• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI ESTETIS PRODUK MINIATUR PERAHU LAYAR PADA UMKM PESONA BAHARI DI KECAMATAN MEDAN MARELAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS NILAI ESTETIS PRODUK MINIATUR PERAHU LAYAR PADA UMKM PESONA BAHARI DI KECAMATAN MEDAN MARELAN."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI ESTETIS PRODUK MINIATUR PERAHU

LAYAR PADA UMKM PESONA BAHARI DI KECAMATAN

MEDAN MARELAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

AHMAD RAHBUDDIN SIDDIQ HARAHAP

NIM 2113351004

JURUSAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Ahmad Rahbuddin Siddiq Harahap, NIM 2113351004, Analisis Nilai Estetis Produk Miniatur Perahu Layar Pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan Marelan.

Penelitian ini membahas tentang proses pembuatan dan nilai estetis produk miniatur perahu layar. Adapun yang melatar belakangi pembahasan ini adalah mengungkapkan proses pembuatan dan penerapan nilai estetis terhadap karya produk miniatur perahu layar yang ada di UMKM Pesona Bahari, sebagai bentuk kesenian yang merupakan bentuk penyampaian perasaan manusia, dan produk kerajinan yang didasari oleh usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Maka saat ini kebanyakan produk miniatur perahu layar yang dihasilkan bertujuan untuk kepentingan komersial, dengan catatan nilai seni dan nilai jual yang tinggi.

Untuk mengetahui proses pembuatan yaitu : bahan dan alat menggunakan peralatan manual, proses penciptaan dilakukan mulai dari desain hingga pengamasan produk, untuk mengetahui penerapan nilai estetis produk miniatur yaitu, hasil penilaian dari 8 produk tersebut, terdapat 5 produk yang berkategori baik, 3 produk yang berkategori cukup baik. Ditinjau dari aspek indikator, mulai dari bidangnya teratur, bentuknya teratur, teksturnya halus, warnanya berkesan ringan dan prinsip-prinsip estetis seperti keseimbangannya teratur, iramanya seimbang, komposisinya teratur, kesatuannya serasi. Metode yang saya gunakan untuk menganalisis karya produk miniatur perahu layar di UMKM Pesona Bahari adalah metode penelitian deskriptif kualitatif.

Berdasarkan data yang telah diambil dari tabel penilaian, maka hasil penilaian secara keseluruhan terhadap hasil penerapan nilai estetis produk miniatur perahu layar dapat dijelaskan, bahwa secara umum dapat dikategorikan baik dengan jumlah rata-rata nilai 4,00 (baik). Penilaian yang lebih tinggi terdapat pada produk miniatur perahu layar dagang 1 dengan rata-rata nilai = 4,29 dan yang paling rendah ada pada produk miniatur perahu layar pinisi 3 dengan rata-rata nilai = 3,16 (cukup baik).

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayahnyalah sehingga penulis bisa menulis Skripsi ini hingga selesai yang

berjudulkan “Analisis Nilai Estetis Produk Miniatur Perahu Layar Pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan Marelan”. Skripsi ini disusun demi untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa Dan Seni (FBS), Universitas Negeri Medan (Unimed).

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menghadapi kesulitan dan permasalahan, akan tetapi berkat kesabaran, ketekunan, dan bantuan moril maupun materi semua pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Penulisan Skripsi ini tidak dapat berjalan dengan baik tanpa adanya dorongan, arahan, dan bantuan dari berbgai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Mesra, M.Sn. Ketua Jurusan Seni Rupa dan Pemimbing Skripsi. 4. Drs. Gamal Kartono, M.Si. Sekretaris Jurusan Seni Rupa.

5. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik dan Penguji Skripsi.

6. Dr. Daulat Saragi, M.Hum. Dosen Penguji yang telah memberikan masukan untuk penulisan Skripsi ini.

7. Drs. Dermawan Sembiring, M.Hum. Dosen Penguji yang telah memberikan masukan untuk penulisan Skripsi ini.

8. Dosen beserta staf pegawai Administrasi dan Perlengkapan Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni.

(8)

(Muhammad Saleh Afif Harahap) dan Kakak tercinta penulis (Siti Lanna Harahap). Serta seluruh anggota keluarga yang telah memberikan motivasi, dan dukungan yang yang tiada henti-hentinya sehingga penulis tetap semangat.

