• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BATU DALAM PENATAAN RETRIBUSI PARKIR (STUDI IMPLEMENTASI PERDA KOTA BATU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BATU DALAM PENATAAN RETRIBUSI PARKIR (STUDI IMPLEMENTASI PERDA KOTA BATU NOMOR 45 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA BATU DALAM PENATAAN RETRIBUSI

PARKIR (STUDI IMPLEMENTASI PERDA KOTA BATU NOMOR 45 TAHUN

2003 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM)

Oleh: BRAMANSYAH WAHYU JANUARDI ( 04230044 ) GOVERMENT SCIENCE

Dibuat: 2010-02-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: RETRIBUSI PARKIR

ABSTRAKSI ABSTRAKSI

BRAMANSYAH W. J, 2004, 04230044, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintahan, Kebijakan

Pemerintah Kota Batu Dalam Penataan Retribusi Parkir (Studi Implementasi PERDA Kota Batu Nomor 45 Tahun 2003 Tentang Retribusi Parkir Di Tepi Jalan Umum). Pembimbing I: Drs. Krishno Hadi, Pembimbing II: Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si. Penggunaan kendaraan bermotor di Kota Batu jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Dewasa ini masyarakat merasa terganggu akan keamanan dan kenyamanannya untuk berkendaraan, penggunaan kendaraan yang tinggi di jalan berdampak pada meningkatnya jumlah kendaraan–kendaraan yang parkir di tepi jalan umum (Dishub 2009), maka dari itu perlu adanya kebijakan dari Pemerintah Kota Batu dalam rangka penataan retribusi parkir. Hal ini merupakan langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemerintah Kota Batu guna meningkatkan penghasilan dari sektor parkir. Pemerintah Kota Batu sendiri menginginkan transportasi jalan yang lancar, tertib, teratur, nyaman, efektif dan efisien maka diperlukan penataan retribusi parkir dalam hal ini penataan parkir itu sendiri juga penataan retribusi parkir.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis metode penelitian deskriptif.

Lokasi penelitian adalah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Batu. Subyek adalah Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Batu, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Transportasi, Kasi Keterminalan dan

Perparkiran, petugas parkir atau juru parkir di Kota Batu, masyarakat Kota Batu yang menggunakan jasa parkir. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisa data mengunakan deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan uraian-uraian berdasarkan data yang ada pada obyek penelitian.

Sesuai pengamatan peneliti di lapangan, Perda Kota Batu nomor 45 tahun 2003 tentang retribusi di tepi jalan umum kurang dimengerti dan dipahami oleh pelaksana. Dilihat dari indikator teori Edward III, stuktur birokrasi yang ada di Kota Batu kurang maksimal dalam menjalankan tugasnya, komunikasi dengan kegiatan pelaksana masih belum bisa terjalin dengan baik (Dishub dengan petugas parkir), sumber-sumber kebijakan dalam hal ini masih belum bisa berjalan dengan

sebagaimana mestinya, yang terakhir kecenderungan pelaksana dalam menjalankan kebijakan kurang adanya perhatian dari Dishub yang menjadikan tidak adanya standarisasi pelayanan yang baik.

Dalam mengimplementasikan kebijakan tentang parkir yang telah dibuat,

(2)

mengimplementasikan kebijakan ini diantaranya dinas terkait kurang tegas dalam memberikan sanksi terhadap para jukir yang curang, masih kurang memberikan perlindungan terhadap pengguna jasa yang merasa dirugikan. Oleh karena itu harus adanya perbaikan pada stuktur birokrasi, komunikasi yang harus dibina dengan baik khususnya dengan para juru parkir, berpegang erat pada sumber-sumber kebijakan, serta memperhatikan apa yang menjadi penghambat dalam melaksanakan Perda Kota Batu Nomor 45 Tahun 2003.

ABSTRAC

The use of motor vehicles in Batu City constantly increasing from year to

year. Naturally, today's troubled public safety and comfort for driving, high use of vehicles on the road have an impact on increasing the number of vehicles parking (Dishub 2009), therefore there is need for the policy of the Government in the framework of Batu City parking levy arrangement. This is the steps taken by the Government of Batu City to increase revenue from parking sector. Batu City Government itself wants a smooth road transportation, disciplined, orderly,

comfortable, effective and efficient it is necessary to levy parking arrangement in this parking arrangement it self is also setting parking fees.

In this study the author uses descriptive type of research method. Descriptive

research. Location is the Department of Transportation study of Communication and Information Batu City. Subject is the Head of Transport Department of

Communication and Information, sector's head Batu City Infrastructure and Transportation Facilities, Kasi Keterminalan and parking, officer Parking in Batu City, Batu City community who use the park. Source of data using primary data and secondary data collection techniques in the interview data, documentation, and observation. Technique using a descriptive analysis of qualitative data in analyzing the data by describing the descriptions based on existing data on the object of research.

According to observations by researchers in the field, Perda Batu City number 45 in 2003 about the fee in the side of the road is less understood, and understood by the managers. Viewed from the indicator theory Edward III, Structure of the existing bureaucracy in Batu City less than the maximum in its job, communication with implementing activities still could not well established (Dishub with parking attendants), the sources of this policy was still unable to walk with as properly, the last trend in implementing its policy of lack of attention from Dishub the absence of standardization makes good service.

In implementing policies on parking that has been made, the regulation policy

Referensi

Dokumen terkait

Retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan parkir di tepi jalan umum.

bahwa dengam berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum merupakan salah satu jenis

Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa Pengelolaan retribusi parkir di tepi jalan di Kota Denpasar sudah baik tetapi belum optimal, dapat dilihat

Sementara, dalam perhitungan 55 minggu potensi penerimaan dari retribusi pelayanan parkir di tepi Jalan Umum Kota Salatiga memiliki gap sebesar 61.80% dan 61.44% pada

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Trend penerimaan retribusi parkir di tepi jalan umum Kota Surakarta untuk beberapa tahun mendatang

Tetapi jika dikaji masyarakat yang menggunakan fasilitas parkir tepi jalan tidak segan untuk membayar retribusi tersebut asalkan petugas parkir tersebut menjalankan

Adanya kebijakan kenaikan tarif parkir tepi jalan umum menurut Peraturan Daerah No 2 Tahun 2012 Tentang Retribusi Jasa Umum yang bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan

Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya Implementasi Kebijakan Pengelolaan Parkir di Tepi Jalan Umum Kota Semarang Tahun 2022