• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Monitoring dan Keamanan Gedung Menggunakan Webcam sebagai Detection

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Monitoring dan Keamanan Gedung Menggunakan Webcam sebagai Detection"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Monitoring dan Keamanan Gedung Menggunakan Webcam

sebagai Detection

Margono1, Emanuel Gatot Soekotjo2

1

Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro FT. UPGRI Semarang

2Staf Pengajar Politeknik Semarang 1

[email protected] 2

[email protected]

Abstrak— Sistem pemantauan gedung atau ruangan yang umum dipakai adalah sistem Closed-circuit television (CCTV) . Sistem tersebut mengunakan kamera yang dihubungkan dengan Televisi atau komputer untuk menampilkan hasil tangkapan (capture) kamera. Sistem ini banyak kelemahan karena hasil tangkapan kamera hanya dapat diakses dari tempat yang relatif dekat, sehingga kalau tempat tersebut dihancurkan, maka sistem tidak dapat merekam kejadian- kejadian yang terjadi sebelumnya. Sistem juga kurang mampu memberikan tanda atau peringatan kepada para pelaku tindak kejahatan. Kelemahan lainya adalah harga kamera CCTV cukup mahal jika dibandingkan dengan Web camera (WEBCAM), terlebih untuk pemakaian dalam jumlah yang banyak. Untuk melakukan pantuan pada area yang cukup luas harus menggunakan banyak kamera serta memerlukan kabel yang cukup panjang dan rumit untuk instalasinya. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pemantauan gedung atau ruangan yang handal dan mampu memonitor area yang cukup luas serta dapat diakses jarak jauh melalui jaringan local maupun internet. Harga sistem juga harus murah, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas untuk keperluan monitoring dan keamanan.

Kata kunci: Monitoring , Deteksi, Keamanan

I. PENDAHULUAN

Sistem pengamanan banyak dilakukan berbagai cara baik itu dengan menggunakan manusia (satpam), hewan (anjing) sampai dengan teknologi elektronik; Sistem pemantauan gedung atau ruangan dengan menggunakan teknologi elektronik yang umum dipakai adalah sistem CCTV. Sistem CCTV mempunyai banyak kelemahan ditinjau dari sisi harga cukup mahal dan jarak akses yang relative dekat akan rawan/mudah dihancurkan; untuk itu peneliti menyajikan paper ini menggunakan system monitoring untuk keamanan gedung yang dapat diakses jarak jauh. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut yaitu dengan memanfaatkan

teknologi komputer dan webcam sebagai peralatan utama dengan software DELPHI

dan lainnya sebagai pendukungnya.

Pemanfaatan komputer dan sarana

pendukungnya seperti printer, scanner, webcam, modem dan lain-lain berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan internet. Pada

umumnya pengguna (user) hanya

memanfaatan teknologi komputer sekedar untuk membantu meringankan tugas-tugas kesehariannya, seperti : mengolah kata, perhitungan matematis, menjelajah dunia maya, chatting dan lain- lain. Padahal teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih jauh besar atau komplek untuk kepentingan umat manusia, misalnya untuk monitoring dan keamanan, server jaringan, peralatan kontrol (controller) di industri, sistem informasi dan lain-lain.

A. Permasalahan yang Dipecahkan

Berdasarkan permasaalahan yang diuraikan maka dapat diindentifikasikan permasalahan yang terjadi yaitu sebagai berikut:

Mahalnya sistem monitoring dan keamanan berbasis kamera CCTV. Rendahnya kemampuan akses kamera sistem CCTV. Sistem monitoring yang ada tidak mempunyai kemampuan untuk memberikan tanda atau peringatan kepada para pelaku tindak kejahatan. Komputer dan Webcam yang ada kurang dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk keperluan monitoring dan keamanan.

(2)

Untuk itu, diperlukan suatu sistem monitoring dan keamanan yang handal untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan teknologi komputer dan webcam sebagai peralatan

utama dengan software DELPHI dan lainnya sebagai pendukungn.

B. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari proyek penelitian ini adalah sebagai berikut :

Implementasi hardware dan software webcam lebih jauh, tidak hanya sebagai alat pelengkap computer dalam browsing dan chatting namun juga bisa berfungsi sebagai alat monitoring dan keamanan. Merancang dan membuat sistem monitoring dan keamanan berbasis webcam yang dapat diakses secara jarak jauh melalui jaringan lokal dan internet. Memanfaatkan webcam sebagai peralatan sensosr gerakan.

C. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan kegiatan dengan urutan sebagai berikut :

1). Pengumpulan data; Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, internet serta peninjauan langsung ke lokasi yang akan digunakan untuk pengujian sistem. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan peneliti mengenai konsep sistem monitoring dan keamanan gedung.

2). Identifikasi permasalahan dan perancangan sistem Setelah dilakukan analisa data dan kebutuhan sistem, maka dibuat s.uatu rancangan sistem yang terdiri dari perancangan hardware dan software.

3). Pembuatan sistem peralatan Tahapan kegiatan ini terdiri dari dua bagian yaitu instalasi peralatan utama dan pendukungnya serta pembuatan software pengendali sistem peralatan.

4). Pengujian sistem peralatan (hardware dan software), analisa sistem dan evaluasi

sebelum ditempatkan pada lokasi

sesungguhnya.

5). Implementasi sistem; sistem Monitoring dan gedung yang telah dibuat dan diuji ditempatkan pada lokasi sebenarnya.

Sebuah web camera yang sederhana terdiri dari sebuah lensa standar, dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap sinyal gambar. Casing (cover), termasuk casing depan dan casing samping untuk menutupi lensa standar dan memiliki sebuah lubang lensa di casing depan yang berguna untuk memasukkan gambar; kabel support, terbuat dari bahan yang fleksibel, salah satu ujungnya dihubungkan dengan papan sirkuit dan ujung satu lagi memiliki connector, kabel ini dikontrol untuk menyesuaikan ketinggian, arah dan sudut pandang web camera. Sebuah web camera biasanya dilengkapi dengan software, software ini mengambil gambar-gambar dari kamera digital secara terus menerus ataupun dalam interval waktu tertentu dan menyiarkannya melalui koneksi internet. Ada beberapa metode penyiaran, metode yang paling umum adalah software merubah gambar ke dalam bentuk file JPEG

dan menguploadnya ke web server

menggunakan File Transfer Protocol (FTP). Frame rate mengindikasikan jumlah gambar sebuah software dapat ambil dan transfer dalam satu detik. Untuk streaming video, dibutuhkan minimal 15 frame per second (fps) atau idealnya 30 fps. Untuk mendapatkan frame rate yang tinggi, dibutuhkan koneksi internet yang tinggi kecepatannya. Sebuah web camera tidak harus selalu terhubung dengan komputer, ada web camera yang memiliki software webcam dan web server bulit-in, sehingga yang diperlukan hanyalah koneksi internet. Web camera seperti ini

dinamakan “network camera”. Untuk

menghindari penggunaan kabel dengan menggunakan hubungan radio, koneksi Ethernet ataupun Wifi

4). Simulasi pengujian sistem selanjutnya dilakukan II. PEMBAHASAN

Proses pengerjaan proyek sampai dengan tahapan perancangan dilalui dengan beberapa tahapan.

A. Analisa Data

Pengumpulan data dilakukan peninjauan langsung kelokasi, yaitu Akademi Teknologi

(3)

1. Flowchart Program Utama

Gbr. 2 Webcam Lexcron USB 1,3 Mpixel 2. Flowchart Program Monitor dan Deteksi Gerakan

Mulai

Inisialisasi Kamera

Setting Camera : 1. Video and Audio Device

a. Preview frame rated b. Capture Methode c. Image size 2, Motion

a. Scheduler

b. Sensitivity and Motion Area c. Action (Alarm, SMS, Email) 3. Archive Recording

a. Folder for archive

b. File name and Max. file size c. Snapshot

Motion Detection ?

Applay and save setting camera

Action : a Aktifkan alarm b Save snapshot image

c Save record video

d Send SMS Mulai

Inisialisasi

Tampilkan Judul dan Panel Kontrol

Open Panel ?

Tampilkan Icon Panel Kontrol

Running Program

?

Jalankan Program Monitoring dan Motion

Detection Selesai Stop Program ? Office Webcam or IP Cam ABCDEFGHSELECTED ON-LINE Switch/HUB Computer Control and Monitor Hotel Webcam or IP Cam Webcam or IP Cam

MONITORING AND SECURITY SYSTEM ( BASED ON COMPUTER AND CAMERA SENSOR )

LoadLineOn On BatterySmartBoostReplaceBatteryBattery Test

Alarm System & Amplifier Speaker / Horn

RS CS TR RD TD CD TALK / DATATALK

Modems PDA Phone for Monitoring

Security System

Wide Area Network

(4)

Semarang, Jalan Pawiyatan Luhur III , Bendan Duwur, Semarang.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk pemilihan tempat-tempat strategis yang akan

dipilih sebagai penempatan kamera

(webcam).

B. Identifikasi dan Perancangan Sistem

Berdasarkan hasil pemetaan lokasi, terdapat lima titik strategis yang akan dipasang kamera yaitu:

 Pintu masuk utama

 Ruang dosen

 Laboratorium

 Ruang sidang

 Parkir

C. Pemilihan Hardware dan Software

Berdasarkan hasil pemetaan dan kajian pustaka dipilih perangkat Hardware dan Software sebagai berikut:

 Webcam Lexcron USB 1,3 Mpixel

 Webcam Genius EYE 110

 Personal Komputer

 Kabel Perpanjangan USB

 Windows Home Edition (Original)

 Penguat sinyal untuk horn

 Software pengendali webcam dan DELPHI 6.0

III.HASILPERANCANGAN

Dari analisa data; identifikasi dan perancangan sistem; serta pemilihan

hardware dan software; maka dapat

ditentukan kebutuhan peralatan seperti pada Tabel 1.

Peralatan satu unit komputer difungsikan sebagai peralatan pengendali kamera sensor dan komputer penghubung ke jaringan lokal dan internet; Modem GSM Huawei E160G untuk memberi peringatan lewat SMS; USB WIFI 108 MBps untuk berhubungan ke jaringan lokal tanpa kabel (wirelles); Kamera (Webcam) Lexcron USB 1,3 Mpixel sebagai kamera pengindera dan sensor gerak untuk pintu utama; Kamera (Webcam) Genius EYE 110 sebagai kamera pengindera dan sensor ruangan yang diamankan; Penguat (Amplifier) TOA 100 Watt, sebagai penguat

sinyal untuk memberikan tanda peringatan

kepada SATPAM atau pelaku tindak

kejahatan; Horn Philips 90 watt, untuk mengeluarkan bunyi/tanda peringatan; HUB USB Active untuk menguatkan kabel USB setelah 5 meter; Kabel Perpanjangan USB (@5Mtr) sebagai perpanjangan Camera dengan komputer; serta Clamp cable 6mm untuk instalasi kabel.

TABELI

KEBUTUHANPERANCANGANSISTEM

No-mor

Perangkat keras yang dibutuhkan

Peralatan Jumlah Satuan

1 Personal komputer (Dekstop) : Mboard Biostar TF7200 AM2, Processor AMD AthlonX2 7750

,

KingstoneDDR2 2Gbyte, DVDR WLG 22X, Hdisk Seagate SATA 160Gbyte,ChaseERSYS 480Watt,Logitech Keyb+Mouse Optic P/S2,MonitorLCD Acer15”.

1 unit

2 Modem GSM Huawei E160G

1 Buah

3 USB WIFI 108 MBps 1 Buah

4 Kamera (Webcam) : Lexcron USB 1,3 Mpixel

2 Buah 5 Kamera (Webcam) : Genius EYE 110 3 Buah 6 Penguat (Amplifier) : TOA 100Watt 1 Buah 7 Horn : Philips 90 watt 1 Buah

8 HUB USB Active 5 Buah

9 Kabel Perpanjangan USB (@5Mtr)

10 Buah

10 Clamp cable 6mm 5 Buah

IV.PENUTUP

Sistem monitoring dan keamanan gedung untuk menghindari dari tindakan kejahatan maupun kebakaran adalah mutlak diperlukan. Apa lagi tindakan kejahatan sekarang sudah sangat mengkhawatirkan bila hanya dijaga oleh manusia (Satpam) sangat mudah dilumpuhkan. Untuk menghindari dari jatuhnya korban nyawa sangatlah tepat bila

system monitoring menggunakan alat

(5)

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya tersebut di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1). Sistem keamanan berbasis webcam lebih handal dan murah bila dibandingkan dengan kamera CCTV

2). Sistem Webcam dapat diakses dari jarak jauh melalui jaringan lokal atau internet.

.

DAFTARPUSTAKA

[ 1 ] Pacheo, Xavier, Teixeira, Steve, 2000, Delphi Developer’s

Guide, Sam Publishing

[ 2 ] Cantu, Marco, 2001, Mastering Delphi 6, Sybex Inc [3 ] Anonim, 2009, Webcam,

www.wikipedia.org

,

accessed 24 September 2009

[ 4] WebHome, 2009, Motion,

www.laursen.dk

, accessed 3 Oktober 2009

Gambar

Gambar 1. Tata letak Pengawatan Peralatan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem keamanan yang populer adalah penggunaan kamera pengawas.. (CCTV atau Close-Circuit

Tujuan dari pembuatan alat ini untuk merancang bangun sistem keamanan pintu rumah menggunakan switch magnetik dengan monitoring web bootstrap berbasis Raspberry pi b+

Penulis menyelesaikan studi di Politeknik Negeri Jakarta dengan judul Tugas Akhir “Monitoring Keamanan Ruangan Menggunakan Sensor PIR Berbasis Object Detection” dengan sub

Huda, Achmad Miftachul. Sistem Keamanan dan Monitoring Rumah Burung Walet Berbasis Arduino dengan SIM800L. Skripsi Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan

Hasil Perancangan sistem kendali kamera CCTV berbasis arduino menggunakan android, pada pengendali CCTV ini menggunakan Arduino Uno sebagai sistem pengendalian

1. Melakukan analisis dan perancangan sistem. Implementasi dan pembahasan sistem. b) Aplikasi Kamera Pemantau berbasis Android ini dapat dijalankan pada telepon genggam

Pada Universitas Catur Insan Cendekia CIC monitoring keamanan ruangan masih menggunakan CCTV Closed Circuit Television analog yang dihubungkan langsung dengan DVR Digital Video

ABSTRAK Sistem Keamanan Akses Point Berbasis RFID Menggunakan Mikrokontroler ATMega 2560 Oleh: Muammar Azis Rialdi Permasalahan keamanan untuk memasuki wilayah yang penting didalam