• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI KUAT TEKAN PASANGAN BATA MERAH DI DAERAH RAWAN GEMPA SEPANJANG PESISIR SELATAN JAWA TIMUR (Studi Penelitian)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UJI KUAT TEKAN PASANGAN BATA MERAH DI DAERAH RAWAN GEMPA SEPANJANG PESISIR SELATAN JAWA TIMUR (Studi Penelitian)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UJI KUAT TEKAN PASANGAN BATA MERAH DIDAERAH RAWANGEMPA

SEPANJANG PESISIR SELATAN JAWA TIMUR (Studi Penelitian)

Oleh: SUPRIYANTO (00520184) Civil Engeneering

Dibuat: 2007-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Material Tembokan, Rumah Sederhana, Kuat Tekan Pasangan Bata

Bagi sebagian penduduk Jawa Timur, seperti di Malang, Blitar, Banyuwangi, Pacitan, gempa bumi merupakan bencana alam yang harus selalu mereka hadapi setiap saat. Pasalnya, tempat yang mereka huni merupakan salah satu jalur gempa di Indonesia. Kerusakan bangunan terjadi pada hampir semua strata masyarakat, bahkan kerusakan yang terbesar umumnya pada bangunan rumah sederhana tembokan. Kekuatan material tembokan merupakan salah satu penentu

kekuatan dinding tembokan. Variasi kekuatan meterial tembokan yang cukup signifikan antar masing-masing daerah menyebabkan variasi kerusakan yang berbeda, walaupun sistem struktur dan intensitas maksimum gempa yang relatif sama.. Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari penyebab yang mungkin ditimbulkan oleh penggunaan material tembokan yang kurang

memenuhi syarat kekuatan. Selain itu akan diketahui kelebihan dan kelemahan material masing-masing wilayah gempa.

Penelitian ini dilakukan diLaboratorium Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang. Daerah yang ditinjau pada wilayah rawan gempa jawa timur bagian selatan diantaranya Malang, Blitar, Banyuwangi dan Pacitan. Campuran yang digunakan yaitu 1:0:3, 1:1:5, 1:3:10,

(Pasir:Kapur:Semen) Pengujian yang dilakukan hanya kuat tekan pasangan bata yang mengacu pada SNI 03-4164-1996. setiap variabel dibuat 3 benda uji.Pengujian kuat lekat dan kuat tekan pasangan bata dilakukan setelah umur 28 hari

Dari hasil pengujian kuat tekan pasangan bata optimum pada variasi campuran 1:0:3 yang menghasilkan kuat tekan pasangan bata rata-rata 116.687 kg/cm2 (pacitan), 93.356kg/cm2 (banyuwangi), 85.025kg/cm2 (blitar) dan 58.358 kg/cm2 (malang). Dari hasil pengujian variasi komposisi campuran mempengaruhi kuat tekan pasangan bata, semakin sedikit pemberian pasir dan kapur akan memberikan pengaruh kuat tekan pasangan bata yang semakin besar.

Abstract

(2)

This research was conducted laboratory Civil Engineering University of Malang. Areas of interest in earthquake prone areas such as the southern part of East Java Malang, Blitar, Banyuwangi and Pacitan. The mixture used is 1:0:3, 1:1:5, 1:3:10, (Sand: Lime: Cement) Tests conducted masonry compressive strength is only referring to the SNI 03-4164-1996. each variable was made 3 things uji.Pengujian strong adhesive and masonry compressive strength after 28 days

Referensi

Dokumen terkait

Variasi campuran mortar yang menggunakan semen merah sebagai bahan pengganti semen, mempunyai nilai kuat tekan optimal penambahan 10%, dengan nilai rata-rata kuat tekan mortar

Pengetahuan tentang kekuatan bata merah di Indonesia secara detail belum lengkap dan tidak ada yang secara rinci memunculkan suatu besaran kuat tekan pasangan

Dari hasil pengujian kuat lentur dinding pasangan batu bata tanpa perkuatan diagonal tulangan bambu diperoleh nilai kuat lentur rata-rata 2,670 MPa sedangkan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan dinding pasangan bata merah dengan plesteran dan tanpa plesteran dengan komposisi

kuat lentur dinding batu batatanpa perkuatan diagonal Kuat tekan lentur batu bata dengan perkuatan diagonal.. Dari hasil pengujian kuat lentur dinding pasangan batu bata tanpa

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman bata merah dalam air terhadap kuat tekan, kuat lekat dan kuat geser diagonal pasangan dinding.. Pada penelitain

Hasil dari penelitian ini dapat diketahui kekuatan rata-rata dari pengujian kuat tekan vertikal pasangan batu bata sebesar 0,695 MPa, kuat tekan horizontal sebesar 0,318 MPa,

Dari hasil pengujian kuat tekan mortar diperoleh nilai kuat tekan rata-rata sebesar 8,55 MPa, sedangkan pada pengujian kuat tekan dinding batu bata tanpa perkuatan diagonal