• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN KECERDASAN SOSIO-EMOSIONAL ANAK DI SD NEGERI 101783 SAENTIS DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN KECERDASAN SOSIO-EMOSIONAL ANAK DI SD NEGERI 101783 SAENTIS DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN KECERDASAN SOSIO-EMOSIONAL ANAK

DI SD 101783 SAENTIS DELI SERDANG TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar

Oleh :

ELMA MARGARETHA NAINGGOLAN NIM : 1123311025

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Elma Margaretha Nainggolan. NIM.1123311025. Judul: Hubungan Antara Pola Pendidikan Orang Tua Di Rumah Dengan Kecerdasan Sosio-Emosional Anak Di SD Negeri 101783 Saentis Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2016.

Pola pendidikan orang tua di rumah merupakan faktor penting yang berhubungan dengan kecerdasan sosio-emosional anak, dari latar belakang keluarga yang berbeda akan membentuk pola pendidikan orang tua di rumah yang berbeda-beda dan diperkirakan dari pola pendidikan orang tua di rumah itu membentuk kecerdasan sosio-emosional yang berbeda juga terhadap anak. Di SD Negeri 101783 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang belum pernah diadakan penelitian tentang hubungan antara pola pendidikan orang tua di rumah dengan kecerdasan sosio-emosional anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pendidikan orang tua di rumah dengan kecerdasan sosio-emosional anak di SD Negeri 101783 Saentis. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu pola pendidikan orang tua di rumah dimana teori ini dikemukakan oleh Helmawati (2014:138) dan dalam teori tersebut terdapat empat jenis pola pendidikan orang tua di rumah yaitu: 1) pola otoriter (parent oriented), 2) pola permisif (children centered), 3) pola demokratis, 4) pola situasional. Variabel kedua yaitu kecerdasan sosio-emosional anak yang merupakan teori dari Maurice (1999) menyatakan bahwasanya terdapat unsur-unsur penting dalam kecerdasan sosio-emosional anak, diantaranya: 1) kecakapan pribadi, 2) kecakapan sosial, 3) keterampilan sosial. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV, VA,VB, VIA dan VI SD Negeri 101783 Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang seluruhnya berjumlah 128 orang. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 50% dengan menggunakan teknik samping proportionate stratified random sampling, maka sampel berjumlah 64 orang siswa dengan rincian sampel kelas IV 17 siswa, kelas VA 13 siswa, kelas VB 12 siswa, kelas VIA 11 siswa dan kelas VIB 11 siswa . Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angket yaitu angket pola pendidikan orang tua di rumah (Variabel X) dan angket kecerdasan sosio-emosional anak (Variabel Y). Teknik analisis data menggunakan

statistik korelasi Product Momen dan uji-t.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaika skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Pola Pendidikan Orang Tua Di Rumah Dengan Kecerdasan Sosio-Emosional Anak Di SD Negeri 101783 Saentis Deli Serdang Tahun Ajaran

2015/2016”.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Medan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola pendidikan orang tua di rumah dengan kecerdasan sosio-emosional anak di SD Negeri 101783 Saentis. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas bantuan moril, materil maupun doa dalam penulisan skripsi ini, terkhusus kepada:

1. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FIP UNIMED, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S selaku wakil Dekan Bidang Umum dan keuangan FIP UNIMED dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIP UNIMED.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar FIP UNIMED.

4. Bapak Drs. Effendi Manalu, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang penuh kesabaran dan perhatian dalam memberikan bimbingan, ilmu, saran, koreksian serta motivasi dalam proses penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S, dan Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Penyelaras yang telah memberikan bimbingan, saran dan koreksian dalam proses penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Drs. Wildansyah Lubis, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik selama perkuliahan.

(7)

iii

iii

8. Ibu Syafrieda, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian, Ibu Sondang Purba, S.Pd selaku Guru kelas IV, Ibu Rosnah Hasibuan, S.Pd selaku Guru kelas VA, Ibu Ameliah, S.Pd selaku Guru kelas VB, Ibu Rosmaidar, S.Pd selaku Guru kelas VIA dan Ibu Suriyati, S.Pd selaku Guru kelas VIB serta para guru dan staf di SD Negeri 101783 Saentis yang membantu penulis selama penelitian.

