PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK TERHADAP
HASIL BELAJAR UNSUR-UNSUR DESAIN SISWA
KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK
NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
IGA PRATIWI
5113143019
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
i ABSTRAK
Iga Pratiwi, Nim 5113143019: Pengaruh Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar siswa kelas X jurusan Tata Busana pada hasil belajar unsur-unsur desain. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 128 siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa yang terdiri dari kelas kontrol sebanyak 32 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 32 siswa.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest
Only Control Group Design. Alat pengumpul data yang digunakan berupa tes
yang terdiri dari 40 butir soal. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pilihan berganda yang dijawab benar diberi skor 1 dan salah diberi skor 0, dianalisis dengan uji t pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh terjadi peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan media komik dengan nilai rata-rata 74,84. Sedangkan hasil belajar pada kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata-rata-rata 61,87. Tingkat kecenderungan hasil belajar siswa dengan menggunakan media komik adalah cenderung baik, dimana �̅hitung > �̅ideal atau 74,84 > 70. Sementara
tingkat kecenderungan hasil belajar siswa dengan tanpa menggunakan media komik cenderung kurang, dimana �̅hitung < �̅ideal atau 61,87 < 70. Hasil uji
persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar yang diajar tanpa menggunakan media komik adalah berdistribusi normal dimana 0,1102 < 0,1570 dan data hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media komik adalah berdistribusi normal dimana 0,0987 < 0,1570. Kedua varians data adalah homogen karena Fhitung 2,06 < Ftabel 2,07.
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan media komik lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar tanpa menggunakan media komik dimana hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai thitung 5,06 > ttabel 1,67.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan segala karunia yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini mengungkap, “Pengaruh Penggunaan
Media Komik Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan
Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar”.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
sedalam-dalamnya teristimewa untuk kedua orangtuaku tersayang. Ayahku,
Bapak Suyantono dan Ibuku, ibu Fatimah untuk semua pengorbanan, kasih sayang
yang tiada henti, bimbingan, dukungan dalam doa yang selalu menyertai penulis,
serta semangat yang terus mengalir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini.
Dan kepada pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan
dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan
kepada :
1. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd, selaku Plt. Dekan Fakultas Teknik Unimed.
2. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik
Unimed.
3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan
Keluarga Fakultas Teknik Unimed.
4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Tata Busana, serta
iii
untuk membantu, membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan
kepada penulis sehingga skripsi ini terwujud.
5. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd, selaku Penasehat Akademik yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi dengan baik.
6. Ibu Dra. Armaini Rambe, M.Si dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku
Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.
7. Para Ibu Dosen PKK, terkhusus Dosen Tata Busana yang telah memberikan
ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
8. Bapak Drs. Safruddin, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 3
Pematangsiantar yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.
9. Ibu Dra. Tiurma Rajagukguk, M.Pd selaku Guru Tata Busana SMK Negeri 3
Pematangsiantar yang banyak membantu penulis dalam proses penelitian.
10. Ibu Dra. Beneria Siagian selaku Guru Mata Pelajaran yang telah membantu
penulis dalam proses penelitian.
11. Adikku tersayang, Habil Prasetyo untuk semua kasih sayang, motivasi,
semangat, serta doa yang telah diberikan kepada penulis.
12. Sahabat tersayang seperjuangan, Lavenia Agustina, Sehati Winarsih
Sembiring, S.Si, Anita Chairunnisa Br. Bangun, S.Pd, Utary Eka Putri, S.Pd,
Hidny Lestari, Aliya Rizki Mutia, Melati Capah, Ramadana Fitri, Ririn Mega
Elsa yang tidak henti-hentinya memberikan semangat serta dukungan kepada
iv
13. Ibu Fitri selaku ibu kost serta adik-adik kost Khoirul Nisa, Mega, Tia, Uci,
Leli, Lena, Tina, Uly yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada
penulis.
14. Teman-teman seperjuangan PKK/Tata Busana Reguler dan Ekstensi stambuk
2011 yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
semangat, bantuan, serta dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
15. Adik-adik PKK/Tata busana stambuk 2012 dan 2013 yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis.
16. Seluruh pihak yang tidak dapat disebut satu persatu.
Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta
peningkatan mutu pendidikan yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.
