• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS CLUSTER SUSU FORMULA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS CLUSTER SUSU FORMULA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Analisi Cluster Susu Formula (40 – 50)

40

ANALISIS CLUSTER SUSU FORMULA

Lena Megawati dan Yuliani Setia Dewi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Jember

Abstact: Susu formula dengan komposisi gizi pada berbagai merk yang ada di pasaran menarik untuk diteliti agar diketahui komposisi gizi yang mendekati standar komposisi gizi yang cocok diberikan pada balita dengan harga yang terjangkau. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data riil yang diambil dari toko Slamet P & D Kabupaten Jember, yakni data harga jual dan komposisi gizi susu balita. Peneliti mengambil data pada satu periode waktu yaitu pada tanggal 14 Februari 2006. Analisis yang digunakan adalah analisis Cluster yang terdiri dari dua metode pengelompokan, yaitu metode berhirarki (Hierarchical Methods) dan metode tidak berhirarki (Nonhierarchical Methods). Metode berhirarki terbagi menjadi dua, yaitu metode agglomerative (penggabungan) dan metode divisive (pemecahan). Pada metode berhirarki pemisahan objek ke dalam kelompok-kelompok dilakukan dengan menggunakan tiga metode, yaitu metode pautan tunggal (Single Linkage Method), metode pautan lengkap (Complete Linkage Method) dan metode rata-rata kelompok (Average Linkage Method). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kelompok susu formula yang terbentuk berdasarkan komposisi gizi dan memiliki harga dibawah rata-rata yaitu: Cluster 1 adalah

susu Frisian Flag Tahap 2, Sobee Plus, Bebelac 1, Lactogen 1, Bimbi 1, Vitalac 1 dan Dancow 1+. Cluster 2 adalah susu Chil-school, Sustagen Kid

3+, NL-33, Wyeth Promil 2, SGM 1, Vitaplus, Grow 3+, Indomilk Biokids dan Frisian Flag 123.

Keywords: Susu formula, Komposisi gizi, Cluster, Berhirarki, Tidak berhirarki.

I. PENDAHULUAN

Analisis Cluster tergolong dalam analisis eksplorasi data variabel ganda

(Exploratory Multivariate Data Analysis), merupakan analisis yang bertujuan untuk

mengelompokkan objek-objek berdasarkan kesamaan karakteristik di antara objek-objek

tersebut. Objek bisa berupa produk (barang dan jasa), benda (tumbuhan atau lainnya)

serta orang (responden, konsumen atau yang lainnya). Objek tersebut akan

diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster (kelompok) sehingga objek-objek yang

berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu dengan yang lain (Santoso,

2002).

Pada analisis Cluster terdapat dua metode pengelompokan, yaitu metode

berhirarki (Hierarchical Methods) dan metode tidak berhirarki (Nonhierarchical

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada cara pemupukan dua kali (Model 1) variabel yang berpengaruh langsung pada hasil produksi kedelai adalah bobot 100

yang dapat melakukan penilaian kelayakan pemberian kredit sesuai dengan prinsip 5C yang digunakan pada KSU Mitra.dan melakukan pencatatan pembayaran kredit. Penelitian ini

efisiensi pemupukan, semakin kecil dosis pupuk yang diberikan semakin tinggi penyerapannya oleh tanaman. Hasil uji statistik pada perlakuan ini menunjukkan respons serapan P

Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan sifat fisika tanah dengan pemberian terak baja dan bokashi sekam padi belum mampu memenuhi ketersediaan air tanah untuk

Pegawai negeri sipil sebagai aparatur negara perlu meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai aparatur negara. Hal yang perlu diperhatikan

Nilai alpha ditetapkan sama dengan - ∞ (kondisi lawan memenangkan permainan) sedangkan nilai beta sama dengan +∞ (kondisi kita memenangkan permainan). Jika alpha < beta,

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dengan menggunakan larutan daun salam terhadap kualitas fisik daging

Pasal 1 Ayat 20 KUHAP menjelaskan bahwa “ Penangkapan adalah suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup