iii ABSTRAK
Annisa Fitri Ademauna, 210110100077, 2015. Skripsi ini berjudul “Fatwa Haram Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) Memilih Pasangan Jokowi-JK di Surat Kabar Republika dan Republika Online, Studi Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough mengenai fatwa haram Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) memilih pasangan Jokowi-JK di Surat Kabar Republika dan Republika Online Edisi 1-5 Juli 2014”. Pembimbing Utama Dr. Herlina Agustin, S.Sos.,MT dan Pembimbing Kedua Maimon Herawati, S.Sos., M. Litt.
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana fatwa haram dari FUUI ini diwacanakan oleh Republika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penilitian kualitatif dengan teknik analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Objek penelitian adalah tiga teks berita di Republika online pada edisi 1,2, dan 5 Juli 2014 dan satu teks tajuk rencana Surat Kabar Republika pada edisi 3 Juli 2014.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada level teks terdapat representasi yang berbeda antara Surat Kabar Republika dan Republika online. Surat Kabar
Republika lebih menggunakan kalimat kosakata yang negatif dalam menanggapi
fatwa haram, Sedangkan Republika online mengguanakan kosakata yang positif menanggapi fatwa haram ini. Pada level praktik wacana menunjukkan bahwa redaksi Surat Kabar Republika memaknai fatwa haram ini sebagai kealpaan dari FUUI. Republika online memaknai fatwa haram ini sebagai kealpaan sekaligus sebagai sikap politik FUUI. Dan pada level sosiokultural menunjukkan bahwa Surat Kabar Republika dan Republika online masih menggunakan paham liberal belum sampai kepada tanggung jawab sosial sehingga berita yang dibuat memiliki perbedaan.
Simpulan pada penelitian ini bahwa Surat Kabar Republika dan Republika online memiliki pandangan yang berbeda atas berita terkait isu fatwa haram ini. Ideologi yang dimiliki oleh Republika sendiri belum bisa menjadi pegangan bagi setiap wartawan karena pemegang kekuasaan tertinggi di Republika adalah redaktur dalam memilih dan membuat berita.
iv ABSTRACT
Annisa Fitri Ademauna, 210110100077, 2015. The research entitled “Forbidden Fatwa of Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) in Choosing Jokowi-JK Pair at Republika Newspaper and Republika Online, Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis about forbidden fatwa Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) in choosing Jokowi-JK pair in Republika Newspaper and Republika Online in edition
1-5 July 2014”. Main supervisor Dr. Herlina Agustin, S.Sos.,MT, vice supervisor
Maimon Herawati, S.Sos., M. Litt.
This research aimed to know how forbidden fatwa from FUUI is being discoursed by Republika. The researcher used qualitative research methods, with Norman Fairclough’s critical discourse analysis as the analyst instrument. The object of the research are three news texts at Republika Online in 1,2 and 5th july 2014 issues and one editorial text at Republika newspaper in 3rd july 2014 issue.
The result of this research on text level shows different representation between Republika newspaper and Republika online. Republika newspaper prefer to use more negative vocabulary when responded to the forbidden fatwa. On the discourse practice, it shows that Republika Newspaper editorial staff interpret the forbidden fatwa as the negligence from FUUI. Republika online interpret the forbidden fatwa as the negligence and the political attitudes of FUUI. On the sociocultural level shows that republika newspaper and republika online still use liberalism which haven’t reach to the social responsibilty, so the news still have difference between newspaper and online.
Summary of this research is Republika newspaper and Republika online have different views of the news related to this issue. The ideology that republika had, cannot be hold by every journalist because editor has the highest authority in selecting and making the news.