Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada
Umbi Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol
(Dikembangkan sebagai Sumber Belajar Biologi
dalam Bentuk Artikel Ilmiah)
SKRIPSI
DISUSUN OLEH : NELVITA MEI INDAH SARI
201110070311125
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada
Umbi Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol
(Dikembangkan sebagai Sumber Belajar Biologi
dalam Bentuk Artikel Ilmiah)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
DISUSUN OLEH: NELVITA MEY INDAH SARI
201110070311125
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Nelvita Mey Indah Sari
NIM : 201110070311125
Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada Umbi Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol (Dikembangkan
sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Artikel Ilmiah)
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu
Pada Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
(Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd) (Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes)
SURAT PERNYATAAN
Nama : Nelvita Mey Indah Sari
Tempat, Tgl. Lahir : Banyuwangi, 23 Mei 1992
NIM : 201110070311125
Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada Umbi Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol (Dikembangkan sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Artikel Ilmiah)” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi akademis.
Malang, 05 Februari 2016 Yang menyatakan
(Nelvita Mey Indah Sari)
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 05 Februari 2016
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes) NIP: 19620112 199002
Dewan Penguji
1. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd 1...
2. Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes 2...
3. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 3...
4. Dra. Elly Purwanti, M.P 4...
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
….Hai Orang-orang yang Beriman, Jadikanlah Sabar dan Sholatmu sebagai Penolongmu, sesungguhnya Allah Beserta Orang-Orang yang
Sabar ….(QS. Al-Baqarah: 153)
Orang yang bisa sabar dikala susah bisa bersyukur dikala bahagia, pasrah kepada Allah apapun keadaannya, Bakal tentram hidupnya
NELVYTA MEI INDAH SARI
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan penuh kesabaran, keikhlasan, hingga tetesan air mata ini untuk :
Ayahanda Supriyadi dan Ibunda Suwarsini Serta Adikku Marga Agung Ramadhana
Terimakasih atas segala doa, kasih sayang, nasehat dan motivasinya yang tak henti tercurah untukku
Para sahabat dan orang-orang terkasih, dan teman-teman yang dengan tidak mengurangi apresiasi saya tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih untuk semua dukungan dan bantuannya selama ini., hanya Allah
yang dapat membalas semua kebaikan kalian di kemudian hari.
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahnya-Nya kepada penulis, sehingga atas ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada Umbi Bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol (Dikembangkan sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Artikel Ilmiah)”
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian sampai penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd selaku Ketua Jurusan pendidikan Biologi.
3. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, motivasi dan masukan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Wahyu Prihanta, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, motivasi dan masukan yang sangat membantu dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen bersama staf Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan.
6. Ibu dan ayah serta adik arga yang selalu memberikan dukungan dan donya dalam penyusunan skripsi ini.
7. Sahabat istimewaku Tutut Puji Lestarai, S.Pd dan Syarah Firda Fitri, S.Psi yang telah menjadi keluarga penulis di Malang, serta teman-teman kos yang selalu memberikan dukungan, semangat, nasehat, persahabatan dan doanya selama ini.
8. Segenap keluarga besar Laskar Biologi C angkatan 2011 yang memberikan semangat, dukungan, motifasi, informasi serta kenangan selama perkuliahan. 9. Budia Al-va’iz yang tak hentinya memberikan dukungan, motifasi, doa, serta
menemaniku selama ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terimakasih atas dukungan, bantuan, dan motivasinya.
Semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Malang, 05 Februari 2016 Penulis,
Nelvita Mey Indah Sari
ABSTRAK
Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada Umbi bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol
(Dikembangkan sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Artikel Ilmiah)
Oleh : Nelvita Mei Indah Sari (201110070311125)
Umbi bit (Beta vulgaris L.) atau sering juga dikenal dengan sebutan akar bit merupakan tanaman berbentuk akar yang mirip umbi-umbian dan famili Amaranthaceae. Ciri fisik jenis umbi bit adalah umbinya berbentuk bulat seperti kentang dengan warna merah-ungu gelap dan apabila dipotong buahnya akan terlihat garis putih-putih dengan warna merah muda. Dalam umbi bit mengngandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker. Selain antioksidan, umbi bit juga terdapat komponen utama yaitu pigmen betasianin yang memberikan warna merah keunguan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui uji kadar antioksidan dan kadar betasianin pada umbi bit (Beta vulgaris L). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.pada penelitian ini menggunakan. Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun pelarut etanol dengan persentase yang terdiri dari 0% sebagai kontrol, 20%, 50%, dan 80%. Data pada penelitian ini berupa nilai kadar antioksidan dan uji kadar betasianin.
Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varian satu faktor dengan uji beda jarak nyata (duncan). Hasil penelitian ini menunjukkan data perlakuan terbaik uji kadar antioksidan terletak pada perlakuan dengan perbandingan 50% dengan nilai sebesar 10,43, sedangkan uji kadar betasianin terletak pada perlakuan dengan perbandingan 50% dengan nilai sebesar 0,089. Hal ini dapat memberikan pengaruh karena perbandingan volume air dan etanol adalah sama.
Kata kunci : Etanol, Antioksidan, Betasianin, Umbi bit
Pembimbing I Penulis
Drs. Atok Miftachul Huda, M.Pd Nelvita Mei Indah Sari
ABSTRACT
Assays Antioxidants and Anthocyanins Content in Tuber beet (Beta vulgaris L.) with Solvent Ethanol
(Developed as a Learning Resource Biology in the Form of Scientific Articles) By Nelvita May Indah Sari (201110070311125)
Bulbs beet (Beta vulgaris L.) or often also known as beet root is a plant form that is similar roots and tubers family Amaranthaceae. Physical characteristics tubers bit is the tuber is round like a potato with red-purple color when cut his dark and will look white lines and white with pink. In tubers bit mengngandung vitamin C is high enough so that it can be used as an antioxidant that can prevent cancer. In addition to antioxidants, bulbs bits there are also major components namely betasianin pigment that gives color to purplish red.
The purpose of this study was to determine the antioxidant levels and the levels of test betasianin tuber bit (Beta vulgaris L). This type of research is quantitative descriptive. Quantitative descriptive aimed to test the hypothesis that has been set. The design of this study using a completely randomized design (CRD). The solvent comprises ethanol percentages of 0% as control, 20%, 50% and 80%. The data in this study of the value of the levels of antioxidants and assay betasianin.
Analysis of the data in this study using analysis of variance of the factors with different test real distance (duncan). The results of this study show the data best treatment antioxidant content test lies in the treatment with a 50%with a value of 10.43, while the assay betasianin lies in the treatment with a 50% with a value of 0.089. This can have an influence because the volume ratio of water and ethanol is the same.