9. Teristimewa untuk yang terkasih Ibunda N. Manik dan Saudaraku Tertua Abangda Fanter Marigoes Nainggolan yang selalu menjadi penyemangat, selalu mendoakan, membiayai serta memotivasi penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di FIP UNIMED.

10. Terkasih juga buat Kakak-kakakku Alfina Juliani Nainggolan, Silvia Arni Nainggolan, tak lupa buat Adik-adikku Riadi Laski Nainggolan dan Noval Imanuel Nainggolan yang telah memberikan doa, perhatian dan semangat serta Bapak L. Nainggolan yang masih tetap menjadi doaku.

11. Seluruh Keluarga besar Oppung Asriati Manik (Oppung Manik, Oppung br.Manalu, Tante As, dan Tulang Riki) yang memberikan doa dan semangat kepada penulis.

12. Seluruh personil yang tumbuh bersamaku dalam kelompok kecil (Henky, Jeny, Masti, Priski, Winda) serta PKK ku k’Rini yang telah memberikan motivasi dan doa selama perkuliahan hingga skripsi begitu juga Kelompok Kecil Amore (Dewi, Putri, Mardino, Mikha, Devi dan Lisbet) yang telah memberikan penghiburan, doa dan semangat kepada penulis.

13. Keluarga besar kelas PGSD B Ekstensi 2012 serta teman-teman PPLT FIP UNIMED 2015 SDN 101783 Saentis yang telah senasib sepenanggungan menyelesaikan studi di FIP UNIMED.

(8)

iv

iv

15. Buat teman sahuta yang setia mendukung dan menyemangati penulis yaitu Wina Siahaan, Jumher Purba, Alexy Samosir, Nova Pinem, Benny Hutabarat, Reynald Purba, Junaidah Siregar, Rahma Dewi, Romadhon Nasution. Kemudian buat Bunga Siagian, Ardiles Tumanggor yang menghibur dan memotivasi, serta seorang sahabat spesial Roy W. S Tarigan yang selalu mendukung, mendoakan, dan menyemangati penulis selama pengerjaan skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan masukan bagi pengembangan pendidikan.

Medan, Maret 2016 Penulis

(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Masalah ... 7

F. Manfaat Masalah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kajian Teori ... 8

1. Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 8

a. Pengertian Kecerdasan ... 8

b. Pengertian Kecerdasan Sosial ... 8

c. Pengertian Kecerdasan Emosional ... 10

d. Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 12

2. Pola Pendidikan Orang Tua Di Rumah ... 18

a. Konsep Orang Tua ... 18

b. Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 24

(10)

vi

d. Proses Pendidikan Dalam Keluarga ... 30

B. Penelitian Yang Relevan ... 31

C. Kerangka Konseptual ... 34

D. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

A. Jenis Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 36

C. Operasional Variabel Penelitian ... 37

D. Definisi Operasional ... 37

E. Teknik Pengumpulan Data ... 38

F. Uji Instrument Penelitian ... 40

1. Uji Validitas ... 40

2. Uji Reliabilitas ... 41

G. Teknik Analisis Data ... 42

1. Analisis Deskriptif ... 42

2. Uji Koefisien Korelasi ... 42

3. Pengujian Hipotesis ... 43

H. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 46

A. Hasil Penelitian ... 46

1. Deskripsi Lokasi SD Negeri 101783 Saentis... 46

(11)

