• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL SURAT KABAR SOEARA BATAK TAHUN 1926 DI TARUTUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL SURAT KABAR SOEARA BATAK TAHUN 1926 DI TARUTUNG."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Profil Surat Kabar Soeara Batak Tahun 1926 Di Tarutung

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH:

WIRANDA RONALDUS SIHALOHO

NIM : 3123121065

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

WIRANDA RONALDUS SIHALOHO “Profil Surat Kabar Soeara Batak Tahun 1926

Di Tarutung, Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perjalanan Surat Kabar Soeara Batak di Tarutung. Penelitian ini juga untuk mengetahui bagaimana Peranan Surat Kabar Soeara Batak dalam proses mengembangkan agama Kristen di Tapanuli. Metode yang digunakan adalah Metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian ini bersifat Deskriptif dan tidak menggunakan teori karena bukan untuk diuji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu dengan mengumpulkan Sumber Data baik Data Primer dan Data Sekunder. Adapun dalam Teknik Pengumpulan Data dengan cara Heuristik yaitu dengan Pengumpulan Data dari buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti dan juga dari surat kabar Soeara Batak. Teknik Analisa Data yang terdiri dari Tahap Persiapan yaitu dengan mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung penelitian dan mencari literatur yang berhubungan dengan objek penelitian. Tahap Pengelompokkan Data yaitu setelah Tahap Pengumpulan Data selesai maka tahap selanjutnya dengan mengelompokkan data yang terdiri dari Berita, Artikel dan Iklan. Teknik Analisa Data yaitu setelah Pengelompokkan Data, selanjutnya penganalisaan data yang dibuat dalam suatu pemaparan. Teknik Interpretasi Data yaitu dengan menghubungkan data yang telah dikelompokkan lalu data tersebut di interpretasi dan dituangkan dalam pembahasan. Hasil Penelitian terhadap Profil Surat Kabar Soeara Batak ini adalah surat kabar yang terbit pada tahun 1919 yang digunakan sebagai pembawa suara perkumpulan “Hatopan Kristen Batak (HKB)” dalam proses mengembangkan agama Kristen di Tapanuli. Surat kabar ini juga lahir sebagai hasil dorongan hati yang keras supaya tanah Batak memiliki persnya sendiri. Adapun isi dari surat kabar Soeara Batak ini terdiri dari Berita, Artikel dan Iklan. Berita dalam Soeara Batak terdiri dari 13 tema dan umum. Pada isi Berita didominasi oleh Tema Pemerintahan. Artikel dalam Soeara Batak ini terdiri dari 5 tema dan umum. Pada isi Artikel didominasi oleh Tema Kristen. Iklan terdiri dari 7 tema. Isi Iklan didominasi dengan tema Penjualan Barang.

Kata Kunci: Profil, Surat Kabar, Soeara Batak.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat, anugerah serta kasihnya kepada penulis sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Profil Surat Kabar Soeara Batak Tahun 1926 Di Tarutung”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun.

Dalam kesempatan ini penulis juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Ayahanda tercinta R. Sihaloho dan Ibunda tercinta S.B. Sirait AM.KG yang mendidik dan membesarkan penulis. Dengan rasa hormat yang paling dalam penulis mengucapkan terima kasih karena telah banyak berkorban buat penulis dan memberikan doa dan semangat serta bantuan materi dan spiritual sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

 Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNIMED beserta

stafnya.

(7)

iii

 Bapak Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi, penulis mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah bapak berikan kepada penulis mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.  Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi lubis, M.Si selaku dosen penguji yang telah banyak

memberi bantuan dan masukan bagi penulis.

 Bapak Syahrul Nizar Saragih,M.Hum, MA selaku dosen penguji yang telah banyak memberi masukan bagi penulis.

 Bapak dan ibu Dosen di lingkungan Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.

 PUSSIS UNIMED yang juga telah membantu penelitian saya.

 Untuk adikku tersayang Sarindah Uli Sihaloho yang selalu memberi semangat kepada penulis hingga skripsi ini dapat selesai.

 Kepada teman-teman A REGULER 2012 tanpa terkecuali yang menjadi teman

seperjuangan.

 Kepada sahabat-sahabatku Sarwendy Sigalingging, Wido Manurung, Hendro Manik,

Niko Hutabarat, Imam Suharyadi, Damson Silaban, Arifin Manurung dan Bayu Satria yang telah bersama selama kurang lebih 4 tahun di UNIMED.

 Kepada Dewi Sihaloho, Novita Fransiska, Siti Mada Lubis, Tria Devi Ayumi, Roziah Rambe yang selalu mendukung demi terselesainya skripsi ini.

 Kepada teman-teman PPLT Kuala 2015 Iko Mustafa Boangmanalu, Rizky Fauzan, M.

Hazmi Abrar, Remina Tarigan dan yang lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

(8)

iv

 Tidak lupa juga kepada semua pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan satu per satu dalam tulisan singkat ini, yang mana telah memberikan dukungan, waktu dan doa sehingga skripsi ini terselesaikan.

