuangan, tanggung jawab auditor dalam mematuhi standar pekerjaan lapangan kedua sebagaimana disajikan di atas, hanya di batasi pada golongan tujuan pertama keandalan pelaporan keuangan. Oleh karena itu, auditor berkewajiban untuk memahami pengendalian intern yang ditujukan untuk memberikan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

KETERBATASAN PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS

Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern sebagai berikut:

1. Kesalahan dalam pertimbangan. Seringkali, manajemen dan personal lain dapat salah dalam mempertimbangkan keputusan bisnis yang diambil atau dalam melaksanakan tugas rutin karena tidak memadainya informasi, kertebatasan waktu atau tekanan lain.

2. Gangguan. Personal secara keliru memahami perintah atau membuat kesalahan karena kelalaian, tidak adanya perhatian atau kelelahan, perubahan yang bersifat sementara dalam personal atau dalam sistem dan prosedur.

(6)

4. Pengabaian oleh manajemen. Manajemen dapat mengabaikan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan untuk tujuan yang tidak sah seperti keuntungan pribadi manajer, penyajian kondisi keuangan yang berlebihan, atau kepatuhan semu.

Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta perannya sebagai berikut:

1. Manajemen. Bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyelenggarakan secara efektif pengendalian intern organisasinya.Direktur utama perusahaan bertanggung jawab untuk menciptakan atmosfer pengendalian di tingkat puncak, agar kesadaran terhadap pentingnya pengendalian menjadi tumbuh di seluruh organisasi.

2. Dewan komisaris dan komite audit. Bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggaran pengendalian intern.

3. Auditor intern. Bertanggung jawab untuk memeriksa dan mengevaluasi memadai atau tidaknya pengendalian intern entitas dan membuat rekomendasi peningkatannya.

4. Personal lain entitas. Peran dan tanggung jawab semua personal lain yang menyediakan informasi atau menggunakan informasi yang dihasilkan oleh pengendalian intern harus ditetapkan dan dikomunikasikan dengan baik.

5. Auditor independen. Sebagai bagian dari prosedur auditnya terhadap laporan keuangan, auditor dpat menemukan kelemahan pengendalian intern kliennya, sehingga ia dapat mengkomunikasikan temuan auditnya tersebut kepada manajemen, komite audit, atau dewan komisaris.

(7)

UNSUR PENGENDALIAN INTERN

1) Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

Lingkungan pengedalian menciptakan suasana pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi kesadaran personal organisasi tentang pengendalian. Berbagai faktor yang membentuk lingkungan pengendalian dalam suatu entitas antara lain:

a) Nilai integritas dan etika

b) Komitmen terhadap kompetensi c) Dewan komisaris dan komite audit d) Filosofi dan gaya operasi manajemen e) Struktur organisasi

f) Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung jawab g) Kebijakan dan praktik sumber daya manusia.

2) Penaksiran resiko

Penaksiran resiko manajemen harus mencakup pertimbangan khusus terhadap risiko yang dapat timbul dari perubahan keadaan, seperti:

a) Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan prosedur akuntansi yang belum pernah dikenal.

b) Perubahan standar akuntansi. c) Hukum dan peraturan baru.

d) Perubahan yang berkaitan dengan revisi sistem dan teknologi baru yang digunakan untuk pengolahan informasi.

e) Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan fungsi pengelolaan dan pelaporan informasi dan personal yang terlibat di dalam fungsi tersebut.

3) Informasi dan Komunikasi

Sistem akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasi, merakit, menggolongkan, menganalisis, mencatat, dan melaporkan transaksi suatu entitas, serta meynelenggarakan pertanggungjawaban kekayaan dan utang entitas tersebut.

4) Aktivitas Pengendalian

Adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi risiko dalam pencapaian tujuan entitas. Aktivitas pengendalian memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam berbagai tingkat dan fungsi organisasi.

(8)

Banyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untuk pengolahan informasi umumnya dan terutama informasi akuntansinya. Pengendalian pengelolahan informasi dibagi menjadi dua, yaitu: pengendalian umum dan pengendalian aplikasi.

6) Pemantauan

Adalah proses penilaian kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan dilaksanakan oleh personal yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut, baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalain.

PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN a) Mengapa Auditor Perlu Memperoleh Pemahaman tentang Pengendalian Intern

· Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan. · Salah saji material yang potensial dapat terjadi. · Risiko deteksi.

· Perancangan pengujian substantif. b) Pemahaman atas Pengendalian Intern

Dalam memperoleh pemahaman atas pengendalian intern, auditor menggunakan 3 macam prosedur audit berikut:

· Mewawancarai karyawan perusahaan yang berkaitan dengan unsur pengendalian.

· Melakukan inspeksi terhadap dokumen dan catatan. · Melakukan pengamatan atas kegiatan perusahaan c) Pemahaman atas Lingkungan Pengendalian

Informasi tentang lingkungan pengendalian umumnya dikumpulkan oleh auditor dengan cara: permintaan keterangan dari manajer yang bertanggung jawab atas unsur pengendalian intern, inspeksi dokumen dan catatan, dan pengamatan atas kegiatan perusahaan.

d) Pemahaman atas penaksiran Risiko

(9)

kepedulian manajemen terhadap risiko tersebut, serta bagaimana manajemen merancang aktivitas pengendalian untuk mengatasi risiko tersebut.

e) Pemahaman atas Informasi dan Komunikasi

Sistem informasi entitas sangat menentukan risiko salah saji dalam laporan keuangan. Sistem akuntansi yang didesain dengan baik dan diimplementasikan denagn baik akan menghasilkan informasi yang andal.

f) Pemahaman atas Aktivitas Pengendalian

Informasi tentang aktivitas pengendalian umumya diperoleh auditor bersamaan dengan pengumpulan informasi mengenai lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian.

g) Pemahaman atas Pemantauan

Auditor harus memahami jenis aktivitas yang digunakan oleh klien untuk memantau efektivitas pengendalian intern untuk menghasilkan laporan keuangan yang andal.