Medan, Februari 2016
Penulis,
Iga Pratiwi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teori ... 9
1. Hakikat Media Pembelajaran ... 9
2. Hakikat Media Komik ... 14
4. Hakikat Pembelajaran Konvensional ... 41
B. Penelitian yang Relevan ... 44
C. Kerangka Berpikir ... 45
D. Hipotesis Penelitian ... 46
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 47
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 48
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 49
D. Prosedur Penelitian ... 50
E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ... 52
F. Teknik Analisis Data ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 60
B. Tingkat Kecenderungan Penelitian ... 66
C. Uji Persyaratan Analisis ... 68
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 74
B. Implikasi ... 75
C. Saran ... 75
vii
DAFTAR TABEL
1. Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian Siswa ... 3
2. Jumlah Populasi Penelitian ... 49
3. Jumlah Sampel Penelitian ... 50
4. Kisi – kisi Tes Unsur-unsur Desain ... 52
5. Skor Penilaian Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Tanpa Menggunakan Media Komik (X1) ... 61
6. Skor Penilaian Hasil Belajar Unsur-unsur Desain dengan Menggunakan Media Komik (X2) ... 62
7. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar X1 ... 63
8. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar X2 ... 65
9. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X1 ... 66
10. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar X2 ... 67
11. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 68
12. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 70
13. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 70
14. Uji Homogenitas ... 71
viii
6. Optical Illusion pada Desain Busana ... 27
7. Arah Horizontal ... 28
8. Arah Vertikal ... 29
9. Arah Diagonal ... 29
10. Bentuk Naturalis ... 30
11. Bentuk Geometris ... 30
12. Penerapan Unsur Bentuk pada Bagian Busana ... 31
13. Berbagai Ukuran ... 32
14. Penerapan Unsur Ukuran pada Busana ... 33
15. Bahan Tekstil dengan Macam Tekstur ... 34
16. Value Warna Putih ke Hitam ... 35
17. Warna Primer ... 37
18. Warna Sekunder ... 37
19. Warna Tersier ... 38
20. Warna Monokromatis ... 39
21. Warna Analogus ... 39
22. Warna Kontras ... 40
23. Warna Komplementer ... 40
24. Rancangan Penelitian ... 47
25. Histogram Data Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 64
ix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Silabus ... 79
2. RPP Kelas Kontrol ... 87
3. RPP Kelas Eksperimen ... 91
4. Tes Hasil Belajar ... 112
5. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar ... 119
6. Lembar Jawaban ... 120
7. Perhitungan Uji Validitas ... 121
8. Perhitungan Uji Reliabilitas Tes ... 124
9. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes ... 125
10. Perhitungan Daya Pembeda ... 126
11. Daftar Hasil Penelitian Kelas Kontrol ... 128
12. Daftar Hasil Penelitian Kelas Eksperimen ... 129
13. Deskripsi Data Penelitian ... 130
14. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 136
15. Perhitungan Uji Normalitas Data Penelitian ... 138
16. Perhitungan Uji Homogenitas Data Penelitian ... 142
17. Perhitungan Uji Hipotesis ... 143
18. Tabel Nilai r Product Moment ... 145
19. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z ... 146
20. Nilai Kritis L Uji Llilliefors ... 148
21. Tabel F Taraf Signifikansi α 0,05 ... 149
x
23. Produk Media Pembelajaran Komik ... 151
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia busana, menciptakan sebuah desain merupakan hal pokok
sebagai dasar menghasilkan suatu karya busana. Untuk lebih mendapatkan suatu
desain yang baik dan menarik, seorang perancang harus mengetahui dan
memahami apa saja yang menjadi dasar-dasar dalam menciptakan sebuah desain.
Perancang harus mengetahui bagaimana memilih garis atau siluet, bentuk, ukuran,
tekstur, dan warna serta bagaimana menyusunnya menjadi susunan atau desain
yang indah. Pengetahuan dasar tentang garis, bentuk, ukuran, tekstur, dan warna
ini didapat dari pengetahuan unsur-unsur desain.