Akhir kata terima kasih penulis ucapkan atas semuanya yang telah kalian berikan selama ini. Semoga kasih Allah Bapa senantiasa selalu melingkupi kemanapun melangkah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak kekurangan, baik dari isi maupun tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan dan pengetahuan serta wawasan kita. Terima kasih.

Medan, Agustus 2016

(9)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN KONSEPTUAL.. 6

(10)
(11)

vii

2.2. Artikel... 151

2.2.1. Tema Agama... 152

2.2.2. Tema Adat... 166

2.2.3. Tema Pemerintah Belanda... 177

2.2.4. Tema Pers... 187

2.2.5. Tema Pendidikan... 195

2.2.6. Artikel Umum... 200

2.3. Iklan... 203

2.3.1. Iklan Penjualan Barang... 203

2.3.2. Iklan Lotre... 208

2.3.3. Iklan Lelang... 210

2.3.4. Iklan Rokok... 212

2.3.5. Iklan Transportasi... 213

2.3.6. Iklan Lowongan Pekerjaan... 215

2.3.7. Iklan Penjualan Obat... 216

2.4. Isi Tambahan Surat Kabar ... 217

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 218

A. Kesimpulan... 218

B. Saran... 219

(12)
(13)

ix

Tabel 24... 213

Tabel 25... 215

Tabel 26... 216

(14)
(15)

xi

Gambar 24 ... 211

Gambar 25 ... 212

Gambar 26 ... 214

Gambar 27 ... 215

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi kehidupan manusia. Informasi ini bisa didapatkan melalui media seperti: media cetak dan juga media elektronik. Salah satu media cetak yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi adalah pers.

Semakin heterogennya pelapisan sosial di perkotaan yang membentuk suatu masyarakat konsumen, telah memungkinkan hadirnya kebutuhan-kebutuhan baru dalam masyarakat. Di antaranya, berupa kebutuhan layanan informasi yang cepat ( Hendra Naldi, 2008:3). Kebutuhan akan informasi inilah yang membuat penguasa kolonial memutuskan untuk mengembangkan pers di Indonesia pada saat itu.

Pers adalah cerminan dari masyarakat, karena pers bertanggung jawab untuk mencari dan menyajikan setiap kejadian atau peristiwa/ realita di masyarakat. Setiap kali hal-hal yang terjadi di masyarakat selalu diliput oleh media massa. Jadi koran atau surat kabar adalah cerminan dari masyarakat karena dapat memantulkan setiap gambar masyarakat secara objektif.

(17)

2

Aktivitas surat kabar di Indonesia, diperkirakan dimulai sejak pertengahan abad ke-18, namun dalam perkembangannya para penguasa Kolonial mengekang pertumbuhan pers yang hanya diperuntukkan mengekspresikan pandangan dan mengartikulasikan kepentingan golongan mereka. Pertumbuhan surat kabar justru terjadi pada akhir abad ke-19, ini justru menjadi sarana pendidikan bagi orang Indonesia yang bekerja di dalamnya untuk melahirkan sebuah pergerakan Nasional. Keadaan tersebut yang mendasari bangsa Pribumi untuk menerbitkan surat kabar dengan menggunakan alat percetakan Belanda atau Tionghoa guna media mensosialisasikan dan mengkomunikasikan gagasan dan cita-cita rakyat Indonesia untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Surat kabar atau majalah jelas merupakan sarana komunikasi yang utama dalam menumbuhkan kesadaran dan kebangkitan Nasional. Pada tahun 1906, mulai berlakunya suatu putusan pemerintah kolonial Belanda berupa ketentuan liberalisasi yang memberikan peluang bagi wartawan Indonesia untuk menerbitkan surat kabarnya sendiri. Tribuana Said (1988:25) mengatakan Dilihat dari kelahiran pers Nasional pertama dan peningkatan jumlahnya bersamaan dengan kelahiran dan dampak keberadaan Budi Utomo, maka wartawan dan pers pergerakan Indonesia bermula dari tahun 1908.

(18)

3

Indonesia semakin gencarnya menerbitkan surat kabar milik anak bangsa yang dilahirkan oleh para cendekiawan di daerah-daerah termasuk di Tarutung.

Pada penelitian ini, peneliti hanya mengambil Surat Kabar Soeara Batak tahun 1926 di Tarutung. Karena keterbatasan terhadap koleksi surat kabar Soeara Batak ini maka penulis membatasi jumlah koran. Berdasarkan studi pendahuluan sebelumnya, maka penulis hanya akan mengangkat koran sebanyak 32 minggu dengan ketentuan 3 edisi yang tidak diketahui tanggalnya akibat kerusakan yang terjadi pada koran, dengan jumlah sebanyak 127 lembar. Koran tersebut tidak terbit lagi sekarang, akan tetapi di perpustakaan Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial (PUSSIS) masih menyimpan fotocopy surat kabar dan mendokumentasikannya.