Keywords: Ethanol, Betasianin Bulbs bit
Thesis Guide Thesis Author
Drs. Atok Miftachul Huda, M.Pd Nelvita Mei Indah Sari
DAFTAR ISI
2.4. Pemanfaatan Penelitian Sebagai Sumber Belajar ... 12
2.4.1 Pengertian Sumber Belajar ... 12
2.4.2 Peranan Sumber Belajar dalam Pendidikan ... 14
2.4.3 Pengembangan Penelitian Sebagai Sumber Belajar Berupa Artikel Ilmiah ... 14
2.4.4 Manfaat Artikel Ilmiah... 15
2.4.5 Karakteristik Artikel Ilmiah ... 16
2.5. Pewarnaan Alami dan Penggunaannya ... 16
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Kandungan 100 gram Umbi bit ... 8
Tabel 2.2 Tanaman dan Bagian pada Tanaman yang Dapat Dijadikan
Pewarna Alami ... 18
Tabel 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap Penelitian Tahap I Pada
Umbi bit ... 26
Tabel 4.1 Statistik Rerata Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasaianin pada Umbi bit (Beta Vulgaris L.) ... 32
Tabel 4.2 Statistik Hasil Uji Asumsi Normalitas Uji Kadar Antioksidan
Dan Kadar Betasianin ... 34
Tabel 4.3 Statistik Hasil Uji Asumsi Homogenitas Uji Kadar Antioksidan
Dan Kadar Betasianin ... 34
Tabel 4.4 Hasil Anava Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin Buah Bit (Beta Vulgaris L.) ... 35
Tabel 4.5 Hasil Uji Duncan Kadar Antioksidan Umbi bit
(Beta Vulgaris L.) ... 36
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Morfologi Umbi bit (Beta Vulgaris L.) ... 7
Gambar 2.6 Peta Konsep uji kadar antioksidan dan kadar betasianin pada umbi bit (Beta vulgaris L.) dengan pelarut etanol
(dikembangkan sebagai sumber belajar biologi dalam bentuk artikel ilmiah) ... 20
Gambar 4.1 Ekstrak Kadar Betasianin Umbi bit (Beta Vulgaris L.) ... 36
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lamiran 1 Perhitungan Uji Kadar Antioksidan ... 45
Lamiran 2 Perhitungan Uji Kadar Betasianin ... 49
Lamiran 3 Gambar Penelitian ... 53
DAFTAR PUSTAKA
Azeredo, H.M.C.2009. Betalain: Properties, Sources, Aplications, and Stability. A Review.int. Journal Food Science Technology. 44:2365-2376
Ahmad dkk. 2015. Ekstrak dan Stabilitas Betasianin Daun Darah (Alternanthera dentata) (Kajian Perbandingan Pelarut Air:Etanol dan Suhu Ekstraksi). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2013. Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Pewarna. No. 37 Tahun 2013
Cahyadi, Wisnu. 2014. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT. Bumi Aksara, Jakarta, Indonesia
Deman, John M. 1980. Priciples of Food Chemistry. New York: Van Nonstrand Reinhold Company. Hal 189
Fatmawati, 2007. Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Buah Murbei (Morus alba L.) Kajian Konsentrasi HCl dan Uji Stabilitas pada Produk Minuman Yoghurt. Skripsi, Fakultas Pertanian Peternakan. Jurusan Teknologi Pangan. Universitas Muhammadiyah Malang
Febriansyah, Ahmed R. 2009. Uji Efek Imunomodulator Ekstrak Metanol Daun dan Kulit Batang Rhodamnia cinerea Jack melalui Pengukuran Aktifitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag Peritoneum Mencit yang diinduksi Staphylococcus epidermis secara in vitro. Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta
Fitriana, Erma. 2012. Pengembangan Media Gambar untuk Meningkatkan Kreativitas Mendesain pada Mata Pelajaran Menggambar Busana Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Pacitan. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Busana. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Yogyakarta
Giwang Petriana. 2012. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap Degradasi Warna Sirup yang Diwarnai Umbi Bit Merah (Beta Vulgaris L. var. Rubra L.). Fakultas Sains dan Matematika
Hafidzah, Fifi. 2010. Awas ! Pewarna Tekstil Rhodamin B dalam Makanan Anda. (Online). Artikel. Diakses 14 Juli 2015. Diunduh dari https: // coretanfifi.wordpress.com/2010/11/15/awas-pewarna-tekstil- rhodamin-B-dalam-makanan-anda /
Kemas, A. 1995. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Lidyawati, dkk. 2006. Karakteristik Simplisia dan Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Institut Teknologi Bandung
Mutiara Nugraheni. 2012. Pewarna Alami Makanan dan Potensi Fungsionalnya. Fakultas Teknik. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta
Monica. 2014. Kinetika Degradasi Antioksidan Serbuk Bit Merah (Beta vulgaris) Selama Proses Pemanasan dan Perubahan pH. Fakultas Teknologi Pertanian. Semarang
Nabila. 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L.) Dengan Metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryllydrazil)
Nanda Rudy Wibawanto. 2014. Produksi Serbuk Pewarna Alami Bit Merah (Beta vulgaris L.) dengan Metode Oven Drying. Fakultas Teknologi Pangan. Semarang
Prakash (2001) dalam Dewi. 2010. Ekstrak Antioksidan (Likopen) Dari Buah Tomat Dengan Menggunakan Solven Campuran, n-Heksana, Aseton dan Etanol. Universitas Diponegoro. Semarang
Petriana, Giwang. 2012. Pengaruh intensitas Cahaya Terhadap Degradasi Warna Sirup yang Diwarnai Umbi Bit Merah (Beta vulgaris L. Var. Rubra. L.). Fakultas Sains dan Matematika. Universitas Kristen Satya Wacana
Pranata, Rintis. 2014. Uji Aktifitas Antioksidan Fraksi Kloroform Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus lemairei Britton and rose) Menggunakan Metode DPPH (1,1- Difenil-2-pikrilhidrazil). Universitas Tanjung Pura Puspawati, 2015. Ekstraksi Komponen Bioaktif Limbah Buah Lokal Berwarna
sebagai Ekstrak Pewarna Alami Sehat. Fakultas Teknologi Pertanian. FTP. Universitas Brawijaya : Malang
Rekna Wahyuni. 2011. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah (Hylicreus costaricensis) sebagai Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami pada Pembuatan Jelly. Jurnal Teknologi Pangan. Pasuruan
Rintis Pranata. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Kloroform Kulit Buah Naga Merah (hylocereus lemairei Britton dan Rose) menggunakan
Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Universitas Tanjungpura. Pontianak
Rofieq, Ainur. 2012. Modul Kuliah Metodologi Penelitian. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidika. Universitas Muhammadiyah Malang: Malang
Rowland, Pasaribu. 2012. Teknik Pengumpulan Data. (Online). Diakses tanggal 15 Juni 2015. Diunduh dari https:// rowland pasa ribu. files. Word press. co. /2012/09/Teknik-Pengumpulan-Data.pdf
Stinzing, F.C., J.Condrad, I. Klaiber, U. Beifuss, R. Carle.2004. Structural Investigation on Betacyanin Pigments by LC NMR and 2D Spectroscopy. Phytochem. 65: 415-422
Strack dalam Fitri. 2012. Identifikasi Betasianin dan Uji Antioksidan dari Ekstrak Daun Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) SERTA Aplikasinya Sebagai Zat Warna. Universitas Andalas. Padang
Strack, D., Vogt, T., and Schliemann,W. 2003.Recent Advances in Betalain Research. Phytochemistry, 62, 247-269
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sutrisno, Edy dan Priyatin. 2012. Karakteristik Media Cetak (Brosur, Leaflet, Folder dan New Sletter) dalam Penyampaian Informasi Publik. MMTC. Yogyakarta
Wahyuni, Rekna. 2011. Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) Sebagai Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami pada Pembuatan Jelly. Univeresitas Yudharta: Pasuruan
Wahyuni, Rekna. 2012. Optimasi Pengolahan Kembang Gula Jelly campuran Kulit dan Daging Buah Naga Super Merah (Hylocereus costaricensis) dan Prakiraan Biaya Produksi.Universitas Yudharta: Pasuruan
Wibawanto, Nanda Rudi., Victoria Kristina Ananingsih., Rika Pratiwi. 2014. Produksi Serbuk Pewarna Alami Bit Merah (Beta vulgaris L.) dengan Metode Oven Drying. Universitas Katolik Soegija Pranata. Semarang Wijaya (1996) dalam Amrun. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Air dan Ekstrak Metanol Beberapa Varian Buah Kenitu (Chrysophyllum cainito L.) Dari Daerah Jember. Jurusan Biologi. FMIPA. Universitas Jember: Jember
Winarno, F.G.2004. Pengantar Teknologi Pangan. Jakarta: PT. Gramedia
Yuyun, 2012. Pengaruh Penambahan Konsentrasi Buah Bit Terhadap Mutu Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Kue Bolu Kukus. Universitas Esa Unggul. Jakarta
Zulhipri, Taty Rusliati. 2015 Uji Aktivitas Antioksidan dan Profil Fitokimia Kulit Rambutan Rapiah (Nephelium lappaceum). Pengajar Fakultas
Kedokteran. Universitas Tarumanegara
1 BAB 1
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Dewasa ini, dunia kedokteran dan kesehatan banyak membahas tentang
radikal bebas dan antioksidan. Hal ini terjadi karena sebagian besar penyakit di
awali dengan adanya reaksi oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh manusia.