Khusus dalam dunia pendidikan kejuruan, peserta didik yang berada dalam
konsentrasi bidang busana secara mutlak harus memahami pengetahuan tentang
unsur-unsur desain tersebut. Unsur-unsur desain sangat erat kaitannya dengan
mata pelajaran yang akan dipelajari oleh peserta didik pada konsentrasi tata
busana berikutnya. Peserta didik harus mampu menguasai pengetahuan
unsur-unsur desain yang merupakan salah satu materi penting dalam mata pelajaran
dasar desain ini sebagai bekal awal untuk dapat diaplikasikan atau diterapkan pada
mata pelajaran busana berikutnya.
Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui apakah peserta didik dapat
menguasai materi unsur-unsur desain. Jika peserta didik tidak mampu untuk
2
menciptakan karya busana yang baik. Ini membuktikan bahwa materi unsur-unsur
desain adalah hal pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Namun fakta yang penulis temukan di lapangan justru tidak sesuai dengan
harapan bahwa peserta didik mampu menguasai pengetahuan unsur-unsur desain.
Peserta didik nyatanya banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami dan
menguasai materi tersebut. Padahal seperti yang sudah diutarakan sebelumnya
bahwa pengetahuan unsur-unsur desain ini merupakan tolak ukur peserta didik
nantinya dalam menciptakan suatu desain. Hal ini terjadi karena peserta didik
merasa unsur-unsur desain adalah materi pelajaran yang sulit. Ditambah lagi
dengan strategi guru yang masih monoton dalam menyampaikan materi ajar
kepada peserta didik. Hal inilah yang menjadi landasan dasar penulis untuk
mencari cara bagaimana memecahkan permasalahan tersebut.
Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan pada tanggal 12 Juni 2015
lalu dengan guru mata pelajaran Dasar Desain di SMK Negeri 3 Pematangsiantar
berkaitan dengan hasil belajar siswa diketahui bahwa masih banyak peserta didik
yang mendapat nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Hasil belajar
siswa tahun ajaran 2014/2015 dalam kurun waktu 2 (dua) semester menunjukkan
hasil yang kurang maksimal.
Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes awal yang penulis lakukan pada
siswa kelas X Tata Busana sebanyak 32 siswa hanya mencapai tingkat ketuntasan
±30% atau sekitar 10 siswa sedangkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan
3
Minimal (KKM) adalah 70. Dibawah ini dapat dilihat rekapitulasi nilai tes awal
siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
Tabel 1.
Rekapitulasi Nilai Tes Awal Siswa
Kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar
No Jumlah Siswa % Nilai
1. 10 orang 30 >70 2. 22 orang 70 <70 Jumlah siswa 32 orang
Penulis juga melakukan wawancara kepada beberapa siswa kelas X Tata
Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Dari hasil wawancara tersebut, beberapa
peserta didik merasa bahwa materi unsur-unsur desain yang terdapat pada mata
pelajaran Dasar Desain merupakan materi yang cukup sulit untuk dipahami
peserta didik. Selain itu, ketidaktertarikan terhadap buku paket juga faktor peserta
didik merasa bosan untuk membaca hingga timbul rasa malas untuk membaca.
Merupakan tugas pendidik (guru) untuk menyediakan suasana yang
menyenangkan selama proses pembelajaran. Pendidik harus mencari cara untuk
membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.
Salah satu cara yang coba penulis tawarkan adalah penggunaan media
komik. Dimaksudkan, dengan mengganti materi yang ada pada buku paket lalu
dituangkan ke dalam sebuah media visual yaitu media komik. Media komik
memiliki gambar-gambar serta alur cerita yang akan membuat peserta didik
merasa terhibur. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 64), mengungkapkan
4
memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar
untuk memberikan hiburan kepada para pembacanya.
Peran media pembelajaran berbasis visual seperti komik ini memiliki
potensi besar untuk merangsang peserta didik lebih efektif dalam merespon materi
pembelajaran yang disampaikan. Anak-anak, sebagaimana orang dewasa juga
menyukai komik sehingga jika media komik dipakai di dalam proses
pembelajaran, maka akan tercipta suasana yang menyenangkan dalam proses
pembelajaran. Peserta didik akan terlibat total dalam proses pembelajaran untuk
melahirkan hasil akhir yang sukses dan tentunya akan memuaskan.
