STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN
ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN
MALANG TAHUN 2011/2012
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Moh. Ikhwan
07330029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN
ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN
MALANG TAHUN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi
sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
Moh. Ikhwan
07330029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
vi
MOTTO dan PERSEMBAHAN
Man jadda wajada
Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil
“ Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa
yang engkau jadikan mudah dan apabila engkau
berkehandak, engkau akan menjadikan kesusahan
menjadi kemudahan.”
Persembahan:
Alhamdulillahi robbil’alamin, Segala puji bagi
Allah SWT. Terima kasih atas rahmat, taufik dan
hidayah-Mu Ya-Allah, juga rasul-rasulnya-Nya sebagai
tauladan kita hingga karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan baik Dengan ketulusan serta ridho
Allah SWT, kupersembahkan karya kecilku ini sebagai
tanda terima kasihku kepada:
Ibu dan Bapak yang selalu memberikan segalanya untuk
kehidupan dan keberhasilan anak-anaknya, yang selalu
mendukung, selalu mendoakan dan selalu memberikan
yang terbaik .
Kakak-Ku (Indayati) tersayang yang selalu mendukung
dan memotivasi saya untuk tetap bersabar .
Nurul Hidayah yang selalu memberi dukungan dan
bantuan dalam segala hal dan selalu ada dikala suka
vii
Teman-temanku (Alam, Udin, Aman, Vivin, Verdi, Dll )
yang selalu menemani dan menghibur dan teman- teman
Biologi „07, terimakasih atas bantuan kalian semua.
Teman- taman kos Warung Putih (Daeng, Cak To,
Panalong Bersama kalian selalu ada cerita yang
mewarnai hari - hariku.
Semua Dosen-dosen dan guru-guruku terima kasih atas
ilmu yang engkau berikan kepadaku
Tak lupa Almamaterku Universitas Muhammadiyah
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat,
taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi yang berjudul ”
Pengaruh Kerjasama Lembaga Kesehatan Asing Dalam
Penurunan Tingkat Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Di Kecamatan
Kalipare Kabupaten Malang
”
. Sholawat serta salam penulis sampaikan kepada
nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kebodohan
menuju zaman kepintaran dan kecerdasan seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya
bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan yang
telah diberikan, terutama pada:
1.
Kepada orang tua (Bapak Mulyono dan Ibu Siti Nihayah) yang dengan tulus
memberikan doa dan dorongan baik materil maupun spiritual sehingga bisa
terselesaikan skripsi ini.
2.
Bapak Dr. M. Syaifuddin, MM selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
Ibu Dra. Sri Wahyuni, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi.
4.
Bapak Dr. H. Agus Kresno B, M.Kes selaku pembimbing I yang telah
ix
5.
Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku pembimbing II yang dengan
penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
6.
Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7.
Bapak Kepala Puskesmas Kalipare dr. Ervan Suherjantana Kabupaten Malang
beserta stafnya yang telah memberikan tempat dan waktu kepada penulis
untuk mengadakan penelitian.
8.
Ibu Yuli Astutik, Amd selaku Bidan Puskesmas Kalipare Kabupaten Malang
yang senantiasa membantu untuk menyelasaikan skripsi ini.
9.
Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang turut
membantu terselesainya penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada
beliau-beliau yang tersebut di atas. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap apa yang tertulis dalam
skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin
Malang, 05 Agustus 2012
x
ABSTRAK
STUDI TENTANG STATUS GIZI IBU HAMIL KEKURANGAN
ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN KALIPARE KABUPATEN
MALANG TAHUN 2011/2012
Oleh : M. Ikhwan
Indonesia adalah salah satu Negara yang banyak memiliki masalah
dibidang kesehatan khususnya pada bidang Gizi pada Ibu hamil (KEK) di
Kecamatan Kalipare Kab. Malang. Dari seluruh lapisan masyarakat, terdapat
kelompok atau golongan yang paling rawan terhadap kekurangan gizi khususnya
protein, yaitu bayi dan anak balita, ibu
–
ibu yang sedang mengandung dan ibu
–
ibu
yang sedang menyusui. Anak
–
anak memerlukan protein lebih tinggi daripada
orang dewasa, karena mereka sedang dalam taraf pertumbuhan.
