HUBUNGAN ANTARA MASA PUBERTAS DENGAN
PERILAKU DIET PADA REMAJA PUTRI
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah Malang
Oleh :
NURWIYAH
NIM. 08060014
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
▸ Baca selengkapnya: perilaku kehidupan manusia pada masa krtayuga adalah
(2)ii
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA MASA PUBERTRAS DENGAN PERILAKU DIET
PADA REMAJA PUTRI
SKRIPSI
DisusunOleh :
NURWIYAH
NIM. 08060014
Skripsi Ini Telah Disetujui
Tanggal Juli 2012
Pembimbing II,
Solichati,.S.Kep,.Ns NIDN.706.098.30
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini., S.Kep, Ns., M.Kep NIP.UMM.112.0501.0419 Pembimbing I,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANATARA MASA PUBERTAS DENGAN PERILAKU DIET
PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMADIYAH 1 MALANG, SMK 1
MUHAMADIAYAH MALANG DAN SMK 2 MUHAMADIYAH MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
NURWIYAH NIM. 08060014
Skripsi ini Telah Diujikan
Tanggal 28 Juli 2012
Penguji I, Penguji II,
Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.,Sp.Kom Solichati S.Kep.,Ns NIP.UMM.112.0309.0405 NIDN.706.098.302
Penguji III, Penguji IV,
Prof. Dr. Sudjono, M. Kes. Aini Alifatin S.Kep,M.Kep NIP.UMM.131.8770.94 NIP.UMM.112.9311.0305
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawahini :
Nama : Nurwiyah
NIM : 08060014
Program Studi : Ilmu Keperawatan
JudulSkripsi :Hubungan Antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet Pada
Remaja Putri
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini
benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian
hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 30 Juli 2012
Yang Membuat Pernyataan
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Antara Masa Pubertas dengan
Perilaku Diet Pada Remaja Putri”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Nurul Aini,.M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Yoyok Bekti P,. M.Kep., Sp.Kom, selaku pembantu Dekan III
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan
bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Solichati,.S.Kep,.Ns , selaku selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
5. Kepala Dinas Pendidikan kota Malang yang telah memberikan saya izin untuk
vi
6. Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1
Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
7. Kepala Bagian Kurikulum SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK
Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
8. Para siswi kelas IX dan kelas X SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK
Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang .
9. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang
penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para
pembaca.
Malang, 30 Juli 2012
vii
Orang yang percaya diri
bukanlah orang yang yakin
deng
ankemampuan dirinya,……..
Tetapi orang yang yakin bahwa
Allah selalu bersamanuya,………..
Dan jika ia yakin Allah bersamanya, …..
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Demi mendapatkan sebuah gelar sarjana saya buat skripsi ini penuh dengan perjuangan. Perjuangan yang penuh pengorbanan, menguras tenaga, hati, pikiran dan perasan. Sampai air matapun seperti debu yang berserakan. Demi hasil akhir yang membahagiakan untukku dan keluarga besarku.
Kupersembahkan sebuah goresan tinta dan karya sederhana ini kepada :
Kepada Bapak (Saeno) dan ibu (Sinem). Terimakasih atas Do’a yang bapak dan ibu berikan dalam setiap hembusan nafas dan sujudnya untuk putri tercinta, dan tiada pernah lupa untuk mengingatkanku selalu di jalanNya. Semua keinginan dan cita2 Ananda tidak akan bisa tercapai tanpa adanya Do’a dan restu dari bapak dan ibu. Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik buat kita semua Amin,..
Kepada Mbakqu tercinta (Muslimah) dan kakakqu (Ahmad Sholeh) terimakasih banyak ya mbakqu sayang untuk kebersamaan, kasih sayang, perhatian kepadaqu, serta dukungan, motivasi dan Do’aNya selama ini. Semaga selalu menjadi keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah. Amien,...
ix
UNTUK SEMUA ORANG YANG SELALU
MENDUKUNGKU
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian yang telah
mendukung dan memotivasi saya. Semoga Allah membalas semua kebaikan
yang telah kalian berikan kepada saya. Amin,.