PENGUJIAN PENGENDALIAN: PENGUJIAN ADANYA KEPATUHAN

Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor benar-benar ada, auditor melakukan dua macam pengujian:

a. Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu b. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.

PENGUJIAN TINGKAT KEPATUHAN

Dalam pengujian pengendalian terhadap pengendalian intern, auditor tidak hanya berkepentingan terhadap eksistensi unsur-unsur pengendalian intern, namun auditor juga berkepentingan terhadap tingkat kepatuhan klien terhadap pengendalian intern.

DOKUMENTASI INFORMASI TENTANG PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

Ada tiga cara yang biasanya digunakan oleh auditor untuk mendokumentasikan informasi mengenai pengendalian intern yang berlaku dalam perusahaan:

1. Kuesioner pengendalian intern baku

Kuesioner merupakan cara yang banyak dipakai oleh auditor dalam mendokumentasikan informasi pengendalian intern kliennya.

(10)

Ini biasanya berisi identitas karyawan yang melaksanakan suatu fungsi dan uraian terinci cara pelaksanaan fungsinya. Penggunaan uraian tertulis hanya praktis diterapkan pada audit atas laporan keuangan perusahaan yang kecil saja.

3. Bagan alir sistem

Cara ini suatu sistem yang digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol-simbol yang dapat digunakan oleh auditor untuk membuat deskripsi pengendalian intern kliennya.

SUMBER INFORMASI UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan audit terhadap pengendalian intern kliennya adalah:

· Bagan organisasi dan deskripsi jabatan · Buku pedoman akun

· Buku pedoman sistem akuntansi

· Permintaan Keterangan kepada karyawan inti · Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana · Laporan,kertas kerja,dan program audit auditor intern

· Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, perlatan mekanis, dan media lain yang digunakan untuk mencatat transaksi

· Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan laporan auditor tahun sebelumnya yang telah diterbitkan.

HASIL PEMAHAMAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN

Hasil pemahaman auditor atas pengendalian intern dicantumkan dalam suatu kertas kerja, yang berisi kelemahan dan kekuatan pengendalian intern klien, pengaruh kelemahan dan kekuatan pengendalian intern tersebut terhadap luas prosedur audit yang akan dilaksanakan dan rekomendasi yang ditujukan kepada klien untuk memperbaiki bagian-bagian yang lemah dalam pengendalian intern.

AUDIT INTERN (INTERNAL AUDITING)

(11)

a. Pemeriksaan dan penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dan mendorong penggunaan pengendalian intern yang efektif dengan biaya yang minimum.

b. Menentukan sampai seberapa jauh pelaksanaan kebijakan manajemen puncak di patuhi

c. Menentukan sampai seberapa jauh kekayaan perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari segala macam kerugian.

d. Menentukan keandalan informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian dalam perusahaan.

(12)

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

1. SA Seksi 319 pertimbangan atas pengendalian intern dalam audit laporan keuanagn paragraf 06 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,manajemen, dan personal lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian 3 golongan tujuan berikut ini:

a. Keandalan pelaporan keuangan

b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku c. Efektivitas dan efisiensi operasi

2. Tujuan pengendalian intern adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan.(1) keandalan informasi keuanagn, (2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi.

3. Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor benar-benar ada,auditor melakukan dua macam pengujian:

(13)

Daftar Pustaka

Bank Indonesia. 1995. Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank. BEPEKA. 1995. Standar Audit Pemerintahan.

BPKP. Norma Pemeriksaan Satuan Pengawasan Intern BUMN/BUMD, Surat Edaran Kepala BPKP No. 797/K/1985. 24 Desember 1985.

Brink and Witt. 1982. Modern Internal Auditing. 4th edition. Ronald Press Publication. Carmichael and Willingham. 1988. Perpectives in Auditing. 4th edition. Mc. Graw-Hill Book

Co.

Cashin. 1988. Handbook for Auditors. 2th edition, M. Graw-Hill. Chammbers. 1981. Internal Auditing. Pitman Books Ltd.

Courtemanche. 1986. The New Internal Auditing. Ronald Press Publication.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 1994. Standar Profesional Akuntan Publik. Cetakan ke-1. Penerbit STIE YKPN.

Referensi

Dokumen terkait

untuk melakukan pembelajaran secara keseluruhan di sekolah reguler serta memerhatikan keanekaragaman serta keperluan setiap peserta didik, dan juga pastinya setiap dari peserta

Pada dasarnya promosi, potongan harga dan pelayanan adalah faktor yang tidak kalah penting untuk terus dan bertahan dalam bersaing dengan perusahaan ritel lainnya yang juga

Effect of inoculum size on the mean duration of time to the first emergence of infective juveniles of Steinernema sp., isolate Skpr-20/Str, from Tenebrio molitor

Dalam rangka mewujudkan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) di sekitar bandar udara internasional di Kwala Namu yang dimaksudkan untuk menjamin keamanan

Dibawah ini yang bukan merupakan cara beriman kepada Allah SWT adalah ……a. Allah SWT tidak pernah membutuhkan bantuan orang lain, karena SWT memiliki

Guna mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dimaksud, maka objek dan tarif Retribusi Pelayanan Pasar yang diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah

Saat ini Kota Manado memiliki sarana dan prasaranan transportasi yang sudah cukup baik dan lengkap, mulai dari bandara internasional, pelabuhan, terminal sampai

Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2008) dan Kushartanti (2011) yang menyatakan bahwa kontribusi brain gym terhadap keseimbangan tubuh