MODEL SISTEM PRODUKSI
PADA PERENCANAAN KNDUSTRI MINYAK ATSIRI
O l e h
NUNUK KASUMANINGSIH
F 22.0975
SKRIPSI
S e b a g a i s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h gelar SARJCINA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada j u r u s a n Teknologi Industri P e r t a n i a n , F a k u l t a s Teknologi P e r t a n i a n ,
Institut Pertanian B o g o r
1 9 8 9
FAKULTAS TEKNOLOGI P E R T M I A N INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
...
MODEL SISTEM PRODUKSI
PADA PERENCANAAN INDUSTRI MINYeK ATSIRI
SKRIPSI
S e b a g a i s a l a h s a t u s y a r a t m e m p e r o l e h gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada j u r u s a n T e k n o l o g i Industri P e r t a n i a n , F a k u l t a s T e k n o l o g i P e r t a n i a n ,
Institut P e r t a n i a n B o g o r
O l e h
NUNUK KASUHFLNINGSIH F 22.0975
Dilahirkan d i Jakarta, tanggal 23 D e s e m b e r 1 9 6 5
Tanggal lulus : 18 S e p t e m b e r 1 9 8 9
Disetujui,
2% O k t o b e r 1 9 8 9
NUNUK KASUMANINGSIH. F 220975. Model sistem produksi pada perencanaan industri minyak atsiri. Di bawah bimbingan Eriyatno
.
IiINGKASAN
Perencanaan detail industri meliputi tahap pra-kon- struksi, konstruksi dan tahap operasi. Penentuan sistem produksi yang tepat bagi setiap industri dilakukan pada tahap pra-konstruksi, yaitu setelah studi kelayakan. Kajian ini menggunakan pendekatan sistem, karena perihal yang ada melibatkan faktor dan parameter yang bersifat probabilistik, kompleks dan dinamis.
Model PATSIR189 dapat digunakan oleh perencana, inves- tor dan ~nanajer proyek dari industri minyak atsiri, untuk menentukan besar kapasitas dan penjadwalan produksi pada ta- hap pra-konstruksi. Model dapat digunakan untuk rentang waktu perencanaan selama umur ekonomis peralatan produksi utama.
dengan Teknik Pemrograman Linier.
Masukan situasional adalah permintaan terhadap minyak atsiri, harga bahan baku dan harga produk di pasaran. Ma- sukan ltebijakan untuk mengendalikan produksi adalah luas areal lahan bahan baku yang disediakan perusahaan, waktu tanam bahan baku, dan jumlah pembelian bahan baku. Keluaran model adalah jumlah dan jenis produksi, jumlah bahan baku yang dibeli dari petani dan analisa manfaat sebagai ukuran penampakkan sistem.
Verifikasi model dilakukan pada industri minyak atsiri yang menghasilkan empat jenis produk dan dirancang untuk menggunakan dua lini produksi. Industri tersebut mengusaha- kan lahan bahan baku sendiri serta melakukan pembelian bahan baku dari petani dalam rangka pemenuhan target produksi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena ha- nya atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat n~enyelesai- kan skripsi ini sesuai waktu yang direncanakan.
Skripsi ini disusun berdasarkan telaah dan kajian pus- taka serta observasi lapang di PT Djasulawangi, pada bulan Juli - Agustus 1989.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-ting- ginya penulis haturkan kepada :
1. Dr. Ir. Eriyatno sebagai dosen pembimbing yang telah mem- berikan bimbingan, pengarahan, dorongan moril dan fasili- tas yang tak ternilai,
2. Bapak Suwandi, Bapak Agus Rukman, Bapak Mamat Rahmat, Ba- pak Suparya dan Bapak Acep dari PT Djasulawangi yang te- lah memberikan data dan informasi,
3. Drs. Dadang Muhtar, Ir. Henny Windarti dan segenap karya- wan Lembaga Sumberdaya Informasi (LSI)
-
IPB yang telah memberikan segala fasilitas,6. Ir. Yudha Agung, yang telah banyak memberikan saran dan
bantuan selama proses penyusunan skripsi ini,
7 . Rekan-rekan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 1989, atas doro-
ngan semangat dan kerja sama dalam pembimbingan yang
penuh per juangan
.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan sa-
ngat diharapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat ber-
manf aat
.
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
...
iiiDAFTAR TABEL
...
viiDAFTAR GAMBAR
. . .
viiiDAFTAR LAMPIRAN
...
ixI
.