P.Yoyok Bekti Prasetyo dan Ibu Sholichati selaku pembimbing 1 dan 2, Nur mengucapkan banyak-banyak terimakasih karena telah meluangkan waktunya buat Nur dan terimakasih banyak atas semua masukan, dukungan dan suport yang selalu Bapak dan Ibu beriakan buat Nur selama bimbingan.
Sahabatqu tersayang Indri Wahyuningasih, Desti Saheni, dan Ika Rizky Anggaraini terimakasih banyak karena kalian sudah menemani hari hariqu, mendengar keluh kesahqu, di saat aku sedang banyak masalah, selalu memberi penyemangat ketika aq mulai putus asa. Buat teman satu TIM (Vivi Sundari, Yudha Pratama, Badrus Surur dan Ahmad Muzaki) perjuangan yang kita lakukan akhirnya terselesaikan juga.
x
Buat temen-temen satu bimbinganku Bunda Sholichati Niken, Dini, Vitrah, Kifta, Leni, Yudha, Adit, Kharis, Ifan dan yang tak bisa saya seutkan namanya satu perstatu yang mulai awal bimbingan. Selalu sabar menanti jadwal konsul, walaupun sempat mengeluh dan
menitikan air mata,.:’( dari sinilah kita di coba untuk menjadi orang
yang sabar.
Buat temen-temen PSIK A terimaksih banyak kalian sudah menjadi keluarga besarku selam kurang lebih 4 tahun kita bersama.
Buat temen kost 65 A (Icoy geboy, Desta, Wati, Wiwik, Mb.imas, visti,
Irma, Sa’adah, Risa, Ani, Lia, Vina) terimakasih banyak atas suport
ddan dukungannya selama ini.
xi INTISARI
Hubungan Antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri
Nurwiyah1, YoyokBekti. P,.M.kep.,Sp.Kom2, Solichati..S.Kep,.Ns3
Latar Belakang: Pada masa pascapubertas ditandai dengan peningkatan lemak tubuh dan berat badan. Pada remaja putri hal ini di anggap sebagai suatu masalah terutama bila berat badan yang di miliki dirasa tidak ideal. Fenomena yang terjadi saat ini adalah remaja putri merasa lebih percaya diri jika mempunyai berat badal yang ideal.
Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional
dengan pendekatan point time approach . Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2012 di SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang dan SMK Muhammadiyah 2 Malang. Subjek penelitian ini adalah remaja putrid kelas X dan XI, diambil dengan metode random sampling dengan teknik simple random sampling.
Hasil: Hasil perilaku diet remaja putri usia < 17 tahun yang melakukan diet tidak sehat sebanyak 25 responden (34,7%) dan yang melakukan diet sehat sebanyak 4 responden (5,6%). Sedangkan yang usia ≥ 17 tahun yang melakukan diet tidak sehat sebanyak 4 responden (5,6%) dan yang melakukan diet sehat sebanyak 39 responden (54,7%). Analisis menggunakan komputerisasi dengan menggunakan chi square
didapatkan nilai < 0.05 yakni 0.000 dan X2hitung(42,583) >X 2
tabel (3,841) maka Ho
ditolak dan Hi diterima. Koefisien kontingensi sebesar 0,610 yang berada diatas 0.05 berarti bahwa kekuatan hubungan adalah kuat.
Kesimpulan: Ada hubungan antara masa pubertas dengan perilaku diet pada remaja putri, dengan kekuatan hubungan 0,610 di katakan kuat jika nilai kontingensi lebih besar dari 0,05.
Kata Kunci: Masa Pubertas, Perilaku diet remaja.
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
2
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.
3
xii ABSTRACT
The Relation between Puberty with Diet Attitude of Female Teenagers
Nurwiyah4, YoyokBekti. P,.M.kep.,Sp.Kom5, Solichati..S.Kep,.Ns6
Background: At the moment post puberty was signed by increasing fat in the body and gained the body weight. For female teenagers, it was considered as a problem especially if the body weight was not ideal. The phenomena which was often occurred now a days was female teenagers felt more self confidence if they had ideal body weight..
Research method: research design which was used in this study was cross sectional research by using point time approach. This study was conducted on 12 July 2012 at SMA Muhammadiyah 1 Malang, SMK Muhammadiyah 1 Malang and SMK Muhammadiyah 2 Malang. Subject of this study was female teenagers grade of X and XI, that were taken by using random sampling technique with simple random technique.
Result: result of diet attitude of female teenagers aged of < 17 years old who did unhealthy diet were 25 respondents (34,7%) consisting of 4 respondents t (5,6%). While those who had been age of ≥ 17 years old did unhealthy diet were 4 respondents (5,6%) and they who did healthy diet were 39 respondents (54,7%). Analysis used computer by using chi square test, there was achieved the value of < 0.05 that was 0.000 and X2
value(42,583) >X
2
table (3,841) therefore Ho was rejected and
Hi was accepted. Contingency coefficient was 0,610 which higher than 0.05 which meant that the relation was strong.
Conclusion: there was relation between puberty and diet attitude of female teenagers with the power of relation of 0,610, it was stated strong if contingency was higher than 0,05.
Key words: puberty, diet attitude of teenagers
1
Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang.
2 Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
3 Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang
xiii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan...iii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan ... iv
Kata Pengantar ... v
Intisari ... vii
Abstrack ... viii
Daftar Isi ... ix
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiii
Daftar Lampiran ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1 Tujuan Umum ... 4
1.3.2 Tujuan Khusus ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Keaslian Penelitian ... 5
1.6 Batasan Penelitian ... 6
1.7 Batasan Istilah Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Perilaku Kesehatan Health Beliefe Model ... 8
2.1.1 Model Kesehatan Health Promotion Model... 9
2.1.2 Uraian Kerangaka Health Promotion Model...10
2.2 Masa Pubertas ... 12
2.2.1 Definisi Masa Pubertas ... 12
2.2.2 Ciri-ciri Pubertas ... 13
2.2.3 Fakto-faktor Penyebab Perubahan Pubertas ... 13
2.2.3.1 Perubahan Fisik Masa Pubertas ... 13
2.2.3.2 Perubahan Emosional Atau Psikologis Pada Masa Pubertas ... 16
2.2.4 Tugas-tugas Perkembangan Masa Pubertas ... 17
2.2.5 Tahap-tahap Pubertas ... 20
2.3 Remaja ... 21
2.3.1 Definisi Remaja ... 21
2.3.2 Macam-macam Remaja ... 21
2.3.2.1 Remaja Awal ... 21
xiv
2.3.2.3 Remaja Akhir ... 22
2.3.3 Ciri-ciri Remaja ... 22
2.3.3.1 Sebagai Periode Peralihan ... 22
2.3.3.2 Periode Mencari Identitas ... 23
2.3.3.3 Usia Bermasalah ... 23
2.3.3.4 Usia Menakutkan ... 24
2.3.3.5 Masa Tidak Realistik ... 24
2.3.3.6 Ambang Batas Masa Dewasa ... 24
2.3.3.7 Periode Meningginya Emosi ... 24
2.3.3.8 Perubahan Sikap dan Perilaku ... 24
2.3.3.9 Periode Ambivalen ... 25
2.3.4 Perubahan Fisik Masa Remaja... 25
2.3.4.1 Perubahan Eksternal... 25
2.3.4.2 Perubahan Internal ... 25
2.3.5 Perubahan Psikologis Masa Remaja ... 26
2.3.5.1 Perubahan Kemampuan Intelektual ... 26
2.3.5.2 Perubahan Emosi ... 27