vii

3. Pelaksanaan Uji Coba ... 47

4. Pelaksanaan Penelitian... 52

B. Analisis Data Hasil Penelitian ... 53

1. Deskripsi Variabel Penelitian ... 53

a. Deskripsi Variabel Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 53

b. Deskripsi Variabel Kecerdasan Sosio-Emosional ... 54

2. Uji Kecenderungan ... 56

a. Kecenderungan Pola Pendidikan Orang tua di Rumah ... 56

b. Kecenderungan Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 57

3. Pengujian Korelasi ... 58

a. Uji Prasyarat Mutlak ... 58

1) Analisis Normalitas ... 58

2)Analisis Homogenitas ... 58

b. Perhitungan Koefisien Korelasi ... 59

c. Uji Determinasi ... 61

d. Pengujian Hipotesis ... 61

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

1. Temuan Penelitian ... 62

2. Pembahasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 36

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 37

Tabel 3.3 Skala Likert ... 38

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen ... 39

Tabel 3.5 Indeks Korelasi ... 42

Tabel 3.6 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 43

Tabel 3.7 Waktu Penelitian ... 44

Tabel 4.1 Uji Validitas Pertama Variabel X ... 48

Tabel 4.2 Uji Validitas Kedua Variabel X ... 49

Tabel 4.3 Uji Validitas Pertama Variabel Y ... 50

Tabel 4.4 Uji Validitas Kedua Variabel Y ... 51

Tabel 4.5 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X ... 53

Tabel 4.6 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel Y ... 55

Tabel 4.7 Kecenderungan Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah... 56

Tabel 4.8 Kecenderungan Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 57

Tabel 4.9 Uji Normalitas Setiap Variabel Penelitian ... 58

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Setiap Variabel Penelitian ... 59

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi ... 59

Tabel 4.12 Rumusan Guilford ... 60

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Histogram Data Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah (X) ... 54

Gambar 4.2 Histogram Data Kecerdasan Sosio-Emosional Anak (Y) ... 55

Gambar 4.3 Histogram Kecenderungan Variabel X ... 56

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 69

Lampiran 2 Angket Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 71

Lampiran 3 Analisis Validitas Pola Pendidika Orang Tua di Rumah ... 75

Lampiran 4 Perhitungan Validitas Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 76

Lampiran 5 Perhitungan Realibilitas Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 80

Lampiran 6 Analisis Validitas Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 84

Lampiran 7 Perhitungan Validitas Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 85

Lampiran 8 Perhitungan Realibilitas Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 89

Lampiran 9 Data Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah ... 93

Lampiran 10 Data Kecerdasan Sosio-Emosional Anak ... 94

Lampiran 11 Analisis Deskriptif ... 95

Lampiran 12 Uji Kecenderungan Variabel X...105

Lampiran 13 Uji Kecenderungan Variabel Y...107

Lampiran 14 Perhitungan Normalitas Variabel X...109

Lampiran 15 Perhitungan Normalitas Variabel...113

Lampiran 16 Uji Homogenitas...117

Lampiran 17 Perhitungan Koefisien Korelasi...118

Lampiran 18 Indeks Determinasi...122

Lampiran 19 Pengujian Hipotesis...123

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan pendidikan sejak dini. Pada zaman sekarang ini, pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting. Setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan manusia dimulai dari keluarga. Menurut Helmawati (2014:1) bahwa “Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi pembentukan dan pendidikan anak.” Oleh sebab itu keluarga merupakan pusat pendidikan yang pertama dan terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini, keluarga selalu mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia dan keluarga berpengaruh dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian anak.

(16)

2

Perkembangan sosial pada masa kanak-kanak tumbuh dari hubungan mereka yang erat dengan orang tua atau pengasuh lain, termasuk anggota keluarga. Interaksi sosial diperluas dari rumah ke tetangga, dan dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar.

Perkembangan sosio emosional pada anak SD mulai mengembangkan keterampilan berpikir, bertindak, dan pengaruh sosial yang lebih kompleks. Seiring bertambahnya kelas dan dengan berlangsungnya pendidikan dan pengajaran di sekolah, anak semakin rnengembangkan konsentrasi dalam mengerjakan sesuatu termasuk mengerjakan tugas sekolah, mengevaluasi diri sendiri dibandingkan dengan orang lain.

