• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMAHAMAN MENGENAI PENGENDALIAN INTERN

N/A
N/A
heyahe hehehe

Academic year: 2024

Membagikan "PEMAHAMAN MENGENAI PENGENDALIAN INTERN "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Chapter 10: Understanding Internal Control

Kelompok 7:

A. Rezky Aurillia Putri (A031211065) Rosita Azzahra (A031211075)

PEMAHAMAN MENGENAI PENGENDALIAN INTERN Pentingnya Pengendalian Interna

Arti pentingnya struktur pengendalian intern (SPI) bagi manajemen dan auditor independen sudah lama diakui dalam profesi akuntansi. Sebuah terbitan tahun 1947 oleh AICPA yang berjudul Internal Control menyebutkan faktor-faktor berikut sebagai factor-faktor yang berkontribusi terhadap meluasnya pengakuan atas pentingnya pengendalian intern dengan alasan:

o Lingkup dan ukuran bisnis entitas semakin kompleks dan tersebar luas hingga manajemen harus bergantung pada sejumlah laporan dan analisis untuk mengendalikan operasi secara efektif.

o Pengecekan dan review yang melekat pada system pengendalian intern yang baik akan dapat melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kekeliruan dan

penyimpangan yang akan terjadi.

o Tidak praktis bagi auditor untuk melakukan pengauditan secara menyeluruh atau secara detail untuk hampir semua transaksi perusahaan di dalam waktu dan biaya yang terbatas.

Definisi Dan Komponen Pengendalian Intern

Pengendalian intern adalah suatu proses, yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personal lainnya salam suatu entitas, yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai berkenaan dengan tujuan keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. Laporan COSO juga menekankan bahwa Konsep Fundamental dinyatakan dalam definsi berikut:

o Pengendalian intern merupakan suatu proses.

o Pengendalian intern dilaksanakan oleh orang.

o Pengendalian dapat diharapkan menyediakan hanya keyakinan yang memadai, bukan keyakinan yang mutlak kepada manajemen dan dewan direksi suatu entitas.

o Pengendalian intern diarahkan pada pencapaian tujuan dalam kategori yang saling tumpang tindih dari pelaporan keuangan, kepatuhan, dan operasi.

Laporan COSO juga mengidentifikasi lima komponen pengendalian intern yang saling berhubungan :

o Lingkungan Pengendalian o Penilaian risiko

o Aktivitas Pengendalian o Informasi dan Komunikasi o Pemantauan

Tujuan Entitas Dan Pengendalian Intern Yang Relevan Dengan Suatu Audit

o Data nonkeuangan yang digunakan dalam prosedur analitis, seperti jumlah karyawan, kapasitas manufaktur, dan volume barang yang diproduksi serta statistic produksi dan pemasarannya.

o Data keuangan tertentu yang dikembangkan terutama untuk tujuan internal. Seperti, anggaran dan data kinerja, yang digunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti mengenai jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan.

Keterbatasan Pengendalian Intern suatu Entitas o Kesalahan dalam pertimbangan

o Kemacetan.

o Kolusi.

o Penolakan manajemen.

o Biaya versus manfaat.

Peran dan Tanggung Jawab o Manajemen

o Dewan direksi dan komite o Auditor internal

o Personel entitas

(2)

Chapter 10: Understanding Internal Control

Kelompok 7:

A. Rezky Aurillia Putri (A031211065) Rosita Azzahra (A031211075)

o Auditor

o Pihak eksternal

Komponen Pengendalian Internal a. Lingkungan pengendalian

o Integritas dan nilai etika.

o Komitmen terhadap kompetensi o Dewan direksi dan komite audit o Filosofi dan gaya operasi manajemen o Struktur organisasi

o Penetapan wewenang dan tanggung jawab o Kebijakan dan praktik sumber daya manusia b. Penilaian Risiko

o Perubahan dalam lingkungan operasi;

o Personel baru;

o Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi;

o Pertumbuhan yang cepat;

o Teknologi baru;

o Lini, produk, atau aktivitas baru;

o Restrukturisasi perusahaan;

o Operasi di luar negeri;

o Pernyataan akuntansi.

c. Informasi dan Komunikasi

o Mengidentifikasi dan mencatat hanya transaksi yang valid dari entitas yang terjadi dalam periode berjalan (asersi keberadaan atau keterjadian).

o Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi yang valid dari entitas yang terjadi dalam periode berjalan (asersi kelengkapan).

o Memastikan aktiva dan kewajiban yang tercatat merupakan hasil dari transaksi yang memberikan entitas hak untuk, atau kewajiban untuk, item-item tersebut (asersi hak dan kewajiban).

o Mengukur nilai transaksi dalam suatu cara yang mengijinkan pencatatan nilai moneter transaksi secara tepat dalam laporan keuangan (asersi penilaian atau alokasi).

o Memperoleh rincian yang mencukupi dari semua transaksi untuk memungkinkan penyajian secara tepat dalam laporan keuangan.