10.Seluruh teman-teman seperjuangan Seni Rupa 2011 Khususnya Kelas C yang telah banyak memberi penghiburan. Kakak, abang, dan adik stambuk

terimakasih atas do’a dan bantuannya. Serta banyak pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Dalam penulisan Skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan, baik isi maupun tata bahasa. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan Skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2016 Penulis,

(9)
(10)

3. Pengertian Desain Produk ... 15

a. Produk Miniatur Perahu Layar Pada UMKM PesonaBahari ... 16

b. Perahu Layar Pinisi... 17

c. Perahu Layar Dagang ... 18

d. Perahu Layar Perang... 18

4. UMKM Pesona Bahari ... 19

5. Kerajinan Bambu Dengan Teknik Anyaman ... 20

a. Memilih Bambu Untuk Bahan Anyaman ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

1. Lokasi Penelitian ... 33

2. Waktu Penelitian ... 33

B.Populasi dan Sampel ... 34

(11)

2. Sampel ... 34

C.Metode Penelitian ... 34

D.Instrumen Penelitian ... 35

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Teknik Analisis Data... 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

A.Hasil Penelitian ... 44

B.Pembahasan... 86

1. Proses Pembuatan Produk Miniatur Perahu Layar ... 86

2. Unsur dan Prinsip Estetis Produk Miniatur Perahu Layar ... 101

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 126

A.Kesimpulan ... 126

B.Saran ... 130

DAFTAR PUSTAKA ... 131

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ... 33 Tabel 3.2 Pengamatan Proses Pembuatan Miniatur Perahu ... 37 Tabel 3.3 Lembar Penilaian... 41 Tabel 4.1 Rincian Nilai Estetis Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan Marelan

Kota Medan ... 47 Tabel 4.2 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 1 Oleh Dosen Penilai I ... 49 Tabel 4.3 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 2 Oleh Dosen Penilai I ... 51 Tabel 4.4 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 3 Oleh Dosen Penilai I ... 52 Tabel 4.5 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 1 Oleh Dosen Penilai I ... 54 Tabel 4.6 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 2 Oleh Dosen Penilai I ... 55 Tabel 4.7 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 3 OlehDosenPenilai I ... 57 Tabel 4.8 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Perang 1 Oleh Dosen Penilai I ... 58 Tabel 4.9 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Perang 2 Oleh Dosen Penilai I ... 60 Tabel 4.10 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

(13)

Pinisi 2 Oleh Dosen Penilai II ... 63 Tabel 4.12 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 3 Oleh Dosen Penilai II ... 64 Tabel 4.13 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 1 Oleh Dosen Penilai II ... 66 Tabel 4.14 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 2 Oleh Dosen Penilai II ... 67 Tabel 4.15 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 3 Oleh Dosen Penilai II ... 69 Tabel 4.16 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Perang 1 Oleh Dosen Penilai II ... 70 Tabel 4.17 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Perang 2 Oleh Dosen Penilai II ... 72 Tabel 4.18 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 1 Oleh Dosen Penilai III ... 73 Tabel 4.19 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 2 Oleh Dosen Penilai III ... 75 Tabel 4.20 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Pinisi 3 Oleh Dosen Penilai III ... 76 Tabel 4.21 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 1 Oleh Dosen Penilai III ... 78 Tabel 4.22 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 2 Oleh Dosen Penilai III ... 79 Tabel 4.23 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Dagang 3 Oleh Dosen Penilai III ... 81 Tabel 4.24 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

(14)

Tabel 4.25 Lembar Penilaian Desain Produk Miniatur Perahu Layar

Perang 2 Oleh Dosen Penilai III ... 84 Tabel 4.26 Ringkasan Rata-rata Penilaian Seluruh Karya Produk Miniatur

Perahu Layar Pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.4.Perahu Layar Pinisi Nusantara ... 17

Gambar 2.5.Perahu Layar Dagang Royal Clippers ... 18

Gambar 2.6.Perahu Layar Perang Dewaruci ... 19

Gambar 2.7.Diagram Cara Membelah Bambu ... 21

Gambar 2.8.Membuang bagian dalamnya, cara membelah arah pusat membagi dua dan membagi dua lagi ... 22

Gambar 2.9.Cara mengiris tipis-tipis dengan belahan Menurut arah lingkarannya ... 23

