• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ii

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH

JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

Oleh :

DHANNY PRASETYA WIBOWO 06020029

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

ii

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH PEMBERIAN AIR SEDUHAN TEH HIJAU (Camelia sinensis) TERHADAP KERUSAKAN HISTOLOGI HEPATOSIT TIKUS PUTIH

JANTAN STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIINDUKSI CARBON TETRACHLORIDE (CCL4)

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh :

Dhanny Prasetya Wibowo 06020029

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang 2 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr.Pertiwi Febriana C,Msc.SpA

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Dhanny Prasetya Wibowo ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji pada tanggal 2 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, Ketua

dr.Pertiwi Febriana C,M.Sc.Sp, Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang judul Pengaruh Pemberian Air Seduhan Teh Hijau (Camelia sinensis) Terhadap Kerusakan Histologi Hepatosit Tikus Putih Strain Wistar (Rattus novergicus

strain wistar) Yang Diinduksi Carbon Tetrachloride (CCl4)” sebagai persyaratan

untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Peneliti menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini terselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itulah pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. dr. Irma Suswati,M.kes selaku dekan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

2. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku pembantu dekan II dan dosen pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan penuh kesabaran berkenan membimbing serta mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

(6)

v

4. dr.Diah Hermayanti,Sp.PK, selaku dosen penguji yang telah membantu dan memberi masukan yang sangat membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. 5. dr.Subarkah, Sp.PA selaku konsulat yang yang telah memberikan bimbingan,

petunjuk dan waktunya dalam penyusunan tugas akhir ini.

6. Prof. dr. Hj. Soebektiningsih, DTMH., M.Sc., Sp.Par.K selaku pembimbing yang telah memberi bimbingan dan meluangkan waktunya dalam penyusunan tugas akhir ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan pada penyusunan tugas akhir ini. sehingga peneliti sangat mengharapkan masukan dari berbagai pihak. Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca, menjadi sumbangan yang berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum,Wr. Wb

Malang, 2 Maret 2011 Penulis

(7)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Terima kasih Ya Allah atas Rahmat dan Petunjuk-Mu sehingga sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Ayah dan ibuku tercinta, terima kasih atas dukungan, doa dan dana yang kalian berikan sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

3. Ais yang selalu menemani, menyemangati, menghibur dan membantuku dalam penyelesaian karya tulis ini.

4. Dewa adikku satu-satunya, berkat bantuan dan doamu sehingga tugas ini bisa segera selesai.

5. Thomi, Vemmy, Nawang, Didik, Maya dan Dewi, terima kasih atas tukar menukar data yang kalian berikan serta semua bantuannya.

6. Teman-teman satu kontrakan dan semua Point Blankers makasih banyak atas kerja samanya dalam tim sehingga saya kembali bersemangat dan dapat menyelesaikan misi ini.

7. Mas Andi yang sangat membantu dalam proses penyelesaian tugas ini, sungguh banyak-banyak terima kasih.

8. Semua FK UMM 06 dan kakak tingkat yang telah membantu penyelesaian tugas ini saya ucapkan terima kasih.

(8)

vii ABSTRAK

Dhanny Prasetya Wibowo. 2011. Pengaruh Pemberian Air Seduhan Teh Hijau

(Camelia sinensis) Terhadap Kerusakan Histologi Hepatosit Tikus Putih

Jantan Strain Wistar (Rattus novergicus strain wistar) Yang Diinduksi

Carbon Tetrachloride (CCl4). Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Fathiyah Safithri (2) Pertiwi Febriana Chandrawati

Latar belakang: Radikal bebas dapat merusak hepatosit melalui mekanisme peroksidasi lipid. Untuk menetralisir radikal bebas diperlukan antioksidan. Teh hijau mengandung catechin yang diduga memiliki efek antioksidan.

Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian air seduhan teh hijau terhadap kerusakan histologi hepatosit pada tikus putih jantan strain wistar yang diinduksi

Carbon Tetrachloride.

Metode penelitian: True eksperimental posttest only control design. Sampel 25 ekor tikus putih jantan strain wistar dibagi 5 kelompok dan 5 ulangan. Air seduhan teh hijau diberikan peroral, CCl4 0,1 mg/Kg intraperitoneal diberikan

bersamaan sekali sehari selama 7 hari. Dosis air seduhan teh hijau yang diberikan 200 mg/Kg, 300 mg/Kg dan 400 mg/Kg. Analisis data one way Anova, Korelasi Pearson dan Regresi.

Hasil: Uji one way Anova sig=0,000 (p<0,01) berarti terdapat perbedaan sangat bermakna antar perlakuan. Uji Korelasi Pearson = -0,932, sig (2-tailed) = 0,000 (p<0,01) berarti kenaikan dosis teh hijau menurunkan prosentase kerusakan hepatosit yang diinduksi CCl4. Uji Regresi menunjukkan air seduhan teh hijau

menurunkan prosentase kerusakan hepatosit sebesar R2=86,9%.

Kesimpulan: Air seduhan teh hijau terbukti dapat mengurangi kerusakan hepatosit pada tikus putih jantan strain wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride.

(9)

viii ABSTRACT

Dhanny Prasetya Wibowo. 2011. The Effect of Green Tea Steeping Water (Camelia sinensis) to Hepatocyte Histologic Damage in Male Wistar White Rats (Rattus novergicus strain wistar) Induced by Carbon Tetrachloride. Final Assignment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor : (1) Fathiyah Safithri (2) Pertiwi Febriana Chandrawati

Background : Free radical substance can damage hepatocyte by lipid peroxidation mechanism. To neutralize the free radical substance antioxidant is needed. The Green Tea containing catechin allegedly has antioxidant effect. Objective : To prove the effect of Green Tea steeping water to hepatocyte histologic damage in male wistar white rats induced by carbon tetrachloride. Methods : True eksperimental posttest only control design was used. The samples were 25 male wistar white rats divided into 5 groups of 5 each. Green Tea steeping water orally, CCl4 0,1 mg/Kg intraperitoneal, administered

simultaneously once daily for 7 days. The doses of green tea steeping water are 200 mg/Kg, 300 mg/Kg and 400 mg/Kg. Data was analyzed by one way Anova, Pearson Correlation and Regression.

Results : one way Anova test sig=0,000 (p<0,01) mean there were difference between the groups. Pearson correlation test = -0,932, sig(2-tailed) = 0,000 (p,0,01) mean the increasing dose of green tea could decrease hepatocyte damage percentage induced by CCl4. Regression test showed the green tea steeping water

decrease hepatocyte damage percentage amount R2=86,9%.

Conclusion : Green tea steeping water could decrease hepatocyte histologic damage in male wistar white rats induced by carbon tetrachloride.

(10)

ix DAFTAR ISI

JUDUL…….. ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAKSI... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Tujuan umum ... 3

1.3.2 Tujuan khusus ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Bagi ilmu pengetahuan ... 3

1.4.2 Bagi masyarakat ... 4

1.4.3 Bagi peneliti ... 4

(11)

x

2.1 Radikal Bebas ... 5

2.1.1 Definisi radikal bebas ... 5

2.1.2 Pembentukan radikal bebas dalam tubuh ... 6

2.1.3 Reaksi perusakan oleh radikal bebas ... 7

2.2 Antioksidan ... 9

2.2.1 Definisi antioksidan ... 9

2.2.2 Antioksidan untuk pertahanan tubuh ... 10

2.3 Hati ... 12

2.3.1 Anatomi hati ... 12

2.3.2 Histologi hati ... 13

2.3.3 Fisiologi hati ... 17

2.3.4 Enzim hati ... 18

2.4 Kerusakan Hati ... 22

2.4.1 Etiologi ... 22

2.4.2 Jenis kerusakan hepar ... 22

2.4.3 Mekanisme kerusakan hati ... 23

2.5 Teh Hijau ... 25

2.5.1 Klasifikasi teh hijau (Camellia sinensis) ... 25

2.5.2 Jenis teh ... 26

2.5.3 Komponen teh hijau ... 27

2.5.4 Manfaat teh ... 28

2.5.5 Aktivitas antioksidan teh hijau ... 29

2.5.6 Struktur kimia catechin ... 30

(12)

xi

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA ... 33

3.1 Kerangka Konsep ... 33

3.2 Uraian Kerangka Konsep ... 34

3.3 Hipotesa ... 35

BAB 4 METODE PENELITIAN... 36

4.1 Jenis Penelitian ... 36

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

4.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

4.3.1 Populasi ... 36

4.3.2 Sampel ... 37

4.3.3 Besar sampel ... 37

4.3.4 Teknik pengambilan sampel... 37

4.3.5 Karakteristik sampel penelitian ... 38

4.3.6 Variabel penelitian ... 38

4.3.6.1Variabel bebas ... 38

4.3.6.2Variabel tergantung ... 38

4.3.7 Definisi operasional variabel ... 38

4.4 Alat dan Bahan ... 39

4.5 Prosedur Penelitian ... 41

4.6 Kerangka Kerja Penelitian ... 48

4.7 Analisa Data ... 49

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 50

5.1 Hasil Penelitian dan Analisa Data ... 50

(13)

xii

BAB 7 PENUTUP... 60

7.1 Kesimpulan ... 60

7.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Struktur kimia radikal bebas ... 5

2.2 Gambaran anatomi hati ... 12

2.3 Proyeksi batas anatomi hati ... 13

2.4 Lobullus hati ... 13

2.5 Hepatosit ... 14

2.6 Kanalikulus biliaris ... 15

2.7 Zona hati ... 16

2.8 Teh hijau ... 26

2.9 Struktur kimia catechin ... 31

5.1 Diagram rata-rata prosentase kerusakan hepatosit ... 50

5.2 Gambaran hepatosit tikus ... 53

(16)

xv

DAFTAR SINGKATAN

1. ALP : Alkaline Phosphatase

2. ALT : Alanine Transaminase

3. AST : Aspartate Transaminase

4. ATP : Adenosine Triphosphate

5. BHA : Butylated Hydroxyl Anisole

6. BHT : Butylated Hydroxytoluene

7. CCl4 : Carbon Tetrachloride

8. CCl3 : Carbon Trichloride

9. DNA : Deoxy Nucleic Acid

10. EC : Epicatechin

11. ECG : Epicatechin Gallate

12. EGC : Epigallocatechin

13. EGCG : Epigallocatechingallate

14. GC : Gallocatechins

15. GCG : Gallocatechin Gallate

16. NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

17. NO : Nitrite Oxyde

18. PUFA : Poly Unsaturated Fatty Acid

19. RNS : Reactive Nitrogen Species

20. ROI : Reactive Oxygen Intermediate

21. ROS : Reactive Oxygen Species

(17)

xvi

23. SGPT : Serum Glutamic-Pyruvic Transaminase

24. SOD : Superoxide Dismutase

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Amie D, Amie DD, Beslo D et al., 2003, Structure-Radical Scavenging Activity Relationships of Flavonoids, Croat. Chem. Acta, 76: 55-61.

Amirudin Rifai, 2009, Fisiologi dan Biokimia Hati, in : Sudoyo AW. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 1 5th edn, InternaPublishing, Jakarta, pp.415-419.

Bloom, Fawcett, 2002, Buku Ajar Histologi 12th and, EGC, Jakarta.

Carbera C, Gimenez R, Lopez CM, 2003, Determination of Tea Components with Antioxidant Activity, J. Agric. Food Chem. 51: 4427-4435.

Cassarett & Doull’s, 2001, Toxicology The Basic Science of Poisons, 6th edn, The Mc Graw-Hill, Companies, Inc. United States of America, pp 887.

Chandrasoma Parakrama, Taylor Clive R, 2006, Ringkasan Patologi Anatomi, Edisi 2, EGC, Jakarta.

Eroschenko Victor P, 2003, Atlas Histologi di Fiore dengan Korelasi Fungsional, edisi 9, EGC, Jakarta.

Fulder Dr. Stephen, 2004, Khasiat Teh Hijau, Prestasi Pustaka, Jakarta.

Gupta S, Mukhopadhayay A, Roy S et al., 2001, Comparative Antimutagenic Effect of D- and L-centchroman and Their Tea in Comparison with Green Tea in Salmonella Essay, Mutat. Res., 495: 61-74.

Guyton AC, Hall, 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, 11th edn, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.

Karori, Wachira, Wanyoko et al., 2007, Antioxidant Capacity of Different Types of Tea Products, African Journal of Biotechnology, Vol. 6, pp. 2287-2296, diakses tanggal 6 Juni 2010, http://www.academicjournals.org/AJB.

Kurt J, Jules, 2005, Toxic and Drug Induced Hepatitis, In : Harrison et al., Harrison’s Principles of Internal Medicine, 16th

edn, McGraw-Hill, United States of America, pp. 1838-1844.

Lukito HH, 1995, Rancangan Percobaan, IKIP Malang, Malang.

Mandel S, Packer L, Moussa YBH, Weireb O (2006). Proceedings from the “Third International Conference on Mechanism and Action of Nutraceuticals, J. Nutr. Biochem. 16: 513-520.

(20)

xix

strain wistar) yang Diinduksi dengan Karbon Tetraklorida (CCl4), Karya

Tulis Akhir, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Panjaitan Ruqiah GP et al, 2007, Pengaruh Pemberian Karbontetraklorida Terhadap Fungsi Hati dan Ginjal Tikus, Makara Kesehatan, Vol 11, pp. 11-16.

Peterson J, Druyer J, Bhagwat S, Haytowitz D et al., 2005, Major Flavonoids in Dry Tea, J. Food Compost. Anal. 18: 487-501.

Price Sylvia A, Wilson Lorraine M, 2006, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit volume 1 6th edn, EGC, Jakarta.

Salomon S, 2008, Tea for Antioxidant, diakses tanggal 6 Juni 2010, www.ediblephoenix.com

Sengottuvelu Singaravel et al, 2008, Hepatoprotective Activity of Camelia Sinensis and Its Possible Mechanism Action, IJPT, Vol 7, pp. 9-14.

Sjamsul Arief, 2009, Radikal Bebas, FK UNAIR, Surabaya.

Stewart JA, Mullen W, Crozier A, 2004, On-line High Performance Liquid Chromatography of The Antioxidant of Phenolic in Green and Black Tea, Mol. Nutr. Food Res, 49:52-60.

Sulistyowati T, 2004, Teh [Camellia sinensis O.K. var. Assamica (Mast)] sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan, Cermin Dunia Kedokteran, No. 144, pp.52-54.

Wahyu S, 2009, Sistem Enterohepatik, diakses tanggal 9 Mei 2010. http://www.docstoc.com/docs/DownloadDoc.aspx?doc_id=37021376&ref Wijayanti, 2008, Efek Hepatoprotektif Ekstrak Etanol 70% Daun Salam

(Syzygium polyanthum) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Karbontetraklorida, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Yunarti, 2007, Pengaruh Polyfenols Teh Hijau Terhadap Kapasitas Produksi TNF

Alfa Oleh Sel Mononuklear Darah Tepi Pada Penderita Kanker Nasofaring

(21)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Dewasa ini masyarakat Indonesia tidak lagi dapat terhindar dari paparan bahan kimia. Terkait dengan semakin luas dan bebasnya penggunaan bahan kimia untuk berbagai kepentingan. Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman ataupun udara yang kita hirup. Bahan kimia tertentu dapat merupakan radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh kita, karena bahan kimia tersebut dapat merusak semua sistem organ tubuh salah satunya adalah kerusakan hepar. Hal ini terkait dengan fungsi metabolisme obat dan bahan kimia yang memungkinkan hepar sendiri selalu terpapar bahan-bahan toksik yang mengakibatkan trauma chemis hepar (Cassaret, 2001).

Radikal bebas dapat merusak hati melalui mekanisme peroksidasi lipid. Radikal bebas secara kovalen mengikat lipid tak jenuh dan protein sehingga menyebabkan peroksidasi lipid pada membran sel yang mengakibatkan kerusakan membran lipid dan protein. Selanjutnya terjadi peningkatan kalsium intraselular yang tak terkontrol dan terjadi kerusakan hepatosit (Cassaret, 2001).

Untuk menetralisir radikal bebas diperlukan antioksidan. Antioksidan bekerja menghambat terbentuknya peroksidasi lipid melalui sejumlah ikatan rangkapnya yang diadisi oleh radikal bebas. Antioksidan memberikan satu elektron pada radikal bebas sehingga radikal bebas menjadi stabil (Sengottuvelu et al, 2008).

(22)

2

misalnya butylated hydroxyl anisole (BHA), butylated hydroxytoluene (BHT) dan

gallic acid esters. Antioksidan sintetis selain mahal juga dicurigai menyebabkan atau memicu efek negatif terhadap kesehatan sehingga lebih baik digunakan antioksidan yang alami. Selain antioksidan alami yang terdapat dalam sayur dan buah, saat ini telah dikenal beberapa bahan alami yang mengandung senyawa polifenol juga bersifat antioksidan. Bahan alami tersebut antara lain teh hijau, daun salam, daun sirih dan lain-lain (Amie et al., 2003). Teh hijau diketahui mengandung polifenol yaitu catechin, tapi efeknya sebagai antioksidan belum pernah diteliti (Fulder, 2004).

Salah satu penelitian yang dilakukan Singaravel Sengottuvelu pada tahun 2008 tentang teh hijau menunjukkan bahwa teh dapat memperbaiki kadar serum

Alanine Transaminase (ALT), Aspartate Transaminase (AST) dan Alkaline

Phosphatase (ALP) pada tikus yang diinduksi Carbon Tetrachloride, diketahui bahwa peningkatan enzim hati merupakan indikator kerusakan hepatosit (Sengottuvelu et al, 2008). Penelitian lain yang dilakukan Wijayanti pada tahun 2008 tentang ekstrak daun salam yang juga mengandung polifenol ditemukan bahwa pemberian ekstrak daun salam pada tikus yang diinduksi Carbon

Tetrachloride dapat memperbaiki kadar Alanine Transaminase (ALT), Aspartate

Transaminase (AST) dan bilirubin. Telah diketahui bahwa peningkatan kadar

bilirubin merupakan indikator dari penurunan fungsi konjugasi hati akibat kerusakan hepatosit (Wijayanti, 2008).

(23)

3

1.2. Perumusan Masalah

Apakah pemberian air seduhan teh hijau(Camellia sinensis) dapat mengurangi prosentase kerusakan sel hepatosit pada tikus strain wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride?

1.3. Tujuan 1.3.1 Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian air seduhan teh hijau (Camellia sinensis) terhadap kerusakan sel hepatosit pada tikus strain wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride.

1.3.2 Tujuan khusus

1 Membuktikan catechin dalam air seduhan teh hijau dapat mengurangi prosentase kerusakan hepatosit pada tikus putih setelah diinduksi

Carbon Tetrachloride.

2 Membuktikan bahwa pemberian air seduhan teh hijau dapat mengurangi prosentase kerusakan hepatosit pada tikus putih setelah diinduksi Carbon Tetrachloride.

3 Mengetahui hubungan dosis pemberian air seduhan teh hijau (Camellia sinensis) dengan prosentase kerusakan sel hepatosit pada tikus strain

wistar yang diinduksi Carbon Tetrachloride. 1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Ilmu Pengetahuan

(24)

4

1.4.2 Bagi Masyarakat

Menambah wawasan peneliti dan masyarakat secara umum tentang teh hijau (Camellia sinensis) dan manfaatnya sebagai hepatoprotektor terhadap radikal bebas.

1.4.3 Bagi Peneliti

Memberi sumbangan terhadap ilmu pengetahuan tentang teh hijau

(Camellia sinensis) yang bisa digunakan sebagai acuan

Referensi

Dokumen terkait

Onrizal: Model Penduga Biomassa Dan Karbon Tegakan Hutan Kerangas Di Taman Nasional Danau...., 2004... Onrizal: Model Penduga Biomassa Dan Karbon Tegakan Hutan Kerangas Di

[r]

[r]

Seleksi jangka panjang memberikan pengaruh terhadap peningkatan rataan sifat-sifat produksi puyuh yang diseleksi dan sifat lain yang memiliki korelasi genetik positif, tetapi

[r]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI... PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN

Refleksi: Siswa mampu menggali informasi tentang perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta membandingkan keunggulan dan kelemahan alat

4 Phone +98 21 6695 4715 Email khalilih@tums.ac.ir Person responsible for updating data Contact Name of organization / entity Tehran University of Medical Sciences Full name of

Other areas of specialty/work Physiotherapy Street address Ghods Ave., Neuromuscular Rehabilitation Research Center City Semnan Province Semnan Postal code 35147-99442 Phone +98

Other areas of specialty/work Microbiology Street address Ahvaz Jundishapur University of Medical Sciences, School of Medicine, Microbiology Department, Golestan Ave., Medical

3 Title of funding source Deramtology Molecholar Center, Shiraz University of Medical Scienes Proportion provided by this source 100 Public or private sector empty Domestic or

Karena itu, salah satu prinsip dalam pengangkutan ikan adalah bagaimana menciptakan suasana dalam alat pengangkutan agar ikan bisa bernapas dengan baik, sehingga