Dalam hal ini, penulis merasa tertarik untuk meneliti mengenai surat kabar Soeara Batak ini karena berasal dari Tapanuli dan menggunakan bahasa batak dan saya yang berasal dari etnik batak tertantang untuk menelitinya. Sepanjang pengetahuan saya belum pernah ada yang mengangkat koran Soeara Batak. Untuk itu, penulis mengangkat judul Profil Surat Kabar

Soeara Batak Tahun 1926 Di Tarutung B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang diatas maka penulis mengemukakan suatu identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Sejak kapan surat kabar terbit di Tarutung?

2. Apa yang melatar belakangi munculnya surat kabar?

(19)

4

C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya masalah yang dibahas, maka dalam hal ini penulis membatasi masalah yaitu: Profil Surat Kabar Soeara Batak Tahun 1926 Di

Tarutung.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sejak kapan surat kabar terbit di Tarutung.

2. Bagaimana format dan seting tulisan yang ada dalam surat kabar ini. 3. Berita apa yang paling menonjol dalam surat kabar ini.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui latar belakang terbitnya surat kabar Soeara Batak di Tarutung.

2. Untuk mengetahui tentang keadaan tanah batak tahun 1926

3. Untuk mengetahui isi dan gambar yang ada dalam surat kabar Soeara Batak.

(20)

5

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk:

1. Memudahkan peneliti mendapatkan penelitian tentang tanah batak tahun 1926.

2. Memberikan sumbangan pemikiran dan bahan informasi ilmiah bagi pembaca tentang peranan surat kabar yang terdapat di Tarutung.

3. Dijadikan sebagai penelitian studi selanjutnya bagi peneliti yang ingin mempertajam dan mengkaji ulang permasalahan yang sama.

(21)

218

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

1. Latar belakang terbitnya surat kabar Soeara Batak adalah sebagai

pembawa suara perkumpulan “Hatopan Kristen Batak (HKB)” untuk

mengembangkan agama Kristen di tanah Batak. Surat kabar ini juga lebih banyak sebagai hasil dari dorongan hati yang keras supaya tanah Batak memiliki media persnya sendiri.

(22)

219

B. SARAN

1. Diharapkan agar masyarakat di tanah Batak tidak melupakan bahwa di Tarutung pernah ada surat kabar di daerah itu yang bernama Soeara Batak.

2. Diharapkan juga agar masyarakat di tanah Batak mengetahui bahwa surat kabar Soeara Batak merupakan surat kabar bersejarah dalam bidang persuratkabaran yakni surat kabar yang berjalan pada masa Belanda.

(23)

220

DAFTAR PUSTAKA

Adam, Ahmat. 1995. Sejarah Awal Pers dan Kebangkitan Kesadaran Keindonesiaan. Jakarta : Hasta Mitra

Josephin. 2013.profil surat kabar soeara dairi tahun 1930 di Sidikalang

Munandar, Haris. 2003. Media Massa Dan Masyarakat Modern. Jakarta : Prenada Media

Naldi, Hendra. 2008. “Booming” Surat Kabar. Yogyakarta : Ombak

Said, Mohammad. 1976. Sejarah Pers Di Sumatera Utara. Medan : Waspada Said, Tribuana. 1988. Sejarah Pers Nasional dan Pembangunan Pers Pancasila.

Jakarta : Cv haji Mas Agung

Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Ombak

Sunarti, Sastri. 2013. Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta : PT Gramedia Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada TWH, Muhammad. 2010. Parada Harahap Berjuang Dengan Pena. Medan:

Yayasan Pelestarian Fakta Perjuangan Kemerdekaan RI

Gambar

Tabel 24..............................................................................................
Gambar 24 .....................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil pengamatan dan ana- lisis data yang telah diperoleh, dapat dinyata- kan bahwa pembelajaran IPA dengan menggu- nakan media KIT IPA dapat meningkatkan

pembakaran batubara serbuk (pulverized coal) yang baik diperoleh pada saat pembakaran partikel B, dengan udara primer 40 % dari udara total. Dan udara primer yang

Hak-hak anak diatur didalam Konvensi Hak Anak yang menjadi acuan perlindungan hak anak secara internasional.Di Indonesia perlindungan terhadap hak-hak anak diatur dalam UU No 23

Hasil dari pengukuran kesenjangan digital dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan sebagai acuan dalam pemerataan akses dan kemampuan TIK bagi masyarakat

Peserta yang lulus kualifikasi dapat melakukan pengunduhan dokumen pemilihan melalui SPSE pada waktu yang telah ditentukan dalam jadwal. Demikian Pengumuman ini dibuat,

“Metode Team Games Tournament (TGT) menambahkan dimensi kegembiraan dan keaktifan yang diperoleh dari penggunaan permainan.” Kelebihan lain metode ini diungkapan

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DAK dan Pendamping DAK Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandar Lampung Tahun

Apabila peserta Tidak Hadir pada Jadwal yang telah ditentukan diatas, maka tidak ada penambahan waktu Pembuktian Kualifikasi serta menjadi resiko peserta. Demikian Undangan