Gambar 2.10.Cara Mengiris Bahan Yang Sangat Tipis ... 24

Gambar 2.11.Cara mengiris pita yang halus (< 5mm) dan hasilnya ... 25

Gambar 2.12.Gambar cara mengiris bambu untuk jenis kerajinan yang kasar ... 26

(16)

Gambar 2.21.Kuas ... 30

Gambar 2.22.Gergaji Bunga ... 30

Gambar 4.1.Miniatur Perahu Layar Pinisi 1 ... 49

Gambar 4.2. Miniatur Perahu Layar Pinisi 2 ... 51

Gambar 4.3. Miniatur Perahu Layar Pinisi 3 ... 52

Gambar 4.4. Miniatur Perahu Layar Dagang 1 ... 53

Gambar 4.5. Miniatur Perahu Layar Dagang 2 ... 55

Gambar 4.6. Miniatur Perahu Layar Dagang 3 ... 56

Gambar 4.7. Miniatur Perahu Layar Perang 1 ... 58

Gambar 4.8. Miniatur Perahu Layar Perang 2 ... 59

Gambar 4.9. Miniatur Perahu Layar Pinisi 1 ... 61

Gambar 4.10. Miniatur Perahu Layar Pinisi 2 ... 62

Gambar 4.11. Miniatur Perahu Layar Pinisi 3 ... 64

Gambar 4.12. Miniatur Perahu Layar Dagang 1 ... 65

Gambar 4.13. Miniatur Perahu Layar Dagang 2 ... 67

Gambar 4.14. Miniatur Perahu Layar Dagang 3 ... 68

Gambar 4.15. Miniatur Perahu Layar Perang 1 ... 70

Gambar 4.16. Miniatur Perahu Layar Perang 2 ... 71

Gambar 4.17. Miniatur Perahu Layar Pinisi 1 ... 73

Gambar 4.18. Miniatur Perahu Layar Pinisi 2 ... 74

Gambar 4.19. Miniatur Perahu Layar Pinisi 3 ... 76

Gambar 4.20. Miniatur Perahu Layar Dagang 1 ... 77

Gambar 4.21. Miniatur Perahu Layar Dagang 2 ... 79

Gambar 4.22. Miniatur Perahu Layar Dagang 3 ... 80

Gambar 4.23. Miniatur Perahu Layar Perang 1 ... 82

Gambar 4.24. Miniatur Perahu Layar Perang 2 ... 83

(17)

Gambar 4.26. Kayu Jati Belanda ... 88

Gambar 4.37.Proses Penggambaran / Desain ... 93

Gambar 4.38.Pembelahan Bambu Menggunakan Parang ... 94

Gambar 4.39.Pemotongan Lembaran Bambu Menggunakan Pisau carter ... 95

Gambar 4.40.Pembentukan Bagian Miniatur Perahu Layar ... 96

Gambar 4.41.Pembentukan Kerangka Miniatur Perahu Layar ... 96

Gambar 4.42.Penyambungan Komponen Miniatur Perahu Layar Menggunakan Lem ... 97

Gambar 4.43.Penghalusan Komponen Miniatur Menggunakan Kertas Amplas ... 98

Gambar 4.44.Pemolesan Komponen Miniatur Menggunakan Vernis ... 98

Gambar 4.45.Komponen yang sudah dipoles dikeringkan ... 99

Gambar 4.46.Pengemasan Produk Sebelum di Pasarkan ... 100

Gambar 4.47. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Pinisi 1 UMKM Pesona Bahari ... 102

(18)

Gambar 4.49. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Pinisi 3

UMKM Pesona Bahari ... 108 Gambar 4.50. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Dagang 1

UMKM Pesona Bahari ... 111 Gambar 4.51. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Dagang 2

UMKM Pesona Bahari ... 114 Gambar 4.52. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Dagang 3

UMKM Pesona Bahari ... 120 Gambar 4.53. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Perang 1

UMKM Pesona Bahari ... 119 Gambar 4.54. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Perang 2

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Kecamatan Medan Marelan ada suatu Usaha Mikro Kecil dan

Menengah (UMKM), yaitu usaha kerajinan produk miniatur perahu layar, yang

dinamakan UMKM Pesona Bahari. UMKM Pesona Bahari pertama kali didirikan

pada tahun 2000 oleh seorang pemilik dan juga pengrajin yang bernama Darwis.