Agar mencapai gizi yang diharapkan, ibu yang sedang mengandung harus
mendapat tambahan makanan secukupnya lebih banyak dari kebutuhan standar
untuk wanita dewasa. KEK pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil
yang berlangsung lama bisa mencapai beberapa bulan atau tahun. Kekurangan gizi
bagi ibu hamil di Indonesia terutama untuk kondisi KEK banyak di jumpai di
daerah
–
daerah pedesaan yang masih minim sarana dan prasarana kesehatan dan
kurangnya informasi yang cukup tentang pendidikan gizi bagi ibu hamil.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah status
gizi ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, serta untuk
mengetahui Bagaimanakah kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di
Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Populasi
dari penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas
Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang. Sampel dalam penelitian ini adalah para
ibu-ibu hamil yang menderita KEK dari populasi ibu hamil dengan resiko tinggi
yang ada di wilayah tersebut. Data didapat melalui pengukuran langsung dengan
responden meliputi berat badan, tinggi badan dan ukuran lingkar lengan atas.
Hasil pengukuran diperoleh bahwa dari seluruh jumlah ibu-ibu hamil di
wilayah Puskesmas Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang, 11.9% orang
beresiko tinggi dan 4.3% orang diantaranya berstatus gizi buruk, dimana mereka
adalah penderita KEK.
Kata Kunci : Status gizi, KEK, Ibu hamil
Pembimbing 1
Penulis
xi
ABSTRACT
STUDIES ON THE NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN
Pregnant Chronic Energy Deficiency (KEK) IN SUB DISTRICT Kalipare
MALANG YEAR 2011/2012
By: M. Ikhwan
Indonesia is one country that has many areas of health problems,
especially in the field of nutrition in pregnant women (KEK) in District Kalipare
District. Malang. From all walks of life, there is a group or groups most
vulnerable to malnutrition, especially protein, namely infants and young children,
mothers who are pregnant and mothers who are breastfeeding. Children need
more protein than adults, because they are in early stages of growth.
In order to achieve the expected nutrition, mothers who are pregnant should get
extra food to taste more than the standard requirement for adult women. KEK in
pregnant women are malnourished pregnant women can achieve long lasting
months or years.
Lack of nutrition for pregnant women in Indonesia, especially for KEK
conditions encountered in many rural areas still lack health infrastructure and lack
of adequate information on nutrition education for pregnant women.
The purpose of this study was to determine the nutritional status of pregnant
women What is the district health center Kalipare Malang regency, and to find out
How cases of Chronic Energy Deficiency (KEK) in pregnant women in
sub-district health center Kalipare Malang Regency.
This study is a qualitative descriptive study types. The population of this
study were all pregnant mothers to health centers in the District of Malang
Regency Kalipare. The sample in this study were pregnant women who suffer
from chronic energy deficiency of the population of pregnant women with high
risk in the region. Data obtained through direct measurements by respondents
included weight, height and size of the upper arm circumference.
The measurement results obtained by that of the whole number of pregnant
mothers to health centers in the District of Malang Regency Kalipare, 11.9% of
people at high risk and 4.3% of them were poor nutrition status, where they are
people with KEK.
Keywords: Nutritional status, KEK, pregnant women
Advisor 1
Writer,
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv
LEMBAR PENGESAHAN ... v
MOTTO dan PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... viii
ABSTRAK ... x
ABSTRACT ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2
Rumusan Masalah ... 5
1.3
Tujuan Penelitian ... 5
1.4
Manfaat Penelitian ... 5
1.5
Batasan Masalah ... 6
1.6
Penegasan Istilah ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1
Kebutuhan Gizi Untuk Ibu Hamil ... 8
xiii
2.3
Peran Kelembagaan, Keluarga Dan Pendidikan Gizi Dalam
Menekan Angka KEK ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
3.3.1 Populasi ... 34
3.3.2 Sampel ... 35
3.4 Metode Pengumpulan Data ... 35
3.5 Prosedur Kerja ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.2
Pembahasan ... 39
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA...
46
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Daftar kebutuhan gizi ibu hamil
... 12
Tabel 2
Contoh bahan makanan bagi ibu hamil
... 12
Tabel 3
Contoh menu makanan dalam sehari bagi ibu hamil
... 13
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Foto Penelitian ... 48
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Bardosono, M. 2007. Gizi Tepat Saat Hamil.
Departement Ilmu Gizi FKUI
Bhirawa. 2011. Nihil Kasus Kematian Ibu Dan Bayi.
Media Online
Departemen Kesehatan. 1999. Status Gizi dan Imunisasi Ibu dan Anak di
Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan. 1995. Pedoman Penggunaan Alat Ukur Lingkar Lengan
Atas (LILA) Pada Wanita Usia Subur. Jakarta.
Depkes RI. 1996. Pedoman Penaggulangan Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis.
Jakarta : Direktorat Pembinaan Kesehatan Masyarakat.
Direktorat Gizi Masyarakat. 2000. Tata Laksana Penanggulangan Gizi Buruk.
Jakarta.
Krisno, agus, DR. 2006. Dasar-dasar ilmu gizi. UMM PRESS. Malang.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Rochjati,Poedji. 2003. Skrining Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya : FK
UNAIR.