Reaksi ini mencetuskan terbentuknya radikal bebas yang sangat aktif, yang dapat
merusak struktur serta fungsi sel (Subiyandono, 2015). Radikal bebas merupakan
salah satu bentuk senyawa oksigen reaktif, yang secara umum diketahui sebagai
senyawa yang memiliki elektron yang tidak berpasangan. Tingginya radikal bebas
dalam tubuh dapat memicu munculnya berbagai penyakit degeneratif. Oleh sebab
itu, tubuh memerlukan suatu substansi yang penting, yaitu antioksidan yang dapat
membantu melindungi diri dari serangan radikal bebas dan meredam dampak
negatifnya (Winarsi, 2007).
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menghambat reaksi oksidasi,
dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif akibatnya
kerusakan sel dapat dihambat (Winarsi, 2007). Antioksidan dapat diekstraksi
dengan menggunakan pelarut etanol dan metanol. Penggunaan pelarut metanol
pada ekstraksi antioksidan akan membahayakan bagi tubuh jika ekstrak
diaplikasikan terhadap produk makanan, sedangkan pelarut etanol memiliki sifat
titik didih rendah yang mampu mengekstrak bahan secara maksimal dan mampu
mengeluarkan antioksidan secara optimal. Berdasarkan sumbernya, antioksidan
2
manusia sebenarnya dapat menghasilakan antioksidan tapi jumlahnya tidak
mencukupi. Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan dari luar berupa
makanan atau suplemen yang berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang
dapat memberikan suplemen dan mengandung antioksidan adalah umbi bit (Beta
vulgaris L.).
Umbi bit (Beta vulgaris L.) merupakan tanaman berbentuk akar yang
mirip umbi-umbian dari famili Amaranthaceae. Umbi bit merupakan tumbuhan
yang banyak dijumpai di Eropa dan sebagian Asia serta Amerika. Ciri fisik jenis
bit adalah umbinya berbentuk bulat seperti kentang dengan warna merah-ungu
gelap, tinggi hanya berkisar 1-3 meter, dan apabila dipotong buahnya akan terlihat
garis putih-putih dengan warna merah muda (Nanda, 2014). Umbi bit
mengandung vitamin C yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai
antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker. Selain antioksidan, umbi bit
juga memiliki komponen utama yaitu pigmen betasianin yang memberikan warna
merah keunguan (Wibiwanto, 2014).
Betasianin memiliki sifat yang larut dalam air, sehingga betasianin sangat
baik dikembangkan sebagai pewarna alami. Pigmen betasianin pada umbi bit
dapat diaplikasikan pada beberapa produk makanan seperti sirup, jelly maupun
kue (Giwang 2012). Pigmen betasianin dapat diperoleh dalam bentuk ekstrak pada
proses maserasi dengan menggunakan beberapa pelarut seperti metanol dan etanol
(Ahmad, 2015). Penggunaan pelarut metanol dalam ekstraksi pigmen betasianin
dapat melarutkan pigmen secara maksimal, namun hasilnya sangat berbahaya jika
3
pigmen betasianin dan menghasilkan kadar betasianin yang tinggi, sebab titik
didih etanol mendekati titik didih betasianin serta berinteraksi positif dalam
menghasilkan ekstrak betasianin dengan kualitas terbaik (Ahmad, 2015).