Melalui Usaha Mikro Kecil Menengah Pesona Bahari ini, Darwis memproduksi

berbagai model produk kerajinan miniatur perahu layar, mulai dari miniatur

perahu layar pinisi, dagang dan perang. Dengan keterampilan dan ketelitiannya

Darwis mampu membuat bentuk miniatur perahu layar yang begitu serupa dengan

bentuk perahu layar aslinya.

Dari segi bahan dan proses pembuatan dominan memakai bahan bambu.

Ketertarikan pengrajin pada bahan bambu ini, disesabkan oleh kemahirannya

dalam mengolah barang-barang yang sederhana dan mudah diperoleh di toko

bangunan terdekat, sehingga mendorong pengrajin untuk menghasilkan produk

dari bambu. Bahan yang dipakai untuk membuat produk miniatur pada UMKM

Pesona Bahari berbeda dengan produk miniatur perahu layar lainnya yang

berbahan kayu atau fiber. Keinginan pengrajin dalam menampilkan kualitas visual

dari produknya, telah menghasilkan citra produk yang ramah lingkungan, yaitu

memakai bahan alami dan menarik perhatian, terlihat dalam tekstur bambu yang

(20)

2

juga akan tetap terasa sampai sekarang pada produk benda pakai sehari-hari

seperti produk anyaman bambu, dan lain-lain.

Dalam proses atau teknik pembuatan, pengrajin awalnya melihat

gambar-gambar perahu layar di majalah yang digemarinya sejak sekolah dasar, pada saat

itu kesenangan akan melihat gambar perahu layar tersebut membuat rasa

penasarannya suatu hari, yaitu dengan membuatnya menjadi nyata atau tiga

dimensi. Sampai akhirnya hobinya didukung oleh orang tuanya, sehingga

akhirnya pemilik dan juga pengrajin Darwis mampu menghasilkan desain produk

miniatur perahu layar berbahan bambu ini tentunya, seperti dari segi teknik yang

digunakan yang menjadi dasar dalam mengolah berbagai pola bentuk dasar pada

suatu bahan untuk dapat memperindah bentuknya, unsur dan prinsip keindahan

daripada suatu produk dapat membentuk nilai estetis. Elemen estetis suatu produk

dapat dirasa dari pilihan bidang, bentuk, tekstur, warna, keseimbangan, irama,

komposisi, kesatuan, sebagai nilai keindahan suatu produk.

Seringkali pengrajin kurang memperhatikan aspek keindahan dari produk

miniatur perahu layar ini, juga memang belum banyaknya sumber referensi yang

mengembangkan tentang sifat keindahan produk miniatur perahu layar.

Pemahaman tentang unsur dasar rupa seperti, bidang bentuk, tekstur, warna dan

keseimbangan, irama, komposisi dan kesatuan yang baik dapat mempengaruhi

kualitas produk akan kreativitas yang dapat diterapkan pada produk miniatur

perahu layar ini. Namun untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan

kebutuhan penggunannya, tampilan visual luar-dalam sebuah produk perlu

(21)

3

Darwis sebagai pemilik yang juga pengrajin UMKM Pesona Bahari

memang sudah dikenal secara luas dengan produk miniatur perahu layar yang

diciptakannya. Bahkan banyak karya produk yang sudah diciptakannya hanya

dengan modal peralatan sederhana, demikian pula untuk itu pengkajian akan

penerapan elemen estetis yang terlihat pada produk miniatur perahu layar yang

diciptakannya, akan sangat bermanfaat bagi pengrajin. Salah satu upaya untuk

mengetahui bagaimana pengrajin dalam menciptakan produknya, seperti awal

untuk merancang gambar produk sampai proses akhir finishing.

Pengamatan secara langsung pada proses pembuatan produk miniatur

perahu layar sangat diperlukan bagi seorang desainer atau perancang sebuah

produk, seperti produk miniatur perahu layar. Karena pada proses pembuatan

banyak yang dapat dimengerti nantinya, seperti material yang dipakai untuk

membuat miniatur perahu layar. Keunikan pada suatu produk bisa dirasakan lewat

nilai keindahan dan pengaruh dalam menyempurnakan tampilan hasil akhir yang

menjadi kehebatan yang dapat dirasakan ketika mengaplikasikan produk ini, pada

suatu ruangan yang merupakan fungsi dari diciptakannya produk miniatur perahu

layar.

Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu prinsip pembuatan dan unsur

dan prinsip estetis sebagai nilai estetis produk miniatur perahu layar pada UMKM

Pesona Bahari, sehingga nantinya dapat menghasilkan suatu karya yang lebih

bagus lagi kedepannya. Dalam proses pembuatan, memang dibutuhkan

kemampuan seorang peneliti ke lokasi penelitian. Upaya dalam mengungkapkan

(22)

4

memberikan penilaian dari beberapa bentuk miniatur perahu layar yang sudah

diciptakan, mulai dari miniatur perahu layar pinisi, dagang dan perang. Pada unsur

dan prinsip estetis banyak hal yang akan diamati sepeti Bidang, Bentuk, Tekstur,

Warna serta Keseimbangan, Irama, Komposisi dan Kesatuan yang akan

diciptakan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti berkeinginan mengadakan

penelitian mengenai “ANALISIS NILAI ESTETIS PRODUK MINIATUR PERAHU LAYAR PADA UMKM PESONA BAHARI DI KECAMATAN

MEDAN MARELAN.

B. Identifikasi Masalah

Sebagaimana penjelasan pada latar belakang di atas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Proses pembuatan produk miniatur perahu layar pada UMKM Pesona

Bahari.

2. Jenis-jenis produk miniatur perahu layar apa saja yang diciptakan pada

UMKM Pesona Bahari.

3. Prinsip pembuatan produk miniatur perahu layar pada UMKM Pesona

Bahari.

4. Pengamatan konsumen atau masyarakat terhadap keindahan pada produk

miniatur perahu layar di UMKM Pesona Bahari.

5. Unsur dan Prinsip estetis pada produk miniatur perahu layar UMKM

(23)

5

C. Pembatasan Masalah

Agar lebih fokus membahas beberapa permasalahan yang dapat dicari

jawabannya lebih mendalam, permasalahan penelitian ini dibatasi pada:

1. Proses pembuatan produk miniatur perahu layar pada UMKM Pesona

Bahari yang dibuat oleh pengrajin?

2. Penerapan unsur dan prinsip estetis pada produk miniatur perahu layar

UMKM Pesona Bahari?

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah dalam penelitian ini

dirumuskan 1). Bagaimana proses pembuatan produk miniatur perahu layar pada

UMKM Pesona Bahari yang dibuat oleh pengrajin, 2). Bagaimana penerapan

unsur dan prinsip estetis pada produk miniatur perahu layar UMKM Pesona

Bahari.

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini diantarannya :

1. Untuk mengetahui produk proses pembuatan miniatur perahu layar pada

UMKM Pesona Bahari yang dibuat oleh pengrajin .

2. Untuk mengetahui penerapan unsur dan prinsip estetis pada produk

(24)

6

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dilakukan dan diharapkan akan dapat memberikan

manfaat kepada berbagai pihak:

1. Bagi Pengembangan Ilmu:

a. Sebagai sumber informasi tentang proses pembuatan produk

miniatur perahu layar.

b. Sebagai penambah pengetahuan terhadap nilai estetis produk

miniatur perahu layar.

2. Bagi Institusi atau Lembaga

a. Sebagai sumber ilmu pengetahuan mengenai proses pembuatan

produk miniatur perahu layar bagi mahasiswa seni rupa.

b. Sebagai penambah literatur bagi mahasiswa seni rupa.

3. Bagi Peneliti

a. Sebagai sumber informasi tentang proses pembuatan produk

miniatur perahu layar pada UMKM Pesona Bahari.

b. Untuk mengasah kemampuan keterampilan penulis dalam melakukan penelitian ilmiah.

4. Bagi Pembuatnya

a. Untuk memberi sumbangan pengetahuan dunia seni rupa terhadap pengrajin mengenai bentuk estetis karya produk miniatur perahu layar di UMKM Pesona Bahari.

b. Sebagai sumber informasi tentang proses pembuatan produk

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dalam penelitian ini dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Hasil pengamatan proses pembuatan pada karya produk miniatur perahu layar

pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan Marelan terdiri dari empat

tahap yakni, bahan baku utama, bahan pelengkap, konsep pembuatan, proses

penciptaan karya (perwujudan), hasil pengamatan yang telah didapat

kemudian dijabarkan sebagai berikut:

1) Bahan Baku, terdiri dari bambu, kayu jati belanda.