Perkembangan emosi dan sosial tidak terlepas peran dari faktor-faktor keluarga, relasi anak dengan teman sebayanya, dan kualitas bermain yang dilkukan bersama teman sebayanya. Orang tua di rumah seharusnya membantu anak untuk dapat memahami emosi yang mereka rasakan sekaligus belajar untuk mengekspresikannya secara positif di dalam kehidupan sehari-hari. Seiring dengan waktu, emosi memainkan peran yang kuat terhadap hubungan sosial seorang anak. Sosial emosi merupakan aspek psikis yang sangat berpengaruh pada anak. Dimana keadaan lingkungan berpengaruh terhadap perkembangan psikis anak. Seperti lingkungan kehidupan yang sangat sibuk berakibat buruk pada sosial emosi anak, yaitu anak lebih mudah kesal dan marah dalam menghadapi segala hal.

(17)

3

yang sangat penting dilakukan oleh orang tua, karena pengalaman anak pada masa awal akan memiliki pengaruh dikemudian hari. Menurut Helmawati (2014:2) bahwa “Perilaku mendidik anak adalah suatu proses mempromosikan dan mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, dan intelektual seorang anak dari

bayi sampai dewasa”. Pola mendidik anak yang utama didapat dari keluarga, hal

ini disebabkan karena orang tua mempunyai pola pendidikan untuk anak-anaknya guna merawat, mengajarkan cara berinteraksi dan bersosialisasi, mengajarkan bagaimana bertingkah laku yang dapat diterima dalam norma di masyarakat.

Pola perilaku seorang anak dalam kehidupannya dipengaruhi oleh pergaulannya di rumah yaitu dengan orang tuanya. Orang tua yang mendidik anaknya secara keras akan mengakibatkan anak menjadi agresif dan ketergantungan pada orang tuanya yang pada akhirnya anak akan takut diperlakukan sama seperti orang tuanya di rumah pada saat anak memasuki sekolah. Dalam hal ini, anak memiliki bakat bawaan dari lahir yang menjadi potensi alamiah mereka. Bakat-bakat bawaan itu akan maksimal jika ditentukan oleh rangsangan-rangsangan dari lingkungan sekitar anak, yaitu keluarga, teman, dan sekolah. Pola pendidikan dan pengajaran oleh lingkungan sekitar anak diharapkan dapat menyesuaikan dengan tahapan perkembangan pada masa kanak-kanak.

(18)

4

“Beberapa siswa-siswi SD di Bukit tinggi memukuli seorang siswi. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D menyatakan bahwa pelaku kekerasan tersebut perlu mendapatkan pembinaan”. Begitu juga dengan kasus yang dimuat pada redaksi Kompasiana pada 08 September 2013 (12:30) “Karena tidak menerima kekalahan, salah seorang murid dari SDN 10 melempar siswa dari SDN Muhammadiyah. SDN Muhammadiyah kemudian mengejar siswa dari SDN 10. Masalah ini ternyata berlanjut. Anak-anak tersebut bubar saat wartawan berdatangan mengambil gambar karena disangka polisi. Pada tahun yang sama, para siswa terlibat tawuran. Siswa kelas 6 di SDN 12 Serdang dengan siswa SDN 07 Serdang, yang sebenarnya berada satu komplek. Penyebabnya, lantaran siswa SDN 12 dilempari batu saat pulang sekolah menuju rumah mereka. Kedua sekolah dasar ini tawuran dengan saling melempar batu dan memukul dengan kayu. Tapi tawuran tak berlangsung lama, karena guru dan warga lekas mengejar mereka dan menangkapnya, kemudian dibawa ke Koramil”. Beberapa kasus ini membuktikan bahwa betapa sulit dan buruknya serta ketidakmampuan anak mengelola sikap sosio-emosionalnya dengan baik dan juga anak di usia SD ini masih dalam tahap perkembangan.

(19)

5

Ada juga siswa yang begitu sering mengganggu teman lawan jenisnya, seperti memukul, mendorong dan menabrak dengan sengaja sehingga anak yang diganggu pun menjadi marah. Banyak juga keadaan dimana siswa berusaha menarik perhatian temannya, namun cara yang dilakukan kurang dapat diterima oleh lingkungan sekitar siswa, karena lebih bersifat negatif dan menimbulkan ketidaknyamanan siswa.