Selain itu, media komik juga dapat membantu peserta didik dalam
mentransfer materi yang disampaikan untuk selanjutnya disimpan dalam memori
otak melalui gambar-gambar yang disajikan di dalam komik. Peserta didik akan
dengan cepat menangkap setiap kata atau kalimat jika itu memiliki unsur gambar
yang menarik. Melalui media komik ini, kegiatan pembelajaran pada materi
unsur-unsur desain akan lebih menyenangkan. Media komik ini juga diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah tersebut perlu diadakan
penelitian lebih lanjut dengan judul, “Pengaruh Penggunaan Media Komik
Terhadap Hasil Belajar Unsur-unsur Desain Siswa Kelas X Jurusan Tata
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasikan bahwa :
1. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi ajar unsur-unsur
desain.
2. Kurangnya minat baca siswa terhadap buku paket.
3. Guru masih menggunakan media pembelajaran buku paket dan papan tulis
tanpa didukung oleh media lainnya.
4. Guru masih kurang kreatif dalam menciptakan media pembelajaran di
dalam kelas.
5. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3
Pematangsiantar belum maksimal.
6. Penerapan media komik pada materi ajar unsur-unsur desain dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan jenis komik yang ada berupa kartun/karikatur, komik
potongan, dan buku komik (Comic book) maka penulis menggunakan komik jenis
Comic Book.
Sebagai batasan masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh media
pembelajaran komik untuk hasil belajar kompetensi dasar yaitu unsur-unsur
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta
pembatasan masalah, maka dapat diuraikan rumusan masalah adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa
kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 tanpa
menggunakan media komik ?
2. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain siswa
kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 dengan
menggunakan media komik ?
3. Apakah penggunaan media komik berpengaruh secara signifikan terhadap
hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3
Pematangsiantar ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan
dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain
siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 tanpa
menggunakan media komik.
2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain
siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar T.A 2015/2016 dengan
7
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil
belajar unsur-unsur desain siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini dilihat dari segi teoritis dan
praktisnya adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
1.1Bagi Siswa
a) Membantu siswa dalam meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar siswa pada materi ajar unsur-unsur desain.
b) Mempermudah siswa untuk memahami konsep/materi unsur-unsur
desain dengan membuat proses memahami materi menjadi lebih
menyenangkan.
1.2Bagi Guru
a) Meningkatkan inovatif serta kreatifitas guru dalam menyusun dan
membuat rancangan pembelajaran.
b) Menambah wawasan guru terhadap alternatif menggunakan media
pembelajaran unsur-unsur desain yang dapat menarik perhatian
siswa untuk mempelajarinya.
2. Manfaat Praktis
2.1Bagi Siswa
a) Mendapat pengalaman yang menarik dalam mempelajari
8
b) Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari
unsur-unsur desain serta mendapat kemudahan dalam proses
pembelajaran karena adanya media komik sebagai media
pembelajarannya.
2.2Bagi Guru
a) Sebagai alat bantu atau alat pendukung dalam proses belajar
mengajar berlangsung.
b) Merangsang guru untuk kreatif dalam menciptakan media
pembelajaran yang tidak monoton.
2.3Bagi Sekolah
a) Menambah koleksi media pembelajaran yang dapat menjadi
referensi untuk pembelajaran di kelas dan memotivasi pihak
sekolah untuk lebih berkreasi dalam menciptakan media
74
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar
dengan tanpa menggunakan media komik cenderung kurang dimana
�̅hitung < �̅ideal atau 61,87 < 70. Perolehan data tersebut menunjukkan
bahwa tingkat kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan
tanpa menggunakan media komik adalah cenderung kurang.
2. Hasil belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Tata Busana yang diajar
dengan menggunakan media komik cenderung baik dimana �̅hitung > �̅ideal
atau 74,84 > 70. Perolehan data tersebut menunjukkan bahwa tingkat
kecenderungan hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan
media komik adalah cenderung baik.
3. Ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil belajar
unsur-unsur desain siswa kelas X jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3
Pematangsiantar. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis penelitian
diperoleh nilai thitung > ttabel yaitu 5,06 > 1,67. Dengan demikian, hipotesis
yang menyatakan ada pengaruh penggunaan media komik terhadap hasil
belajar unsur-unsur desain siswa kelas X Jurusan Tata Busana SMK
75
B. Implikasi
Hasil belajar unsur-unsur desain tanpa menggunakan media komik berada
pada kategori rendah dan cenderung kurang. Siswa kurang aktif di kelas dan
cenderung pasif. Siswa hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru,
setelahnya sebagian besar siswa tidak menyimpan kajian materi ke dalam
ingatannya sehingga hasil belajar siswa pada unsur-unsur desain kurang
maksimal.
Hasil belajar unsur-unsur desain dengan menggunakan media komik
berada pada kategori tinggi dan cenderung baik. Dengan menggunakan media
pembelajaran komik, siswa menjadi lebih aktif bertanya dan juga termotivasi
untuk membaca. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran komik dapat
digunakan sebagai media alternatif bagi pendidik dalam menyampaikan materi
ajar di dalam kelas.
Media pembelajaran komik dapat meningkatkan hasil belajar unsur-unsur
desain siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini
menunjukkan bahwa pentingnya untuk terus meningkatkan pengetahuan siswa
tentang unsur-unsur desain sehingga proses pembelajaran lebih optimal.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran, sebagai berikut:
1. Diharapkan pada Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk dapat
76
yang menyenangkan sehingga proses pembelajaran tercapai secara
maksimal.
2. Diharapkan kepada pihak pengelola SMK Negeri 3 Pematangsiantar,
khususnya Guru mata pelajaran Dasar Desain untuk meingkatkan
pembelajaran dengan menerapkan strategi atau media alternatif dalam
menyampaikan materi ajar yang dapat meningkatkan aktivitas siswa.
3. Diharapkan kepada seluruh siswa untuk lebih aktif dan percaya diri dalam
mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh Guru mata
77
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad (2011). Media Pembelajaran, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Arifah (2009). Dasar Desain Mode, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian (edisi revisi). Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Atisah Sipahelut, Petrussumadi. (1991). Dasar-dasar Desain. Departemen Pedidikan dan Kebudayaan.
Aviriliyanti dkk. 2013. Penerapan media komik untuk pembelajaran Fisika Model Kooperatif dengan Metode diskusi pada Siswa SMP Negeri 5 Surakarta Kelas VII Tahun Ajaran 2011/2012 Materi Gerak, diakses pada 10 Februari 2015 dari Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (online) , Vol 1, No. 1, (http//jurnal.fkip.uns.ac.id/ /index.php/fisika/article/dowload/864/522.
Azank. (2015). Teori Hasil Belajar Menurut Para Ahli. Diakses pada 11 Juni 2015 dari http://www.slideshare.net/ismdn/teori-hasil-belajar-menurut-para-ahli.
Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto. (2011). Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Dahar, R, W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.
Daryanto. (2011). Media Pembelajaran, Bandung : PT.Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
Hamalik, Oemar. (1994). Media Pendidikan, Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti.
Irianto, Agus, (2004). Konsep Dasar, Aplikasi, dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jargon Comic. (2007). Media Pembelajaran Komik. Diakses pada 11 Juni 2015 dari https://pensilseni.wordpress.com/2011/07/22/jenis-jenis-komik/
78
Sadiman, Arief S., dkk. (2007). Media Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D. Jakarta: Alfabeta.
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2005). Media Pengajaran. Bandung: Penerbit Sinar Baru Algensindo.
Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.
Suharsimi Arikunto. (1984). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Supriyanta, (2015). Pengembangan Media Komik untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial tentang Sejarah Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada Kelas V SD Muhammadiyah Mutihan Wates Kulon Progo, diakses pada 28 Januari 2016 dari Jurnal http://eprints.uny.ac.id/25581/1/Eko%20Yuli%20Supriyanta_11108241083 _Skripsi.pdf.
Yusmerita, dkk.(2000). Desain Busana. UNP Padang Ilmu Pendidikan IKIP.