PENDAHULUAN...
1I1
.
TINJAUAN PUSTAKA. . .
3. . .
A.
INDUSTRI MINYAK ATSIRI 3 B.
PERENCANAAN INDUSTRI...
7C
.
PERENCANAAN STRATEGIK...
1 3 D.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. . .
1 5 E.
TEKNIK HEURISTIK...
1 8 F.
PROGRAM LINIER...
1 9 G.
TEKNIK SIMULASI. . .
2 0 I11.
PENDEKATAN SISTEM. . .
2 5 A.
ANALISA KEBUTUHAN...
2 6 B.
FORMULAS1 PERMASALAHAN...
28C
.
IDENTIFIKASI SISTEM...
29IV
.
PERMODELAN SISTEM...
3 1A
.
KONFIGURASI MODEL. . .
3 1B
.
RANCANGBANGUN MODEL...
3 1C
.
DIAGRAM ALIR PROGRAM KOMPUTER...
3 9A
.
SUB-MODEL COP. . .
41 B.
SUB-MODEL HARVEST. . .
44C
.
SUB-MODEL JADWAL. . .
4 8D
.
SUB-MODEL ANABEA. . .
49. . .
E
.
SIMULASI SKENARIO 5 3. . .
VI
.
KESIMPULAN DAN SARAN 57A
.
KESIMPULAN. . . l . . .
57 B.
SARAN. . .
58 DAFTAR PUSTAKA. . .
60DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
.
Tabel 2
.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7
.
[image:10.505.46.478.122.757.2]Tabel 8
.
Tabel 9.
...
Masukan sub-model HARVEST 33
...
Format keluaran sub-model HARVEST 34
. . .
Masukan sub-model ANABEA 37
. . .
Format keluaran sub-model ANABEA 37
Data ekspor minyak atsiri
. . .
40 Masukan verifikasi sub-model HARVEST...
45 Jadwal tanam masukan verifikasi sub-model HARVEST
...
47 Masukan verifikasi sub-model ANABEA. . . .
52 Jadwal tanam tanpa rencana (kondisibahan baku di bawah optimal)
...
54. . .
Hasil verifikasi sub-model ANABEA 5 5
MODEL SISTEM PRODUKSI
PADA PERENCANAAN KNDUSTRI MINYAK ATSIRI
O l e h
NUNUK KASUMANINGSIH
F 22.0975
SKRIPSI
S e b a g a i s a l a h s a t u syarat untuk m e m p e r o l e h gelar SARJCINA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada j u r u s a n Teknologi Industri P e r t a n i a n , F a k u l t a s Teknologi P e r t a n i a n ,
Institut Pertanian B o g o r
1 9 8 9
FAKULTAS TEKNOLOGI P E R T M I A N INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
...
MODEL SISTEM PRODUKSI
PADA PERENCANAAN INDUSTRI MINYeK ATSIRI
SKRIPSI
S e b a g a i s a l a h s a t u s y a r a t m e m p e r o l e h gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada j u r u s a n T e k n o l o g i Industri P e r t a n i a n , F a k u l t a s T e k n o l o g i P e r t a n i a n ,
Institut P e r t a n i a n B o g o r
O l e h
NUNUK KASUHFLNINGSIH F 22.0975
Dilahirkan d i Jakarta, tanggal 23 D e s e m b e r 1 9 6 5
Tanggal lulus : 18 S e p t e m b e r 1 9 8 9
Disetujui,
2% O k t o b e r 1 9 8 9
NUNUK KASUMANINGSIH. F 220975. Model sistem produksi pada perencanaan industri minyak atsiri. Di bawah bimbingan Eriyatno
.
IiINGKASAN
Perencanaan detail industri meliputi tahap pra-kon- struksi, konstruksi dan tahap operasi. Penentuan sistem produksi yang tepat bagi setiap industri dilakukan pada tahap pra-konstruksi, yaitu setelah studi kelayakan. Kajian ini menggunakan pendekatan sistem, karena perihal yang ada melibatkan faktor dan parameter yang bersifat probabilistik, kompleks dan dinamis.
Model PATSIR189 dapat digunakan oleh perencana, inves- tor dan ~nanajer proyek dari industri minyak atsiri, untuk menentukan besar kapasitas dan penjadwalan produksi pada ta- hap pra-konstruksi. Model dapat digunakan untuk rentang waktu perencanaan selama umur ekonomis peralatan produksi utama.
dengan Teknik Pemrograman Linier.