Peneliti juga mengamati bahwa orang tua siswa yang tidak berpendidikan sehingga kurang wawasan dalam mendidik anak mana yang baik dan yang tidak baik atau buruk. Siswa di SD Negeri 101783 masih kurang dapat mengendalikan emosionalnya dalam berinteraksi melalui perkataan. Ketika sedang mengobrol siswa cenderung menggunakan kata-kata yang kasar, saling ejek satu sama lain dan berteriak dengan suara yang keras dalam proses pembelajaran dan tidak menghargai guru yang berada dalam kelas saat itu juga.

Hasil pengamatan penulis ini membuktikan bahwa di lingkungan Saentis terkhusus SD Negeri 101783 baik orang tua sebagai pelaku pendidik di rumah belum dapat sepenuhnya mendukung atau mendidik anak untuk dapat mengendalikan kemampuan sosio-emosionalnya dengan baik dan positif.

Hal tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul

“HUBUNGAN ANTARA POLA PENDIDIKAN ORANG TUA DI RUMAH

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kecerdasan sosio-emosional siswa SD beberapa tahun terakhir sangat buruk di beberapa daerah di indonesia.

2. Siswa SDN 101783 Saentis masih sulit untuk mengembangkan kecerdasan sosio-emosional dengan baik.

3. Masih banyak orang tua siswa SDN 101783 Saentis yang kurang wawasan dalam mendidik siswa di rumah.

4. Pola pendidikan orang tua siswa yang kurang baik di rumah membuat siswa sulit untuk mengembangkan kecerdasan sosio-emosionalnya dalam bersosialisasi.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, cukup banyak masalah yang perlu diteliti. Karena terbatasnya waktu, tenaga serta sarana yang tersedia, maka penulis membatasi permasalahan dengan meneliti hubungan antara pola pendidikan orang tua di rumah dengan kecerdasan sosio-emosional anak di kelas IV, V, VI di SD Negeri 101783 Saentis Deli Serdang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah

yang diteliti sebagai berikut “apakah ada hubungan antara pola pendidikan orang

(21)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pendidikan orang tua di rumah dengan kecerdasan sosio-emosional anak di SD Negeri 101783 Saentis Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Menambah dan memperluas ilmu pengetahuan penulis tentang hubungan Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah dengan Kecerdasan Sosio-Emosional Siswa.

2. Sebagai pedoman bagi orang tua untuk menerapkan pola pendidikan di rumah yang benar terhadap anak.

3. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SD dalam membantu mengembangkan kecerdasan sosio-emosional anak di sekolah.

(22)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan korelasi antara pola pendidikan orang tua di rumah (X) dengan kecerdasan sosio-emosional anak (Y) terdapat hubungan yang signifikan antara Pola Pendidikan Orang Tua di Rumah dengan Kecerdasan Sosio-Emosional Anak SD Negeri 101783 Saentis Deli Serdang Tahun Ajaran 2015/2016, dengan rxy hitung sebesar 0,716 dan r tabel sebesar 0,246. 2. Berdasarkan kriteria-kriteria korelasi yang diajukan maka besarnya koefisien

korelasi termasuk dalam kategori kuat atau tinggi.

3. Berdasarkan uji determinan maka diketahui besarnya persentase pola pendidikan orang tua di rumah adalah 51%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 49% seperti lingkungan sekolah, keadaan lingkungan sekitar dan pengalaman sosial awal anak.

B. Saran

1. Saran untuk sekolah

(23)

66

tahap perkembangannya, mengkonsultasikan setiap hasil pendidikan yang diperoleh anak dengan orang tua mengingat bahwa orang tua mempunyai perasaan yang penting terhadap pendidikan anak.

2. Saran untuk guru

Bagi guru diharapkan lebih memperhatikan siswa yang menunjukkan sikap sosial emosional yang kurang baik dengan cara menasehati dan memperingatkan siswa secara teratur sehingga termotivasi untuk meningkatkan sikap sosial emosionalnya dengan baik.

3. Saran untuk orang tua

Bagi pihak orang tua hendaknya meningkatkan kecerdasan sosio-emosional anak dalam berperilaku dengan menerapkan pola pendidikan di rumah yang benar dan menanamkan nilai-nilai agama.