2) Bahan Pelengkap, terdiri dari kertas plastik jilid, benang nilon,

manik-manik, cairan varnish, pisau carter, gergaji besi, parang, gergaji bunga, lem

korea, siku-siku.

3) Konsep Pembuatan, motif ekonomi, motif tradisi, motif kemanusiaan.

4) Proses Penciptaan Karya (Perwujudan).

(26)

127

Produk, Pemolesan Produk, Pengeringan Produk, Pengemasan Produk yang diciptakan oleh pengrajin pada UMKM Pesona Bahari.

2. Hasil pengamatan penerapan unsur dan prinsip estetis karya produk miniatur

perahu layar pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan Marelan

adalah sebagai berikut:

a. Miniatur Perahu Layar Pinisi 1. Dengan rata-rata 3,88 terdapat pada

kategori baik;

b. Miniatur Perahu Layar Pinisi 2. Dengan rata-rata 4,16 terdapat pada kategori baik;

c. Miniatur Perahu Layar Pinisi 3. Dengan rata-rata 3,16 terdapat pada

kategori cukup baik;

d. Miniatur Perahu Layar Dagang 1. Dengan rata-rata 4,29 terdapat pada kategori baik;

e. Miniatur Perahu Layar Dagang 2. Dengan rata-rata 3,70 terdapat pada kategori baik;

f. Miniatur Perahu Layar Dagang 3. Dengan rata-rata 3,33 terdapat pada kategori cukup baik;

g. Miniatur Perahu Layar Perang 1. Dengan rata-rata 3,45 terdapat pada kategori cukup baik;

h. Miniatur Perahu Layar Perang 2. Dengan rata-rata 4,04 terdapat pada

(27)

128

3. Dari 8 karya yang diteliti ada 5 karya yang penerapan unsur dan prinsip

estetisnya berada pada kategori baik dan 3 karya yang penerapan unsur dan

prinsip estetisnya berada pada kategori cukup baik. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa penerapan unsur dan prinsip estetis pada karya produk

miniatur perahu layar pada UMKM Pesona Bahari Di Kecamatan Medan

Marelan pada umumnya berada pada kategori baik.

B. Saran

1. Kepada Pemilik juga Pengrajin

Diharapkan dapat menjaga kualitas produk, sekaligus terus berupaya

meningkatkan usahanya sehingga kualitas dan kuantitas karya yang

diproduksi mampu bersaing dengan daerah lain, serta melakukan sedikit

perbaikan pada beberapa bagian karya yang dibuat agar terlihat lebih estetis.

Hasil yang lebih baik dalam penciptaan karya produk miniatur perahu

layar hendaklah diperhatikan penerapan unsur dan prinsip estetis dengan baik,

karena akan mempengaruhi kualitas karya.

2. Kepada Masyarakat

Keberadaan UMKM Pesona Bahari yang dapat memproduksi karya

seni dari bahan bambu, hendaknya dapat menjadi inspirasi kepada masyarakat

untuk dapat memanfaatkan barang bekas menjadi benda yang memiliki fungsi,

(28)

129

3. Kepada Agen Pemasaran dan Pedagang

Diharapkan dapat membantu untuk mempromosikan, memasarkan dan

memberi masukan-masukan dan saran dari konsumen yang dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas barang, sehingga antara kedua belah

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Adriati, Ira. 2002. Perahu Sunda Kajian Hiasan Pada Perahu Nelayan di Pantai

Utara dan Pantai Selatan Jawa Barat. Bandung : PT Kiblat Buku Utama.

Apriyatno, Veri. 2004. Cara Mudah Menggambar Pensil. Jakarta: Kawan Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Emzir. 2010. Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Garha, Oho. 1990. Seni Kerajinan Bambu. Bandung : Angkasa.

Hartoko, Dick. 1984. Manusia dan Seni. Yogyakarta: Kanisius.

Isaacson, Walter. 2011. Steve Jobs. Terjemahan Word++ Translation Service, Suluh Jiwa,& Tim Bentang. 2013. Yogyakarta: Bentang Pustaka.

KBBI, 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka. Kristanto, Gani. 1993. Teknik Mendesain Prabot yang Benar. Yogyakarta : Kanisius. Kusmiati, Artini. 2004. Dimensi Estetika Pada Karya Arsitektur dan Desain. Jakarta:

Djambatan.

Kusmiati, Pudjiastuti, Suptandar. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan.