2.3.5.3 Perubahan Perilaku Sosial ... 27
2.3.5.4 Perubahan Minat ... 27
2.3.6 Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja ... 27
2.4 Konsep Perilaku Diet ... 28
2.4.1 Definisi Perilaku Diet ... 28
2.4.2 Macam-macam Perilaku Diet ... 29
2.4.3 Penyakit Akibat Perilaku Diet ... 30
2.4.4 Kepercayaan Yang Salah Tentang Diet ... 32
2.4.5 Cara Diet Yang Benar ... 33
2.5 Hubungan Antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri ... 34
2.6 Peran Perawat ... 35
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 37
3.2 Hipotesis Peneitian ... 38
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 39
4.2 Kerangka Penelitian ... 39
4.3 Identifikasi Variabel ... 40
4.3.1 Variabel Independen ... 41
4.3.2 Variabel Dependen ... 41
4.4 Definisi Operasional ... 41
4.5 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 41
xv
4.5.2 Sampel Penelitian ... 42
4.5.3 Sampling Penelitian ... 43
4.6 Tempat Penelitian ... 43
4.7 Waktu Penelitian ... 43
4.8 Instrumen Penelitian ... 43
4.9 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 45
4.9.1 Pengumpulan Data ... 45
4.9.2 Pengolahan Data ... 46
4.10 Analisis Data Penelitian ... 47
4.10.1 Analisis Univariat ... 47
4.10.2 Analisis Bivariat ... 47
4.11 Etika Penelitian ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1 Karakteristik Sampel ... 50
5.1.1 Berdasarkan Kelas ... 50
5.1.2 Berdasarkan Asal Sekolah ... 51
5.1.3 Berdasarkan Usia ... 51
5.1.4 Perilaku Diet Remaja Putri ... 52
5.2 Analisa Hubungan Antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri ... 52
BAB VI PEMBAHASAN 6.1 Identifikasi Masa Pubertas ... 54
6.2 Identifikasi Perilaku Diet Remaja Putri ... 57
6.3 Identifikasi Hubungan Antara Masa Pubertas dengan Perilaku Diet Pada Remaja Putri ... 59
6.4 Keterbatasan Penelitian ... 62
6.5 Implikasi Keperawatan ... 63
BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan ... 64
7.2 Saran ... 64
7.2.1 Bagi Dinas Pendidikan ... 64
7.2.2 Bagi Sekolah ... 65
7.2.3 Bagi Siswi / Remaja Putri ... 65
7.2.4 Peneliti Selanjutnya ... 65
Daftar Pustaka ...66
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Kerangka Health Promotion Model ... 10
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 37
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 41
Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas ... 50
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Sekolah ... 51
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 51
Tabel 5.4 Nilai Pusat Karakteristik Usia ... 51
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Perilaku Diet Remaja Putri ... 52
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin dan Keterangan Sudah Penelitian ... 69
Lampiran 2 Permohonan Menjadi Responden ... 75
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 76
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ... 77
Lampiran 5 Kisi-kisi Kuesioner ... 79
Lampiran 6 Skor Penilaian Kuesioner ... 81
Lampiran 7 Skoring Uji Validatis Perilaku Diet Remaja Putri ... 82
Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Realibatis ... 83
Lampiran 9 Intrepetasi Uji Validitas dan Realibitas ... 85
Lampiran 10 Hasil Skoring Analisa Data Masa Pubertas dengan Perilaku Diet Remaja Putri ... 89
Lampiran 11 Hasil Analisa Data dengan Uji Chi Square ... 94
Lampiran 12 Lembar Bimbingan Skripsi ... 95
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian ... 99
DAFTAR PUSTAKA
Alender, J.A & Sradley, B.W. 2005. Community health nursing. Promoting and protection the publick.s health. Sixt edition. Lippincot Williams & Wilkins: USA
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
Andea, Raisa. 2009. Hubungan Antara Body Image Dengan Perilaku Diet Pada Remaja.
Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMM: Malang
B. Hurlock, Elizabeth. 2009. Psikologi Perkembangan. Erlangga: Jakarta
Brown, J.E.,et.al.2005. Nutrition throught the life cycle 2 nd edition. Thomson Wadsworth: United States of America
Dahlan, Prof.Dr.M.Djawat. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Resda: Bandung
Dempsey P, Dempsey A. (2002). Riset keperawatan. Jakarta: EGC.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan. PT.Remaja Rosdakarya: Bandung
Hidayat, Alimul Aziz. (2003).Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Salemba Medika: Jakarta
Hurlock . B. E. 2000. Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (edisi kelima). Erlangga: Jakarta
Inger, M. 2011.Tracking of eating patterns and overweight - a follow-up study of Norwegian school children from middle childhood to early adolescence. ISSN 1475-2891
Josephine. 2009. Diet anti lapar. Cakrawala: Yogyakarta
Khomsan, A. 2003. Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. UI press: Jakarta
Kim, M., & Lennon, S. J. 2006. Analysis of diet advertisements: A cross national comparison
of Korean and U.S. women’s magazines. Clothing and textiles research journal, 24, 345.
(on-line). Available FTP: http://ctr.sagepub.com/egi/reprint/24/4/345. Diakses tanggal 14 mei 2012
Kurniasih. 2009. Diet tanpa rasa lapar. Media Presindo: Yogyakarta
Muda, Ahmad A. K. 2003. Kamus Lengkap Kedokteran. Gitamedia Press: Surabaya
ii
pediatr adolesc med. http://www.arcpediatrics.com. Diakses 10 Mei 2012 pukul: 16.00
Notoatmojo, S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. PT.Rinekacipta: Jakarta
Notoatmojo, S. 2010. Metode Penelitian Kesehatan. PT. Rinekacipta: Jakarta
Nursalam. 2003. Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta
Nursalam & Patriani.2003. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. UD AgunSeto: Jakarta
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta
Pender, murdaugh, & parsons. (2002, 2005). Health promotion in adolescents: A review of
pender’s health promotion model. Nursing Science quarterly vol 19, no 4. Oktober 2006,
366-373. [on-line]. http//: nsq.sagepub.com/cgi/content/abstract/19/4/366
Pieter, Herri Zan & Namora Lumongga Lubis. Dr.Namora Lumangga .M.Sc. 2010.
Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan.
Said, Maria Okta. 2011. Promosi Kesehatan Pada Remaja: Perilaku Diet Pada Remaja Putri Dengan Pendekatan Health Beliefe Model. Skripsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMM: Malang.
Sarwono, S, W. 2004. Psikologi Remaja. RajawaliPers: Jakarta
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Sagung Seto: Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut (Lubis, 2010) masa pubertas ialah suatu fase perkembangan
yang di tandai dengan terjadinya kematangan organ seksual dan tercapainya
kemampuan reproduksi. Masa pubertas pada anak perempuan ditandai
dengan peningkatan lemak tubuh dan berat badan. Sehingga para remaja
merasa minder dengan bentuk tubuh yang di miliki. peningkatan berat badan
pada remaja putri berhubungan dengan masa pubertas. Perkembangan masa
pubertas saat ini sangat di pengaruhi denganberat badan yang ideal, karena
fenomena sekarang ini di mana para remaja putri ingin merasa lebih percaya
diri jika mempunyai berat badan yang ideal hal inilah yang menyebabkan para
remaja melakukan praktek diet, namun cara diet yang mereka lakukan sering
kali tidak sesuai dengan dengan aturan diet yang benartetapi justru mereka
sering kali melakukan diet yang salah.
