SfFAT PULP SULF
BBEBERAPA
TAWAF
UM
BERDASWRKAN A
DBMENSI
SERAT
Oleh BUD1 HERMANA
F
23. 1736FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
pada kisaran umur kayu 3 sampai 8 tahun adalah 1 4 . 2 6 2 ,
1 2 . 5 3 4 , 1 0 . 8 2 8 , dan 1 0 . 0 1 2 mikron untuk diameter dan
1 1 . 5 9 6 , 9 . 0 0 0 , 6 . 3 5 0 , dan 4 . 9 9 8 mikron untuk tebal lumen.
Analisis keragaman data pengujian menunjukkan adanya
pengaruh umur dan konsentrasi alkali aktif terhadap sifat
fisikokimia pulp dengan pola hubungan yang berlawanan.
Peningkatan umur kayu menyebabkan peningkatan rendemen
pulp, konsumsi alkali, bilangan Kappa, indeks sobek,
indeks retak, panjang putus, dan ketahanan lipat. Nilai
parameter pengujian tersebut cenderung menurun dengan
semakin meningkatnnya konsentrasi alkali aktif yang digu-
nakan pada proses pemasakan kecuali untuk konsumsi alkali
yang cenderung meningkat.
Redemen pulp tertinggi untuk setiap taraf umur kayu
adalah 5 0 . 1 7 persen untuk kayu 3 tahun, 50.44 persen untuk kayu 4 tahun, 5 2 . 3 2 persen untuk kayu 5 tahun, dan 5 2 . 8 1
persen untuk kayu 8 tahun. Pada kondisi optimal tersebut
nilai bilangan Kappa meningkat dari 1 4 . 1 7 sampai 1 9 . 9 2
pada kisaran umur kayu 3 sampai 8 tahun. Konsumsi alkali pada proses pemasakan berkisar antara 1 2 . 5 6 sampai 1 5 . 9 9
persen.
Identifikasi mutu lembaran pulp berdasarkan kriteria
Misra menunjukkan kayu berumur 3 , 4, dan 5 tahun memiliki skor lebih tinggi dibandingkan dengan kayu umur 8 tahun
SIFAT PULP SULFAT Acacia morrgiwn Willd. PADA
BEBERAPA TARAF UMUR DAN KONSENTIWI ALKALI AKTlF
BERDASARKAN ANALISIS QIMENSI SERAT
Oleh BUD1 HERMANA
F 23. 1736
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1 9 9 1
FAKULTAS TEKNOLOGI PEIlTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKIJLTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
~ r m m t l ~ u m - R ~ ~ w l l i d ; - ~ ; & 5
BEBEIZAPA TARAF UMUIZ DAM KONSENTIWI ALKALI AKTIF
BERDASAIIKAN ANALISIS DIMENSI SEIWT
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN, Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
BUD1 HERMANA
F 23. 1736
Dilahirkan pada tanggal 2 3 Januari 1968 di Majalengka
Tanggal lulus : 13 April 1991 Disetujui,
Judoamidjojo
7 . Mimit, bapak, dan ibu Sukarno yanq banyak memberikan
bantuan dan dorongan kepada penulis, dan
8. Semua civitas akademica jurusan Teknologi Industri Pertanian serta semua pihak yanq tidak dapat disebutkan
satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sem-
purna baik dalam cara penyusunan maupun cakupan materinya.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan skripsi ini.
DAFTAR IS1
Halaman
. . .
KATA PENGANTAR
. . .
D A F T A R I S I
. . .
DAFTAR TABEL. . .
DAFTAR GAMBAR. . .
DAFTAR LAMPIRAN. . .
I
.
PENDAHULUAN. . .
I1
.
DAFTAR PUSTAKAA
.
KOMPOSISI KIMIA KAYU. . .
. . .
.
1 Selulosa
. . .
.
2 Hemiselulosa
iii v viii X xii 1 4 4 4 5
3.Lignin
. . .
6. . .
4
.
Zat Ekstraktif 7B
.
STRUKTUR DAN IKATAN ANTAR SERAT. . .
81
.
Struktur dan Dimensi Serat Kayu. . .
8 2.
Ikatan antar Serat. . .
11C
.
PROSES PEMBUATAN PULP SULFAT. . .
13 1.
Suhu dan Waktu Pemasakan. . .
142
.
Konsentrasi Alkali Aktif dan perban- dingan larutan pemasak dengan beratserpih
.
.
.
.
.
.
.
.
.
163
.
Sulfiditas Larutan. . .
17D
.
KAYU Acacia mangium Willd.
SEBAGAI BAHANDAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sifat kertas dari pulp sulfat Acacia manqium
. . .
Tabel 2 . Data bobot jenis dan dimensi serat
Tabel 3. Fungsi hubungan antara dimensi serat denqan umur kayu
. . .