Proses ekstraksi umbi bit dengan menggunakan pelarut etanol bertujuan
untuk memisahkan komponen zat aktif dari bahan segar dengan menggunakan
pelarut etanol. Etanol merupakan pelarut yang bersifat polar dan mudah larut
dalam air. Etanol memiliki titik didih yang rendah dan dapat memaserasi bahan
secara maksimal (Ahmad, 2015). Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
peneliti ingin meneliti tentang “Uji Kadar Antioksidan dan Kadar Betasianin pada Umbi bit (Beta vulgaris L.) dengan Pelarut Etanol (Dikembangkan
sebagai Sumber Belajar Biologi dalam Bentuk Artikel Ilmiah)”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang maka permasalahan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh pemberian berbagai macam konsentrasi etanol
terhadap kadar antioksidan pada umbi bit (Beta vulgaris L.) ?
2. Bagaimana pengaruh pemberian berbagai macam konsentrasi etanol
terhadap kadar betasianin pada umbi bit (Beta vulgaris L.) ?
3. Bagaimana pengembangan hasil penelitian menjadi sumber belajar biologi
4 1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam konsentrasi etanol
terhadap kadar antioksidan pada umbi bit (Beta vulgaris L.)
2. Mengetahui pengaruh pemberian berbagai macam konsentrasi etanol
terhadap kadar betasianin pada umbi bit (Beta vulgaris L.) ?
3. Mengetahui pengembangan hasil penelitian menjadi sumber belajar
biologi dalam bentuk artikel ilmiah?
1.4Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini ada 2 manfaat yang bisa didapat, antara lain:
1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah sumbangan pengetahuan tentang
penambahan etanol terhadap kadar antioksidan dan kadar betasianin.
2. Manfaat bagi masyarakat adalah memberikan alternatif sebagai pewarna
alami yang aman tanpa membahayakan bagi tubuh manusia.
3. Manfaat bagi sekolah adalah memeberikan sumbangan tentang penelitian
yang dikembangkan dalam bentuk artikel ilmiah.
1.5Batasan Penelitian
1. Uji yang dilakukan pada hasil ekstraksi umbi bit adalah uji kadar
antioksidan dan kadar betasianin.
2. Penggunaan pelarut pada proses ekstraksi bauh bit menggunakan pelarut
etanol dengan konsentrasi 20%, 50%, dan 80%
3. Umbi bit yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian daging umbi
5
4. Umbi bit yang digunakan berasal dari swalayan lai lai kota Malang.
5. Pengembangan hasil penelitian berupa artikel ilmiah untuk materi “Bahan
Kimia dalam Kehidupan” kelas VIII SMP.
6. Prameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kadar antioksidan dan
kadar betasianin umbi bit (Beta vulgaris L.).
1.6Definisi Istilah
1. Uji kadar antioksidan adalah parameter untuk mengukur besarnya
kandungan antioksidan yang terdapat dalam suatu sampel penelitian
(Lidyawati, 2006).
2. Kadar betasianin adalah parameter untuk mengukur besarnya kandungan
betasianin yang terdapat dalam suatu sampel penelitian
3. Betasianin merupakan pigmen berwarna merah atau merah-violet dari
kelompok pigmen betalain (Retno, 2010).
4. Umbi bit merah merupakan sejenis tanaman umbi-umbian yang kaya akan
gizi. Bit memiliki nama latin Beta vulgaris yang berasal dari keluarga
Amaranthaceae. Umbi bit ini dapat dijadikan sebagai pewarna alami
makanan (Anto, 2013).
5. Etanol (Etil alkohol) adalah alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi
atau peragian bahan makanan yang mengandung pati atau karbohidrat
(Riswan, 2009).
6. Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal
atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti