• Tidak ada hasil yang ditemukan

silabus PBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "silabus PBA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

I. Deskripsi Mata Kuliah

TP 201 Pengembangan Bahan Ajar: S-1, 3 SKS, semester 4

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah pada program S-1 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Program Studi Perekayasa Pembelajaran dan TIK. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang konsep desain, pengembangan, pengelolaan, dan evaluasi pembuatan bahan belajar. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang penyusunan penulisan buku pelajaran, penulisan modul, dan penulisan pembelajaran berprogram. Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan Tanya jawab yang dilengkapi dengan penggunaan LCD dan pendekatan Inquiri dengan pemberian tugas dan dengan dibuatnya bahan ajar dalam bentuk buku pelajaran, modul, dan pengajaran berprogram. Tahap penguasaan mahasiswa selain melalui UTS dan hasil produksi bahan belajar juga evaluasi dari diskusi. Buku sumber utama yang digunakan: Dinn Wahyudin , Handy Kartawinata , Penulisan Bahan Ajar; Cece Wijaya dan Djadja Djadjuri (1990). Pengembangan Bahan Belajar; Shandy Campbell-Smith dkk (1994), Penulisan Bahan-Bahan Pelajaran.

II. Silabus

1. Identitas Mata Kuliah

Nama Mata Kuliah : Pengembangan Bahan Ajar Nomor Kode : TP 201

Jumlah SKS : 3 SKS

Semester : 4 (Empat)

Kelompok Mata Kuliah : MKK Program Studi (Pada S-1)

Prodi-Konsentrasi : Kependidikan Perekayasa Pembelajaran Guru Teknologi Informasi Komunikasi Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar

Prasyarat : -

Dosen : 1. Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. 2. Dra. Hj. Permasih, M.Pd.

3. Laksmi Dewi, M.Pd.

2. Tujuan Mata Kuliah

Memahami esensi bahan ajar dalam proses pembelajran dan mampu mengembangkan bahan ajar essensial untuk kepentingan pencapaian kompetensi hasil belajar

3. Deskripsi Isi

(2)

4. Pendekatan dalam Pembelajaran Ekspositori dan Inquiri

Metode : Ceramah, Tanya jawab dan diskusi kelas

Tugas : Membuat bahan belajar dalam bentuk buku pelajaran, modul, dan pembelajaran berprogram.

Media : LCD

5. Evaluasi Hasil Belajar

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yang bersangkutan dalam:

a. Kehadiran

b. Aktivitas di kelas c. UTS

d. UAS

e. Tugas Perkuliahan

6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan

Pertemuan 1 Orientasi Perkuliahan Pengembangan Bahan Ajar Pertemuan 2 Essensi bahan ajar dalam pembelajaran

a. Pengertian dan Fungsi Bahan ajar

b. Kedudukan dan pentingnya bahan ajar dalam proses pembelajaran

Pertemuan 3 Bahan ajar sebagai sumber belajar Pertemuan 4 Prinsip-prinsip penyusunan bahan ajar Pertemuan 5 Jenis-jenis Bahan Ajar

Pertemuan 6 Bahan ajar buku Pertemuan 7 Bahan Ajar Modul Pertemuan 8 UTS

Pertemuan 9 Program Instruction/ Pembelajaran Berprogram Pertemuan 10 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

Pertemuan 11 Pemilihan dan Penilaian Bahan Ajar Pertemuan 12 Praktek menyusun Bahan Ajar Pertemuan 13

Pertemuan 14 Pertemuan 15

Pertemuan 16 UAS

Referensi

Dokumen terkait

Demikian disampaikan atas perhatian dan partisipasi saudara dalam pengadaan ini diucapkan terima kasih,- Dengan ini diberitahukan setelah diadakan penelitian/ evaluasi oleh

It was proved in (7) that SLE(2) is the scaling limit of the corresponding loop-erased random walk (LERW), and SLE(8) is the scaling limit of some uniform spanning tree (UST)

Kelompok Kerja (Pokja) Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2017, akan melaksanakan Seleksi Sederhana dengan Pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

Data kedalaman perairan di sepanjang pesisir Kabupaten Kutai Timur diperoleh dari peta C- MAP Norway yang merupakan produk digital dari peta kedalaman dari DISHIDROS TNI AL dengan

Besarnya kontribusi pencairan tunggakan PKB dengan surat peringatan (SP) terhadap penerimaan PKB di Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur UPTD Malang Kota

Investasi pada produk unit link mengandung risiko, termasuk namun tidak terbatas pada risiko politik, risiko perubahan peraturan pemerintah atau perundang-undangan lainnya,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa temperatur bukan faktor utama karena sistem penahan panas yakni liner , protektor termal, dan bahan bakar itu sendiri terbukti telah dapat

Dalam bidang budaya PT Djarum melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan/ CSR melalui program Djarum Apresiasi Budaya yang telah berjalan sejak tahun 1992