Masukan situasional adalah permintaan terhadap minyak atsiri, harga bahan baku dan harga produk di pasaran. Ma- sukan ltebijakan untuk mengendalikan produksi adalah luas areal lahan bahan baku yang disediakan perusahaan, waktu tanam bahan baku, dan jumlah pembelian bahan baku. Keluaran model adalah jumlah dan jenis produksi, jumlah bahan baku yang dibeli dari petani dan analisa manfaat sebagai ukuran penampakkan sistem.
Verifikasi model dilakukan pada industri minyak atsiri yang menghasilkan empat jenis produk dan dirancang untuk menggunakan dua lini produksi. Industri tersebut mengusaha- kan lahan bahan baku sendiri serta melakukan pembelian bahan baku dari petani dalam rangka pemenuhan target produksi.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena ha- nya atas rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat n~enyelesai- kan skripsi ini sesuai waktu yang direncanakan.
Skripsi ini disusun berdasarkan telaah dan kajian pus- taka serta observasi lapang di PT Djasulawangi, pada bulan Juli - Agustus 1989.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-ting- ginya penulis haturkan kepada :
1. Dr. Ir. Eriyatno sebagai dosen pembimbing yang telah mem- berikan bimbingan, pengarahan, dorongan moril dan fasili- tas yang tak ternilai,
2. Bapak Suwandi, Bapak Agus Rukman, Bapak Mamat Rahmat, Ba- pak Suparya dan Bapak Acep dari PT Djasulawangi yang te- lah memberikan data dan informasi,
3. Drs. Dadang Muhtar, Ir. Henny Windarti dan segenap karya- wan Lembaga Sumberdaya Informasi (LSI)
-
IPB yang telah memberikan segala fasilitas,6. Ir. Yudha Agung, yang telah banyak memberikan saran dan
bantuan selama proses penyusunan skripsi ini,
7 . Rekan-rekan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 1989, atas doro-
ngan semangat dan kerja sama dalam pembimbingan yang
penuh per juangan
.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan sa-
ngat diharapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat ber-
manf aat
.
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR
...
iiiDAFTAR TABEL
...
viiDAFTAR GAMBAR
. . .
viiiDAFTAR LAMPIRAN
...
ixI
.
PENDAHULUAN...
1I1
.
TINJAUAN PUSTAKA. . .
3. . .
A.
INDUSTRI MINYAK ATSIRI 3 B.
PERENCANAAN INDUSTRI...
7C
.
PERENCANAAN STRATEGIK...
1 3 D.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN. . .
1 5 E.
TEKNIK HEURISTIK...
1 8 F.
PROGRAM LINIER...
1 9 G.
TEKNIK SIMULASI. . .
2 0 I11.
PENDEKATAN SISTEM. . .
2 5 A.
ANALISA KEBUTUHAN...
2 6 B.
FORMULAS1 PERMASALAHAN...
28C
.
IDENTIFIKASI SISTEM...
29IV
.
PERMODELAN SISTEM...
3 1A
.
KONFIGURASI MODEL. . .
3 1B
.
RANCANGBANGUN MODEL...
3 1C
.
DIAGRAM ALIR PROGRAM KOMPUTER...
3 9A
.
SUB-MODEL COP. . .
41 B.
SUB-MODEL HARVEST. . .
44C
.
SUB-MODEL JADWAL. . .
4 8D
.
SUB-MODEL ANABEA. . .
49. . .
E
.
SIMULASI SKENARIO 5 3. . .
VI
.
KESIMPULAN DAN SARAN 57A
.
KESIMPULAN. . . l . . .
57 B.
SARAN. . .
58 DAFTAR PUSTAKA. . .
60DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1
.
Tabel 2
.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.
Tabel 6.
Tabel 7
.
[image:143.505.46.478.122.757.2]Tabel 8
.
Tabel 9.
...
Masukan sub-model HARVEST 33
...
Format keluaran sub-model HARVEST 34
. . .
Masukan sub-model ANABEA 37
. . .
Format keluaran sub-model ANABEA 37
Data ekspor minyak atsiri
. . .
40 Masukan verifikasi sub-model HARVEST...
45 Jadwal tanam masukan verifikasi sub-model HARVEST
...
47 Masukan verifikasi sub-model ANABEA. . . .
52 Jadwal tanam tanpa rencana (kondisibahan baku di bawah optimal)
...
54. . .
Hasil verifikasi sub-model ANABEA 5 5