• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO. 28 TAHUN 2009 SERTA Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Setelah Penetapan UU No. 28 Tahun 2009 Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EVALUASI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SETELAH PENETAPAN UU NO. 28 TAHUN 2009 SERTA Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Setelah Penetapan UU No. 28 Tahun 2009 Serta Kontribusinya Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Perbedaan Jenis Pajak Kabupaten/Kota pada UU No. 34/2000 dengan UU No. 28/2009
Tabel 3. Nilai Interpretasi Kontribusi
Tabel 5. Kontribusi PBB-P2 terhadap PAD Kabupaten Sragen Tahun 2010-2014

Referensi

Dokumen terkait

pada diagnosa keperawatan ini dipakai sebagai intervensi untuk menyelesaikan masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agens cedera fisik pada pasien Nn.

Ditambah dengan diameter batang yang lebar dan tinggi tanaman yang lebih baik dibandingkan perlakuan yang lain akibat pemberian pupuk Urea yang diberikan pada

Penggunaan bahan pewarna sintetik pada makanan walaupun meskipun memiliki dampak yang baik bagi produsen dan konsumen, seperti penampakan makanan menjadi lebih

(Michael Bauer, dalam “Green Building: Guidebook for Sustainable Architecture.” ) Berdasarkan ungkapan Bauer diatas, maka yang dimaksud dengan Green Building

The unit of data analysis in this thesis research was the utterances that included politeness strategies in English that were taken from the conversation

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor: 07/TAP/DPU/CK-10/POKJA/2016 tanggal 01 Juli 2016 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Pembangunan Rumah Sehat

Acara : Undangan Pembuktian Dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran Tempat : Kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan Kab. Tangerang lantai II Tanggal : 15 - 16 Oktober 2012 (Senin

Menurut Sadjad (1997), dengan adanya pasal 8 tersebut maka yang dikatakan sebagai produsen benih bermutu adalah produsen yang menghasilkan benih melalui penemuan varietas unggul