HUBUNGAN ANTARA HEALTH BELIEF DENGAN SIKAP TERHADAP
MEROKOK PADA REMAJA
Oleh: DEWI JUNIARTI ( 04810218 )
psychology
Dibuat: 2008-11-15 , dengan 3 file(s).
Keywords: Health Belief, Sikap Terhadap Merokok
Perilaku merokok tidak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan di jumpai orang yang sedang merokok. Hal yang memprihatinkan adalah bahwa perilaku merokok bukan saja dilakukan oleh orang dewasa. Banyak sekali kita temui remaja-remaja yang masih duduk dibangku sekolah mengenal bahkan menikmati rokok. Hal ini berarti remaja yang merokok memiliki sikap yang positif terhadap perilaku merokok itu sendiri. Padahal tidak disadari merokok merupakan perilaku yang merugikan kesehatan. Salah satu faktor internal yang mempunyai pengaruh pada remaja untuk mengkonsumsi rokok dan bersikap positif terhadap merokok adalah Health Belief. Health Belief adalah keyakinan dan kepedulian individu terhadap kesehatan dirinya. Individu yang memiliki Health Belief yang positif, tentu akan mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatannya. Begitu pula dalam hal merokok, ketika individu meyakini bahwa merokok merupakan perilaku yang dapat
membahayakan kesehatan dan memiliki gambaran tentang bahaya merokok itu sendiri maka ia akan bersikap negatif terhadap perilaku merokok. Maka hal tersebut memunculkan persoalan yang perlu dikaji lebih mendalam, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Health Belief dengan sikap terhadap merokok pada remaja.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMU Negeri 1 Banjarmasin. Dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 70 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan 2 skala dan untuk menganalisa data dan pengolahan hasil digunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson.
Dari hasil pengolahan data dengan analisis korelasi Product Moment dengan bantuan SPSS (Statistic Program for Social Science), maka dapat diketahui koefisien korelasi (r) = -0.500, koefisien determinan (r2) = 0.25 dan peluang ralat (p) = 0.000, p< 0.01. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara Health Belief dengan sikap terhadap merokok pada remaja, yang artinya semakin positif Health Belief maka semakin negatif sikap terhadap merokok. Sebaliknya, semakin negatif Health Belief maka semakin positif sikap
terhadap merokok. Dengan demikian hipotesa yang disajikan diterima dengan sumbangan efektif sebesar 25%.
caring to their health. Individual who have positive Health Belief , of course, they will consider everything before they do something that have relevance with their health. It such as smoking, when individual is conviction that smoke damage health and have descrip tion about smoking dangers it will emerge negative behavior to smoke. It make issues that be need to processed in depth, that have goal to know correlation among Health Belief with attitude to smoke for adolescent.
This study is quantitative research. This study is carried out in SMU (senior high school) Negeri 1 Banjarmasin. This study have 70 samples which sampling taking use cluster random sampling. The data collecting data method use 2 scale and to analyze data and result processing is used correlation product moment by Karl Pearson.