Menurut (Neumark-Sztainer,2002) Cara praktek diet yang salah
tersebut akibatnya dapat menimbulkan masalah-masalah kesehatan seperti : 1)
anemia gizi besi, 2) kekurangan gizi, 3) gangguan pertumbuhan fisik, 4)
perkembangan psikososial, pada masa remaja meningkatkan resiko timbulnya
perilaku makan menyimpang (eating disorder) seperti anorexia nervosa (susah
makan) dan bullimia nervosa (memuntahkan kembali makanan yang telah di
makan)
Berbagai penelitian sudah banyak dilakukan untuk mengetahui
2
terutama bagi remaja putri yang sedang menginjak masa pubertas karena pada
masa inilah ciri seks primer dan seks sekunder akan terlihat semakin jelas dan
hasil penelitian tersebut seluruhnya menunjukan tingginya prevalensi diet
pada remaja putri.
Prevalensi diet penurunan berat badan menunjukan peningkatan yaitu
sebanyak 50 - 60% remaja putri menganggap diri mereka gemuk dan
berusaha diet. Sebuah penelitian yang dilakukan di Jakarta pada siswi di SMA
70 menunjukan sebanyak 51.3% responden memiliki riwayat diet dalam satu
tahun terakhir.Sebuah studi serupa juga dilakukan terhadap remaja putri di
SMPN 1 Surabaya menunjukan bahwa sebesar 45% responden melakukan
diet dengan tujuan menurunkan berat badan (Arini, 2006).
Berbagai macam faktor telah diidentifikasi untuk mengetahui
faktor-faktor yang meningkatkan resiko pada remaja putri untuk menerapkan
perilaku diet untuk menurunkan berat badan. Menurut Telemark County,
Norwegia (dalam Inger M,2011) menyebutkan data diet diperoleh dari
laporan orang tua menggunakan kuesioner frekuensi makan remaja putri
tinggi dan berat yang diukur secara obyektif, dan berat badan yang berlebih di
definisikan menggunakan standar internasional. Analisis komponen utama
diterapkan untuk mengidentifikasi pola makan.Penggunakan regresi logistik
ganda untuk menghitung rasio yang disesuaikan (OR) dan interval
kepercayaan 95% (CI) untuk kelebihan berat badan.
Berdasarkan uraian hasil penelitian di atas maka dapatdi
simpulkanremaja putri yang mengalami obesitas, masalah ini muncul ketika
3
oleh para remaja sangatlah tinggi salah satunya yaitu keinginan untuk memiliki
bentuk tubuh ideal.
Adapun didapat data prevalensi obesitas pada anak dan remaja
meningkat tajam di seluruh dunia. Di Jakarta (1998) pada umur 6-12 tahun
ditemukan obesitas sekitar 4%, pada anak remaja 12-18 tahun ditemukan
6,2%,dan umur 17-18 tahun 11,4 %. Penelitian di Semarang (2003)
menunjukkan proporsi obesitas pada murid sekolah dasar usia 6-7 tahun
adalah sebesar 10,6%-19%, bahkan di salah satu sekolah dasar favorit di
Semarang (2004) diperoleh prevalensi obesitas sebesar 28,6 % (Setiyorini,
2004).
Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh L (17 tahun) siswi
SMA Muhammadiyah 1 Malang:
"...saya pemah melakukan diet saat kelas 2 SMP, karena saya merasa berat badan saya sangat berlebihan (obesitas) dan saya juga sering di ejek oleh teman-teman...." (Komunikasi Personal, Maret 2012)
Banyak usaha yang di lakukan para remaja putri untuk membentuk
tubuh yang ideal agar menjadi kurus di antaranya melakukan diet, berolahraga
yang berlebihan dan mengkonsumsi obat pelangsing.(Dacey dan Kenny,
2001). Sesuai dengan hasil studi pendahuluan yang saya lakukan di 3 SMA ada
sekitar 63,3 % siswi yang melakukan diet. Diet yang mereka lakukan biasanya
dengan cara melewatkan makan malam, diet tersebut mereka lakukan pada
saat mereka kelas 3 SMP dan ada juga yang saat ini sedang menjalani program
diet. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti tentang perilaku diet
pada remaja (masa pubertas) yang dilakukan di SMA Muhamadiyah 1 Malang,
4
1.2 Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana hubungan antara masa
pubertas dengan perilaku diet pada remaja putri.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan antara faktor masa pubertas dengan perilaku diet pada
remaja putri.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masa pubertas remaja putri
b. Mengidentifikasi perilaku diet remaja putri
c. Mengidentifikasi hubungan masa pubertas dengan perilaku diet
pada remaja putri.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan
informasi mengenai gambaran perilaku diet dan Masa Pubertas yang
mempengaruhi diet remaja putri.
b. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi
mengenai gambaran perilaku diet dan Masa Pubertas yang mempengaruhi
5
c. Bagi Pihak Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
terhadap pihak Sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap para
siswa khususnya remaja putri dengan memberikan edukasi gizi untuk
meningkatkan pengetahuan gizi agar tidak menerapkan perilaku diet yang
tidak sesuai dengan gizi seimbang.
d. Bagi Responden/Siswi
Sebagai masukan informasi tentang masalah diet yang mungkin
pernah di alaminya atau pun orang-orang terdekatnya.
1.5 Keaslian Penelitian
Berdasarkan hasil kajian pustaka, ada beberapa penelitian yang telah
dilakukan berkaitan dengan penelitian tentang hubungan antara tatus
Pubertasterhadap perilaku diet pada remaja putri di SMA Muhamadiyah 1
Malang, SMK 1 Muhamadiyah Malang, dan SMK 2 Muhamadiyah Malang
belum pemah dilakukan, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah
dilakukan seperti tercantum sebagai berikut:
1. Kinanti Indika (2010), yaitu "gambaran citra tubuh pada remaja yang obesitaf.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah incidental sampling.
Hasil menunjukkan bahwa citra tubuh pada remaja yang obesitas yang
berada dalam kategori negatif sebanyak 28 orang (28%), kategori netral
sebanyak 39 orang (39%), dan kategori positif sebanyak 33 orang (33%)
2. Maria Oktaviani Said (2011), yaitu :"promosi kesehatanpada remaja :perilaku
6
digunakan dalam penelitian ini adalah metode cross sectional. Cross
sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran
observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada
satu saat. Pada penelitian ini akan diketahui hubungan faktor
interpersonal dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas
Muhammadiyah Malang. dari hasil analisa penelitian yaitu hasil uji
statistik dengan menggunakan chi square didapatkan pengetahuan
tentang diet dengan nilai (p value = 1000), pengaruh keluarga (p value =
0.03), pengaruh teman sebaya (p value = 0.004), dan media massa (p
value = 0.01). artinya tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang diet
dengan perilaku diet padaremaja putri di Universitas Muhammadiyah
Malang, ada hubungan antara pengaruh keluarga, teman sebaya, dan
media massa dengan perilaku diet pada remaja putri di Universitas
muhammadiyah Malang
1.6 Batasan Penelitian
1. Peneliti hanya meneliti tentang faktor biologis personal masa pubertas
dengan perrilaku diet pada remaja.
2. Faktor personal yang dimaksudkan disini yaitu faktor-faktor dari dalam
diri individu yang dapat mempengaruhi perubahan perilaku dari
individu tersebut yaitu masa pubertas.
7
1.7 Batasan Istilah Penelitian
a. Pubertas
Merupakan suatu tahap dalam perkembangan dimana terjadi
kematangan alat-alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi
b. Perilaku diet
Merupakan perubahan perilaku makan dengan tujuan
menurunkan berat badan dengan praktek diet sehat, tidak sehat dan
ekstrim.
c. Remaja
Merupakan suatu periode dalam perkembangan yang merupakan
transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, meliputi