RI dan WHO. 2000. Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional 2001
–
2005.
Jakarta.
Suparyanto, DR. 2011. Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil. Jakarta.
Sudjana. 2004. Metode Statistika.
Sediaoetomo, 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat. Jakarta.
Winarno. 1993. Pangan,Gizi,Teknologi dan Konsumen. PT Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kebijaksanaan dan perencanaan pangan dan gizi harus mendapat tempat
yang utama dalam mensejahterakan kehidupan bangsa. Sebab, apabila orang tidak
cukup makan, maka akan terjadi konsekuensi fungsional. Tiga konsekuensi yang
umum adalah, menurunnya kecerdasan bangsa, meningkatnya frekuensi terkena
penyakit infeksi, dan meningkatnya angka kematian. Keadaan kurang gizi yang
ringan pun sudah dapat menyebabkan mudah sakit, pertumbuhan fisik dan mental
terganggu, kegiatan fisik pada anak menurun, produktivitas kerja pada orang
dewasa rendah dan kesehatan pada ibu hamil juga mudah menurun. Dengan
dilakukan intervensi gizi, bukan saja keadaan gizi dapat diperbaiki, tetapi juga
efek–efek fungsional tersebut di atas dapat dihindari, seperti terlihat pada
meningkatnya produktifitas kerja pekerja–pekerja di perkebunan dan keadaan
kesehatan pada umumnya (Direktorat Gizi Masyarakat, 2000).
Hasil–hasil survey konsumsi yang dilakukan secara terpisah di beberapa
daerah di pulau Jawa menunjukkan bahwa konsumsi kalori, zat besi, dan vitamin
A pada umumnya rendah dibandingkan dengan kecukupan gizi yang disarankan,
terutama pada golongan rawan biologis dan rawan pangan. Dengan demikian
walaupun faktor ekologi dan lingkungan seperti infeksi berperanan terhadap
timbulnya keadaan gizi kurang seperti kurang energi kronis (KEK), kurang
vitamin A (KVA), dan anemia gizi, tetapi rendahnya konsumsi zat-zat gizi yang
2
rawan terhadap keadaan kurang gizi adalah anak di bawah umur lima tahun,
wanita hamil, dan wanita menyusui, terutama dari keluarga berpenghasilan
rendah.
Masalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan
kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Program
perbaikan gizi makro dari pemerintah pusat dan daerah lebih diarahkan untuk
menurunkan masalah gizi makro yang utamanya mengatasi masalah kurang energi
protein terutama di daerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan
meningkatkan keadaan gizi keluarga, meningkatkan partisipasi masyarakat,
meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di posyandu,
dan meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita gizi buruk.
Strategi dari pemerintah terutama Departemen Kesehatan RI yang
dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah melalui pemberdayaan
keluarga di bidang kesehatan dan gizi. Cara terbaik untuk membantu mereka
adalah ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Upaya perbaikan gizi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian
dengan fokus keluarga mandiri sadar gizi dengan harapan mereka dapat mengenal
dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan operasional yang
dilaksanakan adalah: Pemetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasawisma dalam
rangka survey mawas diri masalah gizi keluarga dan asuhan dan konseling gizi.
Dimana dimulai akhir tahun 2005 sampai dengan 2011, 50% institusi pelayanan
kesehatan telah melaksanakan asuhan dan konseling gizi bagi keluarga dengan
3
asing yang diperbantukan melalui proyek kerjasama dengan menggunakan
tatalaksana asuhan dan konseling gizi.
Pemberdayaan masyarakat di bidang gizi juga digalakkan oleh pemerintah
dimaksudkan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memerangi
kelaparan dan peduli terhadap masalah gizi yang muncul di masyarakat.
Masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
penanggulangan masalah gizi makro, sehingga tercipta komitmen yang baik
antara masyarakat dan petugas. Dan strategi terakhir adalah dengan pemberdayaan
petugas serta subsidi langsung berupa dana untuk pembelian makanan tambahan
dan penyuluhan pada balita gizi buruk dan ibu hamil KEK. Evaluasi juga
dilaksanakan dalam pelaksanaan program perbaikan gizi makro, yaitu dimulai dari
evaluasi input, proses, output dan impact dengan tujuan untuk menilai persiapan,
pelaksanaan, pencapaian target dan prevalensi status gizi pada sasaran (Bardsono,
2010).
Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur
dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK) adalah berat badan bayi baru
lahir yang rendah (BBLR). Bila terjadi pada anak balita akan mengakibatkan
marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor dan selanjutnya akan terjadi
gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah. Seorang ibu sebelum menjadi
hamil atau mengandung, harus lebih dahulu baik keadaan gizinya. Dengan
demikian, cadangan gizi yang ada akan cukup baginya untuk memenuhi proses
kehamilan dan laktasi. Proses mengandung dan menyusui haruslah dipandang
4
itu, untuk pertumbuhan janin yang optimal, seorang ibu yang sedang mengandung
harus mempunyai kecukupan gizi yang baik. (Bhirawa, 2011).
KEK pada ibu hamil adalah kekurangan gizi pada ibu hamil yang
berlangsung lama bisa mencapai beberapa bulan atau tahun (DepKes RI, 1999).
Kekurangan gizi bagi ibu hamil di Indonesia terutama untuk kondisi KEK banyak
di jumpai di daerah–daerah pedesaan yang masih minim sarana dan prasarana
kesehatan dan kurangnya informasi yang cukup tentang pendidikan gizi bagi ibu
hamil. Salah satu contohnya adalah di kecamatan Kalipare Kabupaten Malang,
dimana dapat di jumpai ibu hamil dengan resiko tinggi. Kalipare merupakan salah
satu kecamatan di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan. Lokasinya berada di
selatan Bendungan Sutami, Karang Kates. Pada tahun 2010 angka ibu hamil
dengan resiko tinggi mencapai 123 jiwa dari 1127 jiwa ibu hamil yang ada, dan
yang menderita KEK mencapai 45 jiwa (Puskesmas Kalipare, 2009).
Program-program kesehatan sebagai penunjang pemenuhan gizi untuk ibu
hamil dari pemerintah pusat dan daerah yang selama ini dilakukan belum bisa
berjalan dengan baik sesuai sasaran yang diinginkan. Berbagi program
pemberdayaan masyarakat dalam hal pendidikan gizi terutama untuk ibu hamil
seperti berjalan di tempat, belum menunjukkan hasil yang maksimal. Untuk itulah
penulis tertarik untuk meneliti bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan
Kalipare Kabupaten Malang dalam upaya penekanan tingkat KEK pada ibu hamil,
dengan judul penelitian: Studi Tentang Status Gizi Ibu Hamil Di Kecamatan
Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012(Suatu Studi Kasus Kurang Energi
5 1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian
ini adalah.
1. Bagaimanakah status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten
Malang?
2. Bagaimanakah tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil
di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini untuk :
1. Untuk mengetahui status gizi ibu hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten
Malang.
2. Untuk mengetahui tingkat kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil di Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
1.4Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan
pemerintah dalam hal peningkatan mutu kesehatan masyarakat terutama
untuk KEK pada ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan sebagai sarana informasi dan rujukan tersendiri
6
dalam hal kebutuhan gizi bagi ibu-ibu hamil di wilayah Kabupaten Malang
yang masih belum tersentuh oleh pendidikan gizi bagi ibu hamil.
1.5 Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka
diberikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan hanya di seluruh desa di wilayah Kecamatan
Kalipare Kabupaten Malang.
2. Obyek penelitian yang digunakan adalah para penderita KEK pada ibu
hamil di wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
3. Penelitian ini hanya untuk mengetahui bagaimana status gizi ibu hamil di
Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang 2011/2012 terutama untuk tingkat
KEK pada ibu hamil.
4. Parameter penelitian ini adalah jumlah penderita KEK pada ibu hamil di
seluruh wilayah Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.
1.6 Penegasan Istilah
1. Studi adalah suatu hal yang dilakukan yang bertujuan untuk pembelajaran
dalam hal mencari masalah yang muncul di lapangan dan mencari jawaban
dari masalah tersebut (Ramadhan, 2010).
2. Status gizi adalah suatu kondisi gizi seseorang atau masyarakat yang ada
7
3. Ibu hamil adalah suatu kondisi dimana seorang wanita mengandung calon
anak di dalam kantung rahimnya dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan
(Weni, 2010).
4. KEK adalah kekurangan gizi pada ibu hamil dan Wanita usia subur yang
berlangsung lama (beberapa bulan atau tahun). yang mengakibatkan
timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin yang dikandungnya
dengan cirri-ciri : ukuran LILAnya < 23,5 cm dan dengan salah satu atau
beberapa kriteria sebagai berikut : a.Berat badan ibu sebelum hamil < 42
kg. b.Tinggi badan ibu < 145 cm. c.Berat badan ibu pada kehamilan
trimester III < 45 kg. d.Indeks masa tubuh (IMT) sebelum hamil < 17,00
e.Ibu menderita anemia (Hb < 11 gr %) (DepKes RI, 1999).
5. Kabupaten Malang adalah suatu wilayah daerah tingkat II di wilayah
propinsi Jawa Timur yang geografis wilayahnya terdiri dari pegunungan