4. Saran untuk penelitian lain

(24)

67

DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Saifuddin. 2015. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Goleman, Daniel. 1999a. Emotional Inteligence. Jakarta: Gramedia

---. 1999b. Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Prestasi. Jakarta: Gramedia Gordon, Thomas. 2009. Menjadi Orang Tua Efektif. Jakarta: Gramedia

Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga. Bandung: Rosda Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana

Patton, Patricia. 1998. EQ Pelayanan Setulus Hati. Jakarta: Pustaka Delapratasa ---. 2002. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Mitra Media

Severe, Sal. 2000. Bagaimana Bersikap Pada Anak. Jakarta: Gramedia Shochib, Moh. 2010. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta

Sunar, Dwi P. 2010. Edisi Lengkap IQ, EQ dan SQ. Jogjakarta: Flash Book Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Tridhonanto, Al. 2014. Mengembangkan Pola Asuh Demokratis.Jakarta:Gramedia Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. 2015. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif. 2013. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Amri. 2013. Teori Kecerdasan Sosial.

https://ekspediaweb.wordpress.com/2013/01/20/teori-kecerdasan-sosial/. Diakses 11 september 2015, 12.00 WIB

Asyam. 2013. Makalah Perkembangan Sosio-Emosional.

(25)

68

Bukung. 2012. Perkembangan Sosio-Emosional Pada Masa Dewasa Awal. https://bukunnq.wordpress.com/perkembangan-sosio-emosional-pada-masa-dewasa-awal/. Diakses 9 september 2015, 14.25 WIB

Handy. 2014. Kecerdasan Sosio-Emosional Anak.

http://duniapsikologi.dagdigdug.com/tag/definisi-kecerdasan/. Diakses 11 september 2015, 12.45 WIB

Hartanto. 2012. Konsep Orang Tua.

http://referensikesehata.blogspot.co.id/2012/09/konsep-orang-tua.html. Diakses 30 November 2015, 13:31 WIB

Misca. 2013. Teori Kecerdasan (Intelligence).

http://mindscapecenter.com/artikel/kecerdasan%20emosi.pdf. Diakses 10 september 2015, 14.00 WIB

Nasya. 2014. Perkembangan Sosio Emosional.

http://nassyaatmadiharja.blogspot.com/2012/04/perkembangan-sosio-emosional.htm. Diakses 10 september 2015, 13.20 WIB

Neil. 2014. Perkembangan Sosio-Emosional Anak.

http://neilcl.blogspot.com/2014/09/perkembangan-sosio-emosional.html. Diakses 9 september 2015, 13.25 WIB

Syukron. 2014. Kecerdasan Sosial.

http://syukronsmanela.blogspot.com/2014/02/kecerdasan-sosial.html. Diakses 10 september 2015, 13.35 WIB

Zaldy. 2010. Peran dan Fungsi Orang Tua.

Gambar

Gambar 4.2 Histogram Data Kecerdasan Sosio-Emosional Anak (Y) ................. 55

Referensi

Dokumen terkait

Hingga saat ini belum diperoleh data yang akurat dan lengkap mengenai tema-tema skripsi yang sudah ditulis mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan FAH-UIN Jakarta, sehingga

Dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana output dari pengolahan program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha

PERAN GURU PEMBIMBING KHUSUS (GPK) TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMK NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN 2013.. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Saya bersedia untuk menanggung secara pritradi, tanpa rnelibatkan prhak Ll.riveisitas Sebelas Nlaret, segala bentuk tuntutan. hukum yang timbul atas pelanggaran

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan terak sebagai pengganti agregat kasar terhadap berat jenis dan kuat tekan beton, mengetahui kuat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hygiene pedagang, sanitasi tempat dan sanitasi makanan dengan keberadaan Escherichia coli pada kol sebagai menu

1) Harus tetap zatnya clan dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lama, tidak habis sekali pakai. Hal ini karena watak wakaf yang lebih mementingkan

Dari hasil analisis data dapat diketahui, bahwa rerata skor pre-test mahasiswa sebelum menggunakan produk akhir multimedia ini adalah sebesar 65,7. Sesudah mahasiswa