d. Aktivitas Pengendalian

o Pengendalian organisasi dan operasi;

o Pengendalian pengembangan sistem dan dokumentasi;

o Pengendalian perangkat keras dan sistem perangkat lunak;

o Pengendalian akses ; dan

o Pengendalian data dan prosedur.

e. Pemantauan

Memperoleh Pemahaman Mengenai Pengendalian Intern a. Dampak dari Strategi Audit Pendahuluan

o Pengetahuan mengenai klien dari audit terdahulu

o Penilaian pendahuluan mengenai risiko bawaan dan materialitas o Suatu pemahaman mengenai industri dimana entitas beroperasi

o Kompleksitas serta kecanggian sistem dari operasi entitas, termasuk apakah metode pemrrosesan informasi didasarkan pada prosedur manual independen dari komputer atau sangat tergantung pada pengendalian computer

b. Memahami Komponen Pengendalian Intern o Pemahaman Lingkungan Pengendalian

(3)

Chapter 10: Understanding Internal Control

Kelompok 7:

A. Rezky Aurillia Putri (A031211065) Rosita Azzahra (A031211075)

o Pemahaman Penilaian Risiko

o Pemahaman Informasi dan Komunikasi o Pemahaman Aktivitas Pengendalian o Pemahaman Pemantauan

c. Prosedur untuk Memperoleh suatu Pemahaman o Review pengalaman masa lalu dengan klien

o Mengajukan pertanyaan kepada manajemen, pengawas dan staf personel yang tepat o Memeriksa dokumen dan catatan

o Mengamati aktivitas dan operasi entitas d. Mendokumentasikan Pemahaman

Mendokumentasikan pemahaman (documenting the understanding) tentang pengendalian intern diperlukan dalam semua unit audit. AU 319.44 menyatakan bahwa bentuk dan luas pendokumentasian dipengaruhi oleh ukuran dan kompleksitas entitas, dan sifat dari pengendalian intern entitas.

o Kuesioner

Kuesioner terdiri dari serangkaian pertanyaan mengenai pengendalian intern yang perlu dipertimbangkan auditor untuk mencegah salah saji yang material dalam laporan keuangan.beberapa kantor akuntan menggunakan kuesioner yang berbeda untuk klien besar dan klien kecil.

o Bagan arus

Bagan arus (flowcharts) adalah suatu diagram sistematik dengan menggunakan simbol- simbol terstandarisasi, garis arus yang saling berhubungan, dan keterangan yang menggambarkan langkah-langkah yang terlibat dalam memproses informasi melalui sistem informasi. Bagan arus tersebut menunjukkan:

1) Alur transaksi dari mulainya transaksi hingga pengikhtisaran dalam buku besar umum (yang mendukung laporan keuangan)

2) Fungsi-fungsi penting yang dimasukkan dalam bagan arus 3) Pendokumentasian jejak audit

4) Laporan penting yang diproduksi oleh sistem akuntansi 5) Program dan arsip komputer di mana informasi disimpan o Tabel Keputusan

Tabel keputusan (decision tables) adalah sebuah matriks yang digunakan untuk mendokumentasikan logika dari suatu program komputer. Tabel keputusan biasanya memiliki tiga komponen penting,

1) Kondisi yang berhubungan dengan transaksi akuntansi, 2) Tindakan yang diambil oleh program komputer, dan

3) Peraturan keputusan yang digunakan untuk mengatasi kondisi dengan tindakan selanjutnya.

o Memorandum Naratif

Memorandum naratif (narrative memorandum) terdiri dari komentar-komentar tertulis berkenaan dengan pertimbangan auditor atas pengendalian intern. Memorandum dapat digunakan untuk melengkapi bagan arus atau bentuk pendokumentasian lain dengan meringkas keseluruhan pemahaman auditor mengenai pengendalian intern, komponen individu dari pengendalian intern, atau kebijakan atau prosedur spesifik. Dalam mengaudit entitas kecil, memorandum naratif dapat berperan sebagai satu-satunya pendokumentasian dari pemahaman auditor. Keuntungan dari memorandum naratif adalah efektif dalam hal biaya, mudah dibuat, dan menggambarkan pengendalian intern yang digunakan oleh sebuah entitas.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dapat dikatakan bahwa hubungan audit intern dalam menunjang manajemen guna meningkatkan efektivitas pengendalian intern terhadap persediaan barang jadi telah

Adapun pengendalian intern adalah suatu proses atau berbagai kegiatan yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain entitas yang diharapkan dapat mencapai tujuan

Data yang dikumpulkan mengenai komponen- komponen pengendalian intern di PT PERTAMINA (Persero) MOR I Medan akan diuraikan, kemudian dibandingkan dengan

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan atau dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen,

Pengendalian intern (PI) menurut COSO adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas dewan komisaris, manajemen, atau pegawai lainnya, yang

Pengendalian internal adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lainnya dalam suatu entitas, termasuk di dalamnya kebijakan dan

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh organisasi dan dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen,

Menurut COSO 1992, pengendalian internal merupakan suatu proses yang dapat dipengaruhi oleh dewan komisaris suatu entitas, manajemen dan personil lainnya yang dirancang untuk