Lawson, Bryan. 1980. Bagaimana Cara Berpikir Desainer (How Designers Think). Terjemahan Harfiyah Widiawati. 2007. Yogyakarta: Jalasutra.

Mesra. 2005. Sentral Panel Gipsum Sebagai Alternatif Pengembangan Kriya Seni.

Seni Rupa:Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. Vol. 2, No. 2 127-141.

Nawawi, Muhammad. 2005. Analisis Penerapan Estetika ragam Hias pada Kriya

(30)

131

Priyatno, Agus. 2015. Memahami Seni Rupa Edisi Ke-2. Medan: Unimed Press. Poerwadarminta. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Bandung : Penerbit

Erlangga.

. 2002. Estetika Makna Simbol dan Daya. Bandung : Penerbit ITB. Sembiring, Saragih. 2008. Estetika. Medan: Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

Sembiring, Dermawan. dkk. 2011. Wawasan Seni. Medan: Unimed Press.

Sulistyo, Hermawan. 2012. Misteri Desain Apple Mengungkap Rahasia di Balik

Desain Produk Apple yang Fenomenal. Yogyakarta : Indonesia Tera.

Susanto, Mikke. 2011. Diksi Rupa Kumpulan Istilah & Gerakan Seni Rupa. Yogyakarta : DiktiArt & Djagat Art House.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Mudji Sutrisno, Christ Verhaak. 1993. Estetika Filsafat Keindahan. Yogyakarta: Kanisius.

Susilo, Darojad, Tjahjono. 1997. Perahu Pinisi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Permuseuman.

Wenham, Martin. 2003. Understanding Art A Guide for Teacher. London: Paul Chapman Publishing

Wong, Wicius. Tanpa Tahun. Beberapa Asas Menggambar dwimatra. Terjemahan Drs. Adjat Sakri, M.Sc. 1986. Bandung: Penerbit ITB

Zulkifli, 2004. Bentuk Dekoratif Dalam Wacana Desain Modern dan Pengaruhnya

Pada Beberapa Karya Desain di Indonesia (Analisa pada Desain Produk dan Desain Interior. Seni Rupa: Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed, Vol. 1, No. 2

82-91.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pinisi ( Diakses pada tanggal : 27 Oktober 2015 )

(31)

132

http://www.tokominiature.com/article/12/miniatur-kapal-dewa-ruci.html (Diakses pada tanggal : 15 November 2015)

https://jogjacrafts.wordpress.com/category/kerajinan-kapal-miniatur-kapal/ (Diakses pada tanggal : 15 November 2015)

http://www.ipapedia.web.id/2015/12/prinsip-kerajinan-fungsi-hias.html (Diakses pada tanggal : 15 November 2015)

http://indonesian.alibaba.com/product-gs/hot-sales-saw-material-yellow-bamboo-poles-60180036403.html

http://www.alliafurniture.com http://www.priceza.co.id

http://www.jasalogounik.com

Gambar

Tabel 4.26  Ringkasan Rata-rata Penilaian Seluruh Karya Produk Miniatur
Gambar 4.49. Desain Produk Miniatur Perahu Layar Pinisi 3

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kebutuhan sistemnya adalah analisis kebutuhan data, analisis proses, kebutuhan User dan Admin serta analisis kebutuhan SIG (Sistem Informasi Geografis)

Kajian Molekuler Gen ATP Synthase Subunit 8 (ATP8 ) pada DNA Mitokondria Tarsius sp.. Kajian

Beberapa kesulitan tersebut adalah kurangnya keinginan untuk mempelajari hal baru; kesulitan berusaha menjadi jurnalis yang multitasking; dituntut untuk dapat menyesuaikan diri

Sedangkan konflik dapat terjadi karena adanya perselisihan antar masyarakat, seperti halnya masyarakat yang tinggal di Kampung Osing konflik yang terjadi sebatas

partisipasi (peran serta) karyawan merupakan sebuah proses dimana individu mengambil bagian dalam pengambilan keputusan dalam sebuah institusi, program, dan lingkungan yang

Maksud dari pelaksanaan pekerjaan PEMBANGUNAN RUMAH DINAS ESELON II, III Dan PREASARANA LINGKUNGAN ini sesuai dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas,

[r]

Sementara istilah ini memiliki arti sosiologis yang lebih terbatas dengan merujuk pada gaya hidup yang khas dari berbagai kelompok status tertentu, dalam budaya konsumen