Tabel 4. Funqsi hubungan antara nilai turunan dimensi serat dengan umur kayu
. . .
Tabel 5. Klasifikasi mutu serat Acacia manqium Willd. berdasarkan dimensi serat
. .
Tabel 6. Funqsi hubungan antara antara konsum- si alkali denqan konsentrasi alkali aktif
. . .
Tabel 7. Fungsi hubunqan antara rendemen pulp denqan konsentrasi alkali aktif
.
.
Tabel 8. Fungsi hubungan antara rendemen pulp bobot jenis
. . .
Tabel 9. Funqsi hubunqan antara bilangan Kappa dengan konsentrasi alkali aktif
. . .
Tabel 10. Funqsi hubungan antara indeks sobek dengan konsentrasi alkali aktif
. . .
Tabel 11. Funqsi hubunqan antara indeks sobek
. . .
denqan daya tenun serat
Tabel 12. Funqsi hubungan antara indeks retak
. . .
dengan konsentrasi alkali aktif
Tabel 13. Funqsi hubungan antara indeks retak
. . .
denqan daya tenun serat
Tabel 14. Funqsi hubungan antara ketahanan li- pat dengan konsentrasi alkali aktif
.
Tabel 15. Funqsi hubunqan antara ketahanan li- pat denqan perbandingan kelenturan
.
Tabel 16. Funqsi hubunqan antara panjanq putus
. . .
denqan konsentrasi alkali aktif
[image:7.599.94.529.172.766.2]Gambar 17.
[image:8.595.55.522.110.792.2]Gambar 18.
Gambar 19.
Gambar 20.
Gambar 2 1.
Gambar 22.
Gambar 2 3.
Gambar 24.
Grafik hubungan indeks sobek dengan konsentrasi alkali aktlf
. . .
[image:8.595.85.503.144.423.2]Grafik hubungan indeks sobek dengan daya tenun
. . .
Grafik hubungan indeks retak dengan konsentrasi alkali aktif
. . .
Grafik hubungan indeks retak dengan
. . .
daya tenun
Grafik hubungan ketahanan lipat de- .
ngan konsentrasi alkali aktif
. . . .
Grafik hubungan ketahanan lipat de- ngan nisbah kelenturan
. . .
Grafik hubungan panjang putus dengan
. . .
konsentrasi alkali aktif
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7 .
Lampiran 8.
Lampiran 9 .
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
[image:9.595.91.495.177.565.2]Lampiran 13.
Tabel nilai koreksi untuk penetapan bilangan Kappa
.
.. . .
.
.
.
. .
Pola pembagian lembaran pulp untuk pengujian sifat fisik
.
.
..
.
.
Kriteria mutu serat kayu Indonesia untuk bahan baku pulp dan kertas
.
Data hasil pengujian pulp sulfat
A c a c i a manqium Willd.
.
. . . . .
.
Analisis statistik rendemen pulp
.
Analisis statistik konsumsi alkali
Analisis statistik bilangan Kappa
.
Analisis statistik indeks sobek
. .
Analisis statistik indeks retak
. .
Analisis statistik ketahanan lipat
Analisis statistik panjang putus
.
Analisis statistik daya regang
. .
Kriteria penilaian sifat pulp sul- fat kayu daun lebar dari hutan tro- pis
. .
.
.
.
.
. . . .
menjamin kesinambungan penggunaan jenis kayu ini sebagai
bahan baku industri pulp dan kertas. Realisasinya masih
membutuhkan data yang lengkap terutama aspek kondisi bahan
baku, proses pembuatan, dan kualitas pulp yang dihasilkan
yang sampai saat ini relatif masih terbatas. Salah satu
objek penelitian tersebut adalah sifat lembaran pulp pada
beberapa tingkat umur kayu.
Analisis sifat pulp sulfat Acacia mangium Willd. pada
berbagai variasi umur diharapkan dapat memberikan masukan
terutama kemungkinan pengurangan umur tebang kayu untuk
bahan baku pulp. Struktur dan komposisi kimia kayu yang
merupakan fungsi dari umur kayu menjadi dasar pertimbangan
adanya keragaman sifat lembaran pulp tersebut.
Pemilihan proses sulfat mempertimbangkan keunggulan
metode ini dibandingkan dengan metode pembuatan pulp lain-
nya. Proses sulfat menghasilkan kualitas pulp yang tinggi
bila dibandingkan dengan proses mekanis, soda atau sulfit.
Selain itu, jumlah jenis bahan baku yang lebih banyak dan
biaya produksi yang lebih murah menyebabkan proses sulfat
banyak dipakai pada industri pulp dan kertas. Salah satu
kelemahan dari proses sulfat ini adalah kemungkinan terja-
dinya pencemaran lingkungan yang disebabkan buangan gas
H2s dan kandungan bahan organik yang tinggi pada limbah
cair yang dihasilkan